Lompat ke isi

Melanin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(31 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Distinguish|melamine|melatonin|melanotan}}
{{rapikan}}
[[File:Pigmented melanoma - cytology.jpg|thumb|Mikrograf pigmen '''Melanin'' (bahan granular pembiasan cahaya—pusat gambar) pada [[melanoma]] berpigmen.]]
Melanin merupakan salah satu senyawa yang terdapat dalam tanaman hewan dan protista yang memiliki fungsi sebagai pigmen.
[[File:Micrograph of keratinocytes, basal cells and melanocytes in the epidermis.jpg|thumb|Mikrograf epidermis, dengan label melanin di sebelah kiri.]]
'''Melanin''' ({{lang-el|μέλας}}, ''hitam''; {{pron-en|ˈmɛ lə nɪn}} {{Audio|melanin-pronunciation.ogg|melanin}}) adalah istilah luas untuk sekelompok [[pigmen]] alami yang ditemukan di sebagian besar [[Makhluk hidup|organisme]]. Eumelanin diproduksi melalui proses kimia bertingkat yang dikenal sebagai [[Melanosit|melanogenesis]], di mana [[Redoks|oksidasi]] [[asam amino]] [[Tirosina|tirosin]] diikuti oleh [[polimerisasi]]. Pigmen melanin diproduksi dalam kelompok sel khusus yang dikenal sebagai [[melanosit]]. Secara fungsional, eumelanin berfungsi sebagai perlindungan terhadap [[Ultraungu|radiasi UV]]. Melanin (neuromelanin) berfungsi sebagai katalis dari semua fungsi seluler dalam suatu organisme.


Ada lima tipe dasar melanin: [[Melanin#Eumelanin|eumelanin]], [[Melanin#Pheomelanin|pheomelanin]], [[Melanin#Neuromelanin|neuromelanin]], allomelanin, dan pyomelanin.<ref>{{Cite journal|last1=Cao|first1=Wei|last2=Zhou|first2=Xuhao|last3=McCallum|first3=Naneki C.|last4=Hu|first4=Ziying|last5=Ni|first5=Qing Zhe|last6=Kapoor|first6=Utkarsh|last7=Heil|first7=Christian M.|last8=Cay|first8=Kristine S.|last9=Zand|first9=Tara|last10=Mantanona|first10=Alex J.|last11=Jayaraman|first11=Arthi|date=9 February 2021|title=Unraveling the Structure and Function of Melanin through Synthesis|url=https://doi.org/10.1021/jacs.0c12322|journal=Journal of the American Chemical Society|volume=143|issue=7|pages=2622–2637|doi=10.1021/jacs.0c12322|pmid=33560127|issn=0002-7863|hdl=1854/LU-8699336|s2cid=231872855|hdl-access=free}}</ref> Jenis yang paling umum adalah eumelanin, yang terdiri dari dua jenis— eumelanin coklat dan eumelanin hitam. Pheomelanin, yang diproduksi ketika melanosit tidak berfungsi karena penurunan gen ke format resesifnya adalah turunan [[Sisteina|sistein]] yang mengandung bagian polibenzotiazin yang sebagian besar bertanggung jawab atas warna merah kuning yang diberikan pada beberapa warna kulit atau rambut. Neuromelanin ditemukan di otak. Penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki kemanjurannya dalam mengobati gangguan neurodegeneratif seperti [[Penyakit Parkinson|Parkinson]].<ref>{{Cite journal |last1=Haining|first1=Robert L. |last2=Achat-Mendes|first2=Cindy |date=March 2017|title=Neuromelanin, one of the most overlooked molecules in modern medicine, is not a spectator|journal=Neural Regeneration Research |volume=12|issue=3|pages=372–375|doi=10.4103/1673-5374.202928 |pmc=5399705|pmid=28469642}}</ref> Allomelanin dan pyomelanin adalah dua jenis melanin bebas nitrogen.
Beberapa bentuk biologis umum dari melanin berupa eumelanin, pheomelanin.


