Lompat ke isi

Glycerius: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
NikolasKHF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
(13 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:


{{Infobox royalty
{{Infobox royalty
| name = Gliserius
| name = Glycerius
| image = Gold Solidus of Glycerius.jpg
| image = Gold Solidus of Glycerius.jpg
| alt = Koin emas yang menggambarkan Gliserius
| alt = Koin emas yang menggambarkan Glycerius
| caption = ''[[Solidus (koin)|Solidus]]'' dari Gliserius tertanda:<br/>{{Smallcaps|{{Abbreviation|d·n·|DOMINUS NOSTER}} glycerius {{Abbreviation|p·f·|PIUS FELIX}} {{Abbreviation|aug·|AUGUSTUS}}}}
| caption = ''[[Solidus (koin)|Solidus]]'' dari Glycerius tertanda:<br/>{{Smallcaps|{{Abbreviation|d·n·|DOMINUS NOSTER}} glycerius {{Abbreviation|p·f·|PIUS FELIX}} {{Abbreviation|aug·|AUGUSTUS}}}}
| succession = [[Kaisar Romawi]] di [[Kekaisaran Romawi Barat|Barat]]
| succession = [[Kaisar Romawi]] di [[Kekaisaran Romawi Barat|Barat]]
| moretext = <br />(tidak diakui di [[Kekaisaran Romawi Timur|Timur]])
| moretext = <br />(tidak diakui di [[Kekaisaran Romawi Timur|Timur]])
| reign = 3/5 Maret 473 – 24 Juni 474
| reign = 3/5 Maret 473 – 24 Juni 474
| predecessor = [[Olibrius]]
| predecessor = [[Olybrius]]
| regent = [[Leo I (kaisar)|Leo I]] (473–474)<br />[[Leo II (kaisar)|Leo II]] (474)
| regent = [[Leo I (kaisar)|Leo I]] (473–474)<br />[[Leo II (kaisar)|Leo II]] (474)
| reg-type = Kaisar [[Kekaisaran Romawi Timur|Timur]]<br />
| reg-type = Kaisar [[Kekaisaran Romawi Timur|Timur]]<br />
Baris 19: Baris 19:
}}
}}


'''Gliserius''' (meninggal setelah tahun 474) adalah [[Kaisar Romawi|kaisar Romawi]] di [[Kekaisaran Romawi Barat|Barat]] antara tahun 473 sampai 474. Dia menjabat sebagai ''{{Lang|la|[[comes domesticorum]]}}'' (komandan penjaga istana) pada masa pemerintahan Olibrius ({{Memerintah|single=472}}), sampai Olibrius meninggal pada November 472. Setelah 4 bulan [[Interregnum|masa peralihan pemerintahan]], Gliserius akhirnya dinobatkan menjadi raja pada bulan Maret 473 oleh [[Gundobad]], seorang {{Lang|la|[[magister militum]]}} (penguasa prajurit) dan [[Kuasa di Balik Tahta|kuasa di balik takhta]]. Sedikit sekali peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahannya yang diketahui, selain upaya menginvasi [[Italia (Romawi)|Italia]] oleh [[Visigoth]] yang gagal oleh komandan lokal, yang mengalihkan mereka ke [[Galia]]. Gliserius juga mencegah invasi [[Ostrogoth]] melalui diplomasi, termasuk memberikan hadiah 2.000 {{Lang|la|[[Solidus (koin)|''solidi'']]}}.
'''Glycerius''' ([[Bahasa Yunani]]: {{lang|el|'''Γλυκέριος'''}}) adalah [[Kaisar Romawi|kaisar Romawi]] di [[Kekaisaran Romawi Barat|Barat]] antara tahun 473 sampai 474. Dia menjabat sebagai ''{{Lang|la|[[comes domesticorum]]}}'' (komandan penjaga istana) pada masa pemerintahan Olybrius ({{Memerintah|single=472}}), sampai Olybrius meninggal pada November 472. Setelah 4 bulan [[Interregnum|masa peralihan pemerintahan]], Glycerius akhirnya dinobatkan menjadi raja pada bulan Maret 473 oleh [[Gundobad]], seorang {{Lang|la|[[magister militum]]}} (penguasa prajurit) dan [[Kuasa di Balik Tahta|kuasa di balik takhta]]. Sedikit sekali peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahannya yang diketahui, selain upaya menginvasi [[Italia (Romawi)|Italia]] oleh [[Visigoth]] yang gagal oleh komandan lokal, yang mengalihkan mereka ke [[Galia]]. Glycerius juga mencegah invasi [[Ostrogoth]] melalui diplomasi, termasuk memberikan hadiah 2.000 {{Lang|la|[[Solidus (koin)|''solidi'']]}}.


