Saint-Denis: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-walikota +wali kota) |
k Bot: +{{Authority control}} |
||
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18: | Baris 18: | ||
km²= 12.36|sans={{br}}95,800{{br}}85,832|date-sans=perkiraan 1 Jan. 2005){{br}}(sensus 8 Maret 1999| |
km²= 12.36|sans={{br}}95,800{{br}}85,832|date-sans=perkiraan 1 Jan. 2005){{br}}(sensus 8 Maret 1999| |
||
dens=7,751|date-dens=2005}} |
dens=7,751|date-dens=2005}} |
||
'''Saint-Denis''' merupakan sebuah [[komune di |
'''Saint-Denis''' merupakan sebuah [[komune di Prancis|komune]] di pinggiran utara [[Paris]], [[Prancis]]. Terletak 9.4 kilometer (5.8 mil) dari [[Kilometer Nol|pusat kota Paris]]. Saint-Denis merupakan ''[[sous-préfecture]]'' di ''[[département di Prancis|département]]'' [[Seine-Saint-Denis]], menjadi ibu kota [[Arondisemen Saint-Denis, Seine-Saint-Denis|Arondisemen Saint-Denis]]. |
||
Saint-Denis adalah rumah bagi nekropolis kerajaan [[Basilika Saint Denis]] dan juga lokasi [[biara]] berhubungan. Juga rumah bagi stadion nasional |
Saint-Denis adalah rumah bagi nekropolis kerajaan [[Basilika Saint Denis]] dan juga lokasi [[biara]] berhubungan. Juga rumah bagi stadion nasional Prancis, [[Stade de France]], yang dibangun untuk [[Piala Dunia FIFA 1998]]. |
||
Saint-Denis merupakan pinggiran kota industri yang mengembalikan basis ekonominya. Banyak penghuninya adalah imigran [[Muslim]] dari bekas koloni |
Saint-Denis merupakan pinggiran kota industri yang mengembalikan basis ekonominya. Banyak penghuninya adalah imigran [[Muslim]] dari bekas koloni Prancis. |
||
Penduduk Saint-Denis disebut ''Dionysiens''. |
Penduduk Saint-Denis disebut ''Dionysiens''. |
||
== Nama == |
== Nama == |
||
Hingga abad ke-3 Saint-Denis adalah |
Hingga abad ke-3 Saint-Denis adalah permukiman kecil bernama ''Catolacus'' atau ''Catulliacum'', mungkin berarti "kediaman Catullius", seorang tuan tanah [[Galia-Romawi]]. Sekitar tahun 250, [[uskup Paris]] pertama, [[Denis|Saint Denis]], dimartirkan di bukit [[Montmartre]] dan dimakamkan di ''Catolacus''. Kemudian makamnya menjadi kuil dan pusat ziarah, dengan bangunan [[Basilika Saint Denis|Biara Saint Denis]], dan permukiman ini berganti nama menjadi Saint-Denis. |
||
Tahun 1793, selama [[Revolusi |
Tahun 1793, selama [[Revolusi Prancis]], Saint-Denis mengganti namanya menjadi ''Franciade'' dalam penolakan agama. Tahun 1803, di bawah [[Konsulat Prancis|Konsulat]] [[Napoleon I dari Perancsi|Napoléon Bonaparte]], kota ini menggunakan nama lamanya Saint-Denis. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Selama sejarahnya, Saint-Denis dikaitkan dengan kediaman kerajaan |
Selama sejarahnya, Saint-Denis dikaitkan dengan kediaman kerajaan Prancis; mulai [[Dagobert I]], hampir setiap raja Prancis dimakamkan di basilika itu. |
||
Tetapi, Saint-Denis lebih tua. Pada abad ke-2, terdapat sebuah desa [[Galia-Romawi]] bernama ''Catolacus'' di tempat yang diduduki Saint-Denis saat ini. [[Denis|Saint Denis]], uskup pertama Paris dan santa patron |
