Lompat ke isi

Budi Santoso Tanuwibowo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Dnberg0503 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{dablink|Ini adalah nama [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa-Indonesia]], [[Nama Tionghoa|marganya]] adalah ''[[Chen (marga)|Tanuwibowo (陳)]]}}
{{hapus}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|name=Budi S. Tanuwibowo
|name=Budi S. Tanuwibowo
Baris 13: Baris 13:
|office=Ketua Umum Matakin
|office=Ketua Umum Matakin
}}
}}
Xs. Ir. '''Budi Santoso Tanuwibowo''', M.M. ({{lahirmati|[[Kota Tegal]], [[Jawa Tengah]]|31|3|1960}}) adalah seorang penulis dan aktivis, di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat dari [[Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia]] (MATAKIN) periode 2018 hingga 2022.<ref>{{Cite web|url=https://indomedia.co/dalam-negeri/ws-budi-santoso-tanuwibowo-terpilih-sebagai-ketum-matakin-2018-2022|title=Ws Budi Santoso Tanuwibowo Terpilih Sebagai Ketum Matakin 2018-2022 Indomedia|website=indomedia.co|access-date=2020-07-18}}</ref>
Xs. Ir. '''Budi Santoso Tanuwibowo''', M.M. ({{lahirmati|[[Kota Tegal]], [[Jawa Tengah]]|31|3|1960}}) adalah seorang penulis dan aktivis, di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat dari [[Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia]] (MATAKIN) periode 2018 hingga 2022.<ref>{{Cite web|url=https://indomedia.co/dalam-negeri/ws-budi-santoso-tanuwibowo-terpilih-sebagai-ketum-matakin-2018-2022 dan lewat Munas XIX MATAKIN 25-27 November 2022, di Surakarta, Budi terpilih kembali untuk masa bakti 2022-2026. |title=Ws Budi Santoso Tanuwibowo Terpilih Sebagai Ketum Matakin 2018-2022 Indomedia|website=indomedia.co|access-date=2020-07-18}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Latar belakang dan pendidikan ==
== Latar belakang dan pendidikan ==
Baris 27: Baris 27:
Selain sebagai Ketua Matakin, Budi Santoso Tanuwibowo juga menjadi menjadi Wakil Ketua Umum [[Perhimpunan Indonesia Tionghoa]] (INTI). Ia juga menjadi Ketua Harian dalam Persatuan [[Xiangqi]] Indonesia (PEXI).<ref>{{Cite web|url=https://indopos.co.id/read/2019/07/29/183096/pb-pexi-selenggarakan-kejuaraan-terbuka-xiangqi-inti-cup-2019/amp/|title=PB PEXI Selenggarakan Kejuaraan Terbuka Xiangqi INTI Cup 2019|date=0001-11-30|website=indopos.co.id|language=id-ID|access-date=2020-07-18}}</ref> Pada awal bergabung ke dalam kepengurusan Matakin, Budi menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Pusat (1993–1998), kemudian sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat (1998–2002), Ketua Umum Pengurus Pusat selama dua periode, yakni periode 2002–2006 dan 2006–2010. Ia kemudian menjadi salah satu Anggota Presidium (2010–2014) dan Sekretaris Dewan Rohaniwan (2010–2014 dan 2014–2018).
Selain sebagai Ketua Matakin, Budi Santoso Tanuwibowo juga menjadi menjadi Wakil Ketua Umum [[Perhimpunan Indonesia Tionghoa]] (INTI). Ia juga menjadi Ketua Harian dalam Persatuan [[Xiangqi]] Indonesia (PEXI).<ref>{{Cite web|url=https://indopos.co.id/read/2019/07/29/183096/pb-pexi-selenggarakan-kejuaraan-terbuka-xiangqi-inti-cup-2019/amp/|title=PB PEXI Selenggarakan Kejuaraan Terbuka Xiangqi INTI Cup 2019|date=0001-11-30|website=indopos.co.id|language=id-ID|access-date=2020-07-18}}</ref> Pada awal bergabung ke dalam kepengurusan Matakin, Budi menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Pusat (1993–1998), kemudian sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat (1998–2002), Ketua Umum Pengurus Pusat selama dua periode, yakni periode 2002–2006 dan 2006–2010. Ia kemudian menjadi salah satu Anggota Presidium (2010–2014) dan Sekretaris Dewan Rohaniwan (2010–2014 dan 2014–2018).


