Wiyaga: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Gamelan to Category:Alat musik gamelan using Cat-a-lot |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Alat musik gamelan]] |
||
[[Kategori:Seni di Indonesia]] |
[[Kategori:Seni di Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 6 Mei 2024 05.55
Wiyaga (bahasa Jawa: ꦮꦶꦪꦒ, translit. wiyaga, har. 'penabuh gamelan', diucapkan [wijɔgɔ])[1] merupakan istilah dalam seni karawitan, berarti sekumpulan orang yang mempunyai keahlian khusus menabuh gamelan, terutama dalam megiringi upacara adat dan seni pertunjukan. Wiyaga juga disebut dengan niyaga atau nayaga yang berarti pengrawit atau penabuh.[2]
Kelompok
[sunting | sunting sumber]Dalam lingkungan keraton yang bertugas dalam seni musik karawitan adalah abdi dalem, yang terbagi atas tiga golongan:[3]
- Abdi Dalem Wiyaga Kasepuhan, bertugas mengiringi seni pertunjukan seperti wayang wong dan upacara sekaten
- Abdi Dalem Wiyaga Kadipaten, bertugas jika putra mahkota mempunyai acara seperti menyambut tamu agung
- Abdi Dalem Wiyaga Punakawan, bertugas mengiri upacara keraton seperti pertunjukan tari srimpi atau tari bedaya
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Poerwadarminta, W.J.S (1939). Bausastra Jawa [Kamus bahasa Jawa] (dalam bahasa Jawa). Batavia: J.B. Wolters.
- ^ "KBBI Daring". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud.
- ^ Moeljono (1985). R.W.Y. Larassumbogo: Karya dan pengabdiannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. hlm. 36.