Gliserius tidak diakui oleh kaisar [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]] [[Leo I si Trakia|Leo I]] ({{Memerintah|457|474}}), dia justru mencalonkan [[Julius Nepos]] ({{Memerintah|474|475/480}}) sebagai Kaisar Barat dan mengirim pasukan untuk menyerang. Gliserius tidak memiliki sekutu karena Gundobad telah meninggalkannya, dia pun terpaksa [[Turun takhta|turun tahta]] pada 24 Juni 474, kemudian digantikan oleh Nepos. Ia ditunjuk menjadi [[Keuskupan Agung Split-Makarska|Uskup Salona]], posisi yang dipegangnya hingga meninggal. Dia meninggal kemungkinan sekitar tahun 480. Ada sumber yang menyalahkan dia atas pembunuhan Nepos, tetapi tidak ada catatan mengenai peristiwa ini.
Glycerius tidak diakui oleh kaisar [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]] [[Leo I si Trakia|Leo I]] ({{Memerintah|457|474}}), dia justru mencalonkan [[Julius Nepos]] ({{Memerintah|474|475/480}}) sebagai Kaisar Barat dan mengirim pasukan untuk menyerang. Glycerius tidak memiliki sekutu karena Gundobad telah meninggalkannya, dia pun terpaksa [[Turun takhta|turun tahta]] pada 24 Juni 474, kemudian digantikan oleh Nepos. Ia ditunjuk menjadi [[Keuskupan Agung Split-Makarska|Uskup Salona]], posisi yang dipegangnya hingga meninggal. Dia meninggal kemungkinan sekitar tahun 480. Ada sumber yang menyalahkan dia atas pembunuhan Nepos, tetapi tidak ada catatan mengenai peristiwa ini.

==Kehidupan==

===Latar belakang===
Sejarahwan [[Penny MacGeorge]] menuliskan bahwa "hampir tidak ada yang diketahui dari Glycerius".{{sfn|MacGeorge|2002|p=272}} Keluarganya tidak diketahui dan bahkan mungkin bukan seorang bangsawan.{{sfn|Grierson|Mays|1992|p=77}} Dia naik dan menjabat sebagai {{lang|la|''[[Domesticus (Kekaisaran Romawi)|comes domesticorum]]''}} (komandan penjaga istana) kemungkinan saat pemerintahan Kaisar [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]] [[Olybrius]] ({{memerintah|single=472}}).{{sfn|DIR Glycerius}}{{Sfn|Martindale|1980|p=514}} {{lang|la|''[[Magister militum]]''}} (tuan tentara) Jerman [[Ricimer]] telah menggulingkan Kaisar Romawi Timur [[Majorianus]] ({{memerintah|457|461}}) pada tahun 461, dan telah menaikkan kaisar [[Pemerintah boneka|boneka]]: [[Libius Severus]] ({{memerintah|461|465}}), [[Anthemius]] ({{memerintah|467|472}}), dan Olybrius, yang bertakhta pada bulan Juli 472 setelah Ricimer menggulingkan Anthemius.{{Sfn|Martindale|1980|pp=943–944}}{{sfn|Jones|1964|p=324}} Ricimer meninggal pada tanggal 18 Agustus 472, empat puluh hari setelah menjatuhkan Anthemius dan meraih gelar magister militum dan pembuat raja oleh keponakan [[Suku Burgundia|Burgundi]]nya, [[Gundobad]].{{sfn|Jones|1964|p=324}}{{sfn|Martindale|1980|pp=524 & 945}} Olibius meninggal tidak lama setelahnya, pada tanggal 2 November 472, dan terjadi ''[[interregnum]]'' selama hampir empat bulan, sebelum Gundobad meyakinkan Glycerius untuk mengambil kekuasaan dan menyatakan dirinya sebagai kaisar di [[Ravenna]]. Sebuah catatan [[Konsul Romawi|tahun konsul]] {{lang|la|''[[Fasti vindobonenses]]''}} mencatat bahwa hal tersebut terjadi pada tanggal 5 Maret 472. Namun catatan konsul {{lang|la|''[[Paschale campanum]]''}} mengatakan bahwa itu terjadi pada tanggal 3 Maret 472.{{sfn|MacGeorge|2002|p=272}}{{sfn|Meijer|2004|p=159}}{{sfn|Lee|2013|p=96}}{{sfn|Martindale|1980|pp=514 & 524}}

