Lompat ke isi

Lemper: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah templat tanpa referensi.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Learnerphilic (bicara | kontrib)
k Mengganti kata merupakan menjadi adalah pada kalimat: "Lemper merupakan penganan khas Jawa..."
 
(18 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox food/wikidata
{{Tanpa referensi|date=September 2023}}{{Infobox prepared food
| name = Lêmpêr
| name = Lêmpêr
| image = Lemper.jpg
| image = Lemper.jpg
Baris 5: Baris 5:
| caption = Lemper dibungkus daun pisang
| caption = Lemper dibungkus daun pisang
| alternate_name =
| alternate_name =
| country = {{IDN}}
| country = [[Indonesia]]
| region = [[Pulau Jawa|Jawa]]
| region = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], menyebar ke seluruh [[Indonesia]].
| creator =
| creator =
| course =
| course =
| type = [[Makanan ringan]]
| type = [[Makanan ringan]], [[Jajanan pasar]]
| served = Hangat
| served = Hangat
| main_ingredient = [[Beras ketan]]; [[Ayam (makanan)|ayam]], [[ikan]] atau [[abon]]
| main_ingredient = [[Beras ketan]]; [[Ayam (makanan)|ayam]], [[ikan]] atau [[abon]]
Baris 17: Baris 17:
}}
}}


'''Lemper''' (''lêmpêr'') adalah penganan yang dibuat dari [[Beras ketan|ketan]] dan dimasak dengan santan, di dalamnya diisi daging cincang atau [[abon]], dibungkus dengan daun pisang menyerupai [[lontong]] tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.<ref>{{cite web |url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lemper|title=Lemper|author=<!--Not stated--> |website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=24 Januari 2024}}</ref>
'''Lemper''' ({{lang-jv|ꦊꦩ꧀ꦥꦼꦂ|lêmpêr}}) adalah [[makanan|panganan]] tradisional khas [[Yogyakarta]], [[Jawa Tengah]], dan [[Jawa Timur]] yang terbuat dari [[beras ketan]], biasanya berisi [[abon]] atau cincangan [[daging ayam]] dan dibungkus dengan [[daun pisang]]. Jajanan ini terkenal di [[Indonesia]] dan disantap sebagai pengganjal lapar sebelum menyantap makanan utama. Panganan ini berasal dari Yogyakarta, namun banyak di jumpai di [[Yogyakarta]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]], sebagai menu favorit dalam kotak kudapan di antara kue-kue tradisional lainnya.

Lemper adalah penganan khas [[suku Jawa|Jawa]] yang berasal dari [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] yang telah terdokumentasi dalam [[Serat Centini]] yang diterbitkan pada abad ke-18M.<ref>{{cite web |url=https://staffnew.uny.ac.id/upload/198305022009122003/penelitian/b.6.Revitalisasi%20dan%20Reaktualisasi%20Makanan%20Tradisional%20Jawa%20dalam%20Serat%20Centhini.pdf|title=Revitalisasi dan Reaktualisasi Makanan Tradisional Jawa Dalam Serat Centhini|author=<!--Not stated--> |website=staffnew.uny.ac.id|publisher=Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta|access-date=24 Januari 2024}}</ref><ref>{{cite web |url=https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-3/*-COM_23877|title=Ricklefs, M. C., "Centhini, Serat", in: Encyclopedia of Islam|author= Kate Fleet, Gudrun Krämer, Denis Matringe, John Nawas, Devin J. Stewart.|website=referenceworks.brillonline.com|publisher=Encyclopedia of Islam|access-date=24 Januari 2024}}</ref> Penganan ini dapat juga dijumpai di berbagai daerah di [[Indonesia]] terutama di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]].

Pada umumnya, lemper menjadi hidangan masyarakat tradisional Jawa saat menggelar prosesi hajatan. Namun, seiring waktu berjalan, lemper kini menjadi camilan sehari-hari dan sudah banyak diperjualbelikan di pasaran.<ref>{{Cite web|last=Pamungkas|first=Satria S|date=20 Agustus 2023|title=Lemper, Makanan Tradisional Khas Jawa yang Penuh Makna|url=https://panturapost.com/lemper-makanan-tradisional-khas-jawa-yang-penuh-makna/|website=Panturapost.com|language=id-ID|access-date=27 September 2023}}</ref> Biasanya lemper disantap sebagai pengganjal perut sebelum menyantap makanan utama.


== Proses pembuatan ==
== Proses pembuatan ==
Baris 25: Baris 29:


== Variasi ==
== Variasi ==
Terdapat variasi dari lemper, yang menggunakan pelapis [[krep]] (crepe) terbuat dari tepung, bumbu dan telur kemudian digoreng dikenal sebagai [[semar mendem]]. Orang mengenal pula [[arem-arem]] yang menggunakan beras [[nasi]] alih-alih beras ketan.
Terdapat beberapa variasi dari lemper, lemper yang menggunakan pelapis [[krep]] (crepe) terbuat dari tepung, bumbu dan telur kemudian digoreng dikenal sebagai [[semar mendem]]. Orang mengenal pula [[arem-arem]] yang menggunakan beras [[nasi]] alih-alih beras ketan.


