Oksidator: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Dikembalikan ke revisi 16804915 oleh HsfBot (bicara): Beberapa suntingan uji coba di bawah. (Patroli Siskamling 👮♂️) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(22 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{about|zat pengoksidasi (oksidator)|reaksi oksidasi-reduksi|Redoks}} |
|||
{{kembangkan2|d=13|m=03|y=2009|i=14|ket=|kat=no}} |
|||
'''Oksidator''' yaitu [[Senyawa]] atau [[Unsur]] yang yang mengalami [[reduksi]] atau penurunan [[Bilangan oksidasi]]. |
|||
[[Berkas:GHS-pictogram-rondflam.svg|jmpl|[[Piktogram bahaya GHS|Piktogram]] [[Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia|internasional]] untuk bahan kimia pengoksidasi (''oksidator'').]] |
|||
== Contoh == |
|||
[[Berkas:Dangclass5 1.png|jmpl|125px|Label [[bahan berbahaya]] untuk oksidator]] |
|||
Dalam kimia, '''zat pengoksidasi''', dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai '''oksidator''', memiliki dua makna. Pengertian pertama, oksidator adalah spesies kimia yang menghilangkan [[elektron]] dari [[Spesies kimia|spesies]] lainnya. Ini adalah salah satu komponen dalam reaksi [[Redoks|oksidasi-reduksi]] (redoks). Pengertian lainnya, oksidator adalah spesies kimia yang memindahkan atom elektronegatif, biasanya oksigen, ke dalam substrat. Pembakaran, ledakan pada umumnya, dan [[reaksi redoks organik]] melibatkan reaksi perpindahan atom. |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Reduktor]] |
|||
== Akseptor elektron == |
|||
* [[Reduksi]] |
|||
Akseptor (penerima) elektron berpartisipasi dalam reaksi [[transfer elektron]]. Dalam konteks ini, oksidator disebut sebagai '''akseptor elektron''' dan zat pereduksi (dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai '''reduktor''') disebut sebagai donor (penyumbang) elektron. Oksidator klasik adalah ion [[Ferosenium tetrafluoroborat|ferosenium]] {{chem2|[Fe(C|5|H|5|)|2|]|+}}, yang menerima sebuah elektron untuk membentuk {{chem2|Fe(C|5|H|5|)|2}}.<ref name=Geiger>{{cite journal|author=N. G. Connelly, W. E. Geiger| title=Chemical Redox Agents for Organometallic Chemistry|journal=[[Chemical Reviews]]|year= 1996| volume= 96|issue=2| pages= 877–910| doi=10.1021/cr940053x| pmid=11848774}}</ref> |
|||
* [[Oksidasi]] |
|||
* [[Bilangan oksidasi]] |
|||
:[[Berkas:Tetracyanoquinodimethane Formula V.1.svg|jmpl|kiri|220x220px|[[Tetrasianokuinodimetana]] adalah akseptor elektron organik.]] |
|||
Telah tersedia tabulasi pemeringkatan sifat akseptor elektron berbagai pereaksi (potensial redoks), lihat [[Potensial standar elektrode (laman data)]]. |
|||
=== Mekanisme === |
|||
Hal yang menarik bagi para [[kimiawan]] adalah detail kejadian [[transfer elektron]], yang dapat dijelaskan sebagai [[Transfer elektron sferis dalam|sferis dalam atau sferis luar]]. |
|||
== Pereaksi pemindah atom == |
|||
Dalam penggunaan yang umum, oksidator memindahkan atom oksigen kepada substrat. Dalam konteks ini, oksidator dapat disebut sebagai pereaksi oksigenasi atau agen pemindah atom oksigen (''oxygen-atom transfer (OAT) agent'').<ref>{{March6th}}</ref> Contohnya antara lain {{chem2|[MnO|4|]|−}} ([[permanganat]]), {{chem2|[CrO|4|]|2−}} ([[kromat]]), {{chem2|OsO|4}} ([[osmium tetroksida]]), dan terutama {{chem2|[ClO|4|]|−}} ([[perklorat]]). Perlu diperhatikan bahwa spesies ini semuanya adalah [[oksida]]. |
