Lompat ke isi

Benazir Bhutto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(134 revisi perantara oleh 68 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox PM
{| border=1 align=right cellpadding=4 cellspacing=0 width=250 style="margin: 0.5em 0 1em 1em; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; border-collapse: collapse; font-size: 95%;"
|honorific-prefix =
|+<big><big>'''Benazir Bhutto''' </big></big>
|name = Benazir Bhutto
|-
|image = Benazir Bhutto.jpg
| style="background:#f9f9f9;" align=center colspan=2 | [[Image:Bbhutto.jpg|175px|center]]
|imagesize =
|-
|office = Perdana Menteri Pakistan
| '''Jabatan:'''
|order = 12
| [[Perdana Menteri Pakistan|Perdana Menteri]] [[Pakistan]]
|term_start = [[18 Juli]] [[1993]]
|-
|term_end = [[5 November]] [[1996]]
| '''Periode Jabatan:'''
|president = [[Wasim Sajjad]], [[Farooq Leghari]]
| [[2 Desember]] [[1988]] - [[6 Agustus]] [[1990]] (periode pertama)<br>[[18 Juli]] [[1993]] - [[5 November]] [[1996]] (periode kedua)
|predecessor = [[Moeenuddin Ahmad Qureshi]]
|-
|successor = [[Malik Meraj Khalid]]
| '''Pendahulu:'''
|term_start2 = [[2 Desember]] [[1988]]
| [[Muhammad Khan Junejo]] dan <br>[[Moin Qureshi]] (Caretaker)
|term_end2 = [[6 Agustus]] [[1990]]
|-
|president2 = [[Ghulam Ishaq Khan]]
| '''Pengganti:'''
|predecessor2 = [[Muhammad Khan Junejo]]
| [[Ghulam Mustafa Jatoi]] dan <br>[[Miraj Khalid]] (Caretaker)
|successor2 = [[Ghulam Mustafa Jatoi]]
|-
|order3 = Ketua [[Partai Rakyat Pakistan]]
| '''Kelahiran:'''
|term_start3 = [[1983]]
| [[21 Juni]] [[1953]], <br>[[Karachi]]
|term_end3 = [[30 Desember]] [[2007]]
|-
|predecessor3 = [[Nusrat Bhutto]]
|'''Partai politik''':
|successor3 = [[Bilawal Bhutto Zardari]] dan [[Asif Ali Zardari]]
|[[Partai Rakyat Pakistan|PPP]]
|birth_date = [[21 Juni]] [[1953]]
|}
|birth_place = [[Karachi]], [[Pakistan]]
|death_date = [[27 Desember]] [[2007]]
|death_place = [[Rawalpindi]], [[Pakistan]]
|nationality = [[Pakistan]]
|party = Partai Rakyat Pakistan
|spouse = [[Asif Ali Zardari]]
|children = Bilawal Bhutto Zardari, [[Bakhtawar Bhutto Zardari]], [[Asifa Bhutto Zardari]]
|alma_mater = [[Universitas Harvard|Harvard]], [[Universitas Oxford|Oxford]]
|religion = [[Islam]]
}}


'''Benazir Bhutto''' ([[Bahasa Urdu]]: بینظیر بھٹو) (lahir [[21 Juni]] [[1953]] di [[Karachi]]) tampil sebagai wanita pertama yang memimpin di sebuah negara [[Muslim]]. Oleh karismanya, Bhutto terpilih menjadi [[Perdana Menteri Pakistan|Perdana Menteri]] [[Pakistan]] pada [[1988]], tetapi 20 bulan kemudian kekuasaannya [[kudeta|dikudeta]] oleh kelompok militer yang mendukung [[Presiden Pakistan|Presiden]] Pakistan [[Ghulam Ishaq Khan]]. Langkah kontroversial terhadap [[Amandemen Konstitusi VIII Pakistan|Amandemen VIII]] dengan membekukan parlemen dan mempercepat pemilu. Bhutto kemudian terpilih kembali pada [[1993]], tetapi bertahan hanya tiga tahun akibat skandal [[Korupsi Politik|korupsi]] oleh Presiden [[Farooq Leghari]] yang menggerogoti kekuasaannya melalui Amandemen VIII.
'''Benazir Bhutto''' ([[bahasa Urdu]]: بینظیر بھٹو) ({{lahirmati|[[Karachi]]|21|6|1953|[[Rawalpindi]], [[Pakistan]]|27|12|2007}}) adalah perempuan pertama yang memimpin sebuah negara [[Muslim]] pada masa pasca-kolonial. Bhutto yang karismatis terpilih sebagai [[Perdana Menteri Pakistan]] pada [[1988]], tetapi 20 bulan kemudian ia digulingkan oleh [[Presiden Pakistan|presiden]] negara itu yang didukung militer, [[Ghulam Ishaq Khan]], yang secara kontroversial menggunakan [[Amendemen ke-8]] untuk membubarkan parlemen dan memaksa diselenggarakannya pemilihan umum. Bhutto terpilih kembali pada [[1993]] namun tiga tahun kemudian diberhentikan di tengah-tengah berbagai skandal [[korupsi]] oleh presiden yang berkuasa waktu itu, [[Farooq Leghari]], yang juga menggunakan kekuasaan pertimbangan khusus yang diberikan oleh Amendemen ke-8


