Lompat ke isi

Marcell Siahaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fazily (bicara | kontrib)
k Suntingan 36.85.223.192 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Danial Darmahadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(47 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{Infobox person
{{Infobox person
| pre-nominals =
| pre-nominals =
| name = Marcell Siahaan
| name = Marcell Siahaan
| post-nominals =
| post-nominals =
| image = <!-- hanya nama file, tanpa awalan "File:" atau "Image:", dan tanpa [[kurung]] -->
| image =
| alt = <!-- teks deskriptif untuk digunakan oleh perangkat lunak sintesis ucapan (text-to-speech) -->
| alt = <!-- teks deskriptif untuk digunakan oleh perangkat lunak sintesis ucapan (text-to-speech) -->
| caption =
| caption =
| birth_name = Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan
| birth_name = Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan
| birth_date = {{Birth date and age|1977|9|21}}
| birth_date = {{Birth date and age|1977|9|21}}
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (death date then birth date) -->
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (death date then birth date) -->
| death_place =
| death_place =
| death_cause =
| death_cause =
| resting_place =
| resting_place =
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
| nationality = [[Indonesia]]
| alma_mater = [[Universitas Katolik Parahyangan]]
| other_names = Marcell Siahaan
<!-- | religion = [[Buddha]] -->
| education =
| alma_mater = Fakultas Hukum [[Universitas Katolik Parahyangan]]
| occupation = {{Hlist|[[Aktor]]|[[penyanyi]]}}
| occupation = {{Hlist|[[Aktor]]|[[penyanyi]]}}
| years_active = 1994 – sekarang
| years_active = 1994—sekarang
| known_for =
| known_for =
| notable_works =
| notable_works =
Baris 27: Baris 23:
| weight = <!-- "X kg", "X lb" atau ("X st Y lb" ditambah referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis) -->
| weight = <!-- "X kg", "X lb" atau ("X st Y lb" ditambah referensi opsional (konversi dilakukan secara otomatis) -->
| spouse = {{Plainlist|
| spouse = {{Plainlist|
* {{Marriage|[[Dewi Lestari]]|2003|2008}}
* {{Marriage|[[Dewi Lestari]]|2003|2008|reason=div.}}
* {{Marriage|[[Rima Melati Adams]]|2009}}}}
* {{Marriage|[[Rima Melati Adams]]|2009}}}}
| partner = <!-- Pasangan jangka panjang yang belum menikah. Jika sangat relevan, atau jika pasangannya terkenal; "pasangan" di sini berarti pasangan hidup yang belum menikah (dari jenis kelamin atau preferensi seksual apa pun), bukan mitra bisnis. Di Indonesia sendiri, status ini jarang dipakai-->
| partner = <!-- Pasangan jangka panjang yang belum menikah. Jika sangat relevan, atau jika pasangannya terkenal; "pasangan" di sini berarti pasangan hidup yang belum menikah (dari jenis kelamin atau preferensi seksual apa pun), bukan mitra bisnis. Di Indonesia sendiri, status ini jarang dipakai-->
Baris 35: Baris 31:
| family = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
| family = <!-- Nama saudara kandung atau kerabat lainnya; termasuk hanya jika secara independen penting atau sangat relevan. Cantumkan hubungan dalam tanda kurung setelah nama (saudara perempuan, paman, dll.). -->
| awards =
| awards =
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
| module = {{Infobox musical artist|embed = yes
| module = {{Infobox musical artist|embed = yes
| background = solo_singer
| background = solo_singer
Baris 55: Baris 41:
* [[E-Motion Entertainment]]}}
* [[E-Motion Entertainment]]}}
| website =
| website =
}}}}
}}
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
| party = {{Parpolicon|PDI-P}}
}}


'''Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan''', ({{lahirmati||21|9|1977}}) lebih dikenal sebagai '''Marcell Siahaan''' adalah seorang aktor dan penyanyi Indonesia.
'''Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan''', lebih dikenal dengan mononim '''Marcell''' ({{lahirmati||21|9|1977}}) adalah seorang penyanyi dan aktor Indonesia.


== Biografi ==
== Kehidupan awal ==
Sejak kecil, Marcell telah akrab dengan musik. Kakeknya, alm. R.M. Soebroto Hardjowahono yang berdarah [[Solo]], mengenalkan Marcell pada musisi seperti [[Nat King Cole]], [[Frank Sinatra]], Sarah Vaughan dan Salena Jones. Kakeknya juga mengenalkan dirinya pada musisi-musisi pop yang lebih modern seperti Gloria Estefan dan Celine Dion. Neneknya, alm. Doortje F.S. Noya yang berdarah Ambon, adalah instruktur piano jazz. Ayahnya, Paian Siahaan, S.H., adalah seorang advokat penyuka musik-musik rock legendaris seperti [[Chicago (grup musik)|Chicago]], [[The Doors]], [[Rolling Stones]] dan [[The Beatles]]. Ibunya, R.A. V. Indrasari, adalah penyuka karya musik pop lokal seperti [[Broery Pesolima]], [[Chrisye]], Keenan Nasution dan Yockie Soerjoprajogo. Pamannya, R.M. Dr. Bayu Seto, S.H., LLM, adalah penggemar musik Rock, Art dan Progressive Rock serta New Age yang memasukkan pengaruh [[Black Sabbath]], [[Grand Funk Railroad]], [[Genesis]], [[Deep Purple]], [[Led Zeppelin]] sampai [[Sarah Brightman]] dan [[Enya]] ke dalam dirinya. Kedua kakaknya, Mariasari dan Bonavena, juga mengakrabkan musik tahun [[1980-an|80'an]] mulai dari Adult Contemporary seperti Hall & Oates, [[Luther Vandross]], George Duke, [[Kool & The Gang]], Earth,Wind & Fire, Imagination, lalu kemudian [[New Wave]] (sekarang akrab disebut Pop Electronic) seperti [[Duran Duran]], [[A-ha]], [[The Cure]], [[Erasure]], Depeche Mode, Pet Shop Boys sampai [[Rock]] seperti [[Queen]], [[Whitesnake]], [[Rush]] dan [[KISS]]. Semua jenis musik tersebut membuat referensi bermusik Marcell semakin luas.
Sejak kecil, Marcell telah akrab dengan musik. Kakeknya, alm. R.M. Soebroto Hardjowahono yang berdarah [[Solo]], mengenalkan Marcell pada musisi seperti [[Nat King Cole]], [[Frank Sinatra]], Sarah Vaughan dan Salena Jones. Kakeknya juga mengenalkan dirinya pada musisi-musisi pop yang lebih modern seperti Gloria Estefan dan Celine Dion. Neneknya, alm. Doortje F.S. Noya yang berdarah Ambon, adalah instruktur piano jazz. Ayahnya, Paian Siahaan, S.H., adalah seorang advokat penyuka musik-musik rock legendaris seperti [[Chicago (grup musik)|Chicago]], [[The Doors]], [[Rolling Stones]] dan [[The Beatles]]. Ibunya, R.A. V. Indrasari, adalah penyuka karya musik pop lokal seperti [[Broery Pesolima]], [[Chrisye]], Keenan Nasution dan Yockie Soerjoprajogo. Pamannya, R.M. Dr. Bayu Seto, S.H., LLM, adalah penggemar musik Rock, Art dan Progressive Rock serta New Age yang memasukkan pengaruh [[Black Sabbath]], [[Grand Funk Railroad]], [[Genesis]], [[Deep Purple]], [[Led Zeppelin]] sampai [[Sarah Brightman]] dan [[Enya]] ke dalam dirinya. Kedua kakaknya, Mariasari dan Bonavena, juga mengakrabkan musik tahun [[1980-an|80'an]] mulai dari Adult Contemporary seperti Hall & Oates, [[Luther Vandross]], George Duke, [[Kool & The Gang]], Earth,Wind & Fire, Imagination, lalu kemudian [[New Wave]] (sekarang akrab disebut Pop Electronic) seperti [[Duran Duran]], [[A-ha]], [[The Cure]], [[Erasure]], Depeche Mode, Pet Shop Boys sampai [[Rock]] seperti [[Queen]], [[Whitesnake]], [[Rush]] dan [[KISS]]. Semua jenis musik tersebut membuat referensi bermusik Marcell semakin luas.