Beberapa waktu setelah dilantiknya K.H. [[Abdurrahman Wahid]] menjadi [[Presiden Indonesia]] ke-4, Budi bersama Ws. Bingky Irawan yang waktu itu sebagai Komisaris Daerah MATAKIN [[Jawa Timur]], menghadap Presiden dan mengajukan permohonan agar dapat menyelenggarakan perayaan Hari Raya [[Tahun Baru Imlek]] secara nasional.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-ketua-khonghucu-izin-gus-dur-untuk-gelar-perayaan-imlek-pertama-kali.html|title=Cerita Ketua Khonghucu Izin Gus Dur untuk Gelar Perayaan Imlek Pertama Kali|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-07-18}}</ref> Hal ini disetujui oleh Gus Dur dan juga meminta agar kegiatan diselenggarakan dua kali. Pada saat itu, Abdurrahman Wahid juga menetapkan Hari Raya Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Fakultatif, yang disusul dengan penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Libur Nasional pada tahun 2003 oleh Presiden [[Megawati Soekarnoputri]].<ref>{{Cite web|url=http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/blob/F12064/Presiden%20Tetapkan%20Imlek%20Hari%20Nasional.htm|title=Presiden Tetapkan Imlek Hari Nasional|website=perpustakaan.bappenas.go.id|access-date=2020-07-18}}</ref>
Beberapa waktu setelah dilantiknya K.H. [[Abdurrahman Wahid]] menjadi [[Presiden Indonesia]] ke-4, Budi bersama Ws. Bingky Irawan yang waktu itu sebagai Komisaris Daerah MATAKIN [[Jawa Timur]], menghadap Presiden dan mengajukan permohonan agar dapat menyelenggarakan perayaan Hari Raya [[Tahun Baru Imlek]] secara nasional.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-ketua-khonghucu-izin-gus-dur-untuk-gelar-perayaan-imlek-pertama-kali.html|title=Cerita Ketua Khonghucu Izin Gus Dur untuk Gelar Perayaan Imlek Pertama Kali|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-07-18|editor-last=Syafirdi|editor-first=Didi}}</ref> Hal ini disetujui oleh Gus Dur dan juga meminta agar kegiatan diselenggarakan dua kali. Pada saat itu, Abdurrahman Wahid juga menetapkan Hari Raya Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Fakultatif, yang disusul dengan penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Libur Nasional pada tahun 2003 oleh Presiden [[Megawati Soekarnoputri]].<ref>{{Cite web|url=http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/blob/F12064/Presiden%20Tetapkan%20Imlek%20Hari%20Nasional.htm|title=Presiden Tetapkan Imlek Hari Nasional|website=perpustakaan.bappenas.go.id|access-date=2020-07-18|archive-date=2020-07-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200718165257/http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital%2Fblob%2FF12064%2FPresiden%20Tetapkan%20Imlek%20Hari%20Nasional.htm|dead-url=yes}}</ref>


Pada Musyawarah I Perhimpunan INTI tahun 2005, Budi terpilih menjadi Sekretaris Jenderal INTI masa bakti 2005–2009 mendampingi Ketua Umum Rachman Hakim. Pada Munas INTI II dan III Budi kembali dipercaya menjabat untuk masa bakti 2009–2013 dan 2013–2017. Pada tahun 2017, Budi dipercaya menjadi salah satu Wakil Ketua Umum INTI, masa bakti 2017–2021 dalam jajaran kepengurusan yang dipimpin Ketua Umum Teddy Sugianto. Pada awal pendirian Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) yang merupakan fusi beberapa perkumpulan [[Barongsai]] 2012, Budi terpilih menjadi Ketua Harian di bawah pimpinan Ketua Umum [[Dahlan Iskan]]. Sebelumnya, Budi menjabat Ketua Harian Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia (PERSOBARIN), di bawah pimpinan Ketua Umum [[Kuncoro Wibowo]].
Pada Musyawarah I Perhimpunan INTI tahun 2005, Budi terpilih menjadi Sekretaris Jenderal INTI masa bakti 2005–2009 mendampingi Ketua Umum Rachman Hakim. Pada Munas INTI II dan III Budi kembali dipercaya menjabat untuk masa bakti 2009–2013 dan 2013–2017. Pada tahun 2017, Budi dipercaya menjadi salah satu Wakil Ketua Umum INTI, masa bakti 2017–2021 dalam jajaran kepengurusan yang dipimpin Ketua Umum Teddy Sugianto. Pada kepengurusan INTI 2021-2025 Budi menjadi Ketua Dewan Pakar INTI. Pada awal pendirian Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) yang merupakan fusi beberapa perkumpulan [[Barongsai]] 2012, Budi terpilih menjadi Ketua Harian di bawah pimpinan Ketua Umum [[Dahlan Iskan]]. Sebelumnya, Budi menjabat Ketua Harian Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia (PERSOBARIN), di bawah pimpinan Ketua Umum [[Kuncoro Wibowo]].


== Karya tulis ==
== Karya tulis ==
#''Ensiklopedi Nasional Indonesia, 18 jilid, sebagai salah satu Kontributor, Pemimpin Usaha/Proyek''
#''Ensiklopedi Nasional Indonesia'', 18 jilid, sebagai salah satu Kontributor, Pemimpin Usaha/Proyek
#''Ensiklopedi Anak Nasional, 10 jilid, sebagai Pemimpin Redaksi''
#''Ensiklopedi Anak Nasional'', 10 jilid, sebagai Pemimpin Redaksi
#''Bertambah Bijak Setiap Hari (BBSH) : 8 x 3 = 23!''
#''Bertambah Bijak Setiap Hari (BBSH) : 8 x 3 = 23!''
#''BBSH : 5 Matahari''
#''BBSH : 5 Matahari''
Baris 55: Baris 55:


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Tahun Baru Imlek 2551 Tingkat Nasional.jpg|Budi S. Tanuwibowo bersama Presiden ke 4 RI, KH. Abdurrahman Wahid saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2551 Nasional, tahun 2000.
Berkas:Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2555.jpg|Budi S. Tanuwibowo dengan Presiden ke 5 RI, Megawati Soekarnoputri saat Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2555, tahun 2004.
Berkas:Kongmiao 2010.jpg|Penanaman pohon cemara di Kelenteng Kong Miao TMII oleh Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono, 23 Desember 2010.
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
{{DEFAULTSORT:Tanuwibowo, Budi Santoso}}
{{Indo-bio-stub}}


{{DEFAULTSORT:Tanuwibowo, Budi Santoso}}
[[Kategori:Tokoh Konghucu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Konghucu Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]

Revisi terkini sejak 25 Februari 2024 12.33

Budi S. Tanuwibowo
Ketua Umum Matakin
Informasi pribadi
Lahir31 Maret 1960 (umur 64)
Kota Tegal, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia
Suami/istriSherly Lesmana
AnakHayuningtyas Cipta
Orang tuaAyah: Panjang Tanuwibowo
Ibu: Mulianingsih
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Xs. Ir. Budi Santoso Tanuwibowo, M.M. (lahir 31 Maret 1960) adalah seorang penulis dan aktivis, di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat dari Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) periode 2018 hingga 2022.[1]

Latar belakang dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Budi lahir di Kota Tegal pada 31 Maret 1960 sebagai anak tunggal dari pasangan Panjang Tanuwibowo dan Mulianingsih. Dari pernikahannya dengan Sherly Lesmana pada tanggal 17 September 1989, mereka mendapatkan seorang putri bernama Hayuningtyas Cipta.

Budi bersekolah sampai SMA di Kota Tegal, mulai dari TK Kong Kwan (1965–1966), SD Negeri 31 (1967–1972), SMP Negeri V (1973–1975), dan SMA Negeri 1 Tegal (1976–1979). Lewat program penelusuran bakat (PMDK) Budi meneruskan kuliah di Institut Pertanian Bogor (1979–1983) mengambil jurusan teknik pertanian. Selepas program S-1, kemudian ia mendapat beasiswa mengikuti Modul Dasar Manajemen Terpadu Institut Manajemen Prasetiya Mulya (IMPM, 1984). Ia melanjutkan pendidikan S-2 pada Magister Manajemen Universitas Indonesia, Jurusan Bisnis Internasional (1993–1995)

Karier dan organisasi

[sunting | sunting sumber]

Selepas kuliah singkat di IMPM, ia bekerja di anak perusahaan dari grup Kalbe Farma (1984–1994). Ia kemudian berkarier dalam grup Kompas Gramedia (1994–2012), Aditya Sarana Graha Grup, dan Asuransi Harta Aman Pratama.

Budi menjadi pemimpin usaha dalam majalah ilmu pengetahuan "Aha AKUTAHU" dan "Kedokteran Keluarga". Ia juga menyusun dan mengelola penerbitan Ensiklopedi Nasional Indonesia (ENI) yang berjumlah 18 jilid. Ensiklopedia tersebut disusun oleh lebih dari 400 ilmuwan, cendekiawan dan penulis Indonesia.

Selain sebagai Ketua Matakin, Budi Santoso Tanuwibowo juga menjadi menjadi Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI). Ia juga menjadi Ketua Harian dalam Persatuan Xiangqi Indonesia (PEXI).[2] Pada awal bergabung ke dalam kepengurusan Matakin, Budi menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Pusat (1993–1998), kemudian sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat (1998–2002), Ketua Umum Pengurus Pusat selama dua periode, yakni periode 2002–2006 dan 2006–2010. Ia kemudian menjadi salah satu Anggota Presidium (2010–2014) dan Sekretaris Dewan Rohaniwan (2010–2014 dan 2014–2018).

Beberapa waktu setelah dilantiknya K.H. Abdurrahman Wahid menjadi Presiden Indonesia ke-4, Budi bersama Ws. Bingky Irawan yang waktu itu sebagai Komisaris Daerah MATAKIN Jawa Timur, menghadap Presiden dan mengajukan permohonan agar dapat menyelenggarakan perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek secara nasional.[3] Hal ini disetujui oleh Gus Dur dan juga meminta agar kegiatan diselenggarakan dua kali. Pada saat itu, Abdurrahman Wahid juga menetapkan Hari Raya Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Fakultatif, yang disusul dengan penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Libur Nasional pada tahun 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.[4]

Pada Musyawarah I Perhimpunan INTI tahun 2005, Budi terpilih menjadi Sekretaris Jenderal INTI masa bakti 2005–2009 mendampingi Ketua Umum Rachman Hakim. Pada Munas INTI II dan III Budi kembali dipercaya menjabat untuk masa bakti 2009–2013 dan 2013–2017. Pada tahun 2017, Budi dipercaya menjadi salah satu Wakil Ketua Umum INTI, masa bakti 2017–2021 dalam jajaran kepengurusan yang dipimpin Ketua Umum Teddy Sugianto. Pada kepengurusan INTI 2021-2025 Budi menjadi Ketua Dewan Pakar INTI. Pada awal pendirian Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) yang merupakan fusi beberapa perkumpulan Barongsai 2012, Budi terpilih menjadi Ketua Harian di bawah pimpinan Ketua Umum Dahlan Iskan. Sebelumnya, Budi menjabat Ketua Harian Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia (PERSOBARIN), di bawah pimpinan Ketua Umum Kuncoro Wibowo.

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]
  1. Ensiklopedi Nasional Indonesia, 18 jilid, sebagai salah satu Kontributor, Pemimpin Usaha/Proyek
  2. Ensiklopedi Anak Nasional, 10 jilid, sebagai Pemimpin Redaksi
  3. Bertambah Bijak Setiap Hari (BBSH) : 8 x 3 = 23!
  4. BBSH : 5 Matahari
  5. BBSH : Tuhan Sudah Pindah Alamat?
  6. Ada Tiada - Tiada Ada
  7. Ketika Mentari Terbit di Barat
  8. Mekar Layu Sama Cantiknya
  9. Dalam Kesejukan Ramadan
  10. Bulir-Bulir Kearifan
  11. Pesan untuk Sahabat
  12. Menanam Kearifan Menuai Kebahagiaan
  13. 88 Narasi Kepemimpinan
  14. Meditasi Kung
  15. Berani tidak Populer
  16. Perjalanan Menuju Jati Diri
  17. Kearifan Sepotong Kerupuk
  18. Indahnya Ramadan Indahnya Persahabatan
  19. Mensyukuri Kebinekaan, Mengukuhkan Persatuan, Menegaskan Keindonesiaan
  20. Ketika Tuhan Memberi Isyarat
  21. Renungan BeeSTe

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ dan lewat Munas XIX MATAKIN 25-27 November 2022, di Surakarta, Budi terpilih kembali untuk masa bakti 2022-2026. "Ws Budi Santoso Tanuwibowo Terpilih Sebagai Ketum Matakin 2018-2022 Indomedia" Periksa nilai |url= (bantuan). indomedia.co. Diakses tanggal 2020-07-18. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "PB PEXI Selenggarakan Kejuaraan Terbuka Xiangqi INTI Cup 2019". indopos.co.id. 0001-11-30. Diakses tanggal 2020-07-18. 
  3. ^ Syafirdi, Didi (ed.). "Cerita Ketua Khonghucu Izin Gus Dur untuk Gelar Perayaan Imlek Pertama Kali". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-07-18. 
  4. ^ "Presiden Tetapkan Imlek Hari Nasional". perpustakaan.bappenas.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-18. Diakses tanggal 2020-07-18.