Lompat ke isi

Pamanukan, Subang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
perubahan camat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Rafka Aditia (bicara | kontrib)
Menghapus 'Kota' dalam aksara Sunda
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
{{kecamatan|nama=Pamanukan
{{kecamatan
|nama=Pamanukan
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Subang
|nama dati2=Subang
|luas=7.284 hektare
|luas= 49,232 km²
|Gambar:Kantor Kecamatan Pamanukan.jpg
|penduduk=85.843 jiwa (2010)
|penduduk=80.780
|kelurahan=9
|kelurahan=8
|nama camat= Drs. Muhammad Rudi, M.M
|nama camat= Drs. Mochamad Solih Moefraeni, M.Si
|sekretaris= Mulyadi, S.P, M.Si
|sekretaris= Mulyadi, S.P, M.Si
|kepadatan=- jiwa/km²
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Jawa Barat
|provinsi=Jawa Barat
|telepon=(0260) 551062
}}
}}
[[Berkas:Kantor Kecamatan Pamanukan.jpg|thumb|250px|Kantor Kecamatan Pamanukan, Subang]]
'''Pamanukan Kota''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Subang]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
'''Pamanukan''' ([[aksara Sunda]]: {{Script/Sund|ᮕᮙᮔᮥᮊᮔ᮪}}, Latin: ''Pamanukan'') adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Subang]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].


== Administrasi ==
== Pemerintahan ==
=== Pembagian administratif ===
Kecamatan ini terdiri atas 9 [[desa]].
Kecamatan ini terdiri atas 8 [[desa]].
* [[Pamanukan, Pamanukan, Subang|Pamanukan]]
* [[Pamanukan Hilir, Pamanukan, Subang|Pamanukan Hilir]]
* [[Pamanukan Sebrang, Pamanukan, Subang|Pamanukan Sebrang]]
* [[Lengkongjaya, Pamanukan, Subang|Lengkongjaya]]
* [[Mulyasari, Pamanukan, Subang|Mulyasari]]
* [[Rancasari, Pamanukan, Subang|Rancasari]]
* [[Rancahilir, Pamanukan, Subang|Rancahilir]]
* [[Bongas, Pamanukan, Subang|Bongas]]


== Lahan ==
== Lahan ==
Baris 19: Baris 33:


== Ekonomi ==
== Ekonomi ==

* Pertanian
* Pertanian
* Perdagangan
* Perdagangan
Baris 29: Baris 42:
=== Pusat Perbelanjaan ===
=== Pusat Perbelanjaan ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Chinese toko te Pamanoekan. TMnr 60031903.jpg|jmpl|300px|Toko Tionghoa di Pamanukan (1900-1920)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Chinese toko te Pamanoekan. TMnr 60031903.jpg|jmpl|300px|Toko Tionghoa di Pamanukan (1900-1920)]]
Kota Pamanukan adalah kota dinamis yang selama 24 jam dalam sehari senantiasa menampakan kehidupannya. Prasarana Perdagangan yang ada di antaranya adalah Pertokoan Pasar Baru dan Pasar Pamanukan sebagai pasar tradisonal, Pamanukan Trade Center - pertokoan yang dirancang sebagai pusat perdagangan modern, toko-toko [[waralaba]] dan pertokoan perorangan.
Kota Pamanukan adalah kota dinamis yang selama 24 jam dalam sehari senantiasa menampakan kehidupannya. Prasarana Perdagangan yang ada di antaranya adalah Pertokoan Pasar Baru (PMK MALL) dan Pasar Inpres Pamanukan sebagai pasar tradisonal, Pamanukan Trade Center (PTC) - pertokoan yang dirancang sebagai pusat perdagangan modern adapun seperti [[yogya group]], supermarket bahan bangunan, toko-toko [[waralaba]] dan pertokoan perorangan.