Baris 65: Baris 62:


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Marcell menikah dengan penyanyi, pencipta lagu dan penulis [[Dewi Lestari|Dewi 'Dee' Lestari]] pada [[12 September]] [[2003]] di [[Bandung]]. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Keenan Avalokita Kirana yang lahir pada tanggal [[5 Agustus]] [[2004]]. Mereka berpisah secara damai pada tanggal [[3 September]] [[2008]],<ref>[http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/marcell-dewi-dua-tahun-menahan-cerai-aba1t48.html Marcell - Dewi, Dua Tahun 'Menahan' Cerai], diakses 14 Juli 2008</ref> dan kemudian menikah untuk kedua kalinya dengan mantan finalis [[Miss Singapore Universe]] [[2001]], aktris dan juga pembawa acara, Rima Melati Adams, yang berkewarganegaraan [[Inggris]] pada tanggal [[28 Januari]] [[2009]] di [[Kampung Glam]], [[Singapura]].<ref>[http://www.kompas.com/entertainment/read/2009/02/16/e141218/Menikahi.Rima.Marcell.Siahaan Menikahi Rima, Marcell Siahaan bantah cari sensasi], diakses 16 Februari 2009</ref> {{citation needed}}. Dari perkawinan Rima sebelumnya, Marcell juga mendapatkan anak laki-laki bernama Edga Ian Cook. Pada tanggal [[22 September]] [[2014]] Marcell dikarunai seorang anak laki-laki, Seth Ananda Siahaan.<ref>[http://hot.detik.com/read/2014/09/24/163721/2700002/230/arti-nama-bayi-laki-laki-marcell-siahaan?h991102207 Arti Nama Bayi Laki-laki Marcell Siahaan?], diakses 24 September 2014</ref>
Marcell menikah dengan penyanyi, pencipta lagu dan penulis [[Dewi Lestari]] pada [[12 September]] [[2003]] di [[Bandung]]. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Keenan Avalokita Kirana yang lahir pada tanggal [[5 Agustus]] [[2004]]. Mereka berpisah secara damai pada tanggal [[3 September]] [[2008]],<ref>[http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/marcell-dewi-dua-tahun-menahan-cerai-aba1t48.html Marcell - Dewi, Dua Tahun 'Menahan' Cerai], diakses 14 Juli 2008</ref> dan kemudian menikah untuk kedua kalinya dengan mantan finalis [[Miss Singapore Universe]] [[2001]], aktris dan juga pembawa acara, [[Rima Melati Adams]], yang berkewarganegaraan [[Inggris]] pada tanggal [[28 Januari]] [[2009]] di [[Kampung Glam]], [[Singapura]].<ref>[http://www.kompas.com/entertainment/read/2009/02/16/e141218/Menikahi.Rima.Marcell.Siahaan Menikahi Rima, Marcell Siahaan bantah cari sensasi], diakses 16 Februari 2009</ref> Dari perkawinan Rima sebelumnya, Marcell juga mendapatkan anak laki-laki bernama Edga Ian Cook. Pada tanggal [[22 September]] [[2014]] Marcell dikarunai seorang anak laki-laki, Seth Ananda Siahaan.<ref>[http://hot.detik.com/read/2014/09/24/163721/2700002/230/arti-nama-bayi-laki-laki-marcell-siahaan?h991102207 Arti Nama Bayi Laki-laki Marcell Siahaan?], diakses 24 September 2014</ref>


== Karier ==
== Karier ==
Saat duduk di bangku [[SMP]], saat sedang serius bermain [[skateboard]], Marcell diajak Robin Malau, teman kakaknya untuk membuat band bersama. Saat itu mereka berdua sedang 'frustrasi' karena sama-sama tidak bisa menonton konser [[Sepultura]] di [[Jakarta]] tanggal [[8 Juli]] [[1992]]. Marcell memutuskan untuk mengikuti kursus drum di Purwacaraka Music School, Bandung. Dalam hitungan bulan, band mereka, ''Puppen'' terbentuk. Tak disangka band tersebut menjadi salah satu band [[underground]] terkemuka di [[Bandung]]. Album-albumnya: Not A Pup (EP) dan MK II laris terjual secara DIY (''Do-It-Yourself'', kini lebih sering disebut ''[[Independent]]'' atau ''Indie''). [[Puppen]] menjadi salah satu legenda musik underground Indonesia. Meskipun Puppen mengkilap di jalur underground, Marcell tetap setia pada segala jenis musik termasuk Adult Contemporary dan Pop. Disaat yang bersamaan, Marcell juga sempat membuat beberapa kelompok acapella antara lain bernama ''Six of One, Falz No Boyz'' dan ''Smooth'' (yang terakhir ini adalah grup acapella-nya bersama Gail Monoarfa, mantan vokalis Yovie & The Nuno yang juga adalah adik kelasnya) yang membawakan lagu-lagu Shai, 4pm, Color Me Bad dan Boyz II Men di sekolahnya, SMU St. Aloysius, [[Bandung]]. Tapi semuanya hanya berlangsung sementara dan tidak berkomitmen untuk serius.
Saat duduk di bangku [[SMP]], saat sedang serius bermain [[skateboard]], Marcell diajak Robin Malau, teman kakaknya untuk membuat band bersama. Saat itu mereka berdua sedang 'frustrasi' karena sama-sama tidak bisa menonton konser [[Sepultura]] di [[Jakarta]] tanggal [[8 Juli]] [[1992]]. Marcell memutuskan untuk mengikuti kursus drum di Purwacaraka Music School, Bandung. Dalam hitungan bulan, band mereka, ''Puppen'' terbentuk. Tak disangka band tersebut menjadi salah satu band [[underground]] terkemuka di [[Bandung]]. Album-albumnya: Not A Pup (EP) dan MK II laris terjual secara DIY (''Do-It-Yourself'', kini lebih sering disebut ''[[Independent]]'' atau ''Indie''). [[Puppen]] menjadi salah satu legenda musik underground Indonesia. Meskipun Puppen mengkilap di jalur underground, Marcell tetap setia pada segala jenis musik termasuk Adult Contemporary dan Pop. Disaat yang bersamaan, Marcell juga sempat bernyanyi dalam kelompok acapella antara lain bernama ''Six of One, Falz No Boyz'' dan ''Smooth'' (yang terakhir ini adalah grup acapella-nya bersama Gail Monoarfa, mantan vokalis Yovie & The Nuno yang juga adalah adik kelasnya) yang membawakan lagu-lagu Shai, 4pm, Color Me Bad dan Boyz II Men di sekolahnya, SMU St. Aloysius, [[Bandung]]. Tapi semuanya hanya berlangsung sementara dan tidak berkomitmen untuk serius.


