Lompat ke isi

Harjono: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Achrd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bedakan|Haryono}}
{{bedakan|Haryono}}
{{Infobox officeholder
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix = [[Yang Mulia]] [[Doktor|Dr.]]
| honorific_prefix = [[Yang Mulia]]
| name = Harjono
| name = Harjono
| honorific_suffix = [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Comparative Law|M.C.L.]]
| honorific_suffix =
| image = Harjono MK.jpg
| image = Harjono, Hakim Mahkamah Konstitusi.jpg
| imagesize = 150px
| imagesize = 150px
| office = Anggota [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi]]
| office = Anggota [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi]]
Baris 12: Baris 12:
| alongside = [[Tumpak Hatorangan Panggabean]] (ketua), [[Albertina Ho]], [[Syamsuddin Haris]], dan [[Indriyanto Seno Adji]]
| alongside = [[Tumpak Hatorangan Panggabean]] (ketua), [[Albertina Ho]], [[Syamsuddin Haris]], dan [[Indriyanto Seno Adji]]
| predecessor =
| predecessor =
|office2 = [[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum{{!}}Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum]]
|office2 = [[Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum|Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum]]
|term_start2 = 12 Juni 2017
|term_start2 = 12 Juni 2017
|term_end2 = 8 Januari 2020
|term_end2 = 8 Januari 2020
Baris 20: Baris 20:
|term_start4 = 16 Agustus 2003
|term_start4 = 16 Agustus 2003
|term_end4 = 16 Agustus 2008
|term_end4 = 16 Agustus 2008
|predecessor4 = Jabatan Baru
|successor4 = [[Maria Farida Indrati]]
|term_start5 = 3 Maret 2009
|term_start5 = 3 Maret 2009
|term_end5 = 20 Maret 2014
|term_end5 = 20 Maret 2014
|predecessor5 = [[Jimly Asshiddiqie]]
|successor5 = [[Aswanto]]
|birth_date = {{bda|1948|3|31}}
|birth_date = {{bda|1948|3|31}}
|birth_place = [[Nganjuk]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Nganjuk]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| office6 = Daftar Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia{{!}}Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi
| order6 = ke-2
|term_start6 = 4 Juni 2008
|term_end6 = 16 Agustus 2008
|predecessor6 = [[Mohammad Laica Marzuki]]
|successor6 = [[Abdul Mukthie Fadjar]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
Baris 39: Baris 49:
|profession = [[Dosen]], [[advokat]]
|profession = [[Dosen]], [[advokat]]
}}
}}
'''[[Doktor|Dr.]] Harjono, [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Comparative Law|M.C.L.]]''' ({{lahirmati|[[Nganjuk]]|31|3|1948}}) adalah mantan [[Hakim Konstitusi Indonesia|Hakim]] [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]].<ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.HakimSebelumnya&id=3&menu=3 HAKIM KONSTITUSI PERIODE SEBELUMNYA] Situs web Mahkamah Konstitusi RI, diakses 31 Mei 2018</ref> Ia tetap vokal dalam urusan [[kekuasaan kehakiman di Indonesia|peradilan di Indonesia]] bahkan setelah pensiun, dan menyatakan dukungan atas proses mempermalukan secara publik sebagai hukuman bagi orang yang dihukum karena [[korupsi]].<ref>Ina Parlina and Hans Nicholas Jong, [http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/30/to-fight-graft-can-we-shame-shameless.html To fight graft, can we shame the shameless?]. [[Jakarta Post]]. 30 September 2016.</ref> Pada tahun 2016, ia juga muncul kembali di hadapan [[Mahkamah Konstitusi]] sebagai ahli yang mendukung Gubernur Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]] dalam sidang uji materi UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah mengenai pasal [[cuti]] bagi [[petahana]] di masa kampanye pilkada yang diajukan oleh Basuki.<ref>[https://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/27/10274471/ahli.mendukung.permohonan.uji.materi.cuti.petahana.yang.diajukan.ahok Ahli Mendukung Permohonan Uji Materi Cuti Petahana yang Diajukan Ahok] Kompas. 27 September 2016.</ref><ref>Jakarta Post News Desk. [http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/26/ahoks-judicial-review-supported-by-former-justice-law-expert.html Ahok’s judicial review supported by former justice, law expert]. Jakarta Post. 26 September 2016.</ref>
'''[[Doktor|Dr.]] Harjono, [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Comparative Law|M.C.L.]]''' ({{lahirmati|[[Nganjuk]]|31|3|1948}}) adalah mantan [[Hakim Konstitusi Indonesia|Hakim]] [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]].<ref>[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.HakimSebelumnya&id=3&menu=3 HAKIM KONSTITUSI PERIODE SEBELUMNYA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180612141148/http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.HakimSebelumnya&id=3&menu=3 |date=2018-06-12 }} Situs web Mahkamah Konstitusi RI, diakses 31 Mei 2018</ref> Ia tetap vokal dalam urusan [[kekuasaan kehakiman di Indonesia|peradilan di Indonesia]] bahkan setelah pensiun, dan menyatakan dukungan atas proses mempermalukan secara publik sebagai hukuman bagi orang yang dihukum karena [[korupsi]].<ref>Ina Parlina and Hans Nicholas Jong, [http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/30/to-fight-graft-can-we-shame-shameless.html To fight graft, can we shame the shameless?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180612141139/http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/30/to-fight-graft-can-we-shame-shameless.html |date=2018-06-12 }}. [[Jakarta Post]]. 30 September 2016.</ref> Pada tahun 2016, ia juga muncul kembali di hadapan [[Mahkamah Konstitusi]] sebagai ahli yang mendukung Gubernur Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]] dalam sidang uji materi UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah mengenai pasal [[cuti]] bagi [[petahana]] di masa kampanye pilkada yang diajukan oleh Basuki.<ref>[https://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/27/10274471/ahli.mendukung.permohonan.uji.materi.cuti.petahana.yang.diajukan.ahok Ahli Mendukung Permohonan Uji Materi Cuti Petahana yang Diajukan Ahok] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230128145321/https://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/27/10274471/ahli.mendukung.permohonan.uji.materi.cuti.petahana.yang.diajukan.ahok |date=2023-01-28 }} Kompas. 27 September 2016.</ref><ref>Jakarta Post News Desk. [http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/26/ahoks-judicial-review-supported-by-former-justice-law-expert.html Ahok’s judicial review supported by former justice, law expert] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180911192027/http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/26/ahoks-judicial-review-supported-by-former-justice-law-expert.html |date=2018-09-11 }}. Jakarta Post. 26 September 2016.</ref>


