Lompat ke isi

Evie Tamala: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jack Zakriri (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(33 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox penyanyi indonesia
{{Infobox person
| honorific_prefix =
|name = Evie Tamala
|image =
| name = Evie Tamala
|imagesize =
| honorific_suffix =
|caption =
| image =
|Background = solo_singer
| image_upright =
| image_size =
|birthdate = {{birth date and age|1969|6|23}}
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank -->
|birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|birthname = Cucu Suryaningsih
| alt =
|othername = Evie Tamala
| caption =
|deathdate =
| native_name =
|deathplace =
| native_name_lang =
|genre = [[Dangdut]]
| birth_name = Cucu Suryaningsih
| alias = Evie Tamala
|occupation = [[Aktris]]<br />[[Penyanyi]]
| birth_date = {{birth date and age|1969|6|23}}
|instrument =
| birth_place = [[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|yearsactive = [[1987]]—sekarang
|label = {{plainlist|
| death_date =
| death_place =
* [[Blackboard (perusahaan)|Blackboard]]
| occupation = [[Aktris]]<br />[[Penyanyi]]
| children =
| parents =
| alma_mater =
| relatives =
| spouse = Heru<br />Malik
| website =
| signature =
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| background = solo_singer
| origin =
| genre = [[Dangdut]]
| instrument =
| years_active = [[1982]]—sekarang
| label = {{plainlist|
* [[MSC Plus]]
* [[MSC Plus]]
* [[Blackboard (perusahaan)|Blackboard]]
* [[Music Plus]]
* [[Musica Studio's]]
* [[Musica Studio's]]
* [[Suria Records]]
* [[Universal Music Indonesia]]
* [[GP Records]]
* [[Nagaswara]]
* [[Nagaswara]]
* [[GP Records]]
}}
}}
|associatedacts = [[Cici Paramida]], [[Ikke Nurjanah]], [[Ine Sinthya]], [[Iis Dahlia]], [[Rita Sugiarto]], [[Rhoma Irama]], [[Camelia Malik]], [[Iyeth Bustami]]
| associated_acts = [[Cici Paramida]], [[Ikke Nurjanah]], [[Ine Sinthya]], [[Iis Dahlia]], [[Rita Sugiarto]], [[Rhoma Irama]], [[Camelia Malik]], [[Iyeth Bustami]]
| current_members =
|spouse = Heru<br />Malik
| past_members =
|religion = [[Islam]]
|partner =
|children =
|parents =
|influences =
|influenced =
|website =
|currentmembers =
|pastmembers =
}}
}}
}}
'''Evie Tamala''' ({{lahirmati|[[Tasikmalaya]]|23|6|1969}}) adalah seorang [[penyanyi]] [[dangdut]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Penyanyi yang memiliki nama asli '''Cucu Suryaningsih''' ini terkenal dengan lagunya ''Selamat Malam'', ''Cinta Ketok Magic'' dan ''Dokter Cinta''.

'''Evie Tamala''' ({{lahirmati|[[Tasikmalaya]]|23|6|1969}}) adalah seorang [[penyanyi]] [[dangdut]] dan [[aktris]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Penyanyi yang memiliki nama asli '''Cucu Suryaningsih''' ini terkenal dengan lagunya ''Selamat Malam'', ''Cinta Ketok Magic'' dan ''Dokter Cinta''.


== Karier ==
== Karier ==
Bungsu dari 6 bersaudara ini mengawali kariernya pada tahun [[1980-an]] sebagai penyanyi panggung dan tergabung dalam sebuah group orkes melayu Sinar Remaja. Pada waktu itu, Evie menggunakan nama panggung Uce Arifina. Kelompok orkesnya tidak hanya manggung di Tasikmalaya, tapi juga sampai [[Bandung]]. Sampai suatu hari Muchtar B seorang pencipta lagu dangdut terkenal yang juga sekaligus sebagai produser mendengar ciri khas suaranya yang begitu lembut dan merdu. Singkat cerita, Evie yang saat itu masih menggunakan nama panggungnya masuk dapur rekaman pada tahun [[1986]]-[[1987]] untuk menggarap album perdananya yang berjudul Sesuap Nasi. Album ini sendiri terdiri dari 10 lagu. 5 lagu merupakan hasil Muchtar B, pencipta sekaligus produsernya sendiri.
Bungsu dari 6 bersaudara ini mengawali kariernya pada tahun [[1982]] sebagai penyanyi panggung dan tergabung dalam sebuah group Orkes Melayu Sinar Remaja. Pada waktu itu, Evie menggunakan nama panggung Uce Arifina. Kelompok orkesnya tidak hanya manggung di Tasikmalaya, tapi juga sampai [[Bandung]]. Sampai suatu hari Muchtar B seorang pencipta lagu dangdut terkenal yang juga sekaligus sebagai produser mendengar ciri khas suaranya yang begitu lembut dan merdu. Singkat cerita, Evie yang saat itu masih menggunakan nama panggungnya masuk dapur rekaman pada tahun [[1986]]-[[1987]] untuk menggarap album yang berjudul Sesuap Nasi dan Sesuka Hatinya. Sebagian lagu-lagunya merupakan hasil Muchtar B, pencipta sekaligus produsernya sendiri.