Tetapi, Saint-Denis lebih tua. Pada abad ke-2, terdapat sebuah desa [[Galia-Romawi]] bernama ''Catolacus'' di tempat yang diduduki Saint-Denis saat ini. [[Denis|Saint Denis]], uskup pertama Paris dan santa patron Prancis, dimartirkan tahun 250 dan dimakamkan di pemakaman Catolacus. Makam Denis menjadi tempat ziarah. |
||
[[Genevieve|Sainte Geneviève]], sekitar 475, memiliki sebuah kapel kecil yang didirikan di makam Denis, kemudian menjadi tujuan populer untuk ibadah. |
[[Genevieve|Sainte Geneviève]], sekitar 475, memiliki sebuah kapel kecil yang didirikan di makam Denis, kemudian menjadi tujuan populer untuk ibadah. |
||
Baris 44: | Baris 44: | ||
Saint-Denis terkena dampaknya dalam [[Perang Seratus Tahun]]; dari 10.000 penduduk, hanya 3.000 yang masih hidup. |
Saint-Denis terkena dampaknya dalam [[Perang Seratus Tahun]]; dari 10.000 penduduk, hanya 3.000 yang masih hidup. |
||
Selama [[Perang Agama |
Selama [[Perang Agama Prancis]], [[Pertempuran Saint-Denis (1567)|Pertempuran Saint-Denis]] dilakukan antara [[Katolik]] dan [[Protestan]] pada [[10 November]] [[1567]]. Protestan dikalahkan, tetapi komandan Katolik [[Anne de Montmorency]] tewas. Tahun 1590, kota ini tunduk pada [[Henry IV dari Prancis|enry IV]], yang berpindah agama ke Katolik tahun 1593 di biara Saint-Denis. |
||
Raja [[Louis XIV dari |
Raja [[Louis XIV dari Prancis|Louis XIV]] mendirikan beberapa industri di Saint-Denis: kincir angin dan pengering. Penerusnya, [[Louis XV dari Prancis|Louis XV]], yang anaknya adalh biarawati di [[tempat tinggal biarawati]] [[Carmelite]], tertarik dengan kota ini: ia mendirikan kapel di tempat itu dan juga merenovasi bangunan biara kerajaan. |
||
[[Berkas:Maison d'Education de la Legion d'Honneur.jpg| |
[[Berkas:Maison d'Education de la Legion d'Honneur.jpg|jmpl|Maison d'Education de la Legion d'Honneur de Saint-Denis.]] |
||
Selama Revolusi |
Selama Revolusi Prancis, tidak hanya kota ini yang dinamai "Franciade" sejak 1793 hingga 1803, tetapi [[nekropolis]] kerajaan dirampas dan dihancurkan. Sisanya dipindahkan dari makam dan dilempar bersama-sama; selama [[Restorasi Prancis]], sejak tidak dapat lagi dibuat ulang, dan dikuburkan di [[osuari]] umum. |
||
Raja terakhir yang disumpah di Saint-Denis adalah [[Louis XVIII dari |
Raja terakhir yang disumpah di Saint-Denis adalah [[Louis XVIII dari Prancis|Louis XVIII]]. Setelah Prancis menjadi [[Republik Kedua Prancis|republik]] dan [[Kekaisaran Kedua Prancis|kekaisaran]], Saint-Denis kehilangan hubungannya dengan kerajaan. |
||
Tanggal [[1 Januari]] [[1860]], kota [[Paris]] diperluas dengan menganeksasi komune sekitarnya. Karena itu, komuen [[La Chapelle-Saint-Denis]] dihapus dan dibagi antara kota Paris, Saint-Denis, [[Saint-Ouen, Seine-Saint-Denis|Saint-Ouen]], dan [[Aubervilliers]]. Saint-Denis menerima bagian |
Tanggal [[1 Januari]] [[1860]], kota [[Paris]] diperluas dengan menganeksasi komune sekitarnya. Karena itu, komuen [[La Chapelle-Saint-Denis]] dihapus dan dibagi antara kota Paris, Saint-Denis, [[Saint-Ouen, Seine-Saint-Denis|Saint-Ouen]], dan [[Aubervilliers]]. Saint-Denis menerima bagian barat laut La Chapelle-Saint-Denis. |
||
Selama abad ke-19, Saint-Denis menjadi daerah industri. Angkutan lebih diperbarui: tahun 1924 [[Canal Saint-Denis]] dibangun, menghubungkan [[Canal de l'Ourcq]] di |
