Lompat ke isi

Zeta Gundam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mobile Suit Zeta Gundam
Kartu judul pada lagu pembuka pertama
機動戦士Ζガンダム
(Kidō Senshi Zēta Gandamu)
GenreMecha, fiksi ilmiah, opera antariksa
Anime
SutradaraYoshiyuki Tomino
ProduserKenji Uchida
Kuniaki Ohnishi
Toru Moriyama
SkenarioYoshiyuki Tomino
MusikShigeaki Saegusa
StudioNippon Sunrise
Pelisensi
Tayang 2 Maret 1985 22 Februari 1986
Manga
PengarangKazuhisa Kondo
PenerbitKodansha
MajalahComic BonBon
DemografiAnak-anak, Shōnen
TerbitMaret 1985Februari 1986
Volume3
Anime
Zeta Gundam: A New Translation
SutradaraYoshiyuki Tomino
ProduserKeiichi Matsumura
Satoshi Kubo
SkenarioYoshiyuki Tomino
MusikShigeaki Saegusa
Gackt
StudioSunrise
Pelisensi
Tayang 28 Mei 2005 4 Maret 2006
Manga
Mobile Suit Z Gundam Define
PengarangHiroyuki Kitazume
PenerbitKadokawa Shoten
MajalahGundam Ace
DemografiShōnen
Terbit25 Juni 2011 – sekarang
Volume18
 Portal anime dan manga

Mobile Suit Zeta Gundam (機動戦士Ζガンダム, Kidō Senshi Zēta Gandamu) adalah sebuah serial anime Jepang tahun 1985, merupakan serial kedua dalam seri Gundam, dan sekuel dari serial Mobile Suit Gundam. Serial tersebut dibuat dan disutradarai oleh Yoshiyuki Tomino, dengan rancangan karakter oleh Yoshikazu Yasuhiko, sementara rancangan mekanik dibagi antara Kunio Okawara, Mamoru Nagano, and Kazumi Fujita. Zeta Gundam tayang perdana di Nagoya Broadcasting Network dan stasiun ANN lainnya antara tahun 1985 dan 1986.

Cerita Zeta Gundam berlatar di garis waktu "Universal Century" dan menceritakan delapan tahun setelah kejadian di serial pertama. Zeta Gundam berfokus pada sebuah konflik baru yang terbentuk antara dua faksi baru - Titans, sebuah satuan tugas korup yang merupakan bagian dari Federasi Bumi, dan Anti-Earth Union Group (AEUG), sebuah kelompok pemberontak yang bertujuan untuk mengalahkan Titans serta mengakhiri korupsi di dalam Federasi Bumi. Zeta Gundam menceritakan kisahnya melalui sudut pandang Kamille Bidan, seorang pemuda dari yang bergabung dengan AEUG dan menjadi pilot RX-178 Gundam Mk-II, yang kemudian menjadi pilot MSZ-006 Zeta Gundam, mesin robot yang menjadi nama serial tersebut. Beberapa karakter utama dari serial Gundam sebelumnya kembali menjadi pemeran pendukung, termasuk Amuro Ray dan rivalnya Char Aznable, yang kemudian menjadi pilot AEUG dengan identitas baru bernama Quattro Bajeena.

Seringkali dianggap sebagai salah satu serial Gundam terbaik, Zeta Gundam dipuji atas tema gelap, karakter, dan peningkatan dari serial pertama.[1][2][3][4][5] Pada tahun 2005 dan 2006, Zeta Gundam diproduksi ulang dan disusun menjadi sebuah trilogi film, Mobile Suit Zeta Gundam: A New Translation. Walaupun masih disutradarai oleh Tomino, memasukkan banyak perubahan dari cerita aslinya. Film-film tersebut dianggap sukses di Jepang.[6]

Logo dari serial Mobile Suit Zeta Gundam, dengan huruf "Z" besar mendominasi logo, diartikan sebagai Zeta Gundam merupakan karakter utama dari serial ini.
Logo bahasa inggris dari serial Mobile Suit Zeta Gundam.

