Sastra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k ~cite
 
(205 revisi perantara oleh 96 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Sastra}}
'''Sastra''' merupakan [[kata serapan]] dari [[bahasa Sansekerta]] ''śāstra'', yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar ''śās-'' yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam [[bahasa Indonesia]] kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata "sastra" bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
'''Sastra''' ([[Sanskerta]]: शास्त्र, [[IAST]]: ''śāstra'', [[Alfabet Fonetis International|IPA]]: /ʃɑstraː/) adalah [[kata serapan]] dari [[bahasa Sanskerta]] yaitu ''shaastra'', yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman". ''Shaastra'' berasal dari kata dasar ''śās-'' atau ''shaas-'' ({{lang-sa|शास्}}) yang berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk atau instruksi, dan ''tra'' ({{lang-sa|त्र}}) yang berarti alat atau sarana. Teks Sastra juga tidak hanya teks yang berisikan tentang intruksi ajaran, lebih dari itu dalam [[bahasa Indonesia]] kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada '''kesusastraan''', '''persuratan''', atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

Hal yang perlu diketahui juga ada pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekadar teks. Sementara itu sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah [[sastrawan]] adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra. Karena, sastrawan adalah seorang yang menyukai nuansa puitis dan abstraknya, tidak sekadar teks.


Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau [[sastra lisan]] (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan [[bahasa]] yang dijadikan [[wahana]] untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau [[sastra lisan]] (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan [[bahasa]] yang dijadikan [[wahana]] untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.


== Pengertian Sastra ==
Biasanya kesusastraan dibagai menurut daerah geografis atau bahasa.
Sugiantomas, menyatakan bahwa sastra adalah hasil kegiatan kreatif manusia yang dituangkan ke dalam media bahasa, baik lisan maupun tulisan. Sebuah karya [[seni]] dapat dikatakan sebagai karya yang bernilai sastra bukan hanya karena bahasa indah, beralun-alun, penuh dengan [[irama]] dan [[perumpamaan]], melainkan harus dilihat secara keseluruhan; dari nilai-nilai [[estetika]], nilai-nilai [[moral]], dan nlai-nilai konsepsi yang terdapat dalam karya sastra tersebut.<ref>Sugiantomas, Aan. (2020). Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra Indonesia. Cirebon : CV RinMedia</ref>

Eagleton, memberi pendapat bahwa sastra karya tulisan indah (belle letters) yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekkan dan diputarbalikkan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa.<ref>Eagleton, Terry. (2010). Teori Sastra : Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta : Jalasutra.</ref>

Sumardjo dan Saini KM (1991: 3) mengungkapkan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkrit yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.<ref>Sumardjo, Jakob, dan Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.</ref>

Semi (1988 : 8) berpendapat bahwa sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan seni kreatif, yang mana objeknya (subjeknya) adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medium.<ref>Semi, Atar. (1988). Kritik Sastra. Bandung : Angkasa</ref>

Mursal (1978) dalam Arfani et.al (2023) menyatakan bahwa sastra adalah ekspresi fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan masyarakat melalui bahasa sebagai media dan memberikan efek positif bagi kehidupan manusia.<ref>{{Cite web|last=Arfani|first=Sri|last2=Mulianingsih|first2=Dian Lelly|date=2023-11-22|title=Humanity Aspect in Movie of The Captain:Directed by Andrew Lau|url=https://jurnal.ut.ac.id/index.php/ijelp/article/view/5150/1608|website=Electronic Journal Universitas Terbuka|access-date=2023}}</ref>

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sastra merupakan karya seni yang berisi ungkapan ide kreatif manusia yang dituangkan dalam media bahasa, baik lisan maupun tulisan.<ref>{{cite web|url=https://sastra.co.id/|title=Sastra|publisher=[[Sastra.co.id]]|accessdate=12 Desember 2022}}</ref>

== Ciri-Ciri Sastra ==
Luxemburg, menyatakan tentang ciri sastra, khususnya kekhasannya pada masa romantik. Ciri-ciri itu adalah sebagai berikut.<ref>Luxemburg, J. Et. All. (1984). Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : Gramedia.</ref>

* Sastra adalah sebuah kreasi, bukan imitasi atau tiruan. Kreasi itu disebabkan seniman menciptakan dunia baru.
* Sastra bersifat otonom dan tidak bersifat komunikatif.
* Sastra mempunyai unsur kohesi yang didalamnya memiliki keselarasan antara bentuk dan isi.
* Sastra berisi tentang sintesis atau unsur-unsur yang dianggap bertentangan, baik yang disadari maupun tidak. Misalnya pertentangan antara ruh dan benda, pria dan wanita, dsb.
* Sastra berisi ungkapan-ungkapan yang tidak bisa terungkapkan.

