Lompat ke isi

Pelayaran Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox company
{{Infobox company
| name = PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
| name = PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
| trading_name = Pelni
| trading_name = PELNI
| logo = Logo PELNI.svg
| logo = PELNI 2023.svg
| logo_size =
| logo_size = 200
| image = Gedung PELNI (30084686231).jpg
| image = Gedung PELNI (30084686231).jpg
| image_size = 200px
| image_size = 200px
| image_caption = Kantor pusat PELNI di Jakarta
| image_caption = Kantor pusat di Jakarta, dengan logo lama yang digunakan hingga tahun 2023
| type = [[Badan usaha milik negara]]
| type = [[Badan usaha milik negara]]
| traded_as =
| traded_as =
Baris 18: Baris 18:
| key_people = [[Tri Andayani]]<ref name="direksi">{{cite web|url=https://www.pelni.co.id/bod-boc|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)|access-date=8 November 2021}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br>[[Ali Masykur Musa]]<ref name="direksi"/><br/>(Komisaris Utama)
| key_people = [[Tri Andayani]]<ref name="direksi">{{cite web|url=https://www.pelni.co.id/bod-boc|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)|access-date=8 November 2021}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br>[[Ali Masykur Musa]]<ref name="direksi"/><br/>(Komisaris Utama)
| brands =
| brands =
| products =
| products = [[Transportasi laut]]
| services = {{hlist|Pengangkutan penumpang dan barang|Keagenan pelayaran|Pergudangan|[[Ekspedisi muatan]]|Angkutan rede|Pemeliharaan dan perbaikan kapal|Perhotelan}}
| services = {{hlist|Pengangkutan penumpang dan barang|Keagenan pelayaran|[[Pergudangan]]|[[Ekspedisi muatan]]|Angkutan rede|Pemeliharaan dan perbaikan kapal}}
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,166 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,166 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 12,976 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.pelni.co.id/cfind/source/files/ar%20pelni%202020_21%20oktober%202021_lowres.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)|language=id|access-date=8 November 2021}}</ref>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 12,976 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.pelni.co.id/cfind/source/files/ar%20pelni%202020_21%20oktober%202021_lowres.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)|language=id|access-date=8 November 2021}}</ref>
Baris 26: Baris 26:
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 6,381 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 6,381 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 5.327 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| num_employees = 5.327 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT Sarana Bandar
| subsid = PT [[Sarana Bandar Nasional]]<br/>PT [[Pelita Indonesia Djaya]]
Nasional<br/>PT Pelita Indonesia Djaya
| slogan =
| homepage = {{URL|https://www.pelni.co.id}}
| homepage = {{URL|https://www.pelni.co.id}}
}}
}}
[[Berkas:Pelni Schifffahrtsnetz 2006.png|jmpl|Peta rute kapal Pelni]]
[[Berkas:Pelni Schifffahrtsnetz 2006.png|jmpl|Peta rute kapal Pelni]]
[[Berkas:KM Lawit.JPG|jmpl|KM Lawit]]
[[Berkas:KM Lawit.JPG|jmpl|KM Lawit]]
'''PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)''' atau biasa disingkat menjadi '''PT PELNI (Persero)''', adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[pelayaran|pelayaran angkutan penumpang dan barang]]. Hingga tahun 2020, perusahaan ini mengoperasikan 26 unit [[kapal penumpang]], 53 unit [[kapal perintis]], 8 unit kapal [[Tol Laut]], 4 unit [[kapal kargo]], 1 unit [[kapal ternak]], dan 20 unit [[kapal rede]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki 45 kantor cabang, 115 titik terminal, 1 kantor cabang khusus (di [[Singapura]]), serta 2 Unit Bisnis Strategis (Galangan Surya di [[Surabaya]] dan Hotel Bahtera di [[Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]]).<ref name="annual"/> Kapal-kapal Pelni secara rutin menyinggahi 91 [[pelabuhan]] di Indonesia.<ref name=usaha /> Dari semua kapal milik perusahaan ini, tiga unit di antaranya, yakni KM Kerinci, KM Wilis, dan KFC Jet Liner, berfungsi sebagai kapal sewa atau kapal cadangan bila ada kapal lain yang sedang masuk dok. Kapal penumpang milik perusahaan ini terdiri dari enam jenis, yakni kapasitas 3.000 penumpang, 2.000 penumpang, 1.000 penumpang, 500 penumpang, [[kapal Ro-Ro]], dan [[kapal feri]].<ref name=usaha>{{Cite web |url=http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=5&loc=id |title=Kegiatan Usaha |accessdate=14 January 2009 |work= |publisher=Pelayaran Nasional Indonesia |date= |archive-date=2009-01-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090117151725/http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=5&loc=id |dead-url=yes }}</ref>
'''PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)''' atau biasa disingkat menjadi '''PELNI''', adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[pelayaran|pelayaran angkutan penumpang dan barang]]. Hingga saat ini, PELNI mengoperasikan 26 unit kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 [[pelabuhan]]. Selain angkutan penumpang, PELNI juga mengoperasikan 42 unit kapal perintis yang menjadi sarana mobilitas bagi penduduk di wilayah 3TP. Kapal perintis yang dioperasikan oleh perusahaan ini menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 unit kapal rede.


