Lompat ke isi

Kitab Injil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(48 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:KellsFol292rIncipJohn.jpg|jmpl|250px|[[Kitab Kells]], ''[[circa|ca.]]'' 800, menampilkan ayat pembuka [[Injil Yohanes]] yang disarati hiasan.]]
'''Kitab Injil''' atau '''Buku Injil''' ({{lang-el|Εὐαγγέλιον}}, ''Evanggélion''; {{lang-lat|Evangeliarium}}) adalah [[kodeks]] atau kitab berjilid yang memuat satu atau lebih [[Injil]] dari [[Alkitab]] [[Perjanjian Baru]] [[Kekristenan|umat Kristen]]. Lazimnya sebuah kitab Injil memuat seluruh empat Injil, yakni riwayat-riwayat hidup [[Yesus|Yesus dari Nazaret]] yang merupakan akar iman Kristen. Istilah ini juga dapat berarti [[buku liturgi]] yang disebut pula [[Evangeliarium]], yakni kumpulan bagian-bagian Injil yang tersusun menurut [[kalender liturgi|penanggalan liturgi]] untuk dibacakan dalam perayaan Misa atau ibadat-ibadat lainnya.<ref name=GIRM />



Pemakaian kitab Injil dalam peribadatan adalah sesuatu yang lumrah, bahkan seringkali wajib, dalam [[Kekristenan Timur|Gereja-Gereja Timur]], serta sangat umum dijumpai dalam [[Gereja Katolik Roma]], beberapa [[gereja Anglikan]], dan sejumlah [[gereja Lutheran]]. Gereja-gereja Protestan lain hanya menggunakan [[Alkitab]] yang utuh.
'''Kitab Injil''' atau '''Evangeliarium''' ({{lang-el|Εὐαγγέλιον}}, ''Evanggélion''; {{lang-lat|Evangeliarium}}) adalah [[kodeks]] atau buku jilid yang memuat satu atau lebih [[Injil]] dari [[Alkitab|Kitab Suci]] [[Perjanjian Baru]]. Lazimnya sebuah kitab Injil memuat seluruh Injil yang terdapat di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, yakni keempat versi riwayat hidup [[Yesus|Yesus dari Nazaret]] yang merupakan akar iman Kristen. Istilah "kitab Injil" dapat pula berarti [[buku liturgi]] yang disebut [[evangeliarium]], yakni kumpulan bacaan Injil yang disusun menurut [[kalender liturgi|penanggalan liturgi]] untuk dibacakan pada perayaan Misa atau ibadat-ibadat lain.<ref name=GIRM />

Pemakaian kitab Injil dalam ibadat merupakan hal yang lumrah bahkan wajib sifatnya di [[Kekristenan Timur|Gereja-Gereja Timur]], dan sangat umum dijumpai di dalam [[Gereja Katolik Roma]], beberapa [[gereja Anglikan]], dan sejumlah [[gereja Lutheran]]. Gereja-gereja Protestan selebihnya hanya memakai [[Alkitab]] yang utuh.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Codex Bruchsal 1 01v cropped.jpg|jmpl|kiri|[[Kristus Pantokrator|Kristus dalam kemuliaan]], [[naskah beriluminasi|iluminasi]] [[Seni rupa Romanesque|bergaya seni Roman]] dalam Kodeks Bruchsal, sebuah kitab Injil buatan ''ca.'' 1220.]]
[[Berkas:Codex Bruchsal 1 01v cropped.jpg|jmpl|kiri|[[Kristus Pantokrator|Kristus dalam kemuliaan]], [[naskah beriluminasi|iluminasi]] [[Seni rupa Romanesque|bergaya seni Roman]] dalam Kodeks Bruchsal, sebuah kitab Injil buatan ''ca.'' 1220.]]


Pada permulaan [[Abad Pertengahan]], salinan-salinan [[Alkitab]] yang lengkap jarang sekali dibuat, karena tingginya biaya pengadaan [[perkamen]] untuk keperluan itu. Kitab atau kumpulan kitab dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu. Sejak abad ke-4, kitab-kitab Injil sudah dibuat untuk digunakan dalam peribadatan, untuk dikaji secara pribadi, dan untuk dijadikan "kitab pajangan", baik sebagai sarana upacara maupun sekadar hiasan belaka.<ref>Calkins, 31</ref> Kodeks Washington ({{lang-lat|[[Codex Washingtonianus]]}}) atau Injil-Injil Freer adalah salah satu contoh kitab Injil tertua yang memuat keempat Injil dalam bahasa Yunani, ditulis pada abad ke-4 atau abad ke-5. Pada abad ke-7, teks-teks Injil disusun menurut hari-hari dalam [[kalender liturgi|penanggalan liturgi]]; sebelum itu, bagian-bagian Injil seringkali dibacakan mengikuti urut-urutannya dalam Alkitab Perjanjian Baru.<ref>Calkins, 18-19</ref> Banyak dari kitab-kitab ini dibuat dengan sangat cermat; kitab Injil adalah naskah yang paling banyak dihiasi [[naskah beriluminasi|iluminasi]] sampai diungguli oleh Alkitab dan [[Kitab Mazmur]] bergaya Roman pada sekitar abad ke-11 di Dunia Barat. Di Dunia Timur, kitab Injil tetap menjadi subjek penting bagi karya-karya iluminasi sampai mesin cetak ditemukan. [[Potret penginjil]] adalah salah satu unsur hiasan yang menjadi ciri khas kitab Injil.<ref>Calkins, 23-29, dan bab 1 & 3</ref> Sebagian besar mahakarya seni iluminasi [[Seni rupa Insular|Insular]] dan [[Seni rupa Otto|Otto]] adalah kitab-kitab Injil,<ref>Calkins, bab 1 & 3 berturut-turut membahas mengenai hal ini</ref> dan ada banyak sekali contoh kitab Injil bergaya seni [[Seni rupa Bizantium|Bizantin]] serta [[seni rupa Karoling|Karoling]].
Pada permulaan [[Abad Pertengahan]], salinan-salinan [[Alkitab]] yang lengkap jarang sekali dibuat karena mahalnya harga [[perkamen]]. Kitab atau kumpulan kitab dibuat untuk maksud-maksud khusus. Sejak abad ke-4, kitab-kitab Injil sudah dibuat untuk digunakan dalam peribadatan, untuk dikaji secara pribadi, dan untuk dijadikan "kitab pajangan", baik sebagai sarana upacara maupun sekadar hiasan belaka.<ref>Calkins, 31</ref> Kodeks Washington ({{lang-lat|[[Codex Washingtonianus]]}}) atau Injil-Injil Freer adalah salah satu contoh kitab Injil tertua yang memuat keempat Injil dalam bahasa Yunani, dibuat pada abad ke-4 atau abad ke-5. Pada abad ke-7, nas-nas Injil disusun menurut hari-hari dalam [[kalender liturgi|penanggalan liturgi]]; sebelum itu, nas-nas Injil sering kali dibacakan mengikuti urut-urutannya dalam Alkitab Perjanjian Baru.<ref>Calkins, 18-19</ref> Banyak dari kitab-kitab ini dibuat dengan sangat cermat; kitab Injil adalah naskah yang mula-mula paling banyak dihiasi [[naskah beriluminasi|iluminasi]] sampai akhirnya diungguli oleh Alkitab dan [[Kitab Mazmur]] bergaya Roman pada sekitar abad ke-11 di Dunia Barat. Di Dunia Timur, kitab Injil tetap menjadi subjek penting bagi karya-karya iluminasi sampai mesin cetak ditemukan. [[Potret penginjil]] adalah salah satu unsur hiasan yang menjadi ciri khas kitab Injil.<ref>Calkins, 23-29, dan bab 1 & 3</ref> Sebagian besar mahakarya seni iluminasi [[Seni rupa Insular|Insular]] dan [[Seni rupa Otto|Otto]] adalah hiasan naskah kitab-kitab Injil,<ref>Calkins, bab 1 & 3 berturut-turut membahas mengenai hal ini</ref> dan ada banyak sekali peninggalan naskah kitab Injil dengan hiasan yang bergaya seni [[Seni rupa Bizantium|Bizantin]] serta [[seni rupa Karoling|Karoling]].