===Masa pemerintahan===
Sejumlah kecil peristiwa pada masa pemerintahan Glycerius.{{sfn|MacGeorge|2002|p=272}}{{sfn|Meijer|2004|pp=159–160}} Glycerius dikenal dari sejumlah kecil potongan rujukan dalam apa yang sejarawan [[Ralph Mathisen]] sebut "kronik-kronik tipis", seperti ''Annales'' dari [[Marcellinus Comes]], ''[[Kronik Galia 511]]'', dan ''[[Kronik Saragossa]]'', serta beberapa rujukan kecil disediakan oleh penulis abad ke-6 [[Jordanes]] dan uskup [[Magnus Felix Ennodius|Ennodius]].{{sfn|DIR Glycerius}} Di bawah pemerintahan Glycerius, invasi oleh [[Visigoth]] dan [[Ostrogoth]] terulang, melalui perpaduan kegiatan diplomatik dan militer.{{sfn|MacGeorge|2002|p=272}}{{sfn|DIR Glycerius}}{{sfn|Meijer|2004|pp=159–160}} Visigoth dan Ostrogoth adalah kelompok [[suku bangsa Jermanik|Jermanik]] yang masing-masing bermukim di [[Gallia Aquitania]], serta [[Pannonia Prima]] dan [[Pannonia Valeria|Valeria]], selaku {{lang|la|[[foederati]]}}.{{sfn|Sivan|1987|pp=759–772}}{{sfn|DIR Marcian}}{{sfn|Friell|Williams|2005|pp=85–91}}{{sfn|Elton|2018|p=172}} Pada 473, raja Visigoth [[Euric]] ({{reign|466|484}}) memerintahkan invasi [[Italia Romawi|Italia]], namun panglimanya, [[Vincentius (panglima)|Vincentius]], dibunuh oleh {{lang|la|[[Comites]]}} (panglima regional) Alla dan Sindila. Setelah Vincentius dibunuh, Euric sebagai gantinya dipilih untuk menginvasi [[Gaul]], menduduki [[Arles]] dan [[Marseilles]]. Raja Ostrogoth [[Videmir]] ({{reign|469|474}}) memutuskan untuk menginvasi Italia,{{sfn|MacGeorge|2002|p=272}}{{sfn|DIR Glycerius}}{{sfn|Meijer|2004|pp=159–160}} namun Glycerius dapat menghalangi Videmir dengan hadiah 2.000 {{lang|la|[[solidi]]}} (koin emas bernilai tinggi),{{sfn|Grierson|Mays|1992|p=263}}{{sfn|Harl|1996|p=159}}{{efn|{{lang|la|Solidus}} pada masa itu berupa [[emas]] dengan berat sekitar {{convert|4.64|g}}, sehingga ini akan setara dengan sekitar emas seberat {{convert|9.28|kg}}.{{sfn|Harl|1996|p=159}}}} dan menarik mereka dari Italia ke Gaul, tempat kelompok sekitar, yang disebut oleh Jordanes sebagai "beragam suku bangsa", kemudian menyerang mereka.{{sfn|MacGeorge|2002|p=272}}{{sfn|DIR Glycerius}}{{sfn|Meijer|2004|pp=159–160}} Mathisen berpendapat bahwa tindakan untuk mempertahankan kekaisaran tersebut dapat menjadi alasan bahwa Glycerius meraih sambutan yang sangat disukai dalam sumber-sumber Romawi dan Bizantium. Sejarawan abad ke-9 [[Teofanes sang Pengaku Iman|Teofanes]] hanya menyebutnya sebagai "sosok tak diinginkan", namun Ennodius, uskup Pavia, menyebutnya lebih panjang dalam karyanya {{lang|la|[[Vita St. Epiphanius]]}}:{{sfn|DIR Glycerius}}

{{Quote|Usai Olybrius, Glycerius meraih kekuasaan. Tekriat hal tersebut, aku jelaskan, dalam keinginanku untuk keberanian, sejumlah hal ia lakukan untuk kebaikan banyak orang. Karena, kala sosok terberkati [Uskup [[Epifanius dari Pavia]]] campur tangan, ia menyerahkan luka kepada ibunya oleh beberapa pria di bawah otoritasnya.{{sfn|DIR Glycerius}}}}

Mathisten menyatakan bahwa luka yang disebutkan diserahkan kepada ibu Glycerius merupakan reaksi terhadap penyuapannya dari Videmir, namun menyatakan bahwa "tindakan semacam itu adalah bagian biasa dari kebijakan kekaisaran", dan berspekulasi bahwa para penyerang mungkin merupakan para prajurit, yang menjelaskan kekurangan hukuman mereka.{{sfn|DIR Glycerius}} Glycerius nampak utamanya memerintah di Italia utara, tempat seluruh koin ditemukan dari masa kekuasaannya walau dicetak di Ravenna atau [[Milan]]. Satu-satunya hukum yang diberilakukan oleh Glycerius yang masih tercatat tertanggal 11 Maret 473, dan diedarkan kepada [[Himilco (prefek Praetoria)|Himilco]], [[prefektur Praetoria Italia|prefek Praetoria Italia]], dan kemudian diedarkan ulang ke [[prefektur Praetoria Illyricum|prefek Praetoria Illyricum]], [[prefektur Praetoria Timur|Timur]], [[prefektur Praetoria Gaul|dan Gaul]], terkait [[simoni]] (penjualan jabatan gereja). Hukum tersebut diadopsi tak hanya oleh prefek Italia dan Gaul, yang menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Barat, namun juga prefek-prefek Illyricum dan Timur, di samping fakta bahwa ia tak memiliki otoritas untuk mengeluarkan hukum kepada mereka. Hukum tersebut dirancang untuk memberikan dukungan rohaniwan kepada Glycerius,{{sfn|DIR Glycerius}} namun akan nampak juga diajukan kepada [[kelas senatorial]], yang berkaitan soal peningkatan pemilihan kekerasan, serta pemakaian dana gereja oleh rohaniwan untuk alasan pribadi.{{sfn|Harris|Chen|2021|p=208}} Hukum tersebut juga merupakan hukum terakhir yang diketahui dikeluarkan oleh kaisar Romawi Barat.{{sfn|Harris|Chen|2021|p=205}}

Diyakini, Glycerius berniat melakukan rekonsiliasi dengan [[Kekaisaran Romawi Timur]], dibuktikan oleh fakta bahwa Glycerius tak menominasikan [[konsul Romawi|konsul]] pada 474, dan sebagai gantinya menerima konsul timur, Kaisar bayi [[Leo II (kaisar)|Leo II]] ({{reign|473|474}}).{{sfn|DIR Glycerius}} Disamping itu, Kaisar Romawi Timur, [[Leo I (kaisar)|Leo I]] ({{reign|457|474}}), enggan mengakui Glycerius selaku kaisar karena ia sebetulnya adalah boneka Gundobad. Sebagai gantinya, Kaisar Leo memilih untuk mengakui salah satu pasukannya sendiri, [[Julius Nepos]] ({{reign|474|475/480}}), dan mengirimkannya dengan armada untuk menginvasi Kekaisaran Barat.{{sfn|Meijer|2004|pp=159–160}} Sejarawan abad ke-7 [[Yohanes dari Antiokhia (sejarawan)|Yohanes dari Antiokhia]] menyatakan bahwa Leo membuat keputusan untuk melengserkan Glycerius usai mendengar bahwa ia meraih takhta Kekaisaran Romawi Barat. Namun, Mathisen berpendapat bahwa Leo harus menahan diri beberapa kali, karena invasi sebenarnya tertunda oleh musim dingin, dan Julius Nepos terpaksa menunggu sampai permulaan musim semi untuk meluncurkan kampanyenya.{{sfn|DIR Julius Nepos}}

Glycerius tak memiliki sekutu, kala Gundobad nampaknya meninggalkannya, membiarkannya dengan tak memiliki pilihan selain menyerah. Usai Nepos mendarat di [[Ostia (Roma)|Ostia]] pada Juni 474, Glycerius turun takhta pada 24 Juni 474, di Ravenna, dan Nepos naik takhta.{{sfn|Meijer|2004|pp=159–160}}{{sfn|O'Flynn|1983|p=131}}{{sfn|Martindale|1980|p=524}} Sejarawan [[John Michael O'Flynn]] menyatakan bahwa "keadaan menjelang pelengseran cepat tersebut bersifat rancu, dan, pada nampak sekilas, membingungkan", menyatakan bahwa walau pasukan Nepos nampaknya sedikit, Gundobad tak membuat pergerakan untuk melawan mereka, namun lebih kepada "sepenuhnya kehilangan dari naungan Italia." Ia berpendapat bahwa, walau Gundobad dapat menghimpun pemberontakan mutlak, alih-alih berniat melawan pengesahan kekaisaran Leo, ia menerima otoritas Leo untuk menolak Glycerius selaku kolega kekaisaran dan mengangkat salah satu pilihannya sendiri. Selain itu, Glycerius nampak tak pernah menyatakan pendapat soal aristokrasi [[Senat Romawi]] atau [[Galia-Romawi]], yang akan membuat keputusan untuk membekinginya, dan kemudian mengasingkan keduanya, jauh melampaui Gundobad.{{sfn|O'Flynn|1983|p=130}} Selain itu, selaku raja [[Kerajaan Burgundi|Burgundi]], Gundobad ({{reign|473/474|516}}) menikmati hubungan hangat dengan Kekaisaran Romawi Timur, yang ia anggap sebagai {{lang|la|foederatus}} (pihak perjanjian).{{sfn|O'Flynn|1983|p=131}}{{sfn|Martindale|1980|p=524}} Mathisen menyatakn penjelasan alternatif bahwa Gundobad berniat untuk menambah pasukan di Gaul, atau agar ia ditinggalkan agar ia meraih warisan usai kematian ayahnya, Raja [[Gondioc]] ({{reign|437|473}}).{{sfn|DIR Glycerius}}