== Tahun-tahun Kehidupan ==
== Masa muda ==
Benazir Bhutto adalah anak sulung dari Perdana Menteri Pakistan yang digulingkan, [[Zulfikar Ali Bhutto]] (yang digantung oleh pemerintah militer Pakistan di bawah keadaan yang luar biasa) dan [[Begum]] [[Nusrat Bhutto]], seorang suku [[bangsa Kurdi|Kurdi]]-[[Iran]]. Kakek dari pihak ayahnya adalah [[Sir Shah Nawaz Bhutto]], seorang [[suku Sindhi|Sindhi]] dan tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan [[Pakistan]].
[[Gambar:Benazir01.jpg|thumb|right|Benazir Bhutto pada tahun tahun 2004 di [[Newark]], [[New Jersey]] [[Amerika Serikat]].]]


Bhutto belajar di Taman Kanak-kanak Lady Jennings dan kemudian di Convent of Jesus and Mary di Karachi. Setelah dua tahun belajar di Rawalpindi Presentation Convent, ia dikirim ke Jesus and Mary Convent di [[Murree]]. Ia lulus ujian ''O-level'' (dalam sistem pendidikan Inggris, setara dengan SMA kelas 1). Pada April 1969, ia diterima di [[Radcliffe College]] dari [[Universitas Harvard]]. Pada Juni 1973, Benazir lulus dari Harvard dengan gelar dalam [[ilmu politik]]. Ia juga terpilih sebagai anggota [[Phi Beta Kappa]]. Ia kemudian masuk ke [[Universitas Oxford]] pada musim gugur 1973 dan lulus dengan gelar magister dalam [[Filsafat, Politik dan Ekonomi]]. Ia terpilih menjadi Presiden dari [[Oxford Union]] yang bergengsi.


== Penahanan, pemilu, dan pengasingan ==
{{start box}}
Setelah menyelesaikan pendidikan universitasnya, ia kembali ke [[Pakistan]], tetapi karena ayahnya dipenjarakan dan kemudian dihukum mati, ia dikenakan tahanan rumah. Setelah diizinkan kembali ke [[Britania Raya]] pada 1984, ia menjadi pemimpin [[Partai Rakyat Pakistan]] (PPP), partai ayahnya, di [[pengasingan]], tetapi ia tidak dapat membuat kekuatan politiknya dirasakan di Pakistan hingga matinya Jenderal [[Muhammad Zia-ul-Haq]].
{{succession box | before = [[Muhammad Khan Junejo]]| title = [[Perdana Menteri Pakistan]]<br />Periode Pertama|years=| after = [[Ghulam Mustafa Jatoi]] ([[Caretaker]])}}
{{succession box | before = [[Moin Qureshi]] ([[Caretaker]])| title = [[Perdana Menteri Pakistan]]<br />Periode Kedua|years=| after = [[Miraj Khalid]] ([[Caretaker]])}}
{{end box}}


Pada [[16 November]] [[1988]], dalam sebuah pemilihan umum terbuka pertama dalam waktu lebih dari sepuluh tahun, partai Benazir, PPP, memenangi jumlah kursi terbanyak di [[Dewan Nasional]]. Bhutto diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri sebuah [[pemerintahan koalisi]] pada [[2 Desember]], dan pada usia 35 tahun menjadi orang termuda dan juga perempuan pertama yang memimpin sebuah negara dengan mayoritas rakyatnya beragama Islam di zaman modern.
{{bio-stub}}


Setelah dipecat oleh presiden Pakistan saat itu dengan tuduhan korupsi, partainya kalah dalam pemilihan umum yang diselenggarakan pada bulan Oktober. Ia menjadi pemimpin oposisi sementara [[Nawaz Sharif]] menjadi perdana menteri selama tiga tahun berikutnya. Ketika pemilihan umum Oktober [[1993]] kembali diadakan, yang dimenangkan oleh koalisi PPP, yang mengembalikan Bhutto ke dalam jabatannya hingga [[1996]], ketika pemerintahannya sekali lagi dibubarkan atas tuduhan korupsi.
==Lihat Pula:==
* [[Daftar Tokoh Pakistan]]