Pada kulit manusia, melanogenesis diawali oleh paparan [[Ultraungu|radiasi UV]] yang menyebabkan kulit menjadi gelap. Eumelanin adalah penyerap cahaya yang efektif; pigmen mampu menghilangkan lebih dari 99,9% radiasi UV yang diserap.<ref name=Meredith>{{cite journal |vauthors=Meredith P, Riesz J |title=Radiative relaxation quantum yields for synthetic eumelanin |journal=Photochemistry and Photobiology |volume=79 |issue=2 |pages=211–6 |year=2004 |pmid=15068035 |doi=10.1111/j.1751-1097.2004.tb00012.x |arxiv=cond-mat/0312277 |s2cid=222101966 }}</ref> Karena sifat ini, eumelanin dianggap melindungi sel kulit dari kerusakan radiasi UVA dan UVB, mengurangi risiko penipisan folat dan degradasi kulit. Paparan radiasi UV dikaitkan dengan peningkatan risiko [[melanoma]] ganas, kanker melanosit (sel melanin). Penelitian telah menunjukkan insiden [[kanker kulit]] yang lebih rendah pada individu dengan melanin yang lebih pekat, yaitu [[Warna kulit manusia|warna kulit]] yang lebih gelap.<ref name="Electrodial Crocodile Style">{{cite journal |vauthors=Brenner M, Hearing VJ |title=The protective role of melanin against UV damage in human skin |journal=Photochemistry and Photobiology |volume=84 |issue=3 |pages=539–49 |year=2008 |pmid=18435612 |pmc=2671032 |doi=10.1111/j.1751-1097.2007.00226.x}}</ref>
Peningkatan produksi melanin pada kulit manusia disebut juga melanogenesis. Ini diakibatkan karena kerusakan DNA yang disebabkan oleh radiasi sinar UVB.
== Manusia ==
[[File:Albinistic girl papua new guinea.jpg|thumb|[[Albinisme]] terjadi ketika melanosit menghasilkan sedikit melanin. Gadis albino ini berasal dari [[Papua Nugini]].]]
Pada manusia, melanin adalah penentu utama [[Warna kulit manusia|warna kulit]]. Hal ini juga ditemukan pada rambut, jaringan berpigmen yang mendasari [[Selaput pelangi|iris]] mata, dan [[stria vaskularis]] dari [[telinga bagian dalam]]. Di otak, jaringan dengan melanin termasuk neuron [[Adrenal medulla|medulla]] dan bantalan pigmen di dalam area [[batang otak]], seperti [[locus coeruleus]]. Ini juga terjadi pada [[zona reticularis]] [[kelenjar adrenal]].<ref>{{Cite journal|last=Solano|first=F.|year=2014|title=Melanins: Skin Pigments and Much More—Types, Structural Models, Biological Functions, and Formation Routes|journal= New Journal of Science|volume=2014|pages=1–28|doi=10.1155/2014/498276|doi-access=free}}</ref>


Melanin di kulit diproduksi oleh [[melanosit]], yang ditemukan di [[Stratum germinativum|lapisan basal]] dari [[Kulit ari|epidermis]]. Meskipun, secara umum, manusia memiliki konsentrasi melanosit yang sama di kulit mereka, melanosit pada beberapa individu dan kelompok etnis menghasilkan jumlah melanin yang bervariasi. Beberapa manusia memiliki sintesis melanin yang sangat sedikit atau tidak sama sekali dalam tubuhnya, suatu kondisi yang dikenal sebagai [[albinisme]].<ref>{{Cite journal|last1=Cichorek|first1=Mirosława|last2=Wachulska|first2=Małgorzata|last3=Stasiewicz|first3=Aneta|last4=Tymińska|first4=Agata|date=20 February 2013|title=Skin melanocytes: biology and development|journal=Advances in Dermatology and Allergology |volume=30|issue=1|pages=30–41|doi=10.5114/pdia.2013.33376|pmc=3834696|pmid=24278043}}</ref>

== Melanin Pada Manusia ==
== Referensi ==
{{reflist|30em}}

[[Kategori:Pigmentasi kulit]]
Pada manusia, melanin merupakan penentu warna kulit dan ditemukan juga pada rambut, jaringan berpigmen pada iris, medula, zona retikuliris dari kelenjar adrenal, stria vaskularis pada telinga bagian dalam, dan juga dalam otak manusia.
[[Kategori:Anatomi kulit]]

[[Kategori:Warna rambut]]
Dermal melanin diproduksi oleh melanosit yang ditemukan dalam stratum basale dari epidermis. Walaupun setiap manusia memiliki jumlah konsentrasi melanosit yang sama dalam kulitnya, the melanocytes in some individuals and ethnic groups more frequently or less frequently express the melanin-producing genes, sehingga menyebabkan perbedaan pada konsentrasi melanin kulit. Beberapa manusia ataupun hewan memiliki jumlah melanin yang sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali, kondisi ini disebut juga albinisme.

Karena melanin merupakan agregat dari komponen molekul yang kecil, sehingga melanin terdapat dalam beberapa tipe dengan proporsi dan pola ikatan berbeda pada komponen molekulnya. Contohnya pheomelanin dan eumelanin yang dapat ditemukan pada rambut dan kulit manusia, namun eumelanin terdapat dalam jumlah yang lebih banyak, as well as the form most likely to be deficient in albinism.

