Lompat ke isi

Rudiantara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 14819327 oleh Rhaditya Kusherdiyana (bicara)
Tag: Pembatalan
-> Hindari menempatkan ikon bendera pada kotak info
(40 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
|name = Rudiantara
|name = Rudiantara
|image = Rudiantara.jpg
|image = Rudiantara.jpg
|imagesize =
|imagesize = 220px
|caption =
|caption =
|office = Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia{{!}}Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia
|office = Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia{{!}}Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia
|order = ke-5
|order = ke-5
|term_start = [[27 Oktober]] [[2014]]
|term_start = [[27 Oktober]] [[2014]]
|term_end =
|term_end = [[20 Oktober]] [[2019]]
|president = [[Joko Widodo]]
|president = [[Joko Widodo]]
|predecessor = [[Djoko Suyanto]]<br/><small> (Pelaksana Tugas)
|predecessor = [[Djoko Suyanto]]<br/><small> (Pelaksana Tugas)
|successor =
|successor = [[Johnny G. Plate]]
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1959|5|3}}
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1959|5|3}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bogor]], [[Jawa Barat]]
|birth_place = [[Bogor]], [[Jawa Barat]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
|nationality = {{flagcountry|Indonesia}}
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party =
|party = [[Independen (politikus)|Independen]]
|relations =
|relations =
|children =
|children =
|alma_mater =
|alma_mater =
|occupation = Profesional
|occupation = Profesional
|profession = Pemilik PT. Telkom <br/> PT. XL Axiata <br/> PT. Indosat
|profession =
|religion = [[Islam]]
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature = Sign Rudiantara.png
|signature = Sign Rudiantara.png
}}
}}

'''Rudiantara [[Sarjana|S.Stat]]. [[MBA]]''' ({{lahirmati|Bogor|3|5|1959}}<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/220302-profil-singkat-menteri-komunikasi-dan-informatika-rudiantara.html Profil Singkat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara], BeritaSatu.com</ref>) adalah [[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Kerja]] (2014–2019). Ia merupakan profesional di bidang [[telekomunikasi]] dan pernah berkarier di [[Indosat]], [[Telkomsel]], Excelcomindo (kini [[XL Axiata]]), dan [[Telkom]].<ref>''[http://tekno.kompas.com/read/2014/10/26/17383417/Rudiantara.Menkominfo.di.Kabinet.Kerja Rudiantara, Menkominfo di Kabinet Kerja]'', KOMPAS</ref> Ia juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur Utama. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota [[komisaris]] di Indosat.
[[Doktorandus|Drs.]] '''Rudiantara,''' [[MBA|M.B.A.]]<ref>https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/15/09/28/nvdbs3351-fikom-unpad-gelar-dies-natalis-dan-lustrum</ref><ref>https://www.unpad.ac.id/2015/12/ini-empat-anggota-mwa-unpad-dari-unsur-masyarakat/</ref> ({{lahirmati|Bogor|3|5|1959}}<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/220302-profil-singkat-menteri-komunikasi-dan-informatika-rudiantara.html Profil Singkat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara], BeritaSatu.com</ref>) adalah [[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Kerja]] (2014–2019). Ia merupakan profesional di bidang [[telekomunikasi]] dan pernah berkarier di [[Indosat]], [[Telkomsel]], Excelcomindo (kini [[XL Axiata]]), dan [[Telkom]].<ref>''[http://tekno.kompas.com/read/2014/10/26/17383417/Rudiantara.Menkominfo.di.Kabinet.Kerja Rudiantara, Menkominfo di Kabinet Kerja]'', KOMPAS</ref> Ia juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur Utama. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota [[komisaris]] di Indosat.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Ia memulai pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran jurusan Statistika dan meraih gelar sarjana pada 1984. Ia melanjutkan ke IPPM (Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen) yang sekarang bernama PPM School of Management, dan meraih MBA pada tahun 1988.<ref name=businessweek>[http://investing.businessweek.com/research/stocks/private/person.asp?personId=25054815&privcapId=6296392 ''Rudianta''.] Diakses dari situs berita Businessweek pada 26 Oktober 2014</ref>
Ia memulai pendidikan tinggi di [[Universitas Padjadjaran]] jurusan Statistika dan meraih gelar sarjana pada 1984. Ia melanjutkan ke IPPM (Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen) yang sekarang bernama PPM School of Management, dan meraih MBA pada tahun 1988.<ref name=businessweek>[http://investing.businessweek.com/research/stocks/private/person.asp?personId=25054815&privcapId=6296392 ''Rudianta''.] Diakses dari situs berita Businessweek pada 26 Oktober 2014</ref>