Berlatar di tahun Universal Century (UC) 0087, delapan tahun setelah kejadian Mobile Suit Gundam (0079), dan empat tahun setelah kejadian dalam Mobile Suit Gundam 0083: Stardust Memory (0083-0084) Zeta Gundam mengikuti kelompok pemberontak bernama Anti-Earth Union Group (AEUG) dalam misi mereka mengalahkan Titans, sebuah pasukan elit khusus yang dibentuk oleh Federasi Bumi untuk memburu sisa-sisa pasukan Zeon namun disisi lain membunuh siapapun yang menginginkan kesetaraan hak antara warga bumi dan warga luar angkasa.

Zeta Gundam mengikuti sudut pandang Kamille Bidan, seorang pemuda sipil dan pilot mobile suit amatir yang memiliki orang tua yang bekerja sebagai ilmuwan untuk Federasi Bumi dan Titans ketika bepergian ke koloni Green Noa untuk menemui orang tuanya, Kamille dihina dan dipukul oleh seorang perwira Titans bernama Jerid Messa. Setelah sekelompok AEUG yang dipimpin oleh Quattro Bajeena menyerang koloni tersebut untuk mencuri tiga mobile suit Gundam Mk-II yang sedang menjalani uji lapangan, Kamille mengambil kesempatan untuk mencuri Gundam Mk-II milik Jerid untuk menahan serangan AEUG dan mengikuti Quattro kembali ke kapal induk AEUG, Argama. Titans, dibawah perintah Bask Om, menculik orang tua Kamille untuk memaksanya mengembalikan Gundam Mk-II yang dicuri. Jerid yang tidak mengetahui penyanderaan orang tua Kamille, tidak sengaja membunuh ibu Kamille. Karena kematian ibunya, serta beberapa alasan lain, Kamille pada akhirnya bergabung dengan AEUG.

Selagi perang semakin memanas, Kamille bertemu dengan orang-orang dari seluruh sisi konflik, termasuk Titans yang dicuci otak, Newtypes buatan, dan pimpinan Anaheim Electronics yang secara rahasia mendanai AEUG. AEUG kemudian melancarkan serangan langsung pada pertemuan Federasi Bumi di Dakar, yang menjadikan konflik meluas menjadi perang sipil Bumi. Quattro mengungkap identitasnya sebagai Char Aznable dan menyiarkan kejahatan perang serta kekejaman Titans termasuk penggunaan gas saraf G3 pada koloni tak bersenjata. Mahkamah Federasi Bumi menyatakan bahwa tindakan Titans dilarang dan kemudian mendukung AEUG dalam memburu pemimpin Titans, Jamitov Hymem.

Setelah kehilangan dukungan Federasi Bumi, para Titans mulai mengalihkan perhatiannya kepada musuh asli mereka, sisa-sisa Kepangeranan Zeon yang kini dikenal sebagai Axis Zeon, untuk membentuk aliansi yang bertujuan untuk menguasai lingkup Bumi. Pemimpin Zeon, Haman Karn menghubungi AEUG, menggunakan perang sipil Federasi Bumi sebagai dasar untuk mengembalikan kendali Side 3, sebuah mantan koloni Zeon.

Keterlibaan Axis dan pembunuhan Jamitov oleh komandan Armada Jupiter, Paptimus Scirocco kemudian berujung pada pertempuran di atas markas besar Titans, Gryps, yang telah dimodifikasi menjadi sebuah senjata laser koloni. Perang berakhir ketika Kamille, dengan Zeta Gundamnya, membunuh Scirocco dalam pertempuran dan AEUG menenggelamkan kapal Scirocco dan sebagian besar armada Titans. Namun, Kamille mengalami gangguan psikologis dan walaupun selamat tanpa ada luka fisik terhadap tubuhnya maupun Zeta Gundam, menjadi tidak stabil kejiwaannya dengan gejala hilang ingatan dan/atau kegilaan.

Serial Zeta Gundam berakhir dengan kedua AEUG dan Federasi Bumi, setelah menderita kerugian besar selama perang, menghadapi kekuatan penuh Axis Zeon, yang berlanjut pada serial Mobile Suit Gundam ZZ.