|||
Dalam beberapa kasus, oksida-oksida ini juga bertindak selaku akseptor elektron, sebagaimana digambarkan dalam konversi {{chem2|[MnO|4|]|−}} menjadi {{chem2|[MnO|4|]|2−}} [[manganat]]. |
|||
=== Oksidator yang umum (agen pemindah atom O) === |
|||
* [[Oksigen]] ({{chem2|O|2}}) |
|||
* [[Ozon]] ({{chem2|O|3}}) |
|||
* [[Hidrogen peroksida]] ({{chem2|H|2|O|2}}) dan [[peroksida]] anorganik lainnya |
|||
* [[Fluorin]] ({{chem2|F|2}}), [[klorin]] ({{chem2|Cl|2}}), dan [[halogen]] lainnya |
|||
* [[Asam nitrat]] ({{chem2|HNO|3}}) dan senyawa [[nitrat]] |
|||
* [[Asam sulfat]] ({{chem2|H|2|SO|4}}) |
|||
* [[Asam peroksidisulfat]] ({{chem2|H|2|S|2|O|8}}) |
|||
* [[Asam peroksimonosulfat]] ({{chem2|H|2|SO|5}}) |
|||
* [[Klorit]], [[klorat]], [[perklorat]], dan senyawa [[halogen]] sejenis lainnya |
|||
* [[Hipoklorit]] dan senyawa hipohalit lainnya, termasuk [[pemutih|pemutih rumah tangga]] (NaClO) |
|||
* Senayawa [[krom]] heksavalen seperti [[asam kromat|asam kromat dan dikromat serta kromium trioksida]], [[piridinium klorokromat]] (PCC), dan senyawa [[kromat|kromat/dikromat]] |
|||
* Senyawa [[permanganat]] seperti [[kalium permanganat]] |
|||
* [[Natrium perborat]] |
|||
* [[Dinitrogen monoksida]] ({{chem2|N|2|O}}) |
|||
* [[Kalium nitrat]] ({{chem2|KNO|3}}), oksidator dalam [[serbuk hitam]] |
|||
== Definisi bahan berbahaya == |
|||
Definisi bahan berbahaya '''oksidator''' adalah zat yang dapat menyebabkan, atau berkontribusi pada, pembakaran bahan lain.<ref>Australian Dangerous Goods Code, 6th Edition</ref> Berdasarkan definisi ini, beberapa material yang dikelompokkan sebagai oksidator oleh praktisi dan akademisi kimia analitik tidak diklasifikasikan sebagai oksidator dalam cakupan bahan berbahaya. Sebagai contoh [[kalium dikromat]], yang tidak lolos uji sebagai kelompok bahan berbahaya kelompok oksidator. |
|||
Departemen Transportasi Amerika Serikat (''Department of Transport, DOT'') mendefinisikan oksidator secara lebih spesifik. Terdapat dua definisi untuk oksidator yang diatur dalam regulasi DOT. Mereka adalah Kelas 5; Divisi 5.1 dan Kelas 5; Divisi 5.2. Divisi 5.1 "adalah material apapun, biasanya melepaskan oksigen, yang menyebabkan atau memperbesar pembakaran bahan lain." Divisi 5.1 DOT untuk oksidator padat "jika, ketika diuji sesuai dengan ''UN Manual of Tests and Criteria'' (IBR, lihat § 171.7 dalam sub-bab ini), berarti waktu pembakarannya kurang dari atau sama dengan waktu pembakaran campuran kalium bromat/selulosa." Divisi 5.1 DOT untuk oksidator cair "jika, ketika diuji sesuai dengan ''UN Manual of Tests and Criteria'', ia menyala secara spontan atau waktu peningkatan tekanan dari 690 kPa menjadi 2070 kPa gauge kurang dari waktu peningkatan tekanan campuran asam nitrat (65%): selulosa (1:1)."<ref>49 CFR 172.127 General Requirements for Shipments and Packagings; Subpart D</ref> |
|||
== Oksidator yang umum dan produk turunannya == |
|||
{| class="wikitable" |
|||
! Oksidator |
|||
! Produk |
|||
|- |
|||
|{{chem2|O|2}} [[oksigen]] |
|||
|Bervariasi, termasuk oksida {{chem2|H|2|}}O dan {{chem2|CO|2}} |
|||
|- |
|||
