Lompat ke isi

Binturung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Elekhh (bicara | kontrib)
+peta
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
(45 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19: Baris 19:
}}
}}


'''Binturung''' (''Arctictis binturong'') adalah sejenis [[musang]] bertubuh besar, anggota [[familia|suku]] Viverridae. Beberapa dialek [[bahasa Melayu|Melayu]] menyebutnya ''binturong'', ''menturung'' atau ''menturun''. Dalam [[bahasa Inggris]], hewan ini disebut ''Binturong'', ''Malay Civet Cat'', ''Asian Bearcat'', ''Palawan Bearcat'', atau secara ringkas ''Bearcat''. Barangkali karena [[karnivora]] berbulu hitam lebat ini bertampang mirip beruang yang berekor panjang, sementara juga berkumis lebat dan panjang seperti kucing (''bear'': beruang; ''cat'': kucing).
'''Binturung''' atau '''Binturong''' (''Arctictis binturong'') adalah sejenis [[musang]] bertubuh besar, anggota [[familia|suku]] Viverridae. Beberapa dialek [[bahasa Melayu|Melayu]] menyebutnya ''binturong'', ''menturung'' atau ''menturun''. Dalam [[bahasa Inggris]], hewan ini disebut ''Binturong'', ''Malay Civet Cat'', ''Asian Bearcat'', ''Palawan Bearcat'', atau secara ringkas ''Bearcat''. Barangkali karena [[omnivora]] berbulu hitam lebat ini bertampang mirip beruang yang berekor panjang, sementara juga berkumis lebat dan panjang seperti kucing (''bear'': beruang; ''cat'': kucing).


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
[[Musang]] yang berekor besar panjang dan bertubuh besar. Panjang kepala dan tubuh antara 60 – 95 cm, ditambah ekornya antara 50 – 90 cm. Beratnya sekitar 6 – 14 kg, bahkan sampai 20 kg.
[[Musang]] ini berekor besar panjang dan bertubuh besar. Panjang kepala dan tubuh antara 60 – 95 cm, ditambah ekornya antara 50 – 90 cm. Beratnya sekitar 6 – 14 kg, bahkan sampai 20 kg.


Ketika lahir, binturung memiliki berat rata-rata sekitar 142 gram dan matanya masih tertutup.<ref name=":1" />
Berambut panjang dan kasar, berwarna hitam seluruhnya atau kecoklatan, dengan taburan uban keputih-putihan atau kemerahan. Pada masing-masing ujung telinga terdapat seberkas rambut yang memanjang. Ekor berambut lebat dan panjang, terutama di bagian mendekati pangkal, sehingga terkesan gemuk. Ekor ini dapat digunakan untuk berpegangan pada dahan (''prehensile tail''), sebagai ‘kaki kelima’.


Berambut panjang dan kasar, berwarna hitam seluruhnya atau kecokelatan, dengan taburan uban keputih-putihan atau kemerahan. Pada masing-masing ujung telinga terdapat seberkas rambut yang memanjang. Ekor berambut lebat dan panjang, terutama di bagian mendekati pangkal, sehingga terkesan gemuk. Ekor ini dapat digunakan untuk berpegangan pada dahan (''prehensile tail''), sebagai ‘kaki kelima’.
Binturung betina memiliki ''pseudo-penis'' alias [[penis]] palsu, suatu organ khas yang langka ditemui.<ref>[http://www.conservatorscenter.org/speciesinfo/bint.pdf Stinner, Mindy. ''The Binturong Information Sheet'']</ref>

== Reproduksi ==
Masih sedikit peneliitan yang dilakukan untuk mengetahui sistem kawin dari spesies ini, akan tetapi sistem kawin dari binturung kemungkinan besar [[monogami]]. Binturung tIdak memiliki musim kawin karena spesies ini kawin sepanjang tahun, akan tetapi terdapat peningkatan jumlah kelahiran pada bulan Januari hingga Maret yang dapat disebabkan karena implantasi yang tertunda. Binturung betina mencapai [[kematangan seksual]] pada umur 30 bulan sementara pada binturung jantan pada umur 28 bulan. Hewan betina melahirkan 2 hingga 6 anak, setelah mengandung selama kurang lebih 91 hari. Binturung yang baru lahir bersembunyi pada bulu induknya selama beberapa hari dan menyapih selama 6 hingga 8 minggu. Pejantan tidak selalu mengasuh anaknya, tetapi terkadang mereka melakukannya hingga anakan bisa mandiri, sementara induk betina akan selalu mengasuh anaknya hingga bisa mandiri, terkadang melanjutkan hidup dalam satu kelompok bersama anaknya meskipun telah mandiri.<ref name=":1">{{Cite web|url=http://animaldiversity.org/accounts/Arctictis_binturong/|title=Arctictis binturong (binturong)|website=Animal Diversity Web|language=en|access-date=2017-09-28}}</ref>

