Lompat ke isi

Mit brennender Sorge: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Mit brennender Sorge Speyer JS.jpg|thumb|Ensiklik Mit brennender Sorge yang diterbitkan oleh Paus Pius XI adalah ensiklik Paus pertama yang ditulis dalam bahasa Jerman.]]
[[Berkas:Mit brennender Sorge Speyer JS.jpg|jmpl|Ensiklik Mit brennender Sorge yang diterbitkan oleh Paus Pius XI adalah ensiklik Paus pertama yang ditulis dalam bahasa Jerman.]]
{{Italic title}}
{{Italic title}}
{{Penganiayaan modern Gereja Katolik}}
{{Penganiayaan modern Gereja Katolik}}
'''''Mit brennender Sorge''''' ([[Bahasa Jerman]] untuk "Dengan Keprihatinan yang Mendalam") adalah sebuah [[ensiklik]] [[Gereja Katolik Roma]] dari [[Paus Pius XI]], diterbitkan pada tanggal 10 Maret 1937 (namun dokumen ini bertanggal Hari Minggu Sengsara, 14 Maret). Ensiklik ini mengkritik [[Nazisme]], menyusun daftar pelanggaran-pelanggaran persetujuan yang ditanda-tangani dengan pihak Gereja, dan mengutuk sikap [[antisemitisme]]. Dirancang oleh bakal [[Paus Pius XII]], yang kebetulan berada di Munich ketika terjadi peristiwa ''[[Beer Hall Putsch]]'' yang dilancarkan oleh Hitler <ref name="Pham45">Pham, ''Heirs of the Fisherman: Behind the Scenes of Papal Death and Succession'' (2005), p. 45, quote: "When Pius XI was complimented on the publication, in 1937, of his encyclical denouncing Nazism, ''Mit Brennender Sorge'', his response was to point to his Secretary of State and say bluntly, 'The credit is his.'&nbsp;"</ref>, dokumen ini memperingatkan umat Katolik bahwa [[antisemitisme]] tidak sejalan dengan agama Kristiani.<ref name="Vidmar327">Vidmar, ''The Catholic Church Through the Ages'' (2005), pp. 327–33, quote: "Mark well that in the Catholic Mass, Abraham is our Patriarch and forefather. Anti-Semitism is incompatible with the lofty thought which that fact expresses. It is a movement with which we Christians can have nothing to do. No, no, I say to you it is impossible for a Christian to take part in anti-Semitism. It is inadmissible. Through Christ and in Christ we are the spiritual progeny of Abraham. Spiritually, we are all Semites."</ref>
'''''Mit brennender Sorge''''' ([[Bahasa Jerman]] untuk "Dengan Keprihatinan yang Mendalam") adalah sebuah [[ensiklik]] [[Gereja Katolik Roma]] dari [[Paus Pius XI]], diterbitkan pada tanggal 10 Maret 1937 (namun dokumen ini bertanggal Hari Minggu Sengsara, 14 Maret). Ensiklik ini mengkritik [[Nazisme]], menyusun daftar pelanggaran-pelanggaran persetujuan yang ditanda-tangani dengan pihak Gereja, dan mengutuk sikap [[antisemitisme]]. Dirancang oleh bakal [[Paus Pius XII]], yang kebetulan berada di Munich ketika terjadi peristiwa ''[[Beer Hall Putsch]]'' yang dilancarkan oleh Hitler,<ref name="Pham45">Pham, ''Heirs of the Fisherman: Behind the Scenes of Papal Death and Succession'' (2005), p. 45, quote: "When Pius XI was complimented on the publication, in 1937, of his encyclical denouncing Nazism, ''Mit Brennender Sorge'', his response was to point to his Secretary of State and say bluntly, 'The credit is his.'&nbsp;"</ref> dokumen ini memperingatkan umat Katolik bahwa [[antisemitisme]] tidak sejalan dengan agama Kristiani.<ref name="Vidmar327">Vidmar, ''The Catholic Church Through the Ages'' (2005), pp. 327–33, quote: "Mark well that in the Catholic Mass, Abraham is our Patriarch and forefather. Anti-Semitism is incompatible with the lofty thought which that fact expresses. It is a movement with which we Christians can have nothing to do. No, no, I say to you it is impossible for a Christian to take part in anti-Semitism. It is inadmissible. Through Christ and in Christ we are the spiritual progeny of Abraham. Spiritually, we are all Semites."</ref>