== Karier ==
== Karier ==
Ia memulai karier pada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager Business Development. Ia juga pernah menjadi ''Chief Operating Officer'' PT Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga 2006. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero), Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources. Ia pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejak 2008 dan kemudian menjadi direkturnya, Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk dari Maret 2005 hingga 2008 dan sekaligus sebagai direkturnya. Lalu sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran untuk Solusi Bisnis pada Juni 2003. Ia juga pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero), Tbk dan Semen Gresik Persero, juga sebagai Direktur.<ref name=businessweek/>
Ia memulai karier pada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager Business Development. Ia juga pernah menjadi ''Chief Operating Officer'' PT [[Telekomindo Primabhakti]] sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan [[Telkomsel]] hingga 2006. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT [[Semen Indonesia|Semen Gresik]] (Persero), Presiden Direktur dan CEO PT [[Bukit Asam]] Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources. Ia pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT [[Perusahaan Listrik Negara]] (Persero) sejak 2008 dan kemudian menjadi direkturnya, Direktur Hubungan Korporat PT [[XL Axiata]] Tbk dari Maret 2005 hingga 2008 dan sekaligus sebagai direkturnya. Lalu sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran untuk Solusi Bisnis pada Juni 2003. Ia juga pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero), Tbk dan Semen Gresik Persero, juga sebagai Direktur.<ref name=businessweek/>

Terakhir, ia menjadi sebagai Presiden Komisaris PT [[Rukun Raharja]] sejak 11 Juni 2014. Ia juga Komisaris Independen PT Indosat Tbk sejak 1 November 2012. Ia juga dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT [[Telkom Indonesia|Telekomunikasi Indonesia]] sejak 1 Januari 2011 hingga Mei 2012, dan telah menjadi Komisionaris sejak September 2008. Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal [[Asosiasi Telepon Seluler Indonesia]].<ref name=businessweek/>

Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri karena merasa telah menyelesaikan tugas profesional yang diberikan dan mendapat tawaran menarik lainnya.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2009/12/22/090215193/Rudiantara-Mundur-dari-Wakil-Bos-PLN ''Rudiantara Mundur dari Wakil Bos PLN''.]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses dari situs Berita Tempo pada 26 Oktober 2014</ref> Karena merasa sayang dengan bakat yang dimilikinya, pemerintah berusaha untuk memberinya posisi di Indosat.<ref>[http://finance.detik.com/read/2010/01/22/140944/1284007/4/pemerintah-tak-mau-rudiantara-dibajak-swasta ''Pemerintah Tak Mau Rudiantara Dibajak Swasta''.] Diakses dari situs berita Detik pada 26 Agustus 2014</ref> Pada tanggal 17 September 2012, ia diangkat menjadi Komisaris.<ref>[http://economy.okezone.com/read/2012/09/17/278/691132/indosat-ganti-dirut-angkat-rudiantara-jadi-komisaris ''Indosat Ganti Dirut Angkat Rudiantara Jadi Komisaris''.] Diakses dari situs Berita Okezone pada 26 Oktober 2014</ref>

Pada bulan Juni 2020, ia diangkat menjadi Komisaris Utama [[Semen Indonesia|PT Semen Indonesia Tbk]]. Pada bulan September 2020, ia menjadi Komisaris Independen [[Vale Indonesia|PT Vale Indonesia Tbk]]. Pada bulan Desember 2020, ia menjadi Direktur [[Netflix|PT Netflix Indonesia]] dan [[Lamudi|PT Lamudi Indonesia]].


