Lompat ke isi

Polivinil klorida: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 5185328 oleh 114.79.48.242 (Bicara)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(36 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Chembox
'''Polivinil klorida''' ([[IUPAC]]: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat '''PVC''', adalah [[polimer termoplastik]] urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah [[polietilena]] dan [[polipropilena]]. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan ''[[plasticizer]]'', umumnya [[ftalat]]. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
| verifiedrevid =
| Name =
| ImageFile = Polyvinylchlorid.svg
| ImageFile_Ref =
| ImageName = Repeating unit of PVC polymer chain.
| ImageSize = 100px
| ImageFile1 = PVC-3D-vdW.png
| ImageFile1_Ref =
| ImageName1 = Space-filling model of a part of a PVC chain
| ImageFile2 = Pure Polyvinyl Chloride powder.jpg
| IUPACName = poli(1-kloroetilena)<ref>{{cite web | url=http://www.ebi.ac.uk/chebi/searchId.do?chebiId=53243 | title=poly(vinyl chloride) (CHEBI:53243) | work=CHEBI | access-date=12 July 2012}}</ref>
| PIN =
| SystematicName =
| OtherNames = Polikloroetilena
| Section1 = {{Chembox Identifiers
| Abbreviations = PVC
| CASNo = 9002-86-2
| CASNo_Ref =
| ChemSpiderID = none
| ChemSpiderID_Ref =
| UNII =
| UNII_Ref =
| EINECS =
| UNNumber =
| KEGG = C19508
| KEGG_Ref =
| MeSHName = Polyvinyl+Chloride
| ChEBI = 53243
| ChEBI_Ref =
| RTECS =
| Gmelin =
| SMILES =
| StdInChI =
| StdInChI_Ref =
| InChI =
| StdInChIKey =
| StdInChIKey_Ref =
| InChIKey =
}}
| Section2 = {{Chembox Properties
| Formula = (C<sub>2</sub>H<sub>3</sub>Cl)<sub>n</sub><ref>{{cite web | url=http://www.commonchemistry.org/ChemicalDetail.aspx?ref=9002-86-2&terms=Polyvinyl%20chloride | title=Substance Details CAS Registry Number: 9002-86-2 | publisher=CAS | work=Commonchemistry | access-date=12 July 2012}}</ref>
| MolarMass =
| Appearance = putih, padat rapuh
| Odor = tidak berbau
| Density =
| MeltingPtC =
| BoilingPtC =
| Solubility = tidak larut
| Solvent1 = alkohol
| Solubility1 = tidak larut
| Solvent2 = tetrahidrofuran
| Solubility2 = agak larut
| VaporPressure =
| pKa =
| RefractIndex =
| MagSus = −10,71×10<sup>−6</sup> (SI, 22&nbsp;°C)<ref>{{cite journal|last1=Wapler|first1=M. C.|last2=Leupold|first2=J.|last3=Dragonu|first3=I.|last4=von Elverfeldt|first4=D.|last5=Zaitsev|first5=M.|last6=Wallrabe|first6=U.|title=Magnetic properties of materials for MR engineering, micro-MR and beyond|journal=JMR|date=2014|volume=242|pages=233–242|doi=10.1016/j.jmr.2014.02.005|pmid=24705364|arxiv=1403.4760|bibcode=2014JMagR.242..233W|s2cid=11545416}}</ref>
}}
| Section3 =
| Section4 = {{Chembox Hazards
| ExternalSDS =
| GHSPictograms =
| EUClass =
| RPhrases =
| SPhrases =
| NFPA-H =
| NFPA-F =
| NFPA-R =
| NFPA-S =
| PEL =
| TLV-TWA =
| NIOSH_ref =
}}
| Section5 = {{Chembox Related
| OtherAnions =
| OtherCations =
}}
| Section6 =
}}
'''Polivinil klorida''' biasa disingkat '''PVC''' [[IUPAC]]: Poli(kloroetanadiol) adalah [[polimer termoplastik]] urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah [[polietilena]] dan [[polipropilena]]. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai [[bahan bangunan]], PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan ''[[plasticizer]]'', umumnya [[ftalat]]. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.