=== Lembaga Keuangan ===
=== Lembaga Keuangan ===
Selain dari itu di Pamanukan terdapat beberapa bank seperti [[BRI]], [[BNI]], [[Bank Mandiri]], [[BCA]], [[BTN]], [[Bank Danamon]], [[Bank Jabar|Bank BJB]], [[Bank Jabar|Bank]] Woori [[Kabupaten Subang|Sau]][[Bank Mandiri|dara]], juga [[Bank Perkreditan Rakyat]] (Pamanukan Bangun Artha, Tutur Ganda, dan Markoni) dan Lembaga Perkreditan Kecamatan yang berjumlah lebih dari 5 buah. Terdapat pula ''Money Changer'' dan [[Koperasi]].
Selain dari itu di Pamanukan terdapat beberapa bank seperti [[BRI]], [[BNI]], [[Bank Mandiri]], [[Bank Syariah Indonesia]], [[BCA]], [[BTN]], [[Bank Danamon]], [[Bank Jabar|Bank BJB]], [[Bank Jabar|Bank]] Woori [[Kabupaten Subang|Sau]][[Bank Mandiri|dara]], juga [[Bank Perkreditan Rakyat]] (Pamanukan Bangun Artha, Tutur Ganda, dan Markoni) dan Lembaga Perkreditan Kecamatan yang berjumlah lebih dari 5 buah. Terdapat pula ''Money Changer'' dan [[Koperasi]].


=== Pelayanan Jasa Lainnya ===
=== Pelayanan Jasa Lainnya ===
Hal lainnya dalam penyediaan jasa di antaranya adalah notaris dan PPAT serta pelayanan kesehatan, baik dokter praktik, laboratorium dan [[puskesmas]] perawatan, maupun RS Swasta.
Hal lainnya dalam penyediaan jasa di antaranya adalah jasa pengiriman barang atau surat, notaris dan PPAT serta pelayanan kesehatan, baik dokter praktik, laboratorium dan [[puskesmas]] perawatan, maupun RS Swasta, adapun pet shop dan praktik dokter hewan.


=== Kondisi Ekonomi Rakyat ===
=== Kondisi Ekonomi Rakyat ===
Baris 43: Baris 56:
Dulu sekitar tahun 1980-1990'an kecamatan Pamanukan menjadi tujuan pendidikan di pantura Kabupaten Subang dan sekitarnya. Namun kini kecamatan-kecamatan di Subang sudah memiliki gedung [[SMP]] dan [[SMA]] masing-masing.
Dulu sekitar tahun 1980-1990'an kecamatan Pamanukan menjadi tujuan pendidikan di pantura Kabupaten Subang dan sekitarnya. Namun kini kecamatan-kecamatan di Subang sudah memiliki gedung [[SMP]] dan [[SMA]] masing-masing.


Tahun 1980-90an lulusan SD/MI dari Kecamatan Pusakanegara (termasuk Compreng), [[Ciasem]] (termasuk Blanakan), dan Binong, menjadikan SMPN Pamanukan dan SMAN Pamanukan (juga beberapa SMP Swasta/MTs dan SMA/aliyah swasta) sebagai tujuan melanjutkan sekolahnya.
Tahun 1980-90an lulusan SD/MI dari Kecamatan [[Pusakanagara, Subang|Pusakanegara]] (termasuk [[Compreng, Subang|Compreng]]), [[Ciasem]] (termasuk [[Blanakan, Subang|Blanakan]]), dan [[Binong, Subang|Binong]], menjadikan SMPN Pamanukan dan SMAN Pamanukan (juga beberapa SMP Swasta/MTs dan SMA/aliyah swasta) sebagai tujuan melanjutkan sekolahnya.


Saat ini terdapat 2 SMPN (SMPN 1 Pamanukan dan SMPN2 Pamanukan), 3 SMP Swasta (SMP Bunda Maria,SMP Taman Dewasa, dan SMP Tri Dharma), 4 MTs Swasta (Miftahul Huda, Darul Maarif, MTs Persis dan MTs di Sukasari), 1 SMAN, 2 SMK dan 2 MA Swasta. Dan terdapat 2 perguruan tinggi swasta
Saat ini terdapat 2 SMPN (SMPN 1 Pamanukan dan SMPN2 Pamanukan), 3 SMP Swasta (SMP Bunda Maria, SMP Taman Dewasa, dan SMP Tri Dharma), 3 [[Madrasah sanawiah|MTs]] Swasta (Miftahul Huda, Darul Maarif,dan MTs Persis), 1 SMAN, 2 SMK dan 2 [[Madrasah aliah|MA]] Swasta dan terdapat 2 perguruan tinggi swasta sarjana dan pascasarjana "STAI dan STIE", dalam beberapa tahun kedepan rencananya akan dibangun STIKES oleh perguruan tinggi swasta yang sama.