Sutradara Tomino mulai mengerjakan sekuel Gundam pada Februari 1984.[7] Memo pertama tercatat pada tanggal 20 Februari meliputi topik yang berkaitan dengan pekerjaan para staf, seperti "Apa yang hilang?/Apa yang sebenarnya ingin kalian lakukan?".[7] Bulan Februari hingga Mei merupakan periode percobaan, dengan proposal "Zeta Gundam" berlatar di masa depan U.C.0111 dan proposal "Mobile Suit His Alpha Gundam" berlatar di masa lalu U.C.0045. ditulis.[7] Dalam proposal "Zeta Gundam", terdapat ide yang melebihi Newtype, "Gather Stime," yang memperbolehkan seseorang mendapatkan identitas mental orang lain.[7] Sekitar awal Juni, sebuah cerita dasar yang hampir sama dengan bentuk cerita yang sekarang mulai terbentuk, dan sejak itu, disempurnakan[7] dari cerita tersebut. Pada 20 Agustus, latar belakang dasar berjudul "Keadaan 7 tahun kemudian..." dan sebuah memo cerita untuk satu musim dibuat.[7] Pada November 1984, Zeta Gundam resmi diumumkan.[7]

Meskipun periode persiapan untuk anime TV cukup lama, keputusan desain dan komersialisasi karakter utama Zeta Gundam tertunda karena desainnya yang rumit dan mekanisme perubahannya. Karena partisipasi banyak desainer, pengerjaan desain sebenarnya memakan waktu lama yang tidak terduga, dan penampilan Zeta Gundam di acara tersebut ditunda hingga putaran ketiga di paruh kedua.[8] Karena alasan tersebut, dibutuhkan sebuah Gundam untuk dijadikan peran utama pada dua putaran pertama sampai kemunculan Zeta Gundam tiba, dan kemunculan Gundam Mk-II ditentukan.[9] Di bawah perintah Bandai bahwa "Mk-II merupakan turunan dari MSV", dari RX-78 Full Armor Gundam dan Heavy Gundam.[10] yang berada di hilir aliran dan dirancang dengan pertimbangan "kemampuan bergerak".

Juga, dengan tawaran dari Bandai yang mengatakan, "Karena Zeta Gundam baru akan muncul setelah episode 20, kami ingin kalian mengeluarkan MSV sebagai jembatan di antara mereka (Mk-II dan Zeta)," Diputuskan bahwa MSV yang selama ini hanya dikembangkan sebagai model plastik akan muncul di cerita utama.[11] Awalnya, MSV dikembangkan oleh Bandai karena Sunrise enggan membuat sekuel Gundam.[11]

Untuk melatih generasi muda, yang merupakan salah satu permintaan dari Sutradara Tomino untuk "membongkar cangkang Gundam" dan salah satu tantangan, para staf memutuskan untuk memilih Yasuhiko Yoshikazu, yang bertanggung jawab membuat latar dunia dari Gundam. sementara Kunio Okawara ditunjuk sebagai kepala perancang mecha, kedua orang tersebut kemudian menjadi pusat di mana para staf muda bekerja dengan petunjuk mereka.[7]

Yoshiyuki Tomino memasukkan frustasinya ke dalam Zeta Gundam.[12] Ia menciptakan anime tersebut dengan ide untuk memberitahukan para penonton "Hei, tontontlah seri Gundam terbaruku, anak muda. Mengapa kalian tidak semangat seperti mereka di Zeta?" Tomino memiliki perasaan yang bercampur terhadap Zeta Gundam. Tomino tidak menyukai anime tersebut dan percaya bahwa cerita Gundam harusnya berakhir di seri pertama. Namun, di saat yang sama, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Zeta yang membuat serial Gundam semakin populer.[13]

Soundtrack

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar lagu latar dari serial Zeta Gundam ditulis oleh komposer asal Jepang, Shigeaki Saegusa. Melodi dari kedua lagu pembuka dan satu lagu penutup ditulis oleh penulis lagu/penyanyi pop Amerika, Neil Sedaka. Lagu pembuka pertama dari serial Zeta Gundam adalah Zeta - Toki wo Koete (Z・刻をこえて, Zeta - Melampaui Waktu) yang dinyanyikan oleh Mami Ayukawa. Lagu pembuka tersebut digunakan untuk dua puluh tiga episode pertama. Zeta - Toki wo Koete merupakan lagu yang didasari dari lagu "Better Days are Coming" yang merupakan lagu dari album milik Sedaka berjudul Solitaire tahun 1972. Lagu pembuka kedua berjudul Mizu no Hoshi e Ai wo Komete (水の星へ愛をこめて, Dari Lautan Bintang dengan Cinta) dan dinyanyikan oleh Hiroko Moriguchi. Lagu pembuka kedua tersebut digunakan di episode dua puluh empat hingga episode lima puluh. Lagu "Mizu no Hoshi e Ai wo Komete" merupakan turunan dari lagu yang tidak dirilis berjudul "For Us to Decide".