===Masa berikutnya===
Usai digulingkan, Glycerius ditahbiskan menjadi [[Uskup Salona]].{{sfn|Meijer|2004|pp=159–160}} Menurut sejarawan Bizantium abad ke-5 [[Malchus (sejarawan)|Malchus]], Glycerius mengambil beberapa bagian dalam mengadakan pembunuhan Julius Nepos pada 480, usai Nepos terpaksa kabur ke Italia dan membentuk [[pemerintahan dalam pengasingan]] di Dalmatia, walaupun catatan sejarah dari pembunuhan tersebut diragukan.{{Sfn|DIR Glycerius}}{{sfn|Martindale|1980|p=514}}{{sfn|MacGeorge|2002|p=31 & 62}} Glycerius wafat pada suatu waktu setelah 474, mungkin pada 480.{{sfn|Meijer|2004|pp=159–160}}{{sfn|Martindale|1980|p=514}} Ia terkadang disamakan dengan [[Glycerius (uskup Milan)|Glycerius]] yang diangkat menjadi [[Uskup Agung Milan]] oleh Raja [[Odoacer]] ({{reign|476|493}}), namun ini nampaknya merupakan kekeliruan.{{sfn|DIR Glycerius}}{{sfn|Martindale|1980|p=514}} Sumber untuk promosi Glycerius menjadi uskup agung merupakan penjelasan keliru yang ditulis oleh Ennodius, kala ia memuji uskup agung bernama Glycerius, di antara uskup agung Milan lainnya. Namun, bagian ini nampaknya merupakan kekeliruan atau ditambahkan pada masa berikutnya, dengan menyamakan uskup agung Glycerius dengan kaisar Glycerius.{{sfn|Martindale|1980|p=514}}


== Referensi ==
== Referensi ==


=== Sitasi ===
=== Catatan ===
{{notelist}}

=== Kutipan ===
{{reflist|20em}}
{{reflist|20em}}


=== Bibliografi===
=== Daftar pustaka ===
{{refbegin}}
{{refbegin}}
* {{cite book |last=Cooley |year=2012 |first=Alison E. |title=The Cambridge Manual of Latin Epigraphy |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-84026-2 |url=https://www.google.co.id/books/edition/The_Cambridge_Manual_of_Latin_Epigraphy/VlghAwAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |author-link=Alison E. Cooley |ref={{sfnref|Cooley}}|location=Cambridge}}
* {{cite book |last=Cooley |year=2012 |first=Alison E. |title=The Cambridge Manual of Latin Epigraphy |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-84026-2 |url=https://www.google.co.id/books/edition/The_Cambridge_Manual_of_Latin_Epigraphy/VlghAwAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |author-link=Alison E. Cooley |ref={{sfnref|Cooley}}|location=Cambridge}}
Baris 49: Baris 71:
{{refend}}
{{refend}}


==Bacaan lebih lanjut==
{{Refbegin}}
* {{cite journal |title=Sull'Imperatore Glycerio (473–474 d.C.)|journal=Studia et Documenta Historiae e Iuris|volume=LVIII|last=Gusso|first=Massimo|year=1992|pages=168–193|language=Italian|ref=none}}
* {{cite book |last=Gordon |first=C.D. |date=1960 |title=The Age of Attila. Fifth-Century Byzantium and the Barbarians |location=Ann Arbor |publisher= University of Michigan|ref=none}}
{{refend}}

{{s-start}}
{{s-reg}}
{{s-bef | before=[[Olybrius]]}}
{{s-ttl | title=[[Daftar kaisar Romawi|Kaisar Romawi]] Barat| years=473–474 }}
{{s-aft | after=[[Julius Nepos]]}}
{{s-end}}
{{Kaisar Romawi}}

[[Kategori:Kematian abad ke-5]]
[[Kategori:Uskup Split]]
[[Kategori:Tahun kematian tidak diketahui]]
[[Kategori:Tahun kematian tidak diketahui]]
[[Kategori:Tahun kelahiran tidak diketahui]]
[[Kategori:Tahun kelahiran tidak diketahui]]
[[Kategori:Kematian abad ke-5]]
[[Kategori:Artikel mengandung teks Latin]]
[[Kategori:CS1 sumber berbahasa Italia (it)]]

Revisi per 25 Juni 2024 02.18

Glycerius
Koin emas yang menggambarkan Glycerius
Solidus dari Glycerius tertanda:
d·n· glycerius p·f· aug·
Kaisar Romawi di Barat

