Lompat ke isi

Issun Bōshi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika !
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(20 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Otogizoshi5.jpg|thumb|Ilustrasi cerita Issun Bōshi dalam ''Otogizōshi'']]
[[Berkas:Tale of Issun Bōshi from Otogi-zōshi.jpg|jmpl|Ilustrasi cerita Issun Bōshi dalam ''Otogizōshi'']]
{{nihongo|'''Issun Bōshi'''|一寸法師||Biksu Tiga Sentimeter}} adalah [[cerita rakyat Jepang]] tentang pendekar berukuran tubuh tiga [[sentimeter]]. Senjatanya berupa [[katana]] dari sebatang [[jarum]], sedangkan perahunya adalah [[mangkuk]] dari kayu yang didayung dengan [[sumpit]]. Cerita ''Issun Bōshi'' yang umum dikenal orang berasal dari buku cerita bergambar ''[[Otogizōshi]]''.
{{nihongo|'''Issun Bōshi'''|一寸法師||Biksu Tiga Sentimeter}} adalah [[cerita rakyat Jepang]] tentang pendekar berukuran tubuh tiga [[sentimeter]]. Senjatanya berupa [[katana]] dari sebatang [[jarum]], sedangkan perahunya adalah [[mangkuk]] dari kayu yang didayung dengan [[sumpit]]. Cerita ''Issun Bōshi'' yang umum dikenal orang berasal dari buku cerita bergambar ''[[Otogizōshi]]''.


Tahun penulisan cerita Issun Bōshi tidak diketahui, namun diperkirakan berasal dari paruh kedua [[zaman Muromachi]]. Berdasarkan ukuran fisik Issun Bōshi yang sangat kecil, kisah [[mitologi Jepang]] tentang [[Sukunahikona]] diperkirakan menjadi sumber bagi cerita ini.
Tahun penulisan cerita Issun Bōshi tidak diketahui, tetapi diperkirakan berasal dari paruh kedua [[zaman Muromachi]]. Berdasarkan ukuran fisik Issun Bōshi yang sangat kecil, kisah [[mitologi Jepang]] tentang [[Sukunahikona]] diperkirakan menjadi sumber bagi cerita ini.


== Jalan cerita ==
== Jalan cerita ==
Menurut cerita Issun Bōshi yang umum diketahui orang, pasangan suami istri lanjut usia yang tidak punya anak memohon kepada [[Sumiyoshi no Kami]] agar diberi anak. Permintaan mereka dikabulkan, dan lahir seorang anak yang tinggi tubuhnya hanya 1 ''sun'' (ukuran panjang yang setara dengan 3 cm). Anak itu ternyata tidak mau besar-besar, dan tingginya tetap 3 cm sehingga diberi nama Issun Bōshi yang berarti "biksu satu ''sun''".
Menurut cerita Issun Bōshi yang umum diketahui orang, pasangan suami istri lanjut usia yang tidak punya anak memohon kepada [[Sumiyoshi no Kami]] agar diberi anak. Permintaan mereka dikabulkan, dan lahir seorang anak yang tinggi tubuhnya hanya 1 ''sun'' (ukuran panjang yang setara dengan 3 cm). Anak itu ternyata tidak mau besar-besar, dan tingginya tetap 3 cm sehingga diberi nama Issun Bōshi yang berarti "biksu satu ''sun''".