== Tuduhan-tuduhan korupsi ==
[[Kategori:Perdana Menteri Pakistan]]
Bhutto dituduh melakukan korupsi namun belakangan namanya dibersihkan. Ia juga dituduh melakukan pencucian uang negara di bank-bank Swiss, dalam sebuah kasus yang masih tetap berada di pengadilan Swiss. Suaminya, Asif Ali Zardari, mendekam selama delapan tahun di penjara, meskipun ia tidak pernah terbukti bersalah. Ia ditempatkan di sebuah tahanan tersendiri dan mengaku mengalami siksaan. Kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia juga mengklaim bahwa hak-hak Zardari telah dilanggar. Bekas perdana menteri Nawaz Sharif baru-baru ini meminta maaf atas keterlibatannya dalam penahanan yang berkepanjangan atas Zardari dan kasus-kasus yang diajukan melawan Bhutto. Zardari dibebaskan pada November 2004. Konon mereka mencuri ratusan juta dolar dengan meminta ‘komisi’ atas kontrak-kontrak pemerintah dan urusan lain-lainnya. Selama lebih dari 10 tahun, suami-istri ini telah menghadapi sekitar 90 kasus bersama-sama, tetapi tak satupun yang terbuktikan. Delapan kasus masih tertunda, tetapi Bhutto menyatakan bahwa semua kasus itu bermotivasi politik dan bahwa ia siap menghadapi semuanya. Pada 2005, Asif Zardari mengatakan dalam sebuah wawancara di Televisi Pakistan bahwa militer telah menawarkan untuk membebaskannya dan mencabut semua tuduhan terhadap dirinya bila ia setuju untuk meninggalkan politik dan negara itu. Namun Zardari menolak.


Baru-baru ini sebuah laporan Oditur Jenderal Pakistan (OJP) disiarkan bahwa Benazir Bhutto digulingkan dari kekuasaan pada 1990 sebagai akibat dari sebuah ''witch hunt'' yang disetujui oleh presiden saat itu Ghulam Ishaq Khan. Laporan OJP itu mengatakan bahwa Khan, disingkat GIK, telah menyetujui pembayaran sejumlah Rs.28 juta kepada 'sepasukan penasihat hukum' untuk mengajukan 19 tuduhan korupsi terhadap Benazir Bhutto dan suaminya Asif Ali Zardari pada 1990-92, demikian dilaporkan harian Inggris The News pada 25 Juli 2006. Laporan OJP itu, yang menantang legalitas tindakan-tindakan Khan, menjadikan Benazir korban sebuah balas dendam politik [http://indiaenews.com/2006-07/16131-the-bhutto-saga-takes.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210214050042/https://www.mumbaihotel.net/en/indiaenews.html |date=2021-02-14 }}
[[de:Benazir Bhutto]]

[[en:Benazir Bhutto]]
== Kebijakan Afghanistan ==
[[es:Benazir Bhutto]]
Pada masa pemerintahan Bhutto inilah kaum [[Taliban]] memperoleh tempat yang menonjol di [[Afganistan]] karena dukungannya. Bhutto dan Taliban secara terbuka saling berlawanan dalam masalah-masalah sosial. Menurut aturan-aturan Taliban, sebagai seorang perempuan, Bhutto tidak berhak menduduki jabatan yang berkuasa itu. Namun militer Pakistan tetap mendesak dan Bhutto setuju untuk memberikan dukungan. Ia juga melihat Taliban sebagai kelompok yang dapat menstabilkan Afghanistan dan kemudian memberikan akses ekonomi ke republik-republik Asia Tengah. Pemerintahannya memberikan dukungan militer an keuangan bagi kaum Taliban, bahkan hingga mengirim tentara Pakistan ke Afghanistan. Kaum Taliban merebut kekuasaan di [[Kabul]] pada September [[1996]].<!--source: "Ghost Wars" by Steve Cole -->
[[fa:بی‌نظیر بوتو]]

[[fi:Benazir Bhutto]]
== Kebijakan untuk perempuan ==
[[fr:Benazir Bhutto]]
Dalam kampanye-kampanye pemilunya, pemerintahan Bhutto menyuarakan keprihatinan mengenai masalah-masalah sosial kaum perempuan, masalah kesehatan dan diskriminasi terhadap perempuan. Bhutto juga mengumumkan rencana-rencana untuk membentuk stasiun-stasiun polisi perempuan, pengadilan, dan bank-bank pembangunan khusus untuk perempuan.
[[hi:बेनज़ीर भुट्टो]]