Di bidang logistik, PELNI saat ini mengoperasikan 10 trayek [[tol laut]] serta 1 trayek khusus untuk pengangkutan ternak. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki 45 kantor cabang, 115 titik terminal, 1 kantor cabang khusus (di [[Singapura]]), serta 2 Unit Bisnis Strategis (Galangan Surya di [[Surabaya]] dan Hotel Bahtera di [[Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]]).
== Sejarah ==
Pelni berawal dari Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-Kapal (PEPUSKA) yang didirikan berdasarkan
Surat Keputusan Bersama [[Menteri Perhubungan]] dan [[Menteri Pekerjaan Umum]] tertanggal 5 September 1950. Yayasan PEPUSKA didirikan setelah Pemerintah Belanda menolak permintaan Pemerintah Indonesia untuk mengubah status NV [[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]] (KPM) menjadi [[perseroan terbatas]]. Sebagai maskapai pelayaran [[Belanda]] yang beroperasi di perairan Indonesia, NV KPM juga menolak untuk memakai [[bendera Indonesia]].<ref name=sejarah>{{Cite web |url=http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=1&loc=id |title=Sejarah |accessdate=14 January 2009 |work= |publisher=Pelayaran Nasional Indonesia |date= |archive-date=2009-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090118153141/http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=1&loc=id |dead-url=yes }}</ref>


Dari semua kapal milik perusahaan ini, tiga unit di antaranya, yakni KM Kerinci, KM Wilis, dan KFC Jet Liner, berfungsi sebagai kapal sewa atau kapal cadangan bila ada kapal lain yang sedang naik [[Dok (maritim)|dok]]. Kapal penumpang milik perusahaan ini terdiri dari enam jenis, yakni kapasitas 3.000 penumpang, 2.000 penumpang, 1.000 penumpang, 500 penumpang, [[kapal Ro-Ro]], dan [[kapal feri]].<ref name="usaha">{{Cite web |url=http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=5&loc=id |title=Kegiatan Usaha |accessdate=14 January 2009 |work= |publisher=Pelayaran Nasional Indonesia |date= |archive-date=2009-01-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090117151725/http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=5&loc=id |dead-url=yes }}</ref>
Dengan modal awal 8 unit kapal, PEPUSKA harus bersaing dengan KPM yang armadanya lebih banyak dan memiliki kontrak-kontrak yang bersifat [[monopoli]].<ref name=sejarah /> Setelah PEPUSKA dibubarkan pada [[28 April]] [[1952]], PT Pelni didirikan berdasarkan SK Menteri Perhubungan tanggal 28 Februari 1952 dan 19 April 1952. Presiden direktur Pelni yang pertama bernama Ma'moen Soemadipraja.<ref name=sejarah /> Pada waktu itu, modal awal Pelni adalah 8 unit kapal yang diwariskan oleh Yayasan PEPUSKA. Kekurangan armada diatasi dengan memesan 45 unit kapal penumpang dari Eropa Barat dengan dana dari [[Bank Ekspor Impor Indonesia]]. Hingga kapal-kapal yang dipesan tiba, Pelni mencarter kapal-kapal asing untuk mengisi trayek yang ditinggalkan KPM. Selain itu, Pelni juga menambah jumlah armada dengan kapal-kapal hasil [[pampasan perang]] dari Jepang.<ref name=sejarah />