=== Bencana Alam ===
== Bencana Alam ==
[[File:Pusat Kota Pamanukan Terendam Banijir.jpg|thumb|250px|Pusat Kota Pamanukan Terendam Banijir]]


Di awal bulan Januari tahun 2014, wilayah Pamanukan dan sekitarnya di landa banjir setinggi 2 meter yang melumpuhkan roda perekonomian warga serta jalan nasional [[Jalur pantura]] dalam beberapa hari.
Di pertengehan bulan Januari tahun 2014 dan di awal bulan Februari tahun 2021, wilayah Pamanukan dan sekitarnya di landa banjir setinggi 2 meter lebih yang melumpuhkan roda perekonomian warga serta jalan nasional [[Jalur pantura]] dalam beberapa hari, untuk banjir tahun 2021 dinyatakan lebih parah dari tahun 2014 silam, pada banjir 2021 mengalami 3 periode banjir yakni banjir besar akibat luapan sungai Cipunagara sehingga menyebabkan tanggul jebol di beberapa titik (08-10 Feb 2021) banjir susulan ke 1 akibat luapan sungai Cigadung (16-17 Feb 2021), dan banjir susulan ke 2 (21 Feb 2021) akibat luapan Sungai Cipungara yang keluar melalui tanggul jebol. Menurut [[BMKG]] banjir yang terjadi di pulau jawa diakibatkan oleh adanya curah hujan yang sangat tinggi dari biasanya, hal ini terjadi karena bersamaan dengan fenomena alam [[La Nina]].


== Referensi ==
{{Reflist}}

== Pranala luar ==
{{Pamanukan, Subang}}
{{Pamanukan, Subang}}
{{Kabupaten Subang}}
{{Kabupaten Subang}}
{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Pamanukan}}
gooo


{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 20 Juli 2023 22.13

Pamanukan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenSubang
Pemerintahan
 • CamatDrs. Mochamad Solih Moefraeni, M.Si
Populasi
 • Total80,780 jiwa
Kode Kemendagri32.13.11 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3213190 Edit nilai pada Wikidata
Luas49,232 km²
Desa/kelurahan8
Kantor Kecamatan Pamanukan, Subang

Pamanukan (aksara Sunda: ᮕᮙᮔᮥᮊᮔ᮪, Latin: Pamanukan) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan ini terdiri atas 8 desa.

Sebagian besar (4.987 Ha) wilayah Kecamatan Pamanukan terdiri atas sawah berpengairan teknis dan karena letaknya yang strategis pada persilangan jalan negara (Jalur Pantura) dengan jalan provinsi yang menghubungkan wilayah Pantai Utara (pantura) Jawa Barat dengan Bandung, Pamanukan sudah sejak lama menjadi pusat pertumbuhan di pantura Kabupaten Subang.

  • Pertanian
  • Perdagangan
  • Jasa
  • Perikanan

dari keempat faktor ini, Pamanukan ditetapkan sebagai pusat perdagangan dan jasa di Pantura Kabupaten Subang.

Pusat Perbelanjaan

[sunting | sunting sumber]
Toko Tionghoa di Pamanukan (1900-1920)

Kota Pamanukan adalah kota dinamis yang selama 24 jam dalam sehari senantiasa menampakan kehidupannya. Prasarana Perdagangan yang ada di antaranya adalah Pertokoan Pasar Baru (PMK MALL) dan Pasar Inpres Pamanukan sebagai pasar tradisonal, Pamanukan Trade Center (PTC) - pertokoan yang dirancang sebagai pusat perdagangan modern adapun seperti yogya group, supermarket bahan bangunan, toko-toko waralaba dan pertokoan perorangan.