Meskipun demikian, sebagian besar kitab Injil tidak diiluminasi sama sekali, atau hanya dihiasi dengan [[inisial|inisial-inisial hias]] dan sentuhan-sentuhan hiasan kecil lainnya. Selain teks-teks Injil, kitab-kitab ini seringkali memuat pula teks-teks pendukung seperti [[tabel kanon|tabel-tabel kanon]], ringkasan-ringkasan, glosarium, dan bahan-bahan penjelasan lainnya. Kitab-kitab Injil berbahasa Latin juga seringkali memuat [[surat Hieronimus kepada Paus Damasus]] yang berisi penjelasan [[Hieronimus]] kepada Sri Paus tentang alasan yang mendasari pembuatan terjemahan [[Vulgata]] dan penataan teks-teks yang ia buat, sementara kitab-kitab Injil berbahasa Yunani seringkali memuat pula [[Epistula ad Carpianum]] (surat kepada Karpianus) dari [[Eusebius dari Kaesarea|Eusebius]] yang berisi penjelasan mengenai [[kanon Eusebius|kanon-kanon]] yang ia susun.<ref>Calkins, 25</ref>
Meskipun demikian, sebagian besar naskah kitab Injil tidak diiluminasi sama sekali, atau sekadar diperindah dengan [[inisial|inisial-inisial hias]] dan sentuhan-sentuhan hiasan kecil lainnya. Selain nas-nas Injil, kitab-kitab ini sering kali memuat pula teks-teks tambahan seperti [[tabel kanon|tabel-tabel kanon Alkitab]], rangkuman-rangkuman, glosarium, dan tulisan-tulisan penjelasan lainnya. Kitab-kitab Injil berbahasa Latin juga sering kali memuat [[surat Hieronimus kepada Paus Damasus]] yang berisi penjelasan [[Hieronimus]] kepada Sri Paus tentang alasan yang mendasari pembuatan terjemahan [[Vulgata]] dan penataan kitab-kitab suci yang dibuatnya, sementara kitab-kitab Injil berbahasa Yunani sering kali memuat pula ''[[Epistula ad Carpianum]]'' (surat kepada Karpianus) dari [[Eusebius dari Kaesarea|Eusebius]] yang berisi penjelasan mengenai [[kanon Eusebius|kanon-kanon]] yang disusunnya.<ref>Calkins, 25</ref>


Kitab-kitab Injil mewah sebagian besar dihasilkan pada [[Abad Pertengahan Awal|awal Abad Pertengahan]], manakala evangeliarium atau [[leksionari]] ({{lang-lat|lectionarium}}), yang lambat laun semakin lazim digunakan dalam peribadatan, serta teks-teks lainnya semakin digemari untuk dihiasi berlimpah-limpah.<ref>Calkins, 148-150</ref>
Kitab-kitab Injil yang mewah sebagian besar dihasilkan pada [[Abad Pertengahan Awal|Awal Abad Pertengahan]], manakala orang semakin gemar membubuhkan hiasan yang berlimpah ruah pada ''evangeliarium'' atau [[leksionari]] ({{lang-la|lectionarium}}), yang lambat laun semakin lazim digunakan dalam peribadatan, serta teks-teks lainnya.<ref>Calkins, 148-150</ref>


== Penggunaan kitab Injil di Gereja Barat ==
== Penggunaan kitab Injil di Gereja Barat ==
=== Di Gereja Katolik ===
=== Di Gereja Katolik ===
Dalam [[Gereja Katolik Roma]] sekarang ini, kitab Injil atau [[Evangeliarium]]<ref name=GIRM>{{cite web|title=General Instruction of the Roman Missal, 44|url=http://www.liturgyoffice.org.uk/Resources/GIRM/Documents/GIRM.pdf|website=Catholic Bishops' Conference of England & Wales|publisher=[[Catholic Truth Society]]|quote=Gerak-gerik mencakup pula perbuatan-perbuatan dan arak-arakan: imam bersama diakon dan para petugas berarak menuju altar; diakon membawa ''Evangeliarium'' atau ''Kitab Injil'' menuju ambo sebelum pewartaan Injil ... |accessdate=2 Februari 2015}}</ref> memuat teks lengkap dari ayat-ayat keempat [[Injil]] yang akan dibacakan atau dilantunkan oleh [[diakon]] atau [[presbiter|imam]] dalam [[misa|perayaan Misa]] sepanjang [[tahun liturgi]]. Meskipun demikian, penggunaan kitab Injil tidak diwajibkan, dan bacaan-bacaan Injil juga dimuat dalam [[leksionari]] (daftar bacaan Alkitab) standar.<ref>Deiss, 36-37</ref><ref>[http://www.catholicliturgy.com/index.cfm/FuseAction/documentText/Index/2/SubIndex/11/ContentIndex/527/Start/524 "The Proclamation of the Gospel at Mass" (''The Catholic Liturgical Library'')]</ref>
Dalam [[Gereja Katolik Roma]] sekarang ini, kitab Injil atau ''[[evangeliarium]]''<ref name=GIRM>{{cite web|title=General Instruction of the Roman Missal, 44|url=http://www.liturgyoffice.org.uk/Resources/GIRM/Documents/GIRM.pdf|website=Catholic Bishops' Conference of England & Wales|publisher=[[Catholic Truth Society]]|quote=Gerak-gerik mencakup pula perbuatan-perbuatan dan arak-arakan: imam bersama diakon dan para petugas berarak menuju altar; diakon membawa ''evangeliarium'' atau ''kitab Injil'' menuju ambo sebelum pewartaan Injil ... |accessdate=2 Februari 2015}}</ref> memuat teks lengkap dari ayat-ayat keempat [[Injil]] yang akan dibacakan atau dilantunkan oleh [[diakon]] atau [[presbiter|imam]] dalam [[misa|perayaan Misa]] sepanjang [[tahun liturgi]]. Meskipun demikian, penggunaan kitab Injil tidak diwajibkan, dan bacaan-bacaan Injil juga dimuat dalam [[leksionari]] (daftar bacaan Alkitab) standar.<ref>Deiss, 36-37</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.catholicliturgy.com/index.cfm/FuseAction/documentText/Index/2/SubIndex/11/ContentIndex/527/Start/524 |title="The Proclamation of the Gospel at Mass" (''The Catholic Liturgical Library'') |access-date=2018-03-12 |archive-date=2018-04-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180418192930/http://www.catholicliturgy.com/index.cfm/FuseAction/documentText/Index/2/SubIndex/11/ContentIndex/527/Start/524 |dead-url=yes }}</ref>


