Lompat ke isi

Sabit Syi'ah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(22 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:

[[Image:Schiitischer Halbmond.jpg|thumb|Sabit Syi'ah. Angka-angka menunjukkan persentase Syi'ah dalam populasi]]
[[Berkas:Schiitischer Halbmond.jpg|jmpl|Sabit Syi'ah. Angka-angka menunjukkan persentase Syi'ah dalam populasi]]


'''Sabit Syi'ah''' adalah wilayah berbentuk sabit imajiner di [[Timur Tengah]] di mana mayoritas populasinya merupakan [[Syi'ah]] atau di mana terdapat sebuah minoritas Syi'ah yang kuat dalam populasi. Istilah bersangkutan terutama lazim di Jerman, di mana dikenal sebagai ''Schiitischer Halbmond'' ("Bulan sabit Syi'ah").<ref>{{cite news |url=http://www.dw.de/die-hisbollah-in-der-arabischen-misstrauensfalle/a-2105961-1 |title=Die Hisbollah in der arabischen Misstrauensfalle |work=[[Deutsche Welle]] |date=23 July 2006 |language=German}}</ref>
'''Sabit Syi'ah''' adalah wilayah berbentuk sabit imajiner di [[Timur Tengah]] di mana mayoritas populasinya merupakan [[Syi'ah]] atau di mana terdapat sebuah minoritas Syi'ah yang kuat dalam populasi. Istilah bersangkutan terutama lazim di Jerman, di mana dikenal sebagai ''Schiitischer Halbmond'' ("Bulan sabit Syi'ah").<ref>{{cite news |url=http://www.dw.de/die-hisbollah-in-der-arabischen-misstrauensfalle/a-2105961-1 |title=Die Hisbollah in der arabischen Misstrauensfalle |work=[[Deutsche Welle]] |date=23 July 2006 |language=German}}</ref>


{{Quote box
{{Quote box
|quote = Jika Irak pimpinan Syi'ah memiliki hubungan khusus dengan Iran, dan Anda melihat hubungan tersebut dengan Suriah dan dengan Hizbullah-Lebanon, maka kita mendapati sabit baru ini muncul yang akan sangat mendestabilisasi negara-negara Teluk dan pada hakikatnya untuk wilayah keseluruhan.
|quote = Jika Irak pimpinan Syi'ah memiliki hubungan khusus dengan Iran, dan Anda melihat hubungan tersebut dengan Suriah dan dengan Hizbullah-Lebanon, maka kita mendapati sabit baru ini muncul yang akan sangat mendestabilisasi negara-negara Teluk dan pada hakikatnya untuk keseluruhan wilayah.
|source = [[Abdullah II dari Yordania]], ''[[Hardball with Chris Matthews|Hardball]]'', ''[[NBC News]]''.<ref name=hardball>{{cite AV media |url=http://www.nbcnews.com/id/6679774/ns/msnbc-hardball_with_chris_matthews/t/king-abdullah-ii-jordan/#.UcV3GZymV9s |title=Hardball with Chris Matthews:King Abdullah II of Jordan |work=NBC News |date=7 December 2008 |time=02:06}}</ref>
|source = [[Abdullah II dari Yordania]], ''[[Hardball with Chris Matthews|Hardball]]'', ''[[NBC News]]''.<ref name=hardball>{{cite AV media |url=http://www.nbcnews.com/id/6679774/ns/msnbc-hardball_with_chris_matthews/t/king-abdullah-ii-jordan/#.UcV3GZymV9s |title=Hardball with Chris Matthews:King Abdullah II of Jordan |work=NBC News |date=7 December 2008 |time=02:06}}</ref>
|align = left
|align = left
Baris 11: Baris 12:
}}
}}


Istilah ini diciptakan pada tahun 2004 oleh Raja [[Abdullah II dari Yordania]] pada saat [[Iran]] dilaporkan mencampuri [[Irak]] dalam persiapan [[Pemilihan umum parlemen Irak Januari 2005|pemilihan umum parlemen Januari 2005]].<ref name=hardball /> Hal ini dalam konteks terancam, kemudian disadari, [[Pemilihan umum parlemen Irak Januari 2005|pemboikotan pemilihan umum]] oleh Sunni di Irak berpotensial menuntun kepada sebuah pemerintahan yang didominasi oleh Syi'ah dan asumsi bahwa sebuah negara Irak yang Syi'ah mungkin jatuh di bawah pengaruh Iran Syi'ah. Isyarat bahwa agama yang sama memberikan potensi yang baik untuk kerja sama antara Iran, Irak, [[Suriah]] yang didominasi [[Alawi]], dan milisi Syi'ah [[Hizbullah]] yang kuat secara politik di [[Lebanon]]; juga isyarat bahwa negara lainnya tersebut akan mewakili Iran dalam sebuah drama kekuatan regional.<ref name=wpthrt>{{cite web |url=http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/articles/A43980-2004Dec7.html |title=Iraq, Jordan See Threat To Election From Iran |work=[[The Washington Post]] |date=8 December 2004}}</ref>
Istilah ini diciptakan pada tahun 2004 oleh Raja [[Abdullah II dari Yordania]] pada saat [[Iran]] dilaporkan mencampuri [[Irak]] dalam persiapan [[Pemilihan umum parlemen Irak Januari 2005|pemilihan umum parlemen Januari 2005]].<ref name=hardball /> Hal ini dalam konteks terancam, kemudian disadari, [[Pemilihan umum parlemen Irak Januari 2005|pemboikotan pemilihan umum]] oleh Sunni di Irak berpotensial menuntun kepada sebuah pemerintahan yang didominasi oleh Syi'ah dan asumsi bahwa sebuah negara Irak yang Syi'ah mungkin jatuh di bawah pengaruh Iran Syi'ah. Isyarat bahwa agama yang sama memberikan potensi yang baik untuk kerja sama antara Iran, Irak, [[Suriah]] yang didominasi [[Alawi]], dan milisi Syi'ah [[Hizbullah]] yang kuat secara politik di [[Lebanon]]; juga isyarat bahwa negara lainnya tersebut akan mewakili Iran dalam sebuah drama kekuatan regional.<ref name=wpthrt>{{cite web |url=http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/articles/A43980-2004Dec7.html |title=Iraq, Jordan See Threat To Election From Iran |work=[[The Washington Post]] |date=8 December 2004}}</ref>

Istilah ini telah dikembangkan dengan tujuan untuk memberi lingkup daerah Syi'ah lainnya di Timur Tengah. Negara-negara di mana Muslim Syi'ah membentuk mayoritas dominan adalah Iran dan Irak. Syi'ah juga merupakan mayoritas besar di [[Azerbaijan]], tetapi secara konstitusional adalah sebuah negara sekuler.<ref>{{cite web |url=http://files.preslib.az/projects/remz/pdf_en/atr_din.pdf |title=Religion |work=Administrative Department of the President of the Republic of Azerbaijan |date=1992 |page=2}}</ref> Mereka yang merupakan penganut yang mempraktikkan agama secara benar jauh lebih rendah,<ref>{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/aj.html |title=Azerbaijan |work=[[CIA Factbook]] |access-date=2016-12-16 |archive-date=2016-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160709035525/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/aj.html |dead-url=yes }}</ref> yang menyebabkan mereka secara umum dikeluarkan dari sabit tersebut.<ref name=g2k>{{cite web |url=http://gulf2000.columbia.edu/images/maps/Shia_Crescent_sm.jpg |title=Emerging Shia "Crescent" of Power in the Core of the Middle East |work=[[Gulf/2000 Project]] |date=2009}}</ref> Syi'ah juga merupakan warga negara mayoritas di [[Bahrain]], tetapi pemerintahannya sebagian besar Sunni.<ref name=g2k />

Minoritas Syi'ah besar juga terdapat di Lebanon, [[Kuwait]], [[Yaman]], [[Arab Saudi]], [[Turki]], [[Afghanistan]], [[Pakistan]], [[India]], dan pada tingkat yang lebih rendah, [[Uni Emirat Arab]]. Kecuali Lebanon, di mana struktur pemerintah pusat yang lemah di Lebanon telah mengizinkan Hezbollah untuk terlibat dalam [[Perang Saudara Suriah]],<ref>{{cite web |url=http://uk.reuters.com/article/2013/06/06/uk-syria-crisis-region-analysis-idUKBRE9550TO20130606 |title=Analysis - Hezbollah's Syria victory risks wider Sunni-Shi'ite conflict |work=[[Reuters]] |date=6 June 2013 |access-date=2016-12-16 |archive-date=2013-12-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131223171937/http://uk.reuters.com/article/2013/06/06/uk-syria-crisis-region-analysis-idUKBRE9550TO20130606 |dead-url=yes }}</ref> ini tidak biasanya digambarkan sebagai bagian dari sabit tersebut.