== Sejarah ==
[[Berkas:PELNI logo1.png|jmpl|190px|Logo lama Pelni]]
Perusahaan ini memulai sejarahnya dari [[Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-Kapal]] (PEPUSKA) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bersama [[Menteri Perhubungan]] dan [[Menteri Pekerjaan Umum]] tertanggal 5 September 1950. PEPUSKA didirikan setelah pemerintah Belanda menolak permintaan pemerintah Indonesia untuk mengubah badan hukum NV [[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]] (KPM) menjadi [[perseroan terbatas]]. Sebagai perusahaan pelayaran [[Belanda]] yang beroperasi di perairan Indonesia, KPM juga menolak untuk memakai [[bendera Indonesia]].<ref name=sejarah>{{Cite web |url=http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=1&loc=id |title=Sejarah |accessdate=14 January 2009 |work= |publisher=Pelayaran Nasional Indonesia |date= |archive-date=2009-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090118153141/http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=1&loc=id |dead-url=yes }}</ref> Dengan modal awal hanya delapan unit kapal, PEPUSKA pun harus bersaing dengan KPM yang armadanya lebih banyak dan memiliki kontrak-kontrak yang bersifat [[monopoli]].<ref name="sejarah" />


Setelah PEPUSKA dibubarkan pada tanggal 28 April 1952, perusahaan ini kemudian didirikan berdasarkan SK Menteri Perhubungan tanggal 28 Februari 1952 dan 19 April 1952 dengan nama '''PT Pelayaran Nasional Indonesia''' (PELNI).<ref name="pn">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 107 tahun 1961|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/2078/pp1071961.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=27 Oktober 2023}}</ref> Direktur utama pertama dari perusahaan ini adalah [[Ma'moen Soemadipraja]].<ref name=sejarah /> Pada saat itu, modal awal perusahaan ini hanya delapan unit kapal yang sebelumnya dioperasikan oleh PEPUSKA. Perusahaan ini kemudian memesan 45 unit kapal penumpang dari [[Eropa Barat]] dengan pinjaman dari [[Bank Ekspor Impor Indonesia]]. Sembari menunggu kapal-kapal tersebut tiba, perusahaan ini menyewa kapal-kapal asing untuk mengisi trayek yang ditinggalkan oleh KPM. Selain itu, perusahaan ini juga mengoperasikan kapal-kapal hasil [[pampasan perang]] dari [[Jepang]].<ref name=sejarah />
Pada tahun 1961, Pelni diubah statusnya dari perseroan menjadi [[perusahaan negara]]. Status Pelni kembali diubah dari perusahaan negara menjadi [[perseroan terbatas]] pada tahun [[1975]].<ref name=sejarah />


Dua kapal Pelni, KM Rinjani dan KM Kambuna dihibahkan kepada [[TNI-AL]]. Penyerahannya dilakukan pada 13 Mei 2005 di [[Komando Lintas Laut Militer]] Tanjung Priok. KM Kambuna diganti namanya menjadi [[KRI Tanjung Nusanive]] (KRI 973), dan KM Rinjani menjadi [[KRI Tanjung Fatagar]] (KRI 974).<ref>{{cite web |url=http://www.balitbang.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=6853 |title=Dephan Secara Resmi Terima Hibah Dua Kapal Angkut Personil Dari Pt. Pelni |publisher=Kementerian Pertahanan RI |accessdate=2013-04-02 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada tahun 1961, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi [[perusahaan negara]] (PN).<ref name="pn" /> Pada tahun 1969, perusahaan ini memisahkan bisnis non-pelayarannya ke [[Pelita Indonesia Djaya Corporation]]. Pada tahun 1975, status perusahaan ini kembali diubah menjadi [[persero]].<ref name="persero&quot;">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1973|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/2879/PP0091973.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=27 Oktober 2023}}</ref> Pada tahun 2005, perusahaan ini menghibahkan KM Rinjani dan KM Kambuna ke [[TNI-AL]]. Nama KM Kambuna kemudian diubah menjadi [[KRI Tanjung Nusanive]], sementara nama KM Rinjani diubah menjadi [[KRI Tanjung Fatagar]].<ref>{{cite web |url=http://www.balitbang.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=6853 |title=Dephan Secara Resmi Terima Hibah Dua Kapal Angkut Personil Dari Pt. Pelni |publisher=Kementerian Pertahanan RI |accessdate=2013-04-02 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Pada tahun 2016, perusahaan ini bekerja sama dengan [[Garuda Indonesia]] untuk menyediakan paket wisata ke [[Karimunjawa]] di [[Jawa Tengah]]. Untuk mendukung paket wisata tersebut, perusahaan ini pun meluncurkan pelayaran reguler menuju Karimunjawa setiap dua minggu sekali <ref>http://travel.detik.com/read/2016/01/03/091652/3109449/1382/mulai-9-januari-ada-paket-wisata-komplet-garuda--pelni-ke-karimunjawa</ref><ref>http://industri.kontan.co.id/news/pelni-buka-pelayaran-reguler-ke-karimunjawa</ref> Pada bulan Maret 2020, perusahaan ini menyerahkan mayoritas saham PT [[Rumah Sakit Pelni]] ke PT [[Pertamina Bina Medika]] sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan rumah sakit yang dimiliki oleh BUMN.<ref name="annual" /> Pada tahun 2023, bersamaan dengan perayaan hari jadi ke-71, sebagai simbol transformasi, perusahaan ini meluncurkan logo baru dan [[tagline]] baru, yakni “''We Connect, We Unify''”.
Pada bulan Maret 2020, Pelni resmi menyerahkan mayoritas saham PT Rumah Sakit Pelni, yang mengelola sebuah rumah sakit di [[Jakarta]], ke PT [[Pertamina Bina Medika]], sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan semua rumah sakit yang dimiliki oleh BUMN.<ref name="annual"/>