Lagu penutup yang digunakan dalam serial Zeta Gundam berjudul Hoshizora no Believe (星空のBelieve, Percaya pada Langit Berbintang) yang dinyanyikan oleh Mami Ayukawa. "Hoshizora no Believe" diadaptasikan dari lagu "Bad and Beautiful" dari album Steppin' Out yang dinyanyikan oleh Neil Sedaka tahun 1976. Sebagai tambahan dari lagu pembuka dan penutup, terdapat juga lagu sisipan yang berjudul Gin'iro Doresu (銀色ドレス, Gaun Perak). Lagu tersebut dinyanyikan oleh Hiroko Moriguchi dan digunakan di episode dua puluh.

Pada versi internasional dan versi digital Jepang terdapat lagu pembuka dan penutup yang berbeda dengan versi aslinya. Lagu pembuka yang digunakan berjudul Zeta no Kodō ~ Zeta Gundam (Ζの鼓動~Ζガンダム, Nadi Zeta~Zeta Gundam) yang digubah oleh Saegusa, sementara lagu penutup yang digunakan berjudul Gurīn Noa no Shōnen ~ Arata na Sekai (グリーン・ノアの少年~新たな世界, Pemuda dari Green Noa ~ Sebuah Dunia Baru) juga ditulis oleh Saegusa.

Lagu yang digunakan pada ketiga film kompilasi dari Mobile Suit Zeta Gundam dinyanyikan oleh Gackt, dan dikompilasi dalam album tribut mereka 0079-0088. Film pertama, Heirs To The Stars menggunakan dua lagu; Metamorphoze digunakan sebagai lagu pembuka sementara Kimi ga Matteiru Kara (君が待っているから, Karena kau menunggu) digunakan sebagai lagu penutup. Film kedua, Lovers hanya menggunakan satu lagu berjudul Mind Forest sebagai lagu penutup. Mind Forest juga terdapat dalam album Gackt "Crescent". Film terakhir yang berjudul Love is the Pulse of the Stars menggunakan dua lagu baru. Love Letter digunakan sebagai lagu sisipan diikuti oleh lagu Dybbuk sebagai lagu penutup.

Rilis internasional

[sunting | sunting sumber]

Serial Zeta Gundam telah ditayangkan ulang di jaringan televisi satelit anime, Animax di seluruh Jepang dan di jaringan afiliasi Animax, termasuk di Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan wilayah lainnya.

Di tahun 2004, setelah 2 tahun penundaan dan kesepakatan televisi serta dagangan yang gagal, Bandai merilis set boks edisi terbatas Zeta Gundam dengan alih suara Bahasa Inggris dan Jepang. Kotak set tersebut meliputi koleksi rautan pensil dan buku 48 halaman serta poster. Alih suara Inggris dikerjakan oleh Blue Water Studio milik Ocean Production yang berpusat di Calgary, Kanada. Dikarenakan Bandai tidak memiliki hak cipta lagu pembuka dan penutup di luar Asia, pembuka dan penutup dari anime tersebut diubah.

Takarir Bahasa Inggris dikritisi karena tidak akurat dan berdasarkan naskah alih suara Bahasa Inggris, daripada menggunakan terjemahan langsung dari naskah Bahasa Jepang. Bandai memperbaiki takarir tersebut menjadi lebih akurat dalam rilis DVD 5 set yang berisi 2 diska masing-masing. Setiap diska memiliki lima episode.

Di tahun 2006, Bandai Entertainment mendapatkan hak untuk perilisan trilogi film "A New Translation" di Amerika Serikat, awalnya dijadwalkan rilis pada 22 Juni 2010 namun diubah ke 6 Juli. Serial dan filmnya sudah tidak lagi dicetak setelah penutupan Bandai Entertainment.