Sayangnya hasil rekaman album perdana Evie mengecewakan bahkan kasetnya tidak beredar di pasaran. Dengan semangat yang dimiliki Evie, pada tahun [[1988]] dia membuat album keduanya dengan lagu Tang Ting Tong Der yang juga hasil ciptaan Muchtar B dan direkam di atas pita MSC Records. Album keduanya belum juga mampu mengangkat nama Evie di belantika musik dangdut tanah air.
Sayangnya hasil rekaman album awal Evie tersebut gagal bahkan kasetnya tidak beredar di pasaran. Dengan semangat yang dimiliki Evie, pada tahun [[1988]] dia membuat album keduanya dengan lagu Tang Ting Tong Der yang juga hasil ciptaan Muchtar B dan direkam di atas pita MSC Records. Album keduanya belum juga mampu mengangkat nama Evie di belantika musik dangdut tanah air.

Saat itulah ia mulai menggunakan nama panggung ''Evie Tamala''. Tidak diketahui dari mana inspirasi nama Evie. Sedangkan Tamala diambil dari nama kota kelahirannya, Tasikmalaya.


Saat itulah ia mulai menggunakan nama panggung ''Evie Tamala''. Tidak diketahui dari mana inspirasi nama Evie. Sedangkan Tamala diambil dari nama kota kelahirannya, Tasikmalaya.


Satu tahun kemudian ([[1989]]) Evie membuat album ketiganya, "Dokter Cinta". Album ini meledak di pasaran dan mampu mendongkrak nama Evie sejajar dengan penyanyi dangdut lainnya, seperti [[Elvy Sukaesih]], [[Camelia Malik]] maupun [[Rita Sugiarto]]. Konon kesuksesan tersebut juga karena video klip lagu “Dokter Cinta menyertakan [[Doyok]] yang bertingkah jenaka dengan keluwesan tubuhnya. Keberhasilan tersebut disusul oleh kesuksesan album-album berikutnya, antara lain ''Hari-Hari Cinta'' (1990), ''Aduh Sayang'' (1991), ''Cinta Ketok Magic'' (1991), ''Cinta Parabola'' (1992), ''Rambut'' (1992), ''Album Jawa'', ''Kangen'' (1993), ''Kangmas'' (1994), ''Rembulan Malam'' (1994), ''Selamat Malam'' (1995), ''Duka & Lukaku'' (1996), ''Suara Hati'' (1997), ''Kandas (Cinta Terlarang) di Album TUMBAL'' ft Imron Sadewo (Moneta Grup Surabaya) (1998), ''Aku Rindu Padamu di Album Kasmaran'' (1999), ''Lagu-lagu & Puisi Kisah'' (2000), ''Kerinduan'' (2001), ''Album Pop Sunda Tunggara'' (2001), ''Album Asmara'' (2002), ''Jatuh Cinta Lagi'' (2002), ''Selamat Datang Cinta'' (2005), ''Indahnya'' (2007), ''Asmaul Husna'' (2010). Kesuksesan tersebut membuat Evie menjadi produser untuk penyanyi-penyanyi berbakat sehingga mampu terjual dipasaran.
Satu tahun kemudian ([[1989]]) Evie membuat album ketiganya, "Dokter Cinta". Album ini meledak di pasaran dan mampu mendongkrak nama Evie sejajar dengan penyanyi dangdut lainnya, seperti [[Elvy Sukaesih]], [[Camelia Malik]] maupun [[Rita Sugiarto]]. Konon kesuksesan tersebut juga karena video klip lagu “Dokter Cinta menyertakan [[Doyok]] yang bertingkah jenaka dengan keluwesan tubuhnya. Keberhasilan tersebut disusul oleh kesuksesan album-album berikutnya, antara lain ''Hari-Hari Cinta'' (1990), ''Aduh Sayang'' (1991), ''Cinta Ketok Magic'' (1991), ''Cinta Parabola'' (1992), ''Rambut'' (1992), ''Album Jawa'', ''Kangen'' (1993), ''Kangmas'' (1994), ''Rembulan Malam'' (1994), ''Selamat Malam'' (1995), ''Duka & Lukaku'' (1996), ''Suara Hati'' (1997), ''Kandas (Cinta Terlarang) di Album TUMBAL'' ft Imron Sadewo (Moneta Grup Surabaya) (1998), ''Aku Rindu Padamu di Album Kasmaran'' (1999), ''Lagu-lagu & Puisi Kisah'' (2000), ''Kerinduan'' (2001), ''Album Pop Sunda Tunggara'' (2001), ''Album Asmara'' (2002), ''Jatuh Cinta Lagi'' (2002), ''Selamat Datang Cinta'' (2005), ''Indahnya'' (2007), ''Asmaul Husna'' (2010). Kesuksesan tersebut membuat Evie menjadi produser untuk penyanyi-penyanyi berbakat sehingga mampu terjual dipasaran.






