Lompat ke isi

Varietas bahasa Tionghoa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Illchy (bicara | kontrib)
k Illchy memindahkan halaman Bahasa Tionghoa lisan ke Varietas bahasa Tionghoa dengan menimpa pengalihan lama: Bukan sebuah bahasa tunggal
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(19 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
|name=Bahasa Tionghoa
|name=Bahasa Tionghoa
|familycolor=Sino-Tibetan
|familycolor=Sino-Tibetan
|fam1=[[Bahasa-bahasa Sino-Tibet|Sino-Tibet]]
|fam1=Sino-Tibet
|fam2=[[Bahasa-bahasa Sinitic|Sinitic]]
|child1=[[Bahasa Min]]
|child1=[[Bahasa Min]]
|child2=turunan dari [[Bahasa Tionghoa pertengahan]]{{br}}(lihat peta)
|child2=turunan dari [[Bahasa Tionghoa pertengahan]]{{br}}(lihat peta)
Baris 9: Baris 8:
|map_caption=Cabang utama bahasa Tionghoa
|map_caption=Cabang utama bahasa Tionghoa
}}
}}
'''[[Bahasa Tionghoa]] [[Bahasa lisan|lisan]]''' ({{zh-st|s=汉语|t=漢語}}) terdiri atas berbagai macam [[varietas (bahasa)|varietas]], yang utama adalah [[bahasa Mandarin]], {{bhs|Wu}}, {{bhs|Kanton}}, dan {{bhs|Min}}. Bahasa-bahasa ini untuk alasan-alasan sosiologis dan politis biasanya dikelompokkan menjadi satu kelompok bahasa Tionghoa.
'''Bahasa Tionghoa lisan''' ({{zh-st|s=汉语|t=漢語|first=t}}) terdiri atas berbagai macam [[varietas bahasa|varietas]], yang utama adalah [[bahasa Mandarin]], {{bhs|Wu}}, {{bhs|Kanton}}, dan {{bhs|Min}}. Bahasa-bahasa ini untuk alasan-alasan sosiologis dan politis biasanya dikelompokkan menjadi satu kelompok bahasa Tionghoa.


Istilah ''[[dialek]]'' yang digunakan sebagai padanan kata ''fangyan'' kiranya tidak cukup untuk menggambarkan keperbedaan antara ''fangyan''-''fangyan'' ({{zh-cl|c=方言|l=bahasa daerah}})yang ada. Sama seperti dialek-dialek di Indonesia yang terkadang penggunanya tidak saling memahami satu dengan yang lain, bahkan lebih lagi, demikianlah "varietas" bahasa Tionghoa lisan tidak dapat dipahami antara seorang penutur dengan penutur varietas/dialek yang berbeda.
Istilah ''[[dialek]]'' yang digunakan sebagai padanan kata ''fangyan'' kiranya tidak cukup untuk menggambarkan keperbedaan antara ''fangyan''-''fangyan'' ({{zh-cl|c=方言|l=bahasa daerah}})yang ada. Sama seperti dialek-dialek di Indonesia yang kadang-kadang penggunanya tidak saling memahami satu dengan yang lain, bahkan lebih lagi, demikianlah "varietas" bahasa Tionghoa lisan tidak dapat dipahami antara seorang penutur dengan penutur varietas/dialek yang berbeda.


