Serangan bunuh diri
Terorisme |
---|
Serangan bunuh diri adalah suatu serangan yang dilakukan penyerangnya dengan maksud untuk membunuh orang lain dengan tujuan untuk turut mati dalam proses serangannya, misalnya dengan sebuah ledakan bom atau tabrakan yang dilakukan oleh si penyerang. Istilah ini kadang-kadang digunakan secara bebas untuk sebuah kejadian yang maksud si penyerang tidak cukup jelas meskipun ia hampir pasti akan mati karena pembelaan diri atau pembalasan dari pihak yang diserang.
Pada zaman modern, serangan seperti itu sering kali dilakukan dengan bantuan kendaraan atau bahan peledak seperti bom (bom bunuh diri) atau keduanya (misalnya kendaraan yang dimuati dengan bahan peledak). Bila semua rencana berjalan mulus, si penyerang akan terbunuh dalam tabrakan atau peledakan.
Serangan bunuh diri adalah sejenis taktik, yang direncanakan dan diorganisir oleh kelompok militer atau paramiliter yang berkomitmen tinggi. Menurut Robert Pape, direktur Proyek Chicago tentang terorisme bunuh diri dan pakar tentang bom bunuh diri, 95% dari serangan-serangan itu di waktu-waktu belakangan ini mempunyai tujuan strategis spesifik yang sama: memaksa negara yang menduduki untuk menarik pasukan-pasukannya dari sebuah wilayah yang diperebutkan. Pape mencatat bahwa dalam beberapa dasawarsa terakhir serangan-serangan bunuh diri sebagai taktik politik digunakan untuk melawan negara-negara demokratis di mana opini publik memainkan peranan dalam menentukan kebijakan.
Sebagai taktik militer yang dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian materi dalam perang, serangan bunuh diri menjadi terkenal pada masa Perang Dunia II di Pasifik ketika kapal-kapal Sekutu diserang oleh pilot-pilot kamikaze Jepang dengan menerbangkan pesawat terbang mereka yang dimuati dengan bahan peledak ke sasaran-sasaran militer. Sejak 1980-an, biaya yang dianggap murah dan daya rusak yang hebat dari taktik ini mungkin menjadi alasan mengapa ia makin banyak dipergunakan oleh gerakan-gerakan perlawanan, termasuk para gerilyawan dan kelompok-kelompok pemberontak—yang distilahkan sebagai "kelompok-kelompok teroris oleh pemerintah yang menjadi sasaran. Yang paling menonjol taktik ini telah digunakan di Timur Tengah dan Sri Lanka.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Rex Hudson (2002), Who Becomes a Terrorist and Why: The 1999 Government Report on Profiling Terrorists, Lyons Press, ISBN 1-58574-754-8
- Mia Bloom (2005), Dying to Kill: The Allure of Suicide Terror, Columbia University Press, ISBN 0-231-13320-0
- Robert Pape (2005), Dying to Win: The Strategic Logic of Suicide Terrorism, Random House, ISBN 1-4000-6317-5
- Diego Gambetta, Editor (2005), Making Sense of Suicide Missions, OUP, ISBN 0-19-927699-4
- Farhad Khosrokhavar, translated by David Macey (2005), Suicide Bombers: Allah's New Martyrs, Pluto Press, ISBN 0-7453-2283-2
- Martin Kramer. 1996. Sacrifice and "Self-Martyrdom" in Shi'ite LebanonDiarsipkan 2009-10-24 di Wayback Machine..
- Bernard B. Fall. 1966. Hell in a Very Small Place: The Siege of Dien Bien Phu. Da Capo Press. (References to suicide bombers on pages 352 and 368).
- Rosemarie Skaine (2006), "Female Suicide Bombers", McFarland Publishers, ISBN 0-7864-2615-2
- M.R. Narayan Swamy. 1996. Tigers of Lanka: From Boys to Guerrillas, 2nd Ed. Vijitha Yapa Bookshop (Colombo).
- Dr. Eyad Sarraj. "Why we have become Suicide Bombers".התאבדות[pranala nonaktif permanen]
- Gerhart Scheit. 2005. Suicide Attack ISBN 3-924627-87-8 (German)
- Reuter, Christoph trans. Ragg-Kirby, Helena. My Life is a Weapon: A Modern History of Suicide Bombing. Princeton University Press: Princeton, 2004.
- Davis, Joyce M. (2004). Martyrs: Innocence, Vengeance, and Despair in the Middle East. Palgrave Macmillan. ISBN 1-4039-6681-8.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) News KeSimpulan.com - Formula Matematika Prediksi Serangan Random Teroris
- (Inggris) The Logic of Suicide Terrorism oleh Bruce Hoffman diterbitkan dalam The Atlantic Magazine Juni 2003
- (Inggris) Defending the Transgressed Fatwa menentang bom bunuh diri oleh Shaykh Muhammad Afifi al-Akiti
- (Inggris) The Culture of Martyrdom Bagaimana bom bunuh diri tidak hanya menjadi cara tetapi juga tujuan - oleh David Brooks dalam The Atlantic Magazine Juni 2002
- (Inggris) Erased In A Moment Serangan bom bunuh diri terhadap warga sipil Israel [Human Rights Watch]
- (Inggris) Women Armed for Terror - daftar perempuan pelaku bom bunuh diri.
- (Inggris) klip singkat memperlihatkan para korban bom bunuh diri Palestina Peringatan: Gambar-gambar Mungkin Tidak Sesuai untuk Segala Usia
- (Inggris) An examination of the most thoroughly stated 'fatwa' approving of suicide bombing. oleh Abdassamad Clarke
- (Inggris) Suicide Killers - 2006 Dokumenter oleh Pierre Rehov
- (Inggris) Cult of the Suicide Bomber- sejarah televisi oleh bekas agen CIA Robert Baer