Kawasan Berikat Nusantara: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
Nama Komisaris Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox company |
|||
'''PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)''' adalah perusahaan pengelola kawasan industri yang berkantor pusat di [[Cilincing, Jakarta Utara|Cilincing]], [[Jakarta Utara]]. Saham perusahaan ini dimiliki Pemerintah Republik Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta. |
|||
| name = PT Kawasan Berikat Nusantara |
|||
| trading_name = |
|||
| predecessors = PT Bonded Warehouses Indonesia (Persero)<br/>PT Sasana Bhanda (Persero) |
|||
| logo = Kawasan Berikat Nusantara logo.jpeg |
|||
| logo_size = 300 |
|||
| image = |
|||
| image_size = |
|||
| type = [[Perseroan terbatas]] [[anak usaha]] |
|||
| traded_as = |
|||
| industry = [[Kawasan berikat]] |
|||
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1986|06|28}} |
|||
| fate = |
|||
| founder = |
|||
| area_served = [[Indonesia]] |
|||
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
|||
| locations = |
|||
| key_people = [[Alif Abadi]]<ref name="direksi">{{cite web|url=http://kbn.co.id/welcome/konten_depan/manajemen#3|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Kawasan Berikat Nusantara|access-date=1 November 2021}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br>[[Deden Juhara]]<ref name="direksi"/><br/>(Komisaris Utama) |
|||
| brands = |
|||
| products = |
|||
| services = {{hlist|Penyewaan lahan dan bangunan|[[Ekspedisi muatan]]|[[Logistik]]|Pergudangan|Depo peti kemas|Penyediaan air bersih|Produksi [[beton]]|[[Rumah sakit]]}} |
|||
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 609,76 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 22,52 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=http://kbn.co.id/2020/AR/ar2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Kawasan Berikat Nusantara|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> |
|||
| parent = [[Danareksa]] (73,15%) |
|||
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,006 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 944,85 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| num_employees = 494 <small>(2020)</small><ref name="annual"/> |
|||
| subsid = PT Marunda Bandar Indonesia<br/>PT KBN Graha Medika<br/>PT KBN Prima Logistik<br/>PT Karya Citra Nusantara |
|||
| slogan = |
|||
| homepage = {{URL|https://www.kbn.co.id}} |
|||
}} |
|||
'''PT Kawasan Berikat Nusantara''' atau biasa disingkat menjadi '''KBN''', adalah anak usaha [[Danareksa]] yang bergerak di bidang pengelolaan [[kawasan berikat]] dan [[logistik]]. Perusahaan ini mengelola tiga kawasan berikat, yakni di [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]], [[Marunda, Cilincing, Jakarta Utara|Marunda]], dan [[Cakung, Jakarta Timur|Cakung, Jakarta]]. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengelola sebuah rumah sakit.<ref name="annual"/> |
|||
PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) didirikan berdasarkan PP No. 23 Tahun 1986 yang merupakan hasil penggabungan antara PT Bonded Warehouse Indonesia dan PT Sasana Bhanda. |
|||
Hingga tahun 2022, Danareksa memegang 73,15% perusahaan ini, sementara [[Pemerintah Provinsi DKI Jakarta]] memegang sisanya.<ref name="saham">{{Cite web|url=http://kbn.co.id/article/informasi-pemegang-saham-MTY=|title=Informasi Pemegang Saham|publisher=PT Kawasan Berikat Nusantara|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> |
|||
Pada tahun 1990 melalui PP No. 31 tahun 1990 Pemerintah melikuidasi PT. Pusat Perkayuan Marunda (Persero) dan digabungkan dengan PT KBN, Sejak saat itu pemegang saham PT KBN terdiri dari Pemerintah Pusat (88,7%) dan Pemerintah Daerah Propinsi DKI [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (11,3%). Tahun 1994 melalui PP No. 38 tahun 1994 menerima hasil likuidasi PT. Pengelola Kawasan Berikat Indonesia (PKBI) ke dalam PT KBN.<ref>{{Cite web|url=http://www.kbn.co.id/|title=PT. Kawasan Berikat Nusantara|website=www.kbn.co.id|language=en|access-date=2017-04-23}}</ref> |