Pada tanggal 1 Juli 2021, ia menjadi sebagai Komisaris Utama [[Amartha|PT Amartha Mikro Fintek]].
Terakhir, ia menjadi sebagai Presiden Komisaris PT Rukun Raharja sejak 11 Juni 2014. Ia juga Komisaris Independen PT Indosat Tbk sejak 1 November 2012. Ia juga dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT Telekomunikasi Indonesia sejak 1 Januari 2011 hingga Mei 2012, dan telah menjadi Komisionaris sejak September 2008. Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal Asosiasi Telepon Seluler Indonesia.<ref name=businessweek/>


Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri karena merasa telah menyelesaikan tugas profesional yang diberikan dan mendapat tawaran menarik lainnya.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2009/12/22/090215193/Rudiantara-Mundur-dari-Wakil-Bos-PLN ''Rudiantara Mundur dari Wakil Bos PLN''.] Diakses dari situs Berita Tempo pada 26 Oktober 2014</ref> Karena merasa sayang dengan bakat yang dimilikinya, pemerintah berusaha untuk memberinya posisi di Indosat.<ref>[http://finance.detik.com/read/2010/01/22/140944/1284007/4/pemerintah-tak-mau-rudiantara-dibajak-swasta ''Pemerintah Tak Mau Rudiantara Dibajak Swasta''.] Diakses dari situs berita Detik pada 26 Agustus 2014</ref> Pada tanggal 17 September 2012, ia diangkat menjadi Komisaris.<ref>[http://economy.okezone.com/read/2012/09/17/278/691132/indosat-ganti-dirut-angkat-rudiantara-jadi-komisaris ''Indosat Ganti Dirut Angkat Rudiantara Jadi Komisaris''.] Diakses dari situs Berita Okezone pada 26 Oktober 2014</ref>
=== Penunjukan sebagai menteri ===
=== Penunjukan sebagai menteri ===
Rudiantara menyisihkan nama-nama lain seperti Ahli Ekonomi Digital dan Telekomunikasi Heru Sutadi yang juga merupakan mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Niken Widiastuti, Dirut RRI, Richardus Eko Indrajit, Ketua APTIKOM, Gatot S. Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo maupun [[Onno W. Purbo]], Akademisi dan Praktisi TI.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/profil-menkominfo-rudiantara ''Profil Menkominfo Rudiantara.''] Diakses dari situs berita TribunNews pada 26 Oktober 2014</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2014/12/02/17/1073528/rudiantara]</ref>
Rudiantara menyisihkan nama-nama lain seperti Ahli Ekonomi Digital dan Telekomunikasi Heru Sutadi yang juga merupakan mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ([[BRTI]]), Niken Widiastuti, Dirut [[Radio Republik Indonesia|RRI]], Richardus Eko Indrajit, Ketua APTIKOM, Gatot S. Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan [[Kemenpora]], Mantan Humas [[Kemenkominfo]] maupun [[Onno W. Purbo]], Akademisi dan Praktisi TI.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/profil-menkominfo-rudiantara ''Profil Menkominfo Rudiantara.''] Diakses dari situs berita TribunNews pada 26 Oktober 2014</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2014/12/02/17/1073528/rudiantara]</ref>