(tidak diakui di Timur)
Berkuasa3/5 Maret 473 – 24 Juni 474
PendahuluOlybrius
PenerusJulius Nepos
Kaisar Timur
Leo I (473–474)
Leo II (474)
Informasi pribadi
KelahiranDalmatia
KematianSetelah 474 (kemungkinan 480)[1]
Dalmatia
AgamaKristen Kalsedon

Glycerius (Bahasa Yunani: Γλυκέριος) adalah kaisar Romawi di Barat antara tahun 473 sampai 474. Dia menjabat sebagai comes domesticorum (komandan penjaga istana) pada masa pemerintahan Olybrius (m. 472), sampai Olybrius meninggal pada November 472. Setelah 4 bulan masa peralihan pemerintahan, Glycerius akhirnya dinobatkan menjadi raja pada bulan Maret 473 oleh Gundobad, seorang magister militum (penguasa prajurit) dan kuasa di balik takhta. Sedikit sekali peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahannya yang diketahui, selain upaya menginvasi Italia oleh Visigoth yang gagal oleh komandan lokal, yang mengalihkan mereka ke Galia. Glycerius juga mencegah invasi Ostrogoth melalui diplomasi, termasuk memberikan hadiah 2.000 solidi.

Glycerius tidak diakui oleh kaisar Romawi Timur Leo I (m. 457–474), dia justru mencalonkan Julius Nepos (m. 474–475/480) sebagai Kaisar Barat dan mengirim pasukan untuk menyerang. Glycerius tidak memiliki sekutu karena Gundobad telah meninggalkannya, dia pun terpaksa turun tahta pada 24 Juni 474, kemudian digantikan oleh Nepos. Ia ditunjuk menjadi Uskup Salona, posisi yang dipegangnya hingga meninggal. Dia meninggal kemungkinan sekitar tahun 480. Ada sumber yang menyalahkan dia atas pembunuhan Nepos, tetapi tidak ada catatan mengenai peristiwa ini.

Kehidupan

Latar belakang

Sejarahwan Penny MacGeorge menuliskan bahwa "hampir tidak ada yang diketahui dari Glycerius".[2] Keluarganya tidak diketahui dan bahkan mungkin bukan seorang bangsawan.[3] Dia naik dan menjabat sebagai comes domesticorum (komandan penjaga istana) kemungkinan saat pemerintahan Kaisar Romawi Timur Olybrius (m. 472).[4][5] Magister militum (tuan tentara) Jerman Ricimer telah menggulingkan Kaisar Romawi Timur Majorianus (m. 457–461) pada tahun 461, dan telah menaikkan kaisar boneka: Libius Severus (m. 461–465), Anthemius (m. 467–472), dan Olybrius, yang bertakhta pada bulan Juli 472 setelah Ricimer menggulingkan Anthemius.[6][7] Ricimer meninggal pada tanggal 18 Agustus 472, empat puluh hari setelah menjatuhkan Anthemius dan meraih gelar magister militum dan pembuat raja oleh keponakan Burgundinya, Gundobad.[7][8] Olibius meninggal tidak lama setelahnya, pada tanggal 2 November 472, dan terjadi interregnum selama hampir empat bulan, sebelum Gundobad meyakinkan Glycerius untuk mengambil kekuasaan dan menyatakan dirinya sebagai kaisar di Ravenna. Sebuah catatan tahun konsul Fasti vindobonenses mencatat bahwa hal tersebut terjadi pada tanggal 5 Maret 472. Namun catatan konsul Paschale campanum mengatakan bahwa itu terjadi pada tanggal 3 Maret 472.[2][9][10][11]

Masa pemerintahan

Sejumlah kecil peristiwa pada masa pemerintahan Glycerius.[2][12] Glycerius dikenal dari sejumlah kecil potongan rujukan dalam apa yang sejarawan Ralph Mathisen sebut "kronik-kronik tipis", seperti Annales dari Marcellinus Comes, Kronik Galia 511, dan Kronik Saragossa, serta beberapa rujukan kecil disediakan oleh penulis abad ke-6 Jordanes dan uskup Ennodius.[4] Di bawah pemerintahan Glycerius, invasi oleh Visigoth dan Ostrogoth terulang, melalui perpaduan kegiatan diplomatik dan militer.[2][4][12] Visigoth dan Ostrogoth adalah kelompok Jermanik yang masing-masing bermukim di Gallia Aquitania, serta Pannonia Prima dan Valeria, selaku foederati.[13][14][15][16] Pada 473, raja Visigoth Euric (m. 466–484) memerintahkan invasi Italia, namun panglimanya, Vincentius, dibunuh oleh Comites (panglima regional) Alla dan Sindila. Setelah Vincentius dibunuh, Euric sebagai gantinya dipilih untuk menginvasi Gaul, menduduki Arles dan Marseilles. Raja Ostrogoth Videmir (m. 469–474) memutuskan untuk menginvasi Italia,[2][4][12] namun Glycerius dapat menghalangi Videmir dengan hadiah 2.000 solidi (koin emas bernilai tinggi),[17][18][a] dan menarik mereka dari Italia ke Gaul, tempat kelompok sekitar, yang disebut oleh Jordanes sebagai "beragam suku bangsa", kemudian menyerang mereka.[2][4][12] Mathisen berpendapat bahwa tindakan untuk mempertahankan kekaisaran tersebut dapat menjadi alasan bahwa Glycerius meraih sambutan yang sangat disukai dalam sumber-sumber Romawi dan Bizantium. Sejarawan abad ke-9 Teofanes hanya menyebutnya sebagai "sosok tak diinginkan", namun Ennodius, uskup Pavia, menyebutnya lebih panjang dalam karyanya Vita St. Epiphanius:[4]

