Lompat ke isi

Pria Muda dan Burung Layang-layang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Pria muda dan burung layang-layang''' (yang juga memiliki judul Viktorian "Pemboros dan burung layang-layang") adalah salah satu Fabel Aesop dan bernomo...'
 
Cimul Yani (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Pria muda dan burung layang-layang''' (yang juga memiliki judul Viktorian "[[Pemboros]] dan [[burung layang-layang]]") adalah salah satu [[Fabel Aesop]] dan bernomor 169 dalam [[Perry Index]]. Cerita tersebut berkaitan dengan peribahasa kuno "Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim panas'.
'''Pria muda dan burung layang-layang''' (yang juga memiliki judul Viktorian "[[Pemboros]] dan [[burung layang-layang]]") adalah salah satu [[Fabel Aesop]] dan bernomor 169 dalam [[Perry Index]]. Cerita tersebut berkaitan dengan peribahasa kuno "Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim panas'.


==Fabel==
== Fabel ==
[[File:Croxall spendthrift.jpg|thumb|310px|Sebuah cukil kayu dari edisi 1814 dari ''The Fables of Aesop'' karya [[Samuel Croxall]]]]
[[Berkas:Croxall spendthrift.jpg|jmpl|310px|Sebuah cukil kayu dari edisi 1814 dari ''The Fables of Aesop'' karya [[Samuel Croxall]]]]
Cerita tersebut hanya muncul dalam sumber-sumber Yunani pada zaman kuno dan mungkin menciptakan penjelasan dari peribahasa 'Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim semi' (μία γὰρ χελιδὼν ἔαρ οὐ
Cerita tersebut hanya muncul dalam sumber-sumber Yunani pada zaman kuno dan mungkin menciptakan penjelasan dari peribahasa 'Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim semi' (μία γὰρ χελιδὼν ἔαρ οὐ
ποιεῖ), yang dicatat dalam [[Etika Nikomakea]] (I.1098a18) karya [[Aristoteles]].<ref>'To be happy takes a complete lifetime; for one swallow does not make spring, nor does one fine day.' ''Aristotle in 23 Volumes'', translated by H. Rackham. Harvard University Press/London, 1934; [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0054%3Abekker%20page%3D1098a%3Abekker%20line%3D1 Vol. 19, available online]</ref> Fabel lain yang menciptakan suatu peribahasa meliputi [[Gunung Bergemuruh]], yang dicatat oleh [[Phaedrus (fabulis)|Phaedrus]], dan [[Keluar dari penggorengan ke perapian]] karya [[Laurentius Abstemius]].
ποιεῖ), yang dicatat dalam [[Etika Nikomakea]] (I.1098a18) karya [[Aristoteles]].<ref>'To be happy takes a complete lifetime; for one swallow does not make spring, nor does one fine day.' ''Aristotle in 23 Volumes'', translated by H. Rackham. Harvard University Press/London, 1934; [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0054%3Abekker%20page%3D1098a%3Abekker%20line%3D1 Vol. 19, available online]</ref> Fabel lain yang menciptakan suatu peribahasa meliputi [[Gunung Bergemuruh]], yang dicatat oleh [[Phaedrus (fabulis)|Phaedrus]], dan [[Keluar dari penggorengan ke perapian]] karya [[Laurentius Abstemius]].


Fabel tersebut mengisahkan tentang seorang pria muda yang menghabiskan seluruh uangnya dengan berjudi dan berfoya-foya sampai ia hanya memiliki sebuah jubah untuk bertahan dari cuaca. Melihat seekor burung jenjang yang berterbangan, pria tersebut menganggap bahwa musim semi telah datang dan menjual jubahnya untuk memakai bayarannya sebagai taruhan terakhir. Tak hanya kehilangan uangnya, ia juga kembali menghadapi cuaca yang dingin. Menemukan burung layang-layang yang mati membeku, pria muda tersebut mencercanya karena menipunya. Dalam versi-versi berikutnya, kejadian tersebut terjadi di tepi anak sungai yang membeku dan pria muda tersebut juga mati kedinginan.
Fabel tersebut mengisahkan tentang seorang pria muda yang menghabiskan seluruh uangnya dengan berjudi dan berfoya-foya sampai ia hanya memiliki sebuah jubah untuk bertahan dari cuaca. Melihat seekor burung jenjang yang berterbangan, pria tersebut menganggap bahwa musim semi telah datang dan menjual jubahnya untuk memakai bayarannya sebagai taruhan terakhir. Tak hanya kehilangan uangnya, ia juga kembali menghadapi cuaca yang dingin. Menemukan burung layang-layang yang mati membeku, pria muda tersebut mencercanya karena menipunya. Dalam versi-versi berikutnya, kejadian tersebut terjadi di tepi anak sungai yang membeku dan pria muda tersebut juga mati kedinginan.


