Lompat ke isi

Burung pemangsa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
minor link fix
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:


== Definisi ==
== Definisi ==
Secara harfiah, istilah "burung pemangsa" mempunyai arti yang luas yang mencakup banyak burung yang berburu, memakan hewan, dan juga burung memakan [[serangga]].<ref name=Burton /> Dalam [[ornitologi|ilmu burung]], dan definisi yang digunakan di sini, istilah tersebut memiliki arti sempit untuk [[penglihatan burung|burung yang mempunyai penglihatan cemerlang]] untuk mencari makan, kaki yang kuat untuk mencengkeram mangsanya,<ref name=lindu>[http://lorelindu.info/cetak.php?id=34 Informasi dari Taman Nasional Lore Lindu (TNLL):Perjumpaan Raptor di Taman Nasional Lore Lindu]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan paruh melengkung yang kuat untuk merobek daging.<ref name=Perrins /> Kebanyakan burung pemangsa juga mempunyai [[cakar]] melengkung yang kuat untuk membunuh atau menangkap mangsa.<ref name=lindu /><ref name=Perrins>{{cite book|title=The Encyclopaedia of Birds|page=102|publisher=Guild Publishing|editor1-first=Christopher, M|editor1-last=Perrins|editor2-first=Alex, L. A.|editor2-last=Middleton|year=1984}}</ref> Berbeda dengan [[kakatua]] misalnya, burung pemangsa memiliki paruh yang digunakan untuk merobek [[daging]], namun paruh dari paruh bengkok bersifat masif (padat dan kompak). Bagian atas dan bawah paruh dari burung paruh bengkok terlihat menyerupai alat [[catut]].<ref>{{cite book|first=Rudi|last=Hermawan|title=Rahasia Sukses Mencetak Juara 50 Jenis Burung Kicau|pages=143-144|publisher=Pustaka Baru Press|location=[[Yogyakarta]]|isbn=602-99884-8-4}}</ref> Selain itu pula, burung pemangsa nokturnal seperti [[burung hantu]] juga dilengkapi dengan pendengaran yang baik.<ref name=lindu /> Burung pemangsa umumnya memakan [[vertebrata|hewan bertulang belakang]], yang biasanya relatif besar untuk ukuran seekor burung.<ref name=Burton /> Kebanyakan juga memakan [[bangkai]] setidaknya kadang-kadang dan [[burung nazar|nazar]] dan [[burng kondor|kondor]] makan bangkai sebagai sumber makanan utama mereka.<ref name=Perrins /> Sebagai contoh, definisi sempit tidak termasuk [[bangau]] dan [[camar]], yang bisa makan ikan cukup besar, sebagian karena burung-burung ini menangkap dan membunuh mangsanya sepenuhnya dengan paruh mereka,<ref name=Burton>{{cite book|title=Birds of Prey|url=https://archive.org/details/birdsofprey0000burt|page=[https://archive.org/details/birdsofprey0000burt/page/8 8]|first=Philip|last=Burton|others=illustrated by Boyer, Trevor; Ellis, Malcolm; Thelwell, David|publisher=Gallery Books|year=1989|isbn=0-8317-6381-7}}</ref> dan juga [[burung skua|skua]] pemakan burung, [[penguin]] pemakan ikan, dan [[kukabura]] pemakan vertebrata juga termasuk burung pemangsa.
Secara harfiah, istilah "burung pemangsa" mempunyai arti yang luas yang mencakup banyak burung yang berburu, memakan hewan, dan juga burung memakan [[serangga]].<ref name=Burton /> Dalam [[ornitologi|ilmu burung]], dan definisi yang digunakan di sini, istilah tersebut memiliki arti sempit untuk [[penglihatan burung|burung yang mempunyai penglihatan cemerlang]] untuk mencari makan, kaki yang kuat untuk mencengkeram mangsanya,<ref name=lindu>[http://lorelindu.info/cetak.php?id=34 Informasi dari Taman Nasional Lore Lindu (TNLL):Perjumpaan Raptor di Taman Nasional Lore Lindu]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan paruh melengkung yang kuat untuk merobek daging.<ref name=Perrins /> Kebanyakan burung pemangsa juga mempunyai [[cakar]] melengkung yang kuat untuk membunuh atau menangkap mangsa.<ref name=lindu /><ref name=Perrins>{{cite book|title=The Encyclopaedia of Birds|page=102|publisher=Guild Publishing|editor1-first=Christopher, M|editor1-last=Perrins|editor2-first=Alex, L. A.|editor2-last=Middleton|year=1984}}</ref> Berbeda dengan [[kakatua]] misalnya, burung pemangsa memiliki paruh yang digunakan untuk merobek [[daging]], namun paruh dari paruh bengkok bersifat masif (padat dan kompak). Bagian atas dan bawah paruh dari burung paruh bengkok terlihat menyerupai alat [[catut]].<ref>{{cite book|first=Rudi|last=Hermawan|title=Rahasia Sukses Mencetak Juara 50 Jenis Burung Kicau|pages=143-144|publisher=Pustaka Baru Press|location=[[Yogyakarta]]|isbn=602-99884-8-4}}</ref> Selain itu pula, burung pemangsa nokturnal seperti [[burung hantu]] juga dilengkapi dengan pendengaran yang baik.<ref name=lindu /> Burung pemangsa umumnya memakan [[vertebrata|hewan bertulang belakang]], yang biasanya relatif besar untuk ukuran seekor burung.<ref name=Burton /> Kebanyakan juga memakan [[bangkai]] setidaknya kadang-kadang dan [[burung nazar|nazar]] dan [[kondor]] makan bangkai sebagai sumber makanan utama mereka.<ref name=Perrins /> Sebagai contoh, definisi sempit tidak termasuk [[bangau]] dan [[camar]], yang bisa makan ikan cukup besar, sebagian karena burung-burung ini menangkap dan membunuh mangsanya sepenuhnya dengan paruh mereka,<ref name=Burton>{{cite book|title=Birds of Prey|url=https://archive.org/details/birdsofprey0000burt|page=[https://archive.org/details/birdsofprey0000burt/page/8 8]|first=Philip|last=Burton|others=illustrated by Boyer, Trevor; Ellis, Malcolm; Thelwell, David|publisher=Gallery Books|year=1989|isbn=0-8317-6381-7}}</ref> dan juga [[skua]] pemakan burung, [[penguin]] pemakan ikan, dan [[kukabura]] pemakan vertebrata juga termasuk burung pemangsa.


