Lompat ke isi

Stasiun Kertapati: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 3°1′0″S 104°45′5″E / 3.01667°S 104.75139°E / -3.01667; 104.75139
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Frankxgrind (bicara | kontrib)
(32 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
| caption = Gedung Stasiun Kertapati (2019)
| caption = Gedung Stasiun Kertapati (2019)
| name = Kertapati
| name = Kertapati
| nomorstasiun = {{JakRSN|Ki|01|seq=1|size=40}}
| prov = Sumatra Selatan
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| prov = Sumatera Selatan
| kota = Palembang
| kota = Palembang
| kecamatan kota = Kertapati
| kecamatan kota = Kertapati
Baris 30: Baris 33:
| laktasi = Ya
| laktasi = Ya
| toilet = Ya
| toilet = Ya
| sepeda = ?
| merokok = Ya
| merokok = Ya
| cs = Ya
| cs = Ya
| peta = Sumatra Selatan
| peta = Sumatera Selatan
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
| kios = Ya
| kios = Ya
| callsign = PATI
| callsign = PATI
| class = Besar tipe A
| class = Besar tipe A
| line = [[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]], [[Kereta api Sindang Marga|Sindang Marga]], [[Kereta api Serelo|Serelo]], [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]], [[Bus rel Kertalaya|Kertalaya]], [[kereta api batu bara Kertapati|angkutan batu bara Kertapati]], [[kereta api batu bara swasta Sumatra Selatan|Sukacinta]], [[kereta api ketel|angkutan ketel/BBM]], dan angkutan klinker
| line = <u>'''Penumpang:'''</u><br>{{KA|Sriwijaya}}, {{KA|Sindang Marga}}, {{KA|Bukit Serelo}}, {{KA|Rajabasa}}, dan [[Bus rel Kertalaya|Kertalaya]]<br><br><u>'''Barang:'''</u><br>Angkutan batu bara ([[kereta api batu bara Kertapati|Kertapati]] dan [[kereta api batu bara swasta Sumatera Selatan|Sukacinta]]), [[kereta api ketel|angkutan ketel/BBM]], dan angkutan klinker
| ticketting = Sistem tiket daring; melayani pemesanan langsung kereta api jarak jauh dan lokal serta pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
| ticketting = Sistem tiket daring; melayani pemesanan langsung kereta api jarak jauh dan lokal serta pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
Terdapat fasilitas ala [[bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass''.
Terdapat fasilitas ala [[bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass''.
}}
}}
[[Berkas:Lobby KPT.jpg|jmpl|kiri|Pintu masuk Stasiun Kertapati.]]
[[Berkas:Lobby KPT.jpg|jmpl|kiri|Pintu masuk Stasiun Kertapati.]]
'''Stasiun Kertapati (KPT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Kemas Rindo, Kertapati, Palembang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 m ini adalah stasiun kereta api utama [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional III Palembang]] serta merupakan stasiun utama [[Sumatra Selatan]]. Stasiun ini berada di atas pertemuan [[Sungai Ogan]] dan [[Sungai Musi|Musi]], dan merupakan salah satu dari dua stasiun kereta api yang bertipe terminus (ujung) di Sumatra Selatan. Jalur kereta api dari stasiun ini seluruhnya merupakan [[rel]] berukuran 1.067&nbsp;mm yang termasuk sempit.
'''Stasiun Kertapati (KPT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Kemas Rindo, Kertapati, Palembang]]; Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 m ini adalah stasiun kereta api utama [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional III Palembang]] serta merupakan stasiun utama [[Sumatera Selatan]]. Stasiun ini berada di atas pertemuan [[Sungai Ogan]] dan [[Sungai Musi|Musi]], dan merupakan salah satu dari dua stasiun kereta api yang bertipe terminus (ujung) di Sumatera Selatan. Jalur kereta api dari stasiun ini seluruhnya merupakan [[rel]] berukuran 1.067&nbsp;mm yang termasuk sempit.


Stasiun ini merupakan tempat pemberhentian utama bagi semua kereta api penumpang yang berjalan ke arah [[Stasiun Tanjungkarang|Bandar Lampung (Tanjungkarang)]] maupun ke arah [[Kota Lubuklinggau|Lubuklinggau]]. Stasiun ini bertipe terminus, menjadikannya sebagai tujuan akhir bagi semua perjalanan kereta api yang mengarah ke Palembang. Selain itu, stasiun ini merupakan tujuan akhir dari [[kereta api batu bara Kertapati]] yang akan membongkar muat [[batu bara]] lewat kapal tongkang.
Stasiun ini merupakan tempat pemberhentian utama bagi semua kereta api penumpang yang berjalan ke arah [[Stasiun Tanjungkarang|Bandar Lampung (Tanjungkarang)]] maupun ke arah [[Kota Lubuklinggau|Lubuklinggau]]. Stasiun ini bertipe terminus, menjadikannya sebagai tujuan akhir bagi semua perjalanan kereta api yang mengarah ke Palembang. Selain itu, stasiun ini merupakan tujuan akhir dari [[kereta api batu bara Kertapati]] yang akan membongkar muat [[batu bara]] lewat kapal tongkang.


