Rokoko: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(81 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[ |
[[Berkas:Franz Anton Bustelli Liebesgruppe 1756-4.jpg|jmpl|300px|''Sepasang kekasih'' dari [[porselen Nymphenburg]], sekitar 1760, dibuat oleh [[Franz Anton Bustelli]]]] |
||
[[ |
[[Berkas:BasilikaOttobeurenHauptschiff02.JPG|jmpl|ka|300px|Karya Rokoko [[Ottobeuren Abbey|Basilika di Ottobeuren]] (Bavaria): ruang arsitektural mengalir bersama kehangatan kehidupan]] |
||
'''Rokoko''' (juga ditulis dalam bahasa-bahasa Eropa '''rococo''' atau '''roccoco'''; {{IPA-en|rəˈkoʊkoʊ|pron}}, {{IPA-en|roʊkəˈkoʊ|}}) juga berarti "Barok Akhir" ("Late Baroque") adalah gaya abad 18 yang berkembang ketika seniman [[Barok]] meninggalkan gaya simetris dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan permainan lainnya. Ruang-ruang rokoko dirancang sebagai karya seni total dengan perabotan elegan bermotif bunga dan tanaman, patung-patung kecil, cermin penuh ornamen, dan [[permadani]] melengkapi arsitektur, relief, dan cat dinding penuh warna. Gaya ini banyak digantikan oleh gaya [[Neoklasik]]. Tahun 1835 pada ''Dictionary of the French Academy'' menuliskan kata ''Rococo'' "biasanya meliputi jenis ornamen, gaya dan desain yang berhubungan dengan pemerintahan Louis XV dan awal dari Louis XVI". Termasuk |
'''Rokoko''' (juga ditulis dalam bahasa-bahasa Eropa '''rococo''' atau '''roccoco'''; {{IPA-en|rəˈkoʊkoʊ|pron}}, {{IPA-en|roʊkəˈkoʊ|}}) juga berarti "Barok Akhir" ("Late Baroque") adalah gaya abad 18 yang berkembang ketika seniman [[Barok]] meninggalkan gaya [[simetris]] dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan permainan lainnya. Ruang-ruang rokoko dirancang sebagai karya seni total dengan perabotan elegan bermotif bunga dan tanaman, patung-patung kecil, cermin penuh [[ornamen]], dan [[permadani]] melengkapi [[arsitektur]], [[relief]], dan cat dinding penuh warna. Gaya ini banyak digantikan oleh gaya [[Neoklasik]]. Tahun 1835 pada ''Dictionary of the French Academy'' menuliskan kata ''Rococo'' "biasanya meliputi jenis ornamen, gaya dan desain yang berhubungan dengan pemerintahan [[Louis XV]] dan awal dari [[Louis XVI]]". Termasuk di dalamnya, segala jenis karya seni yang dibuat pada pertengahan abad 18 di [[Prancis]]. |
||
Kata Rokoko berasal dari kombinasai kata |
Kata Rokoko berasal dari kombinasai kata Prancis ''rocaille'', yang artinya batu, dan ''coquilles'', yang artinya kerang, karena keterikatan dengan benda-benda asal motif dekorasinya.<ref>{{en}} Monique Wagner, ''From Gaul to De Gaulle: An Outline of French Civilization.'' Peter Lang, 2005, pp. 139. ISBN 0-8204-2277-0</ref> Istilah Rokoko juga bisa diartikan sebagai kombinasi kata "barocco" (bentuk teratur dari mutiara, kemungkinan berasal dari kata "baroque") dan kata Prancis "rocaille" (bentuk populer dari [[ornamen]] taman dan [[interior]] menggunakan kerang dan kerikil hias), dan juga bisa dipakai untuk menjelaskan gaya yang halus dan indah yang menjadi mode di Eropa selama abad ke-18.<ref>{{en}} Marilyn Stokstad, ed. Art History. 4th ed. New Jersey: Prentice Hall, 2005. Print.</ref> Karena gaya Rokoko suka dan fokus pada seni dekoratif, beberapa kritikus menggunakan istilah ini untuk merendahkan secara tidak langsung bahwa gaya itu sembrono atau sekadar modis saja. Ketika istilah ini mulai digunakan di [[Inggris]] pada sekitar tahun 1836, ini menjadi ucapan sehari-hari yang artinya "ketinggalan zaman". Faktanya, gaya ini menerima kritik keras, dan bagi sebagian orang sebagi sesuatu yang dangkal dan berselera rendah,<ref name="autogenerated1">{{en}} [http://www.bc.edu/bc_org/avp/cas/his/CoreArt/art/ancien.html Ancien Regime Rococo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180411162829/http://www.bc.edu/bc_org/avp/cas/his/CoreArt/art/ancien.html |date=2018-04-11 }}. Bc.edu. Diakses pada 2011-05-29.</ref><ref>{{en}} [http://www.huntfor.com/arthistory/c17th-mid19th/rococo.htm Rococo–Rococo Art]. Huntfor.com. Diakses pada 2011-05-29.</ref> dan sejak pertengahan abad 19, istilah ini diterima oleh para ahli sejarah seni. Meskipun demikian masih ada debat masalah pengaruh sejarah dari seni ini secara umum, Rokoko kini dikenal luas sebagai periode besar dalam perkembangan seni Eropa. |
||
<!-- |
|||
. As a matter of fact, the style received harsh criticism, and was seen by some to be superficial and of poor taste,<ref name="autogenerated1">[http://www.bc.edu/bc_org/avp/cas/his/CoreArt/art/ancien.html Ancien Regime Rococo]. Bc.edu. Retrieved on 2011-05-29.</ref><ref>[http://www.huntfor.com/arthistory/c17th-mid19th/rococo.htm Rococo – Rococo Art]. Huntfor.com. Retrieved on 2011-05-29.</ref> especially when compared to neoclassicism; despite this, it has been praised for its aesthetical qualities,<ref name="autogenerated1"/> and since the mid-19th century, the term has been accepted by [[art historians]]. While there is still some debate about the historical significance of the style to art in general, Rococo is now widely recognized as a major period in the development of European art. |
|||
== Perkembangan sejarah == |
|||
==Historical development== |
|||
Rokoko berkembang awal dari seni dekoratif rancangan interior. Suksesi [[Louis XIV dari Prancis|Louis XIV]] membawa perubahan pada lingkungan [[seniman]] dan gaya umum kesenian. Pada akhir masa pemerintahan panjang raja, rancangan bernuansa Barok memberikan elemen-elemen yang lebih ringan degan banyak lengkung dan pola-pola alami. Elemen-elemen ini terlihat jelas pada rancangan arsitektural [[Nicolas Pineau]]. Selama masa [[Régence]], gaya kehidupan istana berpindah dari [[Istana Versailles]] dan perubahan artistik ini menjadi mapan, pertama di lingkungan istana dan kemudian ke seluruh kehidupan tingkat tinggi Prancis. Kenikmatan dan suasana menyenangkan rancangan Rokoko seiring dengan ekses pemerintahan [[Louis XV dari Prancis|Louis XV]].<ref name="Kleiner2010">{{en}} {{cite book|last=Kleiner|first=Fred|title=Gardner's art through the ages: the western perspective|url=http://books.google.com/books?id=IJrN8rDirxkC&pg=PA587|accessdate=21 February 2011|year=2010|publisher=Cengage Learning|isbn=9780495573555|pages=583–584}}</ref> |
|||
Tahun 1730-an menampilkan perkembangan puncak dari Rokoko di Prancis. Gaya ini menyebar di antara rancangan arsitektur dan perabotan sampai ke lukisan dan patung, diperlihatkan pada karya-karya [[Antoine Watteau]] dan [[François Boucher]]. Rokoko masih memelihara citarasa Barok untuk bentuk-bentuk yang kompleks dan motif yang rumit, namun dari titi ini, mulai menggabungkan variasi karakteristik, termasuk gaya rancagan Oriental dan komposisi asimetris. |
|||
The 1730s represented the height of Rococo development in France. The style had spread beyond architecture and furniture to painting and sculpture, exemplified by the works of [[Antoine Watteau]] and [[François Boucher]]. Rococo still maintained the Baroque taste for complex forms and intricate patterns, but by this point, it had begun to integrate a variety of diverse characteristics, including a taste for Oriental designs and asymmetric compositions. |
|||
Gaya Rokoko menyebar bersama seniman-seniman Prancis dan publikasi karya-karyanya. Kemudian segera diterima sebagian Katolik di [[Jerman]], [[Bohemia]], dan [[Austria]], di mana ia menyatu dengan tradisi kehidupan Barok Jerman. Rokoko Jerman dipergunakan dengan antusias untuk gereja-gereja dan istana-istana, umumnya di daerah selatan, sementara [[Rokoko Frederisian]] berkembang di [[Kerajaan Prusia]]. Arsitek-arsitek sering menambahkan ornamen interior mereka dengan awan-awan dari semen halus putih. Di [[Italia]], gaya Barok akhir dari [[Francesco Borromini|Borromini]] dan [[Camillo-Guarino Guarini|Guarini]] memberikan sentuhan Rokoko di [[Turin]], [[Venesia]], [[Naples]] dan [[Sisilia]], sementara seni-seni di [[Toscana]] dan [[Roma]] tetap setia dengan gaya Barok. |
|||
[[Berkas:François Boucher 002.jpg|jmpl|kiri|[[François Boucher]], ''Le Déjeuner,'' (1739, [[Museum Louvre|Louvre]]), menunjukkan interior rocaille dari keluarga borjuis Prancis pada abad 18. Patung-patung porselen dan vas memberi sentuhan tambahan [[chinoiserie]].]] |
|||
Di Britania Raya, Rokoko selalu dianggap sebagai "citarasa Prancis" dan tidak pernah diadopsi sebagai gaya arsitektural, meskipun pengaruhnya sangat kuat terasa pada produksi perak, porselen, dan sutra, dan [[Thomas Chippendale]] mengubah rancangan perabotan Inggris melalui adaptasi dan penghalusan gaya Rokoko. [[William Hogarth]] juga membantu mengembangkan dasar teoretis keindahan Rokoko. Meski tidak secara khusus memberi penekanan pada perubahan gaya itu, ia berpendapat pada ''Analysis of Beauty'' (Analisis Keindahan) (1753) bahwa garis-garis bergelombang dan lengkungan S yang terkandung di gaya Rokoko adalah dasar dari rahmat dan keindahan alam (tidak seperti garis lurus atau lingkaran pada [[Klasisisme]]). Perkembangan Rokoko di Britania Raya dianggap terkait dengan [[Kebangkitan Gotik]] dengan keterkaitan pada [[arsitektur Gotik]] di awal abad ke-18. |
|||
[[Image:François Boucher 002.jpg|thumb|left|[[François Boucher]], ''Le Déjeuner,'' (1739, [[Louvre Museum|Louvre]]), shows a rocaille interior of a French bourgeois family in the 18th century. The porcelain statuette and vase add a touch of [[chinoiserie]].]] |
|||
Dimulainya masa akhir Rokoko datang pada awal tahun 1760-an ketika tokoh seperti [[Voltaire]] dan [[Jacques-François Blondel]] mulai menyuarakan kritik terhadap pendangkalan dan degenerasi seni. Blondel mencela dengan menyebut "kekonyolan dalam campur aduk antara kerang-kerangan, naga-naga, buluh-buluh, pohon-pohon kelapa dan tanaman-tanaman" di interior kontemporer.<ref>[http://www.artapprenticeonline.com/artstudies/apprentart/edacarthistory/edacclhistroc.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110510152948/http://www.artapprenticeonline.com/artstudies/apprentart/edacarthistory/edacclhistroc.html|date=2011-05-10}} Diakses 2 Juni 2011</ref> |
|||
In Great Britain, Rococo was always thought of as the "French taste" and was never widely adopted as an architectural style, although its influence was strongly felt in such areas as silverwork, porcelain, and silks, and [[Thomas Chippendale]] transformed British furniture design through his adaptation and refinement of the style. [[William Hogarth]] helped develop a theoretical foundation for Rococo beauty. Though not intentionally referencing the movement, he argued in his ''Analysis of Beauty'' (1753) that the undulating lines and S-curves prominent in Rococo were the basis for grace and beauty in art or nature (unlike the straight line or the circle in [[Classicism]]). The development of Rococo in Great Britain is considered to have been connected with the [[Gothic Revival architecture|revival]] of interest in [[Gothic architecture]] early in the 18th century. |
|||
Sejak 1785, Rokoko telah habis masanya di Prancis, digantikan oleh tatanan dan keseriusan seniman-seniman [[Neoklasik]] seperti [[Jacques Louis David]]. Di Jerman, akhir abad ke-18 Rokoko ditertawakan sebagai ''Zopf und Perücke'' ("rambut kepang dan rambut palsu"), dan fase ini kadang disebut sebagai ''Zopfstil''. Rokoko tetap populer di beberapa provinsi dan di Italia, sampai fase kedua neoklasisisme, "[[Gaya kekaisaran]]", tiba dengan pemerintahan Napoleon dan Rokoko tersingkirkan. |
|||
The beginning of the end for Rococo came in the early 1760s as figures like [[Voltaire]] and [[Jacques-François Blondel]] began to voice their criticism of the superficiality and degeneracy of the art. Blondel decried the "ridiculous jumble of shells, dragons, reeds, palm-trees and plants" in contemporary interiors.<ref>[http://digi.ub.uni-heidelberg.de/sammlung6/allg/buch.xml?docname=blondel1737 ]{{dead link|date=May 2011}}</ref> |
|||
By 1785, Rococo had passed out of fashion in France, replaced by the order and seriousness of Neoclassical artists like [[Jacques Louis David]]. In Germany, late 18th century Rococo was riduculed as ''Zopf und Perücke'' ("pigtail and periwig"), and this phase is sometimes referred to as ''Zopfstil''. Rococo remained popular in the provinces and in Italy, until the second phase of neoclassicism, "[[Empire style]]", arrived with Napoleonic governments and swept Rococo away. |
|||
Terdapat pembaruan ketertarikan pada gaya Rokoko antara tahun 1820 dan 1870. Inggris termasuk yang mengawali kebangkitan "gaya Louis XIV" sebagai sebutan salah pada awalnya, serta membayar harga-harga yang melambung tinggi terhadap barang-barang bekas mewah Rokoko yang bisa diperoleh di [[Paris]]. Namun seniman yang menonjol seperti [[Eugène Delacroix|Delacroix]] dan pelanggannya seperti [[Eugénie de Montijo]] juga membangkitkan kembali nilai-nilai agung dan menyenangkan dari seni dan rancangan Rokoko. |
|||
== Rokoko pada gaya artistik berbeda == |
|||
==Rococo in different artistic modes== |
|||
=== Objek perabotan dan dekorasi === |
|||
===Furniture and decorative objects=== |
|||
[[ |
[[Berkas:Ludwigsbg mirror.JPG|jmpl|Cermin Rokoko dan pekerjaan plesteran di [[Schloss Ludwigsburg]] menampilkan karakter serta cara penggabungan material dan bentuk yang anti-arsitektural]] |
||
Tema-tema rancangan ringan dan rumit dari Rokoko muncul sangat baik dan dalam skala yang lebih intim dibanding [[arsitektur Barok]] dan patung-patungnya yang terkesan memaksa. Tidak mengherankan jika karya seni Rokoko Prancis kemudian mengisi rumah-rumah. Produk logam, patung-patung porselen dan khususnya perabotan berkembang dan diminati dalam golongan orang kaya Prancis untuk menghiasi rumah-rumah mereka dalam gaya yang baru. |
|||
The lighthearted themes and intricate designs of Rococo presented themselves best at a more intimate scale than the imposing [[Baroque architecture]] and sculpture. It is not surprising, then, that French Rococo art was at home indoors. Metalwork, porcelain figures and especially furniture rose to new pre-eminence as the French upper classes sought to outfit their homes in the now fashionable style. |
|||
Gaya Rokoko menyenangkan karena asimetris, sebuah citarasa baru untuk gaya Eropa. Praktik ini menjadikan elemen-elemen dibuat tak seimbang untuk memberi efek yang disebut ''contraste''. |
|||
Rococo style took pleasure in asymmetry, a taste that was new to European style. This practice of leaving elements unbalanced for effect is called ''contraste''. |
|||
Selama periode Rokoko, perabotan menjadi ringan baik secara fisik maupun visual. Ide mengenai perabotan berubah menjadi simbol status dan mengambil peran kenyamanan dan fleksibilitas. Perabotan menjadi mudah dipindahkan untuk pertemuan misalnya, dan bentuk-bentuk khusus bermunculan seperti kursi sofa (''fauteuil''), kursi berbantal (''voyeuse chair''), dan kursi jenis [[bergère]]. Perubahan rancangan kursi-kursi ini bervariasi dari model bantalan lengan terpisah, perpanjangan bantalan belakang (dikenal juga dengan istilah ''hammerhead'') dan model bantal lepasan. Perabotan juga berdiri sendiri, di mana sebelumnya menyatu ke dinding, untuk mengesankan atmosfer ringan dan fleksibilitas dari tiap jenis perabot. Kayu mahogani banyak digunakan untuk membuat konstruksi perabotan karena kekuatannya, mengakibatkan hilangnya bagian penguat seperti yang terlihat pada banyak jenis kursi pada masa itu. Juga penggunaan cermin yang digantung di atas perabotan dinding menjadi makin populer seiring dengan perkembangan kaca berlapis untuk cermin. |
|||
During the Rococo period, furniture was lighthearted, physically and visually. The idea of furniture had evolved to a symbol of status and took on a role in comfort and versatility. Furniture could be easily moved around for gatherings, and many specialized forms came to be such as the fauteuil chair, the voyeuse chair, and the berger en gondola. Changes in design of these chairs ranges from cushioned detached arms, lengthening of the cushioned back (also known as "hammerhead") and a loose seat cushion. Furniture was also freestanding, instead of being anchored by the wall, to accentuate the lighthearted atmosphere and versatility of each piece. Mahogany was widely used in furniture construction due to its strength, resulting in the absence of the stretcher as seen on many chairs of the time. Also, the use of mirrors hung above mantels became ever more popular in light of the development of unblemished glass. |
|||
[[Berkas:JAMeissonnierTable.jpg|jmpl|kiri|Rancangan meja oleh Juste-Aurèle Meissonnier, Paris sekitar tahun 1730]] |
|||
In a full-blown Rococo design, like the ''Table d'appartement'' (ca. 1730), by German designer J. A. Meissonnier, working in Paris (''illustration, below''), any reference to tectonic form is gone: even the marble slab top is shaped. Apron, legs, stretcher have all been seamlessly integrated into a flow of opposed c-scrolls and "rocaille." The knot (''noeud'') of the stretcher shows the asymmetrical "contraste" that was a Rococo innovation. |
|||
Pada rancangan penuh Rokoko, seperti ''Table d'appartement'' (sekitar 1730) oleh perancang Jerman J. A. Meissonnier (''lihat gambar''), yang bekerja di Paris, segala pengaruh bentuk masif hilang: bahkan permukaan marmer pun dibentuk. Celemek, kaki-kaki, penopang semuanya dirancang menyatu kedalam bentukan lengkung-c dan "rocaille" (bentuk susunan bebatuan). Simpul (''noeud'') penopang diperlihatkan asimetris secara menyolok ("contraste") dan itulah inovasi Rokoko. |
|||
Umumnya gaya ini dikagumi dan ditampilkan dalam skala "minor" dan sebagai seni dekoratif saja, para pengkritik menyatakan bahwa kecenderungan dimulai dari menyamarkan bentuk tradisional yang diakui. Struktur yang dihiasi gaya ini tidak sesuai untuk proyek skala besar dan dikeluarkan dari gaya arsitektural sepenuhnya. |
|||
[[Image:JAMeissonnierTable.jpg|thumb|left|Design for a table by Juste-Aurèle Meissonnier, Paris ''ca'' 1730]] |
|||
[[Berkas:Birnau Beichtstuhl Detail.jpg|jmpl|ka|150px|Gaya Rokoko pada kayu lapis dirancang oleh Joseph Anton Feuchtmayer 1750. Sekarang di gereja paroki St Martin, Seefeld (kota Uhldingen-Mühlhofen)]] |
|||
Most widely admired and displayed in the "minor" and decorative arts its detractors claimed that its tendency to depart from or obscure traditionally recognised forms and structures rendered it unsuitable for larger scale projects and disqualified it as a fully architectural style. |
|||
Dinasti orang-orang Paris ''ébénistes'', beberapa di antaranya kelahiran Jerman, mengembangkan gaya permukaan lengkung dalam tiga dimensi (''bombé''), yang sesuai dengan penggunaan di kayu lapis bervernis (''veneer'' atau [[marqueterie]]) atau disebut juga ''vernis martin'' suatu pemberian vernis hitam (''japanning'') yang sesuai jika ditambahi warna emas-perunggu ("''ormolu''"). Di antaraseniman ini yang terkemuka adalah: [[Antoine Gaudreau]], [[Charles Cressent]], [[Jean-Pierre Latz]], [[Jean-François Oeben]], [[Bernard II van Risamburgh]]. |
|||
[[Berkas:Tettnang Neues Schloss Treppenhaus Stuck 3.jpg|jmpl|kiri|Dekorasi Rokoko abstrak dan asimetris: plesteran langit-langit di Neues Schloss, Tettnang]] |
|||
Perancang Prancis seperti [[François de Cuvilliés]], Nicholas Pineau dan [[Bartolomeo Rastrelli]] mempopulerkan gaya Paris keluar Prancis secara perseorangan seperti ke [[Munich]] dan [[Saint Petersburg]], sementara perancang Jerman [[Juste-Aurèle Meissonier]] justru berkarya di Paris. Roh yang mempengaruhi pengembangan Rokoko Parisian adalah sekelompok kecil dari pedagang permadani (''marchands-merciers''), pelopor penghias ruang modern yang dipimpin oleh Simon-Philippe Poirier. |
|||
Gaya [[mebel Prancis]] tetap agak berbeda, yang mana ornamennya kebanyakan dari kayu, atau selain gaya ukiran kayu, sedikit terkesan tidak kokoh dan lebih mengarah naturalistik serta sedikit lebih berani dalam mencampur elemen alam dan bentuk buatan dari segala jenis (contohnya motif tanaman, representasi stalaktitis, fantastis, topeng, penerapan berbagai profesi, lencana, pengecatan, batu adi).<ref>{{en}} [http://www.antiquefurniture.com/antique-rococo-furniture/ Antique Rococo Furniture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120204084157/http://www.antiquefurniture.com/antique-rococo-furniture/ |date=2012-02-04 }} Diakses 2 Juni 2011</ref> |
|||
Dynasties of Parisian ''ébénistes'', some of them German-born, developed a style of surfaces curved in three dimensions (''bombé''), where matched veneers ([[marquetry]] temporarily being in eclipse) or ''vernis martin'' japanning was effortlessly complemented by gilt-bronze ("ormolu") mounts: [[Antoine Gaudreau]], [[Charles Cressent]], [[Jean-Pierre Latz]], [[Jean-François Oeben]], [[Bernard II van Risamburgh]] are the outstanding names. |
|||
[[Image:Tettnang Neues Schloss Treppenhaus Stuck 3.jpg|thumb|Abstract and asymmetrical Rococo decoration: ceiling stucco at the Neues Schloss, Tettnang]] |
|||
French designers like [[François de Cuvilliés]], Nicholas Pineau and [[Bartolomeo Rastrelli]] exported Parisian styles in person to [[Munich]] and [[Saint Petersburg]], while the German [[Juste-Aurèle Meissonier]] found his career at Paris. The guiding spirits of the Parisian rococo were a small group of ''marchands-merciers'', the forerunners of modern decorators, led by Simon-Philippe Poirier. |
|||
Gaya Rokoko [[Inggris]] lebih teratur. Rancangan mebel Thomas Chippendale mempertahankan lengkung dan rasa, namun berhenti pada imajinasi Prancis yang tinggi. Contoh pembuat gaya Rokoko Inggris yang paling berhasil mungkin [[Thomas Johnson (perancang)|Thomas Johnson]] seorang pemahat berbakat dan perancang mebel yang bekerja di London pada pertengahan abad ke-18. |
|||
In [[French furniture]] the style remained somewhat more reserved, since the ornaments were mostly of wood, or, after the fashion of wood-carving, less robust and naturalistic and less exuberant in the mixture of natural with artificial forms of all kinds (e.g. plant motives, stalactitic representations, grotesques, masks, implements of various professions, badges, paintings, precious stones). |
|||
Kata 'Rokoko' berasal dari kata Prancis "rocaille", sebuah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan karya bebatuan dan kerang dari gua-gua Versailles. Banyak pahatan mebel berasal dari abad ke-18, bingkai cermin dari bebatuan, kerang dan komposisi air menetes, kebanyakan diasosiasikan dengan patung-patung China dan pagoda.<ref>{{en}} Riley, Noël. "The Age of Rococo." World Furniture. Secaucus, NJ: Chartwell, 1989. Print.</ref> |
|||
[[Great Britain|British]] Rococo tended to be more restrained. Thomas Chippendale's furniture designs kept the curves and feel, but stopped short of the French heights of whimsy. The most successful exponent of British Rococo was probably [[Thomas Johnson (designer)|Thomas Johnson]], a gifted carver and furniture designer working in London in the mid-18th century. |
|||
=== Rancangan taman === |
|||
The word 'Rococo' is derived from the French "rocaille," a word used to describe the rock and shell work of the Versailles grottoes. Many pieces of carved furniture dating from the 18th century—in particular, mirror frames—depict rocks, shells, and dripping water in their composition, frequently in association with Chinese figures and pagodas.<ref>Riley, Noël. "The Age of Rococo." World Furniture. Secaucus, NJ: Chartwell, 1989. Print.</ref> |
|||
[[Berkas:PalaisCatherine-facade.jpg|ka|jmpl|[[Istana Catherine]] di [[Tsarskoye Selo]] adalah salah satu bangunan Rokoko di daerah paling utara]] |
|||
[[Berkas:Queluz Palace fountains.JPG|jmpl|[[Istana Queluz National]] di [[Portugal]] adalah bangunan Rokoko terakhir yang dibangun di Eropa.]] |
|||
:Utama: [[Taman gaya Prancis]] |
|||
''Contoh-contoh rancangan karya [[André Le Nôtre]]:'' |
|||
* [[Taman Versailles]] |
|||
* [[Vaux-le-Vicomte]] |
|||
* [[Château de Chantilly]] |
|||
=== |
=== Arsitektur === |
||
Arsitektur Rokoko, adalah terkesan ringan, lebih anggun, juga merupakan versi rumit dari [[arsitektur Barok]], yang lebih berornamen dan berkesan kokoh sederhana. Meski gayanya mirip, namun ada beberapa perbedaan jelas antara arsitektur Rokoko dan Barok, salah satunya adalah masalah simetri,<ref name="about1">{{en}} [http://architecture.about.com/od/periodsstyles/ig/Historic-Styles/Rococo.htm Rococo Architecture–History of Rococo Architecture–Definition of Rococo Architecture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110806012113/http://architecture.about.com/od/periodsstyles/ig/Historic-Styles/Rococo.htm |date=2011-08-06 }}. Architecture.about.com. Diakses pada 2011-05-29.</ref> karena Rokoko menekankan pada bentuk-bentuk asimetri,<ref name="about1"/> sementara Barok sebaliknya.<ref>{{en}} [http://www.life123.com/arts-culture/art-history/baroque/baroque-architecture.shtml Characteristics of Baroque Architecture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110501195705/http://www.life123.com/arts-culture/art-history/baroque/baroque-architecture.shtml |date=2011-05-01 }}. Life123. Diakses pada 2011-05-29.</ref> Gaya-gaya ini meski sama-sama penuh dekorasi, juga berbeda temanya; Barok sekilas lebih serius, menempatkan pengaruh agama, dan sering merupakan karakter dari tema-tema Kristen<ref name="about2">{{en}} [http://www.bergerfoundation.ch/Vertige/english/ The Dizying Grandeur of Rococo]/</ref> (kenyataannya, Barok dimulai di [[Roma]] sebagai respon atas [[Reformasi Protestan]]);<ref>{{en}} [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1352473/Baroque-architecture Baroque architecture–Britannica Online Encyclopedia]. Britannica.com. Diakses pada 2011-05-29.</ref> arsitektur Rokoko yang berasal dari abad ke-18, lebih sekuler, mengadaptasi Barok dengan karakter yang lebih riang dan tema-tema yang tidak serius.<ref name="about2"/> Elemen-elemen lain dalam [[gaya arsitektur]] Rokoko temasuk banyaknya lengkung dan dekorasi, juga penggunaan warna-warna pucat.<ref name="artsz1">{{en}} [http://www.artsz.org/rococo-in-architecture/ Rococo Architecture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220217221612/http://www.artsz.org/rococo-in-architecture/ |date=2022-02-17 }}. Artsz.org (2008-02-21). Diakses pada 2011-05-29.</ref> |
|||
[[File:PalaisCatherine-facade.jpg|right|thumb|The [[Catherine Palace]] in [[Tsarskoye Selo]] is one of the northernmost Rococo buildings]] |
|||
[[Image:Queluz Palace fountains.JPG|thumb|the [[Queluz National Palace]] in [[Portugal]] was one of the last Rococo buildings to be built in Europe.]] |
|||
:Main: [[Garden à la française]] |
|||
''Examples designed by [[André Le Nôtre]]:'' |
|||
*[[Gardens of Versailles]] |
|||
*[[Vaux-le-Vicomte]] |
|||
*[[Château de Chantilly]] |
|||
Terdapat banyak contoh bangunan bergaya Rokoko juga para arsiteknya. Di antarayang terkenal termasuk Istana Catherine, di Rusia, [[Istana Negara Queluz]] di Portugal, [[Istana Augustusburg dan Falkenlust]] di [[Brühl]], [[Rumah Cina (Potsdam)|Rumah Cina]] di [[Potsdam]], [[Istana Charlottenburg]] tiga terakhir di [[Jerman]], juga elemen-elemen dari [[Istana Versailles|Château de Versailles]] di Prancis. Para arsitek yang dikenal hasil karyanya menggunakan gaya ini termasuk [[Francesco Bartolomeo Rastrelli]], seorang arsitek Italia yang bekerja di Rusia<ref>{{en}} [http://datatest.buildingconservation.com/articles/parquetry/parquetry.htm Parquetry Floors] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110501144343/http://datatest.buildingconservation.com/articles/parquetry/parquetry.htm |date=2011-05-01 }}. Datatest.buildingconservation.com. Diakses pada 2011-05-29.</ref> dan dikenal karena karya-karyanya yang royal dan mewah, [[Philip de Lange]], yang bekerja di arsitektur Rokoko Denmark dan Belanda, atau [[Matthäus Daniel Pöppelmann]], yang bekerja pada masa akhir gaya Barok dan mempunyai peran pada rekonstruksi kota [[Dresden]] di Jerman. |
|||
===Architecture=== |
|||
:Main: [[:Category:Rococo architecture|Rococo architecture]] |
|||
Arsitektur Rokoko juga membawa perubahan besar pada pembangunan gedung-gedung, memberi penekanan pada hal-hal bersifat pribadi dibanding suasana publik terbuka yang agung dari arsitektur Barok, juga meningkatkan struktur bangunan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.<ref name="artsz1"/> |
|||
Rococo architecture, as mentioned above, was a lighter, more graceful, yet also more elaborate version of [[Baroque architecture]], which was ornate and austere. Whilst the styles were similar, there are some notable differences between both Rococo and Baroque architecture, one of them being symmetry,<ref name="about1">[http://architecture.about.com/od/periodsstyles/ig/Historic-Styles/Rococo.htm Rococo Architecture – History of Rococo Architecture – Definition of Rococo Architecture]. Architecture.about.com. Retrieved on 2011-05-29.</ref> since Rococo emphasised the asymmetry of forms,<ref name="about1"/> whilst Baroque was the opposite.<ref>[http://www.life123.com/arts-culture/art-history/baroque/baroque-architecture.shtml Characteristics of Baroque Architecture]. Life123. Retrieved on 2011-05-29.</ref> The styles, despite both being richly decorated, also had different themes; the Baroque, for instance, was more serious, placing an emphasis on religion, and was often characterized by Christian themes<ref name="about2">[http://www.bergerfoundation.ch/Vertige/english/ The Dizying Grandeur of Rococo]/</ref> (as a matter of fact, the Baroque began in [[Rome]] as a response to the [[Protestant Reformation]]);<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1352473/Baroque-architecture Baroque architecture – Britannica Online Encyclopedia]. Britannica.com. Retrieved on 2011-05-29.</ref> Rococo architecture was an 18th century, more secular, adaptation of the Baroque which was characterized by more light-hearted and jocular themes.<ref name="about2"/> Other elements belonging to the architectural style of Rococo include numerous curves and decorations, as well as the usage of pale colours.<ref name="artsz1">[http://www.artsz.org/rococo-in-architecture/ Rococo Architecture]. Artsz.org (2008-02-21). Retrieved on 2011-05-29.</ref> |
|||
=== Desain interior === |
|||
There are numerous examples of Rococo buildings as well as architects. Amongst the most famous include the Catherine Palace, in Russia, the Queluz National Palace in Portugal, the [[Augustusburg and Falkenlust Palaces, Brühl]], the [[Chinese House (Potsdam)]] the [[Charlottenburg Palace]] in Germany, as well as elements of the [[Palace of Versailles|Château de Versailles]] in France. Architects who were renowned for their constructions using the style include [[Francesco Bartolomeo Rastrelli]], an Italian architect who worked in Russia<ref>[http://datatest.buildingconservation.com/articles/parquetry/parquetry.htm Parquetry Floors]. Datatest.buildingconservation.com. Retrieved on 2011-05-29.</ref> and who was noted for his lavish and opulent works, [[Philip de Lange]], who worked in both Danish and Dutch Rococo architecture, or [[Matthäus Daniel Pöppelmann]], who worked in the late Baroque style and who contributed to the reconstruction of the city of [[Dresden]], in Germany. |
|||
[[Berkas:Gau1878.jpg|jmpl|kiri|Interior Rokoko di [[Gatchina]].]] |
|||
[[Istana Solitude]] di [[Stuttgart]] dan Istana China di [[Oranienbaum]], [[Rusia]], [[gereja Wies]] di [[Bavaria]] dan [[Sanssouci]] di [[Potsdam]] adalah beberapa contoh bagaimana Rokoko masuk dalam arsitektur Eropa. |
|||
Di dalam konteks Kontinental di mana Rokoko sangat berpengaruh, bentuk-bentuk sportif, fantastis dan pahatan lain diekspresikan dengan ornamen abstrak seperti nyala api, dedaunan atau tekstur seperti kerang dalam sapuan asimetris dan lengkungan-lengkungan patah; interior Rokoko yang intim menyembunyikan bagian arsitektonis (ciri khas arsitektural) dari bingkai pintu/jendela (''architrave''), dekorasi dinding dan hiasan batas dinding ke langit-langit (''cornice'') kedalam bentukan yang indah, rapi, dan juga terkadang janggal, diekspresikan dengan bahan yang mudah dibentuk seperti kayu yang dipahat dan paling banyak dengan [[plesteran]] (seperti pada karya di [[Sekolah Wessobrunner]]). Dinding-dinding, langit-langit, [[mebel]], dan barang dari logam serta [[porselen]] menampilkan bentuk yang menyatu. Warna Rokoko adalah ringan dan lebih pucat dibanding warna-warna primer yang tegas dan cenderung gelap dalam citarasa Barok. |
|||
Rococo architecture also brought significant changes to the building of edifices, placing an emphasis on privacy rather than the grand public majesty of Baroque architecture, as well as improving the structure of buildings in order to create a more healthy environment.<ref name="artsz1"/> |
|||
[[Berkas:Zwiefalten 28 04 2011 23.jpg|jmpl|lurus|Penggabungan ukiran, plesteran dan lukisan dinding (''fresco'') gaya rokoko di [[Zwiefalten]]]] |
|||
Dari sedikit yang sebelumnya anti-arsitektural berubah berkembang dengan cepat menjadi sepenuhnya gaya Rokoko pada akhir 1720-an dan mulai mempengaruhi interior dan seni dekorasi ke seluruh Eropa. Bentuk-bentuk yang kaya dengan gaya Rokoko Jerman ada di Katolik Jerman (''lihat ilustrasi di samping). |
|||
Pekerjaan plesteran Rokoko dari seniman pendatang dari Italia-Swiss seperti Bagutti dan Artari ditampilkan di rumah-rumah karya [[James Gibbs]], dan Franchini bersaudara yang bekerja di Irlandia setara dengan segala yang berusaha masuk di Britania Raya. |
|||
===Interior design=== |
|||
[[Image:Gau1878.jpg|thumb|left|A Rococo interior in [[Gatchina]].]] |
|||
Peresmian beberapa ruangan di Versailles, membuka tabir kemegahan di beberapa bangunan Paris (khususnya [[Hôtel Soubise]]). Di Jerman, seniman-seniman Prancis dan Jerman ([[François de Cuvilliés|Cuvilliés]], [[Johann Balthasar Neumann|Neumann]], [[Georg Wenzeslaus von Knobelsdorff|Knobelsdorff]], dll.) mempengaruhi perlengkapan penting dari wisma [[Amalienburg]] dekat [[Munich]], dan istana-istana [[Würzburg]], [[Potsdam]], [[Charlottenburg]], [[Brühl, North Rhine-Westphalia|Brühl]], [[Bruchsal]], [[Istana Solitude|Solitude]] ([[Stuttgart]]), dan [[Istana Schönbrunn|Schönbrunn]]. |
|||
[[Castle Solitude|Solitude Palace]] in [[Stuttgart]] and Chinese Palace in [[Oranienbaum, Russia|Oranienbaum]], the [[Bavaria]]n church of [[Wies]] and [[Sanssouci]] in [[Potsdam]] are examples of how Rococo made its way into European architecture. |
|||
Di Britania Raya, satu rangkaian lukisan [[William Hogarth|Hogarth]] menampilkan kisah moral melodramatis berjudul ''Marriage à la Mode'', dibuat tahun 1745, memperlihatkan suasana ruang-ruang di sebuah rumah di London yang penuh gaya, yang mana hanya gaya rokoko di seluruh hiasan plester langit-langit. |
|||
In those Continental contexts where Rococo is fully in control, sportive, fantastic, and sculptured forms are expressed with abstract ornament using flaming, leafy or shell-like textures in asymmetrical sweeps and flourishes and broken curves; intimate Rococo interiors suppress [[architectonic]] divisions of architrave, frieze and cornice for the picturesque, the curious, and the whimsical, expressed in plastic materials like carved wood and above all [[stucco]] (as in the work of the [[Wessobrunner School]]). Walls, ceiling, [[furniture]], and works of metal and [[porcelain]] present a unified ensemble. The Rococo palette is softer and paler than the rich primary colors and dark tonalities favored in Baroque tastes. |
|||
[[File:Zwiefalten 28 04 2011 23.jpg|thumb|upright|Integrated rococo carving, stucco and fresco at [[Zwiefalten]]]] |
|||
A few anti-architectural hints rapidly evolved into full-blown Rococo at the end of the 1720s and began to affect interiors and [[decorative art]]s throughout Europe. The richest forms of German Rococo are in Catholic Germany (''illustration, above''). |
|||
[[Arsitektur Palladian]] adalah sesuatu yang terkontrol (simetris, bentuk sederhana seperti bangunan Yunani kuno). Namun di rak atas perapian (''mantel'') [[William Kent|Kentian]], pot-pot dan hiasan lain diletakkan dan dibuat dengan kesan menyinggung arsitektur ini, dan jam dinding Rokoko adalah sebuah penggambaran campur-aduknya ranting dedaunan dalam gayanya. |
|||
Rococo plasterwork by immigrant Italian-Swiss artists like Bagutti and Artari is a feature of houses by [[James Gibbs]], and the [[Franchini brothers]] working in Ireland equalled anything that was attempted in Great Britain. |
|||
Secara umum, Rokoko adalah gaya interior, karena kaum kaya dan aristokrat yang kembali ke Paris dari Versailles. Paris sudah terbangun sehingga daripada menambah perubahan besar pada arsitektur bangunan, mereka biasanya merenovasi interior dari bangunan yang sudah ada dengan gaya Rokoko. |
|||
Inaugurated in some rooms in Versailles, it unfolds its magnificence in several Parisian buildings (especially the [[Hôtel Soubise]]). In Germany, French and German artists ([[François de Cuvilliés|Cuvilliés]], [[Johann Balthasar Neumann|Neumann]], [[Georg Wenzeslaus von Knobelsdorff|Knobelsdorff]], etc.) effected the dignified equipment of the [[Amalienburg]] near [[Munich]], and the castles of [[Würzburg]], [[Potsdam]], [[Charlottenburg]], [[Brühl, North Rhine-Westphalia|Brühl]], [[Bruchsal]], [[Castle Solitude|Solitude]] ([[Stuttgart]]), and [[Schönbrunn Palace|Schönbrunn]]. |
|||
=== Lukisan === |
|||
In Great Britain, one of [[William Hogarth|Hogarth]]'s set of paintings forming a melodramatic morality tale titled ''Marriage à la Mode'', engraved in 1745, shows the parade rooms of a stylish London house, in which the only rococo is in plasterwork of the salon's ceiling. [[Palladian]] architecture is in control. Here, on the [[William Kent|Kentian]] mantel, the crowd of Chinese vases and mandarins are satirically rendered as hideous little monstrosities, and the Rococo wall clock is a jumble of leafy branches. |
|||
[[Berkas:L'Embarquement pour Cythere, by Antoine Watteau, from C2RMF retouched.jpg|jmpl|kiri|[[Antoine Watteau]], [[Keberangkatan untuk Cythera|''Ziarah di pulau Cythera'']] (1717, [[Museum Louvre|Louvre]]) menangkap kesan sembarangan yang memancing penikmat dari lukisan gaya Rokoko.]] |
|||
Meski awalnya Rokoko adalah seni dekorasi murni, gayanya juga muncul dengan jelas pada lukisan. Para pelukis menggunakan citarasa pewarnaan dan bentuk-bentuk lengkung, memenuhi kanvas mereka dengan malaikat dan mitos cinta. Potret juga populer di pelukis-pelukis Rokoko. Beberapa karya memperlihatkan keusilan atau kenakalan perilaku dari subjek lukisan, memperlihatkan kecenderungan sejarah yang berubah dari orientasi gereja Barok. Lukisan lanskap biasanya dengan suasana pedesaan dan menggambarkan suasana tamasya yang santai dari pasangan aristokrat |
|||
[[Jean-Antoine Watteau]] (1684–1721) adalah pelukis Rokoko pertama yang diperhitungkan. Ia memberikan pengaruh yang besar pada pelukis-pelukis berikutnya termasuk [[François Boucher]] (1703–1770) dan [[Jean-Honoré Fragonard]] (1732–1806), dua tokoh pelukis di periode berikutnya. Juga sentuhan [[Thomas Gainsborough]] (1727–1788) dan kejeliannya menampilkan spirit Rokoko. Gaya lukisan [[Élisabeth-Louise Vigée-Le Brun]]'s (1755–1842) juga memperlihatkan sentuhan pengaruh Rokoko, khususnya di lukisan potret [[Marie Antoinette]]. Pelukis Rokoko lainnya termasuk: [[Jean François de Troy]] (1679–1752), [[Jean-Baptiste van Loo]] (1685–1745), kedua anaknya [[Louis-Michel van Loo]] (1707–1771) dan [[Charles-Amédée-Philippe van Loo]] (1719–1795), adik termudanya [[Charles-André van Loo]] (1705–1765), dan [[Nicolas Lancret]] (1690–1743). Sementara [[Jean-Baptiste-Siméon Chardin]] (1699–1779) dan [[Jean-Baptiste Greuze]] (1725–1805) keduanya, adalah pelukis-pelukis Prancis penting pada era Rokoko yang dianggap sebagai ''Anti-Rokoko''. |
|||
In general, Rococo is an entirely interior style, because the wealthy and aristocratic moved back to Paris from Versailles. Paris was already built up and so rather than engaging in major architectural additions, they simply renovated the interiors of the existing buildings. |
|||
Selama era Rokoko, seni lukis [[potret]] adalah hal penting dalam lukisan di semua negara, namun khususnya di Britania Raya, di mana para pemimpin seperti [[William Hogarth]] (1697–1764), dalam gaya realis biasa, dan [[Francis Hayman]] (1708–1776), [[Angelica Kauffman]] (1741–1807) yang di Swiss, [[Thomas Gainsborough]] dan [[Joshua Reynolds]] (1723–1792), dalam gaya yang lebih menyanjung oleh [[Antony Van Dyck]] (1599–1641). Sementara di Prancis selama era Rokoko [[Jean-Baptiste Greuze]] adalah seorang pelukis favorit dari [[Denis Diderot]] (1713–1785),<ref>{{en}} [[Edmond de Goncourt|Edmond]] & [[Jules de Goncourt]], ''French Eighteenth-Century Painters.'' (''Pelukis-pelukis Prancis abad ke-18.'') Cornell Paperbacks, 1981, pp. 222–225. ISBN 0-8014-9218-1</ref> dan [[Maurice Quentin de La Tour]] (1704–1788), juga [[Élisabeth Vigée-Lebrun]] adalah pencapai tertinggi [[lukisan potret|pelukis potret]] dan [[lukisan sejarah|pelukis sejarah]]. |
|||
===Painting=== |
|||
{{-}} |
|||
[[File:The Embarktion for Cythera.jpg|thumb|left|[[Antoine Watteau]], [[Embarkation for Cythera|''Pilgrimage on the Isle of Cythera'']] (1717, [[Louvre Museum|Louvre]]) captures the frivolity and sensuousness of Rococo painting.]] |
|||
== Lukisan Rokoko == |
|||
Though Rococo originated in the purely decorative arts, the style showed clearly in painting. These painters used delicate colors and curving forms, decorating their canvases with cherubs and myths of love. Portraiture was also popular among Rococo painters. Some works show a sort of naughtiness or impurity in the behavior of their subjects, showing the historical trend of departing away from the Baroque's church/state orientation. Landscapes were pastoral and often depicted the leisurely outings of aristocratic couples. |
|||
<gallery widths="300px" heights="300px" perrow="3"> |
|||
Image:WatteauPierrot.jpg|[[Antoine Watteau]]<br/>''[[Pierrot]]'', 1718–1719 |
|||
File:Antoine Watteau - L'imbarco per Citera.jpg|[[Antoine Watteau]]<br/>''Ziarah ke [[Cythera]]'' (''L'imbarco per [[Citera]]''), 1718–1721 |
|||
Image:Vanloo, Triumph of Galatea.jpg|[[Jean-Baptiste van Loo]]<br/>''Kemenangan [[Galatea (mitologi)|Galatea]]'' (''Triumph of [[Galatea (mitologi)|Galatea]]''), 1720 |
|||
Image:Francis Hayman 001.jpg|[[Francis Hayman]]<br/>''Tarian Pemerah Susu'' (''Dancing Milkmaids''), 1735 |
|||
File:Charles-André, dit Carle Vanloo - Halte de chasse (1737).JPG|[[Charles-André van Loo]]<br/>''Istirahat Berburu'' (''Halte de Chasse''), 1737 |
|||
Image:Boucher par Gustav Lundberg 1741.jpg|[[Gustaf Lundberg]]<br/>''Potret [[François Boucher]]'', 1741 |
|||
File:Boucher Diane sortant du bain Louvre 2712.jpg|[[François Boucher]]<br/>''[[Diana]] Selesai Mandi'' (''[[Diane]] sortant du bain''), 1742 |
|||
File:The Toilet of Venus, by François Boucher.jpg|[[Francois Boucher]]<br/>''Kamar Rias [[Venus]]'' (''La Toilette de [[Vénus]]''), 1751 |
|||
Image:The_Death_of_Hyacinth.jpg|[[Giovanni Battista Tiepolo]]<br/> ''Kematian [[Hyacinth]]'' (''The Death of [[Hyacinth]]''), 1752 |
|||
Image:Marie-Louise O'Murphy (1737-1818) painted by Francois Boucher (1703–1770).jpg|[[François Boucher]]<br/>''[[Marie-Louise O'Murphy]]'', 1752 |
|||
Image:Pompadour6.jpg|[[Maurice Quentin de La Tour]]<br/>''Potret [[Marquise de Pompadour]]'', 1748–1755 |
|||
File:Boucher Marquise de Pompadour 1756.jpg|[[François Boucher]]<br/>''Potret [[Marquise de Pompadour]]'', 1756 |
|||
Image:Fragonard, The Swing.jpg|[[Jean-Honoré Fragonard]]<br/>''[[Ayunan]]'' (''Swing''), 1767 |
|||
File:Fragonard, Inspiration.jpg|[[Jean-Honoré Fragonard]]<br/>''Inspirasi'' (''Inspiration''), 1769 |
|||
Image:Denisdiderot.jpg|[[Jean-Honoré Fragonard]]<br/>''[[Denis Diderot]]'', 1769 |
|||
File:Jean Honore Fragonard Surprise.jpg|[[Jean-Honoré Fragonard]]<br/>''Kejutan (bagian dari serial Perjalanan Cinta)''<br/>(''Surprise''), 1771 |
|||
File:Marie Antoinette Adult5.jpg|[[Élisabeth Vigée-Lebrun]]<br/>''[[Marie Antoinette]] dengan [[Mawar]]'', 1783 |
|||
File:François Boucher 002.jpg|[[François Boucher]]<br/>''Le Dejeuner'', 1739 |
|||
</gallery> |
|||
[[Lukisan]] [[François Boucher]] ''Le Déjeuner'' (''atas'') menampilkan situasi kehidupan dengan pengaruh Rokoko. [[Sopan santun]] bisa menjadi suatu "kemegahan" dalam kehidupan [[Borjuis]], perilaku pria sangat sopan. [[Interior]] yang mewah, [[dekorasi]] [[informal]] yang intim dengan perilaku orang-orangnya, [[detail]] yang teliti dan menyenangkan dimana-mana, pandangan mata dari masing-masing [[objek]], kemewahan menikmati minuman [[coklat]]: semuanya "''[[galante]]''". |
|||
[[Jean-Antoine Watteau]] (1684–1721) is generally considered the first great Rococo painter. He had a great influence on later painters, including [[François Boucher]] (1703–1770) and [[Jean-Honoré Fragonard]] (1732–1806), two masters of the late period. Even [[Thomas Gainsborough]]'s (1727–1788) delicate touch and sensitivity are reflective of the Rococo spirit. [[Élisabeth-Louise Vigée-Le Brun]]'s (1755–1842) style also shows a great deal of Rococo influence, particularly in her portraits of [[Marie Antoinette]]. Other Rococo painters include: [[Jean François de Troy]] (1679–1752), [[Jean-Baptiste van Loo]] (1685–1745), his two sons [[Louis-Michel van Loo]] (1707–1771) and [[Charles-Amédée-Philippe van Loo]] (1719–1795), his younger brother [[Charles-André van Loo]] (1705–1765), and [[Nicolas Lancret]] (1690–1743). Both [[Jean-Baptiste-Siméon Chardin]] (1699–1779) and [[Jean-Baptiste Greuze]] (1725–1805), were important French painters of the Rococo era who are considered ''Anti-Rococo.'' |
|||
== Lukisan era Rokoko == |
|||
During the Rococo era [[Portrait]]ure was an important component of painting in all countries, but especially in Great Britain, where the leaders were [[William Hogarth]] (1697–1764), in a blunt realist style, and [[Francis Hayman]] (1708–1776), [[Angelica Kauffman]] who was Swiss, (1741–1807), [[Thomas Gainsborough]] and [[Joshua Reynolds]] (1723–1792), in more flattering styles influenced by [[Antony Van Dyck]] (1599–1641). While in France during the Rococo era [[Jean-Baptiste Greuze]] was the favorite painter of [[Denis Diderot]] (1713–1785),<ref>[[Edmond de Goncourt|Edmond]] and [[Jules de Goncourt]], ''French Eighteenth-Century Painters.'' Cornell Paperbacks, 1981, pp. 222–225. ISBN 0-8014-9218-1</ref> and [[Maurice Quentin de La Tour]] (1704–1788), and [[Élisabeth Vigée-Lebrun]] were highly accomplished [[Portrait painting|Portrait painters]] and [[History painting|History painters]]. |
|||
{{-}} |
|||
<gallery widths="300px" heights="300px" perrow="3"> |
|||
==Rococo painting== |
|||
Image:Jean-Baptiste Siméon Chardin 029.jpg|[[Jean-Baptiste-Siméon Chardin]]<br/>''Lukisan Jamban Gelas dan Buah''<br/>(''Stilleben mit Glasflasche und Früchten''), 1750 |
|||
<gallery widths="200px" heights="200px" perrow="3"> |
|||
Image:Mr and Mrs Andrews 1748-49.jpg|[[Thomas Gainsborough]]<br/>''[[Tuan dan Nyonya Andrews]]'', 1750 |
|||
Image:WatteauPierrot.jpg|[[Antoine Watteau]], ''Pierrot'', 1718–1719 |
|||
File:Greuze, Jean-Baptiste - The Spoiled Child - low res.jpg|[[Jean-Baptiste Greuze]]<br/>''Anak Manja'' (''The Spoiled Child''), 1765 |
|||
File:Antoine Watteau - L'imbarco per Citera.jpg|[[Antoine Watteau]], ''Pilgrimage to Cythera '', 1718–1721 |
|||
File:reynolds.clive.750pix.jpg|[[Joshua Reynolds]]<br/>''[[Robert Clive]] dan keluarganya bersama pelayan India'', 1765 |
|||
Image:Vanloo, Triumph of Galatea.jpg|[[Jean-Baptiste van Loo]], ''The Triumph of [[Galatea (mythology)|Galatea]]'', 1720 |
|||
File:Kauffman-Garrick.jpg|[[Angelica Kauffman]]<br/>''Potret [[David Garrick]]'', 1765 |
|||
Image: |
Image:Denis Diderot by Louis-Michel van Loo.jpg|[[Louis-Michel van Loo]]<br/>''Potret [[Denis Diderot]]'', 1767 |
||
File:Charles-André, dit Carle Vanloo - Halte de chasse (1737).JPG|[[Charles-André van Loo]], ''Halt to the Hunt'', 1737 |
|||
Image:Boucher par Gustav Lundberg 1741.jpg|[[Gustaf Lundberg]], ''Portrait of [[François Boucher]]'', 1741 |
|||
File:Boucher Diane sortant du bain Louvre 2712.jpg|[[François Boucher]], ''Diana Leaving the Bath'', 1742 |
|||
File:The Toilet of Venus, by François Boucher.jpg|[[Francois Boucher]], ''The Toilet of Venus'', 1751 |
|||
Image:The_Death_of_Hyacinth.jpg|[[Giovanni Battista Tiepolo]], ''The Death of Hyacinth'', 1752 |
|||
Image:Marie-Louise O'Murphy (1737-1818) painted by Francois Boucher (1703–1770).jpg|[[François Boucher]], ''[[Marie-Louise O'Murphy]]'', 1752 |
|||
Image:Pompadour6.jpg|[[Maurice Quentin de La Tour]], ''Full-length portrait of the [[Marquise de Pompadour]]'', 1748–1755 |
|||
File:Boucher Marquise de Pompadour 1756.jpg|[[François Boucher]] ''Portrait of the [[Marquise de Pompadour]]'', 1756 |
|||
Image:Fragonard, The Swing.jpg|[[Jean-Honoré Fragonard]], ''[[The Swing (painting)|The Swing]]'', 1767 |
|||
File:Fragonard, Inspiration.jpg|[[Jean-Honoré Fragonard]], ''Inspiration'', 1769 |
|||
Image:Denisdiderot.jpg|[[Jean-Honoré Fragonard]], ''[[Denis Diderot]]'', 1769 |
|||
File:Jean Honore Fragonard Surprise.jpg|[[Jean-Honoré Fragonard]] ''The Meeting (Part of the Progress of Love series)'', 1771 |
|||
File:Marie167.jpg|[[Élisabeth Vigée-Lebrun]], ''[[Marie Antoinette]] à la Rose'', 1783 |
|||
</gallery> |
</gallery> |
||
== |
=== Patung === |
||
<gallery widths="200px" heights="200px" perrow="3"> |
|||
Image:Jean-Baptiste Siméon Chardin 029.jpg|[[Jean-Baptiste-Siméon Chardin]], ''Still Life with Glass Flask and Fruit'', c. 1750 |
|||
Image:Mr and Mrs Andrews 1748-49.jpg|[[Thomas Gainsborough]], ''[[Mr and Mrs Andrews]]'', 1750 |
|||
File:Greuze, Jean-Baptiste - The Spoiled Child - low res.jpg|[[Jean-Baptiste Greuze]], ''The Spoiled Child'', c. 1765 |
|||
File:reynolds.clive.750pix.jpg|[[Joshua Reynolds]], ''[[Robert Clive]] and his family with an Indian maid,'' 1765 |
|||
File:Kauffman-Garrick.jpg|[[Angelica Kauffman]], ''Portrait of [[David Garrick]]'', c. 1765 |
|||
Image:Louis-Michel van Loo 001.jpg|[[Louis-Michel van Loo]], ''Portrait of [[Denis Diderot]]'', 1767 |
|||
</gallery> |
|||
[[File:Amor Bouchardon Louvre MR 1761.jpg|thumb|''Cupid fashioning his bow from Hercules' club'', by [[Edmé Bouchardon]], 1747–50: rococo in subject and treatment]] |
|||
===Sculpture=== |
|||
Sculpture was another area where the Rococo was widely adopted. |
|||
[[Étienne-Maurice Falconet]] (1716–1791) is widely considered one of the best representatives of French Rococo. In general, this style was best expressed through delicate porcelain sculpture rather than imposing marble statues. Falconet himself was director of a famous porcelain factory at [[Sèvres]]. The themes of love and gaiety were reflected in sculpture, as were elements of nature, curving lines and asymmetry. |
|||
[[Image:Tomb effigy of Amalia Mniszech in Saint Mary Magdalene Church in Dukla.JPG|thumb|left|Tomb effigy of Amalia Mniszech in St. Mary Magdalene Church in [[Dukla]] by Jan Obrocki, 1773: only details of her beribboned costume are rococo]] |
|||
The sculptor [[Edmé Bouchardon]] represented [[Cupid]] engaged in carving his darts of love from the club of [[Hercules]] (''illustration''); this serves as an excellent symbol of the Rococo style—the demigod is transformed into the soft child, the bone-shattering club becomes the heart-scathing arrows, just as [[marble]] is so freely replaced by [[stucco]]. In this connection, the French sculptors, [[Jean-Louis Lemoyne]], [[Jean-Baptiste Lemoyne]], [[Robert Le Lorrain]], [[Michel Clodion]], and [[Jean-Baptiste Pigalle|Pigalle]] may be mentioned in passing. |
|||
[[Berkas:Amor Bouchardon Louvre MR 1761.jpg|jmpl|''[[Kupido]] membuat busurnya dari [[gada]] [[Herkules]]'', oleh [[Edmé Bouchardon]], 1747–50: Rokoko dalam pengerjaan subyek]] |
|||
===Music=== |
|||
Patung adalah seni lain di mana gaya Rokoko juga diadaptasi. [[Étienne-Maurice Falconet]] (1716–1791) adalah salah satu representasi Rokoko [[Prancis]]. Secara umum, gaya ini ditampilkan pada [[patung]] [[porselen]] dibanding pada patung-patung [[marmer]]. Falconet sendiri adalah [[direktur]] pabrik [[porselen]] terkenal di [[Sèvres]]. Tema cinta dan kegembiraan ditampilkan pada patung-patung, juga [[elemen]] [[alam]], garis lengkung dan [[asimetri]]. |
|||
The [[Galante music|Galante Style]] was the equivalent of Rococo in [[music history]], too, between Baroque and Classical, and it is not easy to define in words. The rococo music style itself developed out of baroque music, particularly in France. It can be characterized as intimate music with extremely refined decoration forms. Exemplars include [[Jean Philippe Rameau]] and [[Louis-Claude Daquin]]. |
|||
[[Berkas:Tomb effigy of Amalia Mniszech in Saint Mary Magdalene Church in Dukla.JPG|jmpl|kiri|Patung makam dari Amalia Mniszech di Gereja St. Mary Magdalene di [[Dukla]] oleh Jan Obrocki, 1773: hanya detail kostum berpitanya yang Rokoko]] |
|||
Pematung [[Edmé Bouchardon]] menampilkan [[Kupido]] membuat peralatan panah cintanya dari gada [[Herkules]] (''lihat gambar''). Ini adalah [[simbol]] yang bagus untuk gaya Rokoko: setengah [[dewa]] yang dirupakan sebagai anak-anak, [[gada]] penghancur tulang berubah menjadi [[panah]] [[asmara]], sama halnya [[marmer]] yang kemudian digantikan oleh plester bangunan. Dalam hubungan ini, pematung-pematung [[Prancis]], [[Jean-Louis Lemoyne]], [[Jean-Baptiste Lemoyne]], [[Robert Le Lorrain]], [[Michel Clodion]], dan [[Jean-Baptiste Pigalle|Pigalle]] hanya disebutkan secara sepintas kaitannya dengan Rokoko. |
|||
=== Musik === |
|||
Boucher's painting ''Le Déjeuner'' (above) provides a glimpse of the society which Rococo reflected. "Courtly" would be pretentious in this upper bourgeois circle, yet the man's gesture is gallant. The stylish but cozy interior, the informal decorous intimacy of people's manners, the curious and delightful details everywhere one turns one's eye, the luxury of sipping chocolate: all are "galante." |
|||
[[Gaya]] [[Galante]] adalah persamaan dari Rokoko dalam [[sejarah musik]], berada di antara [[Barok]] dan [[Klasik]], dan sulit untuk mengartikan kata-katanya. Gaya [[musik]] Rokoko sendiri dikembangkan dari [[musik]] [[Barok]], khususnya di [[Prancis]]. Bisa dijelaskan sebagai musik yang intim dengan penghalusan berbagai bentuk aransemennya. Contoh karya meliputi karya [[Jean Philippe Rameau]] dan [[Louis-Claude Daquin]]. |
|||
== Istilah duniawi Rokoko dan Gereja Katolik Roma == |
|||
== Rococo "worldliness" and the Roman Catholic Church == |
|||
Sebuah ilustrasi menarik dari perselisihan yang kadang ditimbulkan oleh masalah gaya (mirip dengan modernitas awal untuk gaya Viktoria) dapat ditemukan dalam pandangan kritis terhadap Rokoko diambil dari ''Ensiklopedia Katolik'' tahun 1913, terutama dari sifat dasar Rokoko yang tidak sesuai dengan konteks gerejawi.<ref>{{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/13106a.htm Rococo Style–Catholic Encyclopedia]. Newadvent.org (1912-02-01). Diakses pada 2011-05-29.</ref> |
|||
--> |
|||
==Galeri== |
== Galeri == |
||
<gallery widths=" |
<gallery widths="300px" heights="300px" perrow="4"> |
||
Image:Igreja Sao Francisco de Assis - Sao Joao del Rei - Brazil 01.jpg|Igreja de São Francisco de Assis di [[São João del Rei]], 1749–1774, oleh arsitek Brazil [[Aleijadinho]] |
Image:Igreja Sao Francisco de Assis - Sao Joao del Rei - Brazil 01.jpg|Igreja de São Francisco de Assis di [[São João del Rei]], 1749–1774, oleh arsitek Brazil [[Aleijadinho]] |
||
Image: |
Image:Pałac_Czapskich_w_Warszawie_2021.jpg|[[Czapski Palace]] di [[Warsawa]], 1712–1721, menampilkan daya tarik arsitektur rokoko oriental |
||
Image:St. Andriy's Church in Kyiv.jpg|[[Gereja St Andrew, Kiev|Gereja St. Andrew]] di [[Kiev]], 1744–1767, dirancang oleh [[Francesco Bartolomeo Rastrelli]] |
Image:St. Andriy's Church in Kyiv.jpg|[[Gereja St Andrew, Kiev|Gereja St. Andrew]] di [[Kiev]], 1744–1767, dirancang oleh [[Francesco Bartolomeo Rastrelli]] |
||
Image:Gruber Manor. staircase.jpg|Tangga Rokoko [[Gruber Palace]] di [[Ljubljana]] |
Image:Gruber Manor. staircase.jpg|Tangga Rokoko [[Gruber Palace]] di [[Ljubljana]] |
||
Baris 154: | Baris 151: | ||
* [[Template:Timeline of Italian artists to 1800|Timeline of Italian artists to 1800]] |
* [[Template:Timeline of Italian artists to 1800|Timeline of Italian artists to 1800]] |
||
--> |
--> |
||
== Catatan == |
== Catatan == |
||
{{reflist|30em}} |
{{reflist|30em}} |
||
Baris 161: | Baris 159: | ||
* {{en}} Marilyn Stokstad, ed. ''Art History''. 3rd ed. New Jersey: Prentice Hall, 2005. Print. |
* {{en}} Marilyn Stokstad, ed. ''Art History''. 3rd ed. New Jersey: Prentice Hall, 2005. Print. |
||
==Bacaan selanjutnya== |
== Bacaan selanjutnya == |
||
*{{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|last = Kimball|first = Fiske|title = The Creation of the Rococo Decorative Syle|publisher = Dover Publications|location = New York|year = 1980|isbn = 0-486-23989-6 }} |
||
*{{en}} Arno Schönberger and Halldor Soehner, 1960. ''The Age of Rococo'' Published in the US as ''The Rococo Age: Art and Civilization of the 18th Century'' (Originally published in German, 1959). |
* {{en}} Arno Schönberger and Halldor Soehner, 1960. ''The Age of Rococo'' Published in the US as ''The Rococo Age: Art and Civilization of the 18th Century'' (Originally published in German, 1959). |
||
*{{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|last = Levey|first = Michael|title = Painting in Eighteenth-Century Venice|url = https://archive.org/details/paintingineighte0000leve|publisher = Cornell University Press|location = Ithaca|year = 1980|isbn = 0-8014-1331-1 }} |
||
*{{en}} {{cite book |
* {{en}} {{cite book|last = Kelemen|first = Pál|title = Baroque and Rococo in Latin America|url = https://archive.org/details/baroquerococoinl0000unse|publisher = Dover Publications|location = New York|year = 1967|isbn = 0-486-21698-5 }} |
||
==Pranala luar== |
== Pranala luar == |
||
{{Commons|Rococo}} |
{{Commons|Rococo}} |
||
*{{en}} [http://www.bergerfoundation.ch/Vertige/english/index.html Examples] |
* {{en}} [http://www.bergerfoundation.ch/Vertige/english/index.html Examples] |
||
*{{en}} [http://www.all-art.org/history252_contents_Baroque_Rococo.html Rococo in the "History of Art"] |
* {{en}} [http://www.all-art.org/history252_contents_Baroque_Rococo.html Rococo in the "History of Art"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101030044455/http://all-art.org/history252_contents_Baroque_Rococo.html |date=2010-10-30 }} |
||
*{{en}} {{cite web |publisher= [[Victoria |
* {{en}} {{cite web |publisher= [[Museum Victoria dan Albert]] |
||
|url= http://www.vam.ac.uk/vastatic/microsites/british_galleries/bg_styles/Style04a/index.html |
|url= http://www.vam.ac.uk/vastatic/microsites/british_galleries/bg_styles/Style04a/index.html |
||
|title= Rococo Style Guide |
|title= Rococo Style Guide |
||
Baris 177: | Baris 175: | ||
|accessdate= 2007-07-16}} |
|accessdate= 2007-07-16}} |
||
{{Westernart}} |
|||
[[Kategori:Arsitektur]] |
|||
[[Kategori:Seni]] |
|||
[[Kategori:Seni]] |
|||
{{Link FA|ca}} |
|||
[[Kategori:Sejarah arsitektur]] |
|||
[[ar:روكوكو]] |
|||
[[Kategori:Gaya arsitektur]] |
|||
[[az:Rokoko]] |
|||
[[be:Ракако]] |
|||
[[be-x-old:Ракако]] |
|||
[[bs:Rokoko]] |
|||
[[bg:Рококо]] |
|||
[[ca:Rococó]] |
|||
[[cs:Rokoko]] |
|||
[[da:Rokoko]] |
|||
[[de:Rokoko]] |
|||
[[el:Ροκοκό]] |
|||
[[en:Rococo]] |
|||
[[eo:Rokoko]] |
|||
[[es:Rococó]] |
|||
[[et:Rokokoo]] |
|||
[[fa:روکوکو]] |
|||
[[fr:Rococo]] |
|||
[[fy:Rokoko]] |
|||
[[gl:Rococó]] |
|||
[[ko:로코코]] |
|||
[[hr:Rokoko]] |
|||
[[io:Rokoko]] |
|||
[[it:Rococò]] |
|||
[[he:רוקוקו]] |
|||
[[ka:როკოკო]] |
|||
[[lv:Rokoko]] |
|||
[[lb:Rokoko]] |
|||
[[lt:Rokokas]] |
|||
[[li:Rococo]] |
|||
[[hu:Rokokó]] |
|||
[[nl:Rococo]] |
|||
[[nds-nl:Rokoko]] |
|||
[[ja:ロココ]] |
|||
[[no:Rokokko]] |
|||
[[pl:Rokoko]] |
|||
[[pt:Rococó]] |
|||
[[ro:Rococo]] |
|||
[[ru:Рококо]] |
|||
[[stq:Rokoko]] |
|||
[[sk:Rokoko]] |
|||
[[sl:Rokoko]] |
|||
[[sr:Рококо]] |
|||
[[sh:Rokoko]] |
|||
[[fi:Rokokoo]] |
|||
[[sv:Rokoko]] |
|||
[[th:ศิลปะโรโคโค]] |
|||
[[tr:Rokoko]] |
|||
[[uk:Рококо]] |
|||
[[vi:Rococo]] |
|||
[[zh:洛可可]] |
Revisi terkini sejak 10 Mei 2024 05.58
Rokoko (juga ditulis dalam bahasa-bahasa Eropa rococo atau roccoco; diucapkan [rəˈkoʊkoʊ], [roʊkəˈkoʊ]) juga berarti "Barok Akhir" ("Late Baroque") adalah gaya abad 18 yang berkembang ketika seniman Barok meninggalkan gaya simetris dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan permainan lainnya. Ruang-ruang rokoko dirancang sebagai karya seni total dengan perabotan elegan bermotif bunga dan tanaman, patung-patung kecil, cermin penuh ornamen, dan permadani melengkapi arsitektur, relief, dan cat dinding penuh warna. Gaya ini banyak digantikan oleh gaya Neoklasik. Tahun 1835 pada Dictionary of the French Academy menuliskan kata Rococo "biasanya meliputi jenis ornamen, gaya dan desain yang berhubungan dengan pemerintahan Louis XV dan awal dari Louis XVI". Termasuk di dalamnya, segala jenis karya seni yang dibuat pada pertengahan abad 18 di Prancis.
Kata Rokoko berasal dari kombinasai kata Prancis rocaille, yang artinya batu, dan coquilles, yang artinya kerang, karena keterikatan dengan benda-benda asal motif dekorasinya.[1] Istilah Rokoko juga bisa diartikan sebagai kombinasi kata "barocco" (bentuk teratur dari mutiara, kemungkinan berasal dari kata "baroque") dan kata Prancis "rocaille" (bentuk populer dari ornamen taman dan interior menggunakan kerang dan kerikil hias), dan juga bisa dipakai untuk menjelaskan gaya yang halus dan indah yang menjadi mode di Eropa selama abad ke-18.[2] Karena gaya Rokoko suka dan fokus pada seni dekoratif, beberapa kritikus menggunakan istilah ini untuk merendahkan secara tidak langsung bahwa gaya itu sembrono atau sekadar modis saja. Ketika istilah ini mulai digunakan di Inggris pada sekitar tahun 1836, ini menjadi ucapan sehari-hari yang artinya "ketinggalan zaman". Faktanya, gaya ini menerima kritik keras, dan bagi sebagian orang sebagi sesuatu yang dangkal dan berselera rendah,[3][4] dan sejak pertengahan abad 19, istilah ini diterima oleh para ahli sejarah seni. Meskipun demikian masih ada debat masalah pengaruh sejarah dari seni ini secara umum, Rokoko kini dikenal luas sebagai periode besar dalam perkembangan seni Eropa.
Perkembangan sejarah
[sunting | sunting sumber]Rokoko berkembang awal dari seni dekoratif rancangan interior. Suksesi Louis XIV membawa perubahan pada lingkungan seniman dan gaya umum kesenian. Pada akhir masa pemerintahan panjang raja, rancangan bernuansa Barok memberikan elemen-elemen yang lebih ringan degan banyak lengkung dan pola-pola alami. Elemen-elemen ini terlihat jelas pada rancangan arsitektural Nicolas Pineau. Selama masa Régence, gaya kehidupan istana berpindah dari Istana Versailles dan perubahan artistik ini menjadi mapan, pertama di lingkungan istana dan kemudian ke seluruh kehidupan tingkat tinggi Prancis. Kenikmatan dan suasana menyenangkan rancangan Rokoko seiring dengan ekses pemerintahan Louis XV.[5]
Tahun 1730-an menampilkan perkembangan puncak dari Rokoko di Prancis. Gaya ini menyebar di antara rancangan arsitektur dan perabotan sampai ke lukisan dan patung, diperlihatkan pada karya-karya Antoine Watteau dan François Boucher. Rokoko masih memelihara citarasa Barok untuk bentuk-bentuk yang kompleks dan motif yang rumit, namun dari titi ini, mulai menggabungkan variasi karakteristik, termasuk gaya rancagan Oriental dan komposisi asimetris.
Gaya Rokoko menyebar bersama seniman-seniman Prancis dan publikasi karya-karyanya. Kemudian segera diterima sebagian Katolik di Jerman, Bohemia, dan Austria, di mana ia menyatu dengan tradisi kehidupan Barok Jerman. Rokoko Jerman dipergunakan dengan antusias untuk gereja-gereja dan istana-istana, umumnya di daerah selatan, sementara Rokoko Frederisian berkembang di Kerajaan Prusia. Arsitek-arsitek sering menambahkan ornamen interior mereka dengan awan-awan dari semen halus putih. Di Italia, gaya Barok akhir dari Borromini dan Guarini memberikan sentuhan Rokoko di Turin, Venesia, Naples dan Sisilia, sementara seni-seni di Toscana dan Roma tetap setia dengan gaya Barok.
Di Britania Raya, Rokoko selalu dianggap sebagai "citarasa Prancis" dan tidak pernah diadopsi sebagai gaya arsitektural, meskipun pengaruhnya sangat kuat terasa pada produksi perak, porselen, dan sutra, dan Thomas Chippendale mengubah rancangan perabotan Inggris melalui adaptasi dan penghalusan gaya Rokoko. William Hogarth juga membantu mengembangkan dasar teoretis keindahan Rokoko. Meski tidak secara khusus memberi penekanan pada perubahan gaya itu, ia berpendapat pada Analysis of Beauty (Analisis Keindahan) (1753) bahwa garis-garis bergelombang dan lengkungan S yang terkandung di gaya Rokoko adalah dasar dari rahmat dan keindahan alam (tidak seperti garis lurus atau lingkaran pada Klasisisme). Perkembangan Rokoko di Britania Raya dianggap terkait dengan Kebangkitan Gotik dengan keterkaitan pada arsitektur Gotik di awal abad ke-18.
Dimulainya masa akhir Rokoko datang pada awal tahun 1760-an ketika tokoh seperti Voltaire dan Jacques-François Blondel mulai menyuarakan kritik terhadap pendangkalan dan degenerasi seni. Blondel mencela dengan menyebut "kekonyolan dalam campur aduk antara kerang-kerangan, naga-naga, buluh-buluh, pohon-pohon kelapa dan tanaman-tanaman" di interior kontemporer.[6]
Sejak 1785, Rokoko telah habis masanya di Prancis, digantikan oleh tatanan dan keseriusan seniman-seniman Neoklasik seperti Jacques Louis David. Di Jerman, akhir abad ke-18 Rokoko ditertawakan sebagai Zopf und Perücke ("rambut kepang dan rambut palsu"), dan fase ini kadang disebut sebagai Zopfstil. Rokoko tetap populer di beberapa provinsi dan di Italia, sampai fase kedua neoklasisisme, "Gaya kekaisaran", tiba dengan pemerintahan Napoleon dan Rokoko tersingkirkan.
Terdapat pembaruan ketertarikan pada gaya Rokoko antara tahun 1820 dan 1870. Inggris termasuk yang mengawali kebangkitan "gaya Louis XIV" sebagai sebutan salah pada awalnya, serta membayar harga-harga yang melambung tinggi terhadap barang-barang bekas mewah Rokoko yang bisa diperoleh di Paris. Namun seniman yang menonjol seperti Delacroix dan pelanggannya seperti Eugénie de Montijo juga membangkitkan kembali nilai-nilai agung dan menyenangkan dari seni dan rancangan Rokoko.
Rokoko pada gaya artistik berbeda
[sunting | sunting sumber]Objek perabotan dan dekorasi
[sunting | sunting sumber]Tema-tema rancangan ringan dan rumit dari Rokoko muncul sangat baik dan dalam skala yang lebih intim dibanding arsitektur Barok dan patung-patungnya yang terkesan memaksa. Tidak mengherankan jika karya seni Rokoko Prancis kemudian mengisi rumah-rumah. Produk logam, patung-patung porselen dan khususnya perabotan berkembang dan diminati dalam golongan orang kaya Prancis untuk menghiasi rumah-rumah mereka dalam gaya yang baru.
Gaya Rokoko menyenangkan karena asimetris, sebuah citarasa baru untuk gaya Eropa. Praktik ini menjadikan elemen-elemen dibuat tak seimbang untuk memberi efek yang disebut contraste.
Selama periode Rokoko, perabotan menjadi ringan baik secara fisik maupun visual. Ide mengenai perabotan berubah menjadi simbol status dan mengambil peran kenyamanan dan fleksibilitas. Perabotan menjadi mudah dipindahkan untuk pertemuan misalnya, dan bentuk-bentuk khusus bermunculan seperti kursi sofa (fauteuil), kursi berbantal (voyeuse chair), dan kursi jenis bergère. Perubahan rancangan kursi-kursi ini bervariasi dari model bantalan lengan terpisah, perpanjangan bantalan belakang (dikenal juga dengan istilah hammerhead) dan model bantal lepasan. Perabotan juga berdiri sendiri, di mana sebelumnya menyatu ke dinding, untuk mengesankan atmosfer ringan dan fleksibilitas dari tiap jenis perabot. Kayu mahogani banyak digunakan untuk membuat konstruksi perabotan karena kekuatannya, mengakibatkan hilangnya bagian penguat seperti yang terlihat pada banyak jenis kursi pada masa itu. Juga penggunaan cermin yang digantung di atas perabotan dinding menjadi makin populer seiring dengan perkembangan kaca berlapis untuk cermin.
Pada rancangan penuh Rokoko, seperti Table d'appartement (sekitar 1730) oleh perancang Jerman J. A. Meissonnier (lihat gambar), yang bekerja di Paris, segala pengaruh bentuk masif hilang: bahkan permukaan marmer pun dibentuk. Celemek, kaki-kaki, penopang semuanya dirancang menyatu kedalam bentukan lengkung-c dan "rocaille" (bentuk susunan bebatuan). Simpul (noeud) penopang diperlihatkan asimetris secara menyolok ("contraste") dan itulah inovasi Rokoko.
Umumnya gaya ini dikagumi dan ditampilkan dalam skala "minor" dan sebagai seni dekoratif saja, para pengkritik menyatakan bahwa kecenderungan dimulai dari menyamarkan bentuk tradisional yang diakui. Struktur yang dihiasi gaya ini tidak sesuai untuk proyek skala besar dan dikeluarkan dari gaya arsitektural sepenuhnya.
Dinasti orang-orang Paris ébénistes, beberapa di antaranya kelahiran Jerman, mengembangkan gaya permukaan lengkung dalam tiga dimensi (bombé), yang sesuai dengan penggunaan di kayu lapis bervernis (veneer atau marqueterie) atau disebut juga vernis martin suatu pemberian vernis hitam (japanning) yang sesuai jika ditambahi warna emas-perunggu ("ormolu"). Di antaraseniman ini yang terkemuka adalah: Antoine Gaudreau, Charles Cressent, Jean-Pierre Latz, Jean-François Oeben, Bernard II van Risamburgh.
Perancang Prancis seperti François de Cuvilliés, Nicholas Pineau dan Bartolomeo Rastrelli mempopulerkan gaya Paris keluar Prancis secara perseorangan seperti ke Munich dan Saint Petersburg, sementara perancang Jerman Juste-Aurèle Meissonier justru berkarya di Paris. Roh yang mempengaruhi pengembangan Rokoko Parisian adalah sekelompok kecil dari pedagang permadani (marchands-merciers), pelopor penghias ruang modern yang dipimpin oleh Simon-Philippe Poirier.
Gaya mebel Prancis tetap agak berbeda, yang mana ornamennya kebanyakan dari kayu, atau selain gaya ukiran kayu, sedikit terkesan tidak kokoh dan lebih mengarah naturalistik serta sedikit lebih berani dalam mencampur elemen alam dan bentuk buatan dari segala jenis (contohnya motif tanaman, representasi stalaktitis, fantastis, topeng, penerapan berbagai profesi, lencana, pengecatan, batu adi).[7]
Gaya Rokoko Inggris lebih teratur. Rancangan mebel Thomas Chippendale mempertahankan lengkung dan rasa, namun berhenti pada imajinasi Prancis yang tinggi. Contoh pembuat gaya Rokoko Inggris yang paling berhasil mungkin Thomas Johnson seorang pemahat berbakat dan perancang mebel yang bekerja di London pada pertengahan abad ke-18.
Kata 'Rokoko' berasal dari kata Prancis "rocaille", sebuah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan karya bebatuan dan kerang dari gua-gua Versailles. Banyak pahatan mebel berasal dari abad ke-18, bingkai cermin dari bebatuan, kerang dan komposisi air menetes, kebanyakan diasosiasikan dengan patung-patung China dan pagoda.[8]
Rancangan taman
[sunting | sunting sumber]- Utama: Taman gaya Prancis
Contoh-contoh rancangan karya André Le Nôtre:
Arsitektur
[sunting | sunting sumber]Arsitektur Rokoko, adalah terkesan ringan, lebih anggun, juga merupakan versi rumit dari arsitektur Barok, yang lebih berornamen dan berkesan kokoh sederhana. Meski gayanya mirip, namun ada beberapa perbedaan jelas antara arsitektur Rokoko dan Barok, salah satunya adalah masalah simetri,[9] karena Rokoko menekankan pada bentuk-bentuk asimetri,[9] sementara Barok sebaliknya.[10] Gaya-gaya ini meski sama-sama penuh dekorasi, juga berbeda temanya; Barok sekilas lebih serius, menempatkan pengaruh agama, dan sering merupakan karakter dari tema-tema Kristen[11] (kenyataannya, Barok dimulai di Roma sebagai respon atas Reformasi Protestan);[12] arsitektur Rokoko yang berasal dari abad ke-18, lebih sekuler, mengadaptasi Barok dengan karakter yang lebih riang dan tema-tema yang tidak serius.[11] Elemen-elemen lain dalam gaya arsitektur Rokoko temasuk banyaknya lengkung dan dekorasi, juga penggunaan warna-warna pucat.[13]
Terdapat banyak contoh bangunan bergaya Rokoko juga para arsiteknya. Di antarayang terkenal termasuk Istana Catherine, di Rusia, Istana Negara Queluz di Portugal, Istana Augustusburg dan Falkenlust di Brühl, Rumah Cina di Potsdam, Istana Charlottenburg tiga terakhir di Jerman, juga elemen-elemen dari Château de Versailles di Prancis. Para arsitek yang dikenal hasil karyanya menggunakan gaya ini termasuk Francesco Bartolomeo Rastrelli, seorang arsitek Italia yang bekerja di Rusia[14] dan dikenal karena karya-karyanya yang royal dan mewah, Philip de Lange, yang bekerja di arsitektur Rokoko Denmark dan Belanda, atau Matthäus Daniel Pöppelmann, yang bekerja pada masa akhir gaya Barok dan mempunyai peran pada rekonstruksi kota Dresden di Jerman.
Arsitektur Rokoko juga membawa perubahan besar pada pembangunan gedung-gedung, memberi penekanan pada hal-hal bersifat pribadi dibanding suasana publik terbuka yang agung dari arsitektur Barok, juga meningkatkan struktur bangunan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.[13]
Desain interior
[sunting | sunting sumber]Istana Solitude di Stuttgart dan Istana China di Oranienbaum, Rusia, gereja Wies di Bavaria dan Sanssouci di Potsdam adalah beberapa contoh bagaimana Rokoko masuk dalam arsitektur Eropa.
Di dalam konteks Kontinental di mana Rokoko sangat berpengaruh, bentuk-bentuk sportif, fantastis dan pahatan lain diekspresikan dengan ornamen abstrak seperti nyala api, dedaunan atau tekstur seperti kerang dalam sapuan asimetris dan lengkungan-lengkungan patah; interior Rokoko yang intim menyembunyikan bagian arsitektonis (ciri khas arsitektural) dari bingkai pintu/jendela (architrave), dekorasi dinding dan hiasan batas dinding ke langit-langit (cornice) kedalam bentukan yang indah, rapi, dan juga terkadang janggal, diekspresikan dengan bahan yang mudah dibentuk seperti kayu yang dipahat dan paling banyak dengan plesteran (seperti pada karya di Sekolah Wessobrunner). Dinding-dinding, langit-langit, mebel, dan barang dari logam serta porselen menampilkan bentuk yang menyatu. Warna Rokoko adalah ringan dan lebih pucat dibanding warna-warna primer yang tegas dan cenderung gelap dalam citarasa Barok.
Dari sedikit yang sebelumnya anti-arsitektural berubah berkembang dengan cepat menjadi sepenuhnya gaya Rokoko pada akhir 1720-an dan mulai mempengaruhi interior dan seni dekorasi ke seluruh Eropa. Bentuk-bentuk yang kaya dengan gaya Rokoko Jerman ada di Katolik Jerman (lihat ilustrasi di samping).
Pekerjaan plesteran Rokoko dari seniman pendatang dari Italia-Swiss seperti Bagutti dan Artari ditampilkan di rumah-rumah karya James Gibbs, dan Franchini bersaudara yang bekerja di Irlandia setara dengan segala yang berusaha masuk di Britania Raya.
Peresmian beberapa ruangan di Versailles, membuka tabir kemegahan di beberapa bangunan Paris (khususnya Hôtel Soubise). Di Jerman, seniman-seniman Prancis dan Jerman (Cuvilliés, Neumann, Knobelsdorff, dll.) mempengaruhi perlengkapan penting dari wisma Amalienburg dekat Munich, dan istana-istana Würzburg, Potsdam, Charlottenburg, Brühl, Bruchsal, Solitude (Stuttgart), dan Schönbrunn.
Di Britania Raya, satu rangkaian lukisan Hogarth menampilkan kisah moral melodramatis berjudul Marriage à la Mode, dibuat tahun 1745, memperlihatkan suasana ruang-ruang di sebuah rumah di London yang penuh gaya, yang mana hanya gaya rokoko di seluruh hiasan plester langit-langit.
Arsitektur Palladian adalah sesuatu yang terkontrol (simetris, bentuk sederhana seperti bangunan Yunani kuno). Namun di rak atas perapian (mantel) Kentian, pot-pot dan hiasan lain diletakkan dan dibuat dengan kesan menyinggung arsitektur ini, dan jam dinding Rokoko adalah sebuah penggambaran campur-aduknya ranting dedaunan dalam gayanya.
Secara umum, Rokoko adalah gaya interior, karena kaum kaya dan aristokrat yang kembali ke Paris dari Versailles. Paris sudah terbangun sehingga daripada menambah perubahan besar pada arsitektur bangunan, mereka biasanya merenovasi interior dari bangunan yang sudah ada dengan gaya Rokoko.
Lukisan
[sunting | sunting sumber]Meski awalnya Rokoko adalah seni dekorasi murni, gayanya juga muncul dengan jelas pada lukisan. Para pelukis menggunakan citarasa pewarnaan dan bentuk-bentuk lengkung, memenuhi kanvas mereka dengan malaikat dan mitos cinta. Potret juga populer di pelukis-pelukis Rokoko. Beberapa karya memperlihatkan keusilan atau kenakalan perilaku dari subjek lukisan, memperlihatkan kecenderungan sejarah yang berubah dari orientasi gereja Barok. Lukisan lanskap biasanya dengan suasana pedesaan dan menggambarkan suasana tamasya yang santai dari pasangan aristokrat
Jean-Antoine Watteau (1684–1721) adalah pelukis Rokoko pertama yang diperhitungkan. Ia memberikan pengaruh yang besar pada pelukis-pelukis berikutnya termasuk François Boucher (1703–1770) dan Jean-Honoré Fragonard (1732–1806), dua tokoh pelukis di periode berikutnya. Juga sentuhan Thomas Gainsborough (1727–1788) dan kejeliannya menampilkan spirit Rokoko. Gaya lukisan Élisabeth-Louise Vigée-Le Brun's (1755–1842) juga memperlihatkan sentuhan pengaruh Rokoko, khususnya di lukisan potret Marie Antoinette. Pelukis Rokoko lainnya termasuk: Jean François de Troy (1679–1752), Jean-Baptiste van Loo (1685–1745), kedua anaknya Louis-Michel van Loo (1707–1771) dan Charles-Amédée-Philippe van Loo (1719–1795), adik termudanya Charles-André van Loo (1705–1765), dan Nicolas Lancret (1690–1743). Sementara Jean-Baptiste-Siméon Chardin (1699–1779) dan Jean-Baptiste Greuze (1725–1805) keduanya, adalah pelukis-pelukis Prancis penting pada era Rokoko yang dianggap sebagai Anti-Rokoko.
Selama era Rokoko, seni lukis potret adalah hal penting dalam lukisan di semua negara, namun khususnya di Britania Raya, di mana para pemimpin seperti William Hogarth (1697–1764), dalam gaya realis biasa, dan Francis Hayman (1708–1776), Angelica Kauffman (1741–1807) yang di Swiss, Thomas Gainsborough dan Joshua Reynolds (1723–1792), dalam gaya yang lebih menyanjung oleh Antony Van Dyck (1599–1641). Sementara di Prancis selama era Rokoko Jean-Baptiste Greuze adalah seorang pelukis favorit dari Denis Diderot (1713–1785),[15] dan Maurice Quentin de La Tour (1704–1788), juga Élisabeth Vigée-Lebrun adalah pencapai tertinggi pelukis potret dan pelukis sejarah.
Lukisan Rokoko
[sunting | sunting sumber]-
Francis Hayman
Tarian Pemerah Susu (Dancing Milkmaids), 1735 -
Charles-André van Loo
Istirahat Berburu (Halte de Chasse), 1737 -
Jean-Honoré Fragonard
Inspirasi (Inspiration), 1769 -
François Boucher
Le Dejeuner, 1739
Lukisan François Boucher Le Déjeuner (atas) menampilkan situasi kehidupan dengan pengaruh Rokoko. Sopan santun bisa menjadi suatu "kemegahan" dalam kehidupan Borjuis, perilaku pria sangat sopan. Interior yang mewah, dekorasi informal yang intim dengan perilaku orang-orangnya, detail yang teliti dan menyenangkan dimana-mana, pandangan mata dari masing-masing objek, kemewahan menikmati minuman coklat: semuanya "galante".
Lukisan era Rokoko
[sunting | sunting sumber]-
Jean-Baptiste-Siméon Chardin
Lukisan Jamban Gelas dan Buah
(Stilleben mit Glasflasche und Früchten), 1750 -
Jean-Baptiste Greuze
Anak Manja (The Spoiled Child), 1765
Patung
[sunting | sunting sumber]Patung adalah seni lain di mana gaya Rokoko juga diadaptasi. Étienne-Maurice Falconet (1716–1791) adalah salah satu representasi Rokoko Prancis. Secara umum, gaya ini ditampilkan pada patung porselen dibanding pada patung-patung marmer. Falconet sendiri adalah direktur pabrik porselen terkenal di Sèvres. Tema cinta dan kegembiraan ditampilkan pada patung-patung, juga elemen alam, garis lengkung dan asimetri.
Pematung Edmé Bouchardon menampilkan Kupido membuat peralatan panah cintanya dari gada Herkules (lihat gambar). Ini adalah simbol yang bagus untuk gaya Rokoko: setengah dewa yang dirupakan sebagai anak-anak, gada penghancur tulang berubah menjadi panah asmara, sama halnya marmer yang kemudian digantikan oleh plester bangunan. Dalam hubungan ini, pematung-pematung Prancis, Jean-Louis Lemoyne, Jean-Baptiste Lemoyne, Robert Le Lorrain, Michel Clodion, dan Pigalle hanya disebutkan secara sepintas kaitannya dengan Rokoko.
Musik
[sunting | sunting sumber]Gaya Galante adalah persamaan dari Rokoko dalam sejarah musik, berada di antara Barok dan Klasik, dan sulit untuk mengartikan kata-katanya. Gaya musik Rokoko sendiri dikembangkan dari musik Barok, khususnya di Prancis. Bisa dijelaskan sebagai musik yang intim dengan penghalusan berbagai bentuk aransemennya. Contoh karya meliputi karya Jean Philippe Rameau dan Louis-Claude Daquin.
Istilah duniawi Rokoko dan Gereja Katolik Roma
[sunting | sunting sumber]Sebuah ilustrasi menarik dari perselisihan yang kadang ditimbulkan oleh masalah gaya (mirip dengan modernitas awal untuk gaya Viktoria) dapat ditemukan dalam pandangan kritis terhadap Rokoko diambil dari Ensiklopedia Katolik tahun 1913, terutama dari sifat dasar Rokoko yang tidak sesuai dengan konteks gerejawi.[16]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Igreja de São Francisco de Assis di São João del Rei, 1749–1774, oleh arsitek Brazil Aleijadinho
-
Czapski Palace di Warsawa, 1712–1721, menampilkan daya tarik arsitektur rokoko oriental
-
Tangga Rokoko Gruber Palace di Ljubljana
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ (Inggris) Monique Wagner, From Gaul to De Gaulle: An Outline of French Civilization. Peter Lang, 2005, pp. 139. ISBN 0-8204-2277-0
- ^ (Inggris) Marilyn Stokstad, ed. Art History. 4th ed. New Jersey: Prentice Hall, 2005. Print.
- ^ (Inggris) Ancien Regime Rococo Diarsipkan 2018-04-11 di Wayback Machine.. Bc.edu. Diakses pada 2011-05-29.
- ^ (Inggris) Rococo–Rococo Art. Huntfor.com. Diakses pada 2011-05-29.
- ^ (Inggris) Kleiner, Fred (2010). Gardner's art through the ages: the western perspective. Cengage Learning. hlm. 583–584. ISBN 9780495573555. Diakses tanggal 21 February 2011.
- ^ [1] Diarsipkan 2011-05-10 di Wayback Machine. Diakses 2 Juni 2011
- ^ (Inggris) Antique Rococo Furniture Diarsipkan 2012-02-04 di Wayback Machine. Diakses 2 Juni 2011
- ^ (Inggris) Riley, Noël. "The Age of Rococo." World Furniture. Secaucus, NJ: Chartwell, 1989. Print.
- ^ a b (Inggris) Rococo Architecture–History of Rococo Architecture–Definition of Rococo Architecture Diarsipkan 2011-08-06 di Wayback Machine.. Architecture.about.com. Diakses pada 2011-05-29.
- ^ (Inggris) Characteristics of Baroque Architecture Diarsipkan 2011-05-01 di Wayback Machine.. Life123. Diakses pada 2011-05-29.
- ^ a b (Inggris) The Dizying Grandeur of Rococo/
- ^ (Inggris) Baroque architecture–Britannica Online Encyclopedia. Britannica.com. Diakses pada 2011-05-29.
- ^ a b (Inggris) Rococo Architecture Diarsipkan 2022-02-17 di Wayback Machine.. Artsz.org (2008-02-21). Diakses pada 2011-05-29.
- ^ (Inggris) Parquetry Floors Diarsipkan 2011-05-01 di Wayback Machine.. Datatest.buildingconservation.com. Diakses pada 2011-05-29.
- ^ (Inggris) Edmond & Jules de Goncourt, French Eighteenth-Century Painters. (Pelukis-pelukis Prancis abad ke-18.) Cornell Paperbacks, 1981, pp. 222–225. ISBN 0-8014-9218-1
- ^ (Inggris) Rococo Style–Catholic Encyclopedia. Newadvent.org (1912-02-01). Diakses pada 2011-05-29.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Edmond and Jules de Goncourt. French Eighteenth-Century Painters. Cornell Paperbacks, 1981. ISBN 0-8014-9218-1.
- (Inggris) Marilyn Stokstad, ed. Art History. 3rd ed. New Jersey: Prentice Hall, 2005. Print.
Bacaan selanjutnya
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Kimball, Fiske (1980). The Creation of the Rococo Decorative Syle. New York: Dover Publications. ISBN 0-486-23989-6.
- (Inggris) Arno Schönberger and Halldor Soehner, 1960. The Age of Rococo Published in the US as The Rococo Age: Art and Civilization of the 18th Century (Originally published in German, 1959).
- (Inggris) Levey, Michael (1980). Painting in Eighteenth-Century Venice. Ithaca: Cornell University Press. ISBN 0-8014-1331-1.
- (Inggris) Kelemen, Pál (1967). Baroque and Rococo in Latin America. New York: Dover Publications. ISBN 0-486-21698-5.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Examples
- (Inggris) Rococo in the "History of Art" Diarsipkan 2010-10-30 di Wayback Machine.
- (Inggris) "Rococo Style Guide". British Galleries. Museum Victoria dan Albert. Diakses tanggal 2007-07-16.