Pada suatu hari, Issun Bōshi ingin menjadi [[samurai]]. Ia pergi ke Kyoto membawa pedangnya berupa sebatang jarum, dan berlayar dengan perahu dari mangkuk kayu yang didayung dengan sebilah [[sumpit]]. Di Kyoto, ia diterima bekerja oleh sebuah keluarga yang tinggal di rumah besar dan mewah. Ketika putri dari keluarga tersebut ingin pergi ke kuil, [[Oni (mitologi)|Oni]] bermaksud menculiknya. Issun Bōshi berkelahi dengan Oni untuk melindungi sang putri. Oni menelan tubuh Issun Bōshi. Bagian dalam perut Oni ditusuk-tusuk oleh Issun Bōshi. Oni yang merasa kesakitan meminta Issun Bōshi untuk berhenti menusuk-nusuknya. Oni menyerah dan memuntahkan kembali Issun Bōshi.
Pada suatu hari, Issun Bōshi ingin menjadi [[samurai]]. Ia pergi ke Kyoto membawa pedangnya berupa sebatang jarum, dan berlayar dengan perahu dari mangkuk kayu yang didayung dengan sebilah [[sumpit]]. Di Kyoto, ia diterima bekerja oleh sebuah keluarga yang tinggal di rumah besar dan mewah. Ketika putri dari keluarga tersebut ingin pergi ke kuil, [[Ony Syahrial|Oni]] bermaksud menculiknya. Issun Bōshi berkelahi dengan Oni untuk melindungi sang putri. Oni menelan tubuh Issun Bōshi. Bagian dalam perut Oni ditusuk-tusuk oleh Issun Bōshi. Oni yang merasa kesakitan meminta Issun Bōshi untuk berhenti menusuk-nusuknya. Oni menyerah dan memuntahkan kembali Issun Bōshi.


