Lompat ke isi

Sumber daya alam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.163.97.57 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Suroboyoan-programme
Dikembalikan ke revisi 25204343 oleh Desy Cristalia (bicara): Tidak membangun (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(342 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Sumber daya alam''' (biasa disingkat '''SDA''') adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup [[manusia]].<ref name=brit>Barrow M. 2010. [http://www.woodlands-junior.kent.sch.uk/customs/questions/resources.html Natural Resources] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111113035707/http://www.woodlands-junior.kent.sch.uk/customs/questions/resources.html |date=2011-11-13 }}. Diakses pada 6 Agustus 2011.</ref> Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen [[biotik]], seperti [[hewan]], [[tumbuhan]], dan [[mikroorganisme]], tetapi juga komponen [[abiotik]], seperti [[minyak bumi]], [[gas alam]], berbagai jenis [[logam]], [[air]], dan [[tanah]].<ref name=brit/><ref name=sdabio1>[http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0040%20Bio%201-9a.htm Biologi: Sumber Daya Alam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110928004828/http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0040%20Bio%201-9a.htm |date=2011-09-28 }}. 2009. Diakses pada 6 Agustus 2011.</ref> Inovasi [[teknologi]], kemajuan peradaban dan [[populasi]] manusia, serta [[revolusi industri]] telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.<ref name="sdabio1"/> Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti [[Indonesia]], [[Brasil]], [[Kongo]], [[Maroko]], dan berbagai negara di [[Timur Tengah]] memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.<ref name=sdaina>Winoto H. 2010. [http://www.upiasia.com/Economics/2010/03/04/natural_resources_the_curse_of_developing_countries/1243/ Natural resources: The curse of developing countries?]. Diakses pada 6 Agustus 2011.</ref><ref name=sdasl>Birstol PM. 2011. [http://www.expotimesonline.net/index.php?option=com_content&view=article&id=420:sierra-leone-at-50-rich-in-natural-resources-but-among-poorest-nations-on-earth-what-a-paradox&catid=61:commentary&Itemid=84Sierra Leone at 50: Rich in Natural Resources but Among Poorest Nations on Earth, What a Paradox!] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131224123321/http://www.expotimesonline.net/index.php?option=com_content&view=article&id=420:sierra-leone-at-50-rich-in-natural-resources-but-among-poorest-nations-on-earth-what-a-paradox&catid=61:commentary&Itemid=84Sierra |date=2013-12-24 }}. Diakses pada 6 Agustus 2011.</ref><ref name= sdamideast>WGBH Educational Foundation. 2002.[http://www.pbs.org/wgbh/globalconnections/mideast/questions/resource/index.html Whar role have the natural resources played in the politics and economy of the Middle East]. Diakses pada 6 Agustus 2011.</ref><ref name=sdakongo>World Vision Africa. 2010. [http://www.wvafrica.org/index.php? option=com_content&view=article&id=136&Itemid=153 Congo (DRC)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110806051336/http://www.wvafrica.org/index.php |date=2011-08-06 }}. Diakses pada 6 Agustus 2011.</ref> Sebagai contoh, negara di kawasan [[Timur Tengah]] memiliki persediaan [[gas alam]] sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa [[fosfat]] sebesar setengah dari yang ada di bumi.<ref name= sdamideast/> Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini sering kali tidak sejalan dengan perkembangan [[ekonomi]] di negara-negara tersebut.<ref name=alayli>Alayli MA. 2005. [http://are.berkeley.edu/courses/EEP131/fall2006/NotableStudent05/Resource%20CurseM_Alayli.pdf Resource Rich Countries and Weak Institutions: The Resource Curse Effect] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110612124421/http://are.berkeley.edu/courses/EEP131/fall2006/NotableStudent05/Resource%20CurseM_Alayli.pdf |date=2011-06-12 }}.</ref>[[Berkas:Mount Batur2.JPG|jmpl|ka|300px|[[Indonesia]], salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.]]
{{rapikan}}
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas, minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan [[tekanan]] dan [[suhu]] [[panas]] selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah [[materi]] dan [[senyawa organik]] tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
'''Sumber Daya Alam''' (biasa disingkat '''SDA''') adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.