Letak stasiun ini cukup strategis, tetapi terpisah dengan jalur [[Lintas Rel Terpadu Palembang]]. Agar pengguna jasa dapat beralih ke LRT Palembang, pengguna jasa harus menggunakan moda transportasi massal lainnya menuju stasiun LRT terdekat yaitu Stasiun {{lrts|Polresta}}. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api rel berat yang letaknya paling timur laut di Divisi Regional 3 Palembang, Sumatra Selatan dan Kota Palembang.
Letak stasiun ini cukup strategis, tetapi terpisah dengan jalur [[Lintas Rel Terpadu Palembang]]. Agar pengguna jasa dapat beralih ke LRT Palembang, pengguna jasa harus menggunakan moda transportasi massal lainnya menuju stasiun LRT terdekat yaitu Stasiun {{lrts|Polresta}}. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api rel berat yang letaknya paling timur laut di Divisi Regional 3 Palembang, Sumatera Selatan dan Kota Palembang.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 53: Baris 55:
[[Jalur kereta api Prabumulih–Kertapati]] beserta stasiun-stasiunnya diresmikan pada tanggal 1 November 1915 oleh [[Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen]] (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Pembangunan diarahkan ke [[Kota Palembang]], dengan dibagi menjadi dua wilayah kerja yaitu Lampung dan Palembang. Pada tanggal 22 Februari 1927 Palembang dan Bandar Lampung akhirnya bisa terhubung, dengan ditandainya peresmian segmen ke arah Blambangan Umpu oleh Kepala Jawatan SS.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref>
[[Jalur kereta api Prabumulih–Kertapati]] beserta stasiun-stasiunnya diresmikan pada tanggal 1 November 1915 oleh [[Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen]] (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Pembangunan diarahkan ke [[Kota Palembang]], dengan dibagi menjadi dua wilayah kerja yaitu Lampung dan Palembang. Pada tanggal 22 Februari 1927 Palembang dan Bandar Lampung akhirnya bisa terhubung, dengan ditandainya peresmian segmen ke arah Blambangan Umpu oleh Kepala Jawatan SS.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref>


Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini untuk menyusun ''masterplan'' agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, tetapi [[Depresi Besar]] (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang|title=Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>
Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini untuk menyusun ''masterplan'' agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, tetapi [[Depresi Besar]] (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang|title=Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya, stasiun ini memiliki total empat belas jalur kereta api dengan jalur 11 sebagai sepur lurus. Namun, setelah jalur ganda petak stasiun ini hingga [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] dioperasikan pada April 2018, jalur 7 sebagai jalur lurus arah Prabumulih sedangkan jalur 11 sebagai jalur lurus dari Prabumulih. Jalur 1–3 beserta sepur badug yang menyambung di jalur 1 merupakan sepur terminus yang digunakan untuk parkir satu hingga lima unit gerbong [[batu bara]]. Jalur tersebut sudah dibongkar karena dijadikan area ''stockpile'' KA batu bara swasta ([[Kereta api batu bara Kertapati|angkutan batu bara Kertapati]]/barapati dan [[Kereta api batu bara Sukacinta|Sukacinta]]/baracinta). Sebagai akibatnya, pemberhentian dan parkir KA batu bara hanya dilayani di jalur 4–7 saja.
Awalnya, stasiun ini memiliki total empat belas jalur kereta api dengan jalur 11 merupakan sepur lurus. Namun, setelah jalur ganda petak stasiun ini hingga [[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] dioperasikan pada April 2018, jalur 7 juga dijadikan sebagai sepur lurus. Jalur 1–3 beserta sepur badug yang menyambung di jalur 1 merupakan sepur terminus yang digunakan untuk parkir satu hingga lima unit gerbong [[batu bara]]. Jalur tersebut sudah dibongkar karena dijadikan area ''stockpile'' KA batu bara swasta ([[Kereta api batu bara Kertapati|angkutan batu bara Kertapati]]/barapati dan [[Kereta api batu bara Sukacinta|Sukacinta]]/baracinta). Sebagai akibatnya, pemberhentian dan parkir KA batu bara hanya dilayani di jalur 4–7 saja.