[[ja:ベナジール・ブット]]
Meskipun mengumbar janji-janji ini, Bhutto tidak mengusulkan undang-undang apapun untuk memperbaiki kesejahteraan kaum perempuan. Dalam kampanye-kampanyenya, Bhutto berjanji untuk mencabut undang-undang yang kontroversial (seperti misalnya aturan-aturan [[Hudood]] dan [[zina]]) yang mengurangi hak-hak kaum perempuan di Pakistan. Namun pada dua masa jabatannya, partainya tidak menggenapi janji-janjinya, karena hebatnya tekanan-tekanan dari pihak oposisi.
[[ka:ბჰუტო, ბენაზირ]]

[[nl:Benazir Bhutto]]
Namun partainya memulai legislasi di bawah rezim Jenderal Musharraf untuk menghapuskan peraturan tentang zina. Usaha-usaha ini dikalahkan oleh partai-partai keagamaan sayap kanan yang mendominasi DPR pada waktu itu.
[[no:Benazir Bhutto]]

[[pl:Benazir Bhutto]]
Pada 2002 Presiden Pakistan, [[Pervez Musharraf]] memperkenalkan amendemen terhadap konstitusi Pakistan yang melarang perdana menteri untuk menjabat lebih dari dua masa jabatan. Hal ini mendiskualifikasi Bhutto dari kemungkinan mendapatkan jabatan itu kembali. Langkah yang diambil oleh orang-orang yang kedudukannya rapuh ini, dianggap banyak orang sebagai serangan langsung terhadap bekas perdana menteri Benazir Bhutto dan Nawaz Sharif dan memperlihatkan rasa tidak aman pihak militer tentang kekuatan politiknya sendiri.
[[pt:Benazir Bhutto]]

[[ru:Бхутто, Беназир]]
Bhutto sejak tahun [[1999]] tinggal dalam pengasingan di [[Dubai]], [[Uni Emirat Arab]], dan di sana ia mengasuh anak-anaknya dan [[Nusrat Bhutto|ibunya]], yang menderita [[penyakit Alzheimer]], dan dari situ ia berkeliling dunia untuk memberikan kuliah dan tetap menjaga hubungannya dengan para pendukung Partai Rakyat Pakistan.
[[sv:Benazir Bhutto]]

Benazir dan ketiga orang anaknya (Bilawal, Bakhtawar and Asifa) dipersatukan kembali bersama suami dan ayah mereka pada Desember [[2004]] setelah lebih dari lima tahun. Bhutto telah bersumpah untuk kembali ke Pakistan dan mencalonkan diri kembali sebagai Perdana Menteri dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada Januari 2008. Pada [[18 Oktober]] [[2007]] ia kembali ke Pakistan untuk mempersiapkan diri mengahadapi pemilu. Dalam perjalanan menuju sebuah pertemuan, dua buah bom meledak dekat rombongan yang membawanya. Bhutto selamat, tetapi sedikitnya 126 orang tewas.

== Pembunuhan ==
{{utama|Pembunuhan Benazir Bhutto}}

Benazir terbunuh pada tanggal [[27 Desember]] 2007 dengan ditembak di bagian leher oleh seorang pembunuh yang kemudian juga meledakkan sebuah [[bom bunuh diri]]. Pembunuhan ini terjadi ketika ia baru saja meninggalkan [[Liaquat National Bagh]] di [[Rawalpindi]] dalam rangka [[kampanye]] [[pemilihan umum]] pada awal tahun 2008.

Ia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pada hari itu juga.

== Buku-buku oleh Benazir Bhutto ==

* {{cite book|author=Benazir Bhutto|title=Foreign Policy in Perspective|publisher=|year=1978|id= }}
* {{cite book|author=Benazir Bhutto|title=The way out: Interviews, impressions, statements, and messages|publisher=Mahmood Publications|year=1988|id= }}
* {{cite book|author=Benazir Bhutto|title=Daughter of the East|publisher= Hamish Hamilton|year=1989|id=ISBN 0-241-12398-4}}
* {{cite book|author=Benazir Bhutto|title=Daughter of Destiny|url=https://archive.org/details/daughterofdestin00bhut_0|publisher= Simon & Schuster|year=1989|id=ISBN 0-671-66983-4}}
* {{cite book|author=Benazir Bhutto|title=Benazir Bhutto defends herself|publisher= Rhotas Books|year=1990|id= }}
* {{cite book|author=Benazir Bhutto|title=Issues in Pakistan|publisher=Jang Publishers|year=1993|id= }}