Selama abad ke-19, Saint-Denis menjadi daerah industri. Angkutan lebih diperbarui: tahun 1924 [[Canal Saint-Denis]] dibangun, menghubungkan [[Canal de l'Ourcq]] di timur laut Paris dengan Sungai [[Seine]] di [[L'Île-Saint-Denis]], dan pada 1843 [[jalur kereta]] pertama mencapai Saint-Denis. Di akhir abad, terdapat 80 pabrik di Saint-Denis. |
||
Pendirian banyak industri juga memberikan peningkatan [[pergerakan sosial]] penting. Tahun 1892, Saint-Denis memilih administrasi [[sosialis]] pertamanya, dan pada akhir 1920-an, kota ini memperoleh julukan ''la ville rouge'', kota merah. Hingga [[Jacques Doriot]] pada tahun 1934, semua [[wali kota]] Saint-Denis adalah anggota [[Partai Komunis |
Pendirian banyak industri juga memberikan peningkatan [[pergerakan sosial]] penting. Tahun 1892, Saint-Denis memilih administrasi [[sosialis]] pertamanya, dan pada akhir 1920-an, kota ini memperoleh julukan ''la ville rouge'', kota merah. Hingga [[Jacques Doriot]] pada tahun 1934, semua [[wali kota]] Saint-Denis adalah anggota [[Partai Komunis Prancis|Partai Komunis]]. |
||
Selama [[Perang Dunia Dua]], setelah [[Pertempuran |
Selama [[Perang Dunia Dua]], setelah [[Pertempuran Prancis|kekalahan Prancis]], Saint-Denis diduduki oleh [[Jerman]] tanggal [[13 Juli]] [[1940]]. Terdapat beberapa aksi sabotase dan [[aksi pemogokan|pemogokan]], yang terkenal pada [[14 April]] [[1942]] di pabrik [[Hotchkiss et Cie|Hotchkiss]]. Setelah [[keadaan darurat]] yang dimulai pada [[18 Agustus]] [[1944]], Saint-Denis dibebaskan oleh [[Jenderal Leclerc]] tanggal [[27 Agustus]]. |
||
Setelah perang, krisis ekonomi 1970-an dan 1980-an melanda kota, yang bergantung pada industri besarnya. |
Setelah perang, krisis ekonomi 1970-an dan 1980-an melanda kota, yang bergantung pada industri besarnya. |
||
[[Berkas:Quartier du Cornillon et Stade de France - 03.04.05.JPG|thumb|250px|[[Stade de France]] dan distrik ''La Plaine'']] |
|||
Selama 1990-an, kota ini mulai tumbuh. Piala Dunia FIFA 1998 memberikan dampak yang luar biasa; stadion utama untuk turnamen tersebut, Stade de France, dibangun di Saint-Denis, bersama pembaruan infrastruktur, seperti perpanjangan [[Métro de Paris|metro]] ke Saint-Denis-Université. |
Selama 1990-an, kota ini mulai tumbuh. Piala Dunia FIFA 1998 memberikan dampak yang luar biasa; stadion utama untuk turnamen tersebut, Stade de France, dibangun di Saint-Denis, bersama pembaruan infrastruktur, seperti perpanjangan [[Métro de Paris|metro]] ke Saint-Denis-Université. |
||
Baris 84: | Baris 83: | ||
== Angkutan == |
== Angkutan == |
||
[[Berkas:RER-B La-Plaine.jpg| |
[[Berkas:RER-B La-Plaine.jpg|jmpl|250px|RER B di La Plaine - Stade de France.]] |
||
Saint-Denis dilayani oleh empat stasiun pada [[Métro de Paris Jalur 13]]: [[Carrefour Pleyel (Métro de Paris)|Carrefour Pleyel]], [[Saint-Denis - Porte de Paris (Métro de Paris)|Saint-Denis - Porte de Paris]], [[Basilique de Saint-Denis (Métro de Paris)|Basilique de Saint-Denis]] (di pusat kota, dekat [[Saint Denis Basilica]]), dan [[Saint-Denis - Université (Métro de Paris)|Saint-Denis - Université]]. |