Jalur 8–11 digunakan untuk kereta api penumpang. Uniknya, jalur 9 digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api tujuan Lubuklinggau ([[Kereta api Sindang Marga|Sindang Marga]] dan [[Kereta api Serelo|Serelo]]), sedangkan jalur 10 digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api tujuan Tanjungkarang ([[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]] dan [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]]). Jalur 8 atau 11 biasanya diisi oleh [[bus rel Kertalaya]].
Jalur 8–11 digunakan untuk kereta api penumpang. Uniknya, jalur 9 digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api tujuan Lubuklinggau ([[Kereta api Sindang Marga|Sindang Marga]] dan [[Kereta api Serelo|Serelo]]), sedangkan jalur 10 digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api tujuan Tanjungkarang ([[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]] dan [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]]). Jalur 8 atau 11 biasanya diisi oleh [[bus rel Kertalaya]].


Fasilitas yang menjadi keunikan dari stasiun ini adalah restoran di tepi sungai.<ref>{{Cite web|url=https://wartamelayu.com/mural-tambah-keindahan-stasiun-kertapati/|title=Mural Tambah Keindahan Stasiun Kertapati|date=2019-03-30|website=Wartamelayu.com|language=en-US|access-date=2019-06-27}}</ref>
Fasilitas yang menjadi keunikan dari stasiun ini adalah restoran di tepi sungai.
[[Berkas:Stasiun Kertapati.jpg|700px|jmpl|kiri|al=Foto udara Stasiun Kertapati|Foto udara Stasiun Kertapati]]

<ref>{{Cite web|url=https://wartamelayu.com/mural-tambah-keindahan-stasiun-kertapati/|title=Mural Tambah Keindahan Stasiun Kertapati|date=2019-03-30|website=Wartamelayu.com|language=en-US|access-date=2019-06-27|archive-date=2019-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20190627124257/https://wartamelayu.com/mural-tambah-keindahan-stasiun-kertapati/|dead-url=yes}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_70_TAHUN_2023_GAPEKA_SUMBAGSEL_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>

=== Penumpang ===
=== Penumpang ===
==== Antarkota ====
==== Antarkota ====
{| class="wikitable"
===== Kelas campuran =====
* [[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]], dari dan tujuan [[Stasiun Tanjungkarang|Bandar Lampung]] (eksekutif-ekonomi premium)
* [[Kereta api Sindang Marga|Sindang Marga]], dari dan tujuan [[Stasiun Lubuklinggau|Lubuklinggau]] (eksekutif-bisnis)

===== Kelas ekonomi =====
* [[Kereta api Serelo|Serelo]], dari dan tujuan [[Stasiun Lubuklinggau|Lubuklinggau]]
* [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]], dari dan tujuan [[Stasiun Tanjungkarang|Bandar Lampung]]

==== Komuter ekonomi ====
[[Bus rel Kertalaya|Kertalaya]], dari dan tujuan [[Stasiun Indralaya|Indralaya]]

=== Barang ===
* [[Kereta api batu bara Sukacinta|Angkutan batu bara Sukacinta]], dari dan tujuan [[Stasiun Sukacinta|Sukacinta]]
* [[Kereta api ketel|Angkutan ketel/BBM]], dari dan tujuan [[Stasiun Lubuklinggau|Lubuklinggau]], [[Stasiun Lahat|Lahat]], dan [[Stasiun Tigagajah|Tigagajah]]
* [[Kereta api angkutan Semen Baturaja|Semen Baturaja]], dari dan tujuan [[Stasiun Tigagajah|Tigagajah]]

== Jadwal kereta api ==
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Kertapati '''per 10 Februari 2021 (sesuai Gapeka 2021).'''

* '''Kereta api antarkota'''

