Wikipedia:Artikel Pilihan/12 2011: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Tepigambar| |
{{Tepigambar|Gothic Battle of Mons Lactarius on Vesuvius.jpg|120|left|Die Gotenschlacht am Vesuv oleh Alexander Zick, menggambarkan Pertempuran Mons Lactarius}} |
||
'''[[Perang Goth (535–554)|Perang Goth]]''' adalah peperangan yang berlangsung di [[Italia]] dan wilayah-wilayah di sekitarnya seperti [[Dalmatia]], [[Sardinia]], [[Sisilia]], dan [[Korsika]] mulai tahun 535 sampai tahun 554 antara pasukan [[Kekaisaran Bizantium|Kekaisaran Romawi Timur]] dan pasukan [[Kerajaan Ostrogoth]]. Secara umum, perang ini dibagi menjadi dua fase. Fase pertama (535-540) berakhir dengan jatuhnya [[Ravenna]] dan penaklukan Italia oleh pasukan Bizantium, sementara fase kedua (540/541-553) berciri perlawanan bangsa Goth yang dikobarkan kembali oleh [[Totila]]. Perlawanan tersebut baru bisa ditundukkan setelah peperangan panjang yang dilancarkan oleh [[Narses]], yang juga berhasil menggagalkan invasi [[Franka]]-[[Alamanni]] pada tahun 554. Kendati demikian, kota-kota di Italia Utara masih melanjutkan perlawanan sampai awal tahun 560-an. Perang ini diawali oleh ambisi Kaisar [[Justinianus I|Justinianus]] untuk merebut kembali provinsi-provinsi wilayah [[Kekaisaran Romawi Barat]] yang lepas akibat invasi suku-suku barbar pada awal abad sebelumnya. Durasi peperangan yang cukup lama mengakibatkan kehancuran Italia dan penurunan populasi Italia dari 7 juta jiwa menjadi 2,5 juta jiwa sebagai akibat dari peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit. Selain itu, kekayaan Kekaisaran Bizantium juga berkurang. Akibatnya, Bizantium tidak dapat bertahan dari serbuan bangsa [[Lombardia]] pada tahun 568, yang mengakibatkan lepasnya sebagian besar daerah Italia. '''([[Perang Goth (535–554)|Selengkapnya...]])''' |
'''[[Perang Goth (535–554)|Perang Goth]]''' adalah peperangan yang berlangsung di [[Italia]] dan wilayah-wilayah di sekitarnya seperti [[Dalmatia]], [[Sardinia]], [[Sisilia]], dan [[Korsika]] mulai tahun 535 sampai tahun 554 antara pasukan [[Kekaisaran Bizantium|Kekaisaran Romawi Timur]] dan pasukan [[Kerajaan Ostrogoth]]. Secara umum, perang ini dibagi menjadi dua fase. Fase pertama (535-540) berakhir dengan jatuhnya [[Ravenna]] dan penaklukan Italia oleh pasukan Bizantium, sementara fase kedua (540/541-553) berciri perlawanan bangsa Goth yang dikobarkan kembali oleh [[Totila]]. Perlawanan tersebut baru bisa ditundukkan setelah peperangan panjang yang dilancarkan oleh [[Narses]], yang juga berhasil menggagalkan invasi [[Franka]]-[[Alamanni]] pada tahun 554. Kendati demikian, kota-kota di Italia Utara masih melanjutkan perlawanan sampai awal tahun 560-an. Perang ini diawali oleh ambisi Kaisar [[Justinianus I|Justinianus]] untuk merebut kembali provinsi-provinsi wilayah [[Kekaisaran Romawi Barat]] yang lepas akibat invasi suku-suku barbar pada awal abad sebelumnya. Durasi peperangan yang cukup lama mengakibatkan kehancuran Italia dan penurunan populasi Italia dari 7 juta jiwa menjadi 2,5 juta jiwa sebagai akibat dari peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit. Selain itu, kekayaan Kekaisaran Bizantium juga berkurang. Akibatnya, Bizantium tidak dapat bertahan dari serbuan bangsa [[Lombardia]] pada tahun 568, yang mengakibatkan lepasnya sebagian besar daerah Italia. '''([[Perang Goth (535–554)|Selengkapnya...]])''' |
Revisi terkini sejak 3 September 2017 15.20
Perang Goth adalah peperangan yang berlangsung di Italia dan wilayah-wilayah di sekitarnya seperti Dalmatia, Sardinia, Sisilia, dan Korsika mulai tahun 535 sampai tahun 554 antara pasukan Kekaisaran Romawi Timur dan pasukan Kerajaan Ostrogoth. Secara umum, perang ini dibagi menjadi dua fase. Fase pertama (535-540) berakhir dengan jatuhnya Ravenna dan penaklukan Italia oleh pasukan Bizantium, sementara fase kedua (540/541-553) berciri perlawanan bangsa Goth yang dikobarkan kembali oleh Totila. Perlawanan tersebut baru bisa ditundukkan setelah peperangan panjang yang dilancarkan oleh Narses, yang juga berhasil menggagalkan invasi Franka-Alamanni pada tahun 554. Kendati demikian, kota-kota di Italia Utara masih melanjutkan perlawanan sampai awal tahun 560-an. Perang ini diawali oleh ambisi Kaisar Justinianus untuk merebut kembali provinsi-provinsi wilayah Kekaisaran Romawi Barat yang lepas akibat invasi suku-suku barbar pada awal abad sebelumnya. Durasi peperangan yang cukup lama mengakibatkan kehancuran Italia dan penurunan populasi Italia dari 7 juta jiwa menjadi 2,5 juta jiwa sebagai akibat dari peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit. Selain itu, kekayaan Kekaisaran Bizantium juga berkurang. Akibatnya, Bizantium tidak dapat bertahan dari serbuan bangsa Lombardia pada tahun 568, yang mengakibatkan lepasnya sebagian besar daerah Italia. (Selengkapnya...)