Saint-Denis dilayani oleh empat stasiun pada [[Métro de Paris Jalur 13]]: [[Carrefour Pleyel (Métro de Paris)|Carrefour Pleyel]], [[Saint-Denis - Porte de Paris (Métro de Paris)|Saint-Denis - Porte de Paris]], [[Basilique de Saint-Denis (Métro de Paris)|Basilique de Saint-Denis]] (di pusat kota, dekat [[Saint Denis Basilica]]), dan [[Saint-Denis - Université (Métro de Paris)|Saint-Denis - Université]]. |
||
Baris 93: | Baris 92: | ||
== Kejahatan == |
== Kejahatan == |
||
Saint Denis terkenal di |
Saint Denis terkenal di Prancis untuk tingkat kejahatannya. Memiliki 150.71 insiden kriminal per 1000 penduduk, lebih tinggi dari rata-rata nasional |
||
(83/1000) dan bahkan lebih tinggi dari tingkat kejahatan departemen Seine Saint Denis (95.67/1000). Efisiensi polisi juga dilaporkan sangat rendah dengan hanya 19.82% kejahatan yang diusut polisi. Karena tingkat yang tinggi ini, kota ini terkena dampak [[Kerusuhan sipil di |
(83/1000) dan bahkan lebih tinggi dari tingkat kejahatan departemen Seine Saint Denis (95.67/1000). Efisiensi polisi juga dilaporkan sangat rendah dengan hanya 19.82% kejahatan yang diusut polisi. Karena tingkat yang tinggi ini, kota ini terkena dampak [[Kerusuhan sipil di Prancis 2005|Kerusuhan 2005]]. |
||
== Orang terkenal == |
== Orang terkenal == |
||
[[Berkas:Korovin Saint Deni Arc.JPG| |
[[Berkas:Korovin Saint Deni Arc.JPG|jmpl|300px|ka|Saint Denis Arc in the 1930's, oleh [[Konstantin Korovin]].]] |
||
* [[Pierre Degeyter]], komposer |
* [[Pierre Degeyter]], komposer |
||
* [[Paul Éluard]], penyair |
* [[Paul Éluard]], penyair |
||
Baris 121: | Baris 120: | ||
* {{flagicon|Jerman}} [[Gera]], [[Jerman]] |
* {{flagicon|Jerman}} [[Gera]], [[Jerman]] |
||
* {{flagicon|Britania Raya}} [[North Lanarkshire]], [[Britania Raya]] |
* {{flagicon|Britania Raya}} [[North Lanarkshire]], [[Britania Raya]] |
||
* {{flagicon|Brazil}} [[Porto Alegre]], [[ |
* {{flagicon|Brazil}} [[Porto Alegre]], [[Brasil]] |
||
* {{flagicon|Italia}} [[Sesto San Giovanni]], [[Italia]] |
* {{flagicon|Italia}} [[Sesto San Giovanni]], [[Italia]] |
||
* {{flagicon|Bosnia dan Herzegovina}} [[Tuzla]], [[Bosnia dan Herzegovina]] |
* {{flagicon|Bosnia dan Herzegovina}} [[Tuzla]], [[Bosnia dan Herzegovina]] |
||
{{commons |
{{commons}} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 131: | Baris 130: | ||
{{Wilayah Metropolitan Paris}} |
{{Wilayah Metropolitan Paris}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Komune di Seine-Saint-Denis]] |
[[Kategori:Komune di Seine-Saint-Denis]] |
||
[[Kategori:Subprefektur di |
[[Kategori:Subprefektur di Prancis]] |
||
[[Kategori:Komune di Prancis]] |
|||
[[af:Saint-Denis]] |
|||
[[ar:سان دوني]] |
|||
[[be:Камуна Сен-Дэні]] |
|||
[[bg:Сен Дьони]] |
|||
[[ca:Saint-Denis]] |
|||
[[ceb:Saint-Denis, Seine-Saint-Denis]] |
|||
[[cs:Saint-Denis]] |
|||
[[cy:Saint-Denis, Seine-Saint-Denis]] |
|||
[[da:Saint-Denis]] |
|||
[[de:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[el:Σαιν Ντενί]] |
|||
[[en:Saint-Denis]] |
|||
[[eo:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[es:Saint-Denis]] |
|||
[[eu:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[fa:سن-دنی]] |
|||
[[fi:Saint-Denis]] |
|||
[[fr:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[gl:Saint-Denis]] |
|||
[[it:Saint-Denis (Senna-Saint-Denis)]] |