{| class="wikitable sortable"
! No. KA !! KA !! Tujuan
!Kelas!! Tiba !! Berangkat
|-
|-
!Nama kereta api
| S4 || [[Kereta api Sindang Marga|Sindang Marga]] || rowspan="2" |'''Palembang Kertapati (KPT)'''
!Kelas
|Eksekutif & Bisnis|| 02.20 || rowspan="2" | -
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|-
|{{kereta api|Sindang Marga}}
| S2 || [[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]]
|Eksekutif & Ekonomi Premium|| 05.25
|Eksekutif-Bisnis
| rowspan="4" |'''Kertapati'''
| rowspan="2" |{{sta|Lubuklinggau}}
| rowspan="2" |–
|-
|-
|{{kereta api|Serelo}}
| S11 ||[[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]]||[[Stasiun Tanjungkarang|Lampung Tanjungkarang (TNK)]]
|Ekonomi
| rowspan="4" |Ekonomi|| rowspan="2" | - || 08.30
|-
|-
| {{kereta api|Sriwijaya}}
| S9 || rowspan="2" |[[Kereta api Serelo|Serelo]]||[[Stasiun Lubuklinggau|Lubuklinggau (LLG)]]|| 09.30
| Eksekutif-Ekonomi
| rowspan="2" | {{sta|Tanjungkarang}}
| rowspan="2" | {{status KA|Sriwijaya}}
|-
|-
|{{kereta api|Rajabasa}}
| S10
|Ekonomi
| rowspan="2" |'''Palembang Kertapati (KPT)'''|| 15.45 || rowspan="2" | -
|}

==== Komuter ====
{| class="wikitable"
|-
|-
!Nama kereta api
| S12 || [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]] || 17.25
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|-
| [[Bus rel Kertalaya]]
| S3 || [[Kereta api Sindang Marga|Sindang Marga]]|| [[Stasiun Lubuklinggau|Lubuklinggau (LLG)]]
| '''Kertapati'''
|Eksekutif & Bisnis|| rowspan="2" | - || 20.15
| {{sta|Indralaya}}
|-
| {{Status KA|Kertalaya}}
| S1 || [[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]]
|[[Stasiun Tanjungkarang|Lampung Tanjungkarang (TNK)]]
|Eksekutif & Ekonomi Premium|| 21.00
|}
|}


=== Barang ===
* '''Kereta api komuter'''

{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+[[Bus rel Kertalaya|KA Kertalaya]]
!'''No. KA'''
!'''Tiba'''
!'''Berangkat'''
! rowspan="3" |
!'''No. KA'''
!'''Tiba'''
!'''Berangkat'''
|-
|-
!Nama kereta api
! colspan="3" |Tujuan [[Stasiun Indralaya|Indralaya]]
! colspan="3" |Tujuan Palembang Kertapati
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
| rowspan=2 | [[Kereta api batu bara Kertapati|Angkutan batu bara]]
| rowspan=6 | '''Kertapati'''
| {{sta|Tanjungenim Baru}}
| rowspan=6 | –
|-
| {{sta|Sukacinta}}
|-
| rowspan=3 | [[Kereta api ketel Pertamina|Angkutan BBM Pertamina]]
| {{Sta|Lubuklinggau}}
|-
| {{sta|Lahat}}
|-
| {{sta|Lubuk Batang}}
|-
|-
| [[Kereta api angkutan Semen Baturaja|Angkutan Semen Baturaja]]
|S13F
| {{sta|Tigagajah}}
| -
|07.30
|S14F
|14.55
| -
|}
|}


Baris 164: Baris 162:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
{{id}} [https://kai.id/ Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api]


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prabumulih–Kertapati|left=Kramasan}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prabumulih–Kertapati|left=Kramasan}}
Baris 170: Baris 168:
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
{{stasiun kereta api di Indonesia}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Sumatra Selatan|Kertapati]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Sumatera Selatan|Kertapati]]
[[Kategori:Kota Palembang]]
[[Kategori:Kota Palembang]]
[[Kategori:Kertapati, Palembang]]
[[Kategori:Kertapati, Palembang]]

Revisi per 11 November 2023 13.36

Stasiun Kertapati
Kereta Api Indonesia
K01

Gedung Stasiun Kertapati (2019)
Lokasi
Koordinat3°1′0″S 104°45′5″E / 3.01667°S 104.75139°E / -3.01667; 104.75139
Ketinggian+2 m
Operator
Letak
km 400+102 lintas PanjangTanjungkarang
PrabumulihKertapati[1]
Jumlah peronTiga peron teluk dengan satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama cukup tinggi
Jumlah jalur14 (jalur 7 dan 11: jalur lurus)
  • jalur 1-6: terminus untuk KA batu bara
  • jalur 7-11: terminus untuk KA penumpang (terkadang jalur 7 diisi gerbong batu bara kosong)
  • jalur 12-14: sepur simpan untuk rangkaian KA penumpang dan barang
LayananPenumpang:
Sriwijaya, Sindang Marga, Bukit Serelo, Rajabasa, dan Kertalaya

Barang:
Angkutan batu bara (Kertapati dan Sukacinta), angkutan ketel/BBM, dan angkutan klinker
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelYa
Informasi lain
Kode stasiun
  • KPT
  • 6410[2]
  • PATI
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1 November 1915
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Terminus Kertalaya
Kertapati–Indralaya, p.p.
Indralaya
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Layanan pelanggan Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Pintu masuk Stasiun Kertapati.

