Lompat ke isi

Serangan panik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}
{{refimprove}}
{{Infobox medical condition (new)
Serangan panik teramasuk dalam gangguan panik. Gangguan panik ditandai oleh serangan [[anxietas]] atau teror yang berkala (serangan panik, Inggris ''panic attack''). Setiap episode berlangsung sekitar 15-30 menit, meskipun efek sisa dapat berlangsung lebih lama. Selama serangan panik, penderita merasakan ketakutan atau tidak nyaman yang disertai oleh takikardia (denyut jantung yang lebih cepat daripada denyut jantung normal), jantung berdebar, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat, gemetar, mual, pusing, perasaan tidak riil (derealisasi), depersonalisasi dan takut mati atau takut menjadi gila. Serangan panik dapat terjadi secara spontan atau sebagai respon terhadap situasi tertentu.<ref name="Ilmu Kedokteran Jiwa">{{id}} {{cite book|author=Maramis, Willy F|title=Ilmu Kedokteran Jiwa|publisher= Airlangga University Press|year=2009|id=ISBN 978-979-1330-56-5}}</ref> Frekuensi serangan sangat bervariasi, ada yang sering (setiap hari atau minggu), tetapi berlangsung berbulan-bulan. Ada juga yang mengalami serangkaian serangan tetapi diikuti periode tenang selama berminggu-minggu. Perlu diperhatikan bahwa serangan panik dapat terjadi pada gangguan anxietas lain seperti pada fobia dan gangguan stres pascatrauma. Karena itu, perlu dengan teliti membedakan ciri-ciri gangguan tersebut dengan gangguan panik.
| name = Serangan panik
| image = Panic_attack.jpg
| caption = Seseorang yang mengalami serangan panik, ditenangkan oleh orang lain.
| field = [[Psikiatri]]
| symptoms = [[Ketakutan]], [[palpitasi]], berkeringat, gemetar, [[dispnea]], dan mati rasa yang intens.<ref name=NIH2016/><ref name=DSM5/>
| complications = [[Bunuh diri]]<ref name=DSM5/>
| onset = Lebih dari beberapa detik<ref name=DSM5/>
| duration = Beberapa detik hingga beberapa jam<ref name=Dand2013/>
| causes = [[gangguan panik]], [[Fobia lingkungan|gangguan kecemasan sosial]], [[gangguan stres pascatrauma]], [[gangguan penggunaan narkoba|penggunaan narkoba]], [[depresi]], masalah medis<ref name=DSM5/><ref name=Lancet2016/>
| risks = [[Merokok]], [[stres psikologis]]<ref name=DSM5/>
| diagnosis = Setelah kemungkinan penyebab lain dikesampingkan<ref name=DSM5/>
| differential = [[Hipertiroidisme]], [[hiperparatiroidisme]], [[penyakit kardiovaskular]], [[penyakit pernapasan]], penggunaan narkoba<ref name=DSM5/>
| prevention =
| treatment = [[Psikoterapi|Konseling]], pemberian obat<ref name=NIH2013/>
| medication =
| prognosis = Biasanya membaik<ref name=Ged2012/>
| frequency = 3% (Eropa), 11% (Amerika Serikat)<ref name=DSM5/>
| deaths =
}}


'''Serangan panik''' adalah [[ketakutan]] yang tiba-tiba terjadi yang mungkin meliputi [[palpitasi]], berkeringat, gemetar, [[dispnea]], mati rasa, atau perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.<ref name=NIH2016>{{cite web|title=Anxiety Disorders|url=https://www.nimh.nih.gov/health/topics/anxiety-disorders/index.shtml|website=NIMH|accessdate=1 Oktober 2016|date=Maret 2016}}</ref><ref name=DSM5/> Tingkat gejala maksimal terjadi dalam hitungan menit.<ref name=DSM5/> Biasanya gejala ini bertahan sekitar 30 menit, namun durasinya bisa bervariasi dari detik ke jam.<ref name=Dand2013>{{cite book|last1=Bandelow|first1=Borwin|last2=Domschke|first2=Katharina|last3=Baldwin|first3=David|title=Panic Disorder and Agoraphobia|date=2013|publisher=OUP Oxford|isbn=9780191004261|page=Chapter 1|url=https://books.google.ca/books?id=T4RnAgAAQBAJ&pg=PT9|language=en}}</ref> Mungkin ada rasa takut untuk kehilangan kontrol atau [[nyeri dada]].<ref name=DSM5/> Serangan panik sendiri tidak berbahaya.<ref name=Ged2012/>
===Pengobatan===
[[Alprazolam]] digunakan sebagai pengobatan untuk mencegah serangan panik.


