Lompat ke isi

Lau Sidebukdebuk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Johnstad Di Maria memindahkan halaman Lau sidebuk debuk ke Lau Sidebuk-debuk: kapitalisasi
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Lau sidebuk debuk kolam anak.jpg|jmpl]]
[[Berkas:Lau sidebuk debuk memamdang gunung sibayak.jpg|jmpl|Pemandangan Lau Sidebuk-debuk]]
[[Berkas:Pemandian Alam Sibayak (Semangat Gunung, Merdeka, Karo).jpg|jmpl|Pemandian Alam Sibayak - Lau Sidebuk-debuk]]
'''Lau Sidebuk-debuk''' adalah objek wisata alam pemandian air panas dengan suhu 40 derajat Celcius berada di kaki gunung sibayak yang terletak di Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka [[Kabupaten Karo]] [[Sumatra Utara|Provinsi Sumatera Utara]] dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Jaranguda, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Berastagi dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Sumber air panas yang mengandung belerang sekitar 16 % muncul melalui retakan dari aliran lava di daerah selatan lereng [[Gunung Sibayak|gunung sibayak]], air panas ini dialirkan melalui pipa kemudian ditampung didalam kolam-kolam yang sengaja dibuat oleh pengelola agar dapat dimanfaatkan untuk, mandi, berendam maupun berenang. Air panas yang mengandung belerang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal, alergi, panu dan kurap. Sambil berendam di kolam air panas, dapat memandang hijaunya pepohonan bukit singkut, bukit pertektekan dan memandang puncak gunung Sibayak dengan ketinggian 2172 meter di atas permukaan laut. Lau sidebuk-debuk pada awalnya memiliki status cagar alam berdasarkan keputusan Raja Deli tanggal 30 Desember 1924, yang kemudian diubah statusnya menjadi taman wisata alam melului surat keputusan menteri Pertanian nomor 320/Kpts/Um/5/1980 tanggal 9 mei 1980 dengan luas 7 Ha. <ref>{{Cite web|title=Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk, Tempat Terbaik Melepas Penat di Tanah Karo|url=https://medan.tribunnews.com/2019/08/18/pemandian-air-panas-sidebuk-debuk-tempat-terbaik-melepas-penat-di-tanah-karo|website=Tribun-medan.com|language=id-ID|access-date=2021-10-25}}</ref> <ref>{{Cite web|date=2016-10-19|title=TWA Lau Debuk-debuk|url=https://bbksdasumut.com/twa-lau-debuk-debuk/|website=BBKSDA SUMATERA UTARA|language=id-ID|access-date=2021-10-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=YG|first=Super Admin|title=Website Kabupaten Karo - Air Panas Lau Debuk-debuk|url=https://www.karokab.go.id/id/potensi-daerah/pariwisata/tujuan-wisata/461-air-panas-lau-debuk-debuk|website=www.karokab.go.id|language=id-id|access-date=2021-10-25}}</ref>

[[Berkas:Lau Sidebuk debuk.jpg|jmpl]]
'''Lau Sidebukdebuk''' adalah objek wisata alam pemandian air panas dengan suhu 40-45&nbsp;°C berada di kaki Gunung Sibayak yang terletak di [[Semangat Gunung, Merdeka, Karo|Desa Semangat Gunung]], [[Merdeka, Karo|Kecamatan Merdeka,]] [[Kabupaten Karo]], [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara.]] Tempat ini berbatasan dengan [[Kabupaten Deli Serdang]] di utara dan barat, dengan [[Jaranguda, Merdeka, Karo|Desa Jaranguda]] di selatan, dan dengan [[Berastagi, Karo|Kecamatan Berastagi]] di timur. Sumber mata air panas yang mengandung sulfur atau belerang sekitar 16% muncul melalui retakan dari aliran lava di daerah selatan lereng [[Gunung Sibayak]]. Air panas ini dialirkan melalui pipa kemudian ditampung didalam kolam-kolam yang sengaja dibuat oleh pengelola agar dapat dimanfaatkan untuk mandi, berendam maupun berenang. Sambil berendam di kolam air panas, pengunjung dapat melihat Bukit Singkut, Bukit Pertektekan, dan puncak Gunung Sibayak dengan ketinggian 2.172 meter di atas permukaan laut.<ref>{{Cite web|title=Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk, Tempat Terbaik Melepas Penat di Tanah Karo|url=https://medan.tribunnews.com/2019/08/18/pemandian-air-panas-sidebuk-debuk-tempat-terbaik-melepas-penat-di-tanah-karo|website=Tribun-medan.com|language=id-ID|access-date=2021-10-25}}</ref>
Kolam-kolam pemandian air panas yang buka 24 jam dan dikelola masyarakat antara lain :