Harjono menyelesaikan studi sebagai sarjana muda dari Fakultas Hukum [[Universitas Airlangga]], Surabaya. Ia kemudian melanjutakan pendidikannya mengambil sarjana hukum pada universitas yang sama pada tahun ([[1977]]). Kemudian ia menyelesaikan program ''Master Of Comparative Law di Southern Methodist University Dallas,'' [[Amerika Serikat|Amerika Serika]]<nowiki/>t pada tahun ([[1981]]). Adapun Pendidikan doktoral yang ia tempuh di Unair, dan selain itu ia juga sebagai staf pengajar di Universitas ini.<ref name=":0">{{Cite book|title=129 pendekar hukum Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/768480553|publisher=Pustaka Yustisia|date=2011|location=Yogyakarta|isbn=9789793411040|oclc=768480553|first=Bahari, Adib,|last=1983-}}</ref>
Harjono menyelesaikan studi sebagai sarjana muda dari Fakultas Hukum [[Universitas Airlangga]], Surabaya. Ia kemudian melanjutakan pendidikannya mengambil sarjana hukum pada universitas yang sama pada tahun ([[1977]]). Kemudian ia menyelesaikan program ''Master Of Comparative Law di Southern Methodist University Dallas,'' [[Amerika Serikat|Amerika Serika]]<nowiki/>t pada tahun ([[1981]]). Adapun Pendidikan doktoral yang ia tempuh di Unair, dan selain itu ia juga sebagai staf pengajar di Universitas ini.<ref name=":0">{{Cite book|title=129 pendekar hukum Indonesia|url=https://www.worldcat.org/oclc/768480553|publisher=Pustaka Yustisia|date=2011|location=Yogyakarta|isbn=9789793411040|oclc=768480553|first=Bahari, Adib,|last=1983-|access-date=2019-02-10|archive-date=2020-09-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200906222908/https://www.worldcat.org/oclc/768480553|dead-url=no}}</ref>