Meskipun fabel tersebut diterjemahkan ke dalam prosa Latin pada abad ke-15,<ref>''History of the Graeco-Latin Fable'', Brill NE 1999, Vol.III, [https://books.google.com/books?id=BHScT2Dd3ykC&printsec=frontcover&dq=history+of+the+graeco-latin+fable:&source=bl&ots=TS7_5CKqtO&sig=eHyBPusFzZr_AjPZ2IfY2uiETdM&hl=en&ei=ZGKbTa2UEMaqhAea3NzUBg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&sqi=2&ved=0CC4Q6AEwAg#v=onepage&q=the%20young%20libertine%20and%20the%20swallow&f=false pp.237–8]</ref> cerita tersebut belum masuk kumpulan cerpen Eropa pada masa itu dan baru mulai tercatat pada abad ke-16. Versi-versi puitis tercantum dalam bahasa Prancis dalam karya ''Les Fables d'Esope Phrygien, mises en Ryme Francoise'' (1542)<ref>{{cite web|url=http://mythfolklore.net/aesopica/salomon/90.htm|title=Aesop (Thomas Bewick)|publisher=mythfolklore.net}}</ref> dan dalam bahasa Latin oleh [[Hieronymus Osius]] (1564).<ref>{{cite web|url=http://mythfolklore.net/aesopica/osius/237.htm|title=237. DE LUXURIOSO ET HIRUNDINE. (Phryx Aesopus by Osius)|publisher=}}</ref> Di Inggris, fabel tersebut belum tercnatum dalam kumpulan cerpen sebelum abad ke-16, namun peribahasa 'Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim panas', tercatat seabad sebelumnya.<ref>[http://www.phrases.org.uk/meanings/one-swallow-does-not-make-a-summer.html Phrases.org]</ref> [[Erasmus]] mencantumkan versi Latin-nya ke dalam karyanya [[Adagia]] dan peribahasa tersebut menjadi umum di seluruh belahan Eropa.<ref>The Dictionary of European Proverbs, London 1994, [https://books.google.com/books?id=J14OAAAAQAAJ&pg=PA625&lpg=PA625&dq=dictionary+of+european+proverbs&source=bl&ots=wglyQ-NA9p&sig=FWcj-s02aibkk92y27idIkr6cO4&hl=en&ei=5RibTfLcPMGHhQetz_XgBg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&sqi=2&ved=0CCgQ6AEwAg#v=onepage&q=swallow&f=false page 1030]</ref>
Meskipun fabel tersebut diterjemahkan ke dalam [[prosa]] Latin pada abad ke-15,<ref>''History of the Graeco-Latin Fable'', Brill NE 1999, Vol.III, [https://books.google.com/books?id=BHScT2Dd3ykC&printsec=frontcover&dq=history+of+the+graeco-latin+fable:&source=bl&ots=TS7_5CKqtO&sig=eHyBPusFzZr_AjPZ2IfY2uiETdM&hl=en&ei=ZGKbTa2UEMaqhAea3NzUBg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&sqi=2&ved=0CC4Q6AEwAg#v=onepage&q=the%20young%20libertine%20and%20the%20swallow&f=false pp.237–8]</ref> cerita tersebut belum masuk kumpulan cerpen Eropa pada masa itu dan baru mulai tercatat pada abad ke-16. Versi-versi puitis tercantum dalam [[bahasa Prancis]] dalam karya ''Les Fables d'Esope Phrygien, mises en Ryme Francoise'' (1542)<ref>{{cite web|url=http://mythfolklore.net/aesopica/salomon/90.htm|title=Aesop (Thomas Bewick)|publisher=mythfolklore.net}}</ref> dan dalam [[bahasa Latin]] oleh [[Hieronymus Osius]] (1564).<ref>{{cite web|url=http://mythfolklore.net/aesopica/osius/237.htm|title=237. DE LUXURIOSO ET HIRUNDINE. (Phryx Aesopus by Osius)|publisher=}}</ref> Di Inggris, fabel tersebut belum tercnatum dalam kumpulan cerpen sebelum abad ke-16, namun peribahasa 'Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim panas', tercatat seabad sebelumnya.<ref>[http://www.phrases.org.uk/meanings/one-swallow-does-not-make-a-summer.html Phrases.org]</ref> [[Erasmus]] mencantumkan versi Latin-nya ke dalam karyanya [[Adagia]] dan peribahasa tersebut menjadi umum di seluruh belahan Eropa.<ref>The Dictionary of European Proverbs, London 1994, [https://books.google.com/books?id=J14OAAAAQAAJ&pg=PA625&lpg=PA625&dq=dictionary+of+european+proverbs&source=bl&ots=wglyQ-NA9p&sig=FWcj-s02aibkk92y27idIkr6cO4&hl=en&ei=5RibTfLcPMGHhQetz_XgBg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&sqi=2&ved=0CCgQ6AEwAg#v=onepage&q=swallow&f=false page 1030]</ref>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*[https://www.flickr.com/search/?w=38299630%40N05&q=iuvenis+et+hirundo&m=text Illustrations from the 16th to the 20th century]
* [https://www.flickr.com/search/?w=38299630%40N05&q=iuvenis+et+hirundo&m=text Illustrations from the 16th to the 20th century]