== Jenis ==
== Daya dukung lingkungan ==
Kemampuan [[lingkungan]] untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan [[sosial]] tertentu disebut daya dukung lingkungan.<ref name="sdabio1"/> Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda.<ref name=sdabio1/> Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.<ref name=sdabio1/> Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:<ref name=sdabio1/>
# Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
# Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
# Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
# Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.


== Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi ==
*SDA dibagi menjadi dua, yaitu,SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam dan tingkat per[[ekonomi]]an suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoretis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat.<ref name="alayli"/> Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya sering kali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.<ref name=alayli/> Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut [[Penyakit Belanda]].<ref name=alayli/> Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa.<ref name=alayli/> Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.<ref>Van Wijnbergen, Sweder (1984). “The ‘Dutch Disease’: A Disease After All?” ''The Economic Journal'' '''94''' 373:41.{{doi|10.2307/2232214}}</ref> [[Korupsi]], [[perang saudara]], lemahnya [[pemerintahan]] dan [[demokrasi]] juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.<ref name=alayli/> Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.<ref name=ds1>Pitersz G. 2011.[http://moneyterms.co.uk/dutch-disease/ Dutch Disease].Diakses pada 8 Agustus 2011.</ref> Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah [[Norwegia]] dan [[Botswana]].<ref name=ds1/>
SDA yang dapat diperbaharui meliputi [[air]], [[tanah]], [[tumbuhan]] dan [[hewan]]. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan [[ekosistem]].
SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya [[barang tambang]] yang ada di dalam perut bumi seperti [[minyak bumi]], [[batu bara]], [[timah]] dan [[nikel]]. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti [[batu bara]], baru akan terbentuk kembali setelah jutaan [[tahun]] kemudian.


== Pemanfaatan sumber daya alam ==
*SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu ''SDA hayati''' dan '''SDA non-hayati'''.
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.<ref name=brit/> Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya, yaitu SDA " Hayati " dan " nonHayati ".
#SDA hayati adalah SDA yang berasal dari [[makhluk hidup]]. Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
#SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: [[air]], [[tanah]], barang-barang tambang.
Pemanfaatan SDA:
Tumbuhan
Manfaat tumbuhan antara lain:
Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis
Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng
Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
Bahan minuman, misalnya teh dan jahe


=== Sumber daya alam Hayati ===
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. terkadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari [[makhluk hidup]], atau berhubungan dengan makhluk hidup.<ref>{{Cite book|last=Damanik|first=Sarintan Efratani|date=Maret 2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/BUKU_AJAR_PENGELOLAAN_SUMBER_DAYA_ALAM_D/LOPsDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Sumber+daya+alam+hayati+adalah+sumber+daya+alam+yang+berasal+dari+makhluk+hidup,+atau+berhubungan+dengan+makhluk+hidup&pg=PA13&printsec=frontcover|title=Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan|location=Ponorogo|publisher=Uwais Inspirasi Indonesia|isbn=978-623-227-311-5|pages=13|url-status=live}}</ref>


==== Tumbuhan ====
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
[[Tumbuhan]] merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.<ref name=sdabio1/> [[Organisme]] ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan [[oksigen]] dan [[pati]] melalui proses [[fotosintesis]].<ref name=sdabio1/> Oleh karena itu, tumbuhan merupakan [[produsen]] atau penyusun dasar [[rantai makanan]].<ref name=sdabio1/> Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.<ref name=sdabio1/> Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya [[konsumen]] tingkat di atasnya.<ref name=sdabio1/> Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
*1 Sumber daya alam yang dapat diperbarui
* Bahan makanan: [[padi]], [[jagung]],[[gandum]],[[tebu]]
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hutan, hewan dan tumbuhan.
* Bahan bangunan: [[kayu jati]], [[kayu]] [[mahoni]]
**A. Air
* Bahan bakar (Biosolar): [[kelapa sawit]]
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:
* Obat: [[jahe]], [[daun]] [[binahong]], [[kina]], [[mahkota dewa]]
***1. sebagai sarana transportasi
* Pupuk kompos.
***2. sebagai sarana wisata/rekreasi
***3. sebagai sarana irigasi/pengairan
***4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).
**B. Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.
**C. Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
**D. Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.
**E. Tumbuhan
***a. Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
 Hutan Homogen
Ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
 Hutan Heterogen
Ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
 Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
 Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
 Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
 Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
 Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll.
Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan.
Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul.
Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut.
Korasi ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh angina.
***b. Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
***c. Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara ).