Tahun [[1998]], Marcell memutuskan keluar dari Puppen karena ia merasa Puppen tidak membuatnya berkembang secara musikalitas dan lebih ingin berkonsentrasi melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum [[Universitas Katolik Parahyangan]], Bandung. Setelah itu namanya sempat tenggelam. Namanya baru kembali sayup terdengar saat Marcell membentuk sebuah band beraliran modern rock bernama The Experimental Jetsets yang juga berbasis di Bandung. Band ini sempat mengeluarkan sebuah album bertajuk 'Escapade' untuk kemudian bubar karena alasan komitmen.
Tahun [[1998]], Marcell memutuskan keluar dari Puppen karena ia merasa Puppen tidak membuatnya berkembang secara musikalitas dan lebih ingin berkonsentrasi melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum [[Universitas Katolik Parahyangan]], Bandung. Setelah itu namanya sempat tenggelam. Namanya baru kembali sayup terdengar saat Marcell membentuk sebuah band beraliran modern rock bernama The Experimental Jetsets yang juga berbasis di Bandung. Band ini sempat mengeluarkan sebuah album bertajuk 'Escapade' untuk kemudian bubar karena alasan komitmen.
Baris 76: Baris 73:
Tahun [[2002]], Marcell tiba-tiba dikenal oleh publik saat berduet dengan [[Shanty]] di lagu 'Hanya Memuji' yang diambil dari single album pertama Shanty. Marcell berhasil menjadi teman duet Shanty atas bantuan dari sahabatnya yang juga anggota Glorify, Michael Hutagalung (Michael Hutagalung pernah berduet dengan penyanyi [[Filipina]] [[Maribeth]] dalam lagu berjudul 'Love Duet' beberapa waktu lampau) yang membantunya memainkan piano dan merekamkan demo seadanya. Bisa dibilang Michael Hutagalung adalah juga panutan Marcell saat belajar bernyanyi lebih serius. Banyak yang menganggap Marcell berkhianat terhadap aliran musik [[Rock]] yang selama ini (dikatakan orang) diyakininya dan ini sama sekali tidak mempengaruhinya untuk terus menjalani karier bermusiknya.
Tahun [[2002]], Marcell tiba-tiba dikenal oleh publik saat berduet dengan [[Shanty]] di lagu 'Hanya Memuji' yang diambil dari single album pertama Shanty. Marcell berhasil menjadi teman duet Shanty atas bantuan dari sahabatnya yang juga anggota Glorify, Michael Hutagalung (Michael Hutagalung pernah berduet dengan penyanyi [[Filipina]] [[Maribeth]] dalam lagu berjudul 'Love Duet' beberapa waktu lampau) yang membantunya memainkan piano dan merekamkan demo seadanya. Bisa dibilang Michael Hutagalung adalah juga panutan Marcell saat belajar bernyanyi lebih serius. Banyak yang menganggap Marcell berkhianat terhadap aliran musik [[Rock]] yang selama ini (dikatakan orang) diyakininya dan ini sama sekali tidak mempengaruhinya untuk terus menjalani karier bermusiknya.


Tahun [[2003]], alumnus Fakultas Hukum [[Universitas Katolik Parahyangan]] ini merilis album solo pertamanya bertitel "Marcell". Album ini kental dengan warna musik Urban Pop. Kesepuluh lagunya didominasi oleh lagu-lagu bertempo lambat dan sedang seperti "Semusim", "Firasat", "Jangan Pernah Berubah" dan "Waktu Kan Menjawab". Marcell melibatkan pencipta lagu handal antara lain [[Melly Goeslaw]], [[Glenn Fredly]] dan juga para aranjer handal seperti [[Tohpati]], [[Iso]], [[Aksan Sjuman]] dan [[EQ]] Humania.
Tahun [[2003]], alumnus Fakultas Hukum [[Universitas Katolik Parahyangan]] ini merilis album solo pertamanya bertitel "Marcell". Album ini kental dengan warna musik Urban Pop. Kesepuluh lagunya didominasi oleh lagu-lagu bertempo lambat dan sedang seperti "Semusim", "Firasat", "Jangan Pernah Berubah" dan "Waktu Kan Menjawab". Marcell melibatkan pencipta lagu handal antara lain [[Melly Goeslaw]], [[Glenn Fredly]] dan juga para aranjer handal seperti [[Tohpati]], [[Iso Eddy Himawarso|Iso]], [[Aksan Sjuman]] dan [[Eq Puradiredja|EQ]] Humania.


Tahun [[2004]], Marcell menghadirkan edisi khusus Repackaged dari album sebelumnya dengan tambahan 2 lagu baru, "Ku Tak Mendua" dan "Mendendam" yang keduanya diciptakan oleh Tengku Shafick.
Tahun [[2004]], Marcell menghadirkan edisi khusus Repackaged dari album sebelumnya dengan tambahan 2 lagu baru, "Ku Tak Mendua" dan "Mendendam" yang keduanya diciptakan oleh Tengku Shafick.