PVC diproduksi dengan cara [[polimerisasi]] monomer [[vinil klorida]] (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah [[klor]], PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku [[minyak bumi]] terendah di antara polimer lainnya. {{br}}
PVC diproduksi dengan cara [[polimerisasi]] monomer [[vinil klorida]] (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah [[klor]], PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku [[minyak bumi]] terendah di antara polimer lainnya. {{br}}
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah [[polimerisasi suspensi]]. Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya adalah [[eksotermik]], dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah [[polimerisasi suspensi]]. Pada proses ini, [[monomer]] vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel [[resin]] PVC. Reaksinya adalah [[eksotermik]], dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat daripada monomer vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.


Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 [[PPM]].
Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 [[PPM]].


Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya. {{br}}
Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi [[emulsi]], menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya. {{br}}
Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan ''[[heat stabilizer]]'', ''[[UV stabilizer]]'', [[pelumas]], ''plasticizer'', bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, [[biosida]], bahan pengembang, dan pigmen pilihan.
Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan ''[[heat stabilizer]]'', ''[[UV stabilizer]]'', [[pelumas]], ''plasticizer'', bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, [[biosida]], [[bahan pengembang]], dan pigmen pilihan.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
PVC ditemukan secara tidak sengaja oleh [[Henri Victor Regnault]] pada tahun [[1835]] dan [[Eugen Baumann]] di tahun [[1872]]. Di awal abad ke 20, ahli kimia Rusia, [[Ivan Ostromislensky]] dan [[Fritz Klatte]] dari perusahaan kimia [[Jerman]] [[Griesheim-Elektron]] mencoba menetapkan penggunaan PVC sebagai produk komersial. Tetapi, kesulitan pengkakuan bahan menghalangi usaha mereka. Pada tahun 1926, [[Waldo Semon]] dan perusahaan [[B. F. Goodrich]] mengembangkan metode menjadikan PVC 'benar-benar plastik' dengan menambahkan berbagai bahan tambahan. Hasilnya, PVC menjadi lebih fleksibel dan lebih mudah diproses yang lalu mencapai penggunaan secara luas.
PVC ditemukan secara tidak sengaja oleh [[Henri Victor Regnault]] pada tahun [[1835]] dan [[Eugen Baumann]] pada tahun [[1872]]. Di awal abad ke 20, ahli kimia Rusia, [[Ivan Ostromislensky]] dan [[Fritz Klatte]] dari perusahaan kimia [[Jerman]] [[Griesheim-Elektron]] mencoba menetapkan penggunaan PVC sebagai produk komersial. Tetapi, kesulitan pengkakuan bahan menghalangi usaha mereka. Pada tahun 1926, [[Waldo Semon]] dan perusahaan [[B. F. Goodrich]] mengembangkan metode menjadikan PVC 'benar-benar plastik' dengan menambahkan berbagai bahan tambahan. Hasilnya, PVC menjadi lebih fleksibel dan lebih mudah diproses yang lalu mencapai penggunaan secara luas.1


== Aplikasi ==
== Aplikasi ==
[[Berkas:Laying sewer hi res (2).jpg|jmpl|Pipa PVC]]