|{{chem2|O|3}} [[ozon]] |
|||
|Bervariasi, termasuk keton, aldehida, dan {{chem2|H|2|O}}; lihat [[ozonolisis]] |
|||
|- |
|||
|{{chem2|F|2}} [[fluor]] |
|||
|{{chem2|F|−}} |
|||
|- |
|||
|{{chem2|Cl|2}} [[klorin]] |
|||
|{{chem2|Cl|−}} |
|||
|- |
|||
|{{chem2|Br|2}} [[bromin]] |
|||
|{{chem2|Br|−}} |
|||
|- |
|||
|{{chem2|I|2}} [[iodin]] |
|||
|{{chem2|I|−}}, {{chem2|I|3|−}} |
|||
|-ok |
|||
|{{chem2|ClO|−}} [[hipoklorit]] |
|||
|{{chem2|Cl|−}}, {{chem2|H|2|O}} |
|||
|- |
|||
|{{chem2|ClO|3|−}} [[klorat]] |
|||
|{{chem2|Cl|−}}, {{chem2|H|2|O}} |
|||
|- |
|||
|{{chem2|HNO|3}} [[asam nitrat]] |
|||
|NO [[nitrogen monoksida]]<br/>{{chem2|NO|2}} [[nitrogen dioksida]] |
|||
|- |
|||
|Krom heksavalen<br/>{{chem2|CrO|3}} [[kromium trioksida]]<br/>{{chem2|CrO|4|2−}} [[kromat]] <br/>{{chem2|Cr|2|O|7|2−}} [[Dikromat (kimia)|dikromat]] |
|||
|{{chem2|Cr|3+}}, {{chem2|H|2|O}} |
|||
|- |
|||
|{{chem2|MnO|4|−}} [[permanganat]]<br/>{{chem2|MnO|4|2−}} [[manganat]] |
|||
|{{chem2|Mn|2+}} (suasana asam) atau {{chem2|MnO|2}} (suasana basa) |
|||
|- |
|||
|{{chem2|H|2|O|2}}, [[peroksida]] lainnya |
|||
|Bervariasi, termasuk oksida dan {{chem2|H|2|O}} |
|||
|} |
|||
== Lihat juga == |
|||
* [[Zat pewarna]] |
|||
* [[Elektrosintesis]] |
|||
* [[Oksidasi organik]] |
|||
* [[Reaksi redoks organik]] |
|||
* [[Reduktor]] |
|||
* [[Redoks]] |
|||
== Referensi == |
|||
{{Reflist}} |
|||
[[Kategori:Oksidator| ]] |
|||
[[Kategori:Elektrokimia]] |
|||
[[Kategori:Sifat kimia]] |
Revisi terkini sejak 15 Juni 2024 03.34
Dalam kimia, zat pengoksidasi, dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai oksidator, memiliki dua makna. Pengertian pertama, oksidator adalah spesies kimia yang menghilangkan elektron dari spesies lainnya. Ini adalah salah satu komponen dalam reaksi oksidasi-reduksi (redoks). Pengertian lainnya, oksidator adalah spesies kimia yang memindahkan atom elektronegatif, biasanya oksigen, ke dalam substrat. Pembakaran, ledakan pada umumnya, dan reaksi redoks organik melibatkan reaksi perpindahan atom.
Akseptor elektron
[sunting | sunting sumber]Akseptor (penerima) elektron berpartisipasi dalam reaksi transfer elektron. Dalam konteks ini, oksidator disebut sebagai akseptor elektron dan zat pereduksi (dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai reduktor) disebut sebagai donor (penyumbang) elektron. Oksidator klasik adalah ion ferosenium [Fe(C' '";, yang menerima sebuah elektron untuk membentuk Fe(C' '";.[1]
Telah tersedia tabulasi pemeringkatan sifat akseptor elektron berbagai pereaksi (potensial redoks), lihat Potensial standar elektrode (laman data).
Mekanisme
[sunting | sunting sumber]Hal yang menarik bagi para kimiawan adalah detail kejadian transfer elektron, yang dapat dijelaskan sebagai sferis dalam atau sferis luar.
Pereaksi pemindah atom
[sunting | sunting sumber]Dalam penggunaan yang umum, oksidator memindahkan atom oksigen kepada substrat. Dalam konteks ini, oksidator dapat disebut sebagai pereaksi oksigenasi atau agen pemindah atom oksigen (oxygen-atom transfer (OAT) agent).[2] Contohnya antara lain [MnO' '"; (permanganat), [CrO' '"; (kromat), OsO (osmium tetroksida), dan terutama [ClO' '"; (perklorat). Perlu diperhatikan bahwa spesies ini semuanya adalah oksida.