Serangan panik dapat terjadi karena beberapa kelainan, seperti: [[gangguan panik]], [[Fobia lingkungan|gangguan kecemasan sosial]], [[gangguan stres pascatrauma]], [[gangguan penggunaan narkoba|penggunaan narkoba]], [[depresi]], dan masalah medis.<ref name=DSM5/><ref name=Lancet2016>{{cite journal|last1=Craske|first1=MG|last2=Stein|first2=MB|title=Anxiety.|journal=Lancet (London, England)|date=24 Juni 2016|pmid=27349358|doi=10.1016/S0140-6736(16)30381-6}}</ref> Serangan panik dapat dipicu atau terjadi secara tidak terduga. Faktor risiko meliputi [[merokok]] dan [[stres psikologis]]. Diagnosis harus mengesampingkan kondisi lain yang dapat menghasilkan gejala serupa, seperti: [[hipertiroidisme]], [[hiperparatiroidisme]], [[penyakit kardiovaskular|penyakit jantung]], [[penyakit pernapasan|penyakit paru-paru]], dan penggunaan narkoba.<ref name=DSM5/>
===Komplikasi===

Serangan panik dapat menyebabkan [[agorafobia]]. Oleh karena itu, pengobatan dini sangat diperlukan.
Pengobatan serangan panik harus diarahkan pada penyebab yang mendasarinya.<ref name=Ged2012>{{cite book|last1=Geddes|first1=John|last2=Price|first2=Jonathan|last3=McKnight|first3=Rebecca|title=Psychiatry|date=2012|publisher=OUP Oxford|isbn=9780199233960|page=298|url=https://books.google.ca/books?id=F4THKWvbAPEC&pg=PA298|language=en}}</ref> Pada penderita yang sering mengalami serangan, [[konseling]] atau pengobatan dapat digunakan.<ref name=NIH2013>{{cite web|title=Panic Disorder: When Fear Overwhelms|url=https://www.nimh.nih.gov/health/publications/panic-disorder-when-fear-overwhelms/index.shtml|website=NIMH|accessdate=1 Oktober 2016|date=2013}}</ref> Latihan pernapasan dan teknik relaksasi otot juga bisa membantu.<ref>{{cite journal|last1=Roth|first1=WT|title=Diversity of effective treatments of panic attacks: what do they have in common?|journal=Depression and anxiety|date=2010|volume=27|issue=1|pages=5–11|pmid=20049938|doi=10.1002/da.20601}}</ref> Penderita yang terkena dampak berisiko tinggi untuk melakukan [[bunuh diri]].<ref name=DSM5/>

Di Eropa sekitar 3% populasi memiliki serangan panik pada tahun tertentu. Sementara itu, di [[Amerika Serikat]] serangan panik mempengaruhi sekitar 11% populasi. Serangan panik lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan denganpria. Serangan panik sering dimulai saat pubertas atau awal masa dewasa. Anak-anak dan lansia kurang terpengaruh.<ref name=DSM5>{{citation|author=American Psychiatric Association|year=2013|title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.)|location=Arlington|publisher=American Psychiatric Publishing|pages=[https://archive.org/details/diagnosticstatis0005unse/page/214 214–217]|isbn=978-0-89042-555-8|url=https://archive.org/details/diagnosticstatis0005unse/page/214}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|32em}}

== Pranala luar ==
{{Medical resources
| DiseasesDB=30913
| ICD10 = {{ICD10|F|41|0|f|40}}
| ICD9 = {{ICD9|300.01}}
| ICDO =
| OMIM =
| MedlinePlus =
| eMedicineSubj =
| eMedicineTopic =
| MeshID = D016584
}}
* {{dmoz|Health/Mental_Health/Disorders/Anxiety/Panic}}

{{penyakit-stub}}


[[Kategori:Psikiatri| ]]
[[Kategori:Psikiatri| ]]