Binturung betina memiliki ''pseudo-penis'' alias [[penis]] palsu, suatu organ khas yang langka ditemui.<ref>{{Cite web |url=http://www.conservatorscenter.org/speciesinfo/bint.pdf |title=Stinner, Mindy. ''The Binturong Information Sheet'' |access-date=2006-09-29 |archive-date=2006-05-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060516213601/http://www.conservatorscenter.org/speciesinfo/bint.pdf |dead-url=yes }}</ref>


== Kebiasaan dan Persebaran ==
== Kebiasaan dan Persebaran ==
Sebagaimana umumnya musang, binturung terutama aktif di malam hari. Di atas pepohonan ([[arboreal]]) atau juga turun ke tanah ([[terestrial]]). Kadang-kadang ada juga yang bangun dan aktif di siang hari.
Sebagaimana umumnya musang, binturung terutama aktif di malam hari. Di atas pepohonan ([[arboreal]]) atau juga turun ke tanah ([[terestrial]]). Kadang-kadang ada juga yang bangun dan aktif di siang hari.


Meski termasuk [[ordo|bangsa]] Carnivora, yang artinya pemakan daging atau pemangsa, makanan binturung terutama adalah buah-buahan masak di hutan, misalnya jenis-jenis [[Ficus|ara]] (''Ficus'' spp.). [[Hewan]] ini juga memakan pucuk dan daun-daun tumbuhan, telur, dan hewan-hewan kecil semisal [[burung]] dan [[hewan pengerat]].
Meski termasuk [[ordo|bangsa]] Carnivora, yang artinya pemakan daging atau pemangsa, makanan binturung terutama adalah buah-buahan masak di hutan, misalnya jenis-jenis [[Ficus|ara]] (''Ficus'' spp.). [[Hewan]] ini juga memakan pucuk dan [[Daun|daun-daun]] tumbuhan, telur, dan hewan-hewan kecil semisal [[burung]] dan [[hewan pengerat]].


Pandai memanjat dan melompat dari dahan ke dahan, binturung biasanya bergerak tanpa tergesa-gesa di atas pohon. Ekornya digunakan untuk keseimbangan, atau kadang-kadang berpegangan manakala sedang meraih makanannya di ujung rerantingan. Cakarnya berkuku tajam dan melengkung, memungkinkannya untuk mencengkeram pepagan dengan kuat. Kaki belakangnya dapat diputar ke belakang untuk memegang batang pohon, sehingga binturung dapat turun dengan cepat dengan kepala lebih dulu.
Pandai memanjat dan melompat dari dahan ke dahan, binturung biasanya bergerak tanpa tergesa-gesa di atas pohon. Ekornya digunakan untuk keseimbangan, atau kadang-kadang berpegangan manakala sedang meraih makanannya di ujung rerantingan. Cakarnya berkuku tajam dan melengkung, memungkinkannya untuk mencengkeram pepagan dengan kuat. Kaki belakangnya dapat diputar ke belakang untuk memegang batang pohon, sehingga binturung dapat turun dengan cepat dengan kepala lebih dulu.


Binturung mengeluarkan semacam bau, seperti umumnya musang, dari kelenjar di bawah pangkal ekornya. Bau ini digunakan untuk menandai wilayah kekuasaannya. Hewan betina melahirkan 2-6 anak, setelah mengandung selama kurang lebih 91 hari.
Binturung mengeluarkan semacam bau, seperti umumnya musang, dari kelenjar di bawah pangkal ekornya. Bau ini digunakan untuk menandai wilayah kekuasaannya.