Eumelanin diketahui polimer memiliki sejumlah cross-linked 5,6-dihydroxyindole (DHI) dan 5,6-dihydroxyindole-2-carboxylic acid (DHICA) polymers; penelitian terbaru eumelanin berdasarkan sifat elektriknya, ternyata menunjukkan adanya berbagai oligomer sederhana yang terikat satu sama lainnya oleh suatu mekanisme sendiri. Karena itu, struktur molekul eumelanin sebenarnya di alam perlu menjadi bahan penelitian kembali.[citation needed] Eumelanin ditemukan dalam kulit dan rambut, dan juga rambut yang berwarna, abu-abu, hitam, kuning dan coklat. Pada manusia terdapat pada ras dengan kulit yang gelap. Eumelanin terbagi kedalam dua tipe, eumelanin hitam dan eumelanin coklat. Eumelanin hitam banyak terdapat pada orang-orang non-Europeans dan aged Europeans, sedangkan eumelanin coklat banyak terdapat pada Young Europeans. Sejumlah kecil eumelanin hitam bersamaan dengan pigmen lain akan menyebabkan rambut menjadi abu-abu. Sejumlah kecil eumelanin coklat disertai dengan pigmen warna lain akan menyebabkan warna kuning (pirang) pada rambut.

Pheomenin ditemukan dalam rambut dan kulit dan juga kulit manusia yang lebih terang dan lebih gelap. Secara umum wanita memiliki lebih banyak pheomelanin daripada laki-laki. Pheomelanin imparts a pink to red hue and, thus, is found in particularly large quantities in red hair. Pheomelanin khususnya banyak terdapat pada bibir, nipples, glans of the penis, dan vagina.[4] Pheomelanin dapat berubah menjadi karsinogenik jika terekspos oleh ultraviolet dari sinar matahari. Secara kimia, pheomelanin berbeda dengan eumelanin in that its oligomer structure incorporates benzothiazine units which are produced instead of DHI and DHICA when the amino acid L-cysteine is present.

Neuromelanin merupakan pigmen gelap yang terdapat in pigment bearing neurons of four deep brain nuclei: the substantia nigra (in Latin, literally "black substance") - Pars Compacta part, the locus ceruleus ("blue spot"), the dorsal motor nucleus of the vagus nerve (cranial nerve X), and the median raphe nucleus of the pons. Substantia nigra dan locus cereleus dapat diidentifikasi dengan mudah saat dilakukan otopsi karena warna pigmen keduanya yang gelap. Pada manusia, nuclei ini belum terpigmentasi saat masa kelahiran mereka, tapi baru mulai terpigmentasi saat masa pertumbuhan menjadi dewasa. Walaupun sifat alami neuromelanin pada otak belum diketahui, tapi kemungkinan merupakan produk sampingan dari sintesis monoamine neurotransmitters sehingga mengakibatkan neuron jadi terpigmentasi. Tidak adanya neuron yang terpigmentasi terlihat dari timbulnya berbagai neurodegenerative diseases. Pada Parkinson's disease terjadi kehilangan banyak dopamin dalam yang dapat memproduksi neuron yang terpigmentasi pada substantia nigra. Penemuan yang sama berikutnya yaitu pada Alzheimer's disease dimana terjadi hampir kehilangan total norepinephrine pada locus ceruleus yang dapat memproduksi neuron yang terpigmentasi . Neuromelanin juga telah ditemukan pada primata dan karnivora seperti kucing dan anjing.

Revisi terkini sejak 12 Juni 2024 03.08

Mikrograf pigmen 'Melanin (bahan granular pembiasan cahaya—pusat gambar) pada melanoma berpigmen.
Mikrograf epidermis, dengan label melanin di sebelah kiri.

Melanin (bahasa Yunani: μέλας, hitam; pengucapan bahasa Inggris: [ˈmɛ nɪn] melanin) adalah istilah luas untuk sekelompok pigmen alami yang ditemukan di sebagian besar organisme. Eumelanin diproduksi melalui proses kimia bertingkat yang dikenal sebagai melanogenesis, di mana oksidasi asam amino tirosin diikuti oleh polimerisasi. Pigmen melanin diproduksi dalam kelompok sel khusus yang dikenal sebagai melanosit. Secara fungsional, eumelanin berfungsi sebagai perlindungan terhadap radiasi UV. Melanin (neuromelanin) berfungsi sebagai katalis dari semua fungsi seluler dalam suatu organisme.

