Lompat ke isi

NAM Air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bernadus R (bicara | kontrib)
Nama CEO
 
(32 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
|IATA=IN
|IATA=IN
|ICAO=LKN
|ICAO=LKN
|callsign=NAMAIR<ref>{{cite web|title=JO 7340.2J Contractions - Basic with Change 1 & Change 2|url=https://www.faa.gov/documentLibrary/media/Order/7340.2J_Basic_w_Chg_1_and_2_dtd_1_30_20.pdf|website=Federal Aviation Administration|access-date=12 February 2020|pages=3-1-70, 3-2-53, 3-3-49|date=3 June 2019}}</ref>
|callsign=NAM
|parent= [[Garuda Indonesia]]<br>[[Sriwijaya Air]]
|parent= [[Sriwijaya Air]]
|founded=2003
|founded={{start date and age|2013}}
|commenced=11 Desember 2003
|commenced={{start date and age|2013|12|11|df=y}}
|headquarters=Jakarta, Indonesia
|headquarters=Jakarta, Indonesia
|key_people=Jefferson Jauwena, Dirut
|key_people=Dwi Iswantoro, CEO
|hubs=[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]]<br>[[Bandar Udara Internasional Juanda]]<br>[[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]]<br>[[Bandar Udara Supadio]]
|hubs={{nowrap|[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]]{{fact|date=January 2021}}}}
|focus_cities=
|focus_cities=[[Bandar Udara Internasional Adisucipto|Yogyakarta]]<br>[[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]]<br>[[Bandar Udara Silampari|Lubuk Linggau]]<br>[[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]]
|frequent_flyer=
|frequent_flyer=
|lounge=
|lounge=
|alliance=
|alliance=
| subsidiaries =
| subsidiaries =
|fleet_size= 15
|fleet_size= 11
|destinations=21
|destinations=17
| company_slogan =
| company_slogan =
|website={{URL|http://www.flynamair.com}}
|website={{URL|http://www.flynamair.com}}
}}
}}
[[Berkas:PK-NAN.jpg|jmpl|303x303px|PK-NAN NAM AIR di [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Bandar Udara Ngurah Rai Bali (DPS)]] bersama [[ATR 72|ATR72]] [[Wings Air|Wings Abadi]] dan [[Airbus A320|Airbus320]] [[Citilink]]]]
[[Berkas:PK-NAN.jpg|jmpl|303x303px|PK-NAN NAM AIR di [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Bandar Udara Ngurah Rai Bali (DPS)]] bersama [[ATR 72|ATR72]] [[Wings Air|Wings Abadi]] dan [[Airbus A320|Airbus320]] [[Citilink]]]]
'''NAM Air''' adalah [[maskapai penerbangan]] [[Indonesia]] yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai penerbangan ini adalah anak perusahaan dari maskapai penerbangan [[Sriwijaya Air]]. Maskapai penerbangan ini merupakan maskapai pengumpan di kelas medium dengan mengoperasikan pesawat [[Boeing 737-500|Boeing 737-500 Winglet]] dengan konfigurasi 120 kursi (8 kelas bisnis dan 112 kelas ekonomi) dan pesawat ATR 72-600 dengan 72 kursi kelas ekonomi.
'''NAM Air''' adalah [[maskapai penerbangan]] [[Indonesia]] yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai penerbangan ini adalah anak perusahaan dari maskapai penerbangan [[Sriwijaya Air]]. Maskapai penerbangan ini merupakan maskapai pengumpan di kelas medium dengan mengoperasikan pesawat [[Boeing 737-500|Boeing 737-500 Winglet]] dengan konfigurasi 120 kursi (8 kelas bisnis dan 112 kelas ekonomi).