==== Hewan, peternakan, dan perikanan ====
*2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.<ref name=sdabio1/> Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti [[kerbau dan kuda]] atau sebagai sumber bahan pangan, seperti [[unggas]] dan [[sapi]]. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.<ref name=sdabio1/> Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.<ref name=sdabio1/> Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem [[peternakan]], dan juga [[perikanan]], untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.<ref name=sdabio1/>
Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
***a. Batu Bara
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
***b. Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun.
***c. Emas dan Perak
***d. Besi dan Timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam bumi.


=== Sumber daya alam nonHayati ===
Manfaat dan Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: [[air]], [[angin]], [[sinar matahari]], dan hasil [[tambang]].<ref name=sdabio1/>


==== Air ====
no Jenis Sumber Daya Alam
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.<ref name=wtrusgs/> Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah [[laut]], [[samudra]], dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah [[sungai]], [[danau]], dll.).<ref name="USGS dist">{{cite web|url=http://ga.water.usgs.gov/edu/waterdistribution.html|title=Earth's water distribution|publisher=United States Geological Survey|accessdate=2009-05-13|archive-date=2012-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20120629055146/http://ga.water.usgs.gov/edu/waterdistribution.html|dead-url=yes}}</ref> Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan [[energi]], terus meningkat.<ref name=wtrusgs>USGS. 2011. [http://ga.water.usgs.gov/edu/wateruse.html Water Use in the United States, 2005]. Diakses pada 10 Agustus 2011.</ref> Air juga digunakan untuk [[irigasi|pengairan]], bahan dasar [[industri]] minuman, penambangan, dan aset [[rekreasi]].<ref name=wtrusgs/> Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak ber[[polusi]] dan hal ini akan mengurangi [[efek rumah kaca]].<ref name=wtrusgs/>
Hasil Manfaat
*1. Barang Tambang
Minyak Bumi
**1. Cepu, Blora dan Cilacap di Jawa Tengah.
**2. Sungai Gerong dan Plaju di Palembang.
**3. Dumai dan Sungai Pakning (Riau)
**4. Tanjung Pura, Langkat (Sumatera Utara)
**5. Tarakan, Balikpapan dan Kutai (Kalimantan Timur)
**1. Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang
**2. Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor
**3. Kerosin untuk bahan baku lampu minyak
**4. Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
**5. LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas
**6. Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
**7. Vaselin ialah salep untuk bahan obat
**8. Parafin untuk bahan pembuat lilin
**9. Aspal untuk bahan pembuat jalan
Aspal dihasilkan di Pulau Buton
'''Batu Bara'''
1. Sawahlunto, Bukit Asam, dan Muara Enim (Sumatera Selatan)
2. Muara Bungo (Jambi)
3. Banjar (Kalimantan Selatan).
4. Semenanjung Cenderawasih (Papua)
Batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Biji Besi
1. Gunung Tegak (Lampung)
2. Pulau Sekubu (Kalimantan Selatan)
3. Cilacap (Jawa Tengah) Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain.
Tembaga
1. Cikotok (Jawa Barat).
2. Tirtomoyo (Jawa Timur)
3. Sangkarapi (Sulawesi Selatan)
4. Kompara (Papua) Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit
1. Pulau Bintan, Pulau Kayang dan Pulau Koyang (Kepulauan Riau)
2. Singkawang (Jawa Barat) Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak 1. Cikotok (Jawa Barat).
2. Meulaboh (NAD)
3. Logas (Riau)
4. Rejang Lebong (Bengkulu) Untuk perhiasan
Marmer Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Papua dan Sumatera Barat Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas Alam Untuk bahan bakar kompor gas
Mangaan Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit Bermanfaat untuk membuat pensil
2. Hasil Pertanian dan Perkebunan
Padi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Jagung Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Papua dan Kalimantan Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai makanan pokok daerah tertentu
Karet Alas (NAD); Deli Serdang, Simalungun, Langkat, Labuhan Batu (Sumatera Utara) dan Banyumas (Jawa Tengah) Bahan baku pembuatan ban mobil atau motor/sepeda
Kapas Banten; Priangan, Bogor, Cirebon (Jawa Barat); Asembagus dan Kediri (Jawa Timur); Pulau Sumbawa (NTT) dan Lombok (NTB) Bahan baku tekstil
Tembaukau Deli Serdang (SUMUT), Klaten( Jawa Tengah), Bojonegoro (Jawa Timur) Bahan baku rokok dan obat
Kopi Deli Serdang, Tapanuli (SUMUT);Bukit Barisan (Bengkulu); Besuki dan Malang (Jawa Timur) Bahan baku pembuatan minuman
Tebu Untuk bahan baku gula pasir
Vanili Untuk penyedap rasa
Agave Bermanfaat untuk pembuatan tali
Rosela Bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni
Kina Untuk membuat obat malaria
3. Hasil Peternakan dan Perikanan
Sapi Bali, Madura, Malang, Sumba (NTB), Lembang (JABAR), Boyolali (JATENG)
Kerbau SUMUT, SUMBAR, dan Jawa Tengah
Kambing Jateng, Jabar dan Jawa Timur
Unggas Seluruh Indonesia
Ikan Bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein hewani
Rumput Laut Bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat
Terumbu Karang Sebagai tempat rekreasi bawah laut.