Lau Sidebuk-debuk pada awalnya memiliki status cagar alam berdasarkan keputusan Raja Deli tanggal 30 Desember 1924, yang kemudian diubah statusnya menjadi taman wisata alam melului Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor 320/Kpts/Um/5/1980 tanggal 9 Mei 1980 dengan luas 7 hektare. Selain wisata alam pemandian air panas, Lau Sidebuk-debuk juga menjadi salah satu jalur dari tiga jalur untuk mendaki ke puncak Gunung Sibayak.<ref name="TWA Lau Debuk-debuk">{{Cite web|date=2016-10-19|title=TWA Lau Debuk-debuk|url=https://bbksdasumut.com/twa-lau-debuk-debuk/|website=BBKSDA SUMATERA UTARA|language=id-ID|access-date=2021-10-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=YG|first=Super Admin|title=Website Kabupaten Karo - Air Panas Lau Debuk-debuk|url=https://www.karokab.go.id/id/potensi-daerah/pariwisata/tujuan-wisata/461-air-panas-lau-debuk-debuk|website=www.karokab.go.id|language=id-id|access-date=2021-10-25}}</ref>

== Budaya ==
Lokasi Lau Sidebuk-debuk juga merupakan salah satu tempat suci dan keramat bagi penganut aliran kepercayaan masyarakat Karo. Penganutnya disebut Kalak Penema. Pada hari tertentu penganut kepercayaan Kalak Penema melakukan acara Erpangir Ku Lau, yakni mandi membersihkan diri dengan air bunga di Lau Sidebuk-debuk. Erpangir Ku Lau bertujuan membersihkan diri dari roh-roh jahat dan niat-niat yang tidak baik. Air bunga disebutkan Lau Pangiren yang terdiri jeruk purut, rimo malem (jeruk bisa) dan bunga rampai. Acara Erpanggir Ku Lau ini bagi para penganut kepercayaan dianggap sebagai acara sakral.<ref name="TWA Lau Debuk-debuk"/>

== Pembangkit listrik tenaga panas bumi ==
Pada tahun 1992, anak perusahaan [[Pertamina]], PT Pertamina Geothernal Energi, mendirikan [[Pembangkit listrik tenaga panas bumi|pembangkit listrik sumber panas bumi]] yang berasal dari uap belerang Gunung Sibayak di Lau sidebuk debuk Desa Semangat Gunung. Listrik yang dihasilkan dari uap panas bumi memberikan energi yang bebas polusi pada stmosfir ataupun pada air, bahkan tidak mengandung radioaktif. Air panas alami Gunung Sibayak di Lau Sidebuk debuk Desa Semangat Gunung merupakan pemanfaatan langsung potensi panas bumi Sibayak selain sebagai objek wisata <ref>{{Cite web|date=2019-03-24|title=Panasbumi Sibayak Dongkrak Perkembangan Wisata Berastagi|url=https://www.panasbuminews.com/panasbumi-sibayak-dongkrak-perkembangan-wisata-berastagi/|website=PABUMNews|language=en|access-date=2021-10-25}}</ref>

== Sarana ==
[[Berkas:Lau Sidebuk debuk.jpg|jmpl|Pemandian air panas di Lau Sidebuk-debuk.]]
Sarana pariwisata yang tersedia di objek wisata Lau Sidebuk-debuk antara lain pemandian air panas, penginapan, tempat ibadah, kamar mandi, toilet, kamar ganti, gazebo, parkir, dan restoran.[[Berkas:Lau sidebuk debuk kolam anak.jpg|jmpl|Kolam untuk anak-anak di Lau Sidebuk-debuk.]]
Kolam-kolam pemandian air panas yang buka setiap hari selama 24 jam dan dikelola masyarakat antara lain:


# Pemandian air panas Pariban
# Pemandian air panas Pariban
Baris 14: Baris 27:
# Pemandian air panas Anugrah
# Pemandian air panas Anugrah
# Pemandian air panas Purnama
# Pemandian air panas Purnama
# Pemandian air panas Ginting
# Pemandian air panas Ginting
Tarif masuk ke pemandian kolam air panas mulai Rp10.000-20.000 per orang tergantung pengelola dan sarana dan fasilitas yang ada di kolam pemandian air panas tersebut.
[[Berkas:Lau sidebuk debuk memamdang gunung sibayak.jpg|jmpl]]
Adapun tarif masuk kepemandian kolam air panas mulai Rp. 10.000-20.000/orang

== Budaya ==
Lokasi Lau Sudebuk debuk juga merupakan salah satu tempat suci dan keramat bagi penganut aliran kepercayaan masyarakat Karo. Penganutnya disebutkan Kalak Penema. Pada hari tertentu penganut kepercayaan Kalak Penema melakukan acara Erpangir Ku Lau (mandi membersihkan diri dengan air bunga) di Lau Sidebuk debuk. Erpangir Ku Lau bertujuan membersihkan diri dari roh-roh jahat dan niat-niat yang tidak baik. Air bunga disebutkan Lau Pangiren yang terdiri jeruk purut, rimo malem (jeruk bisa) dan bunga rampai, acara erpanggir Ku Lau ini bagi para penganut kepercayaan dianggap sebagai acara sakral.