Bersamaan dengan peluncuran NAM Air pada 26 September 2013, Maskapai Induknya yaitu [[Sriwijaya Air]] mengumumkan akan membeli 100 unit pesawat [[Regio prop R-80]] untuk armada masa depannya dengan 50 merupakan pesanan perusahaan dan 50 adalah opsi.<ref>{{cite web|url=http://www.merdeka.com/uang/nam-air-akan-gunakan-100-pesawat-buatan-habibie.html|title=NAM Air akan gunakan 100 pesawat buatan Habibie |date=September 26, 2013}}</ref>
Bersamaan dengan peluncuran NAM Air pada 26 September 2013, Maskapai Induknya yaitu [[Sriwijaya Air]] mengumumkan akan membeli 100 unit pesawat [[Regio prop R-80]] untuk armada masa depannya dengan 50 merupakan pesanan perusahaan dan 50 adalah opsi.<ref>{{Cite news|url=http://www.merdeka.com/uang/nam-air-akan-gunakan-100-pesawat-buatan-habibie.html|title=Nam Air akan gunakan 100 pesawat buatan Habibie |date=September 26, 2013|editor-last=Moerti|editor-first=Wisnoe|first=Idris Rusadi|last=Putra|work=[[Merdeka.com]]}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada awal mulanya, NAM Air diproyeksikan sebagai Full Service Carrier dari Sriwijaya Air yang ditujukan untuk menyaingi [[Garuda Indonesia]] dan [[Batik Air]]. Dalam perkembangan selanjutnya, NAM Air akhirnya ditujukan sebagai Feeder(pengumpan) bagi Sriwijaya Air dengan rencana Sriwijaya Air akan melayani rute utama,sementara NAM Air akan melayani rute lanjutan. Hal ini serupa dengan yang dilakukan oleh [[Lion Air]] dengan [[Wings Air]] dan [[Garuda Indonesia]] dengan [[Merpati Nusantara Airlines|Merpati]] di era 80-90an.
Pada awal mulanya, NAM Air diproyeksikan sebagai Full Service Carrier dari Sriwijaya Air yang ditujukan untuk menyaingi [[Garuda Indonesia]] dan [[Batik Air]]. Dalam perkembangan selanjutnya, NAM Air akhirnya ditujukan sebagai Feeder(pengumpan) bagi Sriwijaya Air dengan rencana Sriwijaya Air akan melayani rute utama,sementara NAM Air akan melayani rute lanjutan. Hal ini serupa dengan yang dilakukan oleh [[Lion Air]] dengan [[Wings Air]] dan [[Garuda Indonesia]] dengan [[Merpati Nusantara Airlines|Merpati]] pada era 80-90an.


Pada 26 September 2013, NAM Air resmi diperkenalkan ke publik dan direncanakan penerbangan perdananya dilakukan pada bulan Oktober 2013. Penerbangan perdana ini terus tertunda dikarenakan belum kunjung mendapatkan AOC dari Kementrian Perhubungan. Hingga pada 29 November 2013, maskapai ini akhirnya mendapatkan AOC, kemudian melaksanakan penerbangan perdananya dari Jakarta menuju Pangkalpinang pada 11 Desember 2013. Penerbangan perdana ini kemudian disusul oleh Penerbangan Komersial Berjadwal Pertama pada 19 Desember 2013 dengan rute Jakarta menuju Pontianak dan Pontianak menuju Yogyakarta.
Pada 26 September 2013, NAM Air resmi diperkenalkan ke publik dan direncanakan penerbangan perdananya dilakukan pada bulan Oktober 2013. Penerbangan perdana ini terus tertunda dikarenakan belum kunjung mendapatkan AOC dari Kementrian Perhubungan. Hingga pada 29 November 2013, maskapai ini akhirnya mendapatkan AOC, kemudian melaksanakan penerbangan perdananya dari Jakarta menuju Pangkalpinang pada 11 Desember 2013. Penerbangan perdana ini kemudian disusul oleh Penerbangan Komersial Berjadwal Pertama pada 19 Desember 2013 dengan rute Jakarta menuju Pontianak dan Pontianak menuju Yogyakarta.
Baris 37: Baris 37:
== Rute ==
== Rute ==
Berikut adalah daftar rute yang dilayani oleh NAM Air.
Berikut adalah daftar rute yang dilayani oleh NAM Air.