Pada 11 Oktober 2014 pada panel New York Comic Con 2014, Sunrise mengumumkan bahwa mereka akan merilis seluruh seri Gundam mereka, termasuk serial TV dan film Zeta Gundam di Amerika Utara melalui distributor Right Stuf Inc., mulai musim Semi 2015.[14]

Media terkait

[sunting | sunting sumber]

Sebuah adaptasi manga dari serial Zeta gundam karya Kazuhisa Kondo dirilis oleh Kodansha dalam Comic BomBom dari volume Maret 1985 sampai Februari 1986, dan dikumpulkan menjadi tiga volume.[butuh rujukan] Sebuah manga yang dibuat ulang juga dibuat berjudul Mobile Suit Zeta Gundam Define (機動戦士Ζガンダム Define, Kidō Senshi Zēta Gandamu Define). Karya baru tersebut ditulis dan diilustrasikan oleh Hiroyuki Kitazume dan memulai serialisasinya pada majalah Gundam Ace pada 25 Juni 2011.

Film kompilasi

[sunting | sunting sumber]

Dalam merayakan ulang tahun Gundam ke-25 (dan juga ulang tahun Zeta Gundam ke-20), serial TV Zeta Gundam dikompilasikan ke dalam sebuah trilogi film berjudul Mobile Suit Zeta Gundam: A New Translation (Sebuah Terjemahan Baru). Menurut Tomino, film tersebut dibuat untuk memperbaiki masalah-masalah yang ia ketahui dari serial televisi dan membawa Zeta Gundam ke dalam konteks abad ke-21 untuk generasi selanjutnya yang saat itu mengalami serial yang sangat dikomersialisasi, seperti Mobile Suit Gundam SEED. Film pertama, Heirs to the Stars (Pewaris Bintang), tayang pada 28 Mei 2005, diikuti oleh Lovers (Pecinta) pada 29 Oktober 2005, dan Love is the Pulse of the Stars (Cinta adalah Denyut Bintang) pada 6 Maret 2006.

Kompilasi tersebut secara digital membuat ulang serial televisi Zeta Gundam dengan cuplikan baru. Sekitar 33% dari "Heir to the Stars" merupakan cuplikan animasi baru, dengan 70% untuk "Lovers" dan hampir 80% untuk "Love is the Pulse of the Stars". Namun, beberapa alur cerita utama dari serial TV tersebut diedit atau dihapus agar film dapat mengalir lebih lancar, tidak seperti kompilasi film Gundam Tomino sebelumnya. Demikian pula, nasib beberapa karakter dalam versi televisi telah berubah sepenuhnya, terutama Kamille — dalam versi aslinya, pertarungan terakhirnya membuatnya berada dalam kondisi vegetatif, sementara ia tetap sehat secara fisik dan mental pada akhir trilogi film. Selain itu, mobile suit dalam lini masa Gundam, namun dirancang setelah siaran televisi Zeta Gundam, juga dimasukkan ke dalam film.

Aransemen musik Shigeaki Saegusa dari serial TV digunakan kembali untuk film tersebut, dengan tambahan lagu baru oleh penyanyi-penulis lagu Jepang Gackt.Video musik untuk tema pembuka film pertama "Metamorphoze" menampilkan Gackt bernyanyi di dalam kokpit mobile suit dalam pertempuran.

Sebagian besar pengisi suara TV asli kembali mengulangi peran mereka masing-masing. Yō Inoue, yang meninggal di tahun 2003 - dikreditkan secara anumerta, karena rekaman arsip suaranya digunakan untuk penampilan cameo Sayla Mass di film ketiga. Ada beberapa perubahan pada pengisi suara – yaitu Yukana menggantikan Saeko Shimazu sebagai Four Murasame, Satomi Arai menggantikan Miyuki Matsuoka sebagai Fa Yuiry dan beberapa lainnya. Perubahan ini memicu kontroversi di kalangan penggemar, yang menduga Yukana menggunakan hubungannya dengan pengarah suara Sadayoshi Fujino untuk mendapatkan perannya.[15] Film-film tersebut sukses di bioskop Jepang.[16]