Kesuksesan album Rembulan Malam pada [[1994]] yang mana sang pencipta lagu berbeda dari sebelumnya (ciri khas Muchtar B), membuatnya seolah berubah arah pula. Hal ini dikarenakan sejak meledaknya album Rembulan Malam ini, karakter vokal Evie semakin cocok untuk lagu-lagu romantis, melankolis, lembut dengan berbagai sentuhan dan notasi yang penuh warna di ambil dari berbagai genre, seperti masuknya unsur blues, klasik, swing, dan lainnya. Sejak saat itulah, awal kiblat yang dulunya ke Muchtar B, berubah ke Aliek Ababil dengan sentuhan yang berbeda seperti sudah dijelaskan di atas. Contoh di album Selamat Malam yang sangat sukses meledak di pasaran, lagu-lagu di dalam album tersebut lebih berwarna sentuhan musiknya, terutama untuk lagu Dia Adalah Dia. Dan setelah itu Evie juga meluncurkan album Suara Hati yang lebih dan lebih berwarna lagi sentuhan musiknya dari album Selamat Malam. Bahkan untuk beberapa lagunya bisa dikatakan bukan seperti lagu-lagu Dangdut pada umumnya. Misalnya pada lagu Seribu Purnama, Malam Ini, Ku Ingin, dan beberapa lagu lainnya serta album setelahnya. Dari berbagai explorasi tersebut, ternyata Evie seakan lebih nyaman dengan lagu-lagu Dangdut romantis, melankolis, lembut dengan berbagai "kolaborasi" genre di dalamnya. Belum lagi kata-kata yang terucap sebelum atau saat intro lagu nan puitis juga menggambarkan bahwa Evie Tamala sudah mapan dengan karakter Dangdutnya saat ini.
Kesuksesan album Rembulan Malam pada [[1994]] yang mana sang pencipta lagu berbeda dari sebelumnya (ciri khas Muchtar B), membuatnya seolah berubah arah pula. Hal ini dikarenakan sejak meledaknya album Rembulan Malam ini, karakter vokal Evie semakin cocok untuk lagu-lagu romantis, melankolis, lembut dengan berbagai sentuhan dan notasi yang penuh warna di ambil dari berbagai genre, seperti masuknya unsur blues, klasik, swing, dan lainnya. Sejak saat itulah, awal kiblat yang dulunya ke Muchtar B, berubah ke Aliek Ababil dengan sentuhan yang berbeda seperti sudah dijelaskan di atas. Contoh di album Selamat Malam yang sangat sukses meledak di pasaran, lagu-lagu di dalam album tersebut lebih berwarna sentuhan musiknya, terutama untuk lagu Dia Adalah Dia. Dan setelah itu Evie juga meluncurkan album Suara Hati yang lebih dan lebih berwarna lagi sentuhan musiknya dari album Selamat Malam. Bahkan untuk beberapa lagunya bisa dikatakan bukan seperti lagu-lagu Dangdut pada umumnya. Misalnya pada lagu Seribu Purnama, Malam Ini, Ku Ingin, dan beberapa lagu lainnya serta album setelahnya. Dari berbagai explorasi tersebut, ternyata Evie seakan lebih nyaman dengan lagu-lagu Dangdut romantis, melankolis, lembut dengan berbagai "kolaborasi" genre di dalamnya. Belum lagi kata-kata yang terucap sebelum atau saat intro lagu nan puitis juga menggambarkan bahwa Evie Tamala sudah mapan dengan karakter Dangdutnya saat ini.
Baris 58: Baris 62:


== Diskografi ==
== Diskografi ==
=== Dangdut ===
* ''Tang Ting Tong Der'' (1988)
* ''Tang Ting Tong Der'' (1988)
* ''Dokter Cinta'' (1989)
* ''Dokter Cinta'' (1989)
* ''Hari-Hari Cinta'' (1990)
* ''Hari-Hari Cinta'' (1990)
* ''Aduh Sayang'' (1991)
* ''Aduh Sayang'' (1991)
* ''Rambut'' (1992)
* ''Cinta Ketok Magic'' (1992)
* ''Rambut'' (1993)
* ''Kangen'' (1994)
* ''Kangmas'' (1994)
* ''Kangmas'' (1994)
* ''Rembulan Malam'' (1994)
* ''Rembulan Malam'' (1994)
* ''Senandung Rembulan'' (1995, album duet bersama [[Imam S. Arifin]])
* ''Selamat Malam'' (1995)
* ''Rahasia Cinta'' (1995)
* ''Selamat Malam'' (1996)
* ''Duka & Lukaku'' (1996)
* ''Duka & Lukaku'' (1996)
* ''Suara Hati'' (1997)
* ''Dangdut Disco Remix Selamat Malam'' (1997)
* ''Best Of The Best Evie Tamala 1999'' (1999)
* ''Suara Hati'' (1998)
* Album Kisah ''Senyum dan Air Mata'' (1998)
* ''Best Of The Best Evie Tamala 1999'' (1999) [album kompilasi]
* ''Kasmaran'' (1999)
* ''Kasmaran'' (1999)
* ''Album Cinta'' (2000)
* ''Album Cinta'' (2000) [album kompilasi]
* ''Best Of The Best Evie Tamala'' - AMI Sharp Award (2000)
* ''Best Of The Best Evie Tamala'' - AMI Sharp Award (2000) [album kompilasi]
* ''Kerinduan'' (2001)
* ''Kerinduan'' (2000) [album kompilasi]
* ''Asmara'' (2002)
* ''Asmara'' (2002)
* ''Selamat Datang Cinta'' (2005)
* ''Selamat Datang Cinta'' (2005) [album kompilasi]
* ''Getar Suara Hati'' (2006)
* ''Getar Suara Hati'' (2006) [album kompilasi]
* ''Indahnya'' (2006)
* ''Indahnya'' (2006)
* ''30 Tahun Suara Cinta'' (2015)
* ''Dikau'' (2016) [single]
* ''Belahan Jiwa'' (2023) [single]
* ''Menepuk Air Didulang'' (2023) [single]
* ''Segenap Hati'' (2023) [single]


=== {{Big|'''Pop Sunda :'''}} ===
=== Pop Sunda ===
# ''Cinta Ketok Magic'' (1991)
# ''Cinta Ketok Magic'' (1991)
# ''Cinta Parabola'' (1992)
# ''Cinta Parabola'' (1992)
# ''Tunggara'' (2001)
# ''Tunggara'' (2001)
# ''Pop Sunda : Kembang Hareupan'' (2007)
# ''Angin Peuting'' (2010)
# ''Angin Peuting'' (2010)


Baris 87: Baris 104:
# ''Kangen'' (1993)
# ''Kangen'' (1993)
# ''Yogya Priyangan'' (1994)
# ''Yogya Priyangan'' (1994)

=== Religi ===
* ''Asmaul Husna'' (2011)
* ''Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah'' (2022) [single]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{Instagram|evietamala236}}
* {{in lang|id}} [http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=77 Evie Tamala on Disctarra.com]
* {{in lang|id}} [http://www.kapanlagi.com/indonesia/e/evie_tamala/ Evie Tamala on Kapanlagi.com]
* [https://itunes.apple.com/id/artist/evie-tamala/id633914778 Evie Tamala] on [[iTunes]]
* [http://www.last.fm/music/Evie+Tamala Evie Tamala] on [[Last.fm]]