|||
== |
== Sejarah == |
||
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1968 saat pemerintah Indonesia mendirikan '''PT Yado Warehousing''' untuk mengelola sebuah pergudangan seluas empat hektar yang berfungsi sebagai [[entrepôt]] di [[Kampung Bandan, Jakarta Utara]]. Pada tahun 1972, pemerintah melikuidasi PT Yado Warehousing untuk membentuk '''PT Bonded Warehouses Indonesia (Persero)'''.<ref name="bwi">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2853/PP0201972.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1972|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> Pembentukan PT Bonded Warehouses Indonesia bertujuan untuk menggeser pengembangan entrepôt ke Pelabuhan Tanjung Priok. Pada tahun 1983, pemerintah juga membentuk '''PT Sasana Bhanda (Persero)''' untuk mengelola sebuah pergudangan lini satu di Cakung.<ref name="sasana">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/62310/PP%20NO.%209%20TH%201983.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1983|publisher=Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> Pada tahun 1986, pemerintah menggabungkan Sasana Bhanda dan Bonded Warehouses Indonesia untuk membentuk perusahaan ini,<ref name="kbn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3355/PP_NO_23_TH_1986.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 1986|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> dengan wilayah usaha di Cakung dan Pelabuhan Tanjung Priok. |
|||
⚫ | Bisnis PT KBN adalah mengelola kawasan industri baik yang berstatus kawasan berikat (Export Processing Zone) maupun non berikat. Pengertian kawasan berikat adalah wilayah tertentu di dalam daerah pabean Indonesia yang merupakan salah satu prasarana penunjang pengembangan ekonomi dengan menggunakan lokasi tersebut untuk meningkatkan industri pengolahan berorientasi ekspor yang mendapat insentif khusus yaitu pembebasan bea masuk dan pungutan negara lainnya. Fasilitas lain yang diberikan oleh pemerintah kepada investor di KBN bahwa 50% dari hasil produksinya dapat dipasarkan di dalam negeri serta investor asing dapat memiliki saham 100%.<ref>{{Cite web|url=http://www.kbn.co.id/|title=PT. Kawasan Berikat Nusantara|website=www.kbn.co.id|language=en|access-date=2017-04-23}}</ref> |
||
Pada tahun 1990, pemerintah melikuidasi PT [[Pusat Perkayuan Marunda]] (Persero) dan menyerahkan asetnya ke perusahaan ini,<ref name="marunda">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3488/PP%20NO%2031%20TH%201990.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 1990|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> sehingga wilayah usaha perusahaan ini meliputi Cakung, Tanjung Priok, dan Marunda. Pada tahun 1994, pemerintah juga melikuidasi PT [[Pengelola Kawasan Berikat Indonesia]] (PKBI) dan menyerahkan asetnya ke perusahaan ini.<ref name="pkbi">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6267/PP0381994.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 1994|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Pada tahun 2018, perusahaan ini membentuk satu unit bisnis baru, yakni Pusat Logistik Berikat (PLB). Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan tiga anak usaha, yakni PT [[KBN Prima Logistik]], PT [[KBN Graha Medika]], dan PT [[Marunda Bandar Indonesia]] masing-masing untuk berbisnis di bidang logistik, pelayanan kesehatan, dan pengelolaan dermaga.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=http://kbn.co.id/article/sejarah-singkat-OA==|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Kawasan Berikat Nusantara|language=id|access-date=1 November 2021}}</ref> Pada bulan Januari 2022, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Danareksa]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di lintas sektor.