Tahun [[2006]], Marcell kembali mengeluarkan album keduanya berjudul "Denganmu". Bagi banyak orang, lagu-lagu di album keduanya jauh lebih 'berat' dan 'soulful' dari album pertamanya. Dibandingkan album pertama, Marcell lebih banyak turun dan menangani langsung album ini sehingga sedikit banyak idealismenya bermusik terlihat. Marcell menggandeng musisi-musisi seperti [[Andezzz]] yang menulis lagu berjudul 'Pelukan (Untukku)', Toma Pratama, bassis kelompok Mocca yang menulis lagu berjudul 'Jiwa Yang Hilang', Irvan Chasmala sebagai Music Director dan aranjer, [[Andi Rianto]] dan juga [[EQ]] Humania yang mengizinkan lagu "Jelita" dari album kedua Humania berjudul 'Sahabat Lama' untuk dinyanyikan ulang. Terdapat juga dua lagu ciptaan [[Maudy ayunda]] yaitu "Semua Yang Terlambat' dan 'Jika Cinta Harus Buta' serta dua lagu ciptaan Marcell sendiri yaitu 'Seperti Yang Kau Minta' dan 'Temani Diriku'. Album ini mendapat banyak sekali pujian dari sisi kualitas produksi namun tidak terlalu berhasil secara penjualan dibandingkan dengan album pertama. Pada tahun ini juga Marcell bekerja sama dengan duo SOVA dan mengeluarkan sebuah single berjudul 'The Bridge's Fallin' yang terdapat di dalam album kedua SOVA yaitu 'Selayang Jingga'.
Tahun [[2006]], Marcell kembali mengeluarkan album keduanya berjudul "Denganmu". Bagi banyak orang, lagu-lagu di album keduanya jauh lebih 'berat' dan 'soulful' dari album pertamanya. Dibandingkan album pertama, Marcell lebih banyak turun dan menangani langsung album ini sehingga sedikit banyak idealismenya bermusik terlihat. Marcell menggandeng musisi-musisi seperti [[Andezzz]] yang menulis lagu berjudul 'Pelukan (Untukku)', [https://www.instagram.com/itu_toma/?hl=en Toma Pratama], bassis kelompok Mocca yang menulis lagu berjudul 'Jiwa Yang Hilang', Irvan Chasmala sebagai Music Director dan aranjer, [[Andi Rianto]] dan juga [[EQ]] Humania yang mengizinkan lagu "Jelita" dari album kedua Humania berjudul 'Sahabat Lama' untuk dinyanyikan ulang. Terdapat juga dua lagu ciptaan [[Dewi Lestari]] yaitu "Semua Yang Terlambat' dan 'Jika Cinta Harus Buta' serta dua lagu ciptaan Marcell sendiri yaitu 'Seperti Yang Kau Minta' dan 'Temani Diriku'. Album ini mendapat banyak sekali pujian dari sisi kualitas produksi namun tidak terlalu berhasil secara penjualan dibandingkan dengan album pertama. Pada tahun ini juga Marcell bekerja sama dengan duo SOVA dan mengeluarkan sebuah single berjudul 'The Bridge's Fallin' yang terdapat di dalam album kedua SOVA yaitu 'Selayang Jingga'.


Tahun [[2008]], Marcell mengeluarkan album ketiganya yang berjudul "Hidup". Di album ini Marcell bekerjasama dengan seorang produser, musisi dan juga gitaris handal Indonesia, Tohpati Hutomo. Album ini mampu mengobati kerinduan penggemar-penggemarnya karena dianggap Marcell terlalu lama menghilang. Album ini dianggap mewakili kelebihan-kelebihan album pertamanya antara lain lagu-lagunya yang ''catchy'' sekaligus juga kelebihan-kelebihan di album keduanya yaitu aransemen yang kuat dan sesuai dengan ''image''-nya. Sebagai ''single'' pertama, dikeluarkanlah lagu 'Candu Asmara' yang merupakan reka ulang dari sebuah lagu lama yang pernah dinyanyikan oleh seorang 'diva' dangdut Indonesia, [[Cici Faramida]], dan diciptakan oleh seniman besar Indonesia, [[Guruh Soekarno Putra]]. ''Single'' keduanya, 'Berhenti Berharap' diciptakan oleh Andre Dinuth, salah seorang gitaris sesionis Indonesia. Disusul dengan ''single'' ketiga, 'Pantaskah', sebuah lagu balada akustik yang diciptakannya bersama Tohpati. Di album ini juga terdapat satu lagu ciptaan [[Dewi Lestari]] yang dinyanyikan duet bersama salah satu finalis [[Indonesian Idol]] musim pertama yaitu Karen Pooroe yang berjudul "Bukan Lagu Cinta'.
Tahun [[2008]], Marcell mengeluarkan album ketiganya yang berjudul "Hidup". Di album ini Marcell bekerjasama dengan seorang produser, musisi dan juga gitaris handal Indonesia, [[Tohpati]]. Album ini mampu mengobati kerinduan penggemar-penggemarnya karena dianggap Marcell terlalu lama menghilang. Album ini dianggap mewakili kelebihan-kelebihan album pertamanya antara lain lagu-lagunya yang ''catchy'' sekaligus juga kelebihan-kelebihan di album keduanya yaitu aransemen yang kuat dan sesuai dengan ''image''-nya. Sebagai ''single'' pertama, dikeluarkanlah lagu 'Candu Asmara' yang merupakan reka ulang dari sebuah lagu lama yang pernah dinyanyikan oleh seorang 'diva' dangdut Indonesia, [[Cici Faramida]], dan diciptakan oleh seniman besar Indonesia, [[Guruh Soekarno Putra]]. ''Single'' keduanya, 'Berhenti Berharap' diciptakan oleh Andre Dinuth, salah seorang gitaris sesionis Indonesia. Disusul dengan ''single'' ketiga, 'Pantaskah', sebuah lagu balada akustik yang diciptakannya bersama Tohpati. Di album ini juga terdapat satu lagu ciptaan [[Dewi Lestari]] yang dinyanyikan duet bersama salah satu finalis [[Indonesian Idol]] musim pertama yaitu Karen Pooroe yang berjudul "Bukan Lagu Cinta'.


Tahun [[2009]], Marcell membentuk sebuah grup band beraliran ''post-grunge'' bernama Konspirasi, yang ia bentuk bersama ketiga sahabatnya yaitu Edwin Syarif, yang juga merupakan gitaris kelompok band [[Cokelat (grup musik)|Cokelat]], Candra 'Che' Johan yang merupakan vokalis dari kelompok band ''[[grunge]]'' ternama Indonesia yaitu Cupumanik serta Denny Hidayat, mantan bassis grup metal ''Perfect Minors'' yang juga seorang DJ, yang karena kesibukannya sebagai pilot penerbangan komersial kemudian posisinya digantikan oleh Romy Sophiaan, bassis grup rock OMNI yang juga putra aktor Indonesia alm. [[Sophan Sophiaan]] dan [[Widyawati]]. Kini Konspirasi tengah mempersiapkan album perdananya bertajuk 'Teori Konspirasi' yang akan dirilis sekitar pertengahan tahun [[2011]], dengan single pertama 'Melawan Rotasi'.
Tahun [[2009]], Marcell membentuk sebuah grup band beraliran ''post-grunge'' bernama Konspirasi, yang ia bentuk bersama ketiga sahabatnya yaitu Edwin Syarif, yang juga merupakan gitaris kelompok band [[Cokelat (grup musik)|Cokelat]], Candra 'Che' Johan yang merupakan vokalis dari kelompok band ''[[grunge]]'' ternama Indonesia yaitu Cupumanik serta Denny Hidayat, mantan bassis grup metal ''Perfect Minors'' yang juga seorang DJ, yang karena kesibukannya sebagai pilot penerbangan komersial kemudian posisinya digantikan oleh Romy Sophiaan, bassis grup rock OMNI yang juga putra aktor Indonesia alm. [[Sophan Sophiaan]] dan [[Widyawati]]. Album perdananya bertajuk 'Teori Konspirasi', dirilis sekitar pertengahan tahun [[2011]], dengan single pertama 'Melawan Rotasi'. Tahun 2023, posisi Edwin digantikan oleh Mecko Kaunang, karena Edwin memutuskan untuk lebih fokus pada Cokelat.


