Euglenozoa: Perbedaan antara revisi
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}} |
|||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 21: | Baris 21: | ||
* Euglenoida <small>Cavalier-Smith, 1978</small> |
* Euglenoida <small>Cavalier-Smith, 1978</small> |
||
}} |
}} |
||
'''Euglenozoa''' adalah kelompok besar [[protozoa]] [[ |
'''Euglenozoa''' adalah kelompok besar [[protozoa]] [[Flagela|berflagela]]. Anggotanya termasuk berbagai spesies yang hidup bebas dan sejumlah parasit penting, yang beberapa di antaranya menginfeksi manusia. Ada dua subkelompok utama, [[euglenida]] dan [[kinetoplastida]]. Euglenozoa merupakan organisme uniseluler, sebagian besar berukuran sekitar 15-40 µm, meskipun beberapa euglenid panjangnya hingga 500 µm.<ref>{{cite web|title=Euglenozoa |url=http://cyber.law.harvard.edu/~reagle/wp-redux/Euglenozoa/983861847.html|accessdate=21 May 2013}}</ref> |
||
== Struktur == |
|||
Kebanyakan euglenozoa memiliki dua flagela, yang dimasukkan secara paralel satu sama lain dalam kantong apikal atau subapikal. Pada beberapa euglenozoa, flagela ini terkait dengan [[sitostom]] atau mulut, yang digunakan untuk menelan [[bakteri]] atau organisme kecil lainnya. Hal ini didukung oleh salah satu dari tiga set [[mikrotubulus]] yang muncul dari dasar flagela; dua lainnya mendukung permukaan dorsal dan ventral sel.<ref name="Pat1999">{{cite journal|date=October 1999|title=The Diversity of Eukaryotes|journal=The American Naturalist|volume=154|issue=S4|pages=S96–S124|doi=10.1086/303287|pmid=10527921|vauthors=Patterson DJ|s2cid=4367158}}</ref> |
|||
Beberapa euglenozoa lainnya makan melalui penyerapan, dan banyak euglenid memiliki [[kloroplas]], satu-satunya eukariota di luar [[Plants+HC+SAR megagroup|Diaphoretickes]] yang memiliki kloroplas tanpa melakukan [[kleptoplasti]],<ref>{{cite journal|date=July 2011|title=Do red and green make brown?: perspectives on plastid acquisitions within chromalveolates|journal=Eukaryotic Cell|volume=10|issue=7|pages=856–868|doi=10.1128/EC.00326-10|pmc=3147421|pmid=21622904|vauthors=Dorrell RG, Smith AG}}</ref> sehingga memperoleh energi melalui [[fotosintesis]]. Kloroplas ini dikelilingi oleh tiga membran dan mengandung [[klorofil]] ''A'' dan ''B'', bersama dengan pigmen lainnya, sehingga kemungkinan besar berasal dari [[alga hijau]], yang ditangkap sejak lama dalam [[endosimbiosis]] oleh euglenozoa basal. Reproduksi terjadi secara eksklusif melalui pembelahan sel. Selama [[mitosis]], membran inti tetap utuh, dan mikrotubulus spindle terbentuk di dalamnya.<ref name="Pat1999" /> |
|||
Kelompok ini ditandai oleh ultrastruktur flagela. Selain mikrotubulus pendukung normal atau [[axoneme]], setiap flagela mengandung batang (disebut ''paraxonemal''), yang memiliki struktur tubular pada satu flagela dan struktur kisi pada flagela lainnya. Berdasarkan hal ini, dua kelompok yang lebih kecil telah dimasukkan di sini: [[diplonemid]] dan ''[[Postgaardi]]''.<ref name="Sim1997">{{cite journal|year=1997|title=The Identity and Composition of Euglenozoa|journal=Archiv für Protistenkunde|volume=148|issue=3|pages=318–328|doi=10.1016/s0003-9365(97)80012-7|vauthors=Simpson AG}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 7 Juni 2024 03.38
Euglenozoa | |
---|---|
Euglena | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | Euglenozoa Cavalier-Smith, 1981[1]
|
Kelas dan genera yang tidak ditempatkan | |
Sinonim | |
|
Euglenozoa adalah kelompok besar protozoa berflagela. Anggotanya termasuk berbagai spesies yang hidup bebas dan sejumlah parasit penting, yang beberapa di antaranya menginfeksi manusia. Ada dua subkelompok utama, euglenida dan kinetoplastida. Euglenozoa merupakan organisme uniseluler, sebagian besar berukuran sekitar 15-40 µm, meskipun beberapa euglenid panjangnya hingga 500 µm.[2]
Struktur
[sunting | sunting sumber]Kebanyakan euglenozoa memiliki dua flagela, yang dimasukkan secara paralel satu sama lain dalam kantong apikal atau subapikal. Pada beberapa euglenozoa, flagela ini terkait dengan sitostom atau mulut, yang digunakan untuk menelan bakteri atau organisme kecil lainnya. Hal ini didukung oleh salah satu dari tiga set mikrotubulus yang muncul dari dasar flagela; dua lainnya mendukung permukaan dorsal dan ventral sel.[3]
Beberapa euglenozoa lainnya makan melalui penyerapan, dan banyak euglenid memiliki kloroplas, satu-satunya eukariota di luar Diaphoretickes yang memiliki kloroplas tanpa melakukan kleptoplasti,[4] sehingga memperoleh energi melalui fotosintesis. Kloroplas ini dikelilingi oleh tiga membran dan mengandung klorofil A dan B, bersama dengan pigmen lainnya, sehingga kemungkinan besar berasal dari alga hijau, yang ditangkap sejak lama dalam endosimbiosis oleh euglenozoa basal. Reproduksi terjadi secara eksklusif melalui pembelahan sel. Selama mitosis, membran inti tetap utuh, dan mikrotubulus spindle terbentuk di dalamnya.[3]
Kelompok ini ditandai oleh ultrastruktur flagela. Selain mikrotubulus pendukung normal atau axoneme, setiap flagela mengandung batang (disebut paraxonemal), yang memiliki struktur tubular pada satu flagela dan struktur kisi pada flagela lainnya. Berdasarkan hal ini, dua kelompok yang lebih kecil telah dimasukkan di sini: diplonemid dan Postgaardi.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ T. Cavalier-Smith (1981). "Eukaryote Kingdoms: Seven or Nine?". BioSystems. 14 (3–4): 461–481. doi:10.1016/0303-2647(81)90050-2. PMID 7337818.
- ^ "Euglenozoa". Diakses tanggal 21 May 2013.
- ^ a b Patterson DJ (October 1999). "The Diversity of Eukaryotes". The American Naturalist. 154 (S4): S96–S124. doi:10.1086/303287. PMID 10527921.
- ^ Dorrell RG, Smith AG (July 2011). "Do red and green make brown?: perspectives on plastid acquisitions within chromalveolates". Eukaryotic Cell. 10 (7): 856–868. doi:10.1128/EC.00326-10. PMC 3147421 . PMID 21622904.
- ^ Simpson AG (1997). "The Identity and Composition of Euglenozoa". Archiv für Protistenkunde. 148 (3): 318–328. doi:10.1016/s0003-9365(97)80012-7.