Lompat ke isi

Pan-Asianisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240109)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:


==Asianisme Jepang==
==Asianisme Jepang==
[[Berkas:Greater East Asia Conference.JPG|thumb|230px|[[Konferensi Asia Timur Raya]] pada November 1943, para peserta (Kiri–Kanan): [[Ba Maw]], perwakilan [[Burma]], [[Zhang Jinghui]], perwakilan [[Manchukuo]], [[Wang Jingwei]], perwakilan [[Tiongkok]], [[Hideki Tōjō]], perwakilan [[Jepang]], [[Wan Waithayakon]], perwakilan [[Thailand]], [[José P. Laurel]], perwakilan [[Filipina]], [[Subhas Chandra Bose]], perwakilan [[India]]]]
[[Berkas:Greater East Asia Conference.JPG|jmpl|230px|[[Konferensi Asia Timur Raya]] pada November 1943, para peserta (Kiri–Kanan): [[Ba Maw]], perwakilan [[Burma]], [[Zhang Jinghui]], perwakilan [[Manchukuo]], [[Wang Jingwei]], perwakilan [[Tiongkok]], [[Hideki Tōjō]], perwakilan [[Jepang]], [[Wan Waithayakon]], perwakilan [[Thailand]], [[José P. Laurel]], perwakilan [[Filipina]], [[Subhas Chandra Bose]], perwakilan [[India]]]]
Sebelum [[Perang Dunia II]], Pan-Asianisme [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] pada intiny adalah gagasan bahwa Asia harus bersatu melawan [[imperialisme]] Eropa.
Sebelum [[Perang Dunia II]], Pan-Asianisme [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] pada intinya adalah gagasan bahwa Asia harus bersatu melawan [[imperialisme]] Eropa.


Asianisme Jepang berkembang dalam jalinan perdebatan tentang solidaritas dengan bangsa-bangsa [[Asia]] yang berada di bawah tekanan Eropa dan ekspansi agresif ke benua Asia. Debat sebelumnya berasal dari [[liberalisme]]. Para penganut ideologi ini adalah Tokichi Tarui (1850―1922) yang mendukung serikat pekerja [[Jepang]]-[[Korea]] yang setara untuk pertahanan kooperatif melawan kekuatan Eropa,<ref>Tarui, Tokichi (1893) ''Daito Gappo-ron''</ref> dan [[Kentaro Oi (politisi)|Kentaro Oi]] (1843—1922) yang mencoba [[pemerintah]]an [[konstitusi]]al domestik di Jepang dan reformasi Korea.<ref>Lihat [[Insiden Osaka 1885]].</ref>
Asianisme Jepang berkembang dalam jalinan perdebatan tentang solidaritas dengan bangsa-bangsa [[Asia]] yang berada di bawah tekanan Eropa dan ekspansi agresif ke benua Asia. Debat sebelumnya berasal dari [[liberalisme]]. Para penganut ideologi ini adalah Tokichi Tarui (1850―1922) yang mendukung serikat pekerja [[Jepang]]-[[Korea]] yang setara untuk pertahanan kooperatif melawan kekuatan Eropa,<ref>Tarui, Tokichi (1893) ''Daito Gappo-ron''</ref> dan [[Kentaro Oi (politisi)|Kentaro Oi]] (1843—1922) yang mencoba [[pemerintah]]an [[konstitusi]]onal domestik di Jepang dan reformasi Korea.<ref>Lihat [[Insiden Osaka 1885]].</ref> Pemikiran Pan-Asia di Jepang mulai berkembang pada akhir abad ke-19 dan terutama didorong setelah kekalahan [[Kekaisaran Rusia|Rusia]] dalam [[Perang Rusia-Jepang]] (1904–1905). Hal ini menimbulkan minat dari penyair India [[Rabindranath Tagore]] dan [[Sri Aurobindo]] dan politisi Tiongkok [[Sun Yat-sen]].


==Lihat pula==
==Lihat pula==
Baris 32: Baris 32:
| first = Jian
| first = Jian
| title = China's Road to the Korean War: The Making of the Sino-American Confrontation
| title = China's Road to the Korean War: The Making of the Sino-American Confrontation
| url = https://archive.org/details/chinasroadtokore0000chen
| year = 1994
| year = 1994
| publisher = Columbia University Press
| publisher = Columbia University Press

Revisi terkini sejak 10 Januari 2024 03.03

Pan-Asianisme (juga dikenal sebagai Asianisme atau Asianisme Raya) adalah ideologi yang mempromosikan persatuan dan kerja sama politik dan ekonomi rakyat Asia. Beberapa teori dan gerakan Pan-Asianisme telah dikemukakan, khususnya dari Asia Timur, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Memotivasi gerakan ini telah menjadi perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme Barat dan keyakinan bahwa "nilai-nilai Asia" harus didahulukan daripada "nilai-nilai Eropa".[1]

Asianisme Jepang

[sunting | sunting sumber]
Konferensi Asia Timur Raya pada November 1943, para peserta (Kiri–Kanan): Ba Maw, perwakilan Burma, Zhang Jinghui, perwakilan Manchukuo, Wang Jingwei, perwakilan Tiongkok, Hideki Tōjō, perwakilan Jepang, Wan Waithayakon, perwakilan Thailand, José P. Laurel, perwakilan Filipina, Subhas Chandra Bose, perwakilan India

Sebelum Perang Dunia II, Pan-Asianisme Jepang pada intinya adalah gagasan bahwa Asia harus bersatu melawan imperialisme Eropa.

Asianisme Jepang berkembang dalam jalinan perdebatan tentang solidaritas dengan bangsa-bangsa Asia yang berada di bawah tekanan Eropa dan ekspansi agresif ke benua Asia. Debat sebelumnya berasal dari liberalisme. Para penganut ideologi ini adalah Tokichi Tarui (1850―1922) yang mendukung serikat pekerja Jepang-Korea yang setara untuk pertahanan kooperatif melawan kekuatan Eropa,[2] dan Kentaro Oi (1843—1922) yang mencoba pemerintahan konstitusional domestik di Jepang dan reformasi Korea.[3] Pemikiran Pan-Asia di Jepang mulai berkembang pada akhir abad ke-19 dan terutama didorong setelah kekalahan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang (1904–1905). Hal ini menimbulkan minat dari penyair India Rabindranath Tagore dan Sri Aurobindo dan politisi Tiongkok Sun Yat-sen.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Marita Gilli, L'idée d'Europe, vecteur des aspirations démocratiques: les idéaux républicains depuis 1848 : actes du colloque international organisé à l'Université de Franche-Comté les 14, 15 et 16 mai 1992 (1994).
  2. ^ Tarui, Tokichi (1893) Daito Gappo-ron
  3. ^ Lihat Insiden Osaka 1885.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]