Stasiun Kertapati (KPT) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Kemas Rindo, Kertapati, Palembang; Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 m ini adalah stasiun kereta api utama PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Palembang serta merupakan stasiun utama Sumatera Selatan. Stasiun ini berada di atas pertemuan Sungai Ogan dan Musi, dan merupakan salah satu dari dua stasiun kereta api yang bertipe terminus (ujung) di Sumatera Selatan. Jalur kereta api dari stasiun ini seluruhnya merupakan rel berukuran 1.067 mm yang termasuk sempit.

Stasiun ini merupakan tempat pemberhentian utama bagi semua kereta api penumpang yang berjalan ke arah Bandar Lampung (Tanjungkarang) maupun ke arah Lubuklinggau. Stasiun ini bertipe terminus, menjadikannya sebagai tujuan akhir bagi semua perjalanan kereta api yang mengarah ke Palembang. Selain itu, stasiun ini merupakan tujuan akhir dari kereta api batu bara Kertapati yang akan membongkar muat batu bara lewat kapal tongkang.

Letak stasiun ini cukup strategis, tetapi terpisah dengan jalur Lintas Rel Terpadu Palembang. Agar pengguna jasa dapat beralih ke LRT Palembang, pengguna jasa harus menggunakan moda transportasi massal lainnya menuju stasiun LRT terdekat yaitu Stasiun Polresta. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api rel berat yang letaknya paling timur laut di Divisi Regional 3 Palembang, Sumatera Selatan dan Kota Palembang.

Sejarah

Residen Palembang, J.L.M. Swaab, tiba di Stasiun Kertapati

Jalur kereta api Prabumulih–Kertapati beserta stasiun-stasiunnya diresmikan pada tanggal 1 November 1915 oleh Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Pembangunan diarahkan ke Kota Palembang, dengan dibagi menjadi dua wilayah kerja yaitu Lampung dan Palembang. Pada tanggal 22 Februari 1927 Palembang dan Bandar Lampung akhirnya bisa terhubung, dengan ditandainya peresmian segmen ke arah Blambangan Umpu oleh Kepala Jawatan SS.[3]

Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini untuk menyusun masterplan agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, tetapi Depresi Besar (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.[4]

Bangunan dan tata letak

Awalnya, stasiun ini memiliki total empat belas jalur kereta api dengan jalur 11 merupakan sepur lurus. Namun, setelah jalur ganda petak stasiun ini hingga Prabumulih dioperasikan pada April 2018, jalur 7 juga dijadikan sebagai sepur lurus. Jalur 1–3 beserta sepur badug yang menyambung di jalur 1 merupakan sepur terminus yang digunakan untuk parkir satu hingga lima unit gerbong batu bara. Jalur tersebut sudah dibongkar karena dijadikan area stockpile KA batu bara swasta (angkutan batu bara Kertapati/barapati dan Sukacinta/baracinta). Sebagai akibatnya, pemberhentian dan parkir KA batu bara hanya dilayani di jalur 4–7 saja.

Jalur 8–11 digunakan untuk kereta api penumpang. Uniknya, jalur 9 digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api tujuan Lubuklinggau (Sindang Marga dan Serelo), sedangkan jalur 10 digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api tujuan Tanjungkarang (Sriwijaya dan Rajabasa). Jalur 8 atau 11 biasanya diisi oleh bus rel Kertalaya.

Fasilitas yang menjadi keunikan dari stasiun ini adalah restoran di tepi sungai.

Foto udara Stasiun Kertapati
Foto udara Stasiun Kertapati

[5]

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[6]

Penumpang

Antarkota

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Sindang Marga Eksekutif-Bisnis Kertapati Lubuklinggau
Serelo Ekonomi
Sriwijaya Eksekutif-Ekonomi Tanjungkarang

Dihentikan sementara


Rajabasa Ekonomi

Komuter

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Bus rel Kertalaya Kertapati Indralaya

Dihentikan sementara


Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Angkutan batu bara Kertapati Tanjungenim Baru
Sukacinta
Angkutan BBM Pertamina Lubuklinggau
Lahat
Lubuk Batang
Angkutan Semen Baturaja Tigagajah

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  4. ^ "Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26. 
  5. ^ "Mural Tambah Keindahan Stasiun Kertapati". Wartamelayu.com (dalam bahasa Inggris). 2019-03-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-27. Diakses tanggal 2019-06-27. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kramasan
menuju Prabumulih
Prabumulih–Kertapati Terminus