Terkait dengan perbedaan sastra dengan karya ilmiah dari segi bahasanya, Emzir dan Saifur Rohman,<ref>Emzir dan Saifur Rohman. (2016). Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta : RajaGrafindo Persada.</ref> menyampaikan hal berikut.

* Bahasa sastra bersifat konotasi sedangkan bahasa karya ilmiah bersifat denotasi.
* Bahasa sastra bersifat homonim sedangkan bahasa karya ilmiah bersifat struktur.
* Bahasa sastra bersifat ekspresif sedngakn bahasa ilmiah bersifat logis.
* Bahasa sastra lebih mementingkan simbol yang mewadahi gagasan tertentu, sedangkan bahasa karya ilmiah lebih mementingkan skema atau * bagan-bagan untuk menjelaskan gagasan tertentu.
* Bahasa sastra diungkapkan secara estetis, sedangkan bahasa ilmiah diungkapkan secara normatif.

== Genre/Bentuk sastra ==

Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:
* [[Prosa]]
** [[Cerpen]]
** [[Novel]]
** [[Roman]]
* [[Puisi]]
* [[Sandiwara]]/[[drama]]<ref>{{cite web|url=https://beart.id/5-novel-sastra-karya-novelis-dan-sastrawan-terkenal/|title=Novel Merupakan Wujud Dari Karya Sastra Prosa Panjang|publisher=[[Beart.id]]|accessdate=09 April 2020}}</ref>
* [[Skenario]]
* [[Bacaan anak]]

== Aliran/Gerakan sastra ==
Berikut adalah daftar gerakan sastra utama:<ref name="Baldick">{{cite encyclopedia |surname=Baldick |given=Chris |title=The Oxford Dictionary of Literary Terms |edition=4 |format=Online Version |year=2015 |publisher=Oxford University Press |isbn=9780191783234 |language=en |url=https://www.oxfordreference.com/display/10.1093/acref/9780198715443.001.0001/acref-9780198715443 |url-access=subscription}}</ref><ref name="Cuddon">{{cite encyclopedia |surname=Cuddon |given=J. A. |editor=C.E. Preston |title=A Dictionary of Literary Terms and Literary Theory |edition=4 rev. |year=1998 |place=Oxford |publisher=Blackwell |isbn=0-631-20271-4 |language=en |url=https://archive.org/details/dictionaryoflite00cudd_0/mode/1up |url-access=registration}}</ref><ref name="Greene">{{cite encyclopedia |editor-surname=Greene |editor-given=Roland |display-editors=etal |title=The Princeton Encyclopedia of Poetry and Poetics |edition=4 rev. |year=2012 |language=en |url={{Google books|id=uKiC6IeFR2UC|plainurl=y|page=|keywords=|text=}} |place=Princeton, NJ |publisher=Princeton University Press |isbn=978-0-691-15491-6}}</ref><ref>{{cite book |surname=Milne |given=Ira Mark |title=Literary Movements for Students: Presenting Analysis, Context, and Criticism on Literary Movements |language=en |edition=2 |year=2009 |place=Detroit, Mi |publisher=Gale |isbn=978-1-4144-3719-4}}</ref>
* [[Akmeisme]]
* [[Avant-garde]]
** [[Dadaisme]]
** [[Futurisme]]
*** [[Egofuturisme]]
*** [[Kubofuturisme]]
** [[Imaginisme]]
** [[Imagisme]]
* [[Barok]]
** [[Marinisme]]
* [[Ekspresionisme]]
* [[Impresionisme]]
* [[Klasisisme]]
** [[Klasisisme Weimar]]
* [[Mannerisme]]
* [[Minimalisme]]
* [[Modernisme]]
* [[Parnassianisme]]
* [[Pascamodernisme]]
** [[Puisi konfesional]]
** [[Siberpunk]]
* [[Fiksi populer|Pop]]
** [[Fiksi metropop]]
* [[Persaudaraan Pra-Raphaelite|Pra-Raphaelite]]
* [[Realisme sastra|Realisme]]
** [[Naturalisme (sastra)|Naturalisme]]
** [[Realisme magis]]
** [[Realisme sosial]]
** [[Realisme sosialis]]
* [[Sastra Renaisans|Renaisans]]
* [[Romantisisme]]
** [[Romantisisme Jerman]]
** [[Neo-romantisisme]]
* [[Sentimentalisme (sastra)|Sentimentalisme]]
* [[Simbolisme]]
* [[Surealisme]]