Revisi terkini sejak 24 Januari 2023 13.38

Serangan panik
Seseorang yang mengalami serangan panik, ditenangkan oleh orang lain.
Informasi umum
SpesialisasiPsikiatri
Penyebabgangguan panik, gangguan kecemasan sosial, gangguan stres pascatrauma, penggunaan narkoba, depresi, masalah medis[1][2]
Faktor risikoMerokok, stres psikologis[1]
Aspek klinis
Gejala dan tandaKetakutan, palpitasi, berkeringat, gemetar, dispnea, dan mati rasa yang intens.[3][1]
KomplikasiBunuh diri[1]
Awal munculLebih dari beberapa detik[1]
DurasiBeberapa detik hingga beberapa jam[4]
DiagnosisSetelah kemungkinan penyebab lain dikesampingkan[1]
Kondisi serupaHipertiroidisme, hiperparatiroidisme, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, penggunaan narkoba[1]
PerawatanKonseling, pemberian obat[5]
PrognosisBiasanya membaik[6]
Prevalensi3% (Eropa), 11% (Amerika Serikat)[1]

Serangan panik adalah ketakutan yang tiba-tiba terjadi yang mungkin meliputi palpitasi, berkeringat, gemetar, dispnea, mati rasa, atau perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.[3][1] Tingkat gejala maksimal terjadi dalam hitungan menit.[1] Biasanya gejala ini bertahan sekitar 30 menit, namun durasinya bisa bervariasi dari detik ke jam.[4] Mungkin ada rasa takut untuk kehilangan kontrol atau nyeri dada.[1] Serangan panik sendiri tidak berbahaya.[6]

Serangan panik dapat terjadi karena beberapa kelainan, seperti: gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, gangguan stres pascatrauma, penggunaan narkoba, depresi, dan masalah medis.[1][2] Serangan panik dapat dipicu atau terjadi secara tidak terduga. Faktor risiko meliputi merokok dan stres psikologis. Diagnosis harus mengesampingkan kondisi lain yang dapat menghasilkan gejala serupa, seperti: hipertiroidisme, hiperparatiroidisme, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan penggunaan narkoba.[1]

Pengobatan serangan panik harus diarahkan pada penyebab yang mendasarinya.[6] Pada penderita yang sering mengalami serangan, konseling atau pengobatan dapat digunakan.[5] Latihan pernapasan dan teknik relaksasi otot juga bisa membantu.[7] Penderita yang terkena dampak berisiko tinggi untuk melakukan bunuh diri.[1]

Di Eropa sekitar 3% populasi memiliki serangan panik pada tahun tertentu. Sementara itu, di Amerika Serikat serangan panik mempengaruhi sekitar 11% populasi. Serangan panik lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan denganpria. Serangan panik sering dimulai saat pubertas atau awal masa dewasa. Anak-anak dan lansia kurang terpengaruh.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o American Psychiatric Association (2013), Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.), Arlington: American Psychiatric Publishing, hlm. 214–217, ISBN 978-0-89042-555-8 
  2. ^ a b Craske, MG; Stein, MB (24 Juni 2016). "Anxiety". Lancet (London, England). doi:10.1016/S0140-6736(16)30381-6. PMID 27349358. 
  3. ^ a b "Anxiety Disorders". NIMH. Maret 2016. Diakses tanggal 1 Oktober 2016. 
  4. ^ a b Bandelow, Borwin; Domschke, Katharina; Baldwin, David (2013). Panic Disorder and Agoraphobia (dalam bahasa Inggris). OUP Oxford. hlm. Chapter 1. ISBN 9780191004261. 
  5. ^ a b "Panic Disorder: When Fear Overwhelms". NIMH. 2013. Diakses tanggal 1 Oktober 2016. 
  6. ^ a b c Geddes, John; Price, Jonathan; McKnight, Rebecca (2012). Psychiatry (dalam bahasa Inggris). OUP Oxford. hlm. 298. ISBN 9780199233960. 
  7. ^ Roth, WT (2010). "Diversity of effective treatments of panic attacks: what do they have in common?". Depression and anxiety. 27 (1): 5–11. doi:10.1002/da.20601. PMID 20049938. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Klasifikasi