== Lihat pula ==

* [[Pakistan]]
* [[Daftar tokoh Pakistan]]
* [[Politik Pakistan]]
* [[Perdana Menteri Pakistan]]
* [[Partai Rakyat Pakistan]]
* [[Zulfikar Ali Bhutto]]
* [[Nusrat Bhutto]]
* [[Bilawal Bhutto Zardari]]
* [[Ghinwa Bhutto]]
* [[Fatima Bhutto]]
* [[Murtaza Bhutto]]
* [[Nawaz Sharif]]

== Kutipan ==

* "Ketika pertama kali saya terpilih, mereka mengatakan, 'Perempuan telah merebut tempat laki-laki! Dia harus dibunuh, dia telah menyebarkan ajaran sesat!'"
* "Saya percaya akan diri saya sendiri. Saya selalu merasa bahwa saya dapat menjadi Perdana Menteri, kalau saja saya mau."

== Pranala luar ==
{{commons}}
{{Wikiquote}}
{{Wikinews category|Benazir Bhutto}}
* [http://www.benazirbhutto.com/ Official Benazir Bhutto site]
* [http://www.ppp.org.pk/ Pakistan Peoples Party]
* {{C-SPAN|benazirbhutto}}
* {{Worldcat id|lccn-n79-4263}}
* [http://www.pbs.org/independentlens/bhutto/ Bhutto], ''[[Public Broadcasting Service|PBS]] [[Independent Lens]]'' 2011 documentary film
* {{dmoz|Regional/Asia/Pakistan/Society_and_Culture/History/Personalities/Benazir_Bhutto}}
* {{Find a Grave|23574601|accessdate=10 August 2010}}
* [http://www.storyofpakistan.com/person.asp?perid=P024 Benazir Bhutto becomes Prime Minister]
* [http://www.achievement.org/autodoc/page/bhu0bio-1 Academy of Achievement Biography]
* [http://www.achievement.org/autodoc/page/bhu0int-1 Academy of Achievement Interview]
* [http://www.achievement.org/autodoc/page/bhu0gal-1 Academy of Achievement Photo Gallery]
* [http://www.achievement.org/autodoc/page/bhu0pro-1 Academy of Achievement Profile]
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/south_asia/4032997.stm Asif Zardari Profile]
* [http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4486144.stm Bhutto cleared of corruption]
* [http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/FK03Df03.html Bhutto on Al-Qaeda] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081217080918/http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/FK03Df03.html |date=2008-12-17 }}
* [http://www.benazirbhutto.net/ Bhutto website]
* [http://www.sindhtoday.net/interview_mbb.htm Interview] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071019090333/http://www.sindhtoday.net/interview_mbb.htm |date=2007-10-19 }}
* [http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/04/15/pakistan.rallies/index.html Musharraf blocks PPP rallies]
* [http://www.ppp.org.pk/index.html Pakistan Peoples Party website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050405222247/http://www.ppp.org.pk/index.html |date=2005-04-05 }}
* [https://archive.today/20120729000059/www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2005%5C12%5C15%5Cstory_15-12-2005_pg7_33 Pakistani opposition protests Bhutto case]
* [http://www.famousmuslims.com/benazir%20bhutto.htm Profile]
* [http://indiaenews.com/2006-07/16131-the-bhutto-saga-takes.htm Witch Hunt] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210214050042/https://www.mumbaihotel.net/en/indiaenews.html |date=2021-02-14 }}
* [http://vvipvideo.com/Benazir Video Benazir Bhuto]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}

{{start box}}
{{succession box |before = [[Muhammad Khan Junejo]]|title = [[Perdana Menteri Pakistan]] |years = [[2 Desember]] [[1988]] - [[6 Agustus]] [[1990]] |after = [[Ghulam Mustafa Jatoi]]<br /><small>(Pejabat Sementara)</small>}}
{{succession box |before = [[Moin Qureshi]]<br /><small>(Pejabat Sementara)</small> |title = [[Perdana Menteri Pakistan]]|years = [[18 Juli]] [[1993]] - [[5 November]] [[1996]] |after = [[Miraj Khalid]]<br /><small>(Pejabat Sementara)</small>}}
{{succession box |title = Ketua [[Partai Rakyat Pakistan]]|before = [[Nusrat Bhutto]]|after = [[Bilawal Bhutto Zardari]]<br /><small>bersama [[Asif Ali Zardari]]</small> |years = [[1983]] - [[30 Desember]] [[2007]]}}
{{end box}}
{{PakistaniPMs}}