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==
Kebijakan Menteri Rudiantara begitu sering menimbulkan kontroversi. Seperti kebijakan registrasi prabayar yang menimbulkan gelombang demo dari pedagang pulsa, kebijakan yang tidak jelas dalam transportasi online juga menimbulkan demo besar-besaran, dan penutupan terhadap media sosial seperti Telegram dan situs-situs Islam juga menimbulkan tanda tanya.<ref> [https://posberitakota.com/2018/04/03/demo-pedagang-pulsa-desak-pemerintah-cabut-pembatasan-penggunaan-kartu/ Demo Pedagang Pulsa]
Kebijakan Menteri Rudiantara begitu sering menimbulkan kontroversi. Seperti kebijakan registrasi prabayar yang menimbulkan gelombang demo dari pedagang pulsa, kebijakan yang tidak jelas dalam transportasi online juga menimbulkan demo besar-besaran, dan penutupan terhadap media sosial seperti Telegram dan situs-situs Islam juga menimbulkan tanda tanya.
<ref>[https://posberitakota.com/2018/04/03/demo-pedagang-pulsa-desak-pemerintah-cabut-pembatasan-penggunaan-kartu/ Demo Pedagang Pulsa]</ref>
[https://www.merdeka.com/jakarta/demo-depan-kemenkominfo-dibumbui-sweeping-sopir-taksi-online.html Kementerian Kominfo Didemo Transportasi Online]
<ref>[https://www.merdeka.com/jakarta/demo-depan-kemenkominfo-dibumbui-sweeping-sopir-taksi-online.html Kementerian Kominfo Didemo Transportasi Online]</ref>
[http://globalnews.co.id/2017/07/15/menkominfo-kembali-ancam-tutup-semua-platform-sosial-media/ Platform Media Sosial akan Ditutup]
<ref>{{Cite web |url=http://globalnews.co.id/2017/07/15/menkominfo-kembali-ancam-tutup-semua-platform-sosial-media/ |title=Platform Media Sosial akan Ditutup |access-date=2018-05-23 |archive-date=2018-05-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180523174659/http://globalnews.co.id/2017/07/15/menkominfo-kembali-ancam-tutup-semua-platform-sosial-media/ |dead-url=yes }}</ref>
<ref>[https://nasional.tempo.co/read/1171185/buntut-sindiran-rudiantara-yang-gaji-kamu-siapa-trending-dunia Yang Gaji Kamu Siapa?]</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 52: Baris 60:
{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi petahana|jabatan=[[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]|pendahulu=[[Djoko Suyanto]]<br/><small> (Pelaksana Tugas)|pengganti= |mulai=2014}}
{{kotak suksesi |jabatan=[[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]|pendahulu=[[Djoko Suyanto]]<br/><small> (Pelaksana Tugas)|pengganti=[[Johnny G. Plate]] |tahun=2014-2019}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Kerja}}
{{Kabinet Kerja}}
Baris 60: Baris 68:
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Kerja]]
[[Kategori:Tokoh dari Bogor]]
[[Kategori:Tokoh Bogor]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]

Revisi per 20 Juni 2024 20.21

Rudiantara
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia ke-5
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Djoko Suyanto
(Pelaksana Tugas)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir3 Mei 1959 (umur 65)
Bogor, Jawa Barat
Partai politikIndependen
PekerjaanProfesional
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. Rudiantara, M.B.A.[1][2] (lahir 3 Mei 1959[3]) adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019). Ia merupakan profesional di bidang telekomunikasi dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata), dan Telkom.[4] Ia juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur Utama. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota komisaris di Indosat.

