Arsul Sani: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 57: | Baris 57: | ||
| spouse = [[Sukma Violetta]] |
| spouse = [[Sukma Violetta]] |
||
| children = 3 |
| children = 3 |
||
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br>[[Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR|STIKOM The London School of Public Relations]]<br>[[:en:Collegium Humanum – Warsaw Management University|Collegium Humanum – Warsaw Management University]] |
|||
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]] |
|||
| occupation = |
| occupation = |
||
| profession = [[Hakim Konstitusi]] |
| profession = [[Hakim Konstitusi]] |
||
| signature = Tanda tangan Arsul Sani.svg |
| signature = Tanda tangan Arsul Sani.svg |
||
| party = {{Parpolicon|PKS}} (2008–2013){{br}}{{Parpolicon|PPP}} (2013–2024 |
| party = {{Parpolicon|PKS}} (2008–2013){{br}}{{Parpolicon|PPP}} (2013–2024) |
||
}} |
}} |
||
[[Haji (gelar)|H.]] '''Arsul Sani''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister Sains|M.Si.]], [[Magister|Pr.M.]], [[:en:Legum Doctor|LL.D.]] ({{lahirmati|[[Kedungwuni, Pekalongan|Kedungwuni]], [[Kabupaten Pekalongan|Pekalongan]]|8|1|1964}}) adalah seorang [[Hakim Konstitusi]] [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]] yang dilantik pada 18 Januari 2024.<ref>{{Cite news|title=Arsul Sani Dilantik Jokowi Hari Ini sebagai Hakim Konstitusi|url=https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-017604834/jokowi-lantik-arsul-sani-jadi-hakim-konstitusi-hari-ini?page=all|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2024-01-18}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Arsul Sani Mundur dari PPP dan DPR Usai Dilantik Jadi Hakim MK|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240118123017-32-1051170/arsul-sani-mundur-dari-ppp-dan-dpr-usai-dilantik-jadi-hakim-mk|website=nasional|language=id-ID|access-date=2024-01-18}}</ref> Sebelumnya, Arsul merupakan politikus yang berasal dari [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP). Beliau sempat menjabat sebagai [[Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2019-2024. Beliau juga sempat duduk sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] ([[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]]) dua periode sejak 2014 hingga 2024 yang mewakili daerah pemilihan [[Jawa Tengah X (daerah pemilihan)|Jawa Tengah X]] yang meliputi [[Kabupaten Batang|Batang]], [[Kabupaten Pekalongan|Pekalongan]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]] dan [[Kota Pekalongan]]. Arsul bertugas di [[Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi III]] yang membidangi hukum, hak asasi manusia (HAM) dan keamanan serta ia juga menjadi anggota [[Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Badan Legislasi DPR]]. Selain itu, Arsul adalah Sekretaris Jenderal [[Partai Persatuan Pembangunan]] sejak 20 Mei 2016, di bawah kepemimpinan Ketua Umum [[Romahurmuziy]].<ref>[https://news.detik.com/berita/3214723/ini-susunan-pengurus-harian-ppp-2016-2021 Ini Susunan Pengurus Harian PPP 2016-2021], detik.com, 21 Mei 2016</ref> |
|||
Melalui kursinya di Komisi III DPR, Arsul terlibat dalam upaya pelarangan [[ilmu hitam]], sebuah langkah yang terbukti sulit sejak tahun 1990-an karena pelarangan ilmu hitam mengharuskan pemerintah untuk mengakui keberadaannya.<ref>Bramaseta Janottama, [https://www.vice.com/en_us/article/indonesia-tries-to-outlaw-black-magic-again Hanging Out with One of Indonesia's Celebrity Sorcerers]. [[Vice Media]], 20 December 2016. Accessed 27 February 2017.</ref> Arsul juga mengomentari kontroversi seputar [[Aksi 4 November|aksi di Jakarta pada bulan November 2016]], mempertanyakan mengapa polisi menyelidiki secara finansial beberapa pendukung protes tetapi tidak menyelidiki pendukung keuangan Gubernur Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]].<ref>[http://en.republika.co.id/berita/en/national-politics/17/02/22/ols00x414-member-of-dpr-questions-police-for-not-investigating-funds-of-teman-ahok Member of DPR questions police for not investigating funds of Teman Ahok]. [[Republika (Indonesian newspaper)|Republika]], 22 February 2017. Accessed 27 February 2017.</ref> |