{{DEFAULTSORT:Bhutto, Benazir}}
[[Kategori:Perdana Menteri Pakistan]]
[[Kategori:Aktivis demokrasi]]
[[Kategori:Politikus Pakistan]]
[[Kategori:Pemimpin oposisi Pakistan]]
[[Kategori:Wanita pemimpin]]
[[Kategori:Bangsa Kurdi]]
[[Kategori:Wanita Islam]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh]]

Revisi terkini sejak 16 September 2023 12.28

Benazir Bhutto
Perdana Menteri Pakistan 12
Masa jabatan
18 Juli 1993 – 5 November 1996
PresidenWasim Sajjad, Farooq Leghari
Masa jabatan
2 Desember 1988 – 6 Agustus 1990
PresidenGhulam Ishaq Khan
Ketua Partai Rakyat Pakistan
Masa jabatan
1983 – 30 Desember 2007
Informasi pribadi
Lahir21 Juni 1953
Karachi, Pakistan
Meninggal27 Desember 2007
Rawalpindi, Pakistan
KebangsaanPakistan
Partai politikPartai Rakyat Pakistan
Suami/istriAsif Ali Zardari
AnakBilawal Bhutto Zardari, Bakhtawar Bhutto Zardari, Asifa Bhutto Zardari
Alma materHarvard, Oxford
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Benazir Bhutto (bahasa Urdu: بینظیر بھٹو) (21 Juni 1953 – 27 Desember 2007) adalah perempuan pertama yang memimpin sebuah negara Muslim pada masa pasca-kolonial. Bhutto yang karismatis terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan pada 1988, tetapi 20 bulan kemudian ia digulingkan oleh presiden negara itu yang didukung militer, Ghulam Ishaq Khan, yang secara kontroversial menggunakan Amendemen ke-8 untuk membubarkan parlemen dan memaksa diselenggarakannya pemilihan umum. Bhutto terpilih kembali pada 1993 namun tiga tahun kemudian diberhentikan di tengah-tengah berbagai skandal korupsi oleh presiden yang berkuasa waktu itu, Farooq Leghari, yang juga menggunakan kekuasaan pertimbangan khusus yang diberikan oleh Amendemen ke-8

Masa muda

[sunting | sunting sumber]

Benazir Bhutto adalah anak sulung dari Perdana Menteri Pakistan yang digulingkan, Zulfikar Ali Bhutto (yang digantung oleh pemerintah militer Pakistan di bawah keadaan yang luar biasa) dan Begum Nusrat Bhutto, seorang suku Kurdi-Iran. Kakek dari pihak ayahnya adalah Sir Shah Nawaz Bhutto, seorang Sindhi dan tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Pakistan.

Bhutto belajar di Taman Kanak-kanak Lady Jennings dan kemudian di Convent of Jesus and Mary di Karachi. Setelah dua tahun belajar di Rawalpindi Presentation Convent, ia dikirim ke Jesus and Mary Convent di Murree. Ia lulus ujian O-level (dalam sistem pendidikan Inggris, setara dengan SMA kelas 1). Pada April 1969, ia diterima di Radcliffe College dari Universitas Harvard. Pada Juni 1973, Benazir lulus dari Harvard dengan gelar dalam ilmu politik. Ia juga terpilih sebagai anggota Phi Beta Kappa. Ia kemudian masuk ke Universitas Oxford pada musim gugur 1973 dan lulus dengan gelar magister dalam Filsafat, Politik dan Ekonomi. Ia terpilih menjadi Presiden dari Oxford Union yang bergengsi.

Penahanan, pemilu, dan pengasingan

[sunting | sunting sumber]

Setelah menyelesaikan pendidikan universitasnya, ia kembali ke Pakistan, tetapi karena ayahnya dipenjarakan dan kemudian dihukum mati, ia dikenakan tahanan rumah. Setelah diizinkan kembali ke Britania Raya pada 1984, ia menjadi pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP), partai ayahnya, di pengasingan, tetapi ia tidak dapat membuat kekuatan politiknya dirasakan di Pakistan hingga matinya Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq.

Pada 16 November 1988, dalam sebuah pemilihan umum terbuka pertama dalam waktu lebih dari sepuluh tahun, partai Benazir, PPP, memenangi jumlah kursi terbanyak di Dewan Nasional. Bhutto diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri sebuah pemerintahan koalisi pada 2 Desember, dan pada usia 35 tahun menjadi orang termuda dan juga perempuan pertama yang memimpin sebuah negara dengan mayoritas rakyatnya beragama Islam di zaman modern.