Jika digunakan, maka kitab Injil dibawa menuju Altar dalam arak-arakan pada permulaan perayaan Misa, tidak demikian halnya jika leksionari yang digunakan.<ref>General Instruction of the Roman Missal, 120</ref> Ketika diarak, kitab Injil harus agak diangkat, meskipun tidak harus sampai melewati kepala. Orang yang tepat untuk membawa kitab Injil dalam arak-arakan adalah diakon, karena pembacaan Injil merupakan wilayah kewenangannya. Bilamana tidak ada diakon, kitab Injil boleh dibawa oleh [[lektor]].<ref>Deiss, 38-39</ref>
Bilamana digunakan dalam ibadat, kitab Injil akan dibawa menuju Altar dalam arak-arakan pada permulaan perayaan Misa, tidak demikian halnya jika leksionari yang digunakan.<ref>General Instruction of the Roman Missal, 120</ref> Pada saat dibawa dalam arak-arakan, kitab Injil harus agak diangkat, meskipun tidak perlu sampai melewati kepala. Orang yang paling pantas membawa kitab Injil dalam arak-arakan adalah diakon, karena pewartaan Injil merupakan salah satu kewenangannya. Bilamana tidak ada diakon, kitab Injil boleh dibawa oleh [[lektor]].<ref>Deiss, 38-39</ref>
[[Berkas:FatherBrian01.jpg|jmpl| 2008 [[Misa tengah malam]] di Katedral Santo Petrus Rasul, [[Jackson, Mississippi]]]]
[[Berkas:FatherBrian01.jpg|jmpl|[[Misa tengah malam]] pada 2008 di Katedral Santo Petrus Rasul, [[Jackson, Mississippi]]]]
Setibanya di [[altar]], diakon atau lektor membungkuk hormat ke arah altar, kemudian meletakkan kitab Injil di atas altar, dan dibiarkan tetap di atas altar sampai dengan pelantunan [[Alleluia]].<ref>Commentary, 128</ref>
Setibanya di [[altar]], diakon atau lektor membungkuk hormat ke arah altar, kemudian meletakkan kitab Injil di atas altar, dan dibiarkan tetap di atas altar sampai dengan pelantunan [[Alleluia]].<ref>Commentary, 128</ref>


Selama Alleluia dilantunkan, diakon (yang sebelum mewartakan Injil terlebih dahulu menerima berkat dari imam pemimpin perayaan misa), atau imam jika tidak ada diakon, mengambil kitab Injil dari altar dan mengaraknya menuju [[Ambon (liturgi)|ambo]]. Jika [[dupa]] digunakan, maka kitab Injil didupai oleh diakon sebelum dibacakan atau dilantunkan. Seorang [[Putra altar|misdinar]] atau [[akolit]] akan mengayunkan pedupaan perlahan-lahan selama pembacaan atau pelantunan Injil berlangsung.<ref>[http://paulturner.org/wp-content/uploads/2013/08/deacon-digest-gospel-book.pdf Paul Turner, "The Book of the Gospels"]</ref> Kitab Injil dibiarkan tetap berada di ambo sampai perayaan Misa berakhir, kecuali jika dihantarkan kepada uskup untuk dicium. Jika demikian, maka kitab Injil selanjutnya diletakkan di meja kredens atau tempat lain yang layak dan terhormat.<ref>[http://www.zenit.org/en/articles/a-place-for-the-book-of-the-gospels Edward McNamara, "A Place for the Book of the Gospels"]</ref>
Selama Alleluia dilantunkan, diakon (yang sebelum mewartakan Injil terlebih dahulu menerima berkat dari imam pemimpin perayaan misa), atau imam jika tidak ada diakon, mengambil kitab Injil dari altar dan mengaraknya menuju [[Ambon (liturgi)|ambo]] (mimbar). Jika [[dupa]] digunakan, maka kitab Injil didupai oleh diakon sebelum dibacakan atau dilantunkan. Seorang [[Putra altar|misdinar]] atau [[akolit]] akan mengayunkan pedupaan perlahan-lahan selama ayat-ayat Injil dibacakan atau dilantunkan.<ref>[http://paulturner.org/wp-content/uploads/2013/08/deacon-digest-gospel-book.pdf Paul Turner, "The Book of the Gospels"]</ref> Kitab Injil dibiarkan tetap berada di atas ambo sampai perayaan Misa berakhir, kecuali jika dihantarkan kepada uskup untuk dicium. Jika demikian, maka kitab Injil selanjutnya diletakkan di meja kredens atau tempat lain yang layak dan mulia.<ref>[http://www.zenit.org/en/articles/a-place-for-the-book-of-the-gospels Edward McNamara, "A Place for the Book of the Gospels"]</ref>


Jika ada ritus pembubaran para [[katekumen]] dalam perayaan Misa, maka kitab Injil diarak di depan barisan para katekumen saat meninggalkan gedung Gereja.
Jika ada upacara pemulangan para [[katekumen]] dalam perayaan Misa, maka kitab Injil dibawa di depan barisan para katekumen pada saat berarak meninggalkan gedung gereja.


=== Di Gereja Episkopal Amerika ===
=== Di Gereja Episkopal Amerika ===
[[Berkas:The Gospel Book.JPG|ka|jmpl|Kitab Injil di Gereja Episkopal Santa Maria, [[Kansas City]], [[Missouri]].]]
[[Berkas:The Gospel Book.JPG|ka|jmpl|Kitab Injil di Gereja Episkopal Santa Maria, [[Kansas City]], [[Missouri]].]]
Di [[gereja Episkopal di Amerika Serikat]], praktik pemakaian kitab Injil dipulihkan dengan terbitnya [[Buku Doa Bersama]] Amerika Serikat tahun 1979, yang menganjurkan agar bacaan-bacaan Alkitab dan Injil "dibacakan dari buku atau buku-buku yang berukuran layak dan bermartabat".<ref>[[Buku Doa Bersama]] Amerika Serikat tahun 1979, hlm.&nbsp;406</ref> Mengikuti anjuran ini, beberapa penerbit telah mengeluarkan kitab-kitab Injil untuk digunakan oleh gereja Episkopal, dan ada pula kitab-kitab Injil lain yang disusun sendiri secara perorangan.
Di [[gereja Episkopal di Amerika Serikat]], praktik pemakaian kitab Injil dipulihkan dengan terbitnya [[Buku Doa Bersama]] Amerika Serikat tahun 1979, yang menganjurkan agar bacaan-bacaan Alkitab dan Injil "dibacakan dari buku atau buku-buku yang berukuran layak dan mulia".<ref>[[Buku Doa Bersama]] Amerika Serikat tahun 1979, hlm.&nbsp;406</ref> Mengikuti anjuran ini, beberapa penerbit telah mengeluarkan kitab-kitab Injil untuk digunakan oleh gereja Episkopal, dan ada pula kitab-kitab Injil lain yang disusun sendiri secara perorangan.