== Armada ==
== Armada ==
[[Berkas:Pelni Einschiffung.jpg|jmpl|kiri|KM Awu]]
[[Berkas:Pelni Einschiffung.jpg|jmpl|kiri|KM Awu]]
Sebagian besar armada [[kapal penumpang]] milik Pelni diproduksi oleh [[galangan kapal]] [[Meyer Werft]] asal [[Jerman]]. Kabin penumpang umumnya dibagi menjadi kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan kelas ekonomi. Kabin terbaik adalah kelas 1A diikuti dengan kelas 1 B, kelas 2A, kelas 2B, kelas 3, dan kelas ekonomi. Penumpang kelas ekonomi tidur beramai-ramai di sebuah kamar yang dilengkapi kasur. Di dalam kapal terdapat [[rumah makan]], [[kafetaria]], [[toko kelontong]], [[bioskop]] mini, arena pertunjukan [[musik]], dan [[musala|mushola]].
Sebagian besar armada [[kapal penumpang]] milik perusahaan ini diproduksi oleh [[galangan kapal]] [[Meyer Werft]] asal [[Jerman]]. Kabin penumpang umumnya dibagi menjadi kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan kelas ekonomi. Kabin terbaik adalah kelas 1A diikuti dengan kelas 1B, kelas 2A, kelas 2B, kelas 3, dan kelas ekonomi. Penumpang kelas ekonomi tidur beramai-ramai di sebuah bangsal yang dilengkapi kasur. Di dalam kapal terdapat [[rumah makan]], [[kafetaria]], [[toko kelontong]], [[bioskop]] mini, arena pertunjukan [[musik]], dan [[musala|mushola]].


Selain itu Pelni juga bekerja sama dengan [[Telkomsel]] untuk pemasangan [[Base Transceiver Station|BTS]] di atas beberapa kapal Pelni.
Selain itu, perusahaan ini juga bekerja sama dengan [[Telkomsel]] untuk memasang [[Base Transceiver Station|BTS]] di atas beberapa kapal.


== Kapal dengan trayek tetap ==
== Kapal dengan trayek tetap ==
{{col-begin}}
{{col-begin}}
{{col-3}}
* [[KM Awu]]
* [[KM Awu]]
* [[KM Binaiya]]
* [[KM Binaiya]]
Baris 62: Baris 61:
* [[KM Ciremai]]
* [[KM Ciremai]]
* [[KM Dobonsolo]]
* [[KM Dobonsolo]]
* KM Dorolonda
* [[KM Dorolonda]]
* [[KM Egon]]
* [[KM Egon]]
* [[KM Fudi]]
* [[KM Fudi]]
{{col-3}}
* [[KM Ganda Dewata]]
* [[KM Ganda Dewata]]
* [[KM Gunung Dempo]]
* [[KM Gunung Dempo]]
Baris 75: Baris 73:
* [[KM Leuser]]
* [[KM Leuser]]
* [[KM Nggapulu]]
* [[KM Nggapulu]]
{{col-3}}
* [[KM Pangrango]]
* [[KM Pangrango]]
* [[KM Sangiang]]
* [[KM Sangiang]]
Baris 87: Baris 84:
{{col-end}}
{{col-end}}


