Lompat ke isi

Lema (makanan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A10: Artikel yang terlalu pendek/tidak dikembangkan/dirapikan/diberi referensi dalam batas waktu yang telah ditentukan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{hapus|a10}}
{{Infobox Makanan
{{Infobox Makanan
| name = Lema
| name = Lema
Baris 15: Baris 14:
| other =
| other =
}}
}}
'''Lema''' adalah sebuah nama [[makanan Rejang|makanan]] khas [[Suku Rejang|Rejang]].<Ref>[https://beritagar.id/artikel-amp/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang Lema, sajian Bengkulu yang populer di Jepang]</ref> Komposisinya terdiri dari [[rebung]] yang dicincang-cincang, kemudian dicampur [[ikan]] [[mujair]] atau [[sepat]]. Setelah cincangan rebung yang dicampur dengan ikan tersebut diaduk-aduk, maka adonan tersebut disimpan ke dalam wadah yang dilapisi dengan [[daun pisang]] dan ditutup rapat-rapat. Proses fermentasi ini membutuhkan waktu minimal selama tiga hari. Setelah itu, baru lema siap untuk dimasak sebagai [[lauk]] saat makan [[nasi]].
'''Lema''' adalah sebuah nama [[makanan Rejang|makanan]] khas suku [[Suku Rejang|Rejang]].<ref>{{Cite web |url=https://beritagar.id/artikel-amp/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |title=Lema, sajian Bengkulu yang populer di Jepang |access-date=2022-05-07 |archive-date=2022-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220507051459/https://beritagar.id/artikel-amp/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |dead-url=yes }}</ref> Komposisinya terdiri dari [[rebung]] yang dicincang-cincang, kemudian dicampur [[ikan]] [[mujair]] atau [[sepat]]. Setelah cincangan rebung yang dicampur dengan ikan tersebut diaduk-aduk, maka adonan tersebut disimpan ke dalam wadah yang dilapisi dengan [[daun pisang]] dan ditutup rapat-rapat. Proses fermentasi ini membutuhkan waktu minimal selama tiga hari. Setelah itu, baru lema siap untuk dimasak sebagai [[lauk]] saat makan [[nasi]].


== Cara memasak ==
== Cara memasak ==
Lema dimasak dengan cara yang tidak berbeda dengan [[tempoyak]]. Lema beraroma agak tidak sedap baunya. Itu merupakan efek dari fermentasi dari ikan yang dicampur dengan rebung. Meskipun baunya yang tidak sedap, tetapi banyak yang menyukainya. Keunikan dari aroma dan cita rasa yang dihasilkan lema, menjadikan makanan ini bukan sekadar disukai suku bangsa Rejang. Lema lebih nikmat bila dimasak dengan campuran [[santan]] dan ditambahkan dengan [[ikan air tawar]] maupun [[ikan laut]]. Pada umumnya, lema dimasak dengan ditambah [[ikan mas]], [[tongkol]], maupun ikan yang biasa dikonsumsi manusia pada umumnya.
Lema dimasak dengan cara yang tidak berbeda dengan [[tempoyak]]. Lema beraroma agak tidak sedap baunya. Itu merupakan efek dari fermentasi dari ikan yang dicampur dengan rebung. Meskipun baunya yang tidak sedap, tetapi banyak yang menyukainya. Keunikan dari aroma dan cita rasa yang dihasilkan lema, menjadikan makanan ini bukan sekadar disukai suku bangsa Rejang. Lema lebih nikmat bila dimasak dengan campuran [[santan]] dan ditambahkan dengan [[ikan air tawar]] maupun [[ikan laut]]. Pada umumnya, lema dimasak dengan ditambah [[ikan mas]], [[tongkol]], maupun ikan yang biasa dikonsumsi manusia pada umumnya. Lema pada umumnya dimasak dengan rasak yang pedas, rasa pedas ini juga dapat menumbuhkan cita rasa segar dan nikmat dari perpaduan hasil fermentasi rebung.