Dalam Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-29 di Teheran pada tanggal 27 Desember 2015, Presiden [[Iran]] [[Hassan Rouhani]] menyerukan kepada negara-negara Muslim untuk bersatu dan berjuang untuk meningkatkan citra umum Islam, menambahkan bahwa "Tidak ada yang namanya sabit Syi'ah atau Sunni. Kita memiliki bulan Islam. Kita, Muslim, adalah dalam satu dunia di mana kita harus bersatu".<ref>http://www.euronews.com/2015/12/27/iran-s-rouhani-urges-muslim-countries-to-unite/</ref>


Pada bulan Januari 2016, orang kepercayaan Pangeran Arab Saudi [[Mohammad bin Salman Al Saud]] menyatakan bahwa dunia Arab dihadapkan "oleh sebuah bulan purnama Syi'ah", bukan hanya sebuah Sabit Syi'ah, sebagai akibat dari kegiatan yang meluas dari milisi Syi'ah yang didukung Iran di negara-negara seperti Irak, Suriah, dan Yaman.<ref>{{cite news|title=Muhammad bin Salman gambles on intervention abroad and radical economic change at home. But forget about democracy|url=http://www.economist.com/news/briefing/21685467-muhammad-bin-salman-gambles-intervention-abroad-and-radical-economic-change-home|accessdate=14 January 2016|work=[[The Economist]]|date=9 January 2016}}</ref>
Istilah ini telah dikembangkan dengan tujuan untuk mencakup daerah Syi'ah lainnya di Timur Tengah. Negara-negara di mana Muslim Syi'ah membentuk mayoritas dominan adalah Iran dan Irak. Syiah juga merupakan mayoritas besar di [[Azerbaijan]], namun secara konstitusional sebuah negara sekuler.<ref>{{cite web |url=http://files.preslib.az/projects/remz/pdf_en/atr_din.pdf |title=Religion |work=Administrative Department of the President of the Republic of Azerbaijan |date=1992 |page=2}}</ref> Mereka yang merupakan penganut yang mempraktikkan agama secara benar jauh lebih rendah,<ref>{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/aj.html |title=Azerbaijan |work=[[CIA Factbook]]}}</ref> yang menyebabkan mereka secara umum dikeluarkan dari sabit tersebut.<ref name=g2k>{{cite web |url=http://gulf2000.columbia.edu/images/maps/Shia_Crescent_sm.jpg |title=Emerging Shia "Crescent" of Power in the Core of the Middle East |work=[[Gulf/2000 Project]] |date=2009}}</ref> Syi'ah juga merupakan warga negara mayoritas di [[Bahrain]], namun pemerintahannya sebagian besar Sunni.<ref name=g2k />


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Lihat juga==
== Lihat juga ==
* [[Poros Perlawanan]]
* [[Poros Perlawanan]]
* [[Hubungan Sunni-Syi'ah]]
* [[Hubungan Sunni-Syiah|Hubungan Sunni-Syi'ah]]
* [[Syi'ah]]
* [[Syi'ah]]


Baris 29: Baris 36:


[[Kategori:Timur Tengah]]
[[Kategori:Timur Tengah]]
[[Kategori:Islam Syi'ah]]
[[Kategori:Syiah]]
[[Kategori:Kawasan Asia]]

Revisi terkini sejak 16 November 2022 13.24

Sabit Syi'ah. Angka-angka menunjukkan persentase Syi'ah dalam populasi

Sabit Syi'ah adalah wilayah berbentuk sabit imajiner di Timur Tengah di mana mayoritas populasinya merupakan Syi'ah atau di mana terdapat sebuah minoritas Syi'ah yang kuat dalam populasi. Istilah bersangkutan terutama lazim di Jerman, di mana dikenal sebagai Schiitischer Halbmond ("Bulan sabit Syi'ah").[1]

Jika Irak pimpinan Syi'ah memiliki hubungan khusus dengan Iran, dan Anda melihat hubungan tersebut dengan Suriah dan dengan Hizbullah-Lebanon, maka kita mendapati sabit baru ini muncul yang akan sangat mendestabilisasi negara-negara Teluk dan pada hakikatnya untuk keseluruhan wilayah.