|||
[[ja:サン=ドニ]] |
|||
[[ko:생드니]] |
|||
[[la:Sanctus Dionysius in Francia]] |
|||
[[lt:Sen Deni]] |
|||
[[mr:सेंत-देनिस]] |
|||
[[ms:Saint-Denis]] |
|||
[[nl:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[nn:Saint-Denis]] |
|||
[[no:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[nov:Sankte-Denis]] |
|||
[[oc:Saint-Denis (Sèina Sant Denis)]] |
|||
[[pl:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[pnb:ساں ڈینس]] |
|||
[[pt:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[ro:Saint-Denis]] |
|||
[[roa-rup:Saint Genis]] |
|||
[[ru:Сен-Дени]] |
|||
[[sh:Saint-Denis]] |
|||
[[simple:Saint-Denis]] |
|||
[[sk:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[sl:Saint-Denis, Seine-Saint-Denis]] |
|||
[[sr:Сен Дени]] |
|||
[[sv:Saint-Denis]] |
|||
[[th:แซ็ง-เดอนี]] |
|||
[[tr:Saint-Denis]] |
|||
[[uk:Сен-Дені (Сена-Сен-Дені)]] |
|||
[[vi:Saint-Denis]] |
|||
[[vo:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[war:Saint-Denis, Seine-Saint-Denis]] |
|||
[[zh:聖但尼 (塞納-聖但尼省)]] |
Revisi terkini sejak 18 Juli 2021 02.47
Saint-Denis | |
---|---|
Negara | Prancis |
Arondisemen | Saint-Denis |
Kanton | Ibukota 3 kanton |
Antarkomune | Communauté d'agglomération Plaine Commune |
Kode INSEE/pos |
Saint-Denis merupakan sebuah komune di pinggiran utara Paris, Prancis. Terletak 9.4 kilometer (5.8 mil) dari pusat kota Paris. Saint-Denis merupakan sous-préfecture di département Seine-Saint-Denis, menjadi ibu kota Arondisemen Saint-Denis.
Saint-Denis adalah rumah bagi nekropolis kerajaan Basilika Saint Denis dan juga lokasi biara berhubungan. Juga rumah bagi stadion nasional Prancis, Stade de France, yang dibangun untuk Piala Dunia FIFA 1998.
Saint-Denis merupakan pinggiran kota industri yang mengembalikan basis ekonominya. Banyak penghuninya adalah imigran Muslim dari bekas koloni Prancis.
Penduduk Saint-Denis disebut Dionysiens.
Nama
[sunting | sunting sumber]Hingga abad ke-3 Saint-Denis adalah permukiman kecil bernama Catolacus atau Catulliacum, mungkin berarti "kediaman Catullius", seorang tuan tanah Galia-Romawi. Sekitar tahun 250, uskup Paris pertama, Saint Denis, dimartirkan di bukit Montmartre dan dimakamkan di Catolacus. Kemudian makamnya menjadi kuil dan pusat ziarah, dengan bangunan Biara Saint Denis, dan permukiman ini berganti nama menjadi Saint-Denis.
Tahun 1793, selama Revolusi Prancis, Saint-Denis mengganti namanya menjadi Franciade dalam penolakan agama. Tahun 1803, di bawah Konsulat Napoléon Bonaparte, kota ini menggunakan nama lamanya Saint-Denis.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Selama sejarahnya, Saint-Denis dikaitkan dengan kediaman kerajaan Prancis; mulai Dagobert I, hampir setiap raja Prancis dimakamkan di basilika itu.
Tetapi, Saint-Denis lebih tua. Pada abad ke-2, terdapat sebuah desa Galia-Romawi bernama Catolacus di tempat yang diduduki Saint-Denis saat ini. Saint Denis, uskup pertama Paris dan santa patron Prancis, dimartirkan tahun 250 dan dimakamkan di pemakaman Catolacus. Makam Denis menjadi tempat ziarah.
Sainte Geneviève, sekitar 475, memiliki sebuah kapel kecil yang didirikan di makam Denis, kemudian menjadi tujuan populer untuk ibadah.