Tahun [[2010]], setelah Marcell menyelesaikan kontrak rekamannya dengan [[Warner Music Indonesia]], Marcell memulai kontrak rekaman baru dengan PT. E-motion Entertainment, yang kemudian disusul dengan pergantian manajemen musik dan akting yang tadinya dipegang oleh Kerajaan Entertainment, kini dipegang oleh Andreas Wullur dari Millionaires Club Management untuk manajemen musik. Marcell kini tengah menyiapkan album keempat sekaligus album 'pertamanya' bersama E-motion yang berjudul ..And The Story Continues. Pada tahun ini Marcell juga telah mengeluarkan sebuah single kolaborasinya dengan penyanyi Malaysia idolanya bernama [[Dayang Nurfaizah]], dengan lagu berjudul 'Sayang', ditulis oleh musisi Malaysia bernama Omar Khan. Single ini menjadi salah satu single utama di album [[Dayang Nurfaizah]] yang hanya dirilis di [[Malaysia]].
Tahun [[2010]], setelah Marcell menyelesaikan kontrak rekamannya dengan [[Warner Music Indonesia]], Marcell memulai kontrak rekaman baru dengan PT. E-motion Entertainment, yang kemudian disusul dengan pergantian manajemen musik dan akting yang tadinya dipegang oleh Kerajaan Entertainment, kini dipegang oleh Andreas Wullur dari Millionaires Club Management untuk manajemen musik dan label bernama VMC. Marcell kini tengah menyiapkan album keempat sekaligus album 'pertamanya' bersama E-motion yang berjudul ..And The Story Continues. Pada tahun ini Marcell juga telah mengeluarkan sebuah single kolaborasinya dengan penyanyi Malaysia idolanya bernama [[Dayang Nurfaizah]], dengan lagu berjudul 'Sayang', ditulis oleh musisi Malaysia bernama Omar Khan. Single ini menjadi salah satu single utama di album [[Dayang Nurfaizah]] yang hanya dirilis di [[Malaysia]].


Selain dunia tarik suara, Marcell juga menjajal dunia peran dengan mencoba bermain di film layar lebar. Dalam film perdananya, ''[[Andai Ia Tahu]]'' (2002), Marcell bermain bersama [[Rachel Maryam]]. Tahun [[2005]], Marcell juga mencoba akting di layar kaca dalam sinetron produksi Sinemart arahan sutradara Maruli Ara berjudul ''Kapan Kita Pacaran Lagi?'' dan berhasil masuk menjadi nominator Piala Vidia [[2005]] dalam kategori Aktor Pria Terbaik, serta sebuah sinetron lepas FTV arahan sutradara [[Arie Azis]] berjudul 'PACAR SELEBRITIS' bersama [[Kinaryosih]]. Disusul tahun [[2010]], dua peran sekaligus dalam dua film layar lebar dijalankannya yaitu sebagai Letnan Kolonel Soeharto dalam film "[[Laskar Pemimpi]]" bersama [[Project Pop]] arahan sutradara [[Monty Tiwa]] produksi PT. Kharisma [[Starvision Plus]] dan sebagai Kanjeng Badai dalam film "[[Madame X]]" arahan sutradara Lucky Kuswandi produksi PT. Kalyana Shira Film.<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=12398 Marcell Siahaan Sekali Diajak Langsung Dapat Peran Utama]</ref> Di dunia iklan, Marcell juga pernah menjadi bintang untuk iklan Fruit Tea (2003) bersama [[Edi Brokoli]] iklan Fren Mobile8 (2003-2004) bersama [[Arie apriludy]], [[sigi wimala]], [[samuel rizal]],[[tere]], [[marcella zalianty]], [[Agnez mo]], [[Dennis Adhiswara]] Yamaha Lexam (2011) bersama [[Pandji Pragiwaksono]], [[Fira Basuki]], [[Andien]] dan [[Raditya Dika]].
Selain dunia tarik suara, Marcell juga menjajal dunia peran dengan mencoba bermain di film layar lebar. Dalam film perdananya, ''[[Andai Ia Tahu]]'' (2002), Marcell bermain bersama [[Rachel Maryam]]. Tahun [[2005]], Marcell juga mencoba akting di layar kaca dalam sinetron produksi Sinemart arahan sutradara Maruli Ara berjudul ''Kapan Kita Pacaran Lagi?'' dan berhasil masuk menjadi nominator Piala Vidia [[2005]] dalam kategori Aktor Pria Terbaik, serta sebuah sinetron lepas FTV arahan sutradara [[Arie Azis]] berjudul 'PACAR SELEBRITIS' bersama [[Kinaryosih]]. Disusul tahun [[2010]], dua peran sekaligus dalam dua film layar lebar dijalankannya yaitu sebagai Letnan Kolonel Soeharto dalam film "[[Laskar Pemimpi]]" bersama [[Project Pop]] arahan sutradara [[Monty Tiwa]] produksi PT. Kharisma [[Starvision Plus]] dan sebagai Kanjeng Badai dalam film "[[Madame X]]" arahan sutradara Lucky Kuswandi produksi PT. Kalyana Shira Film.<ref>[http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=12398 Marcell Siahaan Sekali Diajak Langsung Dapat Peran Utama]</ref> Di dunia periklanan, Marcell juga pernah menjadi bintang untuk iklan Fruit Tea (2003) bersama [[Edi Brokoli]], iklan Fren Mobile8 (2003-2004) bersama [[Arie Dagienkz|Ari Dagienkz]], [[Sigi Wimala]], [[Samuel Rizal]], [[Tere]], [[Marcella Zalianty]], [[Agnez mo|Agnez Mo]], [[Dennis Adhiswara]], iklan Yamaha Lexam (2011) bersama [[Pandji Pragiwaksono]], [[Fira Basuki]], [[Andien]] dan [[Raditya Dika]], iklan Indosat bersama Anggun, dan terakhir sebagai Brand Ambassador dari OPPO Indonesia sejak 2019.


Tahun 2011, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan dinyatakan lulus Ujian Profesi Advokat yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) bekerjasama dengan Kantor Hukum FHP (Faizal Hafied and Partner) Education of Law.
Tahun 2011, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan dinyatakan lulus Ujian Profesi Advokat yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) bekerjasama dengan Kantor Hukum FHP (Faizal Hafied and Partner) Education of Law.


Tahun [[2013]], Marcell merilis album studionya yang bertajuk ''[[Platinum Playlist]]''. Album ini berisi sepuluh lagu 'cover version' yang dipilihnya dari lagu-lagu hits Indonesia antara tahun 1995-2005. Distribusi album ini dibantu oleh restoran [[KFC]] di seluruh Indonesia.
Tahun [[2013]], Marcell merilis album studionya yang bertajuk ''[[Platinum Playlist]]''. Album ini berisi sepuluh lagu 'cover version' yang dipilihnya dari lagu-lagu hits Indonesia antara tahun 1995-2005. Distribusi album ini dibantu oleh restoran [[KFC]] di seluruh Indonesia.

Tahun 2019, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Mediator Bersertifikat yang diselenggarakan oleh Pusat Mediasi Indonesia bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM).