;Indonesia
{|class="sortable wikitable"
* '''[[Jawa]]''' dan '''[[Selat Sunda]]'''
|-
** [[Pulau Alor]] ([[Bandar Udara Mali]])
! style="background:red; color:white;"|Negara
** [[Bali]] ([[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai]])
! style="background:red; color:white;"|Kota
** [[Bandung]] ([[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]])
! style="background:red; color:white;"|Bandara
** [[Banyuwangi]] ([[Bandar Udara Blimbingsari]])
! style="background:red; color:white;"|Catatan
** [[Bajawa]] ([[Bandar Udara Turelelo Soa]])
! style="background:red; color:white;"|Refs
** [[Bima]] ([[Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin]])
|-
** [[Ende (kota)|Ende]] ([[Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman]])
** [[Jakarta]] ([[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]])
|rowspan="17"|[[Indonesia]]||[[Batam]]||[[Bandar Udara Internasional Hang Nadim]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Labuan Bajo]] ([[Bandar Udara Komodo]])
** [[Lewoleba]] ([[Bandar Udara Wonopito]])
|[[Denpasar]]||[[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Kupang]] ([[Bandar Udara Internasional El Tari]])
** [[Maumere]] ([[Bandar Udara Frans Xavier Seda]])
|[[Jakarta]]||[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]||{{Airline hub|'''Base'''}}||align=center|
|-
** [[Ruteng]] ([[Bandar Udara Frans Sales Lega]])
** [[Semarang]] ([[Bandar Udara Internasional Achmad Yani]])
|[[Kupang]]||[[Bandar Udara El Tari]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Surakarta]] ([[Bandar Udara Internasional Adisumarmo]])
** [[Surabaya]] ([[Bandar Udara Internasional Juanda]])
|[[Maumere]]||[[Bandar Udara Frans Xavier Seda]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Tambolaka, Sumba Barat Daya|Tambolaka]] ([[Bandar Udara Tambolaka]])
** [[Waingapu]] ([[Bandar Udara Umbu Mehang Kunda]])
|[[Muara Bungo]]||[[Bandar Udara Muara Bungo]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Yogyakarta]] ([[Bandar Udara Internasional Adisucipto]])
|[[Natuna]]||[[Bandar Udara Ranai]]||align=center| ||align=center|
* '''[[Sumatra]]''' dan '''[[Kepulauan Riau]]'''
|-
** [[Bandar Lampung]] ([[Bandar Udara Internasional Radin Inten II]])
** [[Bengkulu]] ([[Bandar Udara Fatmawati Soekarno]])
|[[Pangkalan Bun]]||[[Bandar Udara Iskandar]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Lubuklinggau]] ([[Bandar Udara Silampari]])
** [[Padang]] ([[Bandar Udara Internasional Minangkabau]])
|[[Pangkal Pinang]]||[[Bandar Udara Depati Amir]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Palembang]] ([[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]])
** [[Pangkal Pinang]] ([[Bandar Udara Depati Amir]])
|[[Palembang]]||[[Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Tanjung Pandan]] ([[Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin]])
|[[Pontianak]]||[[Bandar Udara Supadio]]||align=center| ||align=center|
* '''[[Kalimantan]]'''
|-
** [[Kabupaten Ketapang|Ketapang]] ([[Bandar Udara Rahadi Oesman]])
** [[Pangkalan Bun]] ([[Bandar Udara Iskandar]])
|[[Sampit]]||[[Bandar Udara Sampit]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Pontianak, Indonesia|Pontianak]] ([[Bandar Udara Internasional Supadio]]
** [[Putussibau]] ([[Bandar Udara Pangsuma]])
|[[Semarang]]||[[Bandar Udara Ahmad Yani]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Sampit]] ([[Bandar Udara Sampit]])
** [[Kabupaten Sintang|Sintang]] ([[Bandar Udara Susilo]])
|[[Surabaya]]||[[Bandar Udara Internasional Juanda]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] ([[Bandar Udara Syamsudin Noor]]
|Tambolaka||[[Bandar Udara Tambolaka]]||align=center| ||align=center|
** [[Kabupaten Kotabaru|Kotabaru]] ([[Bandar Udara Gusti Syamsir Alam]])
|-
** [[Batulicin, Tanah Bumbu|Batulicin]] ([[Bandar Udara Bersujud]])
** [[Tanjung Selor]] ([[Bandar Udara Tanjung Harapan]])
|[[Tanjung Pandan]]||[[Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin]]||align=center| ||align=center|
|-
* '''[[Sulawesi]]''' dan '''[[Kepulauan Maluku|Maluku]]'''
** [[Ambon, Maluku|Ambon]] ([[Bandar Udara Internasional Pattimura]])
|[[Waingapu]]||[[Bandar Udara Umbu Mehang Kunda]]||align=center| ||align=center|
|-
** [[Luwuk]] ([[Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir]])
|}
** [[Manado]] ([[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi]])
** [[Ternate]] ([[Bandar Udara Sultan Babullah]])
* '''[[Provinsi Papua Barat]]''' dan '''[[Provinsi Papua]]'''
** [[Biak]] ([[Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo]])
** [[Fakfak]] ([[Bandar Udara Fakfak]])
** [[Jayapura]] ([[Bandar Udara Sentani]])
** [[Kaimana]] ([[Bandar Udara Utarom]])
** [[Manokwari]] ([[Bandar Udara Rendani]])
** [[Kabupaten Nabire|Nabire]] ([[Bandar Udara Nabire]])
** [[Sorong (kota)|Sorong]] ([[Bandar Udara Dominique Edward Osok]])
** [[Waisai]] ([[Bandar Udara Marinda]])
;Timor Leste
* [[Dili]] ([[Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato]])