Kapel ini yang dibangun kembali oleh Dagobert I dan diubah menjadi kediaman kerajaan. Dagobert memberikan berbagai kebebasan ke kediaman tersebut: kemerdekaan dari uskup Paris, hak memegang pasar, dan, paling penting, ia disumpah di Saint-Denis; sebuah tradisi yang diikuti oleh hampir semua raja selanjutnya.
Selama Abad Pertengahan, karena kebebasan yang diberi oleh Dagobert, Saint-Denis tumbuh pesat. Pedagang dari seluruh Eropa (dan dari Kekaisaran Bizantium) datang untuk mengunjungi pasarnya.
Saint-Denis terkena dampaknya dalam Perang Seratus Tahun; dari 10.000 penduduk, hanya 3.000 yang masih hidup.
Selama Perang Agama Prancis, Pertempuran Saint-Denis dilakukan antara Katolik dan Protestan pada 10 November 1567. Protestan dikalahkan, tetapi komandan Katolik Anne de Montmorency tewas. Tahun 1590, kota ini tunduk pada enry IV, yang berpindah agama ke Katolik tahun 1593 di biara Saint-Denis.
Raja Louis XIV mendirikan beberapa industri di Saint-Denis: kincir angin dan pengering. Penerusnya, Louis XV, yang anaknya adalh biarawati di tempat tinggal biarawati Carmelite, tertarik dengan kota ini: ia mendirikan kapel di tempat itu dan juga merenovasi bangunan biara kerajaan.
Selama Revolusi Prancis, tidak hanya kota ini yang dinamai "Franciade" sejak 1793 hingga 1803, tetapi nekropolis kerajaan dirampas dan dihancurkan. Sisanya dipindahkan dari makam dan dilempar bersama-sama; selama Restorasi Prancis, sejak tidak dapat lagi dibuat ulang, dan dikuburkan di osuari umum.
Raja terakhir yang disumpah di Saint-Denis adalah Louis XVIII. Setelah Prancis menjadi republik dan kekaisaran, Saint-Denis kehilangan hubungannya dengan kerajaan.
Tanggal 1 Januari 1860, kota Paris diperluas dengan menganeksasi komune sekitarnya. Karena itu, komuen La Chapelle-Saint-Denis dihapus dan dibagi antara kota Paris, Saint-Denis, Saint-Ouen, dan Aubervilliers. Saint-Denis menerima bagian barat laut La Chapelle-Saint-Denis.
Selama abad ke-19, Saint-Denis menjadi daerah industri. Angkutan lebih diperbarui: tahun 1924 Canal Saint-Denis dibangun, menghubungkan Canal de l'Ourcq di timur laut Paris dengan Sungai Seine di L'Île-Saint-Denis, dan pada 1843 jalur kereta pertama mencapai Saint-Denis. Di akhir abad, terdapat 80 pabrik di Saint-Denis.
Pendirian banyak industri juga memberikan peningkatan pergerakan sosial penting. Tahun 1892, Saint-Denis memilih administrasi sosialis pertamanya, dan pada akhir 1920-an, kota ini memperoleh julukan la ville rouge, kota merah. Hingga Jacques Doriot pada tahun 1934, semua wali kota Saint-Denis adalah anggota Partai Komunis.
Selama Perang Dunia Dua, setelah kekalahan Prancis, Saint-Denis diduduki oleh Jerman tanggal 13 Juli 1940. Terdapat beberapa aksi sabotase dan pemogokan, yang terkenal pada 14 April 1942 di pabrik Hotchkiss. Setelah keadaan darurat yang dimulai pada 18 Agustus 1944, Saint-Denis dibebaskan oleh Jenderal Leclerc tanggal 27 Agustus.
Setelah perang, krisis ekonomi 1970-an dan 1980-an melanda kota, yang bergantung pada industri besarnya.
Selama 1990-an, kota ini mulai tumbuh. Piala Dunia FIFA 1998 memberikan dampak yang luar biasa; stadion utama untuk turnamen tersebut, Stade de France, dibangun di Saint-Denis, bersama pembaruan infrastruktur, seperti perpanjangan metro ke Saint-Denis-Université.