Melalui kursinya di Komisi III DPR, Arsul terlibat dalam upaya pelarangan [[ilmu hitam]], sebuah langkah yang terbukti sulit sejak tahun 1990-an karena pelarangan ilmu hitam mengharuskan pemerintah untuk mengakui keberadaannya.<ref>Bramaseta Janottama, [https://www.vice.com/en_us/article/indonesia-tries-to-outlaw-black-magic-again Hanging Out with One of Indonesia's Celebrity Sorcerers]. [[Vice Media]], 20 December 2016. Accessed 27 February 2017.</ref> Arsul juga mengomentari kontroversi seputar [[Aksi 4 November|aksi di Jakarta pada bulan November 2016]], mempertanyakan mengapa polisi menyelidiki secara finansial beberapa pendukung protes tetapi tidak menyelidiki pendukung keuangan Gubernur Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]].<ref>[http://en.republika.co.id/berita/en/national-politics/17/02/22/ols00x414-member-of-dpr-questions-police-for-not-investigating-funds-of-teman-ahok Member of DPR questions police for not investigating funds of Teman Ahok]. [[Republika (Indonesian newspaper)|Republika]], 22 February 2017. Accessed 27 February 2017.</ref> |
||
Baris 70: | Baris 71: | ||
Arsul Sani dilahirkan di [[Kabupaten Pekalongan]] pada 8 Desember 1964 sebagai seorang putra dari sembilan bersaudara. Ayah Arsul, Kiai Haji Abdullah Fadjari (1934–2004), seorang ulama [[Nahdlatul Ulama]],<ref name=kiaidulloh>https://books.google.co.id/books?id=g70fEAAAQBAJ&pg=PA78</ref> politikus yang pada masa [[Orde Baru]] pernah menjabat Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pekalongan|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan]] 1987–1992,<ref>https://books.google.co.id/books?id=j_L6weAg1U4C&q=abdullah+fadjari&dq=abdullah+fadjari&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjvvuHt--2DAxV1TWwGHYvhDPAQ6AF6BAgHEAM#abdullah%20fadjari</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=8vI6AAAAMAAJ&q=abdullah+fadjari&dq=abdullah+fadjari&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjvvuHt--2DAxV1TWwGHYvhDPAQ6AF6BAgKEAM#abdullah%20fadjari</ref> Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pekalongan dua periode, dan deklarator PPP [[Jawa Tengah]].<ref>https://news.republika.co.id/berita/o6576p291/aktivis-hmilulusan-muhammadiyah-jadi-sekjen-ppp</ref> Ibu Arsul Sani, Nyai Hajjah Rodhiyah merupakan seorang guru TK [[Aisyiyah]] Pekajangan dan pernah menjadi aktivis [[Muhammadiyah]].<ref name=kiaidulloh/> |
Arsul Sani dilahirkan di [[Kabupaten Pekalongan]] pada 8 Desember 1964 sebagai seorang putra dari sembilan bersaudara. Ayah Arsul, Kiai Haji Abdullah Fadjari (1934–2004), seorang ulama [[Nahdlatul Ulama]],<ref name=kiaidulloh>https://books.google.co.id/books?id=g70fEAAAQBAJ&pg=PA78</ref> politikus yang pada masa [[Orde Baru]] pernah menjabat Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pekalongan|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan]] 1987–1992,<ref>https://books.google.co.id/books?id=j_L6weAg1U4C&q=abdullah+fadjari&dq=abdullah+fadjari&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjvvuHt--2DAxV1TWwGHYvhDPAQ6AF6BAgHEAM#abdullah%20fadjari</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=8vI6AAAAMAAJ&q=abdullah+fadjari&dq=abdullah+fadjari&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjvvuHt--2DAxV1TWwGHYvhDPAQ6AF6BAgKEAM#abdullah%20fadjari</ref> Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pekalongan dua periode, dan deklarator PPP [[Jawa Tengah]].<ref>https://news.republika.co.id/berita/o6576p291/aktivis-hmilulusan-muhammadiyah-jadi-sekjen-ppp</ref> Ibu Arsul Sani, Nyai Hajjah Rodhiyah merupakan seorang guru TK [[Aisyiyah]] Pekajangan dan pernah menjadi aktivis [[Muhammadiyah]].<ref name=kiaidulloh/> |