== Cita rasa ==
== Cita rasa ==
Baris 28: Baris 27:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
*{{Cite web |title=Makanan Khas Rejang, Lemea Kemasan Praktis |author= |work=pedomanbengkulu.com |date=15 September 2019 |accessdate={{date|2020-08-02}} |url=https://pedomanbengkulu.com/2019/09/makanan-khas-rejang-lemea-kemasan-praktis/ |quote= |archivedate=2020-09-07 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20200907054912/http://pedomanbengkulu.com/2019/09/makanan-khas-rejang-lemea-kemasan-praktis/ |url-status=live |dead-url=yes }}
*{{Cite web |title=Makanan Khas Rejang, Lemea Kemasan Praktis |author= |work=pedomanbengkulu.com |date=15 September 2019 |accessdate={{date|2020-08-02}} |url=https://pedomanbengkulu.com/2019/09/makanan-khas-rejang-lemea-kemasan-praktis/ |quote= |archivedate=2020-09-07 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20200907054912/http://pedomanbengkulu.com/2019/09/makanan-khas-rejang-lemea-kemasan-praktis/ |url-status=live |dead-url=yes }}
*{{Cite web |title=Lema, sajian Bengkulu yang populer di Jepang |trans-title= |last=Ralie |first=Zoraya |work=beritagar.id |date=7 Juli 2017 |accessdate={{date|2020-08-02}} |url=https://beritagar.id/artikel/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live}}
*{{Cite web |title=Lema, sajian Bengkulu yang populer di Jepang |trans-title= |last=Ralie |first=Zoraya |work=beritagar.id |date=7 Juli 2017 |accessdate={{date|2020-08-02}} |url=https://beritagar.id/artikel/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |language= |quote= |archivedate=2020-10-26 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20201026141206/https://beritagar.id/artikel/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |url-status=live |dead-url=yes }}
*{{cite book | last=Gardjito | first=M. | last2=Putri | first2=R.G. | last3=Dewi | first3=S. | last4= | first4= | title=Profil Struktur, Bumbu, dan Bahan dalam Kuliner Indonesia | publisher=Gadjah Mada University Press | year=2018 | isbn=978-602-386-164-4 | url=https://books.google.co.id/books?id=qYJqDwAAQBAJ&pg=PA76 | language=id | access-date={{date|August 2, 2020}} | page=76}}
*{{cite book | last=Gardjito | first=M. | last2=Putri | first2=R.G. | last3=Dewi | first3=S. | last4= | first4= | title=Profil Struktur, Bumbu, dan Bahan dalam Kuliner Indonesia | publisher=Gadjah Mada University Press | year=2018 | isbn=978-602-386-164-4 | url=https://books.google.co.id/books?id=qYJqDwAAQBAJ&pg=PA76 | language=id | access-date={{date|August 2, 2020}} | page=76}}



Revisi terkini sejak 20 Juni 2023 04.45

Lema
Tempat asalIndonesia
DaerahBengkulu
Dibuat olehSuku Rejang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Lema adalah sebuah nama makanan khas suku Rejang.[1] Komposisinya terdiri dari rebung yang dicincang-cincang, kemudian dicampur ikan mujair atau sepat. Setelah cincangan rebung yang dicampur dengan ikan tersebut diaduk-aduk, maka adonan tersebut disimpan ke dalam wadah yang dilapisi dengan daun pisang dan ditutup rapat-rapat. Proses fermentasi ini membutuhkan waktu minimal selama tiga hari. Setelah itu, baru lema siap untuk dimasak sebagai lauk saat makan nasi.

Cara memasak[sunting | sunting sumber]

Lema dimasak dengan cara yang tidak berbeda dengan tempoyak. Lema beraroma agak tidak sedap baunya. Itu merupakan efek dari fermentasi dari ikan yang dicampur dengan rebung. Meskipun baunya yang tidak sedap, tetapi banyak yang menyukainya. Keunikan dari aroma dan cita rasa yang dihasilkan lema, menjadikan makanan ini bukan sekadar disukai suku bangsa Rejang. Lema lebih nikmat bila dimasak dengan campuran santan dan ditambahkan dengan ikan air tawar maupun ikan laut. Pada umumnya, lema dimasak dengan ditambah ikan mas, tongkol, maupun ikan yang biasa dikonsumsi manusia pada umumnya. Lema pada umumnya dimasak dengan rasak yang pedas, rasa pedas ini juga dapat menumbuhkan cita rasa segar dan nikmat dari perpaduan hasil fermentasi rebung.

Cita rasa[sunting | sunting sumber]

Mengenai cita rasa yang dihasilkan lema, makanan ini termasuk dari selera khas Sumatra. Lema memiliki rasa asam dan pedas, serta aroma yang unik tetapi gurih setelah dimasak. Setelah masak, lema biasanya dimakan sebagai lauk. Lema lebih nikmat dimakan dengan lalapan seperti kabau, jering, atau petai.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Lema, sajian Bengkulu yang populer di Jepang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-07. Diakses tanggal 2022-05-07. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]