Sifat PVC yang menarik membuatnya cocok untuk berbagai macam penggunaan. PVC tahan secara biologi dan kimia, membuatnya menjadi [[plastik]] yang dipilih sebagai bahan pembuat [[pipa pembuangan]] dalam rumah tangga dan pipa lainnya di mana [[korosi]] menjadi pembatas pipa [[logam]]. {{br}}
Sifat PVC yang menarik membuatnya cocok untuk berbagai macam penggunaan. PVC tahan secara biologi dan kimia, membuatnya menjadi [[plastik]] yang dipilih sebagai bahan pembuat [[pipa pembuangan]] dalam rumah tangga dan pipa lainnya di mana [[korosi]] menjadi pembatas pipa [[logam]]. {{br}}
Dengan tambahan berbagai bahan anti tekanan dan ''stabilizer'', PVC menjadi bahan yang populer sebaga bingkai jendela dan pintu. Dengan penambahan ''plasticizer'', PVC menjadi cukup elastis untuk digunakan sebagai insulator [[kabel]].
Dengan tambahan berbagai bahan anti tekanan dan ''stabilizer'', PVC menjadi bahan yang populer sebaga bingkai jendela dan pintu. Dengan penambahan ''plasticizer'', PVC menjadi cukup elastis untuk digunakan sebagai insulator [[kabel]].


=== Pakaian ===
=== Pakaian ===
PVC telah digunakan secara luas pada bahan [[pakaian]], yaitu membuat bahan serupa [[kulit]]. PVC lebih murah dari [[karet]], kulit, atau [[lateks]] sehingga digunakan secara luas. PVC juga ''[[waterproof]]'' sehingga dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel, dan tas.
PVC telah digunakan secara luas pada bahan [[pakaian]], yaitu membuat bahan serupa [[kulit]]. PVC lebih murah dari [[karet]], kulit, atau [[lateks]] sehingga digunakan secara luas. PVC juga ''[[waterproof]]'' sehingga dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel, dan tas.


=== Kabel listrik ===
=== Kabel listrik ===
PVC yang digunakan sebagai [[insulasi]] kabel listrik harus memakai ''plasticizer'' agar lebih elastis. Namun jika terpapar [[api]], kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap [[HCl]] dan menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap adalah bahaya utama (terutama di terowongan), PVC [[LSOH]] (''low smoke, zero [[halogen]]'') adalah bahan insulasi yang pada umumnya dipilih.
PVC yang digunakan sebagai [[insulasi]] kabel listrik harus memakai ''plasticizer'' agar lebih elastis. Namun jika terpapar [[api]], kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap [[HCl]] dan menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap adalah bahaya utama (terutama di terowongan), PVC [[LSOH]] (''low smoke, zero [[halogen]]'') adalah bahan insulasi yang pada umumnya dipilih.


=== Perpipaan ===
=== Perpipaan ===
Baris 31: Baris 112:
Bahan PVC yang lembut pada mainan telah dibuat untuk bayi beberapa tahun lamanya, menjadi suatu kekhawatiran bahwa bahan tambahan keluar dari mainan menuju tubuh anak yang mengunyah mainan tersebut. Ftalat adalah bahan yang mengganggu [[hormon]] manusia dan juga mengganggu berbagai bentuk kehidupan lainnya seperti [[ikan]] dan [[invertebrata]]. DEHP ([[dietilheksil ftalat]]), salah satu bahan pelembut PVC telah dilarang penggunaannya oleh [[Uni Eropa]] pada tahun 2006. Berbagai perusahaan [[Amerika Serikat]] juga telah menghentikan penggunaan DEHP secara sukarela.
Bahan PVC yang lembut pada mainan telah dibuat untuk bayi beberapa tahun lamanya, menjadi suatu kekhawatiran bahwa bahan tambahan keluar dari mainan menuju tubuh anak yang mengunyah mainan tersebut. Ftalat adalah bahan yang mengganggu [[hormon]] manusia dan juga mengganggu berbagai bentuk kehidupan lainnya seperti [[ikan]] dan [[invertebrata]]. DEHP ([[dietilheksil ftalat]]), salah satu bahan pelembut PVC telah dilarang penggunaannya oleh [[Uni Eropa]] pada tahun 2006. Berbagai perusahaan [[Amerika Serikat]] juga telah menghentikan penggunaan DEHP secara sukarela.