Dalam beberapa kasus, oksida-oksida ini juga bertindak selaku akseptor elektron, sebagaimana digambarkan dalam konversi [MnO'manganat.
'"; menjadi [MnO' '";Oksidator yang umum (agen pemindah atom O)
[sunting | sunting sumber]- Oksigen (O)
- Ozon (O)
- Hidrogen peroksida (H) dan peroksida anorganik lainnya
- Fluorin (F), klorin (Cl), dan halogen lainnya
- Asam nitrat (HNO) dan senyawa nitrat
- Asam sulfat (H)
- Asam peroksidisulfat (H)
- Asam peroksimonosulfat (H)
- Klorit, klorat, perklorat, dan senyawa halogen sejenis lainnya
- Hipoklorit dan senyawa hipohalit lainnya, termasuk pemutih rumah tangga (NaClO)
- Senayawa krom heksavalen seperti asam kromat dan dikromat serta kromium trioksida, piridinium klorokromat (PCC), dan senyawa kromat/dikromat
- Senyawa permanganat seperti kalium permanganat
- Natrium perborat
- Dinitrogen monoksida (N)
- Kalium nitrat (KNO), oksidator dalam serbuk hitam
Definisi bahan berbahaya
[sunting | sunting sumber]Definisi bahan berbahaya oksidator adalah zat yang dapat menyebabkan, atau berkontribusi pada, pembakaran bahan lain.[3] Berdasarkan definisi ini, beberapa material yang dikelompokkan sebagai oksidator oleh praktisi dan akademisi kimia analitik tidak diklasifikasikan sebagai oksidator dalam cakupan bahan berbahaya. Sebagai contoh kalium dikromat, yang tidak lolos uji sebagai kelompok bahan berbahaya kelompok oksidator.
Departemen Transportasi Amerika Serikat (Department of Transport, DOT) mendefinisikan oksidator secara lebih spesifik. Terdapat dua definisi untuk oksidator yang diatur dalam regulasi DOT. Mereka adalah Kelas 5; Divisi 5.1 dan Kelas 5; Divisi 5.2. Divisi 5.1 "adalah material apapun, biasanya melepaskan oksigen, yang menyebabkan atau memperbesar pembakaran bahan lain." Divisi 5.1 DOT untuk oksidator padat "jika, ketika diuji sesuai dengan UN Manual of Tests and Criteria (IBR, lihat § 171.7 dalam sub-bab ini), berarti waktu pembakarannya kurang dari atau sama dengan waktu pembakaran campuran kalium bromat/selulosa." Divisi 5.1 DOT untuk oksidator cair "jika, ketika diuji sesuai dengan UN Manual of Tests and Criteria, ia menyala secara spontan atau waktu peningkatan tekanan dari 690 kPa menjadi 2070 kPa gauge kurang dari waktu peningkatan tekanan campuran asam nitrat (65%): selulosa (1:1)."[4]
Oksidator yang umum dan produk turunannya
[sunting | sunting sumber]Oksidator | Produk |
---|---|
O oksigen | Bervariasi, termasuk oksida HO dan CO |
O ozon | Bervariasi, termasuk keton, aldehida, dan H; lihat ozonolisis |
F fluor | F |
Cl klorin | Cl |
Br bromin | Br |
I iodin | I, I |
ClO hipoklorit | Cl, H |
ClO klorat | Cl, H |
HNO asam nitrat | NO nitrogen monoksida NO nitrogen dioksida |
Krom heksavalen CrO kromium trioksida CrO kromat Cr dikromat |
Cr, H |
MnO permanganat MnO manganat |
Mn (suasana asam) atau MnO (suasana basa) |
H, peroksida lainnya | Bervariasi, termasuk oksida dan H |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ N. G. Connelly, W. E. Geiger (1996). "Chemical Redox Agents for Organometallic Chemistry". Chemical Reviews. 96 (2): 877–910. doi:10.1021/cr940053x. PMID 11848774.
- ^ Smith, Michael B.; March, Jerry (2007), Advanced Organic Chemistry: Reactions, Mechanisms, and Structure (edisi ke-6), New York: Wiley-Interscience, ISBN 0-471-72091-7
- ^ Australian Dangerous Goods Code, 6th Edition
- ^ 49 CFR 172.127 General Requirements for Shipments and Packagings; Subpart D