Lompat ke isi

Lokomotif C30: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jauhsekali (bicara | kontrib)
 
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Lokomotif
{{Infobox Lokomotif
|name=
|name=Lokomotif C30
|image=
|image=Lokomotif C30.jpg
|caption=Lokomotif C3065 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
|caption=
|powertype=
|powertype=[[Uap]]
|builder=[[Pabrik Lokomotif Hohenzollern|Hohenzollern]], [[Jerman]]<br/>[[Borsig]], [[Jerman]]<br/>[[Hanomag]], [[Jerman]]<br/>[[Werkspoor]], [[Belanda]]
|builder=
|totalproduction=
|totalproduction=47 unit
|builddate=
|builddate=1929-1930
|whytetype=
|whytetype=2-6-2T
|aarwheels=
|aarwheels=1-C-1
|gauge=
|gauge=1.067 mm
|length=
|length=10.796 mm
|weight=
|weight=31,6 ton
|poweroutput=
|poweroutput=660 hp
|topspeed=
|topspeed=75 km/h
|railroad=
|railroad=[[Staatsspoorwegen]]
|locale=
|locale=[[Jawa]] dan [[Sumatra]]
|currentowner=
|currentowner=[[PT Kereta Api Indonesia]]
|firstrundate=
|firstrundate=1929
|jenis suling=[[alco nathan 5 chime whistle]]
}}
|Jenis Suling=alco nathan 5 chime whistle}}
'''Lokomotif''' '''C 30''' adalah buatan empat pabrik, yakni, dan di, serta di.C 30 memiliki panjang 10.796 mm, berat 31,6 ton, daya mesin, dan dapat melaju hingga 75 km/jam. Lokomotif ini bersusunan roda 2-6-2T, artinya memiliki satu gandar depan,tiga gandar penggerak, dan satu gandar belakang. C 30 merupakan kelas yang nyaris hilang, karena telah banyak dipindahtangankan.
'''Lokomotif''' '''C30''' adalah [[lokomotif uap]] buatan empat pabrik, yakni [[Pabrik lokomotif Hohenzollern|Hohenzollern]], [[Borsig]], dan [[Hanomag]] di [[Jerman]], serta [[Werkspoor]] di [[Belanda]]. C30 memiliki panjang 10.796mm, berat 31,6 ton, daya mesin 660&nbsp;hp, dan dapat melaju hingga 75&nbsp;km/jam.<ref name="ihr">[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1478 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur, PT KAI: Lokomotif C30]</ref> Lokomotif ini bersusunan roda 2-6-2T, artinya memiliki satu gandar depan (dua roda), tiga gandar penggerak (enam roda), dan satu gandar belakang (dua roda). C30 merupakan kelas yang nyaris hilang, karena telah banyak dipindahtangankan pada masa pendudukan Jepang.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=81|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[File:Locomotief, Bestanddeelnr 12562.jpg|kiri|thumb|SS 1779 di Martapura, circa 1947.]]
[[File:Locomotief, Bestanddeelnr 12562.jpg|kiri|thumb|SS 1779 di Martapura, 1947.]]
Karena semakin besarnya volume angkutan [[kereta api penumpang|penumpang]] dan [[kereta api barang|barang]], terutama di [[jalur kereta api Padalarang-Kasugihan|lintas]] [[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[stasiun Banjar|Banjar]] maka perusahaan kereta api [[Staatsspoorwegen]] mengimpor lokomotif-lokomotif uap yang dapat melaju menembus [[pegunungan]] di [[Tatar Sunda]], [[Jawa Barat]]. Lokomotif C 30 diimpor dari pabriknya pada tahun 1929-1930.<ref name="ihr">[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1478 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur, PT KAI: Lokomotif C30]</ref> Lokomotif C 30 ini semula merupakan seri SS 1700 (mulai dari SS 1701-1793).<ref>[http://keretapi.tripod.com/steamroster.html Steam Locomotive Roster]</ref>
Karena semakin besarnya volume angkutan [[kereta api penumpang|penumpang]] dan [[kereta api barang|barang]], terutama di [[jalur kereta api Padalarang-Kasugihan|lintas]] [[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[stasiun Banjar|Banjar]], maka perusahaan kereta api [[Staatsspoorwegen]] mengimpor lokomotif-lokomotif uap yang dapat melaju menembus [[pegunungan]] di [[Tatar Sunda]], [[Jawa Barat]]. Lokomotif C30 diimpor dari pabriknya pada tahun 1929-1930.<ref name="ihr"/> Lokomotif C30 ini semula merupakan seri SS 1700 (mulai dari SS 1701-1793).<ref>[http://keretapi.tripod.com/steamroster.html Steam Locomotive Roster]</ref>