== Kapal cadangan dan carter ==
== Kapal cadangan dan sewa ==
* KFC Jet Liner
* KFC Jet Liner
* [https://www.jadwalpelni.com/2018/08/jadwal-kapal-wilis.html KM Willis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180824205912/https://www.jadwalpelni.com/2018/08/jadwal-kapal-wilis.html |date=2018-08-24 }}<ref>{{Cite news|url=https://www.jadwalpelni.com/2018/08/jadwal-kapal-wilis.html|title=Jadwal Kapal Wilis Agustus 2018|last=Permana|first=Budi|newspaper=Jadwal Pelni|access-date=2018-08-24|archive-date=2018-08-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20180824205912/https://www.jadwalpelni.com/2018/08/jadwal-kapal-wilis.html|dead-url=yes}}</ref> ([[Padang]])
* [https://www.jadwalpelni.com/2018/08/jadwal-kapal-wilis.html KM Willis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180824205912/https://www.jadwalpelni.com/2018/08/jadwal-kapal-wilis.html |date=2018-08-24 }}<ref>{{Cite news|url=https://www.jadwalpelni.com/2018/08/jadwal-kapal-wilis.html|title=Jadwal Kapal Wilis Agustus 2018|last=Permana|first=Budi|newspaper=Jadwal Pelni|access-date=2018-08-24|archive-date=2018-08-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20180824205912/https://www.jadwalpelni.com/2018/08/jadwal-kapal-wilis.html|dead-url=yes}}</ref> ([[Padang]])


== Pelabuhan Tujuan ==
== Pelabuhan tujuan ==
Pelni sebagai penyedia jasa pelayaran perintis memberikan pelayanan di kota-kota besar [[Indonesia]], hingga ke pulau-pulau terpencil di pelosok negeri yang meliputi lebih dari 150 [[pelabuhan]] tujuan dari [[Sabang]] sampai [[Merauke]].
Perusahaan ini menyinggahi kota-kota besar hingga ke pulau-pulau terpencil di pelosok Indonesia, yang meliputi lebih dari 150 [[pelabuhan]], dari [[Sabang]] sampai [[Merauke]].


Kota besar yang dilayani Pelni antara lain
Kota yang disinggahi oleh kapal perusahaan ini antara lain:
* [[Bengkulu]] * [[Medan]]
* [[Bengkulu]] * [[Medan]]
* [[Denpasar]] * [[Ambon]]
* [[Denpasar]] * [[Ambon]]
Baris 116: Baris 113:
* [[Kabupaten Raja Ampat|Raja Ampat]]
* [[Kabupaten Raja Ampat|Raja Ampat]]


Selain itu Pelni juga singgah di pulau terluar negeri seperti
Selain itu, kapal perusahaan ini juga singgah di pulau terluar seperti:
* [[Natuna]]
* [[Natuna]]
* [[Nias]]
* [[Nias]]
Baris 122: Baris 119:
* [[Nunukan]]
* [[Nunukan]]


Perusahaan ini juga singgah di kota di luar Indonesia seperti:
Pelni sekarang juga membuka rute [[Internasional]]


* [[Davao]]
* [[Davao]]
* [[Dili]]
* [[Dili]]

== Bisnis ==
[[Garuda Indonesia]] dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) bekerjasama membuat paket wisata komplet untuk menjelajahi kepulauan [[Karimunjawa]] yang berada di wilayah Jawa Tengah. Paket wisata dengan nama Lets Go Karimunjawa ini bisa mulai dinikmati tanggal 9 Januari 2016. Untuk mendukung paket wisata ini Pelni membuka pelayaran reguler menuju Karimunnjawa dan [https://www.jadwalpelni.com/ jadwal kapal pelni] setiap dua minggu sekali <ref>http://travel.detik.com/read/2016/01/03/091652/3109449/1382/mulai-9-januari-ada-paket-wisata-komplet-garuda--pelni-ke-karimunjawa</ref><ref>http://industri.kontan.co.id/news/pelni-buka-pelayaran-reguler-ke-karimunjawa</ref>

