Lompat ke isi

Candi Barong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zekti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k ~
 
(42 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Historic building
{{Infobox Historic building
|image=Candi Barong.JPG
|image=Candi Barong.JPG
|caption=Tampak papan nama dan dua candi utama di atas teras.
|caption= Candi Barong dengan dua candi utama di atas teras.
|name=Candi Barong
|name=Candi Barong
|map_type=Topografi Jawa
|map_type=Jawa
|map_size=258
|map_size=258
|latitude=-7.775586
|latitude=-7.775586
|longitude= 110.496991
|longitude= 110.496991
|location_town=dekat dusun Candisari, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]]
|location_town=Dusun Candisari, Desa [[Sambirejo, Prambanan, Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]]
|location_country=[[Indonesia]]
|location_country={{flag|Indonesia}}
|architect=
|architect=
|client=
|client=
|engineer=
|engineer=
|construction_start_date=
|construction_start_date=
|completion_date= abad ke-19/ke-10.
|completion_date= Abad ke-19/ke-10
|date_demolished=
|date_demolished=
|cost=
|cost=
Baris 21: Baris 21:
}}
}}


'''Candi Barong''' ({{lang-jv|ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦧꦫꦺꦴꦁ|Candhi Barong}}) merupakan [[candi]] [[Hindu]] yang terletak di tenggara Kompleks [[Candi Ratu Boko|Ratu Boko]], [[Prambanan]], [[Sleman]]. Candi Barong berada di atas bukit di Dusun Candisari, Desa [[Sambirejo, Prambanan, Sleman|Sambirejo]], [[Prambanan, Sleman|Prambanan]], [[Kabupaten Sleman]], [[Yogyakarta]].


== Sejarah ==
'''Candi Barong''' adalah [[candi]] [[Hindu]] yang terletak di dekat Kompleks [[Candi Ratu Boko|Ratu Boko]].
Candi Barong diperkirakan dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 masehi, sebagai peninggalan [[Kerajaan Medang]] periode Mataram. Candi ini ditemukan kembali pada awal abad ke-20 dalam kondisi runtuh saat perluasan kebun tebu untuk pembuatan pabrik gula oleh seorang Belanda.<ref>[https://www.gudeg.net/direktori/1775/candi-barong-yogyakarta.html/ Candi Barong Yogyakarta]</ref> Nama barong diberikan oleh masyarakat karena terdapat hiasan kala di relung tubuh candi yang menyerupai barongan, makhluk mistis dalam mitologi Jawa. Candi Barong juga memiliki nama lain, yakni Candi Sari Suragedug. Nama ini tertulis di [[Situs Ratu Baka|Prasasti Ratu Baka]] dalam bahasa Sanskerta. Pada prasasti tersebut, diceritakan raja bernama Sri Kumbaja ([[Mpu Kumbhayoni]]) membangun tiga buah lingga bernama Krttiwasalingga, Triyarbakalingga, dan Haralingga. Ketika lingga tersebut dibangun dengan pendamping Dewi Sri, Dewi Suralaksmi, dan Dewi Mahalaksmi. Tiga lingga yang disebutkan itu kemungkinan merupakan Candi Barong.<ref name="Sejarah">{{cite web | title=Mengungkap Sejarah di Balik Keunikan Candi Barong Yogyakarta | url=https://jogjamotor.net/candi-barong-yogyakarta/ | accessdate=15 Maret 2019 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Dalam [[Prasasti Pereng]] yang berangka tahun 863 M tertulis Rakai Walaing [[Mpu Kumbhayoni]] memberikan sawah dan dua bukit di Tamwahurang pada tahun 784 Saka atau 860 Masehi. Sawah dan bukit tersebut diberikan untuk pemeliharaan bangunan suci Siwa yang dinamakan Bhadraloka. Menurut pendapat ahli, bangunan tersebut merujuk kepada Candi Barong.<ref name="Sejarah"/>
==Letak==


== Tapak dan kompleks bangunan ==
Candi Barong terletak di atas bukit di dusun Candisari, kelurahan [[Bokoharjo, Prambanan, Sleman|Bokoharjo]], [[Prambanan, Sleman|Prambanan]], [[Kabupaten Sleman]], [[Yogyakarta]]. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman [[Kerajaan Mataram Kuno]].
Candi berada di sisi tenggara kompleks Ratu Boko, pada ketinggian 199 m di atas permukaan laut. Di sisi barat daya, di bawah bukit, terletak [[Candi Banyunibo]], candi Buddha. Pada posisi tenggara candi ini, berjarak sekitar 2&nbsp;km, terletak [[Candi Ijo]]. Selain itu, terdapat pula di sekitarnya situs arca Ganesha, Candi Miri, Candi Dawangsari, dan Candi Sumberwatu.<ref name=papan>Papan informasi di gerbang kompleks candi</ref>


Candi Barong menghadap ke arah barat menyerupai punden berundak. Pada teras pertama dan kedua sudah tidak ditemukan sisa bangunan candi, hanya terdapat sisa lantai dan umpak. Teras kedua merupakan area bukaan yang cukup luas. Sebelum memasuki teras tertinggi terdapat gerbang paduraksa kecil yang mengapit tangga naik.
==Arsitektur==
Candi ini mendapatkan nama 'barong' karena memiliki hiasan [[kala]] dan [[makara]] pada setiap relung seperti umumnya candi di Jawa, yang mirip dengan [[barong]]. Kompleks candi ini berada di atas tanah berundak 3 dengan beberapa bangunan candi pada setiap terasnya. Pada teras tertinggi terdapat dua buah candi untuk pemujaan Dewa [[Wisnu]] dan Dewi [[Sri]]. Masing-masing candi ini mempunyai ukuran kira-kira 8 meter x 8 meter dengan tinggi 9 meter.


[[Berkas:Candibarong3.JPG|jmpl|Salah satu bangunan utama candi.]]Pada bagian teras tertinggi terdapat dua bangunan candi untuk pemujaan, diperkirakan kepada Dewa [[Wisnu]] dan Dewi [[Sri]]. Masing-masing candi ini mempunyai ukuran kira-kira 8,18 m × 8,18 m dengan tinggi 9,05 m.<ref name="papan" /> Bangunan candi-candi utama ini tidak mempunyai pintu masuk, sehingga upacara pemujaan diperkirakan dilakukan di luar bangunan.
==Keistimewaan==
Salah satu keistimewaan bangunan candi utama ini adalah tidak adanya pintu masuk, sehingga upacara pemujaan diperkirakan dilakukan di luar bangunan. Selain itu, pemujaan terhadap Wisnu juga merupakan keistimewaan kompleks candi ini. Umumnya, candi-candi Jawa Tengah memuja Dewa [[Syiwa]] atau bersifat Syiwaistis.


Ketika ditemukan, candi ini telah runtuh. Pemugaran dimulai 1987 dengan menyusun kembali dua candi utama. Pemugaran selesai 1992, dilanjutkan dengan pemugaran talud dan pagar. Selama pemugaran ditemukan arca Dewa Wisnu dan Dewi Sri. Selain itu ditemukan satu arca Ganesha dan beberapa peripih kotak terbuat dari batu [[andesit]] dan batu putih. Dalam salah satu pripih terdapat lembaran-lembaran perak dan emas bertulisan, tetapi tulisan itu sudah tak terbaca. Mendampingi pripih ditemukan pula sejumlah perlengkapan rumah, seperti [[mangkuk]] [[keramik]], [[mata panah]], [[guci]], dan [[sendok]].<ref name=papan/>
== Lokasi ==

[http://wikimapia.org/#lat=-7.775543&lon=110.497098&z=15&l=0&m=h&v=2 di wikimapia]
Pemujaan terhadap Wisnu merupakan keistimewaan kompleks candi ini. Umumnya, candi-candi Jawa Tengah memuja Dewa [[Siwa]] atau bersifat Siwaistis. Selain itu, [[punden berundak|struktur berundak]] dengan pusat pemujaan terletak paling timur juga tidak umum bagi candi-candi dari masa Medang, yang biasanya bangunan utamanya berada di pusat kompleks. Hanya Candi Ijo yang memiliki karakteristik sama. Struktur berundak ini dianggap sebagai ekspresi asli Indonesia. Corak sinkretik juga tampak dari pemujaan terhadap Dewi Sri.

Candi ini mendapatkan nama 'barong' karena bangunan utama candi memiliki hiasan [[kala]] dan [[makara]] pada setiap relung seperti umumnya candi di Jawa, yang mirip dengan [[barong]].<ref>[http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-yogyakarta-candi_barong/ Deskripsi Candi Barong]</ref>

== Galeri ==
<center>
<gallery>
Berkas:Candibarong1.JPG|Tangga menuju teras kedua dari teras pertama.
Berkas:Candibarong2.JPG|Candi Barong, teras kedua ke teras ketiga.
Berkas:Barong Temple (gate and two buildings) 2014-05-31.jpg|Pintu gerbang Candi Barong dan dua bangunan candi utama
Berkas:Gapura candi.jpg|Kori menuju utama mandala candi.
Berkas:Candi Sri Laksmi di Candi Barong.jpg|Candi Sri Laksmi
Berkas:Candi utama Wisnu di Candi Barong.jpg|Candi Wisnu
Berkas:Teras utama Candi Barong.jpg|Dilihat dari madya mandala.
Berkas:Kompleks Candi Barong.jpg|Kedua bangunan utama candi.
</gallery>
</center>

== Referensi ==
<references/>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Candi]]
* [[Candi]]


== Pranala luar ==
{{arkeologi-stub}}
* [http://www.telusurindonesia.com/candi-barong-jogja.html Keindahan Sunset Candi Barong]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.telusurindonesia.com/candi-ijo-jogja.html Candi Ijo, Candi Tertinggi di Jogja]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://sobatjogja.com/candi-barong-rangkaian-komplek-candi-prambanan/ Candi Barong Rangkaian Kompleks Candi Prambanan]

{{Candi Hindu Indonesia}}
{{Candi Hindu Indonesia}}


[[Kategori:Candi Hindu|Barong]]
[[Kategori:Candi Hindu]]
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta|Barong]]
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta]]

[[Kategori:Bangunan dan Struktur di Yogyakarta]]

{{arkeologi-stub}}
{{candi-stub}}
[[Kategori:Prambanan, Sleman]]

Revisi terkini sejak 23 Mei 2024 15.27

Candi Barong
Candi Barong dengan dua candi utama di atas teras.
Candi Barong di Jawa
Candi Barong
Location within Jawa
Informasi umum
Gaya arsitekturcandi
KotaDusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY
Negara Indonesia
RampungAbad ke-19/ke-10

Candi Barong (bahasa Jawa: ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦧꦫꦺꦴꦁ, translit. Candhi Barong) merupakan candi Hindu yang terletak di tenggara Kompleks Ratu Boko, Prambanan, Sleman. Candi Barong berada di atas bukit di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi Barong diperkirakan dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 masehi, sebagai peninggalan Kerajaan Medang periode Mataram. Candi ini ditemukan kembali pada awal abad ke-20 dalam kondisi runtuh saat perluasan kebun tebu untuk pembuatan pabrik gula oleh seorang Belanda.[1] Nama barong diberikan oleh masyarakat karena terdapat hiasan kala di relung tubuh candi yang menyerupai barongan, makhluk mistis dalam mitologi Jawa. Candi Barong juga memiliki nama lain, yakni Candi Sari Suragedug. Nama ini tertulis di Prasasti Ratu Baka dalam bahasa Sanskerta. Pada prasasti tersebut, diceritakan raja bernama Sri Kumbaja (Mpu Kumbhayoni) membangun tiga buah lingga bernama Krttiwasalingga, Triyarbakalingga, dan Haralingga. Ketika lingga tersebut dibangun dengan pendamping Dewi Sri, Dewi Suralaksmi, dan Dewi Mahalaksmi. Tiga lingga yang disebutkan itu kemungkinan merupakan Candi Barong.[2]