Binturung jantan mengeluarkan bau yang lebih kuat dibandingkan betina. Bau yang dikeluarkan oleh spesies ini salah satunya berasal dari senyawa 2-asetil-1-pirolin (2-AP) yang biasanya diproduksi pada temperatur tinggi dari reaksi Maillard dan menyebabkan bau yang dikeluarkan mirip seperti aroma ''popcorn''.<ref>{{Cite journal|last=Greene|first=Lydia K.|last2=Wallen|first2=Timothy W.|last3=Moresco|first3=Anneke|last4=Goodwin|first4=Thomas E.|last5=Drea|first5=Christine M.|date=2016-06-01|title=Reproductive endocrine patterns and volatile urinary compounds of Arctictis binturong: discovering why bearcats smell like popcorn|url=https://link.springer.com/article/10.1007/s00114-016-1361-4|journal=The Science of Nature|language=en|volume=103|issue=5-6|pages=37|doi=10.1007/s00114-016-1361-4|issn=0028-1042}}</ref>
Binturung menyukai [[hutan primer|hutan-hutan primer]] dan [[hutan sekunder|sekunder]], hanya kadang-kadang saja ditemukan di [[kebun]] di tepi hutan.


Hewan ini menyebar luas mulai dari dataran tinggi [[Sikkim]] hingga ke [[Tiongkok]] selatan, [[Burma]], [[Indochina]], [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Kalimantan]] dan [[Palawan]].
Hewan ini menyebar luas mulai dari dataran tinggi [[Sikkim]] hingga ke [[Tiongkok]] selatan, [[Burma]], [[Indochina]], [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Kalimantan]] dan [[Palawan]].

Binturung menyukai [[hutan primer|hutan-hutan primer]] dan [[hutan sekunder|sekunder]], hanya kadang-kadang saja ditemukan di [[kebun]] di tepi hutan.

Di hutan Kalimantan, binturung terlihat hidup hingga di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.<ref name=":0">Predicted distribution of the binturong ''Arctictis binturong'' (Mammalia: Carnivora: Viverridae) on Borneo

https://sites.lsa.umich.edu/ajmarsha/wp-content/uploads/sites/162/2016/07/Semiadi-et-al.-2016-Binturong-small.pdf
</ref>


== Konservasi ==
== Konservasi ==
[[Berkas:DSC05941.JPG|left|thumb|250px|Binturung muda dipelihara oleh [[Orang Asli]] di Taman Negara, [[Malaysia]].]]
[[Berkas:DSC05941.JPG|kiri|jmpl|250px|Binturung muda di Taman Negara, [[Malaysia]].]]
Berdasarkan Red List IUCN, binturung masuk dalam hewan dengan status ''vulnerable'' atau rentan akibat adanya penurunan jumlah populasi yang diperkirakan lebih dari 30% selama 18 tahun terakhir (tiga generasi).<ref>{{Cite web|url=http://www.iucnredlist.org/details/41690/0|title=Arctictis binturong (Bearcat, Binturong)|website=www.iucnredlist.org|access-date=2017-09-28}}</ref> Di Indonesia sendiri, spesies ini termasuk dalam satwa yang dilindungi yang diatur dalam UU no. 7 tahun 1999.<ref name=":0" />
Di [[desa]]-desa pinggiran hutan, binturung sering dipelihara sebagai hewan kesayangan (pet). Orang menangkapnya ketika hewan ini masih kecil dan membiasakannya dengan kehidupan manusia. Dengan pemeliharaan yang baik, binturung dapat mencapai usia 20 tahun dalam tangkaran.

Di [[desa]]-desa pinggiran hutan, binturung sering dipelihara sebagai hewan kesayangan (pet). Orang menangkapnya ketika hewan ini masih kecil dan membiasakannya dengan kehidupan manusia. Dengan pemeliharaan yang baik, binturung dapat mencapai usia 20 tahun dalam tangkaran.


Sejalan dengan berkembangnya perdagangan, binturung juga diperjual belikan di pasar-pasar burung di kota. Selain itu, yang lebih mengancam kelestarian [[populasi]]nya di alam, binturung juga diburu untuk diambil kulitnya yang berbulu tebal, dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai bahan obat tradisional ([[jamu]]).
Sejalan dengan berkembangnya perdagangan, binturung juga diperjual belikan di pasar-pasar burung di kota. Selain itu, yang lebih mengancam kelestarian [[populasi]]nya di alam, binturung juga diburu untuk diambil kulitnya yang berbulu tebal, dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai bahan obat tradisional ([[jamu]]).