Permainan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1985, Bandai merilis permainan papan khusus berdasarkan seri tersebut. Dirancang untuk dua hingga empat pemain, Mobile Suit Gundam: Take Off MKII memiliki peta kertas dan 12 miniatur berbagai mobile suit AEUG dan Titans, ditambah aturan permainan dan informasi misi. Kidō Senshi Z-Gundam: Hot Scramble ikut diluncurkan di tahun 1986. Sebagai permainan video Gundam pertama untuk konsol rumahan, Hot Scramble menampilkan level-level sudut pandang pertama (first-person) dan juga gulir samping (side-scrolling).[17] Permainan tersebut diikuti oleh game pertarungan 3D, Mobile Suit Z Gundam, untuk Sony PlayStation di tahun 1997. Menampilkan cuplikan remaster dari seri ini, permainan tersebut hadir dalam dua cakram, memungkinkan pemain untuk merasakan seri Zeta Gundam dari sudut pandang Kamille dan Char. Bandai kemudian menambahkan mobile suit yang muncul di Zeta Gundam sebagai bagian dari Gundam Vs. Zeta Gundam pada tahun 2004.

Sebagai tambahan, Koei Tecmo dan Bandai Namco bersama-sama meluncurkan seri Dynasty Warriors: Gundam sejak 2007.

Ulasan kritik

[sunting | sunting sumber]

Mobile Suit Zeta Gundam dipuji oleh para penggemar sekte Universal Century dari seri Gundam, dengan banyak yang memujinya karena temanya yang suram, pengembangan karakternya, dan ekspresi perangnya yang rumit.[18] Bahkan sutradara Zeta Gundam, Yoshiyuki Tomino, telah menyatakan tidak menyukai serial tersebut.[19]

Situs pengulas Mania.com memberikan Zeta Gundam nilai keseluruhan 'B+', menganggap Zeta Gundam sebagai "salah satu karya terbaik Yoshiyuki Tomino." Mereka menyatakan bahwa "Kurangnya nilai A/A+ adalah dikarenakan Zeta Gundam direkomendasikan untuk penggemar yang telah familiar dengan cerita Universal Century ," merekomendasikan penonton untuk menonton "trilogi film asli" terlebih dahulu sebelum menonton Zeta Gundam.[20] Pengulas Chris Beveridge dari Mania.com memberi volume tertentu dari Zeta Gundam nilai 'A' penuh, menggambarkan sepuluh episode terakhir sebagai "episode dengan hasil yang sangat besar" di mana "kamu hampir dapat merasakan karakter-karakternya sedikit dipercepat langkahnya. Namun pada saat yang sama, semuanya terjadi begitu cepat sehingga sungguh menyenangkan menyaksikan begitu banyak hal terjadi dan berubah begitu cepat."[21]

Beveridge kemudian meninjau rilis Blu-Ray untuk The Fandom Post, memberikan kedua set Blu-Ray tersebut peringkat 'A−'. Beveridge menulis dalam ulasan untuk set pertama, "Sulit dipercaya bahwa sudah hampir sepuluh tahun sejak terakhir kali saya melihat serial ini ketika kalian menyadari betapa banyak anime yang kalian konsumsi. Tapi itu juga membuat kalian menyadari mana yang benar-benar menonjol dibandingkan anime lainnya." perjalanan waktu dan yang ini pasti salah satunya."[22] Beveridge menganggap paruh kedua dari seri ini lebih lemah, meskipun masih mengklaim bahwa Zeta Gundam "melakukan banyak hal dengan benar".[23]

Saat mengulas rilis Blu-ray, Ollie Barder dari Forbes memberikan ulasan hangat untuk Zeta Gundam, bahkan menamakannya sebagai "Kemungkinan Seri 'Gundam' Terbaik yang Pernah Dibuat". Barder memuji pendekatan perang yang lebih realistis dari seri ini dan desainnya yang mencolok untuk banyak robot yang berbeda, meskipun ia menganggap mekanisme transformasi tidak pada tempatnya dalam realitas Zeta yang lebih membumi.[24] Lauren Orsini dari Anime News Network juga memuji Zeta dalam ulasan untuk rilis Blu-ray pertama, memberikan sulih suara untuk set pertama 'B', memujinya karena penceritaannya yang kuat.[25] Orsini lebih kritis terhadap paruh kedua seri ini, menganggap alur ceritanya terlalu kacau dan menyebutnya sebagai "kedewasaan yang canggung" dari Gundam. Namun Orsini tetap memuji paruh kedua karena desain mecha dan imbalan emosional yang kuat, yang pada akhirnya memberikan versi subtitle dari Zeta Gundam nilai 'B'.[26]

