Lompat ke isi

Sungai Kumai: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 2°56′15″S 111°43′56″E / 2.937456°S 111.732323°E / -2.937456; 111.732323
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kota Sukadana
Dasnusantara (bicara | kontrib)
k +kategori DAS
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13: Baris 13:
| river_system =
| river_system =
| progression =
| progression =
| source1_location = [[Kotawaringin]]
| source1_location = [[Kalimantan Tengah]]
| source1_coordinates=
| source1_coordinates=
| source1_elevation =
| source1_elevation =
Baris 44: Baris 44:
| long_d = 111.72076
| long_d = 111.72076
| timezone_label = Asia/Makassar
| timezone_label = Asia/Makassar
| utc_offset = +8
| utc_offset = +7
| timezone = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| geonames = 1639149
| geonames = 1639149
}}
}}
Baris 56: Baris 56:
Sungai ini dapat diarungi dengan kapal-kapal dengan draft {{convert|2|m}} sampai ke desa [[Kumai]] pada tepian kanannya, {{convert|13|mi}} dari mulut teluk, dan masih dapat diteruskan {{convert|15|mi}} ke hulu.
Sungai ini dapat diarungi dengan kapal-kapal dengan draft {{convert|2|m}} sampai ke desa [[Kumai]] pada tepian kanannya, {{convert|13|mi}} dari mulut teluk, dan masih dapat diteruskan {{convert|15|mi}} ke hulu.
Kedalaman sungai ini di Kumai, suatu pelabuhan sungai kecil dengan kantor pemerintah dan dermaga pada kantor bea cukai, adalah {{convert|11|m}}.{{sfn|Prostar Sailing Directions 2005 Borneo ...}}
Kedalaman sungai ini di Kumai, suatu pelabuhan sungai kecil dengan kantor pemerintah dan dermaga pada kantor bea cukai, adalah {{convert|11|m}}.{{sfn|Prostar Sailing Directions 2005 Borneo ...}}
Pelabuhan Kumai Port berada di [[Kabupaten Kotawaringin Barat]], {{convert|30|km}} dari ibukotanya, [[Pangkalan Bun]], dan digunakan untuk pengiriman ekspor minyak kelapa sawit yang dihasilkan di provinsi ini.{{sfn|Tan|Merdikawati|Amri|Berger|2015|p=332}}
Pelabuhan Kumai Port berada di [[Kabupaten Kotawaringin Barat]], {{convert|30|km}} dari ibu kotanya, [[Pangkalan Bun]], dan digunakan untuk pengiriman ekspor minyak kelapa sawit yang dihasilkan di provinsi ini.{{sfn|Tan|Merdikawati|Amri|Berger|2015|p=332}}


== Ekologi ==
== Ekologi ==
Baris 64: Baris 64:
Mendekati [[estuari]], tumbuhannya terutama adalah [[nipah]] dan [[mangrove|bakau]].{{sfn|Tomascik|Mah|Nontji|Moosa|2013|loc=PT430}}
Mendekati [[estuari]], tumbuhannya terutama adalah [[nipah]] dan [[mangrove|bakau]].{{sfn|Tomascik|Mah|Nontji|Moosa|2013|loc=PT430}}


Hutan gambut di sekitar Sungai Kumai menderita kekeringan dan kebakaran pada tahun 1982-83 dan lagi pada tahun 1997-98. {{sfn|Payne|Prudente|2008|p=37}} [[Taman Nasional Tanjung Puting|Taman Tanjung Puting]], sekitar setengahnya adalah [[Hutan gambut|hutan rawa gambut]] , terkenal dengan populasi sekitar 4000 [[Orang utan|orangutan]]. Dapat diakses dari Kumai dengan speedboat menyusuri Sungai Kumai dan kemudian mengarungi Sungai Sekonyer ke Camp Leakey, suatu perjalanan yang memakan waktu sekitar 1,5 jam. {{sfn|Phillipps|Phillipps|2016|p=378}} Sungai Kumai membentuk perbatasan utara Taman Nasional Tanjung Puting. Di luar itu hutan gambut telah ditebang untuk memberi ruang bagi perkebunan [[kelapa sawit]]. {{sfn|Gooch|2011|p=284}}
Hutan gambut di sekitar Sungai Kumai menderita kekeringan dan kebakaran pada tahun 1982-83 dan lagi pada tahun 1997-98. {{sfn|Payne|Prudente|2008|p=37}} [[Taman Nasional Tanjung Puting|Taman Tanjung Puting]], sekitar setengahnya adalah [[Hutan gambut|hutan rawa gambut]], terkenal dengan populasi sekitar 4000 [[Orang utan|orangutan]]. Dapat diakses dari Kumai dengan speedboat menyusuri Sungai Kumai dan kemudian mengarungi Sungai Sekonyer ke Camp Leakey, suatu perjalanan yang memakan waktu sekitar 1,5 jam. {{sfn|Phillipps|Phillipps|2016|p=378}} Sungai Kumai membentuk perbatasan utara taman Tanjung Puting. Di luar itu hutan gambut telah ditebang untuk memberi ruang bagi perkebunan [[kelapa sawit]]. {{sfn|Gooch|2011|p=284}}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 86: Baris 86:
{{Sungai di Kalimantan}}
{{Sungai di Kalimantan}}


