Lompat ke isi

Linda Christanty: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib)
k perbaikan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox penulis
[[Berkas:Linda Christanty.jpg|thumb|Linda Christanty]]
|name = {{PAGENAME}}
'''Linda Christanty''' ({{lahirmati|[[Pulau Bangka]], [[Bangka-Belitung]]|18|3|1970}}) adalah [[sastrawan|sastrawati]] dan wartawan berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia menerima sejumlah penghargaan atas karya-karyanya, baik fiksi maupun non fiksi. Beberapa tulisan dan bukunya sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa, sepeti [[bahasa]] [[Inggris]], bahasa [[Perancis]], bahasa [[Jepang]], bahasa [[Thai]], bahasa [[Arab]], bahasa [[Jerman]], dan bahasa [[Finlandia]].<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/christanty.html Website resmi Taman Ismail Marzuki], diakses 1 Maret 2015</ref> Linda merupakan salah satu penerima penghargaan dari [[Kusala Sastra Khatulistiwa]]
|image =
|imagesize = 280px
==Proses kreatif==
|caption =
Linda Christanty lahir di [[Pulau Bangka]], Provinsi [[Bangka-Belitung]]. Sejak kecil sudah mengakrabi dunia sastra. Awalnya dengan menulis catatan harian, puisi, dan cerita pendek. Beranjak remaja, ia makin giat menulis. Saat berumur 19 tahun ([[1989]]), karyanya dikonsumsi publik untuk pertama kali. Saat itu ia menjadi pemenang termuda lomba cerita pendek yang diselenggarakan oleh ''[[Kompas (surat kabar)|harian umum Kompas]]'' melalui karyanya, ''Daun-Daun Kering''. Cerpennya itu kemudian dimuat dalam ''Riwayat Negeri yang Haru: Cerpen Kompas Terpilih 1981-1990'', yang terbit pada Juni [[2006]] (editor [[Radhar Panca Dahana]]).<ref>[http://www.lindachristanty.com/ Website pribadi Linda Christanty], diakses 1 Maret 2015</ref>
|pseudonym =
|birth_date = {{birth date|1970|3|18}}
|birth_place = [[Pulau Bangka]], [[Kepulauan Bangka-Belitung]]
|death_date =
|death_place =
|occupation = [[Penulis]], [[wartawan|wartawati]]
|education = [[Sarjana]] sastra dari [[Universitas Indonesia]]
|nationality = Indonesia
|citizenship =
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|genre = [[Cerpen]], [[esai]]
|subject = [[Otoritarianisme]] politik, hak asasi manusia
|movement = Reformasi
|notableworks = ''[[Kuda Terbang Maria Pinto]]'', ''[[Rahasia Selma]]''
|period = [[Sastra Indonesia#Angkatan Reformasi (1998–2004)|Angkatan Reformasi]] (1989 – sekarang)
|spouse =
|partner =
|children =
|relatives =
|awards = [[Kusala Sastra Khatulistiwa|Khatulistiwa Literary Award]] (2004, 2010), Southeast Asian Writers Award (2013), dll
|signature =
|website =
|portaldisp =
}}

'''Linda Christanty''' ({{lahirmati|[[Pulau Bangka]], [[Bangka-Belitung]]|18|3|1970}}) adalah [[sastrawan|sastrawati]] dan wartawan berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia menerima sejumlah penghargaan atas karya-karyanya, baik fiksi maupun non fiksi. Beberapa tulisan dan bukunya sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa, sepeti [[bahasa]] [[Inggris]], bahasa [[Prancis]], bahasa [[Jepang]], bahasa [[Thai]], bahasa [[Arab]], bahasa [[Jerman]], dan bahasa [[Finlandia]].<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/christanty.html Website resmi Taman Ismail Marzuki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150402101703/http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/christanty.html |date=2015-04-02 }}, diakses 1 Maret 2015</ref> Linda merupakan salah satu penerima penghargaan dari [[Kusala Sastra Khatulistiwa]]<ref>NatioMultimedia: [http://www.nationmultimedia.com/life/Love-death-and-ignorance-30218032.html Love death and ignorance] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304115936/http://www.nationmultimedia.com/life/Love-death-and-ignorance-30218032.html |date=2016-03-04 }},diakses 4 Agustus 2015</ref><ref>SeaWrite: [http://www.seawrite.com/?page_id=23 Linda Chirstanty],diakses 4 Agustus 2015</ref><ref>Newsral: [http://www.newstral.com/de/people/23438465/linda-christanty Linda Chirstanty],diakses 4 Agustus 2015</ref><ref>Literaturpflaster: [http://www.literaturpflaster.com/linda-christanty-lesung.html Linda Christanti-Lesung],diakses 4 Agustus 2015</ref>