Dengan menggunakan ciri-ciri dan perilaku mereka, spesies yang tercantum di bawah ini biasanya dikenal sebagai burung pemangsa dalam ilmu burung. Mereka dapat dibagi menjadi [[spesies]] yang berburu pada siang hari, pemangsa, dan menjadi spesies yang berburu sepanjang malam, seumpama [[burung hantu]]. Pemangsa lain dalam jenis burung lainnya dan burung hantu terkait jauh dan [[klasifikasi ilmiah|diklasifikasikan]] dalam perbedaan ordo [[ordo (biologi)|ordo]]; bagaimanapun, [[evolusi konvergen]] mereka, keduanya merupakan kelompok burung yang beradaptasi dengan gaya hidup predator.<ref name=Burton />
Dengan menggunakan ciri-ciri dan perilaku mereka, spesies yang tercantum di bawah ini biasanya dikenal sebagai burung pemangsa dalam ilmu burung. Mereka dapat dibagi menjadi [[spesies]] yang berburu pada siang hari, pemangsa, dan menjadi spesies yang berburu sepanjang malam, seumpama [[burung hantu]]. Pemangsa lain dalam jenis burung lainnya dan burung hantu terkait jauh dan [[klasifikasi ilmiah|diklasifikasikan]] dalam perbedaan ordo [[ordo (biologi)|ordo]]; bagaimanapun, [[evolusi konvergen]] mereka, keduanya merupakan kelompok burung yang beradaptasi dengan gaya hidup predator.<ref name=Burton />
Baris 13: Baris 13:


== Klasifikasi berdasarkan keturunan ==
== Klasifikasi berdasarkan keturunan ==
[[Berkas:bald.eagle.closeup.arp-sh.750pix.jpg|jmpl|ka|[[Elang Botak]]]]
[[Berkas:bald.eagle.closeup.arp-sh.750pix.jpg|jmpl|ka|[[Elang botak]]]]
Burung pemangsa yang bersifat diurnal biasanya diklasifikasikan menjadi lima familia (secara tradisional, dari urutan [[Falconiformes]], klasifikasi pada saat ini{{Vague|date=April 2010}} berurutan dari):
Burung pemangsa yang bersifat diurnal biasanya diklasifikasikan menjadi lima familia (secara tradisional, dari urutan [[Falconiformes]], klasifikasi pada saat ini{{Vague|date=April 2010}} berurutan dari):
* [[Accipitridae]]
* [[Accipitridae]]
Baris 33: Baris 33:
* [[Elang]] cenderung termasuk burung yang besar dengan [[sayap]] yang panjang, lebar, dan kaki yang besar. [[Aquila pennata|Elang sepatu]] punya kaki dan telapaknya, hingga jari kakinya berbulu dan membangun sarang di [[batang]] [[pohon]] yang besar.
* [[Elang]] cenderung termasuk burung yang besar dengan [[sayap]] yang panjang, lebar, dan kaki yang besar. [[Aquila pennata|Elang sepatu]] punya kaki dan telapaknya, hingga jari kakinya berbulu dan membangun sarang di [[batang]] [[pohon]] yang besar.
* [[Elang Tiram]], satu spesies tunggal yang ditemukan di seluruh dunia dan mengkhususkan diri dalam hal menangkap [[ikan]], dan membangun sarang besar di atas [[pohon]].
* [[Elang Tiram]], satu spesies tunggal yang ditemukan di seluruh dunia dan mengkhususkan diri dalam hal menangkap [[ikan]], dan membangun sarang besar di atas [[pohon]].
* [[Accipitrinae|elang sejati]] adalah burung pemangsa berukuran sedang yang biasanya termasuk dalam genus ''Accipiter'' (lihat di bawah).<!--Ordo ini termasuk burung hutan yang berburu by sudden dashes from a concealed perch. They usually have long tails for tight steering.
* [[Accipitridae|Elang sejati]] adalah burung pemangsa berukuran sedang yang biasanya termasuk dalam genus ''Accipiter'' (lihat di bawah).<!--Ordo ini termasuk burung hutan yang berburu by sudden dashes from a concealed perch. They usually have long tails for tight steering.
* [[Buzzards]] are medium-large raptors with robust bodies and broad wings, or, alternatively, any bird of the genus ''Buteo'' (also commonly known as "hawks" in North America).
* [[Buzzards]] are medium-large raptors with robust bodies and broad wings, or, alternatively, any bird of the genus ''Buteo'' (also commonly known as "hawks" in North America).
* [[Harrier (bird)|Harriers]] are large, slender hawk-like birds with long tails and long thin legs. Most use a combination of keen eyesight and hearing to hunt small vertebrates, gliding on their long broad wings and circling low over [[grassland]]s and [[marsh]]es.
* [[Harrier (bird)|Harriers]] are large, slender hawk-like birds with long tails and long thin legs. Most use a combination of keen eyesight and hearing to hunt small vertebrates, gliding on their long broad wings and circling low over [[grassland]]s and [[marsh]]es.
Baris 42: Baris 42:
== Konservasi ==
== Konservasi ==
[[Berkas:Strix-varia-005.jpg|jmpl|ka|Burung hantu dapat dijadikan pembasmi hama tikus alami]]
[[Berkas:Strix-varia-005.jpg|jmpl|ka|Burung hantu dapat dijadikan pembasmi hama tikus alami]]
Keberadaan burung pemangsa seperti [[burung hantu]] penting bagi [[petani]] untuk memberantas hama, seperti [[tikus]]. Selain itu, keberadaannya dapat juga sebagai indikator kondisi sebuah ekosistem karena jenis ini peka terhadap perubahan lingkungan. Oleh sebab itu, pemerintah [[Indonesia]] memasukannya ke dalam daftar [[satwa]] dilindungi dalam PP 7 dan 8 tahun 1999 serta UU No.5 Tahun 1990.<ref>{{cite web |url=http://kanopi-indonesia.org/program/survey-raptor-burung-pemangsa/ |title=Survey Raptor (Burung Pemangsa) Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta |last1= |first1= |last2= |first2= |date= |work= |publisher=Kanopi Indonesia |accessdate=1 June 2012 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Keberadaan burung pemangsa seperti [[burung hantu]] penting bagi [[petani]] untuk memberantas hama, seperti [[tikus]]. Selain itu, keberadaannya dapat juga sebagai indikator kondisi sebuah ekosistem karena jenis ini peka terhadap perubahan lingkungan. Oleh sebab itu, pemerintah [[Indonesia]] memasukkannya ke dalam daftar [[satwa]] dilindungi dalam PP 7 dan 8 tahun 1999 serta UU No.5 Tahun 1990.<ref>{{cite web |url=http://kanopi-indonesia.org/program/survey-raptor-burung-pemangsa/ |title=Survey Raptor (Burung Pemangsa) Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta |last1= |first1= |last2= |first2= |date= |work= |publisher=Kanopi Indonesia |accessdate=1 June 2012 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==

Revisi terkini sejak 15 Desember 2023 02.46

Seekor elang Brontok, yang merupakan spesies burung pemangsa

Burung pemangsa adalah burung yang mencari makan dengan cara berburu, yakni dengan terbang, menggunakan indra tajam mereka, terutama penglihatan. Mereka terdefinisikan sebagai burung yang utamanya berburu hewan bertulang belakang, termasuk juga burung lain. Cakar dan paruh mereka cenderung relatif besar, kuat dan beradaptasi untuk merobek daging. Dalam kebanyakan kasus, betina lebih besar daripada jantan. Istilah raptor berasal dari kata rapere (artinya merebut atau merebut paksa) dan mungkin merujuk secara informal kepada kepada semua burung pemangsa, atau khusus untuk kelompok diurnal.[1] Karena gaya hidup predator mereka, sering kali mereka berada di bagian atas rantai makanan masalah konservasi yang berbeda.

Banyak spesies burung dapat dianggap sebagian atau eksklusif dianggap predator, namun dalam ilmu burung, istilah "burung pemangsa" hanya berlaku pada untuk burung dari familia di bawah ini.

Secara harfiah, istilah "burung pemangsa" mempunyai arti yang luas yang mencakup banyak burung yang berburu, memakan hewan, dan juga burung memakan serangga.[2] Dalam ilmu burung, dan definisi yang digunakan di sini, istilah tersebut memiliki arti sempit untuk burung yang mempunyai penglihatan cemerlang untuk mencari makan, kaki yang kuat untuk mencengkeram mangsanya,[3] dan paruh melengkung yang kuat untuk merobek daging.[4] Kebanyakan burung pemangsa juga mempunyai cakar melengkung yang kuat untuk membunuh atau menangkap mangsa.[3][4] Berbeda dengan kakatua misalnya, burung pemangsa memiliki paruh yang digunakan untuk merobek daging, namun paruh dari paruh bengkok bersifat masif (padat dan kompak). Bagian atas dan bawah paruh dari burung paruh bengkok terlihat menyerupai alat catut.[5] Selain itu pula, burung pemangsa nokturnal seperti burung hantu juga dilengkapi dengan pendengaran yang baik.[3] Burung pemangsa umumnya memakan hewan bertulang belakang, yang biasanya relatif besar untuk ukuran seekor burung.[2] Kebanyakan juga memakan bangkai setidaknya kadang-kadang dan nazar dan kondor makan bangkai sebagai sumber makanan utama mereka.[4] Sebagai contoh, definisi sempit tidak termasuk bangau dan camar, yang bisa makan ikan cukup besar, sebagian karena burung-burung ini menangkap dan membunuh mangsanya sepenuhnya dengan paruh mereka,[2] dan juga skua pemakan burung, penguin pemakan ikan, dan kukabura pemakan vertebrata juga termasuk burung pemangsa.

Dengan menggunakan ciri-ciri dan perilaku mereka, spesies yang tercantum di bawah ini biasanya dikenal sebagai burung pemangsa dalam ilmu burung. Mereka dapat dibagi menjadi spesies yang berburu pada siang hari, pemangsa, dan menjadi spesies yang berburu sepanjang malam, seumpama burung hantu. Pemangsa lain dalam jenis burung lainnya dan burung hantu terkait jauh dan diklasifikasikan dalam perbedaan ordo ordo; bagaimanapun, evolusi konvergen mereka, keduanya merupakan kelompok burung yang beradaptasi dengan gaya hidup predator.[2]

Beberapa jenis burung pemangsa diurnal dapat melakukan migrasi. Bahkan seperti Elang-alap dapat melakukan migrasi dari bumi bagian utara sampai bumi bagian selatan yang jaraknya dapat mencapai ribuan kilometer.[6] Burung pemangsa migrasi biasanya juga melakukan terbang berputar (soaring) selama beberapa menit.[6] Untuk melakukan soaring, burung pemangsa ini melakukannya mengikuti aliran udara panas (thermal) yang arah alirannya dari bawah ke atas, sehingga mendorong burung pemangsa makin terbang tinggi dan kemudian meluncur ke arah yang mereka inginkan. Soaring ini menghemat energi burung pemangsa dalam melakukan terbang. Untuk berbagai jenis burung hantu tidak melakukan migrasi.[6]

Klasifikasi berdasarkan keturunan

[sunting | sunting sumber]
Elang botak

Burung pemangsa yang bersifat diurnal biasanya diklasifikasikan menjadi lima familia (secara tradisional, dari urutan Falconiformes, klasifikasi pada saat ini[meragukan] berurutan dari):

Burung pemangsa yang bersifat nokturnal – burung hantu – yang diklasifikasikan secara terpisah sebagai anggota dua familia yang masih ada dari ordo Strigiformes:

Pengamatan bahwa burung lain yang tidak terkait dengan kelompok burung pemangsa dapat melakukan peran ekologi serupa dan melahirkan kesamaan morfologi satu sama lain dijelaskan oleh konsep evolusi konvergen.

Nama umum

[sunting | sunting sumber]

Nama-nama umum untuk aneka burung pemangsa berdasarkan struktur tetapi banyak nama-nama tradisional tidak mencerminkan hubungan evolusi di antara kelompok.

Variasi bentuk dan ukuran
  • Elang cenderung termasuk burung yang besar dengan sayap yang panjang, lebar, dan kaki yang besar. Elang sepatu punya kaki dan telapaknya, hingga jari kakinya berbulu dan membangun sarang di batang pohon yang besar.
  • Elang Tiram, satu spesies tunggal yang ditemukan di seluruh dunia dan mengkhususkan diri dalam hal menangkap ikan, dan membangun sarang besar di atas pohon.
  • Elang sejati adalah burung pemangsa berukuran sedang yang biasanya termasuk dalam genus Accipiter (lihat di bawah).

Konservasi

[sunting | sunting sumber]
Burung hantu dapat dijadikan pembasmi hama tikus alami

Keberadaan burung pemangsa seperti burung hantu penting bagi petani untuk memberantas hama, seperti tikus. Selain itu, keberadaannya dapat juga sebagai indikator kondisi sebuah ekosistem karena jenis ini peka terhadap perubahan lingkungan. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia memasukkannya ke dalam daftar satwa dilindungi dalam PP 7 dan 8 tahun 1999 serta UU No.5 Tahun 1990.[7]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Brown, Leslie (1997). Birds of Prey. Chancellor Press. ISBN 1-85152-732-X. 
  2. ^ a b c d Burton, Philip (1989). Birds of Prey. illustrated by Boyer, Trevor; Ellis, Malcolm; Thelwell, David. Gallery Books. hlm. 8. ISBN 0-8317-6381-7. 
  3. ^ a b c Informasi dari Taman Nasional Lore Lindu (TNLL):Perjumpaan Raptor di Taman Nasional Lore Lindu[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c Perrins, Christopher, M; Middleton, Alex, L. A., ed. (1984). The Encyclopaedia of Birds. Guild Publishing. hlm. 102. 
  5. ^ Hermawan, Rudi. Rahasia Sukses Mencetak Juara 50 Jenis Burung Kicau. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. hlm. 143–144. ISBN 602-99884-8-4. 
  6. ^ a b c Penjelasan burung pemangsa menurut organisasi RAIN (Raptor Indonesia)[pranala nonaktif permanen] RaptorIndonesia. Diakses pada 8 November 2012.
  7. ^ "Survey Raptor (Burung Pemangsa) Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta". Kanopi Indonesia. Diakses tanggal 1 June 2012. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]