[[Kategori:Sungai di Kotawaringin]]
[[Kategori:Sungai di Kalimantan Tengah]]
[[Kategori:DAS Kumai]]
{{DEFAULTSORT:Kumai}}

Revisi terkini sejak 14 Juli 2023 17.50

Sungai Kumai
Soengai Koemai, Kumai River
Rumah pada sungai Kumai, Juni 2015
Sungai Kumai di Kalimantan
Sungai Kumai
PetaKoordinat: 2°56′14.86″S 111°43′56.35″E / 2.9374611°S 111.7323194°E / -2.9374611; 111.7323194
Lokasi
NegaraIndonesia
Ciri-ciri fisik
Hulu sungai 
 - lokasiKalimantan Tengah
Muara sungai 
 - lokasiLaut Jawa
 - koordinat2°56′15″S 111°43′56″E / 2.937456°S 111.732323°E / -2.937456; 111.732323
Panjang179 kilometer (111 mi)
Informasi lokal
Zona waktuWIB (UTC+7)
GeoNames1639149

Sungai Kumai adalah sungai di Kalimantan Tengah, pulau Kalimantan, Indonesia.[1]

Sungai Kumai bermata air di pegunungan Schwaner dan mengalir ke selatan sepanjang 179 kilometer (111 mi) ke Laut Jawa,[2] pada Teluk Kumai.[3] Teluk ini mempunyai dasar lumpur sehingga menyediakan tempat membuang sauh yang baik pada kedalaman 4 hingga 6 fathom (24 hingga 36 ft; 7,3 hingga 11,0 m).[4] Sungai ini dapat diarungi dengan kapal-kapal dengan draft 2 meter (6 ft 7 in) sampai ke desa Kumai pada tepian kanannya, 13 mil (21 km) dari mulut teluk, dan masih dapat diteruskan 15 mil (24 km) ke hulu. Kedalaman sungai ini di Kumai, suatu pelabuhan sungai kecil dengan kantor pemerintah dan dermaga pada kantor bea cukai, adalah 11 meter (36 ft).[5] Pelabuhan Kumai Port berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, 30 kilometer (19 mi) dari ibu kotanya, Pangkalan Bun, dan digunakan untuk pengiriman ekspor minyak kelapa sawit yang dihasilkan di provinsi ini.[6]

Volume air bervariasi sepanjang tahun, dengan volume tertinggi selama musim muson barat laut. Pada waktu-waktu tertentu dalam setahun sungai ini mengandung relatif sedikit lumpur. Sungai ini menunjukkan kandungan air asin sejauh 37 kilometer (23 mi) ke arah hulu. Alirannya hampir seluruhnya melintasi hutan dataran rendah tropis. Mendekati estuari, tumbuhannya terutama adalah nipah dan bakau.[3]

Hutan gambut di sekitar Sungai Kumai menderita kekeringan dan kebakaran pada tahun 1982-83 dan lagi pada tahun 1997-98. [7] Taman Tanjung Puting, sekitar setengahnya adalah hutan rawa gambut, terkenal dengan populasi sekitar 4000 orangutan. Dapat diakses dari Kumai dengan speedboat menyusuri Sungai Kumai dan kemudian mengarungi Sungai Sekonyer ke Camp Leakey, suatu perjalanan yang memakan waktu sekitar 1,5 jam. [8] Sungai Kumai membentuk perbatasan utara taman Tanjung Puting. Di luar itu hutan gambut telah ditebang untuk memberi ruang bagi perkebunan kelapa sawit. [9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]