[[Depresi Besar]] yang melanda [[Eropa]] pada tahun 1929 memaksa SS untuk menunda membeli lokomotif baru untuk [[Sumatra]]. Untuk memenuhi kebutuhan angkutan di [[Sumatra]], SS kemudian memindahkan 23 unit C 30 ke [[Sumatra Selatan]] dan 3 unit ke [[Sumatra Barat]]. Lokomotif ini merupakan lokomotif tipe universal dan dapat dioperasikan di lintas utama maupun cabang dan cocok untuk menarik kereta penumpang dan barang.
[[Depresi Besar]] yang melanda [[Eropa]] pada tahun 1929 memaksa SS untuk menunda membeli lokomotif baru untuk [[Sumatra]]. Untuk memenuhi kebutuhan angkutan di [[Sumatra]], SS kemudian memindahkan 23 unit C 30 ke [[Sumatera Selatan]] dan 3 unit ke [[Sumatera Barat]]. Lokomotif ini merupakan lokomotif tipe universal dan dapat dioperasikan di lintas utama maupun cabang dan cocok untuk menarik kereta penumpang dan barang.


Pada masa [[pendudukan Jepang]], 3 unit lokomotif C 30 dibawa ke [[Sumatra]] untuk [[jalur kereta api Muaro-Pekanbaru]] (beroperasi 1943-1945), untuk angkutan [[batu bara]]. Selain itu, empat unit lokomotif C 30 dibawa ke [[Kamboja]] dan tujuh unit C 30 dijual ke [[Indocina]] (''tetapi tidak tahu tepatnya di negara mana'').<ref>[http://erstaykurniawan.blogspot.com/2008/12/lok-hilang-pada-penjajahan-jepang-dan.html Lok Hilang pada Penjajahan Jepang dan Setelahnya]</ref>
Pada masa [[pendudukan Jepang]], 3 unit lokomotif C 30 dibawa ke [[Sumatra]] untuk [[jalur kereta api Muaro-Pekanbaru]] (1943-1945) untuk angkutan [[batu bara]]. Pada masa ini pula, empat unit lokomotif C30 dibawa ke [[Kamboja]] dan tujuh unit C30 dijual ke daerah [[Indochina|Indocina]].<ref>[http://erstaykurniawan.blogspot.com/2008/12/lok-hilang-pada-penjajahan-jepang-dan.html Lok Hilang pada Penjajahan Jepang dan Setelahnya]</ref>


Saat ini tersisa yaitu, C 30 65 dan C 30 82. C 30 65 buatan [[Werkspoor]] dipajang di Museum Transportasi, [[Taman Mini Indonesia Indah]], sedangkan C 30 82 dipajang di [[Kota Lubuklinggau|Lubuklinggau]], [[Sumatra Selatan]].
Saat ini, C30 yang masih tersisa di Indonesia adalah C3065 dan C3082. C3065 buatan [[Werkspoor]] dipajang di Museum Transportasi [[Taman Mini Indonesia Indah]], sedangkan C3082 dipajang di [[Museum Subkoss Garuda Sriwijaya]] di [[Kota Lubuklinggau|Lubuklinggau]], [[Sumatera Selatan]]. Sedangkan 1 unit C30 tanpa nomor dipajang di Kuil Wat Da di Distrik Baray, [[Provinsi Kampong Thom]], [[Kamboja]].<ref>{{cite web|url=https://helloangkor.com/attractions/wat-da/|title=Wat Da|date=13 Februari 2022|website=helloangkor.com|access-date=11 Maret 2024}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 11 Maret 2024 10.34