== Armada ==
== Armada ==
Armada terhitung Desember 2023, antara lain:
Armada terhitung Agustus 2017, antara lain:<ref>{{cite journal|title=Global Airline Guide 2017 (Part One)|journal=Airliner World|issue=October 2017|page=16|accessdate=26 September 2017}}</ref>
{| class="wikitable" style="border-collapse:collapse;text-align:center;margin:auto;"
<center>
{| class="wikitable" border="1" cellpadding="3" style="border-collapse:collapse;text-align:center"
! rowspan="2" |Jenis Pesawat
! rowspan="2" |Jenis Pesawat
! rowspan="2" |Beroperasi
! rowspan="2" |Beroperasi
Baris 107: Baris 94:
!Y
!Y
!Total
!Total
|-
|[[Airbus A320 family|Airbus A320-200]]
|—
|TBA
| colspan="3" |TBA
|
|-
|[[Airbus A320neo family|Airbus A320neo]]
|—
|TBA
| colspan="3" |TBA
|
|-
|[[Airbus A321neo]]
|—
|TBA
| colspan="3" |TBA
|
|-
|[[ATR 72|ATR 72-600]]
|5<ref>https://www.instagram.com/p/BeF1b5jH5r7/?hl=en</ref>
|1
|0
|72
|72
|(PK-NYU sticker "I Love Papua"). (PK-NYW sticker "I Love Flobamora"). (PK-NYY sticker "Beautiful Borneo").
|-
|-
|[[Boeing 737 Classic|Boeing 737-500]]
|[[Boeing 737 Classic|Boeing 737-500]]
|10
|3
|&mdash;
|—
|8
|8
|112
|112
Baris 143: Baris 104:
|-
|-
!Total
!Total
!15
!3
!1
!-
!colspan="4"|
!colspan="4"|
|}
|}
</center>
Sebagaimana dengan Sriwijaya Air, NAM Air juga turut memberikan nama di seluruh pesawatnya yang diambil dari nama suatu tempat, sifat/ungkapan, ataupun burung. Contoh utk di NAM Air adalah "Bersinar" dan "Kehidupan".
Sebagaimana dengan Sriwijaya Air, NAM Air juga turut memberikan nama di seluruh pesawatnya yang diambil dari nama suatu tempat, sifat/ungkapan, ataupun burung. Contoh utk di NAM Air adalah "Bersinar" dan "Kehidupan".



Revisi terkini sejak 22 Juni 2024 17.25

NAM Air
IATA ICAO Kode panggil
IN LKN NAMAIR[1]
Didirikan2013; 11 tahun lalu (2013)
Mulai beroperasi11 Desember 2013; 10 tahun lalu (2013-12-11)
PenghubungBandar Udara Internasional Soekarno-Hatta[butuh rujukan]
Armada11
Tujuan17
Perusahaan indukSriwijaya Air
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh utamaDwi Iswantoro, CEO
Situs webwww.flynamair.com
PK-NAN NAM AIR di Bandar Udara Ngurah Rai Bali (DPS) bersama ATR72 Wings Abadi dan Airbus320 Citilink

NAM Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai penerbangan ini adalah anak perusahaan dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air. Maskapai penerbangan ini merupakan maskapai pengumpan di kelas medium dengan mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 Winglet dengan konfigurasi 120 kursi (8 kelas bisnis dan 112 kelas ekonomi).