Oni melarikan diri ke gunung setelah meninggalkan sebuah palu ajaib. Palu itu disebut ''Uchide no Kozuchi'' yang bisa mengabulkan permintaan atau mengeluarkan uang bila diayunkan. Issun Bōshi menggunakan palu ajaib untuk mengubah tubuhnya menjadi seukuran laki-laki dewasa. Issun Bōshi menikahi sang putri dan hidup bahagia selamanya. Mereka berdua bisa mendapat makanan enak dan uang berlimpah hanya dengan mengayunkan palu ajaib.
Oni melarikan diri ke gunung setelah meninggalkan sebuah palu ajaib. Palu itu disebut ''Uchide no Kozuchi'' yang bisa mengabulkan permintaan atau mengeluarkan uang bila diayunkan. Issun Bōshi menggunakan palu ajaib untuk mengubah tubuhnya menjadi seukuran laki-laki dewasa. Issun Bōshi menikahi sang putri dan hidup bahagia selamanya. Mereka berdua bisa mendapat makanan enak dan uang berlimpah hanya dengan mengayunkan palu ajaib.
Baris 14: Baris 14:
* Pasangan suami istri lanjut usia merasa ketakutan setelah badan Issun Bōshi tidak juga menjadi besar, dan Issun Bōshi meninggalkan rumah orang tuanya.
* Pasangan suami istri lanjut usia merasa ketakutan setelah badan Issun Bōshi tidak juga menjadi besar, dan Issun Bōshi meninggalkan rumah orang tuanya.
* Di Kyoto, Issun Bōshi tinggal di rumah pejabat ''saishō'' ([[kanselir]])
* Di Kyoto, Issun Bōshi tinggal di rumah pejabat ''saishō'' ([[kanselir]])
* Issun Bōshi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan anak perempuan dari keluarga tempatnya bekerja. Ia ingin menikahinya tapi keinginannya tidak tercapai karena tubuhnya kecil. Issun Bōshi menyusun sebuah rencana. Beras persembahan diambilnya dari altar, dan ditempelkannya di bibir sang putri. Sesudah itu, ia pura-pura menangis. Sambil membawa kantong beras, ia melapor kepada sang majikan (ayah sang putri) bahwa beras miliknya dicuri sang putri. Ayah sang putri begitu marah dan hendak membunuh putrinya. Issun Bōshi mencegahnya, dan mengajak sang putri untuk pergi jauh dari rumah.
* Issun Bōshi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan anak perempuan dari keluarga tempatnya bekerja. Ia ingin menikahinya tetapi keinginannya tidak tercapai karena tubuhnya kecil. Issun Bōshi menyusun sebuah rencana. Beras persembahan diambilnya dari altar, dan ditempelkannya di bibir sang putri. Sesudah itu, ia pura-pura menangis. Sambil membawa kantong beras, ia melapor kepada sang majikan (ayah sang putri) bahwa beras miliknya dicuri sang putri. Ayah sang putri begitu marah dan hendak membunuh putrinya. Issun Bōshi mencegahnya, dan mengajak sang putri untuk pergi jauh dari rumah.
* Perahu yang ditumpangi Issun Bōshi bersama sang putri terbawa angin hingga terdampar di pulau yang dihuni Oni. Issun Bōshi ditelan Oni, tapi tidak mati karena badannya kecil. Ia bisa keluar-masuk dari mata Oni sehingga Oni menjadi takut. Palu ajaib yang dibawanya ditinggal, dan Oni pergi melarikan diri.
* Perahu yang ditumpangi Issun Bōshi bersama sang putri terbawa angin hingga terdampar di pulau yang dihuni Oni. Issun Bōshi ditelan Oni, tetapi tidak mati karena badannya kecil. Ia bisa keluar-masuk dari mata Oni sehingga Oni menjadi takut. Palu ajaib yang dibawanya ditinggal, dan Oni pergi melarikan diri.
* Berita tentang Issun Bōshi tersebar luas. Ia dipanggil ke istana, dan kaisar mengangkatnya sebagai pejabat tinggi.
* Berita tentang Issun Bōshi tersebar luas. Ia dipanggil ke istana, dan kaisar mengangkatnya sebagai pejabat tinggi.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://kisah.united.net.kg/negeri/issunboshi.html Jari mungil (Issunboshi)]
* {{ja}} [http://www.wul.waseda.ac.jp/kotenseki/html/he12/he12_02939_0015/index.html Buku cerita ''Issun Bōshi'' hasil pemindaian] (Perpustakaan Universitas Waseda)
* {{ja}} [http://www.wul.waseda.ac.jp/kotenseki/html/he12/he12_02939_0015/index.html Buku cerita ''Issun Bōshi'' hasil pemindaian] (Perpustakaan Universitas Waseda)
* {{ja}} [http://contest.thinkquest.jp/tqj2001/40555/ Penelitian tentang Issun Bōshi]
* {{ja}} [http://contest.thinkquest.jp/tqj2001/40555/ Penelitian tentang Issun Bōshi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130525014133/http://contest.thinkquest.jp/tqj2001/40555/ |date=2013-05-25 }}
* {{ja}} [http://hukumusume.com/douwa/pc/jap/12/01.htm Cerita Issun Bōshi]
* {{ja}} [http://hukumusume.com/douwa/pc/jap/12/01.htm Cerita Issun Bōshi]
* [http://dongengadalahcerita.blogspot.com/2015/05/si-jempol-shogo-hirata.html (Indonesia) Issun Bōshi'] – cerita Issun Bōshi atau Si Jempol.


{{Japanese folklore long}}
[[Kategori:Cerita rakyat Jepang]]


[[Kategori:Cerita rakyat Jepang]]
[[en:Issun-bōshi]]
[[ja:一寸法師]]
[[nl:Issun Boshi]]
[[simple:One-inch boy]]
[[sv:Issun Boshi]]
[[zh:一寸法師]]

Revisi terkini sejak 12 November 2022 11.52

Ilustrasi cerita Issun Bōshi dalam Otogizōshi

Issun Bōshi (一寸法師, Biksu Tiga Sentimeter) adalah cerita rakyat Jepang tentang pendekar berukuran tubuh tiga sentimeter. Senjatanya berupa katana dari sebatang jarum, sedangkan perahunya adalah mangkuk dari kayu yang didayung dengan sumpit. Cerita Issun Bōshi yang umum dikenal orang berasal dari buku cerita bergambar Otogizōshi.