== Referensi ==
<references />
== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Bakcang]]
* [[Grubi]]
* [[Gandos]]
* [[Getuk]]
* [[Carabikang]]
* [[Nagasari]]
* [[Growol]]
* [[Cenil]]
* [[Dages]]
* [[Mendoan]]
* [[Mendut (makanan)]]
* [[Meniran (makanan)]]
* [[Wajik]]
* [[Rujak]]
* [[Lepet]]
* [[Ketupat|Kupat]]
* [[Getuk goreng]]
* [[Tempe kemul]]
* [[Klepon]]
* [[Kue putu]]
* [[Opak]]
* [[Arem-arem]]
* [[Arem-arem]]
* [[Lepet]]
* [[Lepet]]
* [[lontong]]
* [[Lontong]]


{{kue}}
{{kue}}


[[Kategori:Makanan ringan Indonesia]]
[[Kategori:Makanan ringan Indonesia]]
[[Kategori:Makanan]]
[[Kategori:Nasi]]
[[Kategori:Nasi]]
[[Kategori:Beras ketan]]
[[Kategori:Beras ketan]]
[[Kategori:Hidangan dari beras]]
[[Kategori:Hidangan dari beras]]
[[Kategori:HIdangan terbungkus]]
[[Kategori:Hidangan Jawa]]
[[Kategori:Hidangan Jawa Tengah]]

[[Kategori:Hidangan Ngawi]]

[[Kategori:Hidangan Jawa Timur]]
[[Kategori:Hidangan Yogyakarta]]
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
{{makanan-indonesia-stub}}
{{makanan-indonesia-stub}}

Revisi terkini sejak 20 Mei 2024 03.11

Infotaula de menjarLêmpêr
Lemper dibungkus daun pisang
Asal
WilayahDaerah Istimewa Yogyakarta, menyebar ke seluruh Indonesia.
Negara asalIndonesia
Keahlian memasakMakanan ringan, Jajanan pasar
Rincian
Jenisrice ball
Suhu penyajianHangat
Bahan utamaBeras ketan; ayam, ikan atau abon
VariasiLemper sanden (Semar mendem), asal Bantul

Lemper (lêmpêr) adalah penganan yang dibuat dari ketan dan dimasak dengan santan, di dalamnya diisi daging cincang atau abon, dibungkus dengan daun pisang menyerupai lontong tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.[1]

Lemper adalah penganan khas Jawa yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah terdokumentasi dalam Serat Centini yang diterbitkan pada abad ke-18M.[2][3] Penganan ini dapat juga dijumpai di berbagai daerah di Indonesia terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pada umumnya, lemper menjadi hidangan masyarakat tradisional Jawa saat menggelar prosesi hajatan. Namun, seiring waktu berjalan, lemper kini menjadi camilan sehari-hari dan sudah banyak diperjualbelikan di pasaran.[4] Biasanya lemper disantap sebagai pengganjal perut sebelum menyantap makanan utama.

Proses pembuatan[sunting | sunting sumber]

Pembuatan lemper mencakup persiapan mencincang daging ayam dan menanak beras ketan hingga matang (bisa ditambah dengan santan). Ketan yang sudah matang diletakkan ke loyang cetakan, kemudian daging ayam yang sudah dicincang ditempatkan di atas loyang tersebut. Selanjutnya ketan dibungkus dengan daun pisang menyerupai bentuk lontong. Lemper yang sudah dicetak kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, bungkusan lemper yang memanjang diiris-iris melintang dengan ketebalan sesuai keinginan sehingga isi cincangan daging ayam terlihat.

Dalam variasi pembuatannya, setelah ketan matang dan dibalut dengan ayam giling, ukurannya langsung disesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan dan digulung dengan plastik pembungkus rangkap dua bersilangan, setelah itu direkatkan dengan sekat bening tanpa melalui proses pengukusan dan langsung dijual. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan uang.

Variasi[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa variasi dari lemper, lemper yang menggunakan pelapis krep (crepe) terbuat dari tepung, bumbu dan telur kemudian digoreng dikenal sebagai semar mendem. Orang mengenal pula arem-arem yang menggunakan beras nasi alih-alih beras ketan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Lemper". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Januari 2024. 
  2. ^ "Revitalisasi dan Reaktualisasi Makanan Tradisional Jawa Dalam Serat Centhini" (PDF). staffnew.uny.ac.id. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses tanggal 24 Januari 2024. 
  3. ^  Kate Fleet, Gudrun Krämer, Denis Matringe, John Nawas, Devin J. Stewart. "Ricklefs, M. C., "Centhini, Serat", in: Encyclopedia of Islam". referenceworks.brillonline.com. Encyclopedia of Islam. Diakses tanggal 24 Januari 2024. 
  4. ^ Pamungkas, Satria S (20 Agustus 2023). "Lemper, Makanan Tradisional Khas Jawa yang Penuh Makna". Panturapost.com. Diakses tanggal 27 September 2023. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]