Ancaman lain datang dari kerusakan lingkungan di [[hutan]]-hutan di wilayah tropis sebagai akibat [[pembalakan]] yang serampangan. Hancurnya hutan mengakibatkan rusaknya habitat binturung, sehingga populasinya di alam terus menurun. Kini binturung termasuk hewan yang dikhawatirkan kelestariannya, dan dilindungi oleh [[undang-undang]] negara Republik Indonesia.
Ancaman lain datang dari kerusakan lingkungan di [[hutan]]-hutan di wilayah tropis sebagai akibat [[pembalakan]] yang serampangan. Hancurnya hutan mengakibatkan rusaknya habitat binturung, sehingga populasinya di alam terus menurun.


== Catatan Kaki ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Rujukan ==
== Pustaka ==
Ditulis dengan bahan-bahan dari Wikipedia bahasa Inggris, dan beberapa rujukan berikut:
Ditulis dengan bahan-bahan dari Wikipedia bahasa Inggris, dan beberapa rujukan berikut:
* Corbet, G.B. and J.E. Hill, 1992, ''The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review''. Nat. Hist. Mus. Publ. and Oxford Univ. Press.
* Corbet, G.B. and J.E. Hill, 1992, ''The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review''. Nat. Hist. Mus. Publ. and Oxford Univ. Press.
* Cranbrook, Earl of., 1987, ''Riches of the Wild: land mammals of South-east Asia''. Oxford Univ. Press, Singapore. ISBN 0-19-582697-3
* Cranbrook, Earl of., 1987, ''Riches of the Wild: land mammals of South-east Asia''. Oxford Univ. Press, Singapore. ISBN 0-19-582697-3
* Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, dan S.N. Kartikasari. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam''. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society-Indonesia Programme dan WWF Malaysia. ISBN 979-95964-0-8
* Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, dan S.N. Kartikasari. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam''. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society-Indonesia Programme dan WWF Malaysia. ISBN 979-95964-0-8
* Tweedie, M.W.F. and J.L. Harrison, 1988, ''Malayan Animal Life'', Longman, Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan. ISBN 0-582-69449-3
* Tweedie, M.W.F. and J.L. Harrison, 1988, ''Malayan Animal Life'', Longman, Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan. ISBN 0-582-69449-3


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.iucnredlist.org/search/details.php/41690/all ''Arctictis binturong'' pada IUCN Red List], diakses 29/09/2006.
* [http://www.iucnredlist.org/search/details.php/41690/all ''Arctictis binturong'' pada IUCN Red List], diakses 29/09/2006.
* [http://www.cptigers.org/animals/binturong/binturong.html Carnivore Preservation Society entry on binturong]
* [http://www.cptigers.org/animals/binturong/binturong.html Carnivore Preservation Society entry on binturong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050204222120/http://cptigers.org/animals/binturong/binturong.html |date=2005-02-04 }}
* [http://members.aol.com/_ht_a/GBearcat/binturongs/ "My Binturong Friends" by Galen Berry; informative webpage with good pictures]
* [http://members.aol.com/_ht_a/GBearcat/binturongs/ "My Binturong Friends" by Galen Berry; informative webpage withpictures]
{{Carnivora}}{{Taxonbar|from=Q213141}}

[[Kategori:Mamalia]]


[[az:Binturonq]]
[[Kategori:Arctictis]]
[[Kategori:Mamalia Jawa]]
[[br:Binturong]]
[[Kategori:Mamalia India]]
[[ca:Binturong]]
[[Kategori:Mamalia Kalimantan]]
[[cs:Binturong]]
[[Kategori:Mamalia Malaysia]]
[[da:Binturong]]
[[Kategori:Mamalia Myanmar]]
[[de:Binturong]]
[[Kategori:Mamalia Sumatra]]
[[en:Binturong]]
[[Kategori:Mamalia Thailand]]
[[eo:Binturongo]]
[[Kategori:Mamalia Vietnam]]
[[es:Arctictis binturong]]
[[eu:Arctictis binturong]]
[[fi:Binturonki]]
[[fr:Binturong]]
[[ga:Biontúrang]]
[[he:בינטורונג]]
[[hi:बिन्तुरोंग]]
[[hu:Binturong]]
[[it:Arctictis binturong]]
[[ja:ビントロング]]
[[lt:Binturongas]]
[[ms:Musang Binturong]]
[[nl:Beermarter]]
[[nv:Tsinlátahgi dlǫ́ʼiitsoh]]
[[pl:Binturong]]
[[pt:Binturong]]
[[ru:Бинтуронги]]
[[simple:Binturong]]
[[sv:Binturong]]
[[th:หมีขอ]]
[[tr:Binturong]]
[[ug:ئېيقسىمان ئىپار مۈشۈك]]
[[uk:Бінтуронг]]
[[vi:Cầy mực]]
[[zh:熊狸]]
[[zh-yue:熊狸]]