=== Pembangkit listrik tenaga uap ===
Pada tahun 1992 perusahaan pertamina PT. Pertamina Geothernal Energi mendirikan pembangkit listrik sumber panas bumi yang dikelola dari uap belerang gunung sibayak, air panas alami gunung Sibayak merupakan pemanfaatan langsung potensi panas bumi sibayak selain wisata <ref>{{Cite web|date=2019-03-24|title=Panasbumi Sibayak Dongkrak Perkembangan Wisata Berastagi|url=https://www.panasbuminews.com/panasbumi-sibayak-dongkrak-perkembangan-wisata-berastagi/|website=PABUMNews|language=en|access-date=2021-10-25}}</ref>


=== Sarana ===
== Rute ==
Rute menuju Pemandian air panas Lau Sidebuk-debuk bisa ditempuh kendaraan dengan jarak 60&nbsp;km arah selatan [[Kota Medan]] dan dengan jarak 10&nbsp;km dari [[Berastagi, Karo|Berastagi]]. Dari jalan lintas Medan-Berastagi masuk dari simpang pos polisi Sidebuk-debuk Desa Daulu, di sana terdapat plang yang bertuliskan Hot Springs Sidebuk debuk. Dari tempat tersebut menuju lokasi pemandian air panas jaraknya sekitar 1&nbsp;km.
Sarana pariwisata yang tersedia di objek wisata lau Sidebuk debuk antara lain : pemandian air panas, penginapan, tempat ibadah, Kamar mandi, toilet, kamar ganti, gajebo, water boom mini, parkir, dan kantin/restoran.


==== Rute ====
== Kontroversi ==
Di akhir bulan Mei 2021 pemandian Lau Sidebuk-debuk menjadi pemberitaan di media karena adanya protes pengunjung karena adanya dua kali pembayaran menuju objek wisata pemandian Lau Sidebuk-debuk. Pembayaran pertama sebesar Rp5000,- per orang di Desa Doulu dan pembayaran kedua saat memasuki Desa Semangat Gunung sebesar Rp5000,- per orang. Sejak kejadian tersebut terungkap, tidak ada lagi biaya masuk di sepanjang jalan menuju objek wisata Lau Sidebuk-debuk kecuali ketika masuk ke kolam pemandian air panas saja.<ref>{{Cite web|last=Arfah|first=Ahmad|title=Warga Protes Tiket Masuk Wisata Sidebuk-debuk Sumut Kemahalan|url=https://news.detik.com/berita/d-5583194/warga-protes-tiket-masuk-wisata-sidebuk-debuk-sumut-kemahalan|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-10-25}}</ref>
Rute menuju Pemandian air panas Lau Sidebuk debuk bisa ditempuh kenderaan melalui darat sekitar 2 jam dengan jarak 60 km arah selatan [[Kota Medan]] dan 20 menit dengan jarak 10 km dari [[Berastagi, Karo|Kota Berastagi]]. Dari jalan lintas Medan-Berastagi masuk dari simpang pos polisi Sidebuk debuk sejauh 1 km.


===== Referensi =====
== Referensi ==
<references />
<references />



Revisi terkini sejak 28 September 2023 21.11

Pemandangan Lau Sidebuk-debuk
Pemandian Alam Sibayak - Lau Sidebuk-debuk

Lau Sidebukdebuk adalah objek wisata alam pemandian air panas dengan suhu 40-45 °C berada di kaki Gunung Sibayak yang terletak di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Tempat ini berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di utara dan barat, dengan Desa Jaranguda di selatan, dan dengan Kecamatan Berastagi di timur. Sumber mata air panas yang mengandung sulfur atau belerang sekitar 16% muncul melalui retakan dari aliran lava di daerah selatan lereng Gunung Sibayak. Air panas ini dialirkan melalui pipa kemudian ditampung didalam kolam-kolam yang sengaja dibuat oleh pengelola agar dapat dimanfaatkan untuk mandi, berendam maupun berenang. Sambil berendam di kolam air panas, pengunjung dapat melihat Bukit Singkut, Bukit Pertektekan, dan puncak Gunung Sibayak dengan ketinggian 2.172 meter di atas permukaan laut.[1]

Lau Sidebuk-debuk pada awalnya memiliki status cagar alam berdasarkan keputusan Raja Deli tanggal 30 Desember 1924, yang kemudian diubah statusnya menjadi taman wisata alam melului Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor 320/Kpts/Um/5/1980 tanggal 9 Mei 1980 dengan luas 7 hektare. Selain wisata alam pemandian air panas, Lau Sidebuk-debuk juga menjadi salah satu jalur dari tiga jalur untuk mendaki ke puncak Gunung Sibayak.[2][3]