Diakon, misdinar, atau [[akolit]] biasanya membawa kitab Injil dalam arak-memasuki rumah ibadat di awal peribadatan, dengan cara mengangkatnya setinggi mungkin dengan kedua belah tangan terjulur penuh, kemudian meletakkannya di atas altar sampai saat pembacaan Injil. Sesudah itu, kitab Injil diletakkan kembali di atas altar atau di atas sebuah meja atau rehal khusus di samping altar.
Diakon, misdinar, atau [[akolit]] biasanya membawa kitab Injil dalam arak-memasuki rumah ibadat di awal peribadatan, dengan cara mengangkatnya setinggi mungkin dengan kedua belah tangan terjulur penuh, kemudian meletakkannya di atas altar sampai saat pembacaan Injil. Sesudah itu, kitab Injil diletakkan kembali di atas altar atau di atas sebuah meja atau rehal khusus di samping altar.
Baris 37: Baris 38:
Di kalangan [[Gereja Ortodoks Timur]] dan [[Ritus Timur|Gereja Katolik Timur]], kitab Injil ({{lang-el|Εὐαγγέλιον, Evanggélion}}) merupakan sarana peribadatan yang sangat penting. Kitab Injil dianggap sebagai [[ikon]] Kristus, dan [[venerasi|dihormati]] sebagaimana orang menghormati ikon.
Di kalangan [[Gereja Ortodoks Timur]] dan [[Ritus Timur|Gereja Katolik Timur]], kitab Injil ({{lang-el|Εὐαγγέλιον, Evanggélion}}) merupakan sarana peribadatan yang sangat penting. Kitab Injil dianggap sebagai [[ikon]] Kristus, dan [[venerasi|dihormati]] sebagaimana orang menghormati ikon.


Kitab Injil memuat bacaan-bacaan yang digunakan dalam ibadat [[Matin]], [[Liturgi Ilahi]], ibadat-ibadat [[Moleben]], dan ibadat-ibadat lainnya. Di kalangan Gereja bertradisi Yunani, kitab Injil yang digunakan dalam liturgi pada zaman modern disusun menurut siklus bacaan sebagaimana urut-urutannya sepanjang satu tahun liturgi, ditambah satu bagian terakhir yang berisi bacaan-bacaan Injil untuk ibadat Matins, [[Pesta-pesta besar Gereja Ortodoks|hari-hari raya]] serta perayaan-perayaan khusus, sehingga kitab ini sebenarnya lebih mirip [[evangeliarium]] daripada kitab Injil. Di kalangan Gereja bertradisi Slavia, kitab Injil memuat teks lengkap dari keempat Injil menurut tata urutan kanoniknya ([[Injil Matius|Matius]], [[Injil Markus|Markus]], [[Injil Lukas|Lukas]], [[Injil Yohanes|Yohanes]]) disertai tanda-tanda khusus di tepi halaman sebagai petunjuk awal dan akhir suatu bacaan, ditambah pula dengan sebuah tabel bacaan di halaman belakang. Kadang-kadang kitab ini juga memuat gabungan teks-teks bacaan yang lebih rumit, misalnya "Dua Belas Bacaan Injil" yang dibacakan dalam ibadat Matin pada hari [[Jumat Agung]].
Kitab Injil memuat bacaan-bacaan yang digunakan dalam ibadat [[Matin]], [[Liturgi Ilahi]], ibadat-ibadat [[Moleben]], dan ibadat-ibadat lainnya. Di kalangan Gereja bertradisi Yunani, kitab Injil yang digunakan dalam liturgi pada zaman modern disusun menurut siklus bacaan sebagaimana urut-urutannya sepanjang satu tahun liturgi, ditambah satu bagian terakhir yang berisi bacaan-bacaan Injil untuk ibadat Matin, [[Pesta-pesta besar Gereja Ortodoks|hari-hari raya]] serta perayaan-perayaan khusus, sehingga kitab ini sebenarnya lebih mirip [[evangeliarium]] daripada kitab Injil. Di kalangan Gereja bertradisi Slavia, kitab Injil memuat teks lengkap dari keempat Injil menurut tata urutan kanoniknya ([[Injil Matius|Matius]], [[Injil Markus|Markus]], [[Injil Lukas|Lukas]], [[Injil Yohanes|Yohanes]]) disertai tanda-tanda khusus di tepi halaman sebagai petunjuk awal dan akhir suatu bacaan, ditambah pula dengan sebuah tabel bacaan di halaman belakang. Kadang-kadang kitab ini juga memuat gabungan teks-teks bacaan yang lebih rumit, misalnya "Dua Belas Bacaan Injil" yang dibacakan dalam ibadat Matin pada hari [[Jumat Agung]].


<!--[[Sacred Tradition|Traditionally]], Gereja Ortodoks tidak pernah menyampul kitab Injil dengan kulit samakan&mdash;kulit binatang mati&mdash;karena sabda Kristus dianggap sebagai pemberi hidup. Kulit hewan juga mengingatkan tentang peristiwa [[Kejatuhan Manusia]], when God fashioned garments of skin for Adam and Eve after their disobedience ({{bibleverse||Genesis|3:21}}). The [[Paul of Tarsus|Apostle Paul]] speaks of Christ being the "New Adam" ({{bibleverse|1 Corinthians|15:22,47-49}}), and the Orthodox understand Christ as coming to clothe mankind in the original "garments of light" which Adam and Eve lost in [[Paradise]]. Traditionally, the Gospel is covered in [[gold]], the earthly element which is best symbolizes the glory of [[Heaven]]. If gold is unavailable, the Gospel may be covered in cloth.
[[Tradisi Suci|Menurut tradisi]], Gereja Ortodoks tidak pernah menyampul kitab Injil dengan kulit samakan—kulit binatang mati—karena sabda Kristus dianggap sebagai pemberi hidup. Kulit hewan juga mengingatkan orang pada riwayat [[Kejatuhan Manusia]], manakala Allah membuatkan pakaian dari kulit binatang untuk Adam dan Hawa setelah mereka melanggar perintah-Nya ({{Alkitab|Kej 3:21}}). [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]] menyebut Kristus sebagai "Adam yang baru" ({{Alkitab|1 Kor 15:22,47-49}}), dan Gereja Ortodoks mengajarkan bahwa Kristus datang untuk memakaikan "pakaian cahaya" kepada umat manusia, yakni pakaian fitrah manusia yang hilang ketika Adam dan Hawa berdosa di [[Firdaus]]. Menurut tradisi, kitab Injil disampul dengan [[emas]], yakni unsur duniawi yang paling layak dijadikan lambang kemuliaan [[surga]]. Jika tidak ada emas, kitab Injil boleh disampul dengan kain.


Kitab Injil ditempatkan di tengah-tengah [[Altar|Meja Suci]] (altar), melambangkan [[Salib]] Kristus yang terpancang di [[Signifikansi keagamaan dari Yerusalem#Dalam agama Kristen|pusat bumi]]. Penempatan kitab Injil semacam ini juga melambangkan karya Kristus pada saat [[Genesis creation myth|penciptaan alam semesta]] (altar persegi melambangkan jagad ciptaan). Kitab Injil diletakkan di atas [[antimension]], yang senantiasa berada di atas altar, sebagaimana Kristus senantiasa menyertai Gereja sampai akhir zaman ({{Alkitab|Mat 28:20}}). Bahkan bilamana antimension dibentangkan untuk mengalasi [[cawan|piala]] dan [[diskos]], kitab Injil tidak dipindahkan dari meja suci (altar), tetapi tetap berdiri tegak di hadapan [[Tabernakel gereja#Gereja Ortodoks Timur|tabernakel]].
The Gospel Book rests on the center of the [[Altar#Eastern Christian churches|Holy Table]] (Altar), as the [[Christian Cross#The cross and the death of Jesus|Cross]] of Christ was planted in the [[Religious significance of Jerusalem#In Christianity|center of the earth]]. This placement of the Gospel Book also represents the activity of Christ at the [[Genesis creation myth|Creation]] (the square Altar representing the created world). The Gospel rests upon the [[antimension]], which remains on the Altar at all times, as Christ will remain with the Church until the end of the world ({{bibleverse||Matthew|28:20}}). Even when the antimension is unfolded to receive the [[chalice (cup)|chalice]] and [[diskos]], the Gospel Book is not removed from the Holy Table, but is stood upright in front of the [[Church tabernacle#Eastern Orthodox Church|Tabernacle]].