Dalam Prasasti Pereng yang berangka tahun 863 M tertulis Rakai Walaing Mpu Kumbhayoni memberikan sawah dan dua bukit di Tamwahurang pada tahun 784 Saka atau 860 Masehi. Sawah dan bukit tersebut diberikan untuk pemeliharaan bangunan suci Siwa yang dinamakan Bhadraloka. Menurut pendapat ahli, bangunan tersebut merujuk kepada Candi Barong.[2]

Tapak dan kompleks bangunan

[sunting | sunting sumber]

Candi berada di sisi tenggara kompleks Ratu Boko, pada ketinggian 199 m di atas permukaan laut. Di sisi barat daya, di bawah bukit, terletak Candi Banyunibo, candi Buddha. Pada posisi tenggara candi ini, berjarak sekitar 2 km, terletak Candi Ijo. Selain itu, terdapat pula di sekitarnya situs arca Ganesha, Candi Miri, Candi Dawangsari, dan Candi Sumberwatu.[3]

Candi Barong menghadap ke arah barat menyerupai punden berundak. Pada teras pertama dan kedua sudah tidak ditemukan sisa bangunan candi, hanya terdapat sisa lantai dan umpak. Teras kedua merupakan area bukaan yang cukup luas. Sebelum memasuki teras tertinggi terdapat gerbang paduraksa kecil yang mengapit tangga naik.

Salah satu bangunan utama candi.

Pada bagian teras tertinggi terdapat dua bangunan candi untuk pemujaan, diperkirakan kepada Dewa Wisnu dan Dewi Sri. Masing-masing candi ini mempunyai ukuran kira-kira 8,18 m × 8,18 m dengan tinggi 9,05 m.[3] Bangunan candi-candi utama ini tidak mempunyai pintu masuk, sehingga upacara pemujaan diperkirakan dilakukan di luar bangunan.

Ketika ditemukan, candi ini telah runtuh. Pemugaran dimulai 1987 dengan menyusun kembali dua candi utama. Pemugaran selesai 1992, dilanjutkan dengan pemugaran talud dan pagar. Selama pemugaran ditemukan arca Dewa Wisnu dan Dewi Sri. Selain itu ditemukan satu arca Ganesha dan beberapa peripih kotak terbuat dari batu andesit dan batu putih. Dalam salah satu pripih terdapat lembaran-lembaran perak dan emas bertulisan, tetapi tulisan itu sudah tak terbaca. Mendampingi pripih ditemukan pula sejumlah perlengkapan rumah, seperti mangkuk keramik, mata panah, guci, dan sendok.[3]

Pemujaan terhadap Wisnu merupakan keistimewaan kompleks candi ini. Umumnya, candi-candi Jawa Tengah memuja Dewa Siwa atau bersifat Siwaistis. Selain itu, struktur berundak dengan pusat pemujaan terletak paling timur juga tidak umum bagi candi-candi dari masa Medang, yang biasanya bangunan utamanya berada di pusat kompleks. Hanya Candi Ijo yang memiliki karakteristik sama. Struktur berundak ini dianggap sebagai ekspresi asli Indonesia. Corak sinkretik juga tampak dari pemujaan terhadap Dewi Sri.

Candi ini mendapatkan nama 'barong' karena bangunan utama candi memiliki hiasan kala dan makara pada setiap relung seperti umumnya candi di Jawa, yang mirip dengan barong.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Candi Barong Yogyakarta
  2. ^ a b "Mengungkap Sejarah di Balik Keunikan Candi Barong Yogyakarta". Diakses tanggal 15 Maret 2019. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b c Papan informasi di gerbang kompleks candi
  4. ^ Deskripsi Candi Barong

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]