Lokasi Lau Sidebuk-debuk juga merupakan salah satu tempat suci dan keramat bagi penganut aliran kepercayaan masyarakat Karo. Penganutnya disebut Kalak Penema. Pada hari tertentu penganut kepercayaan Kalak Penema melakukan acara Erpangir Ku Lau, yakni mandi membersihkan diri dengan air bunga di Lau Sidebuk-debuk. Erpangir Ku Lau bertujuan membersihkan diri dari roh-roh jahat dan niat-niat yang tidak baik. Air bunga disebutkan Lau Pangiren yang terdiri jeruk purut, rimo malem (jeruk bisa) dan bunga rampai. Acara Erpanggir Ku Lau ini bagi para penganut kepercayaan dianggap sebagai acara sakral.[2]

Pembangkit listrik tenaga panas bumi

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1992, anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Geothernal Energi, mendirikan pembangkit listrik sumber panas bumi yang berasal dari uap belerang Gunung Sibayak di Lau sidebuk debuk Desa Semangat Gunung. Listrik yang dihasilkan dari uap panas bumi memberikan energi yang bebas polusi pada stmosfir ataupun pada air, bahkan tidak mengandung radioaktif. Air panas alami Gunung Sibayak di Lau Sidebuk debuk Desa Semangat Gunung merupakan pemanfaatan langsung potensi panas bumi Sibayak selain sebagai objek wisata [4]

Pemandian air panas di Lau Sidebuk-debuk.

Sarana pariwisata yang tersedia di objek wisata Lau Sidebuk-debuk antara lain pemandian air panas, penginapan, tempat ibadah, kamar mandi, toilet, kamar ganti, gazebo, parkir, dan restoran.

Kolam untuk anak-anak di Lau Sidebuk-debuk.

Kolam-kolam pemandian air panas yang buka setiap hari selama 24 jam dan dikelola masyarakat antara lain:

  1. Pemandian air panas Pariban
  2. Pemandian air pas Karona family
  3. Pemandian air panas Puncak Dp
  4. Pemandian air panas Pesona Alam
  5. Pemandian air panas Rindu Alam
  6. Pemandian air panas Alam Sibayak
  7. Pemandian air panas Nagoya View
  8. Pemandian Air panas Mitra
  9. Pemandian air panas Anugrah
  10. Pemandian air panas Purnama
  11. Pemandian air panas Ginting

Tarif masuk ke pemandian kolam air panas mulai Rp10.000-20.000 per orang tergantung pengelola dan sarana dan fasilitas yang ada di kolam pemandian air panas tersebut.

Rute menuju Pemandian air panas Lau Sidebuk-debuk bisa ditempuh kendaraan dengan jarak 60 km arah selatan Kota Medan dan dengan jarak 10 km dari Berastagi. Dari jalan lintas Medan-Berastagi masuk dari simpang pos polisi Sidebuk-debuk Desa Daulu, di sana terdapat plang yang bertuliskan Hot Springs Sidebuk debuk. Dari tempat tersebut menuju lokasi pemandian air panas jaraknya sekitar 1 km.

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Di akhir bulan Mei 2021 pemandian Lau Sidebuk-debuk menjadi pemberitaan di media karena adanya protes pengunjung karena adanya dua kali pembayaran menuju objek wisata pemandian Lau Sidebuk-debuk. Pembayaran pertama sebesar Rp5000,- per orang di Desa Doulu dan pembayaran kedua saat memasuki Desa Semangat Gunung sebesar Rp5000,- per orang. Sejak kejadian tersebut terungkap, tidak ada lagi biaya masuk di sepanjang jalan menuju objek wisata Lau Sidebuk-debuk kecuali ketika masuk ke kolam pemandian air panas saja.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk, Tempat Terbaik Melepas Penat di Tanah Karo". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2021-10-25. 
  2. ^ a b "TWA Lau Debuk-debuk". BBKSDA SUMATERA UTARA. 2016-10-19. Diakses tanggal 2021-10-25. 
  3. ^ YG, Super Admin. "Website Kabupaten Karo - Air Panas Lau Debuk-debuk". www.karokab.go.id. Diakses tanggal 2021-10-25. 
  4. ^ "Panasbumi Sibayak Dongkrak Perkembangan Wisata Berastagi". PABUMNews (dalam bahasa Inggris). 2019-03-24. Diakses tanggal 2021-10-25. 
  5. ^ Arfah, Ahmad. "Warga Protes Tiket Masuk Wisata Sidebuk-debuk Sumut Kemahalan". detiknews. Diakses tanggal 2021-10-25.