Usai Olybrius, Glycerius meraih kekuasaan. Tekriat hal tersebut, aku jelaskan, dalam keinginanku untuk keberanian, sejumlah hal ia lakukan untuk kebaikan banyak orang. Karena, kala sosok terberkati [Uskup Epifanius dari Pavia] campur tangan, ia menyerahkan luka kepada ibunya oleh beberapa pria di bawah otoritasnya.[4]

Mathisten menyatakan bahwa luka yang disebutkan diserahkan kepada ibu Glycerius merupakan reaksi terhadap penyuapannya dari Videmir, namun menyatakan bahwa "tindakan semacam itu adalah bagian biasa dari kebijakan kekaisaran", dan berspekulasi bahwa para penyerang mungkin merupakan para prajurit, yang menjelaskan kekurangan hukuman mereka.[4] Glycerius nampak utamanya memerintah di Italia utara, tempat seluruh koin ditemukan dari masa kekuasaannya walau dicetak di Ravenna atau Milan. Satu-satunya hukum yang diberilakukan oleh Glycerius yang masih tercatat tertanggal 11 Maret 473, dan diedarkan kepada Himilco, prefek Praetoria Italia, dan kemudian diedarkan ulang ke prefek Praetoria Illyricum, Timur, dan Gaul, terkait simoni (penjualan jabatan gereja). Hukum tersebut diadopsi tak hanya oleh prefek Italia dan Gaul, yang menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Barat, namun juga prefek-prefek Illyricum dan Timur, di samping fakta bahwa ia tak memiliki otoritas untuk mengeluarkan hukum kepada mereka. Hukum tersebut dirancang untuk memberikan dukungan rohaniwan kepada Glycerius,[4] namun akan nampak juga diajukan kepada kelas senatorial, yang berkaitan soal peningkatan pemilihan kekerasan, serta pemakaian dana gereja oleh rohaniwan untuk alasan pribadi.[19] Hukum tersebut juga merupakan hukum terakhir yang diketahui dikeluarkan oleh kaisar Romawi Barat.[20]

Diyakini, Glycerius berniat melakukan rekonsiliasi dengan Kekaisaran Romawi Timur, dibuktikan oleh fakta bahwa Glycerius tak menominasikan konsul pada 474, dan sebagai gantinya menerima konsul timur, Kaisar bayi Leo II (m. 473–474).[4] Disamping itu, Kaisar Romawi Timur, Leo I (m. 457–474), enggan mengakui Glycerius selaku kaisar karena ia sebetulnya adalah boneka Gundobad. Sebagai gantinya, Kaisar Leo memilih untuk mengakui salah satu pasukannya sendiri, Julius Nepos (m. 474–475/480), dan mengirimkannya dengan armada untuk menginvasi Kekaisaran Barat.[12] Sejarawan abad ke-7 Yohanes dari Antiokhia menyatakan bahwa Leo membuat keputusan untuk melengserkan Glycerius usai mendengar bahwa ia meraih takhta Kekaisaran Romawi Barat. Namun, Mathisen berpendapat bahwa Leo harus menahan diri beberapa kali, karena invasi sebenarnya tertunda oleh musim dingin, dan Julius Nepos terpaksa menunggu sampai permulaan musim semi untuk meluncurkan kampanyenya.[21]