Lokomotif C30
Lokomotif C30
Lokomotif C3065 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Data teknis
Sumber tenagaUap
ProdusenHohenzollern, Jerman
Borsig, Jerman
Hanomag, Jerman
Werkspoor, Belanda
Tanggal dibuat1929-1930
Jumlah dibuat47 unit
Spesifikasi roda
Notasi Whyte2-6-2T
Susunan roda AAR1-C-1
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm
Panjang10.796 mm
Berat
Berat kosong31,6 ton
Bahan bakar
Sistem mesin
Kinerja
Kecepatan maksimum75 km/h
Daya mesin660 hp
Lain-lain
Karier
Perusahaan pemilikStaatsspoorwegen
Daerah operasiJawa dan Sumatra
Mulai dinas1929
Pemilik sekarangPT Kereta Api Indonesia

Lokomotif C30 adalah lokomotif uap buatan empat pabrik, yakni Hohenzollern, Borsig, dan Hanomag di Jerman, serta Werkspoor di Belanda. C30 memiliki panjang 10.796mm, berat 31,6 ton, daya mesin 660 hp, dan dapat melaju hingga 75 km/jam.[1] Lokomotif ini bersusunan roda 2-6-2T, artinya memiliki satu gandar depan (dua roda), tiga gandar penggerak (enam roda), dan satu gandar belakang (dua roda). C30 merupakan kelas yang nyaris hilang, karena telah banyak dipindahtangankan pada masa pendudukan Jepang.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

SS 1779 di Martapura, 1947.

Karena semakin besarnya volume angkutan penumpang dan barang, terutama di lintas Bandung-Banjar, maka perusahaan kereta api Staatsspoorwegen mengimpor lokomotif-lokomotif uap yang dapat melaju menembus pegunungan di Tatar Sunda, Jawa Barat. Lokomotif C30 diimpor dari pabriknya pada tahun 1929-1930.[1] Lokomotif C30 ini semula merupakan seri SS 1700 (mulai dari SS 1701-1793).[3]

Depresi Besar yang melanda Eropa pada tahun 1929 memaksa SS untuk menunda membeli lokomotif baru untuk Sumatra. Untuk memenuhi kebutuhan angkutan di Sumatra, SS kemudian memindahkan 23 unit C 30 ke Sumatera Selatan dan 3 unit ke Sumatera Barat. Lokomotif ini merupakan lokomotif tipe universal dan dapat dioperasikan di lintas utama maupun cabang dan cocok untuk menarik kereta penumpang dan barang.

Pada masa pendudukan Jepang, 3 unit lokomotif C 30 dibawa ke Sumatra untuk jalur kereta api Muaro-Pekanbaru (1943-1945) untuk angkutan batu bara. Pada masa ini pula, empat unit lokomotif C30 dibawa ke Kamboja dan tujuh unit C30 dijual ke daerah Indocina.[4]

Saat ini, C30 yang masih tersisa di Indonesia adalah C3065 dan C3082. C3065 buatan Werkspoor dipajang di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah, sedangkan C3082 dipajang di Museum Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Sedangkan 1 unit C30 tanpa nomor dipajang di Kuil Wat Da di Distrik Baray, Provinsi Kampong Thom, Kamboja.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur, PT KAI: Lokomotif C30
  2. ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 81. ISBN 978-602-0818-55-9. 
  3. ^ Steam Locomotive Roster
  4. ^ Lok Hilang pada Penjajahan Jepang dan Setelahnya
  5. ^ "Wat Da". helloangkor.com. 13 Februari 2022. Diakses tanggal 11 Maret 2024.