Kenong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10: Baris 10:
}}
}}


'''Kenong''' ({{Lang-jv|ꦏꦼꦤꦺꦴꦁ}}) adalah alat musik [[gamelan Jawa]] yang bernada tinggi dan nyaring dibuat dari perunggu, termasuk dalam keluarga [[gong]], diletakkan pada posisi telungkup pada dua utas tali yang direntangkan bersilang pada sebuah landasan. Digunakan sebagai pengisi akor atau harmoni dalam permainan gamelan, kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, tetapi ukuran lebih besar daripada bonang. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tetapi biasanya sekitar 10 buah. Alat musik serupa kenong juga umumnya dapat ditemukan di daerah lain di Indonesia meliputi [[Sumatera|Sumatra]], [[Kalimantan]], hingga [[Sulawesi]]
'''Kenong''' ({{Lang-jv|ꦏꦼꦤꦺꦴꦁ}}) adalah alat musik [[gamelan Jawa]] yang bernada tinggi dan nyaring dibuat dari perunggu, termasuk dalam keluarga [[gong]]. Kenong diletakkan pada posisi telungkup pada dua utas tali yang direntangkan bersilang pada sebuah landasan.
Digunakan sebagai pengisi harmoni dalam permainan gamelan, kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, tetapi ukuran lebih besar daripada bonang. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tetapi biasanya sekitar 10 buah. Alat musik serupa kenong juga umumnya dapat ditemukan di daerah lain di Indonesia meliputi [[Sumatera|Sumatra]], [[Kalimantan]], hingga [[Sulawesi]]


== Bentuk ==
== Bentuk ==
Kenong merupakan unsur instrumen [[pencon]] [[gamelan]] yang paling gemuk, dibandingkan dengan [[kempul]] dan [[gong]] yang walaupun besar namun berbentuk pipih. Kenong ini disusun pada [[pangkon]] berupa kayu keras yang dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat [[Jawa]] ditangkap berbunyi ning-nong, sehingga dinamakan kenong). Dalam [[gamelan]], suara kenong mengisi sela-sela antara [[kempul]].
Kenong merupakan unsur instrumen pencon [[gamelan]] yang paling gemuk, dibandingkan dengan [[kempul]] dan [[gong]] yang walaupun besar tetapi berbentuk pipih. Kenong ini disusun pada ''rancakan'' berupa kayu keras yang dialasi dengan tali ''pluntur'', sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara.{{Sfn|Khuluq|2015|p=46}} Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah tetapi nyaring dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat [[Jawa]] ditangkap berbunyi ''ning-nong'', sehingga dinamakan kenong).{{Sfn|Khuluq|2015|p=46}} Dalam [[gamelan]], suara kenong mengisi sela-sela antara [[kempul]].


== Notasi ==
== Notasi ==
Setiap [[pencon]] dari kenong memiliki satu nada, yang bervariasi antara 1 (ji) hingga 6 (nem)
Setiap [[pencon]] dari kenong memiliki satu nada, yang bervariasi antara 1 (''ji'') hingga 6 (''nem'').


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}{{Instrumen gamelan}}
{{Reflist}}

=== Daftar pustaka ===

* {{Cite book|last=Khuluq|first=A.|date=2015|title=Alat Musik Tradisional Nusantara|location=Surabaya|publisher=JP Books|isbn=9786022064800|pages=46|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Khuluq|first=A.|date=2015|title=Alat Musik Tradisional Nusantara|location=Surabaya|publisher=JP Books|isbn=9786022064800|pages=46|url-status=live}}
{{Instrumen gamelan}}


{{Authority control}}
{{Authority control}}

Revisi per 10 Mei 2024 10.05

Kenong
Kenong
Alat musik perkusi
Klasifikasi Idiofon
Hornbostel–Sachs111.241.21
(Rangkaian gong)
Alat musik terkait
Bonang, kempyang dan kethuk, engkuk kemong

Kenong (bahasa Jawa: ꦏꦼꦤꦺꦴꦁ) adalah alat musik gamelan Jawa yang bernada tinggi dan nyaring dibuat dari perunggu, termasuk dalam keluarga gong. Kenong diletakkan pada posisi telungkup pada dua utas tali yang direntangkan bersilang pada sebuah landasan.

Digunakan sebagai pengisi harmoni dalam permainan gamelan, kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, tetapi ukuran lebih besar daripada bonang. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tetapi biasanya sekitar 10 buah. Alat musik serupa kenong juga umumnya dapat ditemukan di daerah lain di Indonesia meliputi Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi

Bentuk

Kenong merupakan unsur instrumen pencon gamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun besar tetapi berbentuk pipih. Kenong ini disusun pada rancakan berupa kayu keras yang dialasi dengan tali pluntur, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara.[1] Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah tetapi nyaring dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi ning-nong, sehingga dinamakan kenong).[1] Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara kempul.

Notasi

Setiap pencon dari kenong memiliki satu nada, yang bervariasi antara 1 (ji) hingga 6 (nem).

Referensi

  1. ^ a b Khuluq 2015, hlm. 46.

Daftar pustaka

  • Khuluq, A. (2015). Alat Musik Tradisional Nusantara. Surabaya: JP Books. hlm. 46. ISBN 9786022064800. 
  • Khuluq, A. (2015). Alat Musik Tradisional Nusantara. Surabaya: JP Books. hlm. 46. ISBN 9786022064800.