Kerjasama yang dilakukan Garuda dan PT Pelni yaitu untuk merangkul minat wisata Karimunjawa yang berada di luar Jawa Tengah. Nantinya wisatawan yang berangkat dari Jakarta, Surabaya, denpasar, Makassar, dan Pangkalan Bun cukup membayar paket dan bisa berpetualang di Karimunjawa selama dua hari.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 141: Baris 133:
{{Commons cat|Pelni}}
{{Commons cat|Pelni}}
* [https://mytiket.co/ Kapal Pelni] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200207042243/https://mytiket.co/ |date=2020-02-07 }}
* [https://mytiket.co/ Kapal Pelni] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200207042243/https://mytiket.co/ |date=2020-02-07 }}
* [https://www.jadwalpelni.com/ Situs Resmi Informasi Jadwal Pelni]
* [https://www.marathon-boat.com/ Situs Resmi Informasi Jadwal Pelni]
{{Daftar Kapal Penumpang Pelni}}

{{BUMN}}
{{BUMN}}


[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1952]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1952]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1952 di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan transportasi Indonesia]]

Revisi per 27 April 2024 02.14

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PELNI
Badan usaha milik negara
IndustriPelayaran
Didirikan28 April 1952; 72 tahun lalu (1952-04-28)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Tri Andayani[1]
(Direktur Utama)
Ali Masykur Musa[1]
(Komisaris Utama)
ProdukTransportasi laut
Jasa
PendapatanRp 4,166 triliun (2020)[2]
Rp 12,976 milyar (2020)[2]
Total asetRp 7,253 triliun (2020)[2]
Total ekuitasRp 6,381 triliun (2020)[2]
PemilikPemerintah Indonesia
Karyawan
5.327 (2020)[2]
Anak usahaPT Sarana Bandar Nasional
PT Pelita Indonesia Djaya
Situs webwww.pelni.co.id
Peta rute kapal Pelni
KM Lawit

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau biasa disingkat menjadi PELNI, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pelayaran angkutan penumpang dan barang. Hingga saat ini, PELNI mengoperasikan 26 unit kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan. Selain angkutan penumpang, PELNI juga mengoperasikan 42 unit kapal perintis yang menjadi sarana mobilitas bagi penduduk di wilayah 3TP. Kapal perintis yang dioperasikan oleh perusahaan ini menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 unit kapal rede.

Di bidang logistik, PELNI saat ini mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk pengangkutan ternak. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki 45 kantor cabang, 115 titik terminal, 1 kantor cabang khusus (di Singapura), serta 2 Unit Bisnis Strategis (Galangan Surya di Surabaya dan Hotel Bahtera di Cipayung).

Dari semua kapal milik perusahaan ini, tiga unit di antaranya, yakni KM Kerinci, KM Wilis, dan KFC Jet Liner, berfungsi sebagai kapal sewa atau kapal cadangan bila ada kapal lain yang sedang naik dok. Kapal penumpang milik perusahaan ini terdiri dari enam jenis, yakni kapasitas 3.000 penumpang, 2.000 penumpang, 1.000 penumpang, 500 penumpang, kapal Ro-Ro, dan kapal feri.[3]

Sejarah

Logo lama Pelni

Perusahaan ini memulai sejarahnya dari Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-Kapal (PEPUSKA) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tertanggal 5 September 1950. PEPUSKA didirikan setelah pemerintah Belanda menolak permintaan pemerintah Indonesia untuk mengubah badan hukum NV Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) menjadi perseroan terbatas. Sebagai perusahaan pelayaran Belanda yang beroperasi di perairan Indonesia, KPM juga menolak untuk memakai bendera Indonesia.[4] Dengan modal awal hanya delapan unit kapal, PEPUSKA pun harus bersaing dengan KPM yang armadanya lebih banyak dan memiliki kontrak-kontrak yang bersifat monopoli.[4]

