Lompat ke isi

Seruling: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: Merapikan artikel
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Unreferenced|date=Agustus 2021}}
[[Berkas:Shinobue and other flutes-3.jpg|jmpl|250px|Berbagai macam seruling.]]
[[Berkas:Shinobue and other flutes-3.jpg|jmpl|250px|Berbagai macam seruling.]]
[[Berkas:Nubian flute player.jpg|jmpl|250px|[[Orang Nubian]] [[Mesir]] sedang bermain seruling]]
[[Berkas:Nubian flute player.jpg|jmpl|250px|[[Orang Nubian]] [[Mesir]] sedang bermain seruling]]


'''Seruling''' atau '''suling''' adalah [[alat musik]] dari keluarga [[alat musik tiup kayu]] atau terbuat dari bambu. Suara seruling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
'''Seruling''' atau '''suling''' adalah [[alat musik]] dari keluarga [[alat musik tiup kayu]] atau terbuat dari bambu. Suara seruling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.<ref>Flute Misnomers[https://www.loc.gov/collections/dayton-c-miller-collection/articles-and-essays/catalog-of-wind-instruments/flute-misnomers/]</ref>


Seruling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari [[perak]], [[emas]], atau campuran keduanya, sedangkan seruling untuk pelajar umumnya terbuat dari [[nikel]]-[[perak]], atau [[logam]] yang dilapisi [[perak]].
Seruling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari [[perak]], [[emas]], atau campuran keduanya, sedangkan seruling untuk pelajar umumnya terbuat dari [[nikel]]-[[perak]], atau [[logam]] yang dilapisi [[perak]].
Baris 15: Baris 14:
Beberapa orang mempercayai bahwa kunci ''open-hole'' mampu menghasilkan [[suara]] yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah.
Beberapa orang mempercayai bahwa kunci ''open-hole'' mampu menghasilkan [[suara]] yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah.


Seruling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai Seruling Blok (seperti gambar atas), sedangkan pada sebelum Era Romantis (Era Klasik 1750—1820) pakai Seruling Albert (kayu hitam berlubang dan dilengkapi klep), dan sejak Era Romantis (1820) memakai seruling Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua yang disebut juga seruling Boehm, sistem Carl Boehm), atau seruling saja.
Seruling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai Seruling Blok (seperti gambar atas), sedangkan pada sebelum Era Romantis (Era Klasik 1750—1820) memakai Seruling Albert (kayu hitam berlubang dan dilengkapi klep), dan sejak Era Romantis (1820) memakai seruling Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua yang disebut juga seruling Boehm, sistem Carl Boehm), atau seruling saja.


Khusus musik [[keroncong]] di Indonesia pada Era Stambul (1880—1920) memakai seruling Albert, dan pada Era Keroncong Abadi (1920-1960) telah memakai seruling Bohm.
Khusus musik [[keroncong]] di Indonesia pada Era Stambul (1880—1920) memakai seruling Albert, dan pada Era Keroncong Abadi (1920-1960) telah memakai seruling Bohm.

==Referensi==
{{Reflist}}

== Lihat pula ==
* [[Suling sunda]]


{{Instrumen gamelan}}
{{Instrumen gamelan}}
Baris 24: Baris 29:


[[Kategori:Alat musik]]
[[Kategori:Alat musik]]
[[Kategori:Alat musik tiup]]
[[Kategori:Aerofon]]
[[Kategori:Orkestra]]
[[Kategori:Orkestra]]



Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 04.21

Berbagai macam seruling.
Orang Nubian Mesir sedang bermain seruling

Seruling atau suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara seruling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.[1]

Seruling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas, atau campuran keduanya, sedangkan seruling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.

Seruling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa seruling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti seruling merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari seruling. Piccolo adalah seruling kecil yang ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari seruling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkes.

Seruling konser modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat (diciptakan dan dirintis oleh Briccialdi) standar. B foot joint. Akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model menengah ke atas dan profesional.

Seruling open-holed, juga biasa disebut French Flute (di mana beberapa kunci memiliki lubang di tengahnya sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain tingkat konser. Namun, beberapa pemain seruling (terutama para pelajar, dan bahkan beberapa para ahli) memilih closed-hole plateau key. Para pelajar umumnya menggunakan penutup sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai penempatan jari yang sangat tepat.

Beberapa orang mempercayai bahwa kunci open-hole mampu menghasilkan suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah.

Seruling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai Seruling Blok (seperti gambar atas), sedangkan pada sebelum Era Romantis (Era Klasik 1750—1820) memakai Seruling Albert (kayu hitam berlubang dan dilengkapi klep), dan sejak Era Romantis (1820) memakai seruling Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua yang disebut juga seruling Boehm, sistem Carl Boehm), atau seruling saja.

Khusus musik keroncong di Indonesia pada Era Stambul (1880—1920) memakai seruling Albert, dan pada Era Keroncong Abadi (1920-1960) telah memakai seruling Bohm.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Flute Misnomers[1]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]