==Sastra [[Nusantara]]==
== Sastra [[Nusantara]] ==
* [[Sastra Aceh]]
* [[Sastra Bali]]
* [[Sastra Bali]]
* [[Sastra Banjar]]
* [[Sastra Batak]]
* [[Sastra Batak]]
* [[Sastra Bugis]]
* [[Sastra Bugis]]
* [[Sastra Indonesia]] (Modern)
* [[Sastra Indonesia]]
* [[Sastra Jawa]]
* [[Sastra Jawa]]
* [[Bahasa Kangean#Literatur|Sastra Kangean]]
* [[Sastra Lampung]]
* [[Sastra Lombok]]
* [[Sastra Madura]]
* [[Sastra Madura]]
* [[Sastra Makassar]]
* [[Sastra Makassar]]
Baris 17: Baris 104:
* [[Sastra Sasak]]
* [[Sastra Sasak]]
* [[Sastra Sunda]]
* [[Sastra Sunda]]
* [[Sastra Lampung]]


==Sastra Barat (Eropa dan jajahannya)==
== Sastra Barat (Eropa dan jajahannya) ==
* [[Sastra Belanda]]
* [[Sastra Belanda]]
* [[Sastra Inggris]]
* [[Sastra Inggris]]
Baris 25: Baris 111:
* [[Sastra Jerman]]
* [[Sastra Jerman]]
* [[Sastra Latin]]
* [[Sastra Latin]]
* [[Sastra Perancis]]
* [[Sastra Prancis]]
* [[Sastra Rusia]]
* [[Sastra Rusia]]
* [[Sastra Spanyol]]
* [[Sastra Spanyol]]
* [[Sastra Yunani]]
* [[Sastra Yunani]]


==Sastra Asia==
== Sastra Asia ==
* [[Sastra Arab]]
* [[Sastra Arab]]
* [[Sastra Tiongkok]]
* [[Sastra Tiongkok]]
Baris 37: Baris 123:
* [[Sastra Jepang]]
* [[Sastra Jepang]]
* [[Sastra Parsi]]
* [[Sastra Parsi]]
* [[Sastra Sansekerta]]
* [[Sastra Sanskerta]]
* [[Sastra Melayu]]


==Sastra dunia==
== Sastra dunia ==
* [[Sastra Dunia]]
* [[Sastra Dunia]]


==Lihat pula==
== Referensi ==
{{reflist}}

== Lihat pula ==
{{wikiquotepar|Literature}}
{{portal|Sastra}}
* [[Aksara Nusantara]]
* [[Aksara Nusantara]]
* [[Daftar sastrawan Indonesia]]
* [[Komik]]
* [[Nama-Nama Pujangga Indonesia]]
* [[Prasasti Nusantara]]
* [[Prasasti Nusantara]]
* [[Ahli Linguistik Indonesia]]


{{Ilmu sosial}}
==Pranala luar==
{{Authority control}}
{{wikiquotepar|Literature}}
*{{en}} [http://ca.geocities.com/gruppo04web/bookmarks.html Gruppo04]


{{rintisan}}
[[Kategori:Sastra| ]]
[[Kategori:Sastra| ]]
[[Kategori:Seni & Budaya]]