{{lifetime|1969||}}
* {{id}} [http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=77 Profil di Disctarra.com]
{{Authority control}}
* {{kapanlagi|e|evie_tamala}}
* {{id}} [http://kafelagu.net/artis/evie_tamala koleksi lirik lagu evie tamala]
* {{Instagram|evietamala23}}


{{lifetime|1969||}}
{{Dangdut-stub}}
{{DEFAULTSORT:Tamala, Evie}}
{{DEFAULTSORT:Tamala, Evie}}
[[Kategori:Penyanyi dangdut]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Sunda]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Jawa]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Penyanyi Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Tasikmalaya]]
[[Kategori:Tokoh dari Tasikmalaya]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]

Revisi terkini sejak 25 Juni 2024 18.43

Evie Tamala
LahirCucu Suryaningsih
23 Juni 1969 (umur 55)
Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
Nama lainEvie Tamala
PekerjaanAktris
Penyanyi
Suami/istriHeru
Malik
Karier musik
GenreDangdut
Tahun aktif1982—sekarang
Label
Artis terkaitCici Paramida, Ikke Nurjanah, Ine Sinthya, Iis Dahlia, Rita Sugiarto, Rhoma Irama, Camelia Malik, Iyeth Bustami
Instagram: evietamala236 Spotify: 4iYsV7WWVZjXrGjer4IReX iTunes: 1195577143 Musicbrainz: b68a3969-319a-462f-942b-cd35581414fc Allmusic: mn0002098159 Edit nilai pada Wikidata

Evie Tamala (lahir 23 Juni 1969) adalah seorang penyanyi dangdut dan aktris berkebangsaan Indonesia. Penyanyi yang memiliki nama asli Cucu Suryaningsih ini terkenal dengan lagunya Selamat Malam, Cinta Ketok Magic dan Dokter Cinta.

Bungsu dari 6 bersaudara ini mengawali kariernya pada tahun 1982 sebagai penyanyi panggung dan tergabung dalam sebuah group Orkes Melayu Sinar Remaja. Pada waktu itu, Evie menggunakan nama panggung Uce Arifina. Kelompok orkesnya tidak hanya manggung di Tasikmalaya, tapi juga sampai Bandung. Sampai suatu hari Muchtar B seorang pencipta lagu dangdut terkenal yang juga sekaligus sebagai produser mendengar ciri khas suaranya yang begitu lembut dan merdu. Singkat cerita, Evie yang saat itu masih menggunakan nama panggungnya masuk dapur rekaman pada tahun 1986-1987 untuk menggarap album yang berjudul Sesuap Nasi dan Sesuka Hatinya. Sebagian lagu-lagunya merupakan hasil Muchtar B, pencipta sekaligus produsernya sendiri.

Sayangnya hasil rekaman album awal Evie tersebut gagal bahkan kasetnya tidak beredar di pasaran. Dengan semangat yang dimiliki Evie, pada tahun 1988 dia membuat album keduanya dengan lagu Tang Ting Tong Der yang juga hasil ciptaan Muchtar B dan direkam di atas pita MSC Records. Album keduanya belum juga mampu mengangkat nama Evie di belantika musik dangdut tanah air.

Saat itulah ia mulai menggunakan nama panggung Evie Tamala. Tidak diketahui dari mana inspirasi nama Evie. Sedangkan Tamala diambil dari nama kota kelahirannya, Tasikmalaya.

Satu tahun kemudian (1989) Evie membuat album ketiganya, "Dokter Cinta". Album ini meledak di pasaran dan mampu mendongkrak nama Evie sejajar dengan penyanyi dangdut lainnya, seperti Elvy Sukaesih, Camelia Malik maupun Rita Sugiarto. Konon kesuksesan tersebut juga karena video klip lagu “Dokter Cinta menyertakan Doyok yang bertingkah jenaka dengan keluwesan tubuhnya. Keberhasilan tersebut disusul oleh kesuksesan album-album berikutnya, antara lain Hari-Hari Cinta (1990), Aduh Sayang (1991), Cinta Ketok Magic (1991), Cinta Parabola (1992), Rambut (1992), Album Jawa, Kangen (1993), Kangmas (1994), Rembulan Malam (1994), Selamat Malam (1995), Duka & Lukaku (1996), Suara Hati (1997), Kandas (Cinta Terlarang) di Album TUMBAL ft Imron Sadewo (Moneta Grup Surabaya) (1998), Aku Rindu Padamu di Album Kasmaran (1999), Lagu-lagu & Puisi Kisah (2000), Kerinduan (2001), Album Pop Sunda Tunggara (2001), Album Asmara (2002), Jatuh Cinta Lagi (2002), Selamat Datang Cinta (2005), Indahnya (2007), Asmaul Husna (2010). Kesuksesan tersebut membuat Evie menjadi produser untuk penyanyi-penyanyi berbakat sehingga mampu terjual dipasaran.