Tahun penulisan cerita Issun Bōshi tidak diketahui, tetapi diperkirakan berasal dari paruh kedua zaman Muromachi. Berdasarkan ukuran fisik Issun Bōshi yang sangat kecil, kisah mitologi Jepang tentang Sukunahikona diperkirakan menjadi sumber bagi cerita ini.

Jalan cerita

[sunting | sunting sumber]

Menurut cerita Issun Bōshi yang umum diketahui orang, pasangan suami istri lanjut usia yang tidak punya anak memohon kepada Sumiyoshi no Kami agar diberi anak. Permintaan mereka dikabulkan, dan lahir seorang anak yang tinggi tubuhnya hanya 1 sun (ukuran panjang yang setara dengan 3 cm). Anak itu ternyata tidak mau besar-besar, dan tingginya tetap 3 cm sehingga diberi nama Issun Bōshi yang berarti "biksu satu sun".

Pada suatu hari, Issun Bōshi ingin menjadi samurai. Ia pergi ke Kyoto membawa pedangnya berupa sebatang jarum, dan berlayar dengan perahu dari mangkuk kayu yang didayung dengan sebilah sumpit. Di Kyoto, ia diterima bekerja oleh sebuah keluarga yang tinggal di rumah besar dan mewah. Ketika putri dari keluarga tersebut ingin pergi ke kuil, Oni bermaksud menculiknya. Issun Bōshi berkelahi dengan Oni untuk melindungi sang putri. Oni menelan tubuh Issun Bōshi. Bagian dalam perut Oni ditusuk-tusuk oleh Issun Bōshi. Oni yang merasa kesakitan meminta Issun Bōshi untuk berhenti menusuk-nusuknya. Oni menyerah dan memuntahkan kembali Issun Bōshi.

Oni melarikan diri ke gunung setelah meninggalkan sebuah palu ajaib. Palu itu disebut Uchide no Kozuchi yang bisa mengabulkan permintaan atau mengeluarkan uang bila diayunkan. Issun Bōshi menggunakan palu ajaib untuk mengubah tubuhnya menjadi seukuran laki-laki dewasa. Issun Bōshi menikahi sang putri dan hidup bahagia selamanya. Mereka berdua bisa mendapat makanan enak dan uang berlimpah hanya dengan mengayunkan palu ajaib.

Cerita asli Issun Bōshi dalam Otogizōshi dikisahkan sedikit berbeda:

  • Pasangan suami istri lanjut usia merasa ketakutan setelah badan Issun Bōshi tidak juga menjadi besar, dan Issun Bōshi meninggalkan rumah orang tuanya.
  • Di Kyoto, Issun Bōshi tinggal di rumah pejabat saishō (kanselir)
  • Issun Bōshi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan anak perempuan dari keluarga tempatnya bekerja. Ia ingin menikahinya tetapi keinginannya tidak tercapai karena tubuhnya kecil. Issun Bōshi menyusun sebuah rencana. Beras persembahan diambilnya dari altar, dan ditempelkannya di bibir sang putri. Sesudah itu, ia pura-pura menangis. Sambil membawa kantong beras, ia melapor kepada sang majikan (ayah sang putri) bahwa beras miliknya dicuri sang putri. Ayah sang putri begitu marah dan hendak membunuh putrinya. Issun Bōshi mencegahnya, dan mengajak sang putri untuk pergi jauh dari rumah.
  • Perahu yang ditumpangi Issun Bōshi bersama sang putri terbawa angin hingga terdampar di pulau yang dihuni Oni. Issun Bōshi ditelan Oni, tetapi tidak mati karena badannya kecil. Ia bisa keluar-masuk dari mata Oni sehingga Oni menjadi takut. Palu ajaib yang dibawanya ditinggal, dan Oni pergi melarikan diri.
  • Berita tentang Issun Bōshi tersebar luas. Ia dipanggil ke istana, dan kaisar mengangkatnya sebagai pejabat tinggi.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]