Ada lima tipe dasar melanin: eumelanin, pheomelanin, neuromelanin, allomelanin, dan pyomelanin.[1] Jenis yang paling umum adalah eumelanin, yang terdiri dari dua jenis— eumelanin coklat dan eumelanin hitam. Pheomelanin, yang diproduksi ketika melanosit tidak berfungsi karena penurunan gen ke format resesifnya adalah turunan sistein yang mengandung bagian polibenzotiazin yang sebagian besar bertanggung jawab atas warna merah kuning yang diberikan pada beberapa warna kulit atau rambut. Neuromelanin ditemukan di otak. Penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki kemanjurannya dalam mengobati gangguan neurodegeneratif seperti Parkinson.[2] Allomelanin dan pyomelanin adalah dua jenis melanin bebas nitrogen.

Pada kulit manusia, melanogenesis diawali oleh paparan radiasi UV yang menyebabkan kulit menjadi gelap. Eumelanin adalah penyerap cahaya yang efektif; pigmen mampu menghilangkan lebih dari 99,9% radiasi UV yang diserap.[3] Karena sifat ini, eumelanin dianggap melindungi sel kulit dari kerusakan radiasi UVA dan UVB, mengurangi risiko penipisan folat dan degradasi kulit. Paparan radiasi UV dikaitkan dengan peningkatan risiko melanoma ganas, kanker melanosit (sel melanin). Penelitian telah menunjukkan insiden kanker kulit yang lebih rendah pada individu dengan melanin yang lebih pekat, yaitu warna kulit yang lebih gelap.[4]

Albinisme terjadi ketika melanosit menghasilkan sedikit melanin. Gadis albino ini berasal dari Papua Nugini.

Pada manusia, melanin adalah penentu utama warna kulit. Hal ini juga ditemukan pada rambut, jaringan berpigmen yang mendasari iris mata, dan stria vaskularis dari telinga bagian dalam. Di otak, jaringan dengan melanin termasuk neuron medulla dan bantalan pigmen di dalam area batang otak, seperti locus coeruleus. Ini juga terjadi pada zona reticularis kelenjar adrenal.[5]

Melanin di kulit diproduksi oleh melanosit, yang ditemukan di lapisan basal dari epidermis. Meskipun, secara umum, manusia memiliki konsentrasi melanosit yang sama di kulit mereka, melanosit pada beberapa individu dan kelompok etnis menghasilkan jumlah melanin yang bervariasi. Beberapa manusia memiliki sintesis melanin yang sangat sedikit atau tidak sama sekali dalam tubuhnya, suatu kondisi yang dikenal sebagai albinisme.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Cao, Wei; Zhou, Xuhao; McCallum, Naneki C.; Hu, Ziying; Ni, Qing Zhe; Kapoor, Utkarsh; Heil, Christian M.; Cay, Kristine S.; Zand, Tara; Mantanona, Alex J.; Jayaraman, Arthi (9 February 2021). "Unraveling the Structure and Function of Melanin through Synthesis". Journal of the American Chemical Society. 143 (7): 2622–2637. doi:10.1021/jacs.0c12322. hdl:1854/LU-8699336alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0002-7863. PMID 33560127 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  2. ^ Haining, Robert L.; Achat-Mendes, Cindy (March 2017). "Neuromelanin, one of the most overlooked molecules in modern medicine, is not a spectator". Neural Regeneration Research. 12 (3): 372–375. doi:10.4103/1673-5374.202928. PMC 5399705alt=Dapat diakses gratis. PMID 28469642. 
  3. ^ Meredith P, Riesz J (2004). "Radiative relaxation quantum yields for synthetic eumelanin". Photochemistry and Photobiology. 79 (2): 211–6. arXiv:cond-mat/0312277alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1111/j.1751-1097.2004.tb00012.x. PMID 15068035. 
  4. ^ Brenner M, Hearing VJ (2008). "The protective role of melanin against UV damage in human skin". Photochemistry and Photobiology. 84 (3): 539–49. doi:10.1111/j.1751-1097.2007.00226.x. PMC 2671032alt=Dapat diakses gratis. PMID 18435612. 
  5. ^ Solano, F. (2014). "Melanins: Skin Pigments and Much More—Types, Structural Models, Biological Functions, and Formation Routes". New Journal of Science. 2014: 1–28. doi:10.1155/2014/498276alt=Dapat diakses gratis. 
  6. ^ Cichorek, Mirosława; Wachulska, Małgorzata; Stasiewicz, Aneta; Tymińska, Agata (20 February 2013). "Skin melanocytes: biology and development". Advances in Dermatology and Allergology. 30 (1): 30–41. doi:10.5114/pdia.2013.33376. PMC 3834696alt=Dapat diakses gratis. PMID 24278043.