Pada September 2002, FDA menemukan banyaknya peralatan medis yang menggunakan PVC yang mengandung DEHP. Pada tahun 2004, tim gabungan peneliti Swedia dan Denmark meneliti pengaruh level kandungan udara terhadap DEHP dan BBzP([[butil benzil ftalat]]) yang dipakai di rumah tangga terhadap alergi pada anak-anak. Lalu di bulan Desember 2006, Uni Eropa menyatakan bahwa [[BBzP]] tidak berbahaya bagi konsumen termasuk anak-anak.
Pada September 2002, FDA menemukan banyaknya [[peralatan medis]] yang menggunakan PVC yang mengandung DEHP. Pada tahun 2004, tim gabungan peneliti Swedia dan Denmark meneliti pengaruh level kandungan udara terhadap DEHP dan BBzP([[butil benzil ftalat]]) yang dipakai di rumah tangga terhadap alergi pada anak-anak. Lalu di bulan Desember 2006, Uni Eropa menyatakan bahwa [[BBzP]] tidak berbahaya bagi konsumen termasuk anak-anak.


=== Monomer vinil klorida ===
=== Monomer vinil klorida ===
Baris 37: Baris 118:


== Daur ulang ==
== Daur ulang ==
[[Daur ulang]] PVC saat ini tidaklah populer karena biaya untuk menghancurkan dan memproses kembali resin PVC lebih mahal dari pada membuat resin PVC dari bahan bakunya. Beberapa pembuat PVC telah menempatkan program [[daur ulang PVC]], mendaur ulang sampah PVC kembali menjadi produk baru sebagai upaya untuk mengurangi perluasan lahan pembuangan sampah. Proses [[depolimerisasi termal]] bisa dengan aman dan efisien mengubah PVC menjadi bahan bakar, namun hal ini tidak dilakukan secara luas.
[[Daur ulang]] PVC saat ini tidaklah populer karena biaya untuk menghancurkan dan memproses kembali resin PVC lebih mahal daripada membuat resin PVC dari bahan bakunya. Beberapa pembuat PVC telah menempatkan program [[daur ulang PVC]], mendaur ulang sampah PVC kembali menjadi produk baru sebagai upaya untuk mengurangi perluasan lahan pembuangan sampah. Proses [[depolimerisasi termal]] bisa dengan aman dan efisien mengubah PVC menjadi bahan bakar, namun hal ini tidak dilakukan secara luas.

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 47: Baris 131:
[[Kategori:Plastik]]
[[Kategori:Plastik]]
[[Kategori:Bahan yang dapat didaur ulang]]
[[Kategori:Bahan yang dapat didaur ulang]]
[[Kategori:Termoplastik]]

[[Kategori:Dielektrik]]
[[ar:بولي فينيل كلوريد]]
[[Kategori:Polimer vinil]]
[[bg:Поливинилхлорид]]
[[Kategori:Bahan kimia komoditas]]
[[bs:Polivinil hlorid]]
[[ca:Clorur de polivinil]]
[[cs:Polyvinylchlorid]]
[[da:Polyvinylchlorid]]
[[de:Polyvinylchlorid]]
[[en:Polyvinyl chloride]]
[[eo:Polivinil-klorido]]
[[es:Policloruro de vinilo]]
[[et:Polüvinüülkloriid]]
[[fa:پلی وینیل کلراید]]
[[fi:Polyvinyylikloridi]]
[[fr:Polychlorure de vinyle]]
[[he:פוליוויניל כלוריד]]
[[hi:पॉली विनाइल क्लोराइड]]
[[hr:Polivinil klorid]]
[[hu:PVC]]
[[it:Cloruro di polivinile]]
[[ja:ポリ塩化ビニル]]
[[kk:Поливинилхлорид]]
[[ko:폴리염화비닐]]
[[lmo:PVC]]
[[lt:Polivinilchloridas]]
[[mk:Поливинилхлорид]]
[[ml:പോളി വിനൈൽ ക്ലോറൈഡ്]]
[[nl:Polyvinylchloride]]
[[no:Polyvinylklorid]]
[[oc:PVC]]
[[pl:Poli(chlorek winylu)]]
[[ps:پولي ونيل کلورايډ]]
[[pt:Policloreto de vinila]]
[[ro:Policlorură de vinil]]
[[ru:Поливинилхлорид]]
[[simple:Polyvinyl chloride]]
[[sk:Polyvinylchlorid]]
[[sq:Polivinil kloruri]]
[[sv:Polyvinylklorid]]
[[ta:பாலிவைனைல் குளோரைடு]]
[[th:โพลิไวนิลคลอไรด์]]
[[tr:Polivinil klorür]]
[[uk:Поліхлорвініл]]
[[vi:Polyvinyl clorua]]
[[war:PVC]]
[[zh:聚氯乙烯]]

