Zona penyangga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta zona penyangga saat ini di Siprus

Zona penyangga umumnya adalah wilayah yang terbentang di antara dua kawasan atau lebih (biasanya negara, namun tidak harus), namun tergantung pada jenis zona penyangga, wilayah tersebut dijadikan wilayah terpisah atau wilayah bersama. Jenis umum dari zona penyangga adalah zona demiliterisasi, zona perbatasan dan zona pembatasan tertentu dan Sabuk Hijau. Zona-zona semacam itu meliputi sebuah negara berdaulat, yang membentuk sebuah negara penyangga, tetapi tidak selalu.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • "The World Heritage Convention and the Buffer Zone". ICOMOS Symposium. Kyushu University Graduate School of Law - Programs in English. November 28–29, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-04. Diakses tanggal 24 Nov 2010. 
  • "World Heritage and Buffer Zones Patrimoine mondial et zones tampons" (PDF/Adobe Acrobat 3.76 MB). International Expert Meeting on World Heritage and Buffer Zones, Davos, Switzerland 11–14 March 2008. World Heritage Centre. Diakses tanggal 24 Nov 2010. Buffer zones are an important tool for conservation of properties inscribed on the World Heritage List. All along the history of implementation of the World Heritage Convention, the protection of the “surroundings” of the inscribed properties was considered an essential component of the conservation strategy, for cultural and natural sites alike.