[[af:Literatuur]]
[[an:Literatura]]
[[ar:أدب]]
[[ast:Lliteratura]]
[[bg:Литература]]
[[bn:সাহিত্য]]
[[bs:Književnost]]
[[ca:Literatura]]
[[cs:Literatura]]
[[cy:Llenyddiaeth]]
[[da:Litteratur]]
[[de:Literatur]]
[[el:Λογοτεχνία]]
[[en:Literature]]
[[eo:Literaturo]]
[[es:Literatura]]
[[et:Kirjandus]]
[[eu:Literatura]]
[[fa:ادبیات]]
[[fi:Kirjallisuus]]
[[fiu-vro:Kirändüs]]
[[fo:Bókmentir]]
[[fr:Littérature]]
[[frp:Litèratura]]
[[fur:Leterature]]
[[fy:Literatuer]]
[[ga:Litríocht]]
[[gl:Literatura]]
[[he:ספרות]]
[[hi:साहित्य]]
[[hr:Književnost]]
[[hu:Irodalom]]
[[ia:Litteratura]]
[[ilo:Literatura]]
[[io:Literaturo]]
[[it:Letteratura]]
[[ja:文学]]
[[jv:Sastra]]
[[ka:ლიტერატურა]]
[[ko:문학]]
[[ku:Wêje]]
[[la:Litterae]]
[[lb:Literatur]]
[[li:Literatuur]]
[[lt:Literatūra]]
[[lv:Literatūra]]
[[mk:Литература]]
[[ml:സാഹിത്യം]]
[[mt:Letteratura]]
[[nds:Literatur]]
[[ne:साहित्य]]
[[nl:Literatuur]]
[[nn:Litteratur]]
[[no:Litteratur]]
[[nrm:Littéthatuthe]]
[[oc:Literatura]]
[[os:Литературæ]]
[[pam:Literatura]]
[[pl:Literatura]]
[[pt:Literatura]]
[[ro:Literatură]]
[[ru:Литература]]
[[scn:Littiratura]]
[[sco:Leiteratur]]
[[sh:Književnost]]
[[simple:Literature]]
[[sk:Literatúra]]
[[sl:Književnost]]
[[sq:Letërsia]]
[[sr:Књижевност]]
[[sv:Litteratur]]
[[sw:Fasihi]]
[[th:วรรณกรรม]]
[[tl:Panitikan]]
[[tr:Edebiyat]]
[[ug:ئەدەبىيات]]
[[uk:Література]]
[[vec:Łiteratura]]
[[vi:Văn chương]]
[[wa:Belès letes]]
[[zh:文学]]

Revisi terkini sejak 21 Februari 2024 15.04

Sastra (Sanskerta: शास्त्र, IAST: śāstra, IPA: /ʃɑstraː/) adalah kata serapan dari bahasa Sanskerta yaitu shaastra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman". Shaastra berasal dari kata dasar śās- atau shaas- (Sanskerta: शास्) yang berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk atau instruksi, dan tra (Sanskerta: त्र) yang berarti alat atau sarana. Teks Sastra juga tidak hanya teks yang berisikan tentang intruksi ajaran, lebih dari itu dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan, persuratan, atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

Hal yang perlu diketahui juga ada pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekadar teks. Sementara itu sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra. Karena, sastrawan adalah seorang yang menyukai nuansa puitis dan abstraknya, tidak sekadar teks.

Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.

Pengertian Sastra[sunting | sunting sumber]

Sugiantomas, menyatakan bahwa sastra adalah hasil kegiatan kreatif manusia yang dituangkan ke dalam media bahasa, baik lisan maupun tulisan. Sebuah karya seni dapat dikatakan sebagai karya yang bernilai sastra bukan hanya karena bahasa indah, beralun-alun, penuh dengan irama dan perumpamaan, melainkan harus dilihat secara keseluruhan; dari nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nlai-nilai konsepsi yang terdapat dalam karya sastra tersebut.[1]

Eagleton, memberi pendapat bahwa sastra karya tulisan indah (belle letters) yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekkan dan diputarbalikkan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa.[2]

Sumardjo dan Saini KM (1991: 3) mengungkapkan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkrit yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.[3]

Semi (1988 : 8) berpendapat bahwa sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan seni kreatif, yang mana objeknya (subjeknya) adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medium.[4]

Mursal (1978) dalam Arfani et.al (2023) menyatakan bahwa sastra adalah ekspresi fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan masyarakat melalui bahasa sebagai media dan memberikan efek positif bagi kehidupan manusia.[5]