Revisi terkini sejak 17 Juni 2024 08.35

Polivinil klorida
Repeating unit of PVC polymer chain.
Space-filling model of a part of a PVC chain
Nama
Nama IUPAC
poli(1-kloroetilena)[1]
Nama lain
Polikloroetilena
Penanda
3DMet {{{3DMet}}}
Singkatan PVC
ChEBI
ChemSpider
  • none
Nomor EC
KEGG
MeSH Polyvinyl+Chloride
Nomor RTECS {{{value}}}
Sifat
(C2H3Cl)n[2]
Penampilan putih, padat rapuh
Bau tidak berbau
tidak larut
Kelarutan dalam alkohol tidak larut
Kelarutan dalam tetrahidrofuran agak larut
−10,71×10−6 (SI, 22 °C)[3]
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Polivinil klorida biasa disingkat PVC IUPAC: Poli(kloroetanadiol) adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.

PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspensi. Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat daripada monomer vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.

Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM.

Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya.
Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.

PVC ditemukan secara tidak sengaja oleh Henri Victor Regnault pada tahun 1835 dan Eugen Baumann pada tahun 1872. Di awal abad ke 20, ahli kimia Rusia, Ivan Ostromislensky dan Fritz Klatte dari perusahaan kimia Jerman Griesheim-Elektron mencoba menetapkan penggunaan PVC sebagai produk komersial. Tetapi, kesulitan pengkakuan bahan menghalangi usaha mereka. Pada tahun 1926, Waldo Semon dan perusahaan B. F. Goodrich mengembangkan metode menjadikan PVC 'benar-benar plastik' dengan menambahkan berbagai bahan tambahan. Hasilnya, PVC menjadi lebih fleksibel dan lebih mudah diproses yang lalu mencapai penggunaan secara luas.1

Pipa PVC

Sifat PVC yang menarik membuatnya cocok untuk berbagai macam penggunaan. PVC tahan secara biologi dan kimia, membuatnya menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan pembuat pipa pembuangan dalam rumah tangga dan pipa lainnya di mana korosi menjadi pembatas pipa logam.
Dengan tambahan berbagai bahan anti tekanan dan stabilizer, PVC menjadi bahan yang populer sebaga bingkai jendela dan pintu. Dengan penambahan plasticizer, PVC menjadi cukup elastis untuk digunakan sebagai insulator kabel.

PVC telah digunakan secara luas pada bahan pakaian, yaitu membuat bahan serupa kulit. PVC lebih murah dari karet, kulit, atau lateks sehingga digunakan secara luas. PVC juga waterproof sehingga dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel, dan tas.

Kabel listrik

[sunting | sunting sumber]

PVC yang digunakan sebagai insulasi kabel listrik harus memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun jika terpapar api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap HCl dan menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap adalah bahaya utama (terutama di terowongan), PVC LSOH (low smoke, zero halogen) adalah bahan insulasi yang pada umumnya dipilih.