{{Aesop}}
{{Aesop}}


[[Category:Fabel Aesop]]
[[Kategori:Fabel Aesop]]

Revisi terkini sejak 6 Februari 2023 04.37

Pria muda dan burung layang-layang (yang juga memiliki judul Viktorian "Pemboros dan burung layang-layang") adalah salah satu Fabel Aesop dan bernomor 169 dalam Perry Index. Cerita tersebut berkaitan dengan peribahasa kuno "Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim panas'.

Sebuah cukil kayu dari edisi 1814 dari The Fables of Aesop karya Samuel Croxall

Cerita tersebut hanya muncul dalam sumber-sumber Yunani pada zaman kuno dan mungkin menciptakan penjelasan dari peribahasa 'Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim semi' (μία γὰρ χελιδὼν ἔαρ οὐ ποιεῖ), yang dicatat dalam Etika Nikomakea (I.1098a18) karya Aristoteles.[1] Fabel lain yang menciptakan suatu peribahasa meliputi Gunung Bergemuruh, yang dicatat oleh Phaedrus, dan Keluar dari penggorengan ke perapian karya Laurentius Abstemius.

Fabel tersebut mengisahkan tentang seorang pria muda yang menghabiskan seluruh uangnya dengan berjudi dan berfoya-foya sampai ia hanya memiliki sebuah jubah untuk bertahan dari cuaca. Melihat seekor burung jenjang yang berterbangan, pria tersebut menganggap bahwa musim semi telah datang dan menjual jubahnya untuk memakai bayarannya sebagai taruhan terakhir. Tak hanya kehilangan uangnya, ia juga kembali menghadapi cuaca yang dingin. Menemukan burung layang-layang yang mati membeku, pria muda tersebut mencercanya karena menipunya. Dalam versi-versi berikutnya, kejadian tersebut terjadi di tepi anak sungai yang membeku dan pria muda tersebut juga mati kedinginan.

Meskipun fabel tersebut diterjemahkan ke dalam prosa Latin pada abad ke-15,[2] cerita tersebut belum masuk kumpulan cerpen Eropa pada masa itu dan baru mulai tercatat pada abad ke-16. Versi-versi puitis tercantum dalam bahasa Prancis dalam karya Les Fables d'Esope Phrygien, mises en Ryme Francoise (1542)[3] dan dalam bahasa Latin oleh Hieronymus Osius (1564).[4] Di Inggris, fabel tersebut belum tercnatum dalam kumpulan cerpen sebelum abad ke-16, namun peribahasa 'Seekor burung layang-layang tak dapat membuat musim panas', tercatat seabad sebelumnya.[5] Erasmus mencantumkan versi Latin-nya ke dalam karyanya Adagia dan peribahasa tersebut menjadi umum di seluruh belahan Eropa.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 'To be happy takes a complete lifetime; for one swallow does not make spring, nor does one fine day.' Aristotle in 23 Volumes, translated by H. Rackham. Harvard University Press/London, 1934; Vol. 19, available online
  2. ^ History of the Graeco-Latin Fable, Brill NE 1999, Vol.III, pp.237–8
  3. ^ "Aesop (Thomas Bewick)". mythfolklore.net. 
  4. ^ "237. DE LUXURIOSO ET HIRUNDINE. (Phryx Aesopus by Osius)". 
  5. ^ Phrases.org
  6. ^ The Dictionary of European Proverbs, London 1994, page 1030

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]