==== [[Angin]] ====
[[Kategori:Ekologi]]
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis [[bahan bakar]] hasil [[tambang]] mulai digantikan dengan penggunaan [[energi]] yang dihasilkan oleh angin.<ref name="brit"/> Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.<ref name=brit/> Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.<ref name=brit/> Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah [[Belanda]] dan [[Inggris]].<ref name=brit/>
[[Kategori:Sumber daya alam| ]]


==== Tanah ====
[[ca:Recursos naturals]]
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan [[penduduk]] dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.<ref name=ntg/> Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.<ref name=ntg/> Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan [[senyawa organik]].<ref name=ntg>Northern Territory Government. 2007. [http://www.nt.gov.au/nreta/natres/soil/index.html Natural Resources, Environment, The Arts and Sport: Soil]. Diakses pada 10 Agustus 2011.</ref> Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.<ref name=ntg/>
[[da:Naturlig ressource]]

[[de:Rohstoff]]
==== Hasil tambang ====
[[en:Natural resource]]
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar [[infrastruktur]], [[kendaraan bermotor]], sumber energi, maupun sebagai [[perhiasan]]. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.<ref name=inatm>Frederick WH, Worden RL. 1993. [http://countrystudies.us/indonesia/ Indonesia]. Diakses pada 10 Agustus 2011.</ref> Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.<ref name=inatm/> Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.<ref name=brit/> Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
[[es:Recurso natural]]
[[et:Loodusvara]]
; [[Minyak bumi]]
* [[Avtur]] untuk bahan bakar pesawat terbang;
[[fi:Luonnonvarat]]
* [[Bensin]] untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
[[fr:Ressource naturelle]]
* [[Minyak tanah]] untuk bahan baku lampu minyak;
[[he:אוצרות טבע]]
* [[Solar]] untuk bahan bakar kendaraan diesel;
[[hu:Környezeti erőforrás]]
* LNG ([[Gas alam cair|Liquid Natural Gas]]) untuk bahan bakar kompor gas;
[[lt:Gamtos ištekliai]]
* [[Oli]] ialah bahan untuk pelumas mesin;
[[nl:Natuurlijke hulpbron]]
* [[Vaselin]] ialah salep untuk bahan obat;
[[pl:Zasoby naturalne]]
* [[Parafin]] untuk bahan pembuat lilin; dan
[[pt:Recurso natural]]
* [[Aspal]] untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)<ref name=asbuton>Buton Asphalt Indonesia. 2012. [http://www.bai.co.id Buton Asphalt Indonesia]. Di akses pada 2 Februari 2012.</ref>
[[ru:Природные ресурсы]]
; [[Batu bara]]: dimanfaatkan untuk bahan bakar [[industri]] dan rumah tangga.
[[sv:Naturresurs]]
; [[Bijih besi]]: Untuk peralatan rumah tangga, [[pertanian]] dan lain-lain
[[zh:自然资源]]
; [[Tembaga]]: merupakan jenis logam yang berwarna kekuning - kuningan, lunak dan mudah ditempa.
; [[Bauksit]]: Sebagai bahan dasar pembuatan [[alumunium]].
; [[Emas]], [[perak]], dan [[perunggu]]: untuk perhiasan
; [[Marmer]]: Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
; [[Belerang]]: Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
; [[Yodium]]: Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
; [[Nikel]]: Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
; [[Gas alam]]: Untuk bahan bakar kompor gas
; [[Mangan]]: Untuk pembuatan pembuatan besi baja
; [[Grafit]]: Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai
{{wide image|Tagebau Garzweiler Panorama 2005.jpg|1200px|Area pertambangan terbuka, Garzweiler, [[Jerman]].}}