<ref name="holding">{{Cite news|url=https://keuangan.kontan.co.id/news/danareksa-bertransformasi-sebagai-holding-pengelola-bumn-lintas-sektor|title=Danareksa Bertransformasi Sebagai Holding Pengelola BUMN Lintas Sektor|publisher=Kontan|first=Dina Mirayanti|last=Hutauruk|date= 7 Februari 2022|language=id|access-date=7 Februari 2022|editor-last=Winarto|editor-first=Yudho|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]}}</ref> |
|||
⚫ | |||
== Bisnis perusahaan == |
|||
Direktur Pengembangan : Rahayu Ahmad Junaedi<ref>{{Cite web|url=http://www.kbn.co.id/|title=PT. Kawasan Berikat Nusantara|website=www.kbn.co.id|language=en|access-date=2017-04-23}}</ref> |
|||
⚫ | Bisnis PT KBN adalah mengelola kawasan industri baik yang berstatus kawasan berikat (Export Processing Zone) maupun non berikat. Pengertian kawasan berikat adalah wilayah tertentu di dalam daerah pabean Indonesia yang merupakan salah satu prasarana penunjang pengembangan ekonomi dengan menggunakan lokasi tersebut untuk meningkatkan industri pengolahan berorientasi ekspor yang mendapat insentif khusus yaitu pembebasan bea masuk dan pungutan negara lainnya.<ref>{{Cite web|url=https://wartaekonomi.co.id/read332690/apa-itu-kawasan-berikat|title=Apa Itu Kawasan Berikat?|first=Fajria|last=Anindya Utami|publisher=Warta Ekonomi|date=18 Maret 2021|website=wartaekonomi.co.id|language=id|access-date=24 Oktober 2023}}</ref> Fasilitas lain yang diberikan oleh pemerintah kepada investor di KBN bahwa 50% dari hasil produksinya dapat dipasarkan di dalam negeri serta investor asing dapat memiliki saham 100%.<ref>{{Cite web|url=http://www.kbn.co.id/|title=PT. Kawasan Berikat Nusantara|website=www.kbn.co.id|language=en|access-date=2017-04-23}}</ref> |
||
== Komisaris == |
|||
* Komisaris Utama : Irjen Pol (Purn) Deden Juhara |
|||
* Komisaris : Dori Santosa |
|||
* Komisaris : Andar Perdana Widiastono |
|||
* Komisaris : Mayjen (Mar) (Purn) Yuniar Ludfi |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Direktur Pengembangan dan Komersial : Faruq Hidayat |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
|||
<references /> |
|||
{{Danareksa}} |
|||
⚫ | |||
{{Mantan BUMN Indonesia}} |
|||
[[Kategori:Danareksa]] |
|||
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta]] |
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta]] |
||
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1986]] |
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1986]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 17 Juni 2024 06.31
Perseroan terbatas anak usaha | |
Industri | Kawasan berikat |
Pendahulu | PT Bonded Warehouses Indonesia (Persero) PT Sasana Bhanda (Persero) |
Didirikan | 28 Juni 1986 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Alif Abadi[1] (Direktur Utama) Deden Juhara[1] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 609,76 milyar (2020)[2] |
Rp 22,52 milyar (2020)[2] | |
Total aset | Rp 2,006 triliun (2020)[2] |
Total ekuitas | Rp 944,85 milyar (2020)[2] |
Karyawan | 494 (2020)[2] |
Induk | Danareksa (73,15%) |
Anak usaha | PT Marunda Bandar Indonesia PT KBN Graha Medika PT KBN Prima Logistik PT Karya Citra Nusantara |
Situs web | www |
PT Kawasan Berikat Nusantara atau biasa disingkat menjadi KBN, adalah anak usaha Danareksa yang bergerak di bidang pengelolaan kawasan berikat dan logistik. Perusahaan ini mengelola tiga kawasan berikat, yakni di Tanjung Priok, Marunda, dan Cakung, Jakarta. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengelola sebuah rumah sakit.[2]