Tahun 2020, sebelum Pandemi CoVID-19 dimulai, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Konsultan Kekayaan Intelektual, yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berekerjasama dengan Universitas Indonesia, dinyatakan lulus ujian profesi sehingga menjadikan Marcell kemudian dikenal juga sebagai Konsultan Kekayaan Intelektual dan resmi menjadi anggota dari Asosiasi Konsultan Hukum Kekayaan Intelektual (AKHKI) Indonesia.

Tahun 2020, Marcell resmi menjadi anggota tetap dari sebuah band bergenre electronic-industrial rock bernama [[Sic Mynded]], yang didirikan oleh dua sahabat yaitu [[Oddie Octaviadi]] dan sutradara filem ternama [[Rudi Soedjarwo|Rudy Soedjarwo]].


== Diskografi ==
== Diskografi ==


* ''[[Marcell]]'' ([[2003]])
* ''[[Marcell]]'' (2003)
* ''[[Marcell|Marcell: Repackage]]'' ([[2004]])
* ''Marcell: Repackage'' (2004)
* ''[[Denganmu]]'' ([[2006]])
* ''[[Denganmu]]'' (2006)
* ''[[Hidup (album)|Hidup]]'' ([[2008]])
* ''[[Hidup (album)|Hidup]]'' (2008)
* ''[[And The Story Continues...]]'' ([[2011]])
* ''[[And The Story Continues...]]'' (2011)
* ''[[Platinum Playlist]]'' ([[2013]])
* ''[[Platinum Playlist]]'' (2013)
* ''[[Jadi Milikku]]'' ([[2015]])
* ''[[Jadi Milikku]]'' (2015)
* ''This is Not Jazz'' (2018)
* ''This is Not Jazz'' (2018)


Baris 112: Baris 115:
! Judul
! Judul
! Peran
! Peran
! Catatan
! Keterangan
|-
|-
| 2002
| 2002
| ''[[Andai Ia Tahu]]''
| ''[[Andai Ia Tahu]]''
| Rio Danisworo
| Rio Danisworo
| Karya debut
|
|-
|-
| rowspan="2"|2010
| rowspan="2"|2010
| ''[[Laskar Pemimpi]]''
| ''[[Laskar Pemimpi]]''
| [[Soeharto|Letkol Soeharto]]
| Letkol Soeharto
|
|
|-
|-
Baris 127: Baris 130:
| Kanjeng Badai
| Kanjeng Badai
|
|
|-
| 2014
| ''[[Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar]]''
| {{N/A}}
| Sebagai pengisi lagu tema
|-
|-
| 2018
| 2018
Baris 138: Baris 136:
|
|
|}
|}
;Keterangan:
* N/A : ''Not Available''


== Prestasi ==
=== Serial televisi ===
{| class="wikitable"
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
|-
|2005
|''Kapan Kita Pacaran Lagi?''
|Ray
|
|}


=== Serial web ===
* Peraih penghargaan 6th AMI-Sharp Awards dalam kategori Lagu Rekaman Terbaik untuk lagu 'Hanya Memuji'
{| class="wikitable"
* Peraih penghargaan AMI Awards dalam kategori Best New Male Artist
!Tahun
* Peraih penghargaan Anugerah Planet Muzik dalam kategori Best Male Performance
!Judul
* Peraih penghargaan RMA (Radio Music Awards) dari MRA Group dalam kategori Best Male Act
!Peran
* Nominator Piala Vidia 2005 sebagai Aktor Pria Terbaik dalam sinetron 'Kapan Kita Pacaran Lagi'
!Catatan
* Nominator Penyanyi Pria Populer dalam Indosat Music Awards 2011.
|-
|2023—2024
|''[[Tira (seri web)|Tira]]''
|Gun Mardiono
|
|}


== Penampilan lain ==
== Sejarah elektoral ==
{| class="wikitable"

|-
* Toothbrush (2019), sebuah lagu karya grup musik Amerika Serikat [[DNCE]] tahun 2015 yang didaur ulang oleh Marcell dengan aransemen jazz.
! Pemilu
! Lembaga legislatif
! Daerah pemilihan
! colspan="2"|Partai politik
! Perolehan suara
! Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| [[Jawa Barat I (daerah pemilihan)|Jawa Barat I]]
| bgcolor="{{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}" |
| [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
| ''Belum diketahui''
| ''Belum diketahui''
|}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 19 Februari 2024 12.25

Marcell Siahaan
LahirMarcellius Kirana Hamonangan Siahaan
21 September 1977 (umur 46)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
AlmamaterUniversitas Katolik Parahyangan
Pekerjaan
Tahun aktif1994—sekarang
Partai politikPDI-P
Suami/istri
(m. 2003; c. 2008)
(m. 2009)
Anak3
Karier musik
Genre
Instrumen
Label
Artis terkait
Twitter: MarcellSiahaans Last fm: Marcell Musicbrainz: b81ccb0f-1582-4fc6-8929-d50cac0b96fb Songkick: 7408689 Edit nilai pada Wikidata

Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan, lebih dikenal dengan mononim Marcell (lahir 21 September 1977) adalah seorang penyanyi dan aktor Indonesia.

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Sejak kecil, Marcell telah akrab dengan musik. Kakeknya, alm. R.M. Soebroto Hardjowahono yang berdarah Solo, mengenalkan Marcell pada musisi seperti Nat King Cole, Frank Sinatra, Sarah Vaughan dan Salena Jones. Kakeknya juga mengenalkan dirinya pada musisi-musisi pop yang lebih modern seperti Gloria Estefan dan Celine Dion. Neneknya, alm. Doortje F.S. Noya yang berdarah Ambon, adalah instruktur piano jazz. Ayahnya, Paian Siahaan, S.H., adalah seorang advokat penyuka musik-musik rock legendaris seperti Chicago, The Doors, Rolling Stones dan The Beatles. Ibunya, R.A. V. Indrasari, adalah penyuka karya musik pop lokal seperti Broery Pesolima, Chrisye, Keenan Nasution dan Yockie Soerjoprajogo. Pamannya, R.M. Dr. Bayu Seto, S.H., LLM, adalah penggemar musik Rock, Art dan Progressive Rock serta New Age yang memasukkan pengaruh Black Sabbath, Grand Funk Railroad, Genesis, Deep Purple, Led Zeppelin sampai Sarah Brightman dan Enya ke dalam dirinya. Kedua kakaknya, Mariasari dan Bonavena, juga mengakrabkan musik tahun 80'an mulai dari Adult Contemporary seperti Hall & Oates, Luther Vandross, George Duke, Kool & The Gang, Earth,Wind & Fire, Imagination, lalu kemudian New Wave (sekarang akrab disebut Pop Electronic) seperti Duran Duran, A-ha, The Cure, Erasure, Depeche Mode, Pet Shop Boys sampai Rock seperti Queen, Whitesnake, Rush dan KISS. Semua jenis musik tersebut membuat referensi bermusik Marcell semakin luas.