Kebanyakan pakar bahasa menganggap semua varian bahasa Tionghoa sebagai bagian dari [[rumpun bahasa]] [[Sino-Tibet]] dan mereka percaya bahwa dahulu kala pernah ada sebuah bahasa proto yang mirip situasinya dengan [[Indo-Eropa|bahasa proto Indo-Eropa]] di mana semua bahasa-bahasa Tionghoa, Tibet dan Myanmar adalah bahasa turunannya. Relasi antara bahasa Tionghoa, di satu sisi dengan bahasa Sino-Tibet lainnya masih belum begitu jelas berbeda dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa. Para pakar masih secara aktif merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet. Kesulitan utamanya ialah bahwa meskipun banyak sekali dokumentasi di mana kita bisa merekonstruksi bunyi-bunyi bahasa Tionghoa kuna, tidak ada dokumentasi mengenai sejarah perkembangan dari bahasa proto Sino-Tibet menjadi bahasa-bahasa Tionghoa. Selain itu banyak bahasa yang bisa membantu kita merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet, kurang didokumentasikan dan masih belum dikenal dengan baik.
Kebanyakan pakar bahasa menganggap semua varian bahasa Tionghoa sebagai bagian dari [[rumpun bahasa]] [[Sino-Tibet]] dan mereka percaya bahwa dahulu kala pernah ada sebuah bahasa proto yang mirip situasinya dengan [[Indo-Eropa|bahasa proto Indo-Eropa]] di mana semua bahasa-bahasa Tionghoa, Tibet dan Myanmar adalah bahasa turunannya. Relasi antara bahasa Tionghoa, di satu sisi dengan bahasa Sino-Tibet lainnya masih belum begitu jelas berbeda dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa. Para pakar masih secara aktif merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet. Kesulitan utamanya ialah bahwa meskipun banyak sekali dokumentasi di mana kita bisa merekonstruksi bunyi-bunyi bahasa Tionghoa kuno, tidak ada dokumentasi mengenai sejarah perkembangan dari bahasa proto Sino-Tibet menjadi bahasa-bahasa Tionghoa. Selain itu banyak bahasa yang bisa membantu kita merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet, kurang didokumentasikan dan masih belum dikenal dengan baik.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 22: Baris 21:
* [[Bahasa Tionghoa vernakular]]
* [[Bahasa Tionghoa vernakular]]


{{bahasa-stub}}
{{Bahasa Tionghoa}}


[[Kategori:Varietas bahasa Tionghoa| ]]
[[Kategori:Bahasa Tionghoa|Tionghoa lisan]]
[[Kategori:Bahasa Tionghoa|Tionghoa lisan]]



[[en:Spoken Chinese]]
{{bahasa-stub}}
[[fi:Siniittiset kielet]]
[[fr:Chinois parlé]]
[[tr:Çin Dilleri]]
[[zh:汉语方言]]
[[zh-yue:中國方言]]

Revisi terkini sejak 19 Januari 2024 22.09

Rumpun bahasa
Bahasa Tionghoa
PersebaranTidak diketahui
Penggolongan bahasa
Lokasi penuturan
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Tionghoa lisan (Hanzi tradisional: 漢語; Hanzi sederhana: 汉语) terdiri atas berbagai macam varietas, yang utama adalah bahasa Mandarin, Wu, Kanton, dan Min. Bahasa-bahasa ini untuk alasan-alasan sosiologis dan politis biasanya dikelompokkan menjadi satu kelompok bahasa Tionghoa.

Istilah dialek yang digunakan sebagai padanan kata fangyan kiranya tidak cukup untuk menggambarkan keperbedaan antara fangyan-fangyan (Hanzi: 方言; harfiah: 'bahasa daerah')yang ada. Sama seperti dialek-dialek di Indonesia yang kadang-kadang penggunanya tidak saling memahami satu dengan yang lain, bahkan lebih lagi, demikianlah "varietas" bahasa Tionghoa lisan tidak dapat dipahami antara seorang penutur dengan penutur varietas/dialek yang berbeda.

Kebanyakan pakar bahasa menganggap semua varian bahasa Tionghoa sebagai bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet dan mereka percaya bahwa dahulu kala pernah ada sebuah bahasa proto yang mirip situasinya dengan bahasa proto Indo-Eropa di mana semua bahasa-bahasa Tionghoa, Tibet dan Myanmar adalah bahasa turunannya. Relasi antara bahasa Tionghoa, di satu sisi dengan bahasa Sino-Tibet lainnya masih belum begitu jelas berbeda dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa. Para pakar masih secara aktif merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet. Kesulitan utamanya ialah bahwa meskipun banyak sekali dokumentasi di mana kita bisa merekonstruksi bunyi-bunyi bahasa Tionghoa kuno, tidak ada dokumentasi mengenai sejarah perkembangan dari bahasa proto Sino-Tibet menjadi bahasa-bahasa Tionghoa. Selain itu banyak bahasa yang bisa membantu kita merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet, kurang didokumentasikan dan masih belum dikenal dengan baik.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]