Setelah dipecat oleh presiden Pakistan saat itu dengan tuduhan korupsi, partainya kalah dalam pemilihan umum yang diselenggarakan pada bulan Oktober. Ia menjadi pemimpin oposisi sementara Nawaz Sharif menjadi perdana menteri selama tiga tahun berikutnya. Ketika pemilihan umum Oktober 1993 kembali diadakan, yang dimenangkan oleh koalisi PPP, yang mengembalikan Bhutto ke dalam jabatannya hingga 1996, ketika pemerintahannya sekali lagi dibubarkan atas tuduhan korupsi.

Tuduhan-tuduhan korupsi

[sunting | sunting sumber]

Bhutto dituduh melakukan korupsi namun belakangan namanya dibersihkan. Ia juga dituduh melakukan pencucian uang negara di bank-bank Swiss, dalam sebuah kasus yang masih tetap berada di pengadilan Swiss. Suaminya, Asif Ali Zardari, mendekam selama delapan tahun di penjara, meskipun ia tidak pernah terbukti bersalah. Ia ditempatkan di sebuah tahanan tersendiri dan mengaku mengalami siksaan. Kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia juga mengklaim bahwa hak-hak Zardari telah dilanggar. Bekas perdana menteri Nawaz Sharif baru-baru ini meminta maaf atas keterlibatannya dalam penahanan yang berkepanjangan atas Zardari dan kasus-kasus yang diajukan melawan Bhutto. Zardari dibebaskan pada November 2004. Konon mereka mencuri ratusan juta dolar dengan meminta ‘komisi’ atas kontrak-kontrak pemerintah dan urusan lain-lainnya. Selama lebih dari 10 tahun, suami-istri ini telah menghadapi sekitar 90 kasus bersama-sama, tetapi tak satupun yang terbuktikan. Delapan kasus masih tertunda, tetapi Bhutto menyatakan bahwa semua kasus itu bermotivasi politik dan bahwa ia siap menghadapi semuanya. Pada 2005, Asif Zardari mengatakan dalam sebuah wawancara di Televisi Pakistan bahwa militer telah menawarkan untuk membebaskannya dan mencabut semua tuduhan terhadap dirinya bila ia setuju untuk meninggalkan politik dan negara itu. Namun Zardari menolak.

Baru-baru ini sebuah laporan Oditur Jenderal Pakistan (OJP) disiarkan bahwa Benazir Bhutto digulingkan dari kekuasaan pada 1990 sebagai akibat dari sebuah witch hunt yang disetujui oleh presiden saat itu Ghulam Ishaq Khan. Laporan OJP itu mengatakan bahwa Khan, disingkat GIK, telah menyetujui pembayaran sejumlah Rs.28 juta kepada 'sepasukan penasihat hukum' untuk mengajukan 19 tuduhan korupsi terhadap Benazir Bhutto dan suaminya Asif Ali Zardari pada 1990-92, demikian dilaporkan harian Inggris The News pada 25 Juli 2006. Laporan OJP itu, yang menantang legalitas tindakan-tindakan Khan, menjadikan Benazir korban sebuah balas dendam politik [1] Diarsipkan 2021-02-14 di Wayback Machine.

Kebijakan Afghanistan

[sunting | sunting sumber]

Pada masa pemerintahan Bhutto inilah kaum Taliban memperoleh tempat yang menonjol di Afganistan karena dukungannya. Bhutto dan Taliban secara terbuka saling berlawanan dalam masalah-masalah sosial. Menurut aturan-aturan Taliban, sebagai seorang perempuan, Bhutto tidak berhak menduduki jabatan yang berkuasa itu. Namun militer Pakistan tetap mendesak dan Bhutto setuju untuk memberikan dukungan. Ia juga melihat Taliban sebagai kelompok yang dapat menstabilkan Afghanistan dan kemudian memberikan akses ekonomi ke republik-republik Asia Tengah. Pemerintahannya memberikan dukungan militer an keuangan bagi kaum Taliban, bahkan hingga mengirim tentara Pakistan ke Afghanistan. Kaum Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada September 1996.

Kebijakan untuk perempuan

[sunting | sunting sumber]

Dalam kampanye-kampanye pemilunya, pemerintahan Bhutto menyuarakan keprihatinan mengenai masalah-masalah sosial kaum perempuan, masalah kesehatan dan diskriminasi terhadap perempuan. Bhutto juga mengumumkan rencana-rencana untuk membentuk stasiun-stasiun polisi perempuan, pengadilan, dan bank-bank pembangunan khusus untuk perempuan.