== Proses kreatif ==
Linda Christanty lahir di [[Pulau Bangka]], Provinsi [[Bangka-Belitung]]. Sejak kecil sudah mengakrabi dunia sastra. Awalnya dengan menulis catatan harian, puisi, dan cerita pendek. Beranjak remaja, ia makin giat menulis. Saat berumur 19 tahun ([[1989]]), karyanya dikonsumsi publik untuk pertama kali. Saat itu ia menjadi pemenang termuda lomba cerita pendek yang diselenggarakan oleh ''[[Kompas (surat kabar)|harian umum Kompas]]'' melalui karyanya, ''Daun-Daun Kering''. Cerpennya itu kemudian dimuat dalam ''Riwayat Negeri yang Haru: Cerpen Kompas Terpilih 1981-1990'', yang terbit pada Juni [[2006]] (editor [[Radhar Panca Dahana]]).<ref>[http://www.lindachristanty.com/ Website pribadi Linda Christanty], diakses 1 Maret 2015</ref>
Selepas menyandang gelar sarjana sastra dari Fakultas Ilmu Budaya [[Universitas Indonesia]] (FIB UI), ia bekerja di sebuah majalah komunikasi bisnis dan periklanan. Tahun [[1999]], ia pindah ke tabloid ekonomi dan politik. Namun hanya bertahan selama satu tahun. Selanjutnya ia memutuskan untuk bergabung dengan sebuah majalah kajian [[jurnalisme]] dan [[media]]. Di majalah itu ia bekerja sebagai redaktur selama tiga tahun ([[2000]]-[[2003]]). Setelah majalah tersebut gulung tikar di tahun [[2003]], ia menjadi penulis drama radio bertema transformasi konflik untuk Common Ground Indonesia ([[2003]]-[[2005]]). Pada Oktober [[2005]], ia mendirikan dan memimpin kantor berita di Banda Aceh untuk memantau rekonstruksi dan rehabilitasi [[tsunami|pascatsunami]] proses perdamaian di [[Aceh]]. Ia tertarik dengan gaya penulisan jurnalisme naratif untuk mengemas hasil reportasenya di lapangan. Karya-karyanya berisi persoalan politik dan kemanusiaan yang terjadi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, yang terkait dengan politik global. Linda menerbitkan sejumlah buku, baik fiksi maupun non fiksi, di antaranya ''Kuda Terbang Maria Pinto'' ([[2004]]), ''Dari Jawa Menuju Atjeh'' ([[2009]]), ''Rahasia Selma'' ([[2010]]), "Jangan Tulis Kami Teroris" ([[2011]]), "Seekor Anjing Mati di Bala Murghab" ([[2013]]), dan "Seekor Burung Kecil Biru di Naha; Konflik, Tragedi, Rekonsiliasi" ([[2015]]), <ref>[http://www.gramediapustakautama.com/penulis-detail/37316/Linda-Christanty Gramedia Pustaka Utama], diakses 1 Maret 2015</ref>
Selepas menyandang gelar sarjana sastra dari Fakultas Ilmu Budaya [[Universitas Indonesia]] (FIB UI), ia bekerja di sebuah majalah komunikasi bisnis dan periklanan. Tahun [[1999]], ia pindah ke tabloid ekonomi dan politik. Namun hanya bertahan selama satu tahun. Selanjutnya ia memutuskan untuk bergabung dengan sebuah majalah kajian [[jurnalisme]] dan [[media]]. Di majalah itu ia bekerja sebagai redaktur selama tiga tahun ([[2000]]-[[2003]]). Setelah majalah tersebut gulung tikar pada tahun [[2003]], ia menjadi penulis drama radio bertema transformasi konflik untuk Common Ground Indonesia ([[2003]]-[[2005]]). Pada Oktober [[2005]], ia mendirikan dan memimpin kantor berita di Banda Aceh untuk memantau rekonstruksi dan rehabilitasi [[tsunami|pascatsunami]] proses perdamaian di [[Aceh]]. Ia tertarik dengan gaya penulisan jurnalisme naratif untuk mengemas hasil reportasenya di lapangan. Karya-karyanya berisi persoalan politik dan kemanusiaan yang terjadi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, yang terkait dengan politik global. Linda menerbitkan sejumlah buku, baik fiksi maupun non fiksi.<ref>[http://www.gramediapustakautama.com/penulis-detail/37316/Linda-Christanty Gramedia Pustaka Utama], diakses 1 Maret 2015</ref>


Ia kerap diminta mempresentasikan gagasannya dalam pertemuan-pertemuan sastra dan media yang diadakan di dalam negeri maupun di luar negeri, di antaranya Melbourne Writers Festival, Australia, Ubud Writers Festival, Ubud, The Man Hong Kong Literary Festival, Hongkong, World P.E.N Symposium, Jepang, Winternachten-Morocco P.E.N Club, Maroko, dan lain-lain.<ref>[http://ekakurniawan.com/blog/tag/linda-christanty Eka Kurniawan], diakses 1 Maret 2015</ref>
Ia kerap diminta mempresentasikan gagasannya dalam pertemuan-pertemuan sastra dan media yang diadakan di dalam negeri maupun di luar negeri, di antaranya Melbourne Writers Festival, Australia, Ubud Writers Festival, Ubud, The Man Hong Kong Literary Festival, Hongkong, World P.E.N Symposium, Jepang, Winternachten-Morocco P.E.N Club, Maroko, dan lain-lain.
Selain diterbitkan di Indonesia, karyanya juga diterbitkan di luar Indonesia. Cerpennya yang berjudul ''The Kersen Tree'' dimuat dalam Asia Literary Journal, [[Hongkong]] (2006). Karya lainnya, ''Tiro’s People'' yang bercerita tentang Gerakan Aceh Merdeka setelah perjanjian Helsinski, dimuat Arena Magazine, [[Australia]] (2007), sedangkan ''Sultan’s Stick'' diterbitkan kembali oleh [[Subaru'', majalah sastra di [[Jepang]] (2008). Esainya "Me, Islam and Literature" diterbitkan Critical Muslim di London.<ref>[http://www.criticalmuslim.com/issues/07-muslim-archipelago/me-islam-and-literature-linda-christanty Me, Islam and literature: Linda Christanty]</ref>,
Selain diterbitkan di Indonesia, karyanya juga diterbitkan di luar Indonesia. Cerpennya yang berjudul ''The Kersen Tree'' dimuat dalam Asia Literary Journal, [[Hongkong]] (2006). Karya lainnya, ''Tiro’s People'' yang bercerita tentang Gerakan Aceh Merdeka setelah perjanjian Helsinski, dimuat Arena Magazine, [[Australia]] (2007), sedangkan ''Sultan’s Stick'' diterbitkan kembali oleh [[Subaru'', majalah sastra di [[Jepang]] (2008). Esainya "Me, Islam and Literature" diterbitkan Critical Muslim di London.<ref>[http://www.criticalmuslim.com/issues/07-muslim-archipelago/me-islam-and-literature-linda-christanty Me, Islam and literature: Linda Christanty]</ref>,
Buku cerita pendeknya dalam Bahasa Thai, "Sua Sib Jed Tua Khong Luta" ("Tujuh Belas Harimau Luta") terbit di Bangkok, Thailand pada 2013. Pada Mei 2015 bukunya "Jangan Tulis Kami Teroris" terbit dalam Bahasa Jerman dengan judul, "Schreib bloß nicht, dass wir Terroristen sind!" dan diluncurkan di Berlin.
Buku cerita pendeknya dalam Bahasa Thai, "Sua Sib Jed Tua Khong Luta" ("Tujuh Belas Harimau Luta") terbit di Bangkok, Thailand pada 2013. Pada Mei 2015 bukunya "Jangan Tulis Kami Teroris" terbit dalam Bahasa Jerman dengan judul, "Schreib bloß nicht, dass wir Terroristen sind!" dan diluncurkan di Berlin. Ia dianugerahi sejumlah penghargaan sastra nasional dan internasional. Ia menjadi salah satu nominasi untuk N-Peace Award 2012 dengan kategori Role Model for Peace di kawasan [[Asia Pasifik]]. Pada [[2013]], ia menerima penghargaan sastra Asia Tenggara, S.E.A Write Award (Southeast Asian Writers Award) di [[Bangkok]], [[Thailand]].


== Karya tulis ==
Ia dianugerahi sejumlah penghargaan sastra nasional dan internasional. Pada tahun 1998, ia meraih penghargaan Esai Terbaik Hak Asasi Manusia untuk esainya tentang militerisme dan kekerasan di Timor Timur. Ia juga memperoleh penghargaan sastra Khatulistiwa Literary Award sebanyak dua kali, untuk buku cerita pendeknya ''Kuda Terbang Maria Pinto'' ([[2004]]) dan ''Rahasia Selma'' ([[2010]]). Selain itu, ia juga menerima Penghargaan Prosa 2010 dari Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional untuk buku esainya ''Dari Jawa Menuju Atjeh'' dan Penghargaan Prosa 2013 dari Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional untuk buku cerita pendeknya, ''Seekor Anjing Mati di Bala Murghab''. Pada [[2010]], ia menerima Women and Media Award 2010 dari Radio Komunitas Suara Perempuan Aceh. Ia menjadi salah satu nominasi untuk N-Peace Award 2012 dengan kategori Role Model for Peace di kawasan [[Asia Pasifik]]. Pada [[2013]], ia menerima penghargaan sastra Asia Tenggara, S.E.A Write Award (Southeast Asian Writers Award) di [[Bangkok]], [[Thailand]].
=== Buku ===
*''[[Kuda Terbang Maria Pinto]]'' (2004)
*''Dari Jawa Menuju Atjeh'' (2009)
*''[[Rahasia Selma]]'' (2010)
*''Jangan Tulis Kami Teroris'' (2011)
*''Seekor Anjing Mati di Bala Murghab'' (2013)
*''Seekor Burung Kecil Biru di Naha; Konflik, Tragedi, Rekonsiliasi'' (2015)


==Penghargaan==
== Penghargaan ==
* Pemenang lomba cerita pendek surat kabar Kompas melalui karya ''Daun-Daun Kering'' ([[1989]])
* Pemenang lomba cerita pendek surat kabar Kompas melalui karya ''Daun-Daun Kering'' (1989)
* Penghargaan Esai Terbaik Hak Asasi Manusia untuk esai ''Militerisme dan Kekerasan di Timor Timur'' ([[1998]])
* Penghargaan Esai Terbaik Hak Asasi Manusia untuk esai ''Militerisme dan Kekerasan di Timor Timur'' (1998)
* Penghargaan [[Kusala Sastra Khatulistiwa|Khatulistiwa Literary Award]] untuk buku cerita pendek ''Kuda Terbang Maria Pinto'' ([[2004]])
* Penghargaan [[Kusala Sastra Khatulistiwa|Khatulistiwa Literary Award]] untuk buku cerita pendek ''Kuda Terbang Maria Pinto'' (2004)
* Penghargaan [[Kusala Sastra Khatulistiwa|Khatulistiwa Literary Award]] untuk buku cerita pendek ''Rahasia Selma'' ([[2010]])
* Penghargaan [[Kusala Sastra Khatulistiwa|Khatulistiwa Literary Award]] untuk buku cerita pendek ''Rahasia Selma'' (2010)
* Penghargaan Prosa dari Pusat Bahasa-Kementerian Pendidikan Nasional untuk buku esai ''Dari Jawa Menuju Atjeh'' ([[2010]])
* Penghargaan Prosa dari Pusat Bahasa-Kementerian Pendidikan Nasional untuk buku esai ''Dari Jawa Menuju Atjeh'' (2010)
* Women and Media Award dari Suara Perempuan Aceh ([[2010]])
* Women and Media Award dari Suara Perempuan Aceh (2010)
* N-Peace Award 2012, nominasi untuk kategori Role Model for Peace
* N-Peace Award 2012, nominasi untuk kategori Role Model for Peace
* Penghargaan Prosa dari Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional untuk buku cerita pendek ''Seekor Anjing Mati di Bala Murghab'' ([[2013]])
* Penghargaan Prosa dari Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional untuk buku cerita pendek ''Seekor Anjing Mati di Bala Murghab'' (2013)
* Penghargaan Sastra Asia Tenggara, S.E.A Write Award/Southeast Asian Writers Award (2013)
* Penghargaan Sastra Asia Tenggara, S.E.A Write Award/Southeast Asian Writers Award (2013)


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
* [[Kusala Sastra Khatulistiwa]]
* [[Seno Gumira Ajidarma]]
* [[Seno Gumira Ajidarma]]
* [[Kris Budiman]]
* [[Kris Budiman]]


==Referensi==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}

[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
{{Kusala Sastra Khatulistiwa}}
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
{{Authority control}}

[[Kategori:Penulis wanita Indonesia]]
[[Kategori:Esais Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bangka Tengah]]

Revisi terkini sejak 27 April 2024 15.33

Linda Christanty
Lahir(1970-03-18)18 Maret 1970
Pulau Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung
PekerjaanPenulis, wartawati
BahasaIndonesia
KebangsaanIndonesia
PendidikanSarjana sastra dari Universitas Indonesia
PeriodeAngkatan Reformasi (1989 – sekarang)
GenreCerpen, esai
TemaOtoritarianisme politik, hak asasi manusia
Aliran sastraReformasi
Karya terkenalKuda Terbang Maria Pinto, Rahasia Selma
PenghargaanKhatulistiwa Literary Award (2004, 2010), Southeast Asian Writers Award (2013), dll

Linda Christanty (lahir 18 Maret 1970) adalah sastrawati dan wartawan berkebangsaan Indonesia. Ia menerima sejumlah penghargaan atas karya-karyanya, baik fiksi maupun non fiksi. Beberapa tulisan dan bukunya sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa, sepeti bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Jepang, bahasa Thai, bahasa Arab, bahasa Jerman, dan bahasa Finlandia.[1] Linda merupakan salah satu penerima penghargaan dari Kusala Sastra Khatulistiwa[2][3][4][5]

Proses kreatif

[sunting | sunting sumber]

Linda Christanty lahir di Pulau Bangka, Provinsi Bangka-Belitung. Sejak kecil sudah mengakrabi dunia sastra. Awalnya dengan menulis catatan harian, puisi, dan cerita pendek. Beranjak remaja, ia makin giat menulis. Saat berumur 19 tahun (1989), karyanya dikonsumsi publik untuk pertama kali. Saat itu ia menjadi pemenang termuda lomba cerita pendek yang diselenggarakan oleh harian umum Kompas melalui karyanya, Daun-Daun Kering. Cerpennya itu kemudian dimuat dalam Riwayat Negeri yang Haru: Cerpen Kompas Terpilih 1981-1990, yang terbit pada Juni 2006 (editor Radhar Panca Dahana).[6]

Selepas menyandang gelar sarjana sastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), ia bekerja di sebuah majalah komunikasi bisnis dan periklanan. Tahun 1999, ia pindah ke tabloid ekonomi dan politik. Namun hanya bertahan selama satu tahun. Selanjutnya ia memutuskan untuk bergabung dengan sebuah majalah kajian jurnalisme dan media. Di majalah itu ia bekerja sebagai redaktur selama tiga tahun (2000-2003). Setelah majalah tersebut gulung tikar pada tahun 2003, ia menjadi penulis drama radio bertema transformasi konflik untuk Common Ground Indonesia (2003-2005). Pada Oktober 2005, ia mendirikan dan memimpin kantor berita di Banda Aceh untuk memantau rekonstruksi dan rehabilitasi pascatsunami proses perdamaian di Aceh. Ia tertarik dengan gaya penulisan jurnalisme naratif untuk mengemas hasil reportasenya di lapangan. Karya-karyanya berisi persoalan politik dan kemanusiaan yang terjadi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, yang terkait dengan politik global. Linda menerbitkan sejumlah buku, baik fiksi maupun non fiksi.[7]

Ia kerap diminta mempresentasikan gagasannya dalam pertemuan-pertemuan sastra dan media yang diadakan di dalam negeri maupun di luar negeri, di antaranya Melbourne Writers Festival, Australia, Ubud Writers Festival, Ubud, The Man Hong Kong Literary Festival, Hongkong, World P.E.N Symposium, Jepang, Winternachten-Morocco P.E.N Club, Maroko, dan lain-lain.

Selain diterbitkan di Indonesia, karyanya juga diterbitkan di luar Indonesia. Cerpennya yang berjudul The Kersen Tree dimuat dalam Asia Literary Journal, Hongkong (2006). Karya lainnya, Tiro’s People yang bercerita tentang Gerakan Aceh Merdeka setelah perjanjian Helsinski, dimuat Arena Magazine, Australia (2007), sedangkan Sultan’s Stick diterbitkan kembali oleh [[Subaru, majalah sastra di Jepang (2008). Esainya "Me, Islam and Literature" diterbitkan Critical Muslim di London.[8], Buku cerita pendeknya dalam Bahasa Thai, "Sua Sib Jed Tua Khong Luta" ("Tujuh Belas Harimau Luta") terbit di Bangkok, Thailand pada 2013. Pada Mei 2015 bukunya "Jangan Tulis Kami Teroris" terbit dalam Bahasa Jerman dengan judul, "Schreib bloß nicht, dass wir Terroristen sind!" dan diluncurkan di Berlin. Ia dianugerahi sejumlah penghargaan sastra nasional dan internasional. Ia menjadi salah satu nominasi untuk N-Peace Award 2012 dengan kategori Role Model for Peace di kawasan Asia Pasifik. Pada 2013, ia menerima penghargaan sastra Asia Tenggara, S.E.A Write Award (Southeast Asian Writers Award) di Bangkok, Thailand.

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]
  • Kuda Terbang Maria Pinto (2004)
  • Dari Jawa Menuju Atjeh (2009)
  • Rahasia Selma (2010)
  • Jangan Tulis Kami Teroris (2011)
  • Seekor Anjing Mati di Bala Murghab (2013)
  • Seekor Burung Kecil Biru di Naha; Konflik, Tragedi, Rekonsiliasi (2015)

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Pemenang lomba cerita pendek surat kabar Kompas melalui karya Daun-Daun Kering (1989)
  • Penghargaan Esai Terbaik Hak Asasi Manusia untuk esai Militerisme dan Kekerasan di Timor Timur (1998)
  • Penghargaan Khatulistiwa Literary Award untuk buku cerita pendek Kuda Terbang Maria Pinto (2004)
  • Penghargaan Khatulistiwa Literary Award untuk buku cerita pendek Rahasia Selma (2010)
  • Penghargaan Prosa dari Pusat Bahasa-Kementerian Pendidikan Nasional untuk buku esai Dari Jawa Menuju Atjeh (2010)
  • Women and Media Award dari Suara Perempuan Aceh (2010)
  • N-Peace Award 2012, nominasi untuk kategori Role Model for Peace
  • Penghargaan Prosa dari Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional untuk buku cerita pendek Seekor Anjing Mati di Bala Murghab (2013)
  • Penghargaan Sastra Asia Tenggara, S.E.A Write Award/Southeast Asian Writers Award (2013)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Website resmi Taman Ismail Marzuki Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine., diakses 1 Maret 2015
  2. ^ NatioMultimedia: Love death and ignorance Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.,diakses 4 Agustus 2015
  3. ^ SeaWrite: Linda Chirstanty,diakses 4 Agustus 2015
  4. ^ Newsral: Linda Chirstanty,diakses 4 Agustus 2015
  5. ^ Literaturpflaster: Linda Christanti-Lesung,diakses 4 Agustus 2015
  6. ^ Website pribadi Linda Christanty, diakses 1 Maret 2015
  7. ^ Gramedia Pustaka Utama, diakses 1 Maret 2015
  8. ^ Me, Islam and literature: Linda Christanty