Sebagai wujud dedikasinya pada bidang ilmu hukum ia tidak hanya mengajar di satu universitas saja, melainkan ia juga memberika kuliah di berbagai universitas, yaitu [[Universitas Islam Indonesia|Universitas Islam Indonesia (UII, Yogyakarta)]], [[Universitas Sam Ratulangi]] [[Kota Manado|(Manado)]], [[Universitas Islam Malang]], [[Universitas Islam Sultan Agung]] [[Kota Semarang|(Semarang)]], dan [[Universitas Udayana]] [[Kota Denpasar|(Denpasar)]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum [[Universitas Bangkalan]] ([[Madura]]). Kemampuannya sebagai dosen tidak diraugakan lagi. Salah satu buktinya, ia meraih gelar sebagai Dosen Teladan Di Tingakat Nasioanal Pada Tahun ([[1995]]). Beragam aktivitas kerorganisasian yang ia pernah ikuti seperti menjadi anggota kehormatan Pusat Studi Hak Asasi Manusia [[FH Unair]], anggota Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, dan Wakil Ketua Asosiasi Pengajar HTN/HAN [[Jawa Timur]]. Suami dari Siti Sundari yang menyukai kegiatan berkebun ini juga merupakan Tim Ahli Redaksi Umum Harian [[Kota Surabaya|Surabaya]] Post ([[1991]]-[[1993]]), Tim Ahli Dapartemen Kehakiman dalam Penyusanan RUU Kewarganegaraan dan Tim ahli Perancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya. Terakahir, Bapak dari empat anak ini, yaitu Harika, Dyah, Raditiyo, dan Galih, ini adalah anggota [[MPR RI]] unsur Utusan Daerah dari Provinsi Jawa Timur sebelum ia diangkat menjadi [[Hakim Konstitusi]].<ref name=":0" />
Sebagai wujud dedikasinya pada bidang ilmu hukum ia tidak hanya mengajar di satu universitas saja, melainkan ia juga memberika kuliah di berbagai universitas, yaitu [[Universitas Islam Indonesia|Universitas Islam Indonesia (UII, Yogyakarta)]], [[Universitas Sam Ratulangi]] [[Kota Manado|(Manado)]], [[Universitas Islam Malang]], [[Universitas Islam Sultan Agung]] [[Kota Semarang|(Semarang)]], dan [[Universitas Udayana]] [[Kota Denpasar|(Denpasar)]]. Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum [[Universitas Bangkalan]] ([[Madura]]). Kemampuannya sebagai dosen tidak diraugakan lagi. Salah satu buktinya, ia meraih gelar sebagai Dosen Teladan Di Tingkat Nasional Pada Tahun ([[1995]]). Beragam aktivitas kerorganisasian yang ia pernah ikuti seperti menjadi anggota kehormatan Pusat Studi Hak Asasi Manusia [[FH Unair]], anggota Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, dan Wakil Ketua Asosiasi Pengajar HTN/HAN [[Jawa Timur]]. Suami dari Siti Sundari yang menyukai kegiatan berkebun ini juga merupakan Tim Ahli Redaksi Umum Harian [[Kota Surabaya|Surabaya]] Post ([[1991]]-[[1993]]), Tim Ahli Dapartemen Kehakiman dalam Penyusanan RUU Kewarganegaraan dan Tim ahli Perancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya. Terakahir, Bapak dari empat anak ini, yaitu Harika, Dyah, Raditiyo, dan Galih, ini adalah anggota [[MPR RI]] unsur Utusan Daerah dari Provinsi Jawa Timur sebelum ia diangkat menjadi [[Hakim Konstitusi]].<ref name=":0" />

== Tanda Kehormatan ==
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (7 Agustus 2015)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 50: Baris 64:
{{Komisi Pemberantasan Korupsi}}
{{Komisi Pemberantasan Korupsi}}
{{Hakim MK}}
{{Hakim MK}}
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]

[[Kategori:Tokoh dari Nganjuk]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar hukum Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Airlangga]]
[[Kategori:Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Airlangga]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Nganjuk]]