Meskipun mengumbar janji-janji ini, Bhutto tidak mengusulkan undang-undang apapun untuk memperbaiki kesejahteraan kaum perempuan. Dalam kampanye-kampanyenya, Bhutto berjanji untuk mencabut undang-undang yang kontroversial (seperti misalnya aturan-aturan Hudood dan zina) yang mengurangi hak-hak kaum perempuan di Pakistan. Namun pada dua masa jabatannya, partainya tidak menggenapi janji-janjinya, karena hebatnya tekanan-tekanan dari pihak oposisi.

Namun partainya memulai legislasi di bawah rezim Jenderal Musharraf untuk menghapuskan peraturan tentang zina. Usaha-usaha ini dikalahkan oleh partai-partai keagamaan sayap kanan yang mendominasi DPR pada waktu itu.

Pada 2002 Presiden Pakistan, Pervez Musharraf memperkenalkan amendemen terhadap konstitusi Pakistan yang melarang perdana menteri untuk menjabat lebih dari dua masa jabatan. Hal ini mendiskualifikasi Bhutto dari kemungkinan mendapatkan jabatan itu kembali. Langkah yang diambil oleh orang-orang yang kedudukannya rapuh ini, dianggap banyak orang sebagai serangan langsung terhadap bekas perdana menteri Benazir Bhutto dan Nawaz Sharif dan memperlihatkan rasa tidak aman pihak militer tentang kekuatan politiknya sendiri.

Bhutto sejak tahun 1999 tinggal dalam pengasingan di Dubai, Uni Emirat Arab, dan di sana ia mengasuh anak-anaknya dan ibunya, yang menderita penyakit Alzheimer, dan dari situ ia berkeliling dunia untuk memberikan kuliah dan tetap menjaga hubungannya dengan para pendukung Partai Rakyat Pakistan.

Benazir dan ketiga orang anaknya (Bilawal, Bakhtawar and Asifa) dipersatukan kembali bersama suami dan ayah mereka pada Desember 2004 setelah lebih dari lima tahun. Bhutto telah bersumpah untuk kembali ke Pakistan dan mencalonkan diri kembali sebagai Perdana Menteri dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada Januari 2008. Pada 18 Oktober 2007 ia kembali ke Pakistan untuk mempersiapkan diri mengahadapi pemilu. Dalam perjalanan menuju sebuah pertemuan, dua buah bom meledak dekat rombongan yang membawanya. Bhutto selamat, tetapi sedikitnya 126 orang tewas.

Pembunuhan

[sunting | sunting sumber]

Benazir terbunuh pada tanggal 27 Desember 2007 dengan ditembak di bagian leher oleh seorang pembunuh yang kemudian juga meledakkan sebuah bom bunuh diri. Pembunuhan ini terjadi ketika ia baru saja meninggalkan Liaquat National Bagh di Rawalpindi dalam rangka kampanye pemilihan umum pada awal tahun 2008.

Ia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pada hari itu juga.

Buku-buku oleh Benazir Bhutto

[sunting | sunting sumber]
  • Benazir Bhutto (1978). Foreign Policy in Perspective. 
  • Benazir Bhutto (1988). The way out: Interviews, impressions, statements, and messages. Mahmood Publications. 
  • Benazir Bhutto (1989). Daughter of the East. Hamish Hamilton. ISBN 0-241-12398-4. 
  • Benazir Bhutto (1989). Daughter of Destiny. Simon & Schuster. ISBN 0-671-66983-4. 
  • Benazir Bhutto (1990). Benazir Bhutto defends herself. Rhotas Books. 
  • Benazir Bhutto (1993). Issues in Pakistan. Jang Publishers. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • "Ketika pertama kali saya terpilih, mereka mengatakan, 'Perempuan telah merebut tempat laki-laki! Dia harus dibunuh, dia telah menyebarkan ajaran sesat!'"
  • "Saya percaya akan diri saya sendiri. Saya selalu merasa bahwa saya dapat menjadi Perdana Menteri, kalau saja saya mau."

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Didahului oleh:
Muhammad Khan Junejo
Perdana Menteri Pakistan
2 Desember 1988 - 6 Agustus 1990
Diteruskan oleh:
Ghulam Mustafa Jatoi
(Pejabat Sementara)
Didahului oleh:
Moin Qureshi
(Pejabat Sementara)
Perdana Menteri Pakistan
18 Juli 1993 - 5 November 1996
Diteruskan oleh:
Miraj Khalid
(Pejabat Sementara)
Didahului oleh:
Nusrat Bhutto
Ketua Partai Rakyat Pakistan
1983 - 30 Desember 2007
Diteruskan oleh:
Bilawal Bhutto Zardari
bersama Asif Ali Zardari

Templat:PakistaniPMs