Comic Book Resources menaruh Mobile Suit Zeta Gundam sebagai anime Gundam terbaik dalam daftar tahun 2020,[27] dan Zeta Gundam kemudian dinilai sebagai acara Gundam dengan rating tertinggi di IMDb.[28][29] Bluefin Brand, salah satu distributor model plastik Gundam (Gunpla) terbesar dan beberapa merek mainan jepang lainnya di wilayah barat, menempatkan Zeta Gundam diposisi tertinggi sebagai acara yang paling sering ditonton di seri Gundam.[30] WatchMojo menempatkan Zeta Gundam anime 3 terbaik pra 90an, di bawah acara Dragon Ball dan Legend of the Galactic Heroes versi 1988.[31]

dalam poling NHK tahun 2018 berjudul "poling semua Gundam", Mobile Suit Zeta Gundam menempati posisi kedua sebagai anime terbaik di seri Gundam, di bawah Mobile Suit Gundam 1979. Robot Zeta Gundam juga terpilih sebagai mobile suit terbaik kedua di poling yang sama, di belakang RX-93 ν Gundam (yang juga dikenal sebagai Nu Gundam) dari Char's Counterattack. Lagu pembuka kedua, Mizu no Hoshi e Ai wo Komete (水の星へ愛をこめて, From the Aqueous Star with Love), terpilih sebagai lagu Gundam terbaik. Hiroko Moriguchi, penyanyi asli dari Mizu no Hoshi, merekam ulang lagu tersebut dalam versi terbaru dalam Gundam Song Covers, bersama sembilan lagu lainnya dalam poling sepuluh tertinggi dari NHK.[32][33] Video musik Mizu no Hoshi versi baru Moriguchi dirilis pada tahun 2019.[34] NHK melaporkan bahwa terdapat total 1,740,280 suara dalam poling tersebut, dengan 46% suara untuk Zeta berasal dari pemilih usia 40 sampai 46.[35][36]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "NHK Reveals Full Results of Ultimate Gundam Poll". Anime News Network. 11 May 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-28. Diakses tanggal August 8, 2020. 
  2. ^ "'Zeta Gundam' Blu-Ray Review: Possibly The Greatest 'Gundam' Series Ever Made". Forbes. 31 August 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2020. Diakses tanggal August 8, 2020. 
  3. ^ "The 15 Best Gundam Series According To IMDb". Comic Book Resources. 2 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-13. Diakses tanggal 16 August 2021. 
  4. ^ Archived at Ghostarchive and the Wayback Machine: "Top 10 Best Anime Series of The Pre-90s". WatchMojo YouTube Channel. 22 March 2017. Diakses tanggal August 16, 2021. 
  5. ^ "Top 5 Gundam Series to Watch". Bluefin Brands. 22 March 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal August 16, 2021. 
  6. ^ Camp, Brian; Davis, Julie (2007). Anime Classics Zettai!: 100 Must-see Japanese Animation MasterpiecesPerlu mendaftar (gratis). Stone Bridge Press. hlm. 222. ISBN 9781933330228. 
  7. ^ a b c d e f g h GMG2018W, hlm. 92.
  8. ^ GMG2018S, hlm. 23- 34.
  9. ^ GMG2018S, hlm. 23-34.
  10. ^ GMG2020W, hlm. 30.
  11. ^ a b GMG2018W, hlm. 93.
  12. ^ Loo, Egan (19 June 2009). "Interview: Yoshiyuki Tomino (Updated)". Anime News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2016. Diakses tanggal 20 October 2016. 
  13. ^ Ijima, Ai (12 December 2002). "A Short Talk with Yoshiyuki Tomino". Anime News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2017. Diakses tanggal 20 October 2016. 
  14. ^ "Sunrise Partners with Right Stuf to Release Gundam Franchise Stateside". Anime News Network. 11 October 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2014. Diakses tanggal 20 October 2016. 
  15. ^ "Seiyuu Change Enrages Fans". Anime News Network. 24 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2016. Diakses tanggal 20 October 2016. 
  16. ^ Camp, Brian; Davis, Julie (2007). Anime Classics Zettai!: 100 Must-see Japanese Animation MasterpiecesPerlu mendaftar (gratis). Stone Bridge Press. hlm. 222. ISBN 9781933330228. 
  17. ^ "Обзор ретро игр: Last Shooting, Mobile Suit Z Gundam, Hot scramble и Hot scramble Final". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-02-24. Diakses tanggal 2024-02-24. 