Ensiklik ini ditulis dalam [[Bahasa Jerman]] dan bukan dalam [[Bahasa Latin]] seperti umumnya dokumen-dokumen resmi [[Gereja Katolik Roma]]. Dokumen ini ditujukan kepada para uskup Jerman dan dibacakan di semua gereja paroki [[Jerman]]. [[Paus Pius XI]] memberikan penghargaan atas lahirnya dokumen ini pada Kardinal Menteri Luar Negeri, Eugenio Cardinal Pacelli, yang nantinya menjadi [[Paus Pius XII]]. Tidak terdapat pengumuman pendahuluan apapun mengenai ensiklik ini, dan penyebarannya dijaga kerahasiaannya sebagai usaha untuk memastikan tidak adanya halangan dalam pembacaan isi dokumen ini di depan publik di semua Gereja Katolik di Jerman.
Ensiklik ini ditulis dalam [[Bahasa Jerman]] dan bukan dalam [[Bahasa Latin]] seperti umumnya dokumen-dokumen resmi [[Gereja Katolik Roma]]. Dokumen ini ditujukan kepada para uskup Jerman dan dibacakan di semua gereja paroki [[Jerman]]. [[Paus Pius XI]] memberikan penghargaan atas lahirnya dokumen ini pada Kardinal Menteri Luar Negeri, Eugenio Cardinal Pacelli, yang nantinya menjadi [[Paus Pius XII]]. Tidak terdapat pengumuman pendahuluan apapun mengenai ensiklik ini, dan penyebarannya dijaga kerahasiaannya sebagai usaha untuk memastikan tidak adanya halangan dalam pembacaan isi dokumen ini di depan publik di semua Gereja Katolik di Jerman.
Baris 18: Baris 18:
-->
-->
== Pengaruh ==
== Pengaruh ==
Setelah ''Mit brennender Sorge'' disebarkan di seluruh paroki Katolik Jerman, penindasan Nazi terhadap gereja di Jerman dimulai dengan tindakan "represi yang keras" dan "mengadakan penghukuman terhadap para biarawan atas nama homoseksualitas, dengan publikasi secara besar-besaran". Di Polandia, Nazi membunuh lebih dari 2500 biarawan dan imam disamping mengirimkan ribuan lainnya ke kamp-kamp konsentrasi.<ref name="Chadwick254">Chadwick, ''A History of Christianity'' (1995), pp. 254–5</ref>
Setelah ''Mit brennender Sorge'' disebarkan di seluruh paroki Katolik Jerman, penindasan Nazi terhadap gereja di Jerman dimulai dengan tindakan "represi yang keras" dan "mengadakan penghukuman terhadap para biarawan atas nama homoseksualitas, dengan publikasi secara besar-besaran". Di Polandia, Nazi membunuh lebih dari 2500 biarawan dan imam disamping mengirimkan ribuan lainnya ke kamp-kamp konsentrasi.<ref name="Chadwick254">Chadwick, ''A History of Christianity'' (1995), pp. 254–5</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 24: Baris 24:


=== Bibliografi ===
=== Bibliografi ===
* {{cite book|last = Chadwick|first = Owen|authorlink=Owen Chadwick|title = A History of Christianity|publisher = Barnes & Noble|year= 1995|isbn=0760773327}}
* {{cite book|last = Chadwick|first = Owen|authorlink=Owen Chadwick|title = A History of Christianity|url = https://archive.org/details/historyofchristi0000chad_b5p0|publisher = Barnes & Noble|year= 1995|isbn=0760773327}}
* {{cite book|last=Pham|first=John Peter|title=Heirs of the Fisherman: Behind the Scenes of Papal Death and Succession|publisher=Oxford University Press|year=2006|isbn=0195178343}}
* {{cite book|last=Pham|first=John Peter|title=Heirs of the Fisherman: Behind the Scenes of Papal Death and Succession|url=https://archive.org/details/heirsoffisherman00pham|publisher=Oxford University Press|year=2006|isbn=0195178343}}
* {{cite book|title=The Catholic Church Through the Ages|last=Vidmar|first=John|authorlink=John Vidmar|year=2005|publisher=Paulist Press|isbn=0809142341}}
* {{cite book|title=The Catholic Church Through the Ages|url=https://archive.org/details/catholicchurchth0000vidm|last=Vidmar|first=John|authorlink=John Vidmar|year=2005|publisher=Paulist Press|isbn=0809142341}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi terkini sejak 12 Oktober 2023 06.40

Ensiklik Mit brennender Sorge yang diterbitkan oleh Paus Pius XI adalah ensiklik Paus pertama yang ditulis dalam bahasa Jerman.

Mit brennender Sorge (Bahasa Jerman untuk "Dengan Keprihatinan yang Mendalam") adalah sebuah ensiklik Gereja Katolik Roma dari Paus Pius XI, diterbitkan pada tanggal 10 Maret 1937 (namun dokumen ini bertanggal Hari Minggu Sengsara, 14 Maret). Ensiklik ini mengkritik Nazisme, menyusun daftar pelanggaran-pelanggaran persetujuan yang ditanda-tangani dengan pihak Gereja, dan mengutuk sikap antisemitisme. Dirancang oleh bakal Paus Pius XII, yang kebetulan berada di Munich ketika terjadi peristiwa Beer Hall Putsch yang dilancarkan oleh Hitler,[1] dokumen ini memperingatkan umat Katolik bahwa antisemitisme tidak sejalan dengan agama Kristiani.[2]

Ensiklik ini ditulis dalam Bahasa Jerman dan bukan dalam Bahasa Latin seperti umumnya dokumen-dokumen resmi Gereja Katolik Roma. Dokumen ini ditujukan kepada para uskup Jerman dan dibacakan di semua gereja paroki Jerman. Paus Pius XI memberikan penghargaan atas lahirnya dokumen ini pada Kardinal Menteri Luar Negeri, Eugenio Cardinal Pacelli, yang nantinya menjadi Paus Pius XII. Tidak terdapat pengumuman pendahuluan apapun mengenai ensiklik ini, dan penyebarannya dijaga kerahasiaannya sebagai usaha untuk memastikan tidak adanya halangan dalam pembacaan isi dokumen ini di depan publik di semua Gereja Katolik di Jerman.

Setelah Mit brennender Sorge disebarkan di seluruh paroki Katolik Jerman, penindasan Nazi terhadap gereja di Jerman dimulai dengan tindakan "represi yang keras" dan "mengadakan penghukuman terhadap para biarawan atas nama homoseksualitas, dengan publikasi secara besar-besaran". Di Polandia, Nazi membunuh lebih dari 2500 biarawan dan imam disamping mengirimkan ribuan lainnya ke kamp-kamp konsentrasi.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pham, Heirs of the Fisherman: Behind the Scenes of Papal Death and Succession (2005), p. 45, quote: "When Pius XI was complimented on the publication, in 1937, of his encyclical denouncing Nazism, Mit Brennender Sorge, his response was to point to his Secretary of State and say bluntly, 'The credit is his.' "
  2. ^ Vidmar, The Catholic Church Through the Ages (2005), pp. 327–33, quote: "Mark well that in the Catholic Mass, Abraham is our Patriarch and forefather. Anti-Semitism is incompatible with the lofty thought which that fact expresses. It is a movement with which we Christians can have nothing to do. No, no, I say to you it is impossible for a Christian to take part in anti-Semitism. It is inadmissible. Through Christ and in Christ we are the spiritual progeny of Abraham. Spiritually, we are all Semites."
  3. ^ Chadwick, A History of Christianity (1995), pp. 254–5

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]