Kesuksesan album Rembulan Malam pada 1994 yang mana sang pencipta lagu berbeda dari sebelumnya (ciri khas Muchtar B), membuatnya seolah berubah arah pula. Hal ini dikarenakan sejak meledaknya album Rembulan Malam ini, karakter vokal Evie semakin cocok untuk lagu-lagu romantis, melankolis, lembut dengan berbagai sentuhan dan notasi yang penuh warna di ambil dari berbagai genre, seperti masuknya unsur blues, klasik, swing, dan lainnya. Sejak saat itulah, awal kiblat yang dulunya ke Muchtar B, berubah ke Aliek Ababil dengan sentuhan yang berbeda seperti sudah dijelaskan di atas. Contoh di album Selamat Malam yang sangat sukses meledak di pasaran, lagu-lagu di dalam album tersebut lebih berwarna sentuhan musiknya, terutama untuk lagu Dia Adalah Dia. Dan setelah itu Evie juga meluncurkan album Suara Hati yang lebih dan lebih berwarna lagi sentuhan musiknya dari album Selamat Malam. Bahkan untuk beberapa lagunya bisa dikatakan bukan seperti lagu-lagu Dangdut pada umumnya. Misalnya pada lagu Seribu Purnama, Malam Ini, Ku Ingin, dan beberapa lagu lainnya serta album setelahnya. Dari berbagai explorasi tersebut, ternyata Evie seakan lebih nyaman dengan lagu-lagu Dangdut romantis, melankolis, lembut dengan berbagai "kolaborasi" genre di dalamnya. Belum lagi kata-kata yang terucap sebelum atau saat intro lagu nan puitis juga menggambarkan bahwa Evie Tamala sudah mapan dengan karakter Dangdutnya saat ini.

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Evie pernah menikah dengan Heru. Pernikahan ini tidak mampu bertahan, mereka pun bercerai. Mereka berpisah lantaran mereka tidak punya keturunan. Tahun 2003, Evie menikah lagi dengan Malik. Sampai saat ini pernikahan mereka belum dikaruniai keturunan.

Diskografi

[sunting | sunting sumber]
  • Tang Ting Tong Der (1988)
  • Dokter Cinta (1989)
  • Hari-Hari Cinta (1990)
  • Aduh Sayang (1991)
  • Cinta Ketok Magic (1992)
  • Rambut (1993)
  • Kangen (1994)
  • Kangmas (1994)
  • Rembulan Malam (1994)
  • Senandung Rembulan (1995, album duet bersama Imam S. Arifin)
  • Rahasia Cinta (1995)
  • Selamat Malam (1996)
  • Duka & Lukaku (1996)
  • Dangdut Disco Remix Selamat Malam (1997)
  • Suara Hati (1998)
  • Album Kisah Senyum dan Air Mata (1998)
  • Best Of The Best Evie Tamala 1999 (1999) [album kompilasi]
  • Kasmaran (1999)
  • Album Cinta (2000) [album kompilasi]
  • Best Of The Best Evie Tamala - AMI Sharp Award (2000) [album kompilasi]
  • Kerinduan (2000) [album kompilasi]
  • Asmara (2002)
  • Selamat Datang Cinta (2005) [album kompilasi]
  • Getar Suara Hati (2006) [album kompilasi]
  • Indahnya (2006)
  • 30 Tahun Suara Cinta (2015)
  • Dikau (2016) [single]
  • Belahan Jiwa (2023) [single]
  • Menepuk Air Didulang (2023) [single]
  • Segenap Hati (2023) [single]

Pop Sunda

[sunting | sunting sumber]
  1. Cinta Ketok Magic (1991)
  2. Cinta Parabola (1992)
  3. Tunggara (2001)
  4. Pop Sunda : Kembang Hareupan (2007)
  5. Angin Peuting (2010)
  1. Kangen (1993)
  2. Yogya Priyangan (1994)
  • Asmaul Husna (2011)
  • Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaah (2022) [single]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]