  18. ^ "For Your Consideration: The Best of Gundam Battles". Medium.com. Medium. 6 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 May 2021. Diakses tanggal August 8, 2020. 
  19. ^ Ijima, Ai (12 December 2002). "A Short Talk with Yoshiyuki Tomino". Anime News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2017. Diakses tanggal 20 October 2016. 
  20. ^ Taiki (7 June 2005). "Mobile Suit Zeta Gundam Limited Edition Box Set". Mania.com. Mania. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2009. Diakses tanggal 20 October 2016. 
  21. ^ Beveridge, Chris (31 May 2005). "Mobile Suit Zeta Gundam Vol. #09". Mania.com. Mania. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2009. Diakses tanggal 20 October 2016. 
  22. ^ "Mobile Suit Zeta Gundam Collection 1 Blu-ray Anime Review". The Fandom Post. 12 February 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2020. Diakses tanggal August 28, 2020. 
  23. ^ "Mobile Suit Zeta Gundam Collection 2 Blu-ray Anime Review". The Fandom Post. 15 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2021. Diakses tanggal August 28, 2020. 
  24. ^ "'Zeta Gundam' Blu-Ray Review: Possibly The Greatest 'Gundam' Series Ever Made". Forbes. 31 August 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2020. Diakses tanggal August 8, 2020. 
  25. ^ "Mobile Suit Zeta Gundam Blu-Ray Part 1". Anime News Network. 8 February 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2020. Diakses tanggal August 8, 2020. 
  26. ^ "Mobile Suit Zeta Gundam Blu-Ray Part 2". Anime News Network. 16 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2020. Diakses tanggal August 8, 2020. 
  27. ^ "The 15 Best Gundam Anime, Ranked". Comic Book Resources. 2 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-16. Diakses tanggal 16 August 2021. 
  28. ^ "The 15 Best Gundam Series According To IMDb". Comic Book Resources. 2 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-13. Diakses tanggal 16 August 2021. 
  29. ^ "Mobile Suit Zeta Gundam IMDb Page". IMDb. 2 March 1985. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-06. Diakses tanggal 16 August 2021. 
  30. ^ "Top 5 Gundam Series to Watch". Bluefin Brands. 22 March 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-21. Diakses tanggal August 16, 2021. 
  31. ^ Archived at Ghostarchive and the Wayback Machine: "Top 10 Best Anime Series of The Pre-90s". WatchMojo YouTube Channel. 22 March 2017. Diakses tanggal August 16, 2021. 
  32. ^ "ガンダム40周年記念!森口博子からガンダムファンへ向けたメッセージ動画到着!" [Gundam 40th anniversary! A message video message from Hiroko Moriguchi to Gundam fans!]. Gundam.info. 2019-06-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-11-14. Diakses tanggal 2020-01-31. 
  33. ^ "森口博子「GUNDAM SONG COVERS」本日発売!「数量限定生産盤」追加販売も決定!" [Hiroko Moriguchi “GUNDAM SONG COVERS” released today! Additional sales of “Limited Edition” will be decided!]. Mobile Suit Gundam 40th Anniversary Project. 2019-08-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-25. Diakses tanggal 2020-01-31. 
  34. ^ Komatsu, Mikikazu (2019-07-15). "VIDEO: Hiroko Moriguchi Re-Records Zeta Gundam OP Theme for Her Cover Song Album". Crunchyroll. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-06. Diakses tanggal 2019-12-03. 
  35. ^ "NHK Reveals Full Results of Ultimate Gundam Poll". Anime News Network. 11 May 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-28. Diakses tanggal August 8, 2020. 
  36. ^ "Result Announcement!". NHK. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 28, 2020. Diakses tanggal August 8, 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Didahului oleh:
Mobile Suit Gundam
Seri Gundam (urutan produksi)
1985–1986
Diteruskan oleh:
Mobile Suit Gundam ZZ
Didahului oleh:
Mobile Suit Gundam 0083: Stardust Memory
Lini masa Universal Century Gundam
U.C. 0087–0088
Diteruskan oleh:
Gundam Sentinel (novel), Mobile Suit Gundam ZZ