Hingga tahun 2022, Danareksa memegang 73,15% perusahaan ini, sementara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memegang sisanya.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1968 saat pemerintah Indonesia mendirikan PT Yado Warehousing untuk mengelola sebuah pergudangan seluas empat hektar yang berfungsi sebagai entrepôt di Kampung Bandan, Jakarta Utara. Pada tahun 1972, pemerintah melikuidasi PT Yado Warehousing untuk membentuk PT Bonded Warehouses Indonesia (Persero).[4] Pembentukan PT Bonded Warehouses Indonesia bertujuan untuk menggeser pengembangan entrepôt ke Pelabuhan Tanjung Priok. Pada tahun 1983, pemerintah juga membentuk PT Sasana Bhanda (Persero) untuk mengelola sebuah pergudangan lini satu di Cakung.[5] Pada tahun 1986, pemerintah menggabungkan Sasana Bhanda dan Bonded Warehouses Indonesia untuk membentuk perusahaan ini,[6] dengan wilayah usaha di Cakung dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Pada tahun 1990, pemerintah melikuidasi PT Pusat Perkayuan Marunda (Persero) dan menyerahkan asetnya ke perusahaan ini,[7] sehingga wilayah usaha perusahaan ini meliputi Cakung, Tanjung Priok, dan Marunda. Pada tahun 1994, pemerintah juga melikuidasi PT Pengelola Kawasan Berikat Indonesia (PKBI) dan menyerahkan asetnya ke perusahaan ini.[8]
Pada tahun 2018, perusahaan ini membentuk satu unit bisnis baru, yakni Pusat Logistik Berikat (PLB). Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan tiga anak usaha, yakni PT KBN Prima Logistik, PT KBN Graha Medika, dan PT Marunda Bandar Indonesia masing-masing untuk berbisnis di bidang logistik, pelayanan kesehatan, dan pengelolaan dermaga.[2][9] Pada bulan Januari 2022, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Danareksa sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di lintas sektor.[10]
Bisnis perusahaan
[sunting | sunting sumber]Bisnis PT KBN adalah mengelola kawasan industri baik yang berstatus kawasan berikat (Export Processing Zone) maupun non berikat. Pengertian kawasan berikat adalah wilayah tertentu di dalam daerah pabean Indonesia yang merupakan salah satu prasarana penunjang pengembangan ekonomi dengan menggunakan lokasi tersebut untuk meningkatkan industri pengolahan berorientasi ekspor yang mendapat insentif khusus yaitu pembebasan bea masuk dan pungutan negara lainnya.[11] Fasilitas lain yang diberikan oleh pemerintah kepada investor di KBN bahwa 50% dari hasil produksinya dapat dipasarkan di dalam negeri serta investor asing dapat memiliki saham 100%.[12]
Komisaris
[sunting | sunting sumber]- Komisaris Utama : Irjen Pol (Purn) Deden Juhara
- Komisaris : Dori Santosa
- Komisaris : Andar Perdana Widiastono
- Komisaris : Mayjen (Mar) (Purn) Yuniar Ludfi
Direksi
[sunting | sunting sumber]- Direktur Utama: Agus Hendardi
- Direktur Keuangan: Ikhwanoel
- Direktur Pengembangan dan Komersial : Faruq Hidayat
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Kawasan Berikat Nusantara. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Kawasan Berikat Nusantara. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ "Informasi Pemegang Saham". PT Kawasan Berikat Nusantara. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1972" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1983" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 1986" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 1990" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 1994" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ "Sejarah Perusahaan". PT Kawasan Berikat Nusantara. Diakses tanggal 1 November 2021.
- ^ Hutauruk, Dina Mirayanti (7 Februari 2022). Winarto, Yudho, ed. "Danareksa Bertransformasi Sebagai Holding Pengelola BUMN Lintas Sektor". Kontan.co.id. Kontan. Diakses tanggal 7 Februari 2022.
- ^ Anindya Utami, Fajria (18 Maret 2021). "Apa Itu Kawasan Berikat?". wartaekonomi.co.id. Warta Ekonomi. Diakses tanggal 24 Oktober 2023.
- ^ "PT. Kawasan Berikat Nusantara". www.kbn.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-23.