Lompat ke isi

Pepongoten: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Meirss (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{judul miring}}
{{judul miring}}
'''''Pepongoten''''' adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas [[suku Gayo|etnis Gayo]] yang berupa seperti puisi. Berasal dari [[Kabupaten Aceh Tengah]], karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan.
'''''Pepongoten''''' (terkadang juga disebut sebagai '''''Sebuku''''') adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas [[suku Gayo|etnis Gayo]] yang berupa seperti puisi. Berasal dari Kabupaten Gayo Luwes (khususnya daerah Blangkejereun), karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan.

Sejak 2014, tradisi ''Pepongoten'' diakui secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Tak Benda khas Indonesia]] yang berasal dari [[Provinsi Aceh]].<ref>{{citation|url=http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=4237|title=Pepongoten|language=id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2014}}</ref> Pada tahun 2015, tradisi ''Pepongoten'' khas masyarakat Gayo yang berada di [[Sumatera Utara]] juga mendapatkan pengakuan yang sama dalam bidang Tradisi dan Ekspresi Lisan.<ref>{{citation|url=http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=6090|title=Pepongoten|language=id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2015}}</ref>

==Etimologi==
Secara etimologinya, istilah '''''pepongoten''''' berakar dari kata dalam [[bahasa Gayo]]: ''pongot'' yang memiliki arti 'tangisan' atau 'ratapan'.


==Referensi==
==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* {{id}} {{citation|url=http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=4237|title=Pepongoten|language=id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2014}}
* {{id}} {{citation|url=http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=6090|title=Pepongoten|language=id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2015}}

== Lihat pula ==
* [[Tangis Dilo]]


{{Budaya Indonesia}}
{{Budaya Indonesia}}


{{sastra-stub}}
{{tradisi-stub}}

Revisi terkini sejak 29 September 2023 00.44

Pepongoten (terkadang juga disebut sebagai Sebuku) adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas etnis Gayo yang berupa seperti puisi. Berasal dari Kabupaten Gayo Luwes (khususnya daerah Blangkejereun), karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan.

Sejak 2014, tradisi Pepongoten diakui secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda khas Indonesia yang berasal dari Provinsi Aceh.[1] Pada tahun 2015, tradisi Pepongoten khas masyarakat Gayo yang berada di Sumatera Utara juga mendapatkan pengakuan yang sama dalam bidang Tradisi dan Ekspresi Lisan.[2]

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Secara etimologinya, istilah pepongoten berakar dari kata dalam bahasa Gayo: pongot yang memiliki arti 'tangisan' atau 'ratapan'.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Pepongoten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2014 
  2. ^ Pepongoten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2015 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • (Indonesia) Pepongoten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2014 
  • (Indonesia) Pepongoten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2015 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]