Setelah PEPUSKA dibubarkan pada tanggal 28 April 1952, perusahaan ini kemudian didirikan berdasarkan SK Menteri Perhubungan tanggal 28 Februari 1952 dan 19 April 1952 dengan nama PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI).[5] Direktur utama pertama dari perusahaan ini adalah Ma'moen Soemadipraja.[4] Pada saat itu, modal awal perusahaan ini hanya delapan unit kapal yang sebelumnya dioperasikan oleh PEPUSKA. Perusahaan ini kemudian memesan 45 unit kapal penumpang dari Eropa Barat dengan pinjaman dari Bank Ekspor Impor Indonesia. Sembari menunggu kapal-kapal tersebut tiba, perusahaan ini menyewa kapal-kapal asing untuk mengisi trayek yang ditinggalkan oleh KPM. Selain itu, perusahaan ini juga mengoperasikan kapal-kapal hasil pampasan perang dari Jepang.[4]

Pada tahun 1961, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi perusahaan negara (PN).[5] Pada tahun 1969, perusahaan ini memisahkan bisnis non-pelayarannya ke Pelita Indonesia Djaya Corporation. Pada tahun 1975, status perusahaan ini kembali diubah menjadi persero.[6] Pada tahun 2005, perusahaan ini menghibahkan KM Rinjani dan KM Kambuna ke TNI-AL. Nama KM Kambuna kemudian diubah menjadi KRI Tanjung Nusanive, sementara nama KM Rinjani diubah menjadi KRI Tanjung Fatagar.[7]

Pada tahun 2016, perusahaan ini bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk menyediakan paket wisata ke Karimunjawa di Jawa Tengah. Untuk mendukung paket wisata tersebut, perusahaan ini pun meluncurkan pelayaran reguler menuju Karimunjawa setiap dua minggu sekali [8][9] Pada bulan Maret 2020, perusahaan ini menyerahkan mayoritas saham PT Rumah Sakit Pelni ke PT Pertamina Bina Medika sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan rumah sakit yang dimiliki oleh BUMN.[2] Pada tahun 2023, bersamaan dengan perayaan hari jadi ke-71, sebagai simbol transformasi, perusahaan ini meluncurkan logo baru dan tagline baru, yakni “We Connect, We Unify”.

Armada

KM Awu

Sebagian besar armada kapal penumpang milik perusahaan ini diproduksi oleh galangan kapal Meyer Werft asal Jerman. Kabin penumpang umumnya dibagi menjadi kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan kelas ekonomi. Kabin terbaik adalah kelas 1A diikuti dengan kelas 1B, kelas 2A, kelas 2B, kelas 3, dan kelas ekonomi. Penumpang kelas ekonomi tidur beramai-ramai di sebuah bangsal yang dilengkapi kasur. Di dalam kapal terdapat rumah makan, kafetaria, toko kelontong, bioskop mini, arena pertunjukan musik, dan mushola.

Selain itu, perusahaan ini juga bekerja sama dengan Telkomsel untuk memasang BTS di atas beberapa kapal.

Kapal dengan trayek tetap

Kapal cadangan dan sewa

Pelabuhan tujuan

Perusahaan ini menyinggahi kota-kota besar hingga ke pulau-pulau terpencil di pelosok Indonesia, yang meliputi lebih dari 150 pelabuhan, dari Sabang sampai Merauke.

Kota yang disinggahi oleh kapal perusahaan ini antara lain:

Selain itu, kapal perusahaan ini juga singgah di pulau terluar seperti:

Perusahaan ini juga singgah di kota di luar Indonesia seperti:

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Diakses tanggal 8 November 2021. 
  2. ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Diakses tanggal 8 November 2021. 
  3. ^ "Kegiatan Usaha". Pelayaran Nasional Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-17. Diakses tanggal 14 January 2009. 
  4. ^ a b c d "Sejarah". Pelayaran Nasional Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-18. Diakses tanggal 14 January 2009. 
  5. ^ a b "Peraturan Pemerintah nomor 107 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Oktober 2023. 
  6. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1973" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Oktober 2023. 
  7. ^ "Dephan Secara Resmi Terima Hibah Dua Kapal Angkut Personil Dari Pt. Pelni". Kementerian Pertahanan RI. Diakses tanggal 2013-04-02. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ http://travel.detik.com/read/2016/01/03/091652/3109449/1382/mulai-9-januari-ada-paket-wisata-komplet-garuda--pelni-ke-karimunjawa
  9. ^ http://industri.kontan.co.id/news/pelni-buka-pelayaran-reguler-ke-karimunjawa
  10. ^ Permana, Budi. "Jadwal Kapal Wilis Agustus 2018". Jadwal Pelni. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-24. Diakses tanggal 2018-08-24. 

Pranala luar