||
Arsul mengenyam pendidikan di SD Pekajangan II (1976), [[SMP Negeri 1 Pekalongan]] (1979), dan [[SMA Negeri 1 Pekalongan]] (1982). Ia meraih gelar [[Sarjana Hukum]] dari [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] pada 1987. Selanjutnya ia meraih gelar Magister Sains S2 Ilmu Komunikasi dari [[STIKOM The London School of Public Relations]], Jakarta pada 2007. Ia sempat berkuliah di S3 Justice & Policy, [[:en:Glasgow Caledonian University|Glasgow Caledonian University]], Skotlandia sejak 2011, tetapi tidak dituntaskan.<ref name=dpr>{{Cite web |url=http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1474 |title=Salinan arsip |access-date=2020-09-05 |archive-date=2020-07-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200722084004/http://dpr.go.id/blog/profil/id/1474 |dead-url=yes }}</ref> Akhirnya ia meraih gelar [[Doktor]] Ilmu Hukum dari [[:en:Collegium Humanum – Warsaw Management University|Collegium Humanum – Warsaw Management University]], Polandia pada 2023. Disertasinya berjudul "Re-examining the considerations of national security and human rights protection in counterterrorism legal policy: a case study on Indonesia post-Bali bombings".<ref>https://www.mpr.go.id/berita/Waka-MPR-RI-Arsul-Sani-Raih-Gelar-Doktor-Hukum-Dari-Collegium-Humanum</ref> |
Arsul mengenyam pendidikan di SD Pekajangan II (1976), [[SMP Negeri 1 Pekalongan]] (1979), dan [[SMA Negeri 1 Pekalongan]] (1982). Ia meraih gelar [[Sarjana Hukum]] dari [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] pada 1987. Selanjutnya ia meraih gelar Magister Sains S2 Ilmu Komunikasi dari [[Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR|STIKOM The London School of Public Relations]], Jakarta pada 2007. Ia sempat berkuliah di S3 Justice & Policy, [[:en:Glasgow Caledonian University|Glasgow Caledonian University]], Skotlandia sejak 2011, tetapi tidak dituntaskan.<ref name=dpr>{{Cite web |url=http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1474 |title=Salinan arsip |access-date=2020-09-05 |archive-date=2020-07-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200722084004/http://dpr.go.id/blog/profil/id/1474 |dead-url=yes }}</ref> Akhirnya ia meraih gelar [[Doktor]] Ilmu Hukum dari [[:en:Collegium Humanum – Warsaw Management University|Collegium Humanum – Warsaw Management University]], Polandia pada 2023. Disertasinya berjudul "Re-examining the considerations of national security and human rights protection in counterterrorism legal policy: a case study on Indonesia post-Bali bombings".<ref>https://www.mpr.go.id/berita/Waka-MPR-RI-Arsul-Sani-Raih-Gelar-Doktor-Hukum-Dari-Collegium-Humanum</ref> |
||
== Riwayat pekerjaan == |
== Riwayat pekerjaan == |
||
Baris 83: | Baris 84: | ||
* Pansus RUU Terorisme, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014–2016 |
* Pansus RUU Terorisme, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014–2016 |
||
* SAP Advocates, Sebagai: Founding Partner. Tahun: 2004– |
* SAP Advocates, Sebagai: Founding Partner. Tahun: 2004– |
||
* PT |
* PT Tupperware Indonesia, Sebagai: Komisaris. Tahun: 1997–2014 |
||
* Karim Sani Lawfirm, Sebagai: Founding Partner. Tahun: 1997–2004 |
* Karim Sani Lawfirm, Sebagai: Founding Partner. Tahun: 1997–2004 |
||
* Dunhill Madden Butler, Sebagai: Visiting Lawyer & Kepala GDP Surabaya. Tahun: 1989–1997 |
* Dunhill Madden Butler, Sebagai: Visiting Lawyer & Kepala GDP Surabaya. Tahun: 1989–1997 |
||
* Ted & Partner, Sebagai: Senior Lawyer. Tahun: 1988–1989 |
* Ted & Partner, Sebagai: Senior Lawyer. Tahun: 1988–1989 |
||
* |
* LBH Jakarta, Sebagai: . Tahun: 1986–1988 |
||
* Journal Hukum & Pembangunan UI, Sebagai: Editor. Tahun: 1986–1988<ref name=dpr/> |
* Journal Hukum & Pembangunan UI, Sebagai: Editor. Tahun: 1986–1988<ref name=dpr/> |
||
Baris 94: | Baris 95: | ||
* IKADIN, Sebagai: Ketua Bid. Luar Negeri. Tahun: 2007 - 2013 |
* IKADIN, Sebagai: Ketua Bid. Luar Negeri. Tahun: 2007 - 2013 |
||
* ICCA, Sebagai: Chairman. Tahun: 2006 - 2008 |
* ICCA, Sebagai: Chairman. Tahun: 2006 - 2008 |
||
* LPBH |
* LPBH NU, Sebagai: Wkl. Ketua Bid. Tahun: 2005 - 2010<ref name=dpr/> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 18 April 2024 18.26
Artikel biografi ini ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). |
Arsul Sani | |
---|---|
Hakim Konstitusi Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 18 Januari 2024 | |
Ditunjuk oleh | DPR RI |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 3 Oktober 2019 – 18 Januari 2024 Menjabat bersama | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua MPR | Bambang Soesatyo |
Pendahulu | |
Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan | |
Masa jabatan 20 Mei 2016 – 5 Januari 2021 | |
Ketua Umum | Muhammad Romahurmuziy Suharso Monoarfa |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 18 Januari 2024 | |
Daerah pemilihan | Jawa Tengah X |
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 Januari 1964 Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia |
Partai politik | PKS (2008–2013) PPP (2013–2024) |
Suami/istri | Sukma Violetta |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Indonesia STIKOM The London School of Public Relations Collegium Humanum – Warsaw Management University |
Profesi | Hakim Konstitusi |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
H. Arsul Sani, S.H., M.Si., Pr.M., LL.D. (lahir 8 Januari 1964) adalah seorang Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang dilantik pada 18 Januari 2024.[1][2] Sebelumnya, Arsul merupakan politikus yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beliau sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2019-2024. Beliau juga sempat duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dua periode sejak 2014 hingga 2024 yang mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah X yang meliputi Batang, Pekalongan, Pemalang dan Kota Pekalongan. Arsul bertugas di Komisi III yang membidangi hukum, hak asasi manusia (HAM) dan keamanan serta ia juga menjadi anggota Badan Legislasi DPR. Selain itu, Arsul adalah Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan sejak 20 Mei 2016, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Romahurmuziy.[3]
Melalui kursinya di Komisi III DPR, Arsul terlibat dalam upaya pelarangan ilmu hitam, sebuah langkah yang terbukti sulit sejak tahun 1990-an karena pelarangan ilmu hitam mengharuskan pemerintah untuk mengakui keberadaannya.[4] Arsul juga mengomentari kontroversi seputar aksi di Jakarta pada bulan November 2016, mempertanyakan mengapa polisi menyelidiki secara finansial beberapa pendukung protes tetapi tidak menyelidiki pendukung keuangan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.[5]
Latar belakang dan pendidikan
[sunting | sunting sumber]Arsul Sani dilahirkan di Kabupaten Pekalongan pada 8 Desember 1964 sebagai seorang putra dari sembilan bersaudara. Ayah Arsul, Kiai Haji Abdullah Fadjari (1934–2004), seorang ulama Nahdlatul Ulama,[6] politikus yang pada masa Orde Baru pernah menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan 1987–1992,[7][8] Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pekalongan dua periode, dan deklarator PPP Jawa Tengah.[9] Ibu Arsul Sani, Nyai Hajjah Rodhiyah merupakan seorang guru TK Aisyiyah Pekajangan dan pernah menjadi aktivis Muhammadiyah.[6]
Arsul mengenyam pendidikan di SD Pekajangan II (1976), SMP Negeri 1 Pekalongan (1979), dan SMA Negeri 1 Pekalongan (1982). Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1987. Selanjutnya ia meraih gelar Magister Sains S2 Ilmu Komunikasi dari STIKOM The London School of Public Relations, Jakarta pada 2007. Ia sempat berkuliah di S3 Justice & Policy, Glasgow Caledonian University, Skotlandia sejak 2011, tetapi tidak dituntaskan.[10] Akhirnya ia meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Collegium Humanum – Warsaw Management University, Polandia pada 2023. Disertasinya berjudul "Re-examining the considerations of national security and human rights protection in counterterrorism legal policy: a case study on Indonesia post-Bali bombings".[11]
Riwayat pekerjaan
[sunting | sunting sumber]- Hakim Konstitusi RI 2024–Sekarang (Petahana)
- DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014–2019, 2019–2024
- MPR RI, Sebagai: Wakil Ketua MPR RI. Tahun: 2019–2024
- BAKN, Sebagai: Anggota. Tahun: 2017–2019
- Pansus KPK, Sebagai: Anggota. Tahun: 2017–2018
- BAMUS, Sebagai: Anggota. Tahun: 2015–2019
- Komisi III, Sebagai: Kapoksi. Tahun: 2014–2019
- Badan Legislasi, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014–2015
- Pansus RUU Terorisme, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014–2016
- SAP Advocates, Sebagai: Founding Partner. Tahun: 2004–
- PT Tupperware Indonesia, Sebagai: Komisaris. Tahun: 1997–2014
- Karim Sani Lawfirm, Sebagai: Founding Partner. Tahun: 1997–2004
- Dunhill Madden Butler, Sebagai: Visiting Lawyer & Kepala GDP Surabaya. Tahun: 1989–1997
- Ted & Partner, Sebagai: Senior Lawyer. Tahun: 1988–1989
- LBH Jakarta, Sebagai: . Tahun: 1986–1988
- Journal Hukum & Pembangunan UI, Sebagai: Editor. Tahun: 1986–1988[10]
Riwayat organisasi
[sunting | sunting sumber]- DPP PPP, Sebagai: Sekretaris Jenderal. Tahun: 2016 - 2021
- IKADIN, Sebagai: Ketua Bid. Luar Negeri. Tahun: 2007 - 2013
- ICCA, Sebagai: Chairman. Tahun: 2006 - 2008
- LPBH NU, Sebagai: Wkl. Ketua Bid. Tahun: 2005 - 2010[10]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Arsul Sani Dilantik Jokowi Hari Ini sebagai Hakim Konstitusi". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2024-01-18.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Arsul Sani Mundur dari PPP dan DPR Usai Dilantik Jadi Hakim MK". nasional. Diakses tanggal 2024-01-18.
- ^ Ini Susunan Pengurus Harian PPP 2016-2021, detik.com, 21 Mei 2016
- ^ Bramaseta Janottama, Hanging Out with One of Indonesia's Celebrity Sorcerers. Vice Media, 20 December 2016. Accessed 27 February 2017.
- ^ Member of DPR questions police for not investigating funds of Teman Ahok. Republika, 22 February 2017. Accessed 27 February 2017.
- ^ a b https://books.google.co.id/books?id=g70fEAAAQBAJ&pg=PA78
- ^ https://books.google.co.id/books?id=j_L6weAg1U4C&q=abdullah+fadjari&dq=abdullah+fadjari&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjvvuHt--2DAxV1TWwGHYvhDPAQ6AF6BAgHEAM#abdullah%20fadjari
- ^ https://books.google.co.id/books?id=8vI6AAAAMAAJ&q=abdullah+fadjari&dq=abdullah+fadjari&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjvvuHt--2DAxV1TWwGHYvhDPAQ6AF6BAgKEAM#abdullah%20fadjari
- ^ https://news.republika.co.id/berita/o6576p291/aktivis-hmilulusan-muhammadiyah-jadi-sekjen-ppp
- ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-22. Diakses tanggal 2020-09-05.
- ^ https://www.mpr.go.id/berita/Waka-MPR-RI-Arsul-Sani-Raih-Gelar-Doktor-Hukum-Dari-Collegium-Humanum
- Orang hidup berusia 60
- Kelahiran 1964
- Pengajar hukum Indonesia
- Pengacara Indonesia
- Alumni Universitas Indonesia
- Tokoh Jawa
- Tokoh dari Kajen
- Tokoh dari Kecamatan Kedungwuni
- Tokoh Nahdlatul Ulama
- Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam
- Politikus Partai Keadilan Sejahtera
- Politikus Partai Persatuan Pembangunan
- Anggota DPR RI 2014–2019
- Anggota DPR RI 2019–2024
- Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia