Final Liga Champions UEFA 2001: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
| city = [[Milan]] |
| city = [[Milan]] |
||
| man_of_the_match1a = [[Oliver Kahn]] {{nowrap|(Bayern Munich)}}<ref name="attendance"/> |
| man_of_the_match1a = [[Oliver Kahn]] {{nowrap|(Bayern Munich)}}<ref name="attendance"/> |
||
| referee = [[Dick Jol]] ([[Royal Dutch Football Association|Netherlands]])<ref name="referee" |
| referee = [[Dick Jol]] ([[Royal Dutch Football Association|Netherlands]])<ref name="referee"/> |
||
| attendance = 79,000<ref name="attendance"/> |
| attendance = 79,000<ref name="attendance"/> |
||
| weather = Scattered clouds<br />{{convert|20|°C|°F}}<ref>{{cite web|title=History | Weather Underground|url=http://www.wunderground.com/history/airport/LIMC/2001/5/23/DailyHistory.html?req_city=NA&req_state=NA&req_statename=NA|publisher=Wunderground.com|access-date=30 Juni 2012}}</ref> |
| weather = Scattered clouds<br />{{convert|20|°C|°F}}<ref>{{cite web|title=History | Weather Underground|url=http://www.wunderground.com/history/airport/LIMC/2001/5/23/DailyHistory.html?req_city=NA&req_state=NA&req_statename=NA|publisher=Wunderground.com|access-date=30 Juni 2012}}</ref> |
Revisi terkini sejak 2 Januari 2024 12.46
Turnamen | Liga Champions UEFA 2000–2001 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Setelah tidak ada gol emas perpanjangan waktu Bayern Munich menang 5–4 pada adu penalti | |||||||
Tanggal | 23 Mei 2001 | ||||||
Stadion | San Siro, Milan | ||||||
Pemain Terbaik | Oliver Kahn (Bayern Munich)[1] | ||||||
Wasit | Dick Jol (Netherlands)[2] | ||||||
Penonton | 79,000[1] | ||||||
Cuaca | Scattered clouds 20 °C (68 °F)[3] | ||||||
Final Liga Champions UEFA 2001 adalah pertandingan sepak bola yang berlangsung di San Siro di Milan, Italia, pada tanggal 23 Mei 2001, untuk menentukan pemenang pertandingan tersebut. Liga Champions UEFA 2000–2001. Pertandingan tersebut mempertemukan tim Jerman Bayern Munich melawan tim Spanyol Valencia. Pertandingan berakhir dengan hasil imbang 1–1, namun Bayern meraih gelar keempat mereka dengan menang 5–4 pada adu penalti. Ini juga merupakan gelar Piala Champions Eropa pertama mereka dalam seperempat abad, juga mewakili kekalahan kedua berturut-turut Valencia di final (2000 dan 2001). Karena semua gol dalam pertandingan ini dicetak dari adu penalti, Bayern Munich juga gagal mengeksekusi penalti di waktu normal dan diperlukan adu penalti untuk menentukan pemenangnya, pertandingan Liga Champions UEFA ini menjadi final "semua penalti". Final tahun 2001 merupakan pertemuan finalis dua musim sebelumnya yang kalah – Bayern Munich kalah dari Manchester United di 1999 dan Valencia kalah dari Real Madrid di 2000.
Ini adalah final Piala Champions Eropa keenam yang ditentukan melalui adu penalti, dan yang kedua dalam format Liga Champions. Ini adalah gelar Liga Champions kedua Ottmar Hitzfeld setelah ia memenangkannya bersama Borussia Dortmund di 1997, menjadikannya pelatih kedua dalam sejarah Piala Champions Eropa, setelah Ernst Happel, yang memenangkan kompetisi dengan dua klub. Sementara itu, ini adalah kekalahan ketiga berturut-turut di final Eropa bagi Héctor Cúper; dia kalah di Final Piala Winners UEFA 1999 bersama Mallorca, sebelum kalah di final Liga Champions 2000 bersama Valencia.
Tim peserta
[sunting | sunting sumber]Dalam tabel berikut, final hingga 1992 berada pada era Piala Champions Eropa, sejak 1993 berada pada era Liga Champions UEFA.
Tim | Penampilan terakhir sebelumnya (cetak tebal menunjukkan pemenang) |
---|---|
Bayern München | 6 (1974, 1975, 1976, 1982, 1987, 1999) |
Valencia | 1 (2000) |
Perjalanan menuju final
[sunting | sunting sumber]Bayern München | Babak | Valencia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lawan | Agregat | Leg 1 | Leg 2 | Babak kualifikasi | Lawan | Agregat | Leg 1 | Leg 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bye | Babak kualifikasi ketiga | Tirol Innsbruck | 4–1 | 0–0 (T) | 4–1 (K) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lawan | Hasil | Babak grup pertama | Lawan | Hasil | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Helsingborg | 3–1 (T) | Pertandingan 1 | Olympiacos | 2–1 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rosenborg | 3–1 (K) | Pertandingan 2 | Heerenveen | 1–0 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Paris Saint-Germain | 0–1 (T) | Pertandingan 3 | Lyon | 1–0 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Paris Saint-Germain | 2–0 (K) | Pertandingan 4 | Lyon | 2–1 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Helsingborg | 0–0 (K) | Pertandingan 5 | Olympiacos | 0–1 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rosenborg | 1–1 (T) | Pertandingan 6 | Heerenveen | 1–1 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Juara grup F
Sumber: UEFA
|
Klasemen akhir | Juara grup C
Sumber: UEFA
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lawan | Hasil | Babak grup kedua | Lawan | Hasil | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lyon | 1–0 (K) | Pertandingan 1 | Sturm Graz | 2–0 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arsenal | 2–2 (T) | Pertandingan 2 | Panathinaikos | 0–0 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Spartak Moscow | 1–0 (K) | Pertandingan 3 | Manchester United | 0–0 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Spartak Moscow | 3–0 (T) | Pertandingan 4 | Manchester United | 1–1 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lyon | 0–3 (T) | Pertandingan 5 | Sturm Graz | 5–0 (T) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arsenal | 1–0 (K) | Pertandingan 6 | Panathinaikos | 2–1 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Juara grup C
Sumber: UEFA
|
Klasemen akhir | Juara grup A
Sumber: UEFA
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lawan | Agregat | Leg 1 | Leg 2 | Babak gugur | Lawan | Agregat | Leg 1 | Leg 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Manchester United | 3–1 | 1–0 (T) | 2–1 (K) | Perempat final | Arsenal | 2–2 (a) | 1–2 (T) | 1–0 (K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Real Madrid | 3–1 | 1–0 (T) | 2–1 (K) | Semi final | Leeds United | 3–0 | 0–0 (T) | 3–0 (K) |
Pertandingan
[sunting | sunting sumber]Ringkasan
[sunting | sunting sumber]Final ini terkenal karena kepahlawanan kiper Bayern Oliver Kahn.[4]
Valencia membuka skor lebih awal melalui penalti Gaizka Mendieta pada menit ketiga setelah Patrik Andersson yang sujud dianggap melakukan handball di area penalti. Hanya beberapa menit kemudian, Bayern Munich mendapat hadiah penalti setelah Jocelyn Angloma melakukan pelanggaran terhadap Stefan Effenberg di kotak penalti, tapi Santiago Cañizares menyelamatkan tendangan Mehmet Scholl dengan kakinya. Bayern mendapat hadiah penalti lagi di awal babak kedua, kali ini setelah Amedeo Carboni menangani bola sambil bersaing untuk mendapatkan sundulan dengan Carsten Jancker. Kali ini, Stefan Effenberg melakukan tendangan penalti dan mengirim Cañizares ke arah yang salah untuk menyamakan skor menjadi 1–1. Skor tetap imbang selama sisa waktu normal dan sepanjang 30 menit perpanjangan waktu, sehingga pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.[4]
Sekali lagi, Valencia memimpin sejak awal ketika Paulo Sérgio melakukan tendangan pertama adu penalti di atas mistar sebelum Mendieta mengirim Oliver Kahn ke arah yang salah. Hasan Salihamidžić, John Carew dan Alexander Zickler kemudian bertukar gol penalti sebelum Kahn menyelamatkan tendangan Zlatko Zahovič untuk menyamakan skor menjadi 2–2 setelah masing-masing tiga tendangan. Tendangan berikutnya dari Patrik Andersson juga berhasil diselamatkan oleh Cañizares, dan kemudian Kahn mengulurkan tangannya untuk menepis tembakan Amedeo Carboni ke mistar gawang. Baik Rubén Baraja dan Stefan Effenberg kemudian mencetak gol untuk melakukan adu penalti hingga mati mendadak. Bixente Lizarazu dan Kily González keduanya mencetak gol keenam klub mereka dalam adu penalti, dan kemudian Thomas Linke mencetak gol untuk Bayern untuk menyiapkan Mauricio Pellegrino untuk tendangan penentu pertandingan. Kahn menebak arah yang benar dan menyelamatkan tendangan Pellegrino, memenangkan piala untuk Bayern Munich.[4]
Kahn juga memenangkan UEFA Fair Play Award karena menghibur rivalnya yang patah hati, Santiago Cañizares dari Valencia setelah adu penalti.[5]
Detail
[sunting | sunting sumber]
Bayern München
|
Valencia
|
|
|
Pemain Terbaik: Asisten wasit:
|
Peraturan pertandingan
|
Statistik
[sunting | sunting sumber]Bayern München | Valencia | |
---|---|---|
Gol | 1 | 1 |
Total tendangan | 19 | 9 |
Tendangan ke arah gawang | 5 | 4 |
Penguasaan bola | 64% | 36% |
Tendangan sudut | 10 | 3 |
Pelanggaran | 24 | 23 |
Offside | 2 | 6 |
Kartu kuning | 1 | 3 |
Kartu merah | 0 | 0 |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Liga Champions UEFA 2000–2001
- Piala Super UEFA 2001
- Piala Interkontinental 2001
- FC Bayern München di kompetisi sepak bola internasional
- Valencia CF di sepak bola Eropa
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "2. Finals" (PDF). UEFA Champions League Statistics Handbook 2016/17. Nyon, Switzerland: Union of European Football Associations. 2017. hlm. 1. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 12 Juni 2019. Diakses tanggal 22 April 2017.
- ^ a b c d e "Match officials appointed for Milan final" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. 21 Mei 2001. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 12 Mei 2014. Diakses tanggal 13 Juli 2012.
- ^ "History | Weather Underground". Wunderground.com. Diakses tanggal 30 Juni 2012.
- ^ a b c Biggs, Matt (23 Mei 2001). "Bayern Munich 1-1 Valencia; Bayern won 5-4 on penalties". The Guardian. Diakses tanggal 2 Desember 2018.
- ^ Remember when Olivier Kahn won an award for his actions after 2001 Champions League final. GiveMeSport.