Revisi terkini sejak 9 Juni 2024 11.17

Binturung
Binturung, Arctictis binturong
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Arctictis

Temminck, 1824
Spesies:
A. binturong
Nama binomial
Arctictis binturong

Binturung atau Binturong (Arctictis binturong) adalah sejenis musang bertubuh besar, anggota suku Viverridae. Beberapa dialek Melayu menyebutnya binturong, menturung atau menturun. Dalam bahasa Inggris, hewan ini disebut Binturong, Malay Civet Cat, Asian Bearcat, Palawan Bearcat, atau secara ringkas Bearcat. Barangkali karena omnivora berbulu hitam lebat ini bertampang mirip beruang yang berekor panjang, sementara juga berkumis lebat dan panjang seperti kucing (bear: beruang; cat: kucing).

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Musang ini berekor besar panjang dan bertubuh besar. Panjang kepala dan tubuh antara 60 – 95 cm, ditambah ekornya antara 50 – 90 cm. Beratnya sekitar 6 – 14 kg, bahkan sampai 20 kg.

Ketika lahir, binturung memiliki berat rata-rata sekitar 142 gram dan matanya masih tertutup.[1]

Berambut panjang dan kasar, berwarna hitam seluruhnya atau kecokelatan, dengan taburan uban keputih-putihan atau kemerahan. Pada masing-masing ujung telinga terdapat seberkas rambut yang memanjang. Ekor berambut lebat dan panjang, terutama di bagian mendekati pangkal, sehingga terkesan gemuk. Ekor ini dapat digunakan untuk berpegangan pada dahan (prehensile tail), sebagai ‘kaki kelima’.

Reproduksi

[sunting | sunting sumber]

Masih sedikit peneliitan yang dilakukan untuk mengetahui sistem kawin dari spesies ini, akan tetapi sistem kawin dari binturung kemungkinan besar monogami. Binturung tIdak memiliki musim kawin karena spesies ini kawin sepanjang tahun, akan tetapi terdapat peningkatan jumlah kelahiran pada bulan Januari hingga Maret yang dapat disebabkan karena implantasi yang tertunda. Binturung betina mencapai kematangan seksual pada umur 30 bulan sementara pada binturung jantan pada umur 28 bulan. Hewan betina melahirkan 2 hingga 6 anak, setelah mengandung selama kurang lebih 91 hari. Binturung yang baru lahir bersembunyi pada bulu induknya selama beberapa hari dan menyapih selama 6 hingga 8 minggu. Pejantan tidak selalu mengasuh anaknya, tetapi terkadang mereka melakukannya hingga anakan bisa mandiri, sementara induk betina akan selalu mengasuh anaknya hingga bisa mandiri, terkadang melanjutkan hidup dalam satu kelompok bersama anaknya meskipun telah mandiri.[1]

Binturung betina memiliki pseudo-penis alias penis palsu, suatu organ khas yang langka ditemui.[2]

Kebiasaan dan Persebaran

[sunting | sunting sumber]

Sebagaimana umumnya musang, binturung terutama aktif di malam hari. Di atas pepohonan (arboreal) atau juga turun ke tanah (terestrial). Kadang-kadang ada juga yang bangun dan aktif di siang hari.

Meski termasuk bangsa Carnivora, yang artinya pemakan daging atau pemangsa, makanan binturung terutama adalah buah-buahan masak di hutan, misalnya jenis-jenis ara (Ficus spp.). Hewan ini juga memakan pucuk dan daun-daun tumbuhan, telur, dan hewan-hewan kecil semisal burung dan hewan pengerat.

Pandai memanjat dan melompat dari dahan ke dahan, binturung biasanya bergerak tanpa tergesa-gesa di atas pohon. Ekornya digunakan untuk keseimbangan, atau kadang-kadang berpegangan manakala sedang meraih makanannya di ujung rerantingan. Cakarnya berkuku tajam dan melengkung, memungkinkannya untuk mencengkeram pepagan dengan kuat. Kaki belakangnya dapat diputar ke belakang untuk memegang batang pohon, sehingga binturung dapat turun dengan cepat dengan kepala lebih dulu.