Pendidikan

Ia memulai pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran jurusan Statistika dan meraih gelar sarjana pada 1984. Ia melanjutkan ke IPPM (Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen) yang sekarang bernama PPM School of Management, dan meraih MBA pada tahun 1988.[5]

Karier

Ia memulai karier pada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager Business Development. Ia juga pernah menjadi Chief Operating Officer PT Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga 2006. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero), Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources. Ia pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejak 2008 dan kemudian menjadi direkturnya, Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk dari Maret 2005 hingga 2008 dan sekaligus sebagai direkturnya. Lalu sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran untuk Solusi Bisnis pada Juni 2003. Ia juga pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero), Tbk dan Semen Gresik Persero, juga sebagai Direktur.[5]

Terakhir, ia menjadi sebagai Presiden Komisaris PT Rukun Raharja sejak 11 Juni 2014. Ia juga Komisaris Independen PT Indosat Tbk sejak 1 November 2012. Ia juga dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT Telekomunikasi Indonesia sejak 1 Januari 2011 hingga Mei 2012, dan telah menjadi Komisionaris sejak September 2008. Ia juga menjadi Sekretaris Jenderal Asosiasi Telepon Seluler Indonesia.[5]

Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri karena merasa telah menyelesaikan tugas profesional yang diberikan dan mendapat tawaran menarik lainnya.[6] Karena merasa sayang dengan bakat yang dimilikinya, pemerintah berusaha untuk memberinya posisi di Indosat.[7] Pada tanggal 17 September 2012, ia diangkat menjadi Komisaris.[8]

Pada bulan Juni 2020, ia diangkat menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk. Pada bulan September 2020, ia menjadi Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk. Pada bulan Desember 2020, ia menjadi Direktur PT Netflix Indonesia dan PT Lamudi Indonesia.

Pada tanggal 1 Juli 2021, ia menjadi sebagai Komisaris Utama PT Amartha Mikro Fintek.

Penunjukan sebagai menteri

Rudiantara menyisihkan nama-nama lain seperti Ahli Ekonomi Digital dan Telekomunikasi Heru Sutadi yang juga merupakan mantan Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Niken Widiastuti, Dirut RRI, Richardus Eko Indrajit, Ketua APTIKOM, Gatot S. Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkominfo maupun Onno W. Purbo, Akademisi dan Praktisi TI.[9][10]

Kontroversi

Kebijakan Menteri Rudiantara begitu sering menimbulkan kontroversi. Seperti kebijakan registrasi prabayar yang menimbulkan gelombang demo dari pedagang pulsa, kebijakan yang tidak jelas dalam transportasi online juga menimbulkan demo besar-besaran, dan penutupan terhadap media sosial seperti Telegram dan situs-situs Islam juga menimbulkan tanda tanya. [11] [12] [13] [14]

Catatan kaki

  1. ^ https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/15/09/28/nvdbs3351-fikom-unpad-gelar-dies-natalis-dan-lustrum
  2. ^ https://www.unpad.ac.id/2015/12/ini-empat-anggota-mwa-unpad-dari-unsur-masyarakat/
  3. ^ Profil Singkat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, BeritaSatu.com
  4. ^ Rudiantara, Menkominfo di Kabinet Kerja, KOMPAS
  5. ^ a b c Rudianta. Diakses dari situs berita Businessweek pada 26 Oktober 2014
  6. ^ Rudiantara Mundur dari Wakil Bos PLN.[pranala nonaktif permanen] Diakses dari situs Berita Tempo pada 26 Oktober 2014
  7. ^ Pemerintah Tak Mau Rudiantara Dibajak Swasta. Diakses dari situs berita Detik pada 26 Agustus 2014
  8. ^ Indosat Ganti Dirut Angkat Rudiantara Jadi Komisaris. Diakses dari situs Berita Okezone pada 26 Oktober 2014
  9. ^ Profil Menkominfo Rudiantara. Diakses dari situs berita TribunNews pada 26 Oktober 2014
  10. ^ [1]
  11. ^ Demo Pedagang Pulsa
  12. ^ Kementerian Kominfo Didemo Transportasi Online
  13. ^ "Platform Media Sosial akan Ditutup". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-23. Diakses tanggal 2018-05-23. 
  14. ^ Yang Gaji Kamu Siapa?

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Djoko Suyanto
(Pelaksana Tugas)
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia
2014-2019
Diteruskan oleh:
Johnny G. Plate