Kesukaannya pada musik membawa Marcell untuk ingin mendalami instrumen musik. Awalnya, ia ingin belajar gitar seperti kakaknya. Namun karena merasa dirinya tidak ingin disamakan dengan kakaknya, perhatiannya beralih ke bass akibat pengaruh Gene 'The Demon' Simmons-nya KISS. Merasa masih kurang cocok, akhirnya Marcell memilih instrumen drum yang disukainya saat melihat permainan alm. Eric 'The Fox' Carr yang juga pernah menjadi drummer KISS. Instrumen inilah yang akhirnya dia dalami. Kini Marcell juga menjadi salah satu pemegang endoresment alat musik drum merek Gretsch Drums dari USA dan Meinl Cymbals bekerjasama dengan Tiga Negeri Music.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Marcell menikah dengan penyanyi, pencipta lagu dan penulis Dewi Lestari pada 12 September 2003 di Bandung. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Keenan Avalokita Kirana yang lahir pada tanggal 5 Agustus 2004. Mereka berpisah secara damai pada tanggal 3 September 2008,[1] dan kemudian menikah untuk kedua kalinya dengan mantan finalis Miss Singapore Universe 2001, aktris dan juga pembawa acara, Rima Melati Adams, yang berkewarganegaraan Inggris pada tanggal 28 Januari 2009 di Kampung Glam, Singapura.[2] Dari perkawinan Rima sebelumnya, Marcell juga mendapatkan anak laki-laki bernama Edga Ian Cook. Pada tanggal 22 September 2014 Marcell dikarunai seorang anak laki-laki, Seth Ananda Siahaan.[3]

Karier[sunting | sunting sumber]

Saat duduk di bangku SMP, saat sedang serius bermain skateboard, Marcell diajak Robin Malau, teman kakaknya untuk membuat band bersama. Saat itu mereka berdua sedang 'frustrasi' karena sama-sama tidak bisa menonton konser Sepultura di Jakarta tanggal 8 Juli 1992. Marcell memutuskan untuk mengikuti kursus drum di Purwacaraka Music School, Bandung. Dalam hitungan bulan, band mereka, Puppen terbentuk. Tak disangka band tersebut menjadi salah satu band underground terkemuka di Bandung. Album-albumnya: Not A Pup (EP) dan MK II laris terjual secara DIY (Do-It-Yourself, kini lebih sering disebut Independent atau Indie). Puppen menjadi salah satu legenda musik underground Indonesia. Meskipun Puppen mengkilap di jalur underground, Marcell tetap setia pada segala jenis musik termasuk Adult Contemporary dan Pop. Disaat yang bersamaan, Marcell juga sempat bernyanyi dalam kelompok acapella antara lain bernama Six of One, Falz No Boyz dan Smooth (yang terakhir ini adalah grup acapella-nya bersama Gail Monoarfa, mantan vokalis Yovie & The Nuno yang juga adalah adik kelasnya) yang membawakan lagu-lagu Shai, 4pm, Color Me Bad dan Boyz II Men di sekolahnya, SMU St. Aloysius, Bandung. Tapi semuanya hanya berlangsung sementara dan tidak berkomitmen untuk serius.

Tahun 1998, Marcell memutuskan keluar dari Puppen karena ia merasa Puppen tidak membuatnya berkembang secara musikalitas dan lebih ingin berkonsentrasi melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Setelah itu namanya sempat tenggelam. Namanya baru kembali sayup terdengar saat Marcell membentuk sebuah band beraliran modern rock bernama The Experimental Jetsets yang juga berbasis di Bandung. Band ini sempat mengeluarkan sebuah album bertajuk 'Escapade' untuk kemudian bubar karena alasan komitmen.

Tahun 2001, Marcell bergabung dengan paduan suara Glorify The Lord Ensemble pimpinan Daud P.M. Saba yang aktif di bidang pelayanan dari gereja ke gereja dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Baginya, paduan suara ini jugalah yang telah memberikan kontribusi sangat besar dalam karier bernyanyinya. Bahkan sampai saat ini salah satu sahabatnya di paduan suara, Jeffry Wattimena, masih terus membantunya sebagai penyanyi latar.

Tahun 2002, Marcell tiba-tiba dikenal oleh publik saat berduet dengan Shanty di lagu 'Hanya Memuji' yang diambil dari single album pertama Shanty. Marcell berhasil menjadi teman duet Shanty atas bantuan dari sahabatnya yang juga anggota Glorify, Michael Hutagalung (Michael Hutagalung pernah berduet dengan penyanyi Filipina Maribeth dalam lagu berjudul 'Love Duet' beberapa waktu lampau) yang membantunya memainkan piano dan merekamkan demo seadanya. Bisa dibilang Michael Hutagalung adalah juga panutan Marcell saat belajar bernyanyi lebih serius. Banyak yang menganggap Marcell berkhianat terhadap aliran musik Rock yang selama ini (dikatakan orang) diyakininya dan ini sama sekali tidak mempengaruhinya untuk terus menjalani karier bermusiknya.

Tahun 2003, alumnus Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan ini merilis album solo pertamanya bertitel "Marcell". Album ini kental dengan warna musik Urban Pop. Kesepuluh lagunya didominasi oleh lagu-lagu bertempo lambat dan sedang seperti "Semusim", "Firasat", "Jangan Pernah Berubah" dan "Waktu Kan Menjawab". Marcell melibatkan pencipta lagu handal antara lain Melly Goeslaw, Glenn Fredly dan juga para aranjer handal seperti Tohpati, Iso, Aksan Sjuman dan EQ Humania.

Tahun 2004, Marcell menghadirkan edisi khusus Repackaged dari album sebelumnya dengan tambahan 2 lagu baru, "Ku Tak Mendua" dan "Mendendam" yang keduanya diciptakan oleh Tengku Shafick.

Tahun 2006, Marcell kembali mengeluarkan album keduanya berjudul "Denganmu". Bagi banyak orang, lagu-lagu di album keduanya jauh lebih 'berat' dan 'soulful' dari album pertamanya. Dibandingkan album pertama, Marcell lebih banyak turun dan menangani langsung album ini sehingga sedikit banyak idealismenya bermusik terlihat. Marcell menggandeng musisi-musisi seperti Andezzz yang menulis lagu berjudul 'Pelukan (Untukku)', Toma Pratama, bassis kelompok Mocca yang menulis lagu berjudul 'Jiwa Yang Hilang', Irvan Chasmala sebagai Music Director dan aranjer, Andi Rianto dan juga EQ Humania yang mengizinkan lagu "Jelita" dari album kedua Humania berjudul 'Sahabat Lama' untuk dinyanyikan ulang. Terdapat juga dua lagu ciptaan Dewi Lestari yaitu "Semua Yang Terlambat' dan 'Jika Cinta Harus Buta' serta dua lagu ciptaan Marcell sendiri yaitu 'Seperti Yang Kau Minta' dan 'Temani Diriku'. Album ini mendapat banyak sekali pujian dari sisi kualitas produksi namun tidak terlalu berhasil secara penjualan dibandingkan dengan album pertama. Pada tahun ini juga Marcell bekerja sama dengan duo SOVA dan mengeluarkan sebuah single berjudul 'The Bridge's Fallin' yang terdapat di dalam album kedua SOVA yaitu 'Selayang Jingga'.