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sastra merupakan karya seni yang berisi ungkapan ide kreatif manusia yang dituangkan dalam media bahasa, baik lisan maupun tulisan.[6]

Ciri-Ciri Sastra[sunting | sunting sumber]

Luxemburg, menyatakan tentang ciri sastra, khususnya kekhasannya pada masa romantik. Ciri-ciri itu adalah sebagai berikut.[7]

  • Sastra adalah sebuah kreasi, bukan imitasi atau tiruan. Kreasi itu disebabkan seniman menciptakan dunia baru.
  • Sastra bersifat otonom dan tidak bersifat komunikatif.
  • Sastra mempunyai unsur kohesi yang didalamnya memiliki keselarasan antara bentuk dan isi.
  • Sastra berisi tentang sintesis atau unsur-unsur yang dianggap bertentangan, baik yang disadari maupun tidak. Misalnya pertentangan antara ruh dan benda, pria dan wanita, dsb.
  • Sastra berisi ungkapan-ungkapan yang tidak bisa terungkapkan.

Terkait dengan perbedaan sastra dengan karya ilmiah dari segi bahasanya, Emzir dan Saifur Rohman,[8] menyampaikan hal berikut.

  • Bahasa sastra bersifat konotasi sedangkan bahasa karya ilmiah bersifat denotasi.
  • Bahasa sastra bersifat homonim sedangkan bahasa karya ilmiah bersifat struktur.
  • Bahasa sastra bersifat ekspresif sedngakn bahasa ilmiah bersifat logis.
  • Bahasa sastra lebih mementingkan simbol yang mewadahi gagasan tertentu, sedangkan bahasa karya ilmiah lebih mementingkan skema atau * bagan-bagan untuk menjelaskan gagasan tertentu.
  • Bahasa sastra diungkapkan secara estetis, sedangkan bahasa ilmiah diungkapkan secara normatif.

Genre/Bentuk sastra[sunting | sunting sumber]

Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:

Aliran/Gerakan sastra[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah daftar gerakan sastra utama:[10][11][12][13]

Sastra Nusantara[sunting | sunting sumber]

Sastra Barat (Eropa dan jajahannya)[sunting | sunting sumber]

Sastra Asia[sunting | sunting sumber]

Sastra dunia[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sugiantomas, Aan. (2020). Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra Indonesia. Cirebon : CV RinMedia
  2. ^ Eagleton, Terry. (2010). Teori Sastra : Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta : Jalasutra.
  3. ^ Sumardjo, Jakob, dan Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
  4. ^ Semi, Atar. (1988). Kritik Sastra. Bandung : Angkasa
  5. ^ Arfani, Sri; Mulianingsih, Dian Lelly (2023-11-22). "Humanity Aspect in Movie of The Captain:Directed by Andrew Lau". Electronic Journal Universitas Terbuka. Diakses tanggal 2023. 
  6. ^ "Sastra". Sastra.co.id. Diakses tanggal 12 Desember 2022. 
  7. ^ Luxemburg, J. Et. All. (1984). Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : Gramedia.
  8. ^ Emzir dan Saifur Rohman. (2016). Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
  9. ^ "Novel Merupakan Wujud Dari Karya Sastra Prosa Panjang". Beart.id. Diakses tanggal 09 April 2020. 
  10. ^ Baldick, Chris (2015). The Oxford Dictionary of Literary TermsPerlu langganan berbayar (Online Version) (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-4). Oxford University Press. ISBN 9780191783234. 
  11. ^ Cuddon, J. A. (1998). C.E. Preston, ed. A Dictionary of Literary Terms and Literary TheoryPerlu mendaftar (gratis) (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-4 rev.). Oxford: Blackwell. ISBN 0-631-20271-4. 
  12. ^ Greene, Roland; et al., ed. (2012). The Princeton Encyclopedia of Poetry and Poetics (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-4 rev.). Princeton, NJ: Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15491-6. 
  13. ^ Milne, Ira Mark (2009). Literary Movements for Students: Presenting Analysis, Context, and Criticism on Literary Movements (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-2). Detroit, Mi: Gale. ISBN 978-1-4144-3719-4. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]