Binturung mengeluarkan semacam bau, seperti umumnya musang, dari kelenjar di bawah pangkal ekornya. Bau ini digunakan untuk menandai wilayah kekuasaannya.

Binturung jantan mengeluarkan bau yang lebih kuat dibandingkan betina. Bau yang dikeluarkan oleh spesies ini salah satunya berasal dari senyawa 2-asetil-1-pirolin (2-AP) yang biasanya diproduksi pada temperatur tinggi dari reaksi Maillard dan menyebabkan bau yang dikeluarkan mirip seperti aroma popcorn.[3]

Hewan ini menyebar luas mulai dari dataran tinggi Sikkim hingga ke Tiongkok selatan, Burma, Indochina, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Palawan.

Binturung menyukai hutan-hutan primer dan sekunder, hanya kadang-kadang saja ditemukan di kebun di tepi hutan.

Di hutan Kalimantan, binturung terlihat hidup hingga di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.[4]

Konservasi

[sunting | sunting sumber]
Binturung muda di Taman Negara, Malaysia.

Berdasarkan Red List IUCN, binturung masuk dalam hewan dengan status vulnerable atau rentan akibat adanya penurunan jumlah populasi yang diperkirakan lebih dari 30% selama 18 tahun terakhir (tiga generasi).[5] Di Indonesia sendiri, spesies ini termasuk dalam satwa yang dilindungi yang diatur dalam UU no. 7 tahun 1999.[4]

Di desa-desa pinggiran hutan, binturung sering dipelihara sebagai hewan kesayangan (pet). Orang menangkapnya ketika hewan ini masih kecil dan membiasakannya dengan kehidupan manusia. Dengan pemeliharaan yang baik, binturung dapat mencapai usia 20 tahun dalam tangkaran.

Sejalan dengan berkembangnya perdagangan, binturung juga diperjual belikan di pasar-pasar burung di kota. Selain itu, yang lebih mengancam kelestarian populasinya di alam, binturung juga diburu untuk diambil kulitnya yang berbulu tebal, dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai bahan obat tradisional (jamu).

Ancaman lain datang dari kerusakan lingkungan di hutan-hutan di wilayah tropis sebagai akibat pembalakan yang serampangan. Hancurnya hutan mengakibatkan rusaknya habitat binturung, sehingga populasinya di alam terus menurun.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Arctictis binturong (binturong)". Animal Diversity Web (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-28. 
  2. ^ "Stinner, Mindy. The Binturong Information Sheet" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-05-16. Diakses tanggal 2006-09-29. 
  3. ^ Greene, Lydia K.; Wallen, Timothy W.; Moresco, Anneke; Goodwin, Thomas E.; Drea, Christine M. (2016-06-01). "Reproductive endocrine patterns and volatile urinary compounds of Arctictis binturong: discovering why bearcats smell like popcorn". The Science of Nature (dalam bahasa Inggris). 103 (5-6): 37. doi:10.1007/s00114-016-1361-4. ISSN 0028-1042. 
  4. ^ a b Predicted distribution of the binturong Arctictis binturong (Mammalia: Carnivora: Viverridae) on Borneo https://sites.lsa.umich.edu/ajmarsha/wp-content/uploads/sites/162/2016/07/Semiadi-et-al.-2016-Binturong-small.pdf
  5. ^ "Arctictis binturong (Bearcat, Binturong)". www.iucnredlist.org. Diakses tanggal 2017-09-28. 

Ditulis dengan bahan-bahan dari Wikipedia bahasa Inggris, dan beberapa rujukan berikut:

  • Corbet, G.B. and J.E. Hill, 1992, The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review. Nat. Hist. Mus. Publ. and Oxford Univ. Press.
  • Cranbrook, Earl of., 1987, Riches of the Wild: land mammals of South-east Asia. Oxford Univ. Press, Singapore. ISBN 0-19-582697-3
  • Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, dan S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society-Indonesia Programme dan WWF Malaysia. ISBN 979-95964-0-8
  • Tweedie, M.W.F. and J.L. Harrison, 1988, Malayan Animal Life, Longman, Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan. ISBN 0-582-69449-3

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]