Glycerius tak memiliki sekutu, kala Gundobad nampaknya meninggalkannya, membiarkannya dengan tak memiliki pilihan selain menyerah. Usai Nepos mendarat di Ostia pada Juni 474, Glycerius turun takhta pada 24 Juni 474, di Ravenna, dan Nepos naik takhta.[12][22][23] Sejarawan John Michael O'Flynn menyatakan bahwa "keadaan menjelang pelengseran cepat tersebut bersifat rancu, dan, pada nampak sekilas, membingungkan", menyatakan bahwa walau pasukan Nepos nampaknya sedikit, Gundobad tak membuat pergerakan untuk melawan mereka, namun lebih kepada "sepenuhnya kehilangan dari naungan Italia." Ia berpendapat bahwa, walau Gundobad dapat menghimpun pemberontakan mutlak, alih-alih berniat melawan pengesahan kekaisaran Leo, ia menerima otoritas Leo untuk menolak Glycerius selaku kolega kekaisaran dan mengangkat salah satu pilihannya sendiri. Selain itu, Glycerius nampak tak pernah menyatakan pendapat soal aristokrasi Senat Romawi atau Galia-Romawi, yang akan membuat keputusan untuk membekinginya, dan kemudian mengasingkan keduanya, jauh melampaui Gundobad.[24] Selain itu, selaku raja Burgundi, Gundobad (m. 473/474–516) menikmati hubungan hangat dengan Kekaisaran Romawi Timur, yang ia anggap sebagai foederatus (pihak perjanjian).[22][23] Mathisen menyatakn penjelasan alternatif bahwa Gundobad berniat untuk menambah pasukan di Gaul, atau agar ia ditinggalkan agar ia meraih warisan usai kematian ayahnya, Raja Gondioc (m. 437–473).[4]

Masa berikutnya

Usai digulingkan, Glycerius ditahbiskan menjadi Uskup Salona.[12] Menurut sejarawan Bizantium abad ke-5 Malchus, Glycerius mengambil beberapa bagian dalam mengadakan pembunuhan Julius Nepos pada 480, usai Nepos terpaksa kabur ke Italia dan membentuk pemerintahan dalam pengasingan di Dalmatia, walaupun catatan sejarah dari pembunuhan tersebut diragukan.[4][5][25] Glycerius wafat pada suatu waktu setelah 474, mungkin pada 480.[12][5] Ia terkadang disamakan dengan Glycerius yang diangkat menjadi Uskup Agung Milan oleh Raja Odoacer (m. 476–493), namun ini nampaknya merupakan kekeliruan.[4][5] Sumber untuk promosi Glycerius menjadi uskup agung merupakan penjelasan keliru yang ditulis oleh Ennodius, kala ia memuji uskup agung bernama Glycerius, di antara uskup agung Milan lainnya. Namun, bagian ini nampaknya merupakan kekeliruan atau ditambahkan pada masa berikutnya, dengan menyamakan uskup agung Glycerius dengan kaisar Glycerius.[5]

Referensi

Catatan

  1. ^ Solidus pada masa itu berupa emas dengan berat sekitar 464 gram (16,4 oz), sehingga ini akan setara dengan sekitar emas seberat 928 kilogram (2.046 pon).[18]

Kutipan

  1. ^ Meijer 2004, hlm. 159 ff..
  2. ^ a b c d e f MacGeorge 2002, hlm. 272.
  3. ^ Grierson & Mays 1992, hlm. 77.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m DIR Glycerius.
  5. ^ a b c d e Martindale 1980, hlm. 514.
  6. ^ Martindale 1980, hlm. 943–944.
  7. ^ a b Jones 1964, hlm. 324.
  8. ^ Martindale 1980, hlm. 524 & 945.
  9. ^ Meijer 2004, hlm. 159.
  10. ^ Lee 2013, hlm. 96.
  11. ^ Martindale 1980, hlm. 514 & 524.
  12. ^ a b c d e f g h Meijer 2004, hlm. 159–160.
  13. ^ Sivan 1987, hlm. 759–772.
  14. ^ DIR Marcian.
  15. ^ Friell & Williams 2005, hlm. 85–91.
  16. ^ Elton 2018, hlm. 172.
  17. ^ Grierson & Mays 1992, hlm. 263.
  18. ^ a b Harl 1996, hlm. 159.
  19. ^ Harris & Chen 2021, hlm. 208.
  20. ^ Harris & Chen 2021, hlm. 205.
  21. ^ DIR Julius Nepos.
  22. ^ a b O'Flynn 1983, hlm. 131.
  23. ^ a b Martindale 1980, hlm. 524.
  24. ^ O'Flynn 1983, hlm. 130.
  25. ^ MacGeorge 2002, hlm. 31 & 62.

Daftar pustaka

Bacaan lebih lanjut

  • Gusso, Massimo (1992). "Sull'Imperatore Glycerio (473–474 d.C.)". Studia et Documenta Historiae e Iuris (dalam bahasa Italian). LVIII: 168–193. 
  • Gordon, C.D. (1960). The Age of Attila. Fifth-Century Byzantium and the Barbarians. Ann Arbor: University of Michigan. 
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Olybrius
Kaisar Romawi Barat
473–474
Diteruskan oleh:
Julius Nepos