Abadon: Perbedaan antara revisi
NonaLian27 (bicara | kontrib) |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Catatan Kaki: Bot: Merapikan artikel |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Abadon''' |
'''Abadon''' berasal dari bahasa Ibrani (אֲבַדּוֹן) dan dalam bahasa Yunani adalah '''Apolion''' (Ἀπολλύων; ''apollyon'') yang artinya ialah [[Malaikat]] Jurang Maut (Abyssos) seperti yang dicatat dalam Kitab [[Wahyu kepada Yohanes]] [[Wahyu 9|pasal 9]]: |
||
:''Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.''<ref>{{Alkitab|Wahyu 9:11}}</ref> |
:''Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.''<ref>{{Alkitab|Wahyu 9:11}}</ref> |
||
⚫ | Di dalam [[Kitab Wahyu]] malaikat ini ditugaskan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka dengan belalang-belalang yang berasal dari alam maut lima bulan lamanya, setelah '''Sangkakala yang kelima''' ditiup. Malaikat ini hanya akan muncul di hadapan manusia pada saat bencana [[kiamat]] sudah dipastikan kepada [[bumi]]. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Abadon atau '''Apolion''' malaikat inilah yang ditundukkan oleh [[Mesias]] dalam misi [[kematian Yesus]] [[Kristus]] di kayu salib, perjalanan [[Yesus]] sebagai '''manusia biasa''' yang "menanggung dosa seluruh umat manusia" ke alam maut selama tiga hari untuk merebut kunci jurang maut ([[Injil]]). Dengan kemenangan [[Yesus]] dari upah dosa yang adalah maut merupakan misi kunci [[Mesias]], untuk menebus umat-umat pilihan [[Allah]], pada saat kebangkitan orang-orang mati pada hari [[Penghakiman Yesus]]. |
||
Jika merujuk Alkitab dalam bagian Perjanjian Lama, kata Abadon dalam bahasa Ibrani memiliki makna penghancur dan dalam kitab Ayub 26:6 serta Amsal 27:20 menunjukkan tempat kediaman orang mati. Sedangkan dalam kitab Wahyu9:11 Abadon dipersonifikasi sebagai penghancur semua kehidupan dan perdamaian.<ref>{{Citebook|title=Kamus Alkitab|last=Browning|first=W|publisher=BPK Gunung Mulia|year=2015|isbn=|location=Jakarta|pages=1}}</ref> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
|||
<references /> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 23: | Baris 20: | ||
{{refend}} |
{{refend}} |
||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{Neraka}} |
|||
{{Commonscat|Abaddon}} |
|||
[[Kategori:Malaikat Kristen]] |
[[Kategori:Malaikat Kristen]] |
||
[[Kategori:Wahyu kepada Yohanes]] |
[[Kategori:Wahyu kepada Yohanes]] |
||
[[Kategori:Kata dan frasa Ibrani]] |
[[Kategori:Kata dan frasa Ibrani]] |
||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi per 1 September 2023 02.00
Abadon berasal dari bahasa Ibrani (אֲבַדּוֹן) dan dalam bahasa Yunani adalah Apolion (Ἀπολλύων; apollyon) yang artinya ialah Malaikat Jurang Maut (Abyssos) seperti yang dicatat dalam Kitab Wahyu kepada Yohanes pasal 9:
- Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.[1]
Di dalam Kitab Wahyu malaikat ini ditugaskan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka dengan belalang-belalang yang berasal dari alam maut lima bulan lamanya, setelah Sangkakala yang kelima ditiup. Malaikat ini hanya akan muncul di hadapan manusia pada saat bencana kiamat sudah dipastikan kepada bumi.
Misi Salib
Abadon atau Apolion malaikat inilah yang ditundukkan oleh Mesias dalam misi kematian Yesus Kristus di kayu salib, perjalanan Yesus sebagai manusia biasa yang "menanggung dosa seluruh umat manusia" ke alam maut selama tiga hari untuk merebut kunci jurang maut (Injil). Dengan kemenangan Yesus dari upah dosa yang adalah maut merupakan misi kunci Mesias, untuk menebus umat-umat pilihan Allah, pada saat kebangkitan orang-orang mati pada hari Penghakiman Yesus.
Referensi
Lihat pula
Catatan Kaki
- [Kamus-Lembaga Alkitab Indonesia cetakan 1997]