Perpipaan

[sunting | sunting sumber]

Secara kasar, setengah produksi resin PVC dunia dijadikan pipa untuk berbagai keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan, kekuatan tinggi, dan reaktivitas rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai keperluan. Pipa PVC juga bisa dicampur dengan berbagai larutan semen atau disatukan dengan pipa HDPE oleh panas,menciptakan sambungan permanen yang tahan kebocoran.

Kesehatan dan keamanan

[sunting | sunting sumber]

Plasticizer ftalat

[sunting | sunting sumber]

Banyak produk vinil mengandung bahan kimia tambahan untuk mengubah konsistensi kimia dari produk. Beberapa dari bahan tambahan kimia ini dapat keluar dari PVC ketika digunakan. Plasticizer yang ditambahkan untuk memfleksibelkan PVC telah menjadi suatu kekhawatiran.

Bahan PVC yang lembut pada mainan telah dibuat untuk bayi beberapa tahun lamanya, menjadi suatu kekhawatiran bahwa bahan tambahan keluar dari mainan menuju tubuh anak yang mengunyah mainan tersebut. Ftalat adalah bahan yang mengganggu hormon manusia dan juga mengganggu berbagai bentuk kehidupan lainnya seperti ikan dan invertebrata. DEHP (dietilheksil ftalat), salah satu bahan pelembut PVC telah dilarang penggunaannya oleh Uni Eropa pada tahun 2006. Berbagai perusahaan Amerika Serikat juga telah menghentikan penggunaan DEHP secara sukarela.

Pada September 2002, FDA menemukan banyaknya peralatan medis yang menggunakan PVC yang mengandung DEHP. Pada tahun 2004, tim gabungan peneliti Swedia dan Denmark meneliti pengaruh level kandungan udara terhadap DEHP dan BBzP(butil benzil ftalat) yang dipakai di rumah tangga terhadap alergi pada anak-anak. Lalu di bulan Desember 2006, Uni Eropa menyatakan bahwa BBzP tidak berbahaya bagi konsumen termasuk anak-anak.

Monomer vinil klorida

[sunting | sunting sumber]

Di awal tahun 1970, Dr. John Creech dan Dr. Maurice Johnson adalah yang pertama kali menyadari bahaya monomer vinil klorida terhadap risiko penyakit kanker. Para pekerja di bagian polimerisasi PVC didiagnosa menderita angiosarkoma hati yang merupakan penyakit langka. Sejak saat itu, dilakukan studi terhadap para pekerja di fasilitas polimerisasi PVC di Australia, Italia, Jerman, dan Inggris, dan ditemukan kondisi yang serupa.

Daur ulang

[sunting | sunting sumber]

Daur ulang PVC saat ini tidaklah populer karena biaya untuk menghancurkan dan memproses kembali resin PVC lebih mahal daripada membuat resin PVC dari bahan bakunya. Beberapa pembuat PVC telah menempatkan program daur ulang PVC, mendaur ulang sampah PVC kembali menjadi produk baru sebagai upaya untuk mengurangi perluasan lahan pembuangan sampah. Proses depolimerisasi termal bisa dengan aman dan efisien mengubah PVC menjadi bahan bakar, namun hal ini tidak dilakukan secara luas.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "poly(vinyl chloride) (CHEBI:53243)". CHEBI. Diakses tanggal 12 July 2012. 
  2. ^ "Substance Details CAS Registry Number: 9002-86-2". Commonchemistry. CAS. Diakses tanggal 12 July 2012. 
  3. ^ Wapler, M. C.; Leupold, J.; Dragonu, I.; von Elverfeldt, D.; Zaitsev, M.; Wallrabe, U. (2014). "Magnetic properties of materials for MR engineering, micro-MR and beyond". JMR. 242: 233–242. arXiv:1403.4760alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2014JMagR.242..233W. doi:10.1016/j.jmr.2014.02.005. PMID 24705364. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]