Bersamaan dengan peluncuran NAM Air pada 26 September 2013, Maskapai Induknya yaitu Sriwijaya Air mengumumkan akan membeli 100 unit pesawat Regio prop R-80 untuk armada masa depannya dengan 50 merupakan pesanan perusahaan dan 50 adalah opsi.[2]

Pada awal mulanya, NAM Air diproyeksikan sebagai Full Service Carrier dari Sriwijaya Air yang ditujukan untuk menyaingi Garuda Indonesia dan Batik Air. Dalam perkembangan selanjutnya, NAM Air akhirnya ditujukan sebagai Feeder(pengumpan) bagi Sriwijaya Air dengan rencana Sriwijaya Air akan melayani rute utama,sementara NAM Air akan melayani rute lanjutan. Hal ini serupa dengan yang dilakukan oleh Lion Air dengan Wings Air dan Garuda Indonesia dengan Merpati pada era 80-90an.

Pada 26 September 2013, NAM Air resmi diperkenalkan ke publik dan direncanakan penerbangan perdananya dilakukan pada bulan Oktober 2013. Penerbangan perdana ini terus tertunda dikarenakan belum kunjung mendapatkan AOC dari Kementrian Perhubungan. Hingga pada 29 November 2013, maskapai ini akhirnya mendapatkan AOC, kemudian melaksanakan penerbangan perdananya dari Jakarta menuju Pangkalpinang pada 11 Desember 2013. Penerbangan perdana ini kemudian disusul oleh Penerbangan Komersial Berjadwal Pertama pada 19 Desember 2013 dengan rute Jakarta menuju Pontianak dan Pontianak menuju Yogyakarta.

Asal usul nama NAM Air seperti yang diutarakan oleh CEO Sriwijaya Air Chandra Lie adalah berasal dari Nama Ayahanda dari Chandra Lie, dan penggunaan nama tersebut didedikasikan sebagai penghargaan terhadap jasa Ayahandanya yang bernama Lo Kui Nam. Sebelumnya penggunaan kata "NAM" sebagai singkatan juga telah digunakan di group Sriwijaya Air lainnya, yaitu National Aviation Management (Sekolah penerbangan), National Aircrew Management (Pusat pelatihan awak kabin), National Aircraft Maintenance (Perawatan Pesawat Terbang) dan Nusantara Aksara Mandiri (In-flight Magazine).

Sementara untuk makna livery yang digunakan adalah selain sama dengan makna livery Sriwijaya Air, juga menandakan keberanian, kejujuran, dan simbolisasi keberadaan NAM Air yang selalu mengudara di angkasa.[3]

Berikut adalah daftar rute yang dilayani oleh NAM Air.

Negara Kota Bandara Catatan Refs
Indonesia Batam Bandar Udara Internasional Hang Nadim
Denpasar Bandar Udara Internasional Ngurah Rai
Jakarta Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta Base
Kupang Bandar Udara El Tari
Maumere Bandar Udara Frans Xavier Seda
Muara Bungo Bandar Udara Muara Bungo
Natuna Bandar Udara Ranai
Pangkalan Bun Bandar Udara Iskandar
Pangkal Pinang Bandar Udara Depati Amir
Palembang Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II
Pontianak Bandar Udara Supadio
Sampit Bandar Udara Sampit
Semarang Bandar Udara Ahmad Yani
Surabaya Bandar Udara Internasional Juanda
Tambolaka Bandar Udara Tambolaka
Tanjung Pandan Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin
Waingapu Bandar Udara Umbu Mehang Kunda

Armada terhitung Desember 2023, antara lain:

Jenis Pesawat Beroperasi Pesanan Konfigurasi Kursi Catatan
C Y Total
Boeing 737-500 3 8 112 120
Total 3 -

Sebagaimana dengan Sriwijaya Air, NAM Air juga turut memberikan nama di seluruh pesawatnya yang diambil dari nama suatu tempat, sifat/ungkapan, ataupun burung. Contoh utk di NAM Air adalah "Bersinar" dan "Kehidupan".

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "JO 7340.2J Contractions - Basic with Change 1 & Change 2" (PDF). Federal Aviation Administration. 3 June 2019. hlm. 3–1–70, 3–2–53, 3–3–49. Diakses tanggal 12 February 2020. 
  2. ^ Putra, Idris Rusadi (September 26, 2013). Moerti, Wisnoe, ed. "Nam Air akan gunakan 100 pesawat buatan Habibie". Merdeka.com. 
  3. ^ Inflight Magazine Sriwijaya Air section NAM Air edisi Januari 2014

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]