[[File:Dues2Sept21 2009.jpg|thumb|left|250px|Reading the Gospel during the Divine Liturgy.]]
[[Berkas:Dues2Sept21 2009.jpg|jmpl|kiri|250px|Pembacaan Injil dalam perayaan Liturgi Ilahi.]]
Perayaan [[Liturgi Ilahi]] diawali dengan tindakan imam mengangkat kitab Injil tinggi-tinggi dan membuat tanda salib di atas altar dengannya. Kitab Injil dibawa dalam arak-arakan pada waktu-waktu tertentu dengan dikawal lilin-lilin, paling sering dalam perayaan Liturgi Ilahi, manakala kitab Injil dibawa pada saat [[Masuk (Liturgi)|Upacara Masuk Kecil]]<ref>Dalam tata ibadat Yunani, [[salib prosesi]] dan [[flabellum|''flabella'']] dibawa serta dalam Upacara Masuk Kecil. Dalam tata ibadat Rusia, ''flabella'' hanya dibawa jika selebran adalah seorang uskup.</ref> yang digelar sebelum pembacaan Epistola dan pembacaan Injil. Kitab Injil juga dibawa dalam [[perarakan|perarakan-perarakan]] pada hari raya [[Paskah]] dan [[Epifani|Teofani]]. Seusai pembacaan Injil, imam akan memberkati jemaat dengan menggunakan kitab Injil. Pada ibadat [[Matin]] hari Minggu, seusai pembacaan Injil, seluruh jemaat maju menghormati kitab Injil dan menerima berkat dari imam atau uskup.
The [[Divine Liturgy]] begins with the priest lifting the Gospel Book high and making the sign of the cross with it over the Altar. The Gospel Book is carried in procession at specific times, accompanied by candles. The most frequent occurrence is during the Divine Liturgy when it is carried in the [[Entrance (Liturgical)|Little Entrance]]<ref>In the Greek usage, the [[processional cross]] and [[flabellum|fans]] are used in the Little Entrance as well. With the Russians, the fans are usually only used when a Bishop is celebrating.</ref> which precedes the Epistle and Gospel readings. It is also carried in the [[Crucession]]s at [[Easter|Pascha]] and [[Epiphany (holiday)|Theophany]]. After reading from the Gospel, the priest will bless the faithful with it. At Sunday [[Matins]], after the Gospel reading, all come forward to venerate the Gospel Book and receive the blessing of the priest or bishop.-->


Dalam upacara [[pengakuan dosa]] Gereja Ortodoks Timur, seorang pengaku dosa mengakukan dosanya di hadapan sebuah kitab Injil dan salib. Di negeri-negeri yang warganya turun-temurun memeluk agama Kristen Ortodoks Timur, bilamana seseorang mengikrarkan kaul atau sumpah, ia akan melakukannya di hadapan sebuah kitab Injil dan salib. Pada akhir upacara [[Sakramen|Misteri Suci]] [[Pengurapan orang sakit|Pengurapan]], orang atau orang-orang yang diurapi akan berlutut, kemudian kitab Injil dibuka dan ditumpangkan menghadap ke bawah di atas kepala mereka, sementara imampemimpin upacara mendaraskan doa khusus dari Injil.
Dalam upacara [[pengakuan dosa]] Gereja Ortodoks Timur, seorang pengaku dosa mengakukan dosanya di hadapan sebuah kitab Injil dan salib. Di negeri-negeri yang warganya turun-temurun memeluk agama Kristen Ortodoks Timur, bilamana seseorang mengikrarkan kaul atau sumpah, ia akan melakukannya di hadapan sebuah kitab Injil dan salib. Pada akhir upacara [[Sakramen|Misteri Suci]] [[Pengurapan orang sakit|Pengurapan]], orang atau orang-orang yang diurapi akan berlutut, kemudian kitab Injil dibuka dan ditumpangkan menghadap ke bawah di atas kepala mereka, sementara imam pemimpin upacara mendaraskan doa khusus dari Injil.


Dalam upacara [[pentahbisan]] uskup, calon yang akan ditahbiskan berlutut dengan dahi menyentuh altar, kemudian kitab Injil dalam keadaan terbuka dan menghadap ke bawah ditumpangkan pada lehernya, sementara para uskup yang akan menahbiskan meletakkan tangan mereka di atas kitab Injil sambil mendaraskan doa konsekrasi. Dalam penyelenggaraan [[sinode]] para uskup, seringkali sebuah kitab Injil diletakkan pada tempat terlihat jelas untuk menandakan bahwa Kristus sendiri hadir dalam pertemuan itu. Bilamana mengubur jenazah [[imam]] atau [[uskup]], sebuah kitab Injil akan diletakkan di atas dada jenazah untuk menandakan bahwa tugas mendiang adalah mewartakan Injil kepada semua orang. Dalam upacara pemakaman seorang imam atau uskup, pembacaan Injil dilakukan lebih dari sekali untuk menandakan pentingnya Injil dalam pelayanan mendiang.
Dalam upacara [[pentahbisan]] uskup, calon yang akan ditahbiskan berlutut dengan dahi menyentuh altar, kemudian kitab Injil dalam keadaan terbuka dan menghadap ke bawah ditumpangkan pada lehernya, sementara para uskup yang akan menahbiskan meletakkan tangan mereka di atas kitab Injil sambil mendaraskan doa konsekrasi. Dalam penyelenggaraan [[sinode]] para uskup, sering kali sebuah kitab Injil diletakkan pada tempat yang terlihat jelas untuk menandakan bahwa Kristus sendiri hadir dalam pertemuan itu. Bilamana mengubur jenazah [[imam]] atau [[uskup]], sebuah kitab Injil akan diletakkan di atas dada jenazah untuk menandakan bahwa tugas mendiang adalah mewartakan Injil kepada semua orang. Dalam upacara pemakaman seorang imam atau uskup, pembacaan Injil dilakukan lebih dari sekali untuk menandakan pentingnya Injil dalam pelayanan mendiang.


=== Di Gereja Armenia ===
=== Di Gereja Armenia ===
Di [[Gereja Apostolik Armenia]] dan [[Gereja Katolik Armenia]], pada saat pembacaan Injil, diakon akan mengalasi tangannya dengan sehelai kain halus sebelum menyentuh kitab Injil, karena menyentuhnya dengan tangan secara langsung dianggap kurang pantas. Panti imam dalam gedung-gedung Gereja Armenia tidak memiliki rehal atau mimbar khusus sebagai tempat pembacaan Injil.
Di [[Gereja Apostolik Armenia]] dan [[Gereja Katolik Armenia]], pada saat pembacaan Injil, diakon akan mengalasi tangannya dengan sehelai kain halus sebelum menyentuh kitab Injil, karena menyentuhnya dengan tangan secara langsung dianggap kurang pantas. Panti imam dalam gedung-gedung gereja Kristen Armenia tidak dilengkapi dengan rehal atau mimbar khusus sebagai tempat pembacaan Injil.


== Kitab-kitab Injil yang penting ==
== Kitab-kitab Injil yang penting ==
Baris 66: Baris 67:
* [[Kitab Injil Lichfield]] (disebut pula kitab Injil Santo Ceada)
* [[Kitab Injil Lichfield]] (disebut pula kitab Injil Santo Ceada)
* [[Kitab Injil Sankt-Peterburg|Kitab Injil Leningrad]]
* [[Kitab Injil Sankt-Peterburg|Kitab Injil Leningrad]]
* [[Kitab Kells]]
* [[Kitab Kells|Kitab Injil Kells]]
* [[Kitab Injil Barberini]]
* [[Kitab Injil Barberini]]
* [[Kitab Injil Penobatan Wina]]
* [[Kitab Injil Penobatan Wina]]
Baris 94: Baris 95:
* [http://www.getty.edu/art/exhibitions/gospels/ Pameran kitab-kitab Injil di Getty Museum], dan [http://www.getty.edu/art/exhibitions/gospel_illuminations/ pameran serupa lainnya]
* [http://www.getty.edu/art/exhibitions/gospels/ Pameran kitab-kitab Injil di Getty Museum], dan [http://www.getty.edu/art/exhibitions/gospel_illuminations/ pameran serupa lainnya]
* [https://www.holyspiritspeaks.org/books/gospel-books/ Kitab-kitab Injil]
* [https://www.holyspiritspeaks.org/books/gospel-books/ Kitab-kitab Injil]
* [http://en.liturgy.ru/photo/evang.htm Foto seorang diakon Ortodoks memegang kitab Injil]
* [http://en.liturgy.ru/photo/evang.htm Foto seorang diakon Ortodoks memegang kitab Injil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120206012739/http://en.liturgy.ru/photo/evang.htm |date=2012-02-06 }}
* [https://web.archive.org/web/20070507013618/http://en.liturgy.ru/photo/ryba.htm Foto Liturgi Paskah] (Kitab Injil diletakkan di atas [[Epitafios]])
* [https://web.archive.org/web/20070507013618/http://en.liturgy.ru/photo/ryba.htm Foto Liturgi Paskah] (Kitab Injil diletakkan di atas [[Epitafios]])
* [https://web.archive.org/web/20070927185156/http://www.russianorthodoxchurch.ws/synod/pictures/2jvanaf_16.jpg Pembacaan Injil] dalam [[tuguran semalam suntuk]]
* [https://web.archive.org/web/20070927185156/http://www.russianorthodoxchurch.ws/synod/pictures/2jvanaf_16.jpg Pembacaan Injil] dalam [[tuguran semalam suntuk]]
* [https://web.archive.org/web/20070507014126/http://en.liturgy.ru/photo/f20.htm Foto upacara pengakuan dosa dalam Gereja Ortodoks Timur]
* [https://web.archive.org/web/20070507014126/http://en.liturgy.ru/photo/f20.htm Foto upacara pengakuan dosa dalam Gereja Ortodoks Timur]
* [https://web.archive.org/web/20071007142240/http://www.russianorthodoxchurch.ws/synod/eng2006/images/sfsun49.jpg Foto kitab Injil ditakhtakan dalam penyelenggaraan konsili]
* [https://web.archive.org/web/20071007142240/http://www.russianorthodoxchurch.ws/synod/eng2006/images/sfsun49.jpg Foto kitab Injil ditakhtakan dalam penyelenggaraan konsili]
* [http://en.liturgy.ru/photo/popy.htm Foto diakon membaca Injil]
* [http://en.liturgy.ru/photo/popy.htm Foto diakon membaca Injil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160517202750/http://en.liturgy.ru/photo/popy.htm |date=2016-05-17 }}
* [http://www.orthodoxphotos.com/cgi-bin/photo.pl?path=Holy_Relics/St._John_Maximovitch&file=2.jpg Upacara pemakaman seorang uskup Gereja Ortodoks] (Santo Yohanes Maximovitch) kitab Injil diletakkan di dalam peti mati
* [http://www.orthodoxphotos.com/cgi-bin/photo.pl?path=Holy_Relics/St._John_Maximovitch&file=2.jpg Upacara pemakaman seorang uskup Gereja Ortodoks] (Santo Yohanes Maximovitch) kitab Injil diletakkan di dalam peti mati
* [http://www.alexanderpalace.org/jewels/gospel.html Kitab Injil bertatahkan permata-kumpulan pustaka Romanov] di [[Istana Aleksander]]
* [http://www.alexanderpalace.org/jewels/gospel.html Kitab Injil bertatahkan permata-kumpulan pustaka Romanov] di [[Istana Aleksander]]
{{Liturgi Gereja Katolik}}

{{Sakramen gereja Katolik}}

{{Authority control}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[Kategori:Jenis naskah]]
[[Kategori:Jenis naskah]]
[[Kategori:Perjanjian Baru]]

Revisi terkini sejak 16 September 2023 22.53


Kitab Injil atau Evangeliarium (bahasa Yunani: Εὐαγγέλιον, Evanggélion; bahasa Latin: Evangeliarium) adalah kodeks atau buku jilid yang memuat satu atau lebih Injil dari Kitab Suci Perjanjian Baru. Lazimnya sebuah kitab Injil memuat seluruh Injil yang terdapat di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, yakni keempat versi riwayat hidup Yesus dari Nazaret yang merupakan akar iman Kristen. Istilah "kitab Injil" dapat pula berarti buku liturgi yang disebut evangeliarium, yakni kumpulan bacaan Injil yang disusun menurut penanggalan liturgi untuk dibacakan pada perayaan Misa atau ibadat-ibadat lain.[1]

Pemakaian kitab Injil dalam ibadat merupakan hal yang lumrah bahkan wajib sifatnya di Gereja-Gereja Timur, dan sangat umum dijumpai di dalam Gereja Katolik Roma, beberapa gereja Anglikan, dan sejumlah gereja Lutheran. Gereja-gereja Protestan selebihnya hanya memakai Alkitab yang utuh.

Kristus dalam kemuliaan, iluminasi bergaya seni Roman dalam Kodeks Bruchsal, sebuah kitab Injil buatan ca. 1220.

Pada permulaan Abad Pertengahan, salinan-salinan Alkitab yang lengkap jarang sekali dibuat karena mahalnya harga perkamen. Kitab atau kumpulan kitab dibuat untuk maksud-maksud khusus. Sejak abad ke-4, kitab-kitab Injil sudah dibuat untuk digunakan dalam peribadatan, untuk dikaji secara pribadi, dan untuk dijadikan "kitab pajangan", baik sebagai sarana upacara maupun sekadar hiasan belaka.[2] Kodeks Washington (bahasa Latin: Codex Washingtonianus) atau Injil-Injil Freer adalah salah satu contoh kitab Injil tertua yang memuat keempat Injil dalam bahasa Yunani, dibuat pada abad ke-4 atau abad ke-5. Pada abad ke-7, nas-nas Injil disusun menurut hari-hari dalam penanggalan liturgi; sebelum itu, nas-nas Injil sering kali dibacakan mengikuti urut-urutannya dalam Alkitab Perjanjian Baru.[3] Banyak dari kitab-kitab ini dibuat dengan sangat cermat; kitab Injil adalah naskah yang mula-mula paling banyak dihiasi iluminasi sampai akhirnya diungguli oleh Alkitab dan Kitab Mazmur bergaya Roman pada sekitar abad ke-11 di Dunia Barat. Di Dunia Timur, kitab Injil tetap menjadi subjek penting bagi karya-karya iluminasi sampai mesin cetak ditemukan. Potret penginjil adalah salah satu unsur hiasan yang menjadi ciri khas kitab Injil.[4] Sebagian besar mahakarya seni iluminasi Insular dan Otto adalah hiasan naskah kitab-kitab Injil,[5] dan ada banyak sekali peninggalan naskah kitab Injil dengan hiasan yang bergaya seni Bizantin serta Karoling.

Meskipun demikian, sebagian besar naskah kitab Injil tidak diiluminasi sama sekali, atau sekadar diperindah dengan inisial-inisial hias dan sentuhan-sentuhan hiasan kecil lainnya. Selain nas-nas Injil, kitab-kitab ini sering kali memuat pula teks-teks tambahan seperti tabel-tabel kanon Alkitab, rangkuman-rangkuman, glosarium, dan tulisan-tulisan penjelasan lainnya. Kitab-kitab Injil berbahasa Latin juga sering kali memuat surat Hieronimus kepada Paus Damasus yang berisi penjelasan Hieronimus kepada Sri Paus tentang alasan yang mendasari pembuatan terjemahan Vulgata dan penataan kitab-kitab suci yang dibuatnya, sementara kitab-kitab Injil berbahasa Yunani sering kali memuat pula Epistula ad Carpianum (surat kepada Karpianus) dari Eusebius yang berisi penjelasan mengenai kanon-kanon yang disusunnya.[6]

Kitab-kitab Injil yang mewah sebagian besar dihasilkan pada Awal Abad Pertengahan, manakala orang semakin gemar membubuhkan hiasan yang berlimpah ruah pada evangeliarium atau leksionari (bahasa Latin: lectionarium), yang lambat laun semakin lazim digunakan dalam peribadatan, serta teks-teks lainnya.[7]

Penggunaan kitab Injil di Gereja Barat

[sunting | sunting sumber]

Di Gereja Katolik

[sunting | sunting sumber]

Dalam Gereja Katolik Roma sekarang ini, kitab Injil atau evangeliarium[1] memuat teks lengkap dari ayat-ayat keempat Injil yang akan dibacakan atau dilantunkan oleh diakon atau imam dalam perayaan Misa sepanjang tahun liturgi. Meskipun demikian, penggunaan kitab Injil tidak diwajibkan, dan bacaan-bacaan Injil juga dimuat dalam leksionari (daftar bacaan Alkitab) standar.[8][9]

Bilamana digunakan dalam ibadat, kitab Injil akan dibawa menuju Altar dalam arak-arakan pada permulaan perayaan Misa, tidak demikian halnya jika leksionari yang digunakan.[10] Pada saat dibawa dalam arak-arakan, kitab Injil harus agak diangkat, meskipun tidak perlu sampai melewati kepala. Orang yang paling pantas membawa kitab Injil dalam arak-arakan adalah diakon, karena pewartaan Injil merupakan salah satu kewenangannya. Bilamana tidak ada diakon, kitab Injil boleh dibawa oleh lektor.[11]

Misa tengah malam pada 2008 di Katedral Santo Petrus Rasul, Jackson, Mississippi

Setibanya di altar, diakon atau lektor membungkuk hormat ke arah altar, kemudian meletakkan kitab Injil di atas altar, dan dibiarkan tetap di atas altar sampai dengan pelantunan Alleluia.[12]

Selama Alleluia dilantunkan, diakon (yang sebelum mewartakan Injil terlebih dahulu menerima berkat dari imam pemimpin perayaan misa), atau imam jika tidak ada diakon, mengambil kitab Injil dari altar dan mengaraknya menuju ambo (mimbar). Jika dupa digunakan, maka kitab Injil didupai oleh diakon sebelum dibacakan atau dilantunkan. Seorang misdinar atau akolit akan mengayunkan pedupaan perlahan-lahan selama ayat-ayat Injil dibacakan atau dilantunkan.[13] Kitab Injil dibiarkan tetap berada di atas ambo sampai perayaan Misa berakhir, kecuali jika dihantarkan kepada uskup untuk dicium. Jika demikian, maka kitab Injil selanjutnya diletakkan di meja kredens atau tempat lain yang layak dan mulia.[14]

Jika ada upacara pemulangan para katekumen dalam perayaan Misa, maka kitab Injil dibawa di depan barisan para katekumen pada saat berarak meninggalkan gedung gereja.

Di Gereja Episkopal Amerika

[sunting | sunting sumber]
Kitab Injil di Gereja Episkopal Santa Maria, Kansas City, Missouri.

Di gereja Episkopal di Amerika Serikat, praktik pemakaian kitab Injil dipulihkan dengan terbitnya Buku Doa Bersama Amerika Serikat tahun 1979, yang menganjurkan agar bacaan-bacaan Alkitab dan Injil "dibacakan dari buku atau buku-buku yang berukuran layak dan mulia".[15] Mengikuti anjuran ini, beberapa penerbit telah mengeluarkan kitab-kitab Injil untuk digunakan oleh gereja Episkopal, dan ada pula kitab-kitab Injil lain yang disusun sendiri secara perorangan.

Diakon, misdinar, atau akolit biasanya membawa kitab Injil dalam arak-memasuki rumah ibadat di awal peribadatan, dengan cara mengangkatnya setinggi mungkin dengan kedua belah tangan terjulur penuh, kemudian meletakkannya di atas altar sampai saat pembacaan Injil. Sesudah itu, kitab Injil diletakkan kembali di atas altar atau di atas sebuah meja atau rehal khusus di samping altar.

Penggunaan kitab Injil di Gereja Timur

[sunting | sunting sumber]

Di Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Timur

[sunting | sunting sumber]
Kitab Injil bertatahkan permata dan email milik Tsar Aleksey Mikhailovich (Biara Tritunggal, Aleksandrov).

Di kalangan Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Timur, kitab Injil (bahasa Yunani: Εὐαγγέλιον, Evanggélion) merupakan sarana peribadatan yang sangat penting. Kitab Injil dianggap sebagai ikon Kristus, dan dihormati sebagaimana orang menghormati ikon.

Kitab Injil memuat bacaan-bacaan yang digunakan dalam ibadat Matin, Liturgi Ilahi, ibadat-ibadat Moleben, dan ibadat-ibadat lainnya. Di kalangan Gereja bertradisi Yunani, kitab Injil yang digunakan dalam liturgi pada zaman modern disusun menurut siklus bacaan sebagaimana urut-urutannya sepanjang satu tahun liturgi, ditambah satu bagian terakhir yang berisi bacaan-bacaan Injil untuk ibadat Matin, hari-hari raya serta perayaan-perayaan khusus, sehingga kitab ini sebenarnya lebih mirip evangeliarium daripada kitab Injil. Di kalangan Gereja bertradisi Slavia, kitab Injil memuat teks lengkap dari keempat Injil menurut tata urutan kanoniknya (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) disertai tanda-tanda khusus di tepi halaman sebagai petunjuk awal dan akhir suatu bacaan, ditambah pula dengan sebuah tabel bacaan di halaman belakang. Kadang-kadang kitab ini juga memuat gabungan teks-teks bacaan yang lebih rumit, misalnya "Dua Belas Bacaan Injil" yang dibacakan dalam ibadat Matin pada hari Jumat Agung.