== Lihat pula ==
* [[Sumber daya buatan]]
* [[Sumber daya manusia]]

== Referensi ==
{{reflist|colwidth=30em}}

[[Kategori:Sumber daya alam| ]]

Revisi terkini sejak 21 Mei 2024 04.23

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.[1] Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.[1][2] Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.[2] Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.[3][4][5][6] Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi.[5] Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini sering kali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.[7]

Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas, minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

Daya dukung lingkungan

[sunting | sunting sumber]

Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.[2] Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda.[2] Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.[2] Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:[2]

  1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
  2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
  3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
  4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.

Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoretis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat.[7] Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya sering kali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah.[7] Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Penyakit Belanda.[7] Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa.[7] Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya.[8] Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.[7] Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.[9] Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.[9]

Pemanfaatan sumber daya alam

[sunting | sunting sumber]

Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya, yaitu SDA " Hayati " dan " nonHayati ".

Sumber daya alam Hayati

[sunting | sunting sumber]

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, atau berhubungan dengan makhluk hidup.[10]

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.[2] Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis.[2] Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.[2] Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.[2] Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.[2] Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

Hewan, peternakan, dan perikanan

[sunting | sunting sumber]

Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.[2] Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.[2] Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.[2] Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.[2]

Sumber daya alam nonHayati

[sunting | sunting sumber]

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.[2]

Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.[11] Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).[12] Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.[11] Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.[11] Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.[11]

Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.[1] Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.[1] Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.[1] Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.[1]

Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.[13] Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.[13] Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.[13] Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.[13]

Hasil tambang

[sunting | sunting sumber]

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut.[14] Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.[14] Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.[1] Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:

Minyak bumi
  • Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
  • Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
  • Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
  • Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
  • LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
  • Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
  • Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
  • Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
  • Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)[15]
Batu bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Bijih besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning - kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas, perak, dan perunggu
untuk perhiasan
Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas alam
Untuk bahan bakar kompor gas
Mangan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai
Area pertambangan terbuka, Garzweiler, Jerman.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h Barrow M. 2010. Natural Resources Diarsipkan 2011-11-13 di Wayback Machine.. Diakses pada 6 Agustus 2011.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Biologi: Sumber Daya Alam Diarsipkan 2011-09-28 di Wayback Machine.. 2009. Diakses pada 6 Agustus 2011.
  3. ^ Winoto H. 2010. Natural resources: The curse of developing countries?. Diakses pada 6 Agustus 2011.
  4. ^ Birstol PM. 2011. Leone at 50: Rich in Natural Resources but Among Poorest Nations on Earth, What a Paradox! Diarsipkan 2013-12-24 di Wayback Machine.. Diakses pada 6 Agustus 2011.
  5. ^ a b WGBH Educational Foundation. 2002.Whar role have the natural resources played in the politics and economy of the Middle East. Diakses pada 6 Agustus 2011.
  6. ^ World Vision Africa. 2010. option=com_content&view=article&id=136&Itemid=153 Congo (DRC) Diarsipkan 2011-08-06 di Wayback Machine.. Diakses pada 6 Agustus 2011.
  7. ^ a b c d e f Alayli MA. 2005. Resource Rich Countries and Weak Institutions: The Resource Curse Effect Diarsipkan 2011-06-12 di Wayback Machine..
  8. ^ Van Wijnbergen, Sweder (1984). “The ‘Dutch Disease’: A Disease After All?” The Economic Journal 94 373:41.DOI:10.2307/2232214
  9. ^ a b Pitersz G. 2011.Dutch Disease.Diakses pada 8 Agustus 2011.
  10. ^ Damanik, Sarintan Efratani (Maret 2019). Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. hlm. 13. ISBN 978-623-227-311-5. 
  11. ^ a b c d USGS. 2011. Water Use in the United States, 2005. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  12. ^ "Earth's water distribution". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-29. Diakses tanggal 2009-05-13. 
  13. ^ a b c d Northern Territory Government. 2007. Natural Resources, Environment, The Arts and Sport: Soil. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  14. ^ a b Frederick WH, Worden RL. 1993. Indonesia. Diakses pada 10 Agustus 2011.
  15. ^ Buton Asphalt Indonesia. 2012. Buton Asphalt Indonesia. Di akses pada 2 Februari 2012.