Teknik pertanian
Teknik pertanian (Inggris: agricultural engineering), atau dikenal sebagai teknik pertanian dan biosistem (Inggris: agricultural and biosystems engineering) adalah penerapan dasar-dasar teknik dalam bidang pertanian mencakup bidang teknik mesin budidaya pertanian, teknik sumber daya alam pertanian, teknik proses hasil pertanian/pangan, energi dan listrik pertanian, perbengkelan dan instrumentasi di bidang pertanian, ergonomika alat dan mesin pertanian, sistem dan manajemen keteknikan pertanian, lingkungan dan bangunan pertanian, serta teknik tanah dan teknik sumber daya air[1]. Teknik pertanian adalah suatu cara untuk meningkatkan efisiensi usaha pertanian guna meningkatkan produktivitas, mutu, kontinuitas pasokan produk-produk pertanian, kesejahteraan petani, dan kelestarian lingkungan. Efisiensi tersebut meliputi lahan, tenaga kerja, energi, dan sumber daya (benih, pupuk, dan air).[2].
Sub-bidang
[sunting | sunting sumber]Spesialisasi bidang teknik pertanian mencakup banyak hal mengenai desain proses dan alat mesin bidang pertanian. Pertanian dalam arti luas adalah kegiatan memanen sinar matahari untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia dan lingkungan Pertanian; hal ini berarti mencakup budidaya tanaman pertanian, peternakan, perikanan, pemrosesan hasil pertanian, hingga produk hasil pertanian siap dikonsumsi masyarakat.
Spesialisasi di bidang teknik pertanian diantaranya:
- alat dan mesin pertanian (desain alsintan, ergonomika, pemanufakturan dan perbengkelan alsintan)
- teknik energi terbarukan (pemanfaatan energi terbarukan seperti biomassa, biogas, biodiesel)
- lingkungan dan bangunan pertanian (teknik rumah tanaman, teknik pendinginan, pergudangan, rumah produksi hewan ternak dan perikanan)
- teknologi budidaya tanaman (hidroponik dan aeroponik)
- teknik irigasi dan drainase, teknik tanah dan air
- teknik pangan (perancangan dan pemasangan proses produksi bahan pangan, sistem manufaktur, pengemasan, dan distribusi produk pangan)
- teknik biosistem, teknik sumber daya hayati (desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, remediasi, dan peningkatan sistem yang mengandung komponen biologis)
- teknik sistem dan informatika pertanian, pertanian presisi (penerapan teknik elektro, teknik industri, sistem informasi geografis, rekayasa perangkat lunak dan informatika di bidang pertanian)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Teknik Pertanian" (Siaran pers) (dalam bahasa Bahasa Indonesia). IPB. Juli 2010. Diakses tanggal 24 Juli 2010.
- ^ "Reposisi Mekanisasi Pertanian: Sebuah Upaya Menuju Penguatan Peran Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Pertani" (Siaran pers) (dalam bahasa Bahasa Indonesia). Imatetani. Juli 2010. Diarsipkan dari versi asli (htm) tanggal 2010-07-25. Diakses tanggal 22 Juli 2010. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-25. Diakses tanggal 2010-07-24.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Brown, R.H. (ed). (1988). CRC handbook of engineering in agriculture. Boca Raton, FL.: CRC Press.
- Field, H. L., Solie, J. B., & Roth, L. O. (2007). Introduction to agricultural engineering technology: a problem solving approach. New York: Springer.
- Hills, David. (2004). Agricultural engineering. dalam The Engineering Handbook (2nd ed). CRC Press.
- Stewart, Robert E. (1979). Seven decades that changed America: a history of the American Society of Agricultural Engineers, 1907-1977. St. Joseph, Mich.: ASAE.