Abdullah II dari Yordania, Hardball, NBC News.[2]

Istilah ini diciptakan pada tahun 2004 oleh Raja Abdullah II dari Yordania pada saat Iran dilaporkan mencampuri Irak dalam persiapan pemilihan umum parlemen Januari 2005.[2] Hal ini dalam konteks terancam, kemudian disadari, pemboikotan pemilihan umum oleh Sunni di Irak berpotensial menuntun kepada sebuah pemerintahan yang didominasi oleh Syi'ah dan asumsi bahwa sebuah negara Irak yang Syi'ah mungkin jatuh di bawah pengaruh Iran Syi'ah. Isyarat bahwa agama yang sama memberikan potensi yang baik untuk kerja sama antara Iran, Irak, Suriah yang didominasi Alawi, dan milisi Syi'ah Hizbullah yang kuat secara politik di Lebanon; juga isyarat bahwa negara lainnya tersebut akan mewakili Iran dalam sebuah drama kekuatan regional.[3]

Istilah ini telah dikembangkan dengan tujuan untuk memberi lingkup daerah Syi'ah lainnya di Timur Tengah. Negara-negara di mana Muslim Syi'ah membentuk mayoritas dominan adalah Iran dan Irak. Syi'ah juga merupakan mayoritas besar di Azerbaijan, tetapi secara konstitusional adalah sebuah negara sekuler.[4] Mereka yang merupakan penganut yang mempraktikkan agama secara benar jauh lebih rendah,[5] yang menyebabkan mereka secara umum dikeluarkan dari sabit tersebut.[6] Syi'ah juga merupakan warga negara mayoritas di Bahrain, tetapi pemerintahannya sebagian besar Sunni.[6]

Minoritas Syi'ah besar juga terdapat di Lebanon, Kuwait, Yaman, Arab Saudi, Turki, Afghanistan, Pakistan, India, dan pada tingkat yang lebih rendah, Uni Emirat Arab. Kecuali Lebanon, di mana struktur pemerintah pusat yang lemah di Lebanon telah mengizinkan Hezbollah untuk terlibat dalam Perang Saudara Suriah,[7] ini tidak biasanya digambarkan sebagai bagian dari sabit tersebut.

Dalam Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-29 di Teheran pada tanggal 27 Desember 2015, Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan kepada negara-negara Muslim untuk bersatu dan berjuang untuk meningkatkan citra umum Islam, menambahkan bahwa "Tidak ada yang namanya sabit Syi'ah atau Sunni. Kita memiliki bulan Islam. Kita, Muslim, adalah dalam satu dunia di mana kita harus bersatu".[8]

Pada bulan Januari 2016, orang kepercayaan Pangeran Arab Saudi Mohammad bin Salman Al Saud menyatakan bahwa dunia Arab dihadapkan "oleh sebuah bulan purnama Syi'ah", bukan hanya sebuah Sabit Syi'ah, sebagai akibat dari kegiatan yang meluas dari milisi Syi'ah yang didukung Iran di negara-negara seperti Irak, Suriah, dan Yaman.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Die Hisbollah in der arabischen Misstrauensfalle". Deutsche Welle (dalam bahasa German). 23 July 2006. 
  2. ^ a b Hardball with Chris Matthews:King Abdullah II of Jordan. NBC News. 7 December 2008. Berlangsung pada 02:06. 
  3. ^ "Iraq, Jordan See Threat To Election From Iran". The Washington Post. 8 December 2004. 
  4. ^ "Religion" (PDF). Administrative Department of the President of the Republic of Azerbaijan. 1992. hlm. 2. 
  5. ^ "Azerbaijan". CIA Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-09. Diakses tanggal 2016-12-16. 
  6. ^ a b "Emerging Shia "Crescent" of Power in the Core of the Middle East". Gulf/2000 Project. 2009. 
  7. ^ "Analysis - Hezbollah's Syria victory risks wider Sunni-Shi'ite conflict". Reuters. 6 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-23. Diakses tanggal 2016-12-16. 
  8. ^ http://www.euronews.com/2015/12/27/iran-s-rouhani-urges-muslim-countries-to-unite/
  9. ^ "Muhammad bin Salman gambles on intervention abroad and radical economic change at home. But forget about democracy". The Economist. 9 January 2016. Diakses tanggal 14 January 2016. 

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]