Sejak 2000, Saint-Denis bekerja sama dengan tujuh commune sekitar (Aubervilliers, Villetaneuse, Pierrefitte-sur-Seine, Épinay-sur-Seine, L'Île-Saint-Denis (sejak 2003), Stains (sejak 2003) dan La Courneuve (sejak 2005) di Plaine Commune.
Tahun 2003, bersama Paris, Saint-Denis menyelenggarakan Forum Sosial Eropa kedua.
Demografi
[sunting | sunting sumber]Imigrasi
[sunting | sunting sumber]Lahir di Prancis Metropolitan | Lahir di luar Prancis Metropolitan | |||
---|---|---|---|---|
64.4% | 35.6% | |||
Lahir di Prancis Seberang Laut |
Lahir di luar negeri dengan kewarganegaraan Prancis ketika lahir1 | Imigran EU-152 | Imigran Non-EU-15 | |
4.3% | 2.5% | 5.5% | 23.3% | |
1 Kelompok ini terdiri atas pieds-noirs dari Afrika Baratlaut, diikuti dengan bekas warga negara kolonial yang memiliki kewarganegaraan Prancis ketika lahir (seperti kaum elit asli di koloni Prancis), dan anak ekspatriat Prancis yang lahir di luar negeri. Negara lain dimengerti sebagai negara yang bukan merupakan bagian dari Prancis pada tahun 1999, sehingga seseorang yang lahir, contohnya tahun 1950 di Aljazair, ketika Aljazair merupakan bagian integral dari negara Prancis, maka akan tercatat sebagai seseorang yang lahir di luar negeri dalam data statistik Prancis. 2 Imigran adalah seseorang yang lahir di luar negeri tanpa kewarganegaraan Prancis ketika lahir. Seorang imigran bisa mendapatkan kewarganegaraan Prancis sejak pindah ke Prancis, tetapi masih dianggap sebagai imigran dalam data statistik Prancis. Selain itu, penduduk yang lahir di Prancis dengan kewarganegaraan luar negeri (anak imigran) tidak tercatat sebagai imigran. |
Angkutan
[sunting | sunting sumber]Saint-Denis dilayani oleh empat stasiun pada Métro de Paris Jalur 13: Carrefour Pleyel, Saint-Denis - Porte de Paris, Basilique de Saint-Denis (di pusat kota, dekat Saint Denis Basilica), dan Saint-Denis - Université.
Saint-Denis juga dilayani stasiun La Plaine – Stade de France pada RER jalur B Paris, yang merupakan stasiun terdekat dengan arena olahraga Stade de France.
Terakhir, Saint-Denis dilayani dua stasiun pada RER jalur D Paris: Stade de France – Saint-Denis dan Saint-Denis. Stasiun terakhir, berupa satu-satunya stasiun kereta di Saint-Denis sebelum datangnya Métro dan RER, melayani juga sebagai stasiun persimpangan untuk jalur rel pinggiran Transilien Paris – Nord.
Kejahatan
[sunting | sunting sumber]Saint Denis terkenal di Prancis untuk tingkat kejahatannya. Memiliki 150.71 insiden kriminal per 1000 penduduk, lebih tinggi dari rata-rata nasional (83/1000) dan bahkan lebih tinggi dari tingkat kejahatan departemen Seine Saint Denis (95.67/1000). Efisiensi polisi juga dilaporkan sangat rendah dengan hanya 19.82% kejahatan yang diusut polisi. Karena tingkat yang tinggi ini, kota ini terkena dampak Kerusuhan 2005.
Orang terkenal
[sunting | sunting sumber]- Pierre Degeyter, komposer
- Paul Éluard, penyair
- Auguste Gillot, wali kota
- Albert Lebourg, pelukis
- Claude Monet, pelukis
- JoeyStarr
- Kool Shen
- Grand Corps Malade, pelukis
- Louis-Gabriel Moreau, painter
- Francisque Poulbot, ilustrator
- Michael Raffaelli, pelukis
- Paul Signac, pelukis
- Maurice Utrillo, pelukis
Tempat menarik
[sunting | sunting sumber]Kota kembar
[sunting | sunting sumber]- Córdoba, Spanyol
- Gera, Jerman
- North Lanarkshire, Britania Raya
- Porto Alegre, Brasil
- Sesto San Giovanni, Italia
- Tuzla, Bosnia dan Herzegovina