Menurut tradisi, Gereja Ortodoks tidak pernah menyampul kitab Injil dengan kulit samakan—kulit binatang mati—karena sabda Kristus dianggap sebagai pemberi hidup. Kulit hewan juga mengingatkan orang pada riwayat Kejatuhan Manusia, manakala Allah membuatkan pakaian dari kulit binatang untuk Adam dan Hawa setelah mereka melanggar perintah-Nya (Kej 3:21). Rasul Paulus menyebut Kristus sebagai "Adam yang baru" (1 Kor 15:22,47–49), dan Gereja Ortodoks mengajarkan bahwa Kristus datang untuk memakaikan "pakaian cahaya" kepada umat manusia, yakni pakaian fitrah manusia yang hilang ketika Adam dan Hawa berdosa di Firdaus. Menurut tradisi, kitab Injil disampul dengan emas, yakni unsur duniawi yang paling layak dijadikan lambang kemuliaan surga. Jika tidak ada emas, kitab Injil boleh disampul dengan kain.

Kitab Injil ditempatkan di tengah-tengah Meja Suci (altar), melambangkan Salib Kristus yang terpancang di pusat bumi. Penempatan kitab Injil semacam ini juga melambangkan karya Kristus pada saat penciptaan alam semesta (altar persegi melambangkan jagad ciptaan). Kitab Injil diletakkan di atas antimension, yang senantiasa berada di atas altar, sebagaimana Kristus senantiasa menyertai Gereja sampai akhir zaman (Mat 28:20). Bahkan bilamana antimension dibentangkan untuk mengalasi piala dan diskos, kitab Injil tidak dipindahkan dari meja suci (altar), tetapi tetap berdiri tegak di hadapan tabernakel.

Pembacaan Injil dalam perayaan Liturgi Ilahi.

Perayaan Liturgi Ilahi diawali dengan tindakan imam mengangkat kitab Injil tinggi-tinggi dan membuat tanda salib di atas altar dengannya. Kitab Injil dibawa dalam arak-arakan pada waktu-waktu tertentu dengan dikawal lilin-lilin, paling sering dalam perayaan Liturgi Ilahi, manakala kitab Injil dibawa pada saat Upacara Masuk Kecil[16] yang digelar sebelum pembacaan Epistola dan pembacaan Injil. Kitab Injil juga dibawa dalam perarakan-perarakan pada hari raya Paskah dan Teofani. Seusai pembacaan Injil, imam akan memberkati jemaat dengan menggunakan kitab Injil. Pada ibadat Matin hari Minggu, seusai pembacaan Injil, seluruh jemaat maju menghormati kitab Injil dan menerima berkat dari imam atau uskup.

Dalam upacara pengakuan dosa Gereja Ortodoks Timur, seorang pengaku dosa mengakukan dosanya di hadapan sebuah kitab Injil dan salib. Di negeri-negeri yang warganya turun-temurun memeluk agama Kristen Ortodoks Timur, bilamana seseorang mengikrarkan kaul atau sumpah, ia akan melakukannya di hadapan sebuah kitab Injil dan salib. Pada akhir upacara Misteri Suci Pengurapan, orang atau orang-orang yang diurapi akan berlutut, kemudian kitab Injil dibuka dan ditumpangkan menghadap ke bawah di atas kepala mereka, sementara imam pemimpin upacara mendaraskan doa khusus dari Injil.

Dalam upacara pentahbisan uskup, calon yang akan ditahbiskan berlutut dengan dahi menyentuh altar, kemudian kitab Injil dalam keadaan terbuka dan menghadap ke bawah ditumpangkan pada lehernya, sementara para uskup yang akan menahbiskan meletakkan tangan mereka di atas kitab Injil sambil mendaraskan doa konsekrasi. Dalam penyelenggaraan sinode para uskup, sering kali sebuah kitab Injil diletakkan pada tempat yang terlihat jelas untuk menandakan bahwa Kristus sendiri hadir dalam pertemuan itu. Bilamana mengubur jenazah imam atau uskup, sebuah kitab Injil akan diletakkan di atas dada jenazah untuk menandakan bahwa tugas mendiang adalah mewartakan Injil kepada semua orang. Dalam upacara pemakaman seorang imam atau uskup, pembacaan Injil dilakukan lebih dari sekali untuk menandakan pentingnya Injil dalam pelayanan mendiang.

Di Gereja Armenia

[sunting | sunting sumber]

Di Gereja Apostolik Armenia dan Gereja Katolik Armenia, pada saat pembacaan Injil, diakon akan mengalasi tangannya dengan sehelai kain halus sebelum menyentuh kitab Injil, karena menyentuhnya dengan tangan secara langsung dianggap kurang pantas. Panti imam dalam gedung-gedung gereja Kristen Armenia tidak dilengkapi dengan rehal atau mimbar khusus sebagai tempat pembacaan Injil.

Kitab-kitab Injil yang penting

[sunting | sunting sumber]
Selembar halaman beriluminasi dalam Kitab Injil Rossano buatan abad ke-6, salah satu kitab Injil tertua yang masih ada sampai sekarang.
  1. ^ a b "General Instruction of the Roman Missal, 44" (PDF). Catholic Bishops' Conference of England & Wales. Catholic Truth Society. Diakses tanggal 2 Februari 2015. Gerak-gerik mencakup pula perbuatan-perbuatan dan arak-arakan: imam bersama diakon dan para petugas berarak menuju altar; diakon membawa evangeliarium atau kitab Injil menuju ambo sebelum pewartaan Injil ... 
  2. ^ Calkins, 31
  3. ^ Calkins, 18-19
  4. ^ Calkins, 23-29, dan bab 1 & 3
  5. ^ Calkins, bab 1 & 3 berturut-turut membahas mengenai hal ini
  6. ^ Calkins, 25
  7. ^ Calkins, 148-150
  8. ^ Deiss, 36-37
  9. ^ ""The Proclamation of the Gospel at Mass" (The Catholic Liturgical Library)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-18. Diakses tanggal 2018-03-12. 
  10. ^ General Instruction of the Roman Missal, 120
  11. ^ Deiss, 38-39
  12. ^ Commentary, 128
  13. ^ Paul Turner, "The Book of the Gospels"
  14. ^ Edward McNamara, "A Place for the Book of the Gospels"
  15. ^ Buku Doa Bersama Amerika Serikat tahun 1979, hlm. 406
  16. ^ Dalam tata ibadat Yunani, salib prosesi dan flabella dibawa serta dalam Upacara Masuk Kecil. Dalam tata ibadat Rusia, flabella hanya dibawa jika selebran adalah seorang uskup.
  • Calkins, Robert G. Illuminated Books of the Middle Ages. 1983, Cornell University Press, ISBN 0500233756
  • "Commentary", Edward Foley, John Francis Baldovin, Mary Collins, Joanne M. Pierce, eds., A Commentary on the Order of Mass of the Roman Missal, 2011, Liturgical Press, 2011, ISBN 0814662471, 9780814662472
  • Deiss, Lucien, The Mass, 1992, Liturgical Press, ISBN 0814620582, 9780814620588
  • Otto Pächt, Book Illumination in the Middle Ages (diterjemahkan dari bahasa Jerman), 1986, Harvey Miller Publishers, London, ISBN 0199210608
  • Palazzo,Eric, A History of Liturgical Books from the Beginning to the Thirteenth Century, 1998, Liturgical Press, ISBN 081466167X, 9780814661673, google books

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]