Tahun 2008, Marcell mengeluarkan album ketiganya yang berjudul "Hidup". Di album ini Marcell bekerjasama dengan seorang produser, musisi dan juga gitaris handal Indonesia, Tohpati. Album ini mampu mengobati kerinduan penggemar-penggemarnya karena dianggap Marcell terlalu lama menghilang. Album ini dianggap mewakili kelebihan-kelebihan album pertamanya antara lain lagu-lagunya yang catchy sekaligus juga kelebihan-kelebihan di album keduanya yaitu aransemen yang kuat dan sesuai dengan image-nya. Sebagai single pertama, dikeluarkanlah lagu 'Candu Asmara' yang merupakan reka ulang dari sebuah lagu lama yang pernah dinyanyikan oleh seorang 'diva' dangdut Indonesia, Cici Faramida, dan diciptakan oleh seniman besar Indonesia, Guruh Soekarno Putra. Single keduanya, 'Berhenti Berharap' diciptakan oleh Andre Dinuth, salah seorang gitaris sesionis Indonesia. Disusul dengan single ketiga, 'Pantaskah', sebuah lagu balada akustik yang diciptakannya bersama Tohpati. Di album ini juga terdapat satu lagu ciptaan Dewi Lestari yang dinyanyikan duet bersama salah satu finalis Indonesian Idol musim pertama yaitu Karen Pooroe yang berjudul "Bukan Lagu Cinta'.

Tahun 2009, Marcell membentuk sebuah grup band beraliran post-grunge bernama Konspirasi, yang ia bentuk bersama ketiga sahabatnya yaitu Edwin Syarif, yang juga merupakan gitaris kelompok band Cokelat, Candra 'Che' Johan yang merupakan vokalis dari kelompok band grunge ternama Indonesia yaitu Cupumanik serta Denny Hidayat, mantan bassis grup metal Perfect Minors yang juga seorang DJ, yang karena kesibukannya sebagai pilot penerbangan komersial kemudian posisinya digantikan oleh Romy Sophiaan, bassis grup rock OMNI yang juga putra aktor Indonesia alm. Sophan Sophiaan dan Widyawati. Album perdananya bertajuk 'Teori Konspirasi', dirilis sekitar pertengahan tahun 2011, dengan single pertama 'Melawan Rotasi'. Tahun 2023, posisi Edwin digantikan oleh Mecko Kaunang, karena Edwin memutuskan untuk lebih fokus pada Cokelat.

Tahun 2010, setelah Marcell menyelesaikan kontrak rekamannya dengan Warner Music Indonesia, Marcell memulai kontrak rekaman baru dengan PT. E-motion Entertainment, yang kemudian disusul dengan pergantian manajemen musik dan akting yang tadinya dipegang oleh Kerajaan Entertainment, kini dipegang oleh Andreas Wullur dari Millionaires Club Management untuk manajemen musik dan label bernama VMC. Marcell kini tengah menyiapkan album keempat sekaligus album 'pertamanya' bersama E-motion yang berjudul ..And The Story Continues. Pada tahun ini Marcell juga telah mengeluarkan sebuah single kolaborasinya dengan penyanyi Malaysia idolanya bernama Dayang Nurfaizah, dengan lagu berjudul 'Sayang', ditulis oleh musisi Malaysia bernama Omar Khan. Single ini menjadi salah satu single utama di album Dayang Nurfaizah yang hanya dirilis di Malaysia.

Selain dunia tarik suara, Marcell juga menjajal dunia peran dengan mencoba bermain di film layar lebar. Dalam film perdananya, Andai Ia Tahu (2002), Marcell bermain bersama Rachel Maryam. Tahun 2005, Marcell juga mencoba akting di layar kaca dalam sinetron produksi Sinemart arahan sutradara Maruli Ara berjudul Kapan Kita Pacaran Lagi? dan berhasil masuk menjadi nominator Piala Vidia 2005 dalam kategori Aktor Pria Terbaik, serta sebuah sinetron lepas FTV arahan sutradara Arie Azis berjudul 'PACAR SELEBRITIS' bersama Kinaryosih. Disusul tahun 2010, dua peran sekaligus dalam dua film layar lebar dijalankannya yaitu sebagai Letnan Kolonel Soeharto dalam film "Laskar Pemimpi" bersama Project Pop arahan sutradara Monty Tiwa produksi PT. Kharisma Starvision Plus dan sebagai Kanjeng Badai dalam film "Madame X" arahan sutradara Lucky Kuswandi produksi PT. Kalyana Shira Film.[4] Di dunia periklanan, Marcell juga pernah menjadi bintang untuk iklan Fruit Tea (2003) bersama Edi Brokoli, iklan Fren Mobile8 (2003-2004) bersama Ari Dagienkz, Sigi Wimala, Samuel Rizal, Tere, Marcella Zalianty, Agnez Mo, Dennis Adhiswara, iklan Yamaha Lexam (2011) bersama Pandji Pragiwaksono, Fira Basuki, Andien dan Raditya Dika, iklan Indosat bersama Anggun, dan terakhir sebagai Brand Ambassador dari OPPO Indonesia sejak 2019.

Tahun 2011, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan dinyatakan lulus Ujian Profesi Advokat yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) bekerjasama dengan Kantor Hukum FHP (Faizal Hafied and Partner) Education of Law.

Tahun 2013, Marcell merilis album studionya yang bertajuk Platinum Playlist. Album ini berisi sepuluh lagu 'cover version' yang dipilihnya dari lagu-lagu hits Indonesia antara tahun 1995-2005. Distribusi album ini dibantu oleh restoran KFC di seluruh Indonesia.

Tahun 2019, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Mediator Bersertifikat yang diselenggarakan oleh Pusat Mediasi Indonesia bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM).

Tahun 2020, sebelum Pandemi CoVID-19 dimulai, Marcell berhasil menyelesaikan Pendidikan Konsultan Kekayaan Intelektual, yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berekerjasama dengan Universitas Indonesia, dinyatakan lulus ujian profesi sehingga menjadikan Marcell kemudian dikenal juga sebagai Konsultan Kekayaan Intelektual dan resmi menjadi anggota dari Asosiasi Konsultan Hukum Kekayaan Intelektual (AKHKI) Indonesia.

Tahun 2020, Marcell resmi menjadi anggota tetap dari sebuah band bergenre electronic-industrial rock bernama Sic Mynded, yang didirikan oleh dua sahabat yaitu Oddie Octaviadi dan sutradara filem ternama Rudy Soedjarwo.

Diskografi[sunting | sunting sumber]

Filmografi[sunting | sunting sumber]

Film[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
2002 Andai Ia Tahu Rio Danisworo Karya debut
2010 Laskar Pemimpi Letkol Soeharto
Madame X Kanjeng Badai
2018 Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Ranaweleng

Serial televisi[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
2005 Kapan Kita Pacaran Lagi? Ray

Serial web[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
2023—2024 Tira Gun Mardiono

Sejarah elektoral[sunting | sunting sumber]

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2024 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jawa Barat I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Belum diketahui Belum diketahui

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]