Lembaga Keuangan

[sunting | sunting sumber]

Selain dari itu di Pamanukan terdapat beberapa bank seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, BCA, BTN, Bank Danamon, Bank BJB, Bank Woori Saudara, juga Bank Perkreditan Rakyat (Pamanukan Bangun Artha, Tutur Ganda, dan Markoni) dan Lembaga Perkreditan Kecamatan yang berjumlah lebih dari 5 buah. Terdapat pula Money Changer dan Koperasi.

Pelayanan Jasa Lainnya

[sunting | sunting sumber]

Hal lainnya dalam penyediaan jasa di antaranya adalah jasa pengiriman barang atau surat, notaris dan PPAT serta pelayanan kesehatan, baik dokter praktik, laboratorium dan puskesmas perawatan, maupun RS Swasta, adapun pet shop dan praktik dokter hewan.

Kondisi Ekonomi Rakyat

[sunting | sunting sumber]

Sekalipun Pamanukan merupakan kota jasa dan perdagangan, tetapi keadaan perekonomian warga Pamanukan tidak lebih baik dibandingkan dengan warga kecamatan lain semisal Binong. Menurut data Bappeda Subang, Indeks Pembangunan Manusia di Pamanukan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi menunjukkan angka rendah dibanding kecamatan lain. Ironis memang, sebuah data dari yang harus diuji ulang dan kalau benar dicarikan 'akar persoalannnya' untuk solusi lebih lanjut.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Dulu sekitar tahun 1980-1990'an kecamatan Pamanukan menjadi tujuan pendidikan di pantura Kabupaten Subang dan sekitarnya. Namun kini kecamatan-kecamatan di Subang sudah memiliki gedung SMP dan SMA masing-masing.

Tahun 1980-90an lulusan SD/MI dari Kecamatan Pusakanegara (termasuk Compreng), Ciasem (termasuk Blanakan), dan Binong, menjadikan SMPN Pamanukan dan SMAN Pamanukan (juga beberapa SMP Swasta/MTs dan SMA/aliyah swasta) sebagai tujuan melanjutkan sekolahnya.

Saat ini terdapat 2 SMPN (SMPN 1 Pamanukan dan SMPN2 Pamanukan), 3 SMP Swasta (SMP Bunda Maria, SMP Taman Dewasa, dan SMP Tri Dharma), 3 MTs Swasta (Miftahul Huda, Darul Maarif,dan MTs Persis), 1 SMAN, 2 SMK dan 2 MA Swasta dan terdapat 2 perguruan tinggi swasta sarjana dan pascasarjana "STAI dan STIE", dalam beberapa tahun kedepan rencananya akan dibangun STIKES oleh perguruan tinggi swasta yang sama.

Bencana Alam

[sunting | sunting sumber]
Pusat Kota Pamanukan Terendam Banijir

Di pertengehan bulan Januari tahun 2014 dan di awal bulan Februari tahun 2021, wilayah Pamanukan dan sekitarnya di landa banjir setinggi 2 meter lebih yang melumpuhkan roda perekonomian warga serta jalan nasional Jalur pantura dalam beberapa hari, untuk banjir tahun 2021 dinyatakan lebih parah dari tahun 2014 silam, pada banjir 2021 mengalami 3 periode banjir yakni banjir besar akibat luapan sungai Cipunagara sehingga menyebabkan tanggul jebol di beberapa titik (08-10 Feb 2021) banjir susulan ke 1 akibat luapan sungai Cigadung (16-17 Feb 2021), dan banjir susulan ke 2 (21 Feb 2021) akibat luapan Sungai Cipungara yang keluar melalui tanggul jebol. Menurut BMKG banjir yang terjadi di pulau jawa diakibatkan oleh adanya curah hujan yang sangat tinggi dari biasanya, hal ini terjadi karena bersamaan dengan fenomena alam La Nina.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]