Lompat ke isi

Lambang Jawa Tengah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(20 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox emblem
[[Berkas:Coat of arms of Central Java.svg|thumb|180px|right|Lambang Jawa Tengah]]
|name = Lambang Jawa Tengah
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 062-08.jpg|thumb|Perangko Lambang Provinsi Jawa Tengah]]
|image = Coat of arms of Central Java.svg
'''Lambang [[Jawa Tengah]]''' berbentuk [[kendi]] [[amerta]] (''cupu manik'') dengan bentuk dasar segi lima. Di dalam lambang, terdapat lukisan siluet candi [[Borobudur]], gunung kembar, laut dan gunung, [[bambu runcing]], bintang, padi dan kapas. Di bawah lambang ,terdapat tulisan ''Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja'' (Janji akan bekerja keras membangun bangsa dan negara).
|alt =
|image_width =
|middle =
|middle_width =
|middle_caption =
|lesser =
|lesser_alt =
|lesser_width =
|lesser_caption =
|image2 =
|image2_alt =
|image2_width =
|image2_caption =
|image3 =
|image3_alt =
|image3_width =
|image3_caption =
|armiger =
|year_adopted =1965<br/>1985 (berlaku hingga sekarang) [dengan motto]
|until =
|crest =Bintang segi lima emas
|torse =
|shield = Kendi amerta Hijau, siluet [[Borobudur]] Hitam, diapit dua gunung Emas, di bawah tiga lapis gelombang biru dengan tepi putih, di atasnya ditimpa Bambu Runcing beruas 8 Emas.
|supporter =
|supporters =Padi 17 butir di kiri, kapas dengan motif ikal berdaun 4, berbuah 5 di kanan, di puncak umbul-umbul merah dan putih.
|compartment ={{smallcaps|jawa-tengah}} tulisan Hitam pada lapik Emas, disokong dengan lapik Merah.
|motto = {{smallcaps|prasetya ulah sakti bhakti praja}} warna Hitam di atas pita putih.
|orders =
|badge =
|other_elements =
|earlier_versions =
|use =
|notes =
}}


[[Berkas:Stamps of Indonesia, 062-08.jpg|jmpl|Prangko Lambang Provinsi Jawa Tengah]]
==Makna==
'''Lambang [[Jawa Tengah]]''' berbentuk [[kendi]] [[amerta]] (''cupu manik'') dengan bentuk dasar segi lima. Di dalam lambang, terdapat lukisan siluet candi [[Borobudur]], laut dan gunung kembar, [[bambu runcing]], bintang, padi dan kapas. Terdapat motto daerah {{Sc|prasetya ulah sakti bhakti praja}} di bagian bawah.
Cupu manik amerta dengan bentuk dasar segi lima, melambangkan [[Pancasila]]. Pada bagian atas terdapat sulur-sulur bergulung berwarna merah putih — warna [[bendera Indonesia|bendera kebangsaan Indonesia]] — melambangkan semangat nasionalisme. Candi [[Borobudur]] yang terdapat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merupakan identitas Jawa Tengah; sebagai lambang keluhuran budaya dan keagungan sejarah Jawa Tengah. Gunung kembar memiliki arti persatuan antara rakyat dan pemerintah daerah. Gunung kembar yang sesungguhnya terdapat di Jawa Tengah, antara lain [[Gunung Sindoro]]-[[Sumbing]] dan Gunung [[Merapi]]-[[Merbabu]], maka gunung kembar juga menggambarkan kondisi geografis dan geologis Jawa Tengah yang bergunung api. Baik laut dan gunung melambangkan hidup dan kehidupan.


== Semboyan ==
Bambu runcing sebagai simbol perjuangan kemerdekaan. Sedangkan bintang, padi, dan kapas melambangkan hari depan rakyat Jawa Tengah menuju masyarakat adil makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.<ref name="Lambang Jateng"> {{cite book | last = | first = | authorlink = | coauthors = | editor = Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S | others = | title = Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) | date = February 2003 | url = http://www.anekailmu.com | format = |accessdate = January 2008 | edition = 1 | year = 2003 | publisher = Aneka Ilmu | location = Semarang | language = [[Bahasa Indonesia]] | id = | doi = | pages = viii + 296 | chapter = 35 | chapterl = | quote = }}</ref>
Di bagian bawah cupu manik terdapat sulur penopang berwarna kuning keemasan, diatasnya terdapat tulisan "Jawa Tengah". Di bawah lambang, terdapat pita putih yang bertulisan {{Sc|prasetya ulah sakti bhakti praja}} (Janji akan bekerja keras membangun bangsa dan negara).

== Makna ==
Cupu manik amerta dengan bentuk dasar segi lima, melambangkan [[Pancasila]]. Bambu runcing dengan sembilan ruas menjulang di tengah sebagai simbol [[Perang Kemerdekaan Indonesia|perjuangan kemerdekaan]]. Pada bagian atas terdapat sulur-sulur bergulung berwarna merah putih — warna [[bendera Indonesia|bendera kebangsaan Indonesia]] — melambangkan semangat kebangsaan.

[[Borobudur|Candi Borobudur]] yang terdapat di Kabupaten Magelang, merupakan identitas Jawa Tengah; sebagai lambang keluhuran budaya dan keagungan sejarah Jawa Tengah. Gunung kembar memiliki arti persatuan antara rakyat dan pemerintah daerah. Gunung kembar yang sesungguhnya terdapat di Jawa Tengah, antara lain [[Gunung Sindoro]]-[[Gunung Sumbing]] dan [[Gunung Merapi]]-[[Gunung Merbabu]], maka gunung kembar juga menggambarkan kondisi geografis dan geologis Jawa Tengah yang memiliki sejumlah [[gunung berapi]]. Baik laut dan gunung melambangkan hidup dan kehidupan.

Bintang bersudut lima di tengah bagian atas melambangkan Ketuhanan, sementara padi dan kapas yang mengapit kedua sisi lambang bermakna kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini melambangkan hari depan rakyat Jawa Tengah, menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.<ref name="Lambang Jateng">{{cite book|last =|first =|authorlink =|coauthors =|editor = Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S|others =|title = Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL)|date = February 2003|url = http://www.anekailmu.com|format =|accessdate = January 2008|edition = 1|year = 2003| publisher = Aneka Ilmu|location = Semarang|language = [[Bahasa Indonesia]]|id =|doi =|pages = viii + 296|chapter = 35|chapterl =|quote = }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 22 Februari 2023 02.41

Lambang Jawa Tengah
Detail
Digunakan sejak1965
1985 (berlaku hingga sekarang) [dengan motto]
MustakaBintang segi lima emas
PerisaiKendi amerta Hijau, siluet Borobudur Hitam, diapit dua gunung Emas, di bawah tiga lapis gelombang biru dengan tepi putih, di atasnya ditimpa Bambu Runcing beruas 8 Emas.
PenopangPadi 17 butir di kiri, kapas dengan motif ikal berdaun 4, berbuah 5 di kanan, di puncak umbul-umbul merah dan putih.
Kompartemenjawa-tengah tulisan Hitam pada lapik Emas, disokong dengan lapik Merah.
Mottoprasetya ulah sakti bhakti praja warna Hitam di atas pita putih.
Prangko Lambang Provinsi Jawa Tengah

Lambang Jawa Tengah berbentuk kendi amerta (cupu manik) dengan bentuk dasar segi lima. Di dalam lambang, terdapat lukisan siluet candi Borobudur, laut dan gunung kembar, bambu runcing, bintang, padi dan kapas. Terdapat motto daerah prasetya ulah sakti bhakti praja di bagian bawah.

Di bagian bawah cupu manik terdapat sulur penopang berwarna kuning keemasan, diatasnya terdapat tulisan "Jawa Tengah". Di bawah lambang, terdapat pita putih yang bertulisan prasetya ulah sakti bhakti praja (Janji akan bekerja keras membangun bangsa dan negara).

Cupu manik amerta dengan bentuk dasar segi lima, melambangkan Pancasila. Bambu runcing dengan sembilan ruas menjulang di tengah sebagai simbol perjuangan kemerdekaan. Pada bagian atas terdapat sulur-sulur bergulung berwarna merah putih — warna bendera kebangsaan Indonesia — melambangkan semangat kebangsaan.

Candi Borobudur yang terdapat di Kabupaten Magelang, merupakan identitas Jawa Tengah; sebagai lambang keluhuran budaya dan keagungan sejarah Jawa Tengah. Gunung kembar memiliki arti persatuan antara rakyat dan pemerintah daerah. Gunung kembar yang sesungguhnya terdapat di Jawa Tengah, antara lain Gunung Sindoro-Gunung Sumbing dan Gunung Merapi-Gunung Merbabu, maka gunung kembar juga menggambarkan kondisi geografis dan geologis Jawa Tengah yang memiliki sejumlah gunung berapi. Baik laut dan gunung melambangkan hidup dan kehidupan.

Bintang bersudut lima di tengah bagian atas melambangkan Ketuhanan, sementara padi dan kapas yang mengapit kedua sisi lambang bermakna kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini melambangkan hari depan rakyat Jawa Tengah, menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S, ed. (February 2003). "35". Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) (dalam bahasa Bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Semarang: Aneka Ilmu. hlm. viii + 296. Diakses tanggal January 2008.