Revisi terkini sejak 12 Mei 2024 08.15

Harjono
Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi
Mulai menjabat
20 Desember 2019
Menjabat bersama Tumpak Hatorangan Panggabean (ketua), Albertina Ho, Syamsuddin Haris, dan Indriyanto Seno Adji
PresidenJoko Widodo
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum
Masa jabatan
12 Juni 2017 – 8 Januari 2020
Hakim Konstitusi Indonesia
Masa jabatan
16 Agustus 2003 – 16 Agustus 2008
Sebelum
Pendahulu
Jabatan Baru
Sebelum
Masa jabatan
3 Maret 2009 – 20 Maret 2014
Sebelum
Pengganti
Aswanto
Sebelum
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi ke-2
Masa jabatan
4 Juni 2008 – 16 Agustus 2008
Informasi pribadi
Lahir31 Maret 1948 (umur 76)
Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Alma materUniversitas Airlangga
Universitas Southern Methodist
PekerjaanHakim
ProfesiDosen, advokat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Harjono, S.H., M.C.L. (lahir 31 Maret 1948) adalah mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.[1] Ia tetap vokal dalam urusan peradilan di Indonesia bahkan setelah pensiun, dan menyatakan dukungan atas proses mempermalukan secara publik sebagai hukuman bagi orang yang dihukum karena korupsi.[2] Pada tahun 2016, ia juga muncul kembali di hadapan Mahkamah Konstitusi sebagai ahli yang mendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam sidang uji materi UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah mengenai pasal cuti bagi petahana di masa kampanye pilkada yang diajukan oleh Basuki.[3][4]

Harjono menyelesaikan studi sebagai sarjana muda dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Ia kemudian melanjutakan pendidikannya mengambil sarjana hukum pada universitas yang sama pada tahun (1977). Kemudian ia menyelesaikan program Master Of Comparative Law di Southern Methodist University Dallas, Amerika Serikat pada tahun (1981). Adapun Pendidikan doktoral yang ia tempuh di Unair, dan selain itu ia juga sebagai staf pengajar di Universitas ini.[5]

Sebagai wujud dedikasinya pada bidang ilmu hukum ia tidak hanya mengajar di satu universitas saja, melainkan ia juga memberika kuliah di berbagai universitas, yaitu Universitas Islam Indonesia (UII, Yogyakarta), Universitas Sam Ratulangi (Manado), Universitas Islam Malang, Universitas Islam Sultan Agung (Semarang), dan Universitas Udayana (Denpasar). Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Bangkalan (Madura). Kemampuannya sebagai dosen tidak diraugakan lagi. Salah satu buktinya, ia meraih gelar sebagai Dosen Teladan Di Tingkat Nasional Pada Tahun (1995). Beragam aktivitas kerorganisasian yang ia pernah ikuti seperti menjadi anggota kehormatan Pusat Studi Hak Asasi Manusia FH Unair, anggota Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, dan Wakil Ketua Asosiasi Pengajar HTN/HAN Jawa Timur. Suami dari Siti Sundari yang menyukai kegiatan berkebun ini juga merupakan Tim Ahli Redaksi Umum Harian Surabaya Post (1991-1993), Tim Ahli Dapartemen Kehakiman dalam Penyusanan RUU Kewarganegaraan dan Tim ahli Perancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya. Terakahir, Bapak dari empat anak ini, yaitu Harika, Dyah, Raditiyo, dan Galih, ini adalah anggota MPR RI unsur Utusan Daerah dari Provinsi Jawa Timur sebelum ia diangkat menjadi Hakim Konstitusi.[5]

Tanda Kehormatan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ HAKIM KONSTITUSI PERIODE SEBELUMNYA Diarsipkan 2018-06-12 di Wayback Machine. Situs web Mahkamah Konstitusi RI, diakses 31 Mei 2018
  2. ^ Ina Parlina and Hans Nicholas Jong, To fight graft, can we shame the shameless? Diarsipkan 2018-06-12 di Wayback Machine.. Jakarta Post. 30 September 2016.
  3. ^ Ahli Mendukung Permohonan Uji Materi Cuti Petahana yang Diajukan Ahok Diarsipkan 2023-01-28 di Wayback Machine. Kompas. 27 September 2016.
  4. ^ Jakarta Post News Desk. Ahok’s judicial review supported by former justice, law expert Diarsipkan 2018-09-11 di Wayback Machine.. Jakarta Post. 26 September 2016.
  5. ^ a b 1983-, Bahari, Adib, (2011). 129 pendekar hukum Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Yustisia. ISBN 9789793411040. OCLC 768480553. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-06. Diakses tanggal 2019